BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Dewasa ini teknologi informasi berkembang sangat pesat dan memainkan peranan penting dalam proses bisnis. Teknologi informasi adalah istilah umum untuk mendeskripsikan teknologi apapun yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan, dan/atau menyebarkan informasi. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, para manajemen tingkat atas dapat mengambil keputusan yang lebih efektif dan efisien guna menghadapi persaingan bisnis. Developing information technology (IT) strategy that supports and is supported by business strategy is critical for generating business value in today’s organizations.”(Smith et al., 2007). “Information systems (IS) plays very important role in modern business organizations supporting its organizational efficiency or, under certain circumstances, fostering business model innovation and change” (Spremic, 2012) Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, aspek keamanan didalamnya tidak luput dari ancaman risiko yang terus meningkat. Risiko merupakan suatu ancaman bagi organisasi yang menyebabkan menurunnya kemungkinan organisasi dalam mencapai tujuan. Dan menurut Harahap, Rudy. M (2011) risiko adalah akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi dari sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Yang mana nantinya dapat berakibat kerugian baik secara material (kerugian finansial) ataupun non-material hancurnya image perusahaan, hilangnya loyalitas pelanggan, atau lebih parahnya mengarah kepada ditutupnya perusahaan tersebut. Salah satu usaha dalam menjaga kualitas keamanan teknologi informasi perusahaan adalah dilakukannya manajemen terhadap risiko – risiko yang berpotensi merugikan perusahaan, terutama bagi perusahaan yang memiliki proses bisnis yang bersifat transaksi didalamnya. Manajemen risiko adalah kegiatan pemimpinan puncak identifikasi, mengevaluasi, menangani dan memonitor risiko bisnis yang dihadapi perusahaan mereka di masa yang akan datang. Oleh karenanya, penulis menyadari bahwa perlunya dilakukan analisis terhadap manajemen risiko yang telah diterapkan perusahan dalam rangka meminimalisir risiko bisnis yang akan mereka 1 2 hadapi dan memperoleh berbagai keuntungan dari penerapan manajemen risiko yang tepat ”Among the benefits of organizational risk management, four were reported as being the most important: an increase in shareholders’ trust in the company; the prevention of events that could lead to an interruption in the operations; an improvement in operating results; and better identification of opportunities and threats.” (Schuch, 2011). PT Bank Sinarmas Tbk Merupakan salah satu bank swasta di Indonesia yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung segala proses bisnis didalamnya. Internet Banking merupakan salah satu contohnya. Dewasa ini internet banking bukan lagi barang mewah bagi nasabah, namun merupakan kewajiban yang harus disediakan oleh bank untuk memenangi hati para nasabahnya. Penggunaan internet banking mempermudah para customer untuk melakukan transaksi dimanapun dan kapanpun, namun dengan kemudahan yang ditawarkan tersebut, risiko-risiko yang dapat merugikan baik nasabah maupun perusahaan sendiri terus bermunculan. Dalam hal ini, penulis berfokus untuk melakukan penelitian dengan menganalisis penerapan manajemen risiko perusahaan terhadap layanan internet banking yang ditawarkan kepada nasabah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Surat Edaran Peraturan Banki Indonesia nomor 9/30/DPNP tahun 2007 dan menggunakan IT Risk Framework sebagai tools untuk melakukan penilaian terhadap risiko yang berpotensi dalam perusahan. Pada akhir penelitian, penulis dapat memberikan hasil laporan dan rekomendasi kepada PT Bank Sinarmas Tbk agar dapat menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan pada sistem berjalan serta mengurangi risiko yang dapat terjadi. 1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.2.1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang kami lakukan : a. Melakukan analisis terhadap risiko-risiko yang ditemukan pada internet banking PT Bank Sinarmas Tbk b. Mendeskripsikan penerapan manajemen risiko pada PT Bank Sinarmas Tbk. 3 c. Menentukan tingkat prioritas risiko berdasarkan risk ranking (likelihood+impact) berdasarkan panduan Surat Edaran Peraturan Bank Indonesia SE PBI nomor 9/30/DPNP tahun 2007 1.2.2. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian yang kami lakukan : a. Membantu perusahaan agar dapat meminimalisir kemungkinan risiko yang terjadi dan akan terjadi dalam aplikasi internet banking. b. Membantu perusahaan dalam mengendalikan potensi risiko. 1.3. Ruang Lingkup Penelitian 1. Penelitian dilakukan di kantor pusat Audit Internal PT Bank Sinarmas Tbk-Roxy Square. 2. Penelitian dilakukan terhadap system internet banking yang mencakup proses Login, Maintenance website, Transaksi online, Penggunaan SimasKey, pengoperasian internet banking 3. Analisis penerapan manajemen risiko teknologi informasi pada PT Bank Sinarmas Tbk dilakukan berdasarkan Surat Edaran Peraturan Bank Indonesia nomor 9/30/DPNP 1.4. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini, yaitu : A. Metode pengumpulan data 1. Pengamatan secara langsung (Internship) Penulis secaara langsung melakukan pengamatan terhadap objek penelitian dilapangan dalam kurun waktu tertentu untuk dapat memperoleh data dan mengumpulkan bukti-bukti yang lebi akurat. 2. Studi Pustaka Penulis melakukan studi pustaka dengan mengumpulkan informasi melalui literatur buku maupun internet yang berkaitan dengan teori 4 yang digunakan dalam melakukan analisis manajemen risiko teknologi informasi, prinsip dan panduan Surat Edaran Peraturan Bank Indonesia SE PBI nomor 9/30/DPNP tahun 2007 3. Wawancara Untuk mengetahui prosedur yang ada dalam mengelola risiko teknologi informasi dan kinerja dari sistem aplikasi pembelian, maka penulis melakukan wawancara kepada Derry Juliawan selaku IT Auditor bagian E-chanelling. Hasil wawancara terkait akan digunakan untuk mendukung bukti-bukti penelitian yang harus dimiliki penulis untuk memperkuat penelitian yang dilakukan. B. Metode Analisa Penulis melakukan analisa risiko dan keamanan terhadap keamanan internet banking PT Bank Sinarmas Tbk dengan menggunakan panduan Surat Edaran Peraturan Bank Indonesia SE PBI nomor 9/30/DPNP tahun 2007. Dimana melalui metode ini, proses analisa dapat dilakukan secara bertahap dan terarah sehingga dapat membantu penulisa dalam menemukan hasil analisa yang lebih akurat. 1.5. Sistematika Penulisan Dalam melakukan penelitian, kami menguraikan bahasannya kedalam lima bab. Berikut pembahasan masing-masing bab : Bab 1 Pendahuluan Bab ini membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi yang digunakan selama penelitian berlangsung, dan sistematika penulisan. Bab 2 Landasan Teori Dalam bab ini kami membahas teori – teori dasar yang menjadi pedoman penyusunan tugas akhir IT Risk Management yang berhubungan dengan teori manajemen risiko, dan metode yang 5 digunakan yaitu SE BI No 9/30/dpnp dan dari berbagai sumber baik dari buku – buku maupun media referensi lainnya. Bab 3 Deskripsi Prosedur yang Berjalan Bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum dari perusahaan yang menjadi objek penelitian yang meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi, visi dan misi perusahaan, uraian tugas dan tanggung jawab setiap divisi, prosedur yang sedang berjalan, serta manajemen risiko teknologi informasi yang diterapkan di dalam perusahaan. Bab 4 Analisa dan Pembahasan Bab ini membahas hasil analisis terhadap penerapan manajemen risiko teknologi informasi dalam perusahaan, serta penggolongan risiko berdasarkan dampak dan frekuensi terjadinya. Bab 5 Kesimpulan dan Saran Bab ini menyimpulkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan dengan cara melakukan analisis terhadap penerapan manajemen risiko perusahaan serta memberikan rekomendasi berupa saran, agar perusahaan dapat meminimalisir risiko yang berpotensi menjadi ancaman di masa mendatang.