BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN 3.1 Sejarah singkat PT. PLN

advertisement
BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN
3.1
Sejarah singkat PT. PLN (Persero)
Sejarah singkat yang penulis paparkan disini merupakan sejarah singkat
PT PLN (Persero) Distribusi Jaya dan Tangerang, mulai dari berdirinya hingga
terbentuknya satuan kerja yang merupakan cabang-cabang dari PT PLN
(Persero) Distribusi Jaya dan Tangerang.
Awalnya bidang listrik mulai digarap oleh perusahaan milik Belanda
bernama NV NIGM, dengan pusat pembangkitan listriknya berlokasi di Gambir
, yaitu Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU). Selama Pendudukan Jepang (19421945) NV NIGM diambil alih oleh Pemerintah Jepang dan diganti dengan nama
Seibu Djawa Djigio Kosha Djakarta Shisha yang kemudian dialihkan ke
perusahaan lain bernama Djawa Denki Jogyosha Djakarta Shisha.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, perusahaan Jepang tersebut berakhir dan
terbentuklah Djawatan Listrik dan Gas Tjabang Djakarta. Perusahaan ini
sempat dikembalikan lagi kepada pemilik asal yaitu NV NIGM dan pada tahun
1947 namanya berubah menjadi NV OGEM. Pada tanggal 1 Januari 1954
keberadaan NV OGEM pun berakhir dan terbentuklah Perusahaan Listrik
Jakarta dengan wilayah kerja daerah Jakarta Raya serta memiliki ranting
Kebayoran dan Kabupaten Tangerang. Tahun 1961 dibentuklah Badan
Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara (BPU PLN). Untuk wilayah
Jakarta dibentuk Perusahaan Listrik Negara Eksploitasi XII dengan tugas
pendistribusian tenaga listrik di Jakarta dan Tangerang, sementara Perusahaan
Listrik Negara Eksplotasi XIII mempunyai tugas dalam bidang pembangkitan
tenaga listrik (termasuk pusat-pusat pembangkit di luar Jakarta). Tahun 1972
status Perusahaan Listrik Negara diubah menjadi Perusahaan Umum Listrik
Negara.
Tanggal 8 Agustus 1976, nama PLN Distribusi IV diubah menjadi PLN
Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. PLN yang semula bernaung di bawah
Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, dialihkan di bawah naungan
Departemen Pertambangan dan Energi. Sejak Tahun 1982 PLN Distribusi
6
Jakarta Raya dan Tangerang dilengkapi dengan suatu Unit Pengatur Distribusi
(UPD), namun baru pada tahun 1987 unit tersebut ditetapkan sebagai satuan
kerja dengan nama yang sama. Saat ini PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta
Raya dan Tangerang memiliki 35 Area Pelayanan, 4 Area Jaringan, dan 1 Area
Pengatur Distribusi.
3.2
Struktur Organisasi
Berikut ini adalah gambar Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Jaringan.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
3.3
Analisa Masukan
Tujuan dari analisa masukan ini adalah untuk mengetahui apa saja yang
dihasilkan oleh sistem, dimana masukan yang rinci sebagai berikut:
a. Nama Masukan
: Data pegawai
Sumber
: Arsip
Fungsi
: Memasukkan data pegawai.
Media
: Kertas
Rangkap
: Dua
7
Frekuensi
: Setiap ada pegawai baru
Volume
: Tidak tentu
Format
: Lampiran A-1
Keterangan
: Untuk pendataan pegawai.
Hasil analisa
: Hasil keluaran sudah cukup baik untuk melengkapi
kebutuhan analisa.
3.4
Analisa Keluaran
Tujuan dari analisa keluaran ini adalah untuk mengetahui apa saja yang
dihasilkan oleh sistem tiap keluaran yang rinci sebagai berikut:
a. Nama keluaran : Laporan data pegawai
Fungsi
: Melihat data semua pegawai
Media
: Kertas
Distribusi
: Arsip
Rangkap
: Dua
Frekuensi
: Setiap ada pegawai baru
Volume
: Tidak tentu
Format
: Lampiran B-1
Keterangan
: Laporan data perpegawai.
Hasil analisa
: Hasil keluaran sudah cukup baik untuk melengkapi
kebutuhan analisa.
8
3.5
Analisa Proses Berjalan
3.5.1
Flow Of Document (FOD) Berjalan
PEGAWAI
ASMAN ADKEU
ADMINISTRASI
Form Pegwai
Data Pegawai
Data Keterangan
Jabatan
Data Keterangan
Jabatan
Isi Data
Pegawai
Data Pegawai
Catat Dalam
Buku Besar
Data Keterangan
Pendidikan
Terakhir
Data Keterangan
Pendidikan
Terakhir
Buat Laporan
Data Pegawai
Laporan Data
Pegawai
Gambar 3.2 Flow Of Document (FOD) Berjalan
Laporan Data
Pegawai
9
3.5.2
Diagram Konteks Berjalan
Gambar 3.3 Diagram Konteks Berjalan
3.5.3
Diagram Detail Berjalan
Gambar 3.4 Diagram Overview Berjalan
10
3.6
Entity Relation Diagram (ERD)
Gambar 3.5 Entity Relation Diagram (ERD)
11
3.7
Transformasi ERD Ke LRS
Gambar 3.6 Transformasi ERD Ke LRS
12
3.8
Normalisasi
a) Normalisasi 1NF
Tabel Pendidikan Terakhir
Id_Pendidikan Pendidikan
Tabel Jabatan
Id_Jabatan
Jabatan
Nip
Alamat
Tabel Pegawai
Tempat
Tgl_Lahir
Nama
Telepon
Id_Jabatan
Id_Pendidikan
Gambar 3.7 Normalisasi 1NF
b) Normalisasi 2NF
* Primarykey
** Foreignkey
Gambar 3.8 Normalisasi 2NF
JenisKelamin
Peringkat
Path
13
3.9
Spesifikasi Database
1. Nama File
: Pegawai.mdb
Media
: Hardisk / disk
Isi
: Data pegawai
Primary Key
: Nip
Panjang Record
: 397
Tabel. 3.1 : Spesifikasi File Pegawai
2. Nama File
: Pendidikan
Media
: Hardisk / disk
Isi
: Data-data pendidikan terakhir
Primary Key
: Id_Pendidikan
Panjang Record
: 15
Tabel. 3.2 : Spesifikasi File Pendidikan
14
3. Nama File
: Jabatan
Media
: Hardisk / disk
Isi
: Data-data jabatan
Primary Key
: Id_Jabatan
Panjang Record
: 25
Tabel. 3.3 : Spesifikasi File Jabatan
3.10 Rancangan kode
Nip pada tabel pegawai terdiri dari 10 digit
- 2 digit pertama menerangkan tahun kelahiran pegawai.
- 2 digit berikutnya menerangkan tahun masuk pegawai.
- 3 digit berikutnya menerangkan nomor urut pegawai.
- Contoh : 5272006 ini menandakan pegawai kelahiran tahun 1952, masuk
tahun 1972 dengan nomor urut 006.
Id_Pendidikan pada tabel pendidikan terdiri dari 5 digit
- 2 digit dari panjang kode menerangkan kode pendidikan yaitu PD.
- 3 digit dari panjang kode menerangkan no urut.
- Contoh : PD001
Id_Jabatan pada tabel jabatan terdiri dari 5 digit
- 2 digit dari panjang kode menerangkan kode Jabatan yaitu JB.
- 3 digit dari panjang kode menerangkan no urut.
- Contoh : JB001
15
3.11 Rancangan Proses Usulan
3.11.1 Flow Of Document (FOD) Usulan
Gambar 3.9 Flow Of Document (FOD) Usulan
16
3.11.2 Diagram Konteks Usulan
Gambar 3.10 Diagram Konteks Usulan
3.11.3 Diagram Detail Usulan
Gambar 3.11 Diagram Detail Usulan
17
3.11.4 Diagram Detail Proses 4 Level 1 Usulan
Gambar 3.12 Diagram Detail Proses 4 Level 1 Usulan
18
3.12 Rancangan Masukan
Berisi penjelasan dari setiap masukan yang ingin dihasilkan oleh sistem
yang di rancang memuat rincian spesifikasi sebagai berikut :
1. Nama Masukan
: Data Pegawai
Sumber
: Pegawai
Fungsi
: Untuk input data pegawai
Media
: Hardisk
Rangkap
:2
Frekuensi
: Setiap kali ada pegawai baru
Volume
: Tidak tentu
Format
: Lampiran C-1
Keterangan
: Form tambah pegawai.
2. Nama Masukan
: Data Keterangan Pendidikan
Sumber
: ASMAN ADKEU
Fungsi
: Untuk input data pendidikan
Media
: Hardisk
Rangkap
:1
Frekuensi
: Tidak tentu
Volume
: Tidak tentu
Format
: Lampiran C-2
Keterangan
: Form tambah pendidikan.
3. Nama Masukan
: Data Keterangan Jabatan
Sumber
: ASMAN ADKEU
Fungsi
: Untuk input data jabatan
Media
: Hardisk
Rangkap
:1
Frekuensi
: Jika ada perubahan jabatan.
19
Volume
: Tidak tentu
Format
: Lampiran C-3
Keterangan
: Form tambah jabatan.
3.13 Rancangan Keluaran
Berisi penjelasan dari setiap keluaran yang ingin dihasilkan oleh sistem
yang di rancang memuat rincian spesifikasi sebagai berikut :
1. Nama Keluaran
: Laporan data pegawai
Fungsi
: Untuk melihat data pegawai
Media
: Hardisk
Distribusi
: Staff administrasi
Rangkap
:2
Frekuensi
: Setiap ada pegawai baru
Volume
: Tidak tentu
Format
: Lampiran D-1
Keterangan
: Dibuat berdasarkan biodata pegawai.
2. Nama Keluaran
: Id Card
Fungsi
: untuk identitas pegawai.
Media
: Hardisk
Distribusi
: Administrasi
Rangkap
: 2
Frekuensi
: Setiap ada pegawai baru dan kehilangan / kerusakan
kartu identitas.
Volume
: Tidak tentu
Format
: Lampiran D-2
Keterangan
: Bukti sebagai pegawai perusahaan yang bersangkutan.
20
3.14 Rancangan Dialog Layar
3.14.1. Struktur Tampilan Menu Utama
::: Menu Utama :::
Master
Pendidikan
Laporan
Panduan
Data Pegawai
Keluar
Developer
Jabatan
Pegawai
PT. PLN (Persero) AREA
JARINGAN KEBAYORAN
Gambar 3.13 Struktur Tampilan Menu Utama
3.14.2 Rancangan Layar
Form Master Pendidikan
Gambar 3.14 Form Master Pendidikan
21
Form Master Jabatan
Gambar 3.15 Form Master Jabatan
Form Master Pegawai
Gambar 3.16 Form Master Pegawai
22
Id Card Pegawai
Gambar 3.17 Id Card Pegawai
Download