RINGKASAN MATERI GRAVITASI a. Hukum

advertisement
RINGKASAN MATERI GRAVITASI
a. Hukum gravitasi Newton
Newton mengusulkan hukum gaya yang kita sebut dengan Hukum Gravitasi
Newton, bahwa setiap partikel menarik partikel lain dengan gaya gravitasi yang
besarnya:
1
𝐹
2
r
Gambar 2 Hukum Gravitasi Newton
𝐹=𝐺
π‘š1π‘š2
π‘Ÿ2
m1 dan m2 adalah massa partikel, r adalah jarak antara keduanya, dan G adalah
konstanta gravitasi, dengan nilai yang sekarang dikenal sebagai:
𝐺 = 6,67 π‘₯ 10−11 𝑁 π‘š2 π‘˜π‘”−2
= 6,67 π‘₯ 10−11 π‘š3 π‘˜π‘”−1 𝑠 −1
Kita juga dapat menggambarkan 𝐹 dengan menggunakan satuan vektor π‘Ÿ
(sebuah vektor tak berdimensi dengan besar 1) yang diarahkan menjauh dari partikel
1 sepanjang sumbu r, gaya partikel satu menjadi
𝐹=𝐺
π‘š1 π‘š2
π‘Ÿ
π‘Ÿ2
(Hallyday, Resnick, Walker, 2012:358)
Belajarlah dengan ikhlas, dengan begitu ia (pengetahuan) akan senantiasa menjagamu
(joesoef)
b. Percepatan gravitasi
Besarnya gaya gravitasi dapat diperoleh dari:
𝐹=𝐺
π‘š1 π‘š2
π‘Ÿ2
Hukum kedua Newton mengatakan bahwa besar F dan ag dihubungkan
dengan
𝐹 = π‘šπ‘Žπ‘”
Sekarang subtitusikan F dari persamaan (4) dan (5) dan memecahkan ag, kita
dapatkan
π‘Žπ‘” =
𝐺𝑀
π‘Ÿ2
Nilai g apapun yang diukur pada suatu lokasi tertentu akan berbeda dari nilai
ag yang dihitung dengan persamaan (6) untuk lokasi tersebut, dengan tiga alasan:
1) Massa bumi tidak terdistribusi merata
2) Bumi tidak bulat
3) Bumi berotasi
(Hallyday, Resnick, Walker, 2012:361-362)
Percepatan di permukaan Bumi g dan percepatan gravitasi di permukaan
Bumi ga, maka hubungannya dapat ditentukan dari persamaan:
𝑔=𝐺
𝑀
𝑀
π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ π‘”π‘Ž = 𝐺
2
𝑅
(𝑅 + β„Ž)2
Belajarlah dengan ikhlas, dengan begitu ia (pengetahuan) akan senantiasa menjagamu
(joesoef)
Sehingga menghasilkan persamaan:
π‘”π‘Ž
𝑅
=
𝑔
𝑅+β„Ž
2
𝑅
𝑅+β„Ž
π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ π‘”π‘Ž = 𝑔
2
(Aip Saripudin, Dede Rustiawan K, Adit Suganda, 2009:34)
c. Energi potensial gravitasi
Persamaan energi potensial gravitasi sistem dua partikel adalah
𝐸𝑃 = π‘ˆ = −𝐺
π‘€π‘š
π‘Ÿ
Jika sistem memiliki lebih dari dua partikel dalam interaksinya, maka
perhatikanlah energi potensial gravitasi yang dimilki dari tiap pasangannya
tersebut.
3
r13
r23
r12
1
2
Gambar 3 Sistem tiga partikel
Dari sistem tiga partikel tersebut didapatkan persamaan energi potensial
gravitasinya adalah
π‘ˆ = −𝐺
π‘š1 π‘š2 π‘š2 π‘š3 π‘š1 π‘š3
+
+
π‘Ÿ12
π‘Ÿ23
π‘Ÿ13
(Hallyday, Resnick, Walker, 2012:365-366).
Belajarlah dengan ikhlas, dengan begitu ia (pengetahuan) akan senantiasa menjagamu
(joesoef)
Benda yang bergerak dalam medan gravitasi akan memenuhi
kekekalan energi mekanik
πΈπ‘š = 𝐸𝑝 + πΈπ‘˜ = π‘‘π‘’π‘‘π‘Žπ‘
Ep = U = Energi Potensial
Ek = K = Energi Kinetik
Em = Energi mekanik
(Sri Handayani, Ari Damari, 2009:28)
Jika kita anggap bahwa energi kinetik (K) yang dimiliki oleh suatu
partikel adalah
1
2
π‘šπ‘£ 2 , maka dengan mensubtitusi U dengan persamaan (8)
maka kita bisa mendapatkan persaman Em adalah
1
π‘€π‘š
π‘šπ‘£ 2 + −𝐺
= π‘‘π‘’π‘‘π‘Žπ‘
2
π‘Ÿ
Secara matematis, Hukum Kekekalan Energi Mekanik dirumuskan:
𝐸𝑃1 + 𝐸𝐾1 = 𝐸𝑃2 + 𝐸𝐾2
−𝐺
π‘€π‘š 1
π‘€π‘š 1
+ π‘šπ‘£12 = −𝐺
+ π‘šπ‘£22
π‘Ÿ1
2
π‘Ÿ2
2
Agar roket bisa lepas dari pengaruh gravitasi Bumi:
π‘£π‘šπ‘–π‘› =
2𝐺
𝑀
𝑅
Belajarlah dengan ikhlas, dengan begitu ia (pengetahuan) akan senantiasa menjagamu
(joesoef)
𝑀
Oleh karena 𝑔 = 𝐺 𝑅 2 , maka diperoleh persamaan kecepatan minimum
roket agar dapat lepas dari gravitasi Bumi adalah sebagai berikut:
π‘£π‘šπ‘–π‘› =
2𝑔𝑅
(Aip Saripudin, Dede Rustiawan K, Adit Suganda, 2009:39)
d. Hukum Keepler
1) Hukum orbit: Semua planet bergerak dalam orbit elips, dengan matahari
sebagai fokusnya.
2) Hukum wilayah: Sebuah garis yang menghubungkan planet ke matahari
menyapu daerah yang sama dalam bidang orbit planet dalam selang waktu
yang sama.
3) Hukum periode: Kuadrat dari periode planet apapun proporsional terhadap
kubus dari sumbu semi mayornya.
𝑇 2 ≈ 𝑅3
(Hallyday, Resnick, Walker, 2012:369-370)
e. Satelit: Orbit dan Energi
Kecepatan satelit mengelilingi Bumi dapat dituliskan dengan persamaan:
𝑣=
𝑅
𝑅+β„Ž
𝑔 𝑅+β„Ž
𝑀
Subtitusikan besar g dengan persamaan 𝐺 𝑅 2 sehingga dihasilkan
Belajarlah dengan ikhlas, dengan begitu ia (pengetahuan) akan senantiasa menjagamu
(joesoef)
𝑅
𝑅+β„Ž
𝑣=
𝐺
𝑀
𝑅+β„Ž
𝑅2
Dengan demikian, kecepatan satelit saat mengelilingi Bumi dapat dituliskan
dalam bentuk persamaan:
𝑣=
1
𝐺𝑀 𝑅 + β„Ž
𝑅+β„Ž 𝑅
(Aip Saripudin, Dede Rustiawan K, Adit Suganda, 2009:36)
Kecepatan
yang dibutuhkan satelit yang berada pada jarak R agar dpat
mengorbit dengan lintasan yang tetap dan tidak lepas adalah
𝑣=
𝐺
𝑀
𝑅
𝑀
Jika 𝑔 = 𝐺 𝑅 2 , maka kecepatan orbit memenuhi persamaan di bawah ini:
𝑣=
𝑔𝑅
(Sri Handayani, Ari Damari, 2009:32)
Belajarlah dengan ikhlas, dengan begitu ia (pengetahuan) akan senantiasa menjagamu
(joesoef)
Download