bab i pendahuluan - Universitas Sumatera Utara

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan perekonomian Indonesia akan mendorong tumbuhnya
industri-industri dan bertumbuhnya (growth) industri-industri dan perusahaan.
Dalam rangka menggerakkkan roda perekonomian maka pemerintah mendorong
industri skala mikro seperti industri rumahan. Hal ini wajar dilakukan karena
pemerintah ingin mengubah dari Negara Agraris menjadi Negara industri, salah
satu upaya yang dilakukan pemerintah dengan memberi suku bunga rendah,
bantuan-bantuan kredit, pemberian modal (PNPM Mandiri). Kita mengetahui
bahwa Indonesia menjadi tujuan bisnis dan Investor mulai melihat peluang bisnis
di Indonesia yang bersedia menanamkan modal, salah satu komoditas yang
diminati adalah industri dibidang Peternakan.
Perkembangan dunia industri saat ini kian pesat, salah satunya industri
rumah tangga, khususnya industri yang bergerak dibidang peternakan.
Perkembangan saat ini disebabkan dari tingginya permintaan akan tersedianya
produksi daging dan telur di dalam negeri, guna mencukupi akan kebutuhan
sandang pangan yang ada di masyarakat untuk menciptakan anak bangsa yang
sehat jasmani dan rohani.
Setiap perusahaan yang bergerak dibidang dagang (peternakan), jasa
maupun industri pada umumnya bertujuan untuk memperoleh profit
dan
peningkatan kemajuan usaha yang semakin baik, kelangsungan hidup perusahaan
serta rasa kepercayaan masyarakat akan produk yang dikeluarkan perusahaan
tersebut. Dengan banyaknya produk yang ditawarkan perusahaan tersebut maka
akan meningkatkan tingkat persaingan guna merebut pangsa pasar. Distribusi
merupakan hal yang sangat penting dalam aktivitas perusahaan. Sebuah
perusahaan harus mampu memasarkan produk yang dihasilkan kepada konsumen
agar dikonsumsi dan otomatis perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari
produk yang dikonsumsi tersebut. Dan jalan yang harus ditempuh perusahaan
adalah mendistribusikannya melalui jalur atau saluran distribusi, yaitu jalur atau
keseluruhan perantara pemasaran yang dilalui barang dan jasa dari produsen
hingga sampai kepemakai industri dan konsumen. Untuk mampu memasarkan
produk kemasyarakat dan memastikan produknya dapat dinikmati konsumen
maka perusahaan harus membuat perencanaan bisnis yang tepat dalam memilih
jalur pendistribusian yang akan digunakan untuk merealisasikan hal tersebut.
Rencana bisnis adalah suatu keharusan yang harus disusun secara
sistematis dan terperinci, guna meminimalisir terjadinya kerugian. Hal ini sering
diabaikan, namun hal ini mempermudah kita untuk mengambil langkah-langkah
dalam menjalankan bisnis. Hal yang penting dari membuat rencana bisnis adalah
membuat garis besar secara tertulis yang mengevaluasi segala aspek kelangsungan
hidup ekonomi dari upaya bisnis termasuk uraian dan analisis terhadap prospek
bisnis di masa yang akan datang.
Seorang wirausahawan ( entrepreneur ) adalah seorang yang
menciptakan karya-karya dan inovasi baru dengan mengambil resiko demi
mendapatkan keuntungan, mampu menciptakan peluang bisnis dan mampu
menganalisa pasar dengan cara mengidentifikasikan dari berbagai aspek-aspek
yang diperlukan untuk dapat di kapitalisasikan. Dengan demikian seorang
wirausahawan harus dapat menciptakan peluang, mampu mengamati, membaca
setiap peluang yang ada ( good ide ). Dan hasilnya implementasi dari rencana
yang kita pikirkan demi menciptakan suatu hal yang mempunyai nilai dan
dihargai dengan baik.
Memilih jenis usaha atau bisnis yang tepat merupakan hal yang sulit.
Karena dalam pemilihan usaha kita harus bisa melihat dan membaca selera pasar
dengan cermat. Adapun cara sederhana dalam memilih dan memulai usaha yaitu :
•
Kekuatan
Kekuatan disini adalah kekuatan yang harus dibangun baik dari segi
tempat usaha, modal usaha, ide dan konsep. Memilih tempat usaha
yang tepat untuk membangun usaha adalah salah satu kekuatan karena
jika salah memilih tempat usaha maka usaha
tidak akan berjalan
lancar.
•
Kelemahan
Selalu pintar dalam menganalisa kelemahan yang dimiliki dari usaha
yang akan dibangun, jangan memaksakan diri jika memang diri tidak
mampu untuk menjalankan usaha tersebut, misalnya membuka usaha
konsultan arsitek sedangkan diri Anda tidak mengetahui tentang dunia
arsitek.
•
Peluang
Pintar memilih setiap jenis peluang yang ada di depan mata Anda tapi
tetap Anda juga harus memperhatikan kedua hal di atas. Selain itu
sikapi dengan bijak setiap peluang usaha Anda agar setiap peluang
yang ada dapat berjalan dengan baik.
•
Ancaman
Amati ancaman yang mungkin terjadi terhadap usaha yang Anda
jalankan. Apalagi Terlebih jika ada pesaing yang memiliki kemampuan
yang lebih baik dari Anda. sebagai contoh: investasi saham, di mana
kita tidak memiliki cukup ilmu tentangnya.
Kelebihan-kelebihan yang dimiliki wirausahawan, yaitu:
1. Kemampuan mewujudkan mimpi.
2. Kemampuan untuk menciptakan perubahan.
3. Mampu mengoptimalkan potensi diri.
4. Menciptakan suatu keuntungan.
5. Mampu menganalisa pangsa pasar.
Kekurangan yang dimiliki, yakni :
1. Ketidakpastian pendapatan, mendirikan dan menjalankan bisnis tidak
memberikan jaminan akan mendapatkan uang untuk bertahan hidup.
2. Mempunyai resiko kehilangan seluruh investasi.
3. Tanggung jawab yang tinggi atas usaha yang digeluti.
4. Kualitas hidup rendah sampai bisnis berada dalam posisi puncak.
Dalam memulai usaha yang paling menakuti kita ialah takut gagal. Hal yang
menyebabkan kita gagal berwirausaha adalah :
1. Kekurangan modal atau salah dalam mengurusi keuangan usaha yang
kita geluti.
•
Dana yang tidak cukup untuk memulai usaha.
•
Menggunakan uang terlalu banyak diawalnya.
•
Terlalu banyak urusan pribadi dan tidak ada dana cadangan.
2. Tidak
memiliki
rencana
yang
jelas
dalam
memulai
atau
mengenmbangkan usaha.
•
Tidak ada visi atau focus yang jelas.
•
Mencoba mengerjakan semuanya.
•
Kurangnya prinsip dan nilai operasional yang jelas.
•
Kurangnya penelitian sebelumnya.
•
Tidak ada rencana yang spesifik.
3. Tidak mendengarkan pelanggan, miskin pengalaman di bidang
pemasaran.
4. Perlakuan tidak adil kepada karyawan.
•
Memperkerjakan karyawan dengan tidak adil.
•
Upah rendah.
•
“ Tuan penguasa ” ( ngebos, otoriter, menekan) ”.
5. Gagal mendelegasikan atau mencoba melakukan semuanya sendiri.
Dalam suatu usaha kita harus melakukan pekerjaan dalam sebuah tim
kerja. Karena setiap nggota tim mempunyai keahlian di bidangnya,
buanglah sifat merasa paling pintar. Intinya adalah Interaksi
Komunikasi sesama.
6. Terlalu cepat menyerah.
Anggaplah kegagalan merupakan sebuah proses dalam mencapai
keberhasilan, dan belajarlah dari kegagalan tersebut.
Seorang entrepreneur tentu saja menginginkan kesuksesan. Berikut faktor yang
harus ada pada seorang entrepreneur :
1. KEAHLIAN
•
Kecerdasan/Talenta/Kemampuan/Memiliki
“Mata”
terhadap
kesempatan.
− Kecerdasan dan kepintaran
− Kreativitas
− Pengamat
•
Keinginan untuk sukses yang meluap-luap/motivasi/hati/hasrat.
•
Percaya akan kemampuan diri akan mendorong anda untuk maju.
2. DENGAN SENGAJA
•
Tujuan yang jelas atas hadirnya usaha yang kita jalani.
3. RELASIONAL
•
Kemampuan
beradaptasi,
memperlakukan
pentin
bagaimana
kita
konsumen, karyawan, pemasok, pemerintah,
bahkan para pesaing.
4. OPERASIONAL
•
sekali
Sebuah rencana tertulis yang baik.
•
Kemampuan beradaptasi/keluwesan
•
Memperaktekkan keuangan yang baik/memiliki pemahaman yang
benar akan keuntungan.
•
Penghargaan kepada modal manusia.
− Memperlengkapi dan Mengembangkan karyawan dengan
keahlian
− Mengajarkan ‘Mentalitas Kepemilikan”.
− Menarik karyawan yang terbaik dan yang paling cerah.
Dalam bussiness plan yang ingin saya kembangkan ini, saya akan
mengangkat tema tentang “ Perencanaan Bisnis Peternakan Puyuh’’. Meskipun
dalam prakteknya sudah banyak jenis usaha serupa yang telah ada di Indonesia,
tapi saya akan membuat usaha saya berbeda dari perusahaan lain dengan
mengambil strategi managemen yang baik dan membuat terobosan-terobosan baru
dalam peternakan yang akan saya kelola. Saya mengambil bisnis ini karena
melihat dan telah melakukan penelitian dengan mendalam bahwa ada peluang
yang sangat besar dibisnis ini dan akan terus berkembang sesuai dengan
kebutuhan sandang pangan manusia seiring bertumbuhnya kondisi ekonomi di
Indonesia pada akhir-akhir ini. Saya akan memberi nama peternakan saya dengan
nama“ Peternakan Anugrah Mandiri”.
Peternakan
Burung
Puyuh
Anugrah
Mandiri
adalah
sebuah
Perusahaan pembudidayaan Burung Puyuh yang berdomisili di Alur Dua Pasar
No.26 ,P.Berandan,Kab.Langkat,tepatnya di sebuah lahan kosong dengan luas
lahan
1
Hektar.
Usaha
peternakan
burung
puyuh
dijalankan
oleh
M.Charyanda.Nst sebagai pimpinan Perusahaan,dibantu dengan 3 orang staft.
Perusahaan PT. Anugrah Mandiri ini bergerak dibidang pembudidayaan Burung
Puyuh,Perusahaan ini memproduksi daging dan telur burung puyuh sebagai
produk unggulannya. Produk yang kami tawarkan memiliki keunggulan yaitu
kualitas Burung yang dijamin baik karena peternakan dikelola dengan standart
kualitas yang tinggi. Dagingnya yang khas dengan kandungan gizi dan omega,
telur yang bernutrisi karena diberi pakan dengan standar yang baik.
Dari banyaknya komoditas peternakan di Indonesia , Pembudidayaan
burung puyuh memiliki prospek yang baik karena sudah dikenal cukup lama di
Indonesia,hanya masih kurang dikembangkan. Daging dan telur burung ini sangat
digemari masyarakat,karana tekstur dan rasa dagingnya yang khas dan telur yang
kaya akan gizi. Prospek pengembangan usaha burung puyuh sangat potensial
mengingat tingginya permintaan dan pangsa pasar yang besar terhadap daging dan
telurnya. Masih murahnya biaya tenaga kerja di wilayah Pangkalan Berandan
sehingga meminimalkan biaya produksi dan lahan peternakan milik saya sendiri
selaku pimpinan perusahaan.
Puyuh merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang, ukuran
tubuh relatif kecil, berkaki pendek dan dapat diadu. Burung puyuh disebut juga
Gemak (Bhs. Jawa-Indonesia). Bahasa asingnya disebut “Quail”, merupakan
bangsa burung (liar) yang pertama kali diternakan di Amerika Serikat, tahun 1870.
Dan terus dikembangkan ke penjuru dunia. Sedangkan di Indonesia puyuh mulai
dikenal, dan diternak semenjak akhir tahun 1979. Kita agak terlambat
mengembangkan usaha ini di banding Negara-negara lain seperti Cina, Malaysia,
Ameriaka. Tapi Kini mulai bermunculan di kandang-kandang ternak yang ada di
Indonesia.
Peternakan Puyuh Anugerah Mandiri memiliki tim managemen yang
cukup kuat,karena masing-masing individu yang tergabung dalam usaha
peternakan puyuh mandiri sudah memiliki pangalaman yang sesuai dengan
bidangnya dan keahliannya masing-masing, baik dalam segi pemasaran, produksi,
pemeliharaan, dan dalam penanganan penyakit. Dengan
M.Charyanda Nst
sebagai pimpinan dengan dibantu 3 orang staf ahli yang selalu mendukung
jalannya usaha peternakan burung puyuh yang telah saya kelola ini. Saya
berkeyakinan atas kelangsungan usaha ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Saya sebagai pemilik perusahaan telah berkomitmen untuk menjalankan dan
mengembangkan usaha ini sehingga mencapai suatu target yang kami inginkan
yaitu menjadi salah satu penyuplai produk dari daging dan telur burung puyuh
terbesar yang dapat dipercaya oleh konsumen ,khususnya distributor-distributor
kami. Kepuasan konsumen atas produksi kami merupakan prioritas utama.
Menjaga mutu dan kualitas baik adalah syarat terpenting perusahaan kami.
1.2 TUJUAN & MANFAAT
Adapun tujuan dari pendiriaan usaha ini adalah :
1. Menggerakkan roda perekonomian di daerah Pangkalan Berandan
khusunya pada usaha mikro.
2. Membuka lapangan pekerjaan di daerah sekitar.
3. Sebagai media belajar dan penerapan ilmu yang telah saya dapat
selama ini di Universitas Sumatera Utara.
4. Memperoleh laba dan menambah pendapatan.
5. untuk memenuhi kebutuhan sandang pangan masyarakat dan
asupan gizi yang baik untuk kesehatan dengan mengutamakan
kualitas.
Manfaat dari pendirian usaha ini adalah :
1. Telur dan dagingnya mempunyai gizi dan rasa yang lezat.
2. Bulunya sebagai aneka kerajinan atau perabot rumah tangga
lainnya.
3. Kotorannya dapat digunakan sebagai pupuk kandang atau kompos
untuk
pupuk tanaman
1.3 TARGET/SASARAN
Target pasar yang akan dituju oleh Perusahaan saya yaitu :
1. Pembeli individu ( ibu rumah tangga)
Pada target pasar ini saya akan menekankan pada sistem
pemasaran relasionsip dan saya akan menekankan pada harga
yang murah dan terjangkau.
2. Pasar-Pasar Tradisional
Pada target pasar ini saya akan berusaha memasarkan pada
toko-toko yang ada di pasar tradisional dan memulai untuk
bersaing harga dengan usaha sejenis.
3. Restaurant
Pada target pasar ini konsumen sudah mulai pada kalangan
menengah ke atas, dan kami akan lebih mengutamakan kualitas
dari produksi yang saya keluarkan, yang secara otomatis akan
menaikkan harga jual dari produk perusahaan kami.
4. Swalayan dan Mini Market
Pada target pasar ini saya akan menekankan pada proses
pengemasan ( packaging ) yang rapi dan bersih untuk menarik
minat konsumen. Dan di sini saya akan memanfaatkan untuk
mempromosikan merk usaha saya ( good will ).
Download