ANNEX 2. Matriks Desain Proyek (Project Design Matrix ) 2 Nama Proyek : Penguatan Manajemen Pendidikan Berbasis Regional di Maluku Durasi Proyek : Dec 2008 - Nov 2011 (3 tahun) Kelompok Sasaran : 82 SLTP (SMP/MTs di Pulau Ambon ( 5 Kecamatan di Kota Ambon, dan 3 Kecamatan di Kabupaten Maluku Tengah )) Version 2 Alat Verifikasi Indikator Ringkasan Narasi Asumsi Penting Tujuan Umum Manajemen pendidikan berbasis regional untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SMP, MTs) dibentuk pada periode paska-konflik di Pulau Ambon. 1 Keharmonisan antar murid yang berasal dari berbagai kelompok agama meningkat di SLTP sasaran. 2 Kualitas pendidikan yang diamati lewat kompetensi murid dan kapasitas mengajar guru meningkat dengan adanya kolaborasi antara administrasi pendidikan setempat, sekolah dan masyarakat di daerah sasaran. FGD, wawancara, dokument dan laporan Kota Ambon dan Kab. Malteng Dokumen dan laporan Kota Ambon dan Kab. Malteng tentang pendidikan SLTP di Pulau Ambon sama dengan di bawah 1 Jumlah guru dan anggota masyarakat yang mengerti isi dari RPS di SLTP (SMP, MTs) sasaran meningkat Hasil FGD dan Survei Akhir, dokumen dan laporan pelaksanaan proyek dan wawancara dengan staf proyek dan counterpart Kondisi Politik Pulau Ambon tidak memburuk 2 Dukungan teknis dan keuangan dari Pemerintah (Dinas Pendidikan) untuk implementasi MBS/POB meningkat Hasil FGD dan Survei Akhir, dokumen dan laporan pelaksanaan proyek dan wawancara dengan staf proyek dan counterpart sama dengan di bawah 3 Partisipasi dan kolaborasi dari masyarakat dalam perencanaan dan implementasi MBS/POB di sekolah target meningkat Hasil FGD dan Survei Akhir, dokumen dan laporan pelaksanaan proyek dan wawancara dengan staf proyek dan counterpart 1-1 Draft Panduan Pelaksanaan untuk pengoperasian MBS/POB dikembangkan dan dimodifikasi melalui proses partisipatif 1-2 Peran dan fungsi staff terkait dari Dinas Pendidikan Kota Ambon dalam implementasi MBS/POB dijelaskan dengan baik dalam panduan MBS/POB 1-3 Versi terakhir dari Panduan MBS/POB dirampungkan pada Juli 2011 Dokumen dan laporan implementasi proyek, dan wawancara dengan staf proyek dan counterpart, FGD dan Survei Akhir Wawancara dengan staf proyek dan counterpart, dokumen proyek Isi Panduan Pelaksanaan 1-4 Panduan MBS/POB secara resmi diadopsi di Kota Ambon Panduan Pelaksanaan Tujuan Proyek Manajemen sekolah yang partisipatif dan tranparan yang merespon kebutuhan pendidikan lokal (POB) dikonsolidasikan melalui kolaborasi antara administrasi pendidikan setempat, sekolah dan masyarakat pada pendidikan menengah pertama di daerah sasaran. Output 1 2 Panduan Pelaksanaan untuk operasional MBS/POB tingkat pendidikan menengah pertama dikembangkan dan dikonsolidasikan. Kemampuan teknis dan manajemen administrasi pendidikan setempat ditingkatkan 2-1 Budget yang dibutuhkan untuk implementasi MBS/POB disediakan dalam APBD melalui pelatihan dan On the Job Training (OJT) untuk memfasilitasi pelaksanaan MBS/POB yang responsif terhadap kebutuhan pendidikan. Dokumen dan laporan untuk implementasi proyek, dokumen kota Ambon dan wawancara dengan staf proyek dan counterpart 2-2 Stuktur, mekanisme dan perlengkapan institusional untuk memfasilitasi MBS/POB dikembangkan dan diperkenalkan penggunaannya oleh Dinas Pendidikan Kota (termasuk pengumpulan informasi, analisa dan mekanisme tindak lanjut yang efektif) 3 2-3 Jumlah staf terkait (anggota TIK dan staff terkait) dari Dinas Pendidikan Kota yang memahami peran dan fungsinya terkait implementasi dan fasilitasi MBS/POB, meningkat Dokumen dan laporan implementasi proyek, dan wawancara dengan staf proyek dan counterpart, FGD dan Survei Akhir 2-4 Staff terkait dari Dinas Pendidikan Kota mampu memberikan orientasi yang jelas (dalam bentuk pelatihan maupun konsultasi langsung di sekolah/kecamatan) kepada sekolah target dan stakeholder kecamatan 2-5 Staf terkait di Kabupaten Maluku Tengah memperoleh pengetahuan untuk implementasi MBS/POB Dokumen dan laporan untuk implementasi proyek, dokumen kota Ambon dan wawancara dengan staf proyek dan counterpart Pendekatan-pendekatan utama (partisipasi, tranparansi, dan akuntabilitas ) terhadap 3-1 Stakeholders utama ( kepsek, bendahara, komite sekolah dll. (mendapatkan pengetahuan tentag MBS/POB dan pendekatan utamanya lewat pelatihan MBS/POB dilaksanakan pada SLTP (SMP, MTs) sasaran. 3-2 Paling Tidak 90% dari sekolah dan kecamatan target membentuk Tim Sekolah dan TP2K 4 RPS yang merefleksikan secara baik nilai-nilai POB dikembangkan oleh sekolahsekolah target 4-1 Aktivitas untuk mempromosikan nilai-nilai POB diintegrasikan dalam RPS dari paling tidak 60%dari sekolah target Dana BOS APBN dan APBD untuk SLTP sasaran di kota Ambon tidak menurun tiba - tiba Dokumen dan laporan untuk implementasi proyek, dokumen kota Ambon dan wawancara dengan staf proyek dan counterpart Staf DIKOR dan pengawas tetap bekerja di Kab. Malteng FGD/Wawancara stakeholders utama, survei kuesioner, laporan dan dokumen pelaksanaan proyek Dana BOS APBN dan APBD untuk SLTP sasaran di Kab Mal Teng tidak menurun tiba - tiba RPS, FGD/wawancara stakeholders utama, Survei Akhir,dokumen dan laporan implementasi proyek 3-3 Proses pengembangan rencana dan implementasinya di sekolah dan kecamatan target difasilitasi olehtim-tim sekolah (dan TP2K di kota Ambon) 3-4 Anggaran sekolah SLTP sasaran dikelola dan dilaporkan dengan lebih baik oleh Tim Sekolah (dan TP2K di kota Ambon) Staf DIKOR dan pengawas tetap bekerja di Kota Ambon RPS dan laporan keuangan, FGD/wawancarastakeholders utama, Survei kuesioner, dokumen dan laporan pelaksanaan proyek Kegiatan Inputs A1-1 Menganalisa panduan - panduan, format - format dan alat bantu yang digunakan dalam memfasilitasi MBS pada SLTP (SMP, MTs). A1-2 Mengembangkan draft Panduan Pelaksanaan untuk MBS/POB oleh DIKOR di Kota Ambon ( termasuk Prosedur Operasional Standar dan alat bantu seperti standarisasi format untuk monitoring MBS/POB dan Rencana Pengembangan Sekolah bagi tiap stakeholders). Kantor : Ruangan kerja di Pemerintah Kota Ambon [Sisi Pemerintah Jepang ] Penempatan Tenaga Ahli : Satu orang ahli jangka panjang untuk Manejer/Proyek / Administrasi pendidikan, dan sejumlah tenaga ahli jangka pendek (orang Jepang dan Lokal ) untuk metode pembelajaran, MBS, dll. A1-3 Memfasilitasi pelaksanaan MBS/POB berdasarkan pada draft Panduan Pelaksanaan dalam tahun pelajaran 2009/2010. Anggaran Tahunan Kota Ambon (APBD) untukBlock Grant sekolah Pelatihan - pelatihan dalam negeri A1-4 Melaksanakan pertemuan peninjauan kembali per triwulan dengan parastakeholders untuk memonitor pelaksanaan MBS/POB dalam tahun pelajaran 2009/2010 berdasarkan Panduan Pelaksanaan. Block Grant untuk sekolah - sekolah oleh Pemerintah Pusat (BOS) Konsultan Lapangan/Tenaga Ahli Lokal A1-5 Memodifikasi draft Panduan Pelaksanaan berdasarkan pelaksanaan MBS/POB dalam tahun ajaran 2009/2010. A1-6 Memfasilitasi pelaksanaan MBS/POB berdasarkan pada revisi Panduan Pelaksanaan dalam tahun pelajaran 2010/2011. A1-7 Melaksanakan pertemuan peninjauan kembali per semester dengan para stakeholders untuk memonitor pelaksanaan MBS/POB berdasarkan Panduan Pelaksanaan. A1-8 Merampungkan Panduan Pelaksanaan MBS/POB di Kota Ambon. A1-9 Memfasilitasi pelembagaan Panduan Pelaksanaan MBS/POB oleh Pemerintah Kota Ambon. Berbagi pengalaman tentang pembuatan Panduan Pelaksanaan dengan Kabupaten Maluku Tengah melalui pertemuan - pertemuan koordinasi. CM1 A2-1 Melaksanakan workshop/pertemuan untuk DIKOR Kota Ambon (termasuk kantor UPTD dan para Pengawas) untuk menganalisa 1) fungsi dan kondisi kerja terkini, dan 2) kapasitas dan hambatan - hambatan mereka untuk pelaksanaan MBS/POB yang efektif. A2-2 Mengidentifikasi struktur manejemen untuk pelaksanaan MBS/POB pada SLTP (SMP, MTs) di Kota Ambon untuk tahun pelajaran 2009/2010 dengan peran dan fungsi yang jelas untuk tiap stakeholders, berdasarkan pada diskusi dalam A2-1. A2-3 Mengorganisir serangkain pelatihan / workshop untuk staf DIKOR Kota Ambon termasuk para pengawas mengenai topik seperti apa itu MBS/POB dan bagaimana melaksanakan MBS/POB pada SLTP (SMP, MTs) di Kota Ambon. A2-4 Mengembangkan Manajemen Keuangan Terpadu yang mencakup mekanisme monitoring dan prosedur untuk Dana BOS APBD dan APBN pada SLTP (SMP, MTs) di Kota Ambon. A2-5 Melaksanakan pelatihan untuk DIKOR Kota Ambon tentang bagaimana mengelola dan mengawasi anggaran operasional sekolah (BOS APBD dan APBN). A2-6 Menyiapkan rencana anggaran untuk pelaksanaan MBS/POB untuk tahun berikutnya (yang meliputi kegiatan - kegiatan seperti pelatihan, monitoring, workshop evaluasi, dll ). [Sisi Pemerintah Indonesia] Counterpart : Para staf Dinas Pendidikan dan para pengawas Anggaran untuk Master Plan Pendidikan Kota Ambon dialokasikan Anggaran untuk Pendidikan SLTP di Kabupaten Malteng dialokasikan Kebijakan Pembangunan dan Pendidikan Pemerintah Propinsi Maluku tidak berubah Persyaratan Anggaran untuk Master Plan Pendidikan Kota Ambon dialokasikan Proyek diterima di Kabupaten Maluku Tengah Kegiatan Inputs [Sisi Pemerintah Indonesia] A2-7 Melaksanakan praktek tugas -tugas teknis dan administrasi yang diperlukan untuk pelaksanaan MBS/POB berdasarkan pada panduan dan manual (rangkaian pelatihan, perencanaan, monitoring/follow up setempat, evaluasi). A2-8 Melaksanakan workshop untuk meninjau kembali pelaksanaan MBS/POB, dalam hal pelaksanaannya oleh DIKOR Kota Ambon, analisa hambatan dan masalah dalam pengelolaan MBS/POB. [Sisi Pemerintah Jepang ] CM2-1 Berpartisipasi dalam pelatihan-pelatihan yang relevan untuk para staf Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tengah tentang pengelolaan MBS/POB. CM2-2 Melaksanakan konsultasi/workshop teknis untuk para staf Kantor UPTD Pendidikan dan para pengawas dalam rangka koordinasi stakeholders MBS/POB pada tingkat kecamatan. CM2-3 Memfasilitasi MBS/POB untuk SLTP (SMP, MTs) sasaran dan memonitor perkembangan tiap sekolah. A&CM Menganalisa prosedur-prosedur terkini untuk menyusun RPS pada SLTP (SMP, 3-1 MTs) sasaran. A&CM Menganalisa pelatihan-pelatihan terkait untuk kepala sekolah dan guru tentang 3-2 MBS/POB di Kota Ambon. A&CM Melaksanakan pelatihan-pelatihan untuk mempersiapkan dan monitoring RPS 3-3 (kepala sekolah, seorang guru, bendahara, dan seorang anggota komite sekolah). A&CM Melaksanakan pelatihan tentang manajemen keuangan anggaran sekolah (kepala 3-4 sekolah, para staf administrasi dari seluruh SLTP (SMP, MTs)). A&CM Memonitor pelaksanaan MBS/POB dan memberikan panduan-panduan teknis secara 3-5 periodik langsung di lapangan untuk efektifitas pelaksanaannya pada SLTP (SMP, MTs). A&CM Melaksanakan workshop evaluasi pada akhir tahun pelajaran. 3-6 A&CM Melaksanakan workshop peninjauan akhir tentang MBS/POB untuk para 3-7 stakeholders SLTP (SMP, MTs). A&CM 4-1 A&CM 4-2 Diskusi tentang nilai-nilai POB diantara para stakeholder utama untuk kemudian diintegrasikan pada RPS Memasukan langkah-langkah mengintegrasikan nilai-nilai POB dalam RPS dalam panduan MBS/POB A&CM Memonitoring aktivitas-aktivitas terkait aplikasi nilai-nilai POB di sekolah (dan 4-3 kecamatan di Kota Ambon A&CM Menyelenggarakan workshop terkait aplikasi nilai-nilai POB 4-4 *POB (Pendidikan Orang Basudara) digambarkan sebagai pendekatan pendidikan terintegrasi dimana sekolah dan masyarakat bekerja bersama untuk pendidikan berkualitas guna membangun kembali kedamaian dan hubungan sosial. Program ini telah dilaksanakan sebagai satu komponen dalam kerjasama JICA dengan Pemerintah Propinsi Maluku dalam skema CEP dengan judul proyek “Membangun Kembali Masyarakat untuk Integrasi” (2006-2007) dimana Kecamatan Baguala dan Lehitu sebagai target di Pulau Ambon.