BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskripsi Jawaban Kompetensi Auditor Internal Dekripsi jawaban respoden mengenai kompetensi auditor internal pada PT Prysmian Cables Indonesia diperoleh dengan melakukan penelitian atas jawaban kuisioner. Berikut ini persentase hasil jawaban kuisioner: Tabel 4.1 Persentase Jawaban Kuisioner Atas Kompetensi Auditor Internal (Responden: Kepala Unit Departemen) Kompetensi Auditor Tidak Internal pernah Jarang Atribut Auditor pengetahuan dan 3,70 keterampilan umum pengetahuan umum yang harus dimiliki ketua tim pengetahuan dan keterampilan khusus tentang mutu pendidikan, pengalaman dan pelatihan auditor Sumber: Data dioleh peneliti, 2010 a. Kadangkadang 22,22 Sering 33,33 Selalu 44,44 18,52 51,85 25,93 11,11 25,93 18,52 17,67 42,67 42,67 17,67 42,67 42,67 Atribut auditor Dari 3 responden kepala unit departemen, dengan 9 pertanyaan mengenai atribut auditor, dihasilkan jawaban 44,44% menyatakan bahwa penerapan atribut auditor PT PCI kadang berperilaku etis, berpikiran terbuka, diplomatis, pemerhati, cerdas, cakap, tekun, tegas dan percaya diri sebagai 37 38 pribadi auditor. Sedangkan untuk sisa responden lainnya memberi jawaban 33,33% dengan kategori sering dan 22,22% berkategori kadang-kadang. b. Pengetahuan dan Keterampilan Umum Dari sembilan responden kepala unit departemen, dengan sembilan pertanyaan dihasilkan 25,93% memberikan jawaban dengan kategori tertinggi yaitu selalu dan 51, 85% menjawab sering. Hal tersebut mengindikasikan bahwa auditor internal pada PT PCI memiliki dan menerapkan pengetahuan mengenai prinsip, prosedur, dan teknik audit, sistem manajemen dan dokumen acuan, struktur organisasi yang diaudit serta hukum peraturan dan persyaratan yang berlaku berkenaan dengan ISO 9001:2008. Sisa responden lainnuya menyatakan 18,52% kadang-kadang dan 3,7% jarang. c. Pengetahuan dan Keterampilan Umum Dari sembilan responden kepala unit departemen dengan lima pertanyaan mengenai pertanyaan umum yang harus dimiliki ketua tim audit, diperoleh 18,52% memiliki kategori selalu dan 25,93% berkategori sering. Artinya auditor internal pada PT PCI telah memiliki ketua tim auditor internal yang kompeten dalam hal perencanaan dan penggunaan sumber daya, pengorganisasian dan pengarahan, kepemimpinan serta kemampuan menyusun pelaporan audit d. Pengetahuan dan keterampilan khusus tentang mutu Dari 3 responden kepala unit departemen dengan empat pertanyaan mengenai penerapan pengetahuan dan keterampilan khusus tentang mutu, diperoleh 42,67% menyatakan selalu dan sering diterapkan, sisanya 17,67% menyatakan kadang-kadang. Hal ini mengindikasikan bahwa auditor internal 39 pada PT PCI telah memahami dan menerapkan metode dan teknik yang berkaitan dengan mutu serta proses produksi dan jasa. e. Pendidikan, pengalaman dan pelatihan auditor Dari 3 responden kepala unit departemen dengan empat pertanyaan mengenai pendidikan, pengalaman, dan pelatihan auditor, dihasilkan 42,67% menyatakan PT PCI selalu dan sering menggunakan auditor yang berpendidikan, berpengalaman kerja dan terlah mendapatkan pelatihan audit. Sedangkan sisanya 17,67% menyatakan Kadang-kadang. Hal ini berarti pemilihan auditor internal di PT PCI telah memperhatikan latar belakang pendidikan, pengalaman kerja serta senantiasa melakukan pelatihan terhadap auditor untuk meningkatkan kompetensi auditor internal khusunya dalam hal sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Dari hasil tabulasi penelitian diatas, dapat diambil garis besar bahwa auditor internal di PT. Prysmian Cables indonesia sudah kompeten, dan memenuhi unsur-unsur prasyarat dalam melaksanakan pemeriksaan internal atas sistem manajmen mutu ISO 9001:2008 2. Deskripsi Jawaban Mengenai Kepatuhan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Deskripsi jawaban responden mengenai kepatuhan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 pada PT PCI diperoleh dengan melakukan penilaian atas jawaban kuesioner. Kuisioner tersebut terdiri atas 46 pertanyaan yang mengandung 5 komponen kepatuhan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 yaitu dokumen sistem manajemen mutu, manajemen sumber daya manusia, realisasi produk dan pengukuran, pengukuran analisa dan peningkatan. 40 Jawaban responden dihitung dan diurutkan sesuai dengan jawaban responden menurut scale linkert dengan rentang satu hingga lima. Kemudian jumlah hasil tiap jawaban dibuat dalam persentase angka. Tabel 4.2 Persentase Jawaban Kuisioner Atas Kepatuhan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 (Reponden: Ketua Tim Auditor Interal) Kepatuhan sistem manajemen Tidak mutu ISO 9001:2008 pernah Dokumen sistem manajemen mutu Tanggung jawab manajemen Manajemen sumber daya manusia Realisasi produk Pengukuran, analisa dan pengingkatan Sumber: Data dioleh peneliti, 2010 Jarang Kadangkadang Sering Selalu - - 66,67 33,33 - 11,11 57,78 31,11 - 8,33 58,33 33,33 - 22,22 44,44 33,33 - 9,09 72,73 18,18 a. Dokumen sistem manajemen mutu Berdasarkan jawaban atas 3 responden ketua tim auditor setiap departemen, dari 7 pertanyaan mengenai dokumen sistem manajemen mutu, dihasilkan persentase terbesar adalah 33,33% menyatakan selalu dan 66,67% menyatakan sering. Artinya pelaksanaan ISO 9001:2008 pada PT PCI telah menyiapkan general requirement dan documentation requirement agar pelaksanaan dokumen sistem manajemen mutu patuh dan efektif. b. Tanggung jawab manajemen Dari 3 reponden ketua tim auditor internal, dengan lima belas pertanyaan dihasilkan 31,11% berkategorikan selalu, dan 57,78% sering, 41 dan 11,11% kadang-kadang. Hal ini mengindikasikan bahwa komitmen manajemen, fokus pada pelanggan, kebijakan mutu, perencanaan, tanggung jawab, wewenang dan komunikasi serta management review sering dilaksanaakan oleh PT PCI sebagai tanggung jawab manajemen dalam melaksanakan kepatuhan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 c. Manajemen sumber daya manusia dari 3 responden ketua tim auditor internal yang terdapat pada PT PCI, dengan empat pertanyaan mengenai manajemen sumber daya manusia, diperoleh 33,33% menyatakan selalu, 58,33% sering, dan sisanya 8,33% menyatakan kadang-kadang. Dengan demikian, manajemen sumber daya manusia yang berhubungan dengan ISO 9001:2008 telah dijalankan dengan cukup efektif. Manjemen sumber daya manusia tersebut terdiri atas penyediaan sumber daya, sumber daya manusia, infrastrukturm, dan lingkup kerja. d. Realisasi produk Dari 3 responden dengan sembilan pertanyaan mengenai realisasi produk, dihasilkan 33,33% dengan kategori selalu dan 44,44% menyatakan sering. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam upaya pencapaian produk yang bermutu sesuai dengan ISO 9001:2008, PT PCI telah melakukan perencanaan realisasi produk, proses yang terkait dengan pelanggan, perancangan, dan pengembangan, pembelian, produksi dan pelayanan serta pengendalian alat inspeksi dan ukur. Sedangkan sisa responden menjawab 22,22% kandang-kadang. 42 e. Pengukuran, analisa dan peningkatan Dari 3 responden dengan sebelas pertanyaan mengenai pengukuran, analisa dan pengingkatan, menyatakan 18,18% berkategori selalu, dan 72,73% menyatakan sering, sisanya dengan kategori kadang-kadang sebesar 9,09%. Hal tersebut mengindikasikan bahwa penerapan ISO 9001:2008 pada PT PCI telah cukup mencakup pemantauan dan pengukuran, pengendalian alat produk yang tidak sesuai, analisa dana penyemburnaan. Dari tabulasi jawaban kuisioner atas variabel kepatuhan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 diatas, dapat diatarik kesimpulan bahwa PT Prysmian Cables Indonesia telah patuh terhadap penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 yang efektif dan efisien.