IPTEK, DAN SENI DALAM ISLAM 1. Konsep Ipteks Dalam Islam

advertisement
IPTEK, DAN SENI DALAM ISLAM
1. Konsep Ipteks Dalam Islam
a. Pengetahuan dan ilmu pengetahuan
• Pengetahuan : segala sesuatu yang diketahui manusia
melalui tangkapan pancaindera, intuisi, firasat atau
yang lainnya.
• Ilmu pengetahuan (sains) : pengetahuan yang sudah
diklasifikasi,
disistemisasi,
diorganisasi,
dan
diinterpretasi sehingga menghasilkan pengatahuan
yang obyektif, general, dan verifikatif. Atau
• Sains : pengetahuan yang rasional, empiris, obyektif,
terukur, verifikatif, serta komunal/general.
b. Teknologi : metode ilimiah untuk mencapai tujuan
praktis. Keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan
dan kenyamanan hidup manusia.
c. Seni : hasil ungkapan akal dan budi manusia yang
bernilai keindahan
2. IPTek Dalam Pandangan Islam
• Ilmu dalam Islam diartikan sebagai : Segala
pengetahuan
yang
bersifat
dapat
menjelaskan/memberi kejelasan terhadap segala
sesuatu yang dihadapi atau dibutuhkan oleh manusia
baik dalam kapasitasnya sebagai hamba ataupun
khalifah Allah.
• Sumber ilmu dalam pandangan Islam adalah berasal
dari wahyu, pemikiran (akal), serta pengalaman
manusia
• Ilmu
yang
berasal
dari
wahyu
bersifat
perennial/abadi, mutlak, dan berfungsi sebagai
pedoman hidup manusia.
• Sedangkan ilmu yang berasal dari akal ataupun
pengalaman manusia itu bersifat aquired/ perolehan,
relatif, dan berfungsi sebagai sarana dalam kehidupan
manusia.
• Dalam pandangan Islam, Ipteks itu bersifat terikat nilai
(tidak bebas nilai), yaitu harus disesuaikan dengan nilainilai ajaran islam
• Ipteks merupakan hasil olah pikir dan rasa manusia,
karenanya
harus
dikembangkan
sesuai
dengan
perkembangan akal budi manusia.
• Pengembangan ipteks merupakan bagian dari pelaksanaan
kewajiban manusia sebagai makhluk Allah yang berakal
• Ipteks merupakan pedoman dan sarana bagi manusia
dalam melaksanakan tugasnya sebagai hamba dan khalifah
Allah, agar kualitas ibadah dan kesejahteraannya
meningkat
• Islam sangat mendorong pengembangan ipteks, terbukti
dengan banyaknya ayat Al-Qur’an atau Hadits Nabi yang
memerintahkan untuk memperhatikan penciptaan atau
keberadaan alam semesta, bahkan ayat yang pertama
adalah perintah untuk membaca (dalam arti luas) bukan
perintah tentang ibadah ritual tertentu.
3. Integrasi Iman, Ilmu, dan Amal
Makna integrasi iman, ilmu, dan amal
• Dalam pandangan Islam antara iman (taqwa) di satu
sisi, dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni di
sisi lain, haruslah terjadi hubungan yang harmonis dan
tidak boleh dipisah-pisahkan. Sistem yang terintegrasi
inilah yang dinamakan dengan Dinul Islam karena
berarti telah memuat aqidah, syari’ah, dan akhlaq.
• Aktivitas manusia tidak akan bernilai sebagai amal
shalih kalau tidak dibangun di atas iman dan ilmu yang
benar.
• Pencarian dan pengembangan ipteks yang lepas dari
keimanan dan ketaqwaan tidak akan bernilai ibadah,
serta tidak akan menghasilkan kemaslahatan bagi umat
manusia dan lingkungannya, bahkan bisa menjadi
malapetaka.
4. Keutamaan Orang-orang Yang Berilmu
• Orang yang berilmu itu sangat dimuliakan Allah, karena itu umat
Islam diwajibkan menuntut ilmu sepanjang hayatnya. (Al-Hadits)
• Orang yang beriman dan berilmu dijamin oleh Allah akan
ditinggikan derajatnya, bahkan tidurnya orang yang berilmu itu
lebih utama daripada ibadahnya orang bodoh. (QS. Al Mujadalah
:11)
• Di antara yang lebih berhak untuk dijadikan sebagai pemimpin
adalah mereka yang lebih tinggi ilmunya (Q.S. Al Baqoroh : 247)
• Orang yang berilmu merupakan salah satu pilar dalam tegaknya
kehidupan dunia (Al-Hadits)
• Orang yang paling takut kepada Allah adalah orang yang berilmu
(Q.S. Al Fatir : 28)
• Manusia diangkat sebagai khalifah Allah adalah karena ilmunya
(Q.S. Al Baqoroh : 30-32)
• Ibadah yang diterima Allah adalah yang dilakukan atas dasar iman
dan ilmu yang benar (Al-Hadits)
• Sejarah menunjukkan bahwa bahwa bangsa yang memimpin
peradaban adalah yang lebih unggul dalam penguasaan dan
penerapan iptek.
5. Tanggung Jawab Ilmuwan Terhadap
Lingkungan
• Ilmuwan dianggap memiliki tanggung jawab
yang lebih besar dalam pemanfaatan dan
pelestarian lingkungan dibanding orang-orang
awam
• Ilmuwan harus mendorong pengembangan
ipteks ke arah kemashlahatan ummat, dan
mencegah terjadinya kerusakan yang sia-sia,
karena kerusakan alam dan lingkungan itu lebih
banyak disebabkan oleh ulah manusia.
• Ilmuwan harus selalu menyadari bahwa dirinya
adalah hamba dan khalifah Allah yang akan
dimintai pertanggungjawaban atas keilmuannya.
َ ‫ث لَ ُك ْم‬
َ َ‫اَّلل قَ ْد بَع‬
ُ ‫وت َم ِل ًكا قَالُوا أَنَّى يَ ُك‬
ُ‫ون لَه‬
َ ُ‫طال‬
َ َّ ‫ََقَا َل لَ ُه ْم نَ ِبيُّ ُه ْم ِإ َّن‬
‫سعَةً ِم َن ْال َما ِل قَا َل‬
َ ْ‫علَ ْينَا َون َْح ُن أ َ َح ُّق ِب ْال ُم ْل ِك ِم ْنهُ َولَ ْم يُؤ‬
َ ‫ْال ُم ْل ُك‬
َ ‫ت‬
َ ‫علَ ْي ُك ْم َوزَ ادَهُ بَ ْس‬
َ ‫ص‬
‫اَّللُ يُؤْ تِي‬
َّ ‫طةً فِي ْال ِع ْل ِم َو ْال ِج ْس ِم َو‬
ْ ‫اَّلل ا‬
َ ُ‫طفَاه‬
َ َّ ‫ِإ َّن‬
)٢٤٧( ‫ع ِلي ٌم‬
َّ ‫ُم ْل َكهُ َم ْن يَشَا ُء َو‬
َ ‫اَّللُ َوا ِس ٌع‬
247. Nabi mereka mengatakan kepada mereka:
"Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu."
mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah Kami, Padahal
Kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya,
sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?" Nabi
(mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan
menganugerahinya ilmu yang Luas dan tubuh yang perkasa." Allah
memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan
Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha mengetahui.
6. IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM
IPTEK adalah analisis dari uraian rahasiarahasia dibalik fenomena alam yang
didokumentasikan dan disebarkan dalam
bentuk tulisan yang disimbolkan dengan pena
yang kemudian dapat diwujudkan dalam
kehidupan
Kompilasi pengetahuan manusia kemudian
didokumentasikan dan disebarkan dalam
bentuk tulisan. Pembacaan ayat - ayat
kauniyah ini melahirkan sains dalam upaya
menafsirkan. Ada astronomi, Matematika ,
Fisika, Kimia , biologi, dan sebagainya.
Dari segi esensinya, semua sains sudah islami,
sepenuhnya tunduk pada Hukum Allah. Hukum-hukum
yang digali dan dirumuskan adalah hukum-hukum
alam yang tunduk pada Sunatullah.
Pembuktian teori yang dikembangkan dilandasi
pencarian kebenaran, bukan pembenaran nafsu
manusiawi.
Sedangkan tujuan manusia meningkatkan ilmu
pengetahuan adalah untuk meningkatkan harkat
kemanusiaannya, meredam rasa kesombongan dan
memperbanyak berbuat kebajikan melalu karunia akal.
7. INTEGRASI ILMU, IMAN , TEKNOLOGI
DAN SENI
Dengan pemahaman atas IPTEK kesadaran atas
kemahaEsaan Allah semakin mempertebal iman
sehingga menuntut ilmu menjadi kewajiban bagi
manusia. Dengan menuntut ilmu berarti manusia
memanfaatkan semua anugerah fasilitas akal dan
alam semesta.
Memikirkan perihal pembentukan, susunan dan
evolusi alam semesta dalam tinjauan astronomi
merupakan cara mengenal kekuasaan Allah yang
pada gilirannya akan memperkuat Aqidah.
Untuk mengembangkan Etos keilmuan perlu
senantiasa diciptakan stabilitas yang dinamis
dalam kehidupan bernegara. Melalui keadaan
yang stabil itu proses-proses mempertajam
pikiran, memperluas pandangan syiar ilmu,
menciptakan buah pikiran dan menggerakkan
aktifitas
memajukan
IPTEK
dapat
dilaksanakan dengan baik.
Salah satu pilar penting kemajuan suatu
bangsa adalah bergantung pada kemajuan
penguasaan terhadap ilmu dan teknologi. Ilmu
dan teknologi membawa bangsa ke derajat
kemuliaan, kebahagian, dan kekuasaan.
8. KEUTAMAAN ORANG BERILMU
Barang siapa yang mendapat ilmu pengetahuan
orang beriman ia telah mendapat banyak
kebajikan ( QS. Al- Baqarah : 269 )
Allah meninggikan beberapa derajat kedudukan
orang beriman dan berilmu pengetahuan ( QS.
Al-Mujadalah 11 )
Barang siapa meninggalkan rumahnya untuk
untuk mendapat ilmu pengetahuan maka ia
dalam jalan Allah sampai sekembalinya. Barang
siapa yang bepergian untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan , dimudahkan Allah jalannya ke
surga dst.
Menurut Imam Ghozali “ barangsiapa berilmu,
membimbing manusia dan memanfaatkan
ilmunya bagi oranglain, bagaikan matahari
selain menerangi dirinya, juga menerangi orang
lain. Dia bagaikan minyak kasturi yang harum
dan menyebarkan keharuman kepada orang yang
berpapasan dengannya.
TERIMA KASIH
WASSALAMU’ALAIKUM WR WB
Download