PEMILIHAN PERUSAHAAN ATAS DASAR KINERJA KEUANGAN TERBAIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS HIERARKI PROSES (Studi pada perusahaan kosmetik dan barang keperluan rumah tangga yang tercatat di Bursa Efek Jakarta) Oleh: SITI NUR AZIZAH (01610068) Management Dibuat: 2006-05-11 , dengan 3 file(s). Keywords: Bursa Efek Jakarta Penelitian ini berjudul “Pemilihan Perusahaan Atas Dasar Kinerja Keuangan Terbaik Dengan Menggunakan Metode Analisis Hierarki Proses (Studi Pada Perusahaan Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga Yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta)”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perusahaan kosmetik dan barang keperluan rumah tangga manakah yang memiliki kinerja keuangan terbaik. Dalam penelitian ini penulis mengambil suatu hipotesis bahwa perusahaan kosmetik dan barang keperluan rumah tangga PT. Unilever Indonesia Tbk memiliki kinerja keuangan yang paling baik. Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan kosmetik dan barang keperluan rumah tangga yaitu rasio keuangan yang terdiri dari rasio Likuiditas (current ratio), Leverage (debt ratio), Profitabilitas (return on equity) dan Aktivitas (total assets turnover). Sedangkan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan kosmetik dan barang keperluan rumah tangga yang terbaik menggunakan analisis hierarki proses (AHP) dimana nilai prioritas tertinggi dari rasio keuangan pada keempat perusahaan kosmetik dan barang keperluan rumah tangga merupakan perusahaan yang memiliki kinerja keuangan terbaik. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa keempat perusahaan kosmetik dan barang keperluan rumah tangga yang memiliki kinerja keuangan terbaik dengan menggunakan analisis hierarki proses (AHP) adalah PT. Unilever Indonesia Tbk dari pada PT. Mandom Indonesia Tbk, PT. Mustika Ratu Tbk, dan PT. Procter and Gamble Tbk. Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa perusahaan kosmetik dan barang keperluan rumah tangga yang memiliki kinerja keuangan terbaik adalah PT. Unilever Indonesia Tbk diterima. Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberi saran kepada BAPEPAM untuk selalu memberikan pengawasan dan motivasi agar perusahaan tetap meningkatkan kinerjanya dan untuk Investor agar lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan berinvestasi dalam suatu perusahaan.