SISTEM PENGAMAN SEPEDA MOTOR VIA SM S BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8 Koriyanto, Momon Muzakkar, S.T. Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer EL Rahma Yogyakarta Jl. Sisingamangaraja No. 76 Yogyakarta Email: [email protected] Abstract Weighing the cost of living in this day and age a lot of people do everything they can to meet its needs. Working hard is the best solution to meet the needs of life, but the lack of jobs available in our country to make a small part of our society to do everything to earn money or money. Be it in a good way or in a way that is prohibited by norms of religion and state. For example, stealing, robbery, corruption, expropriation or deprivation and other criminal acts. One troubling crime and rampant troubling is the deprivation of a motorcycle or motorcycle theft. In this study will be made a tool that is expected to reduce the action of robbery and theft of vehicles bermontor. Security is a very important thing in this system, because it required an additional safety device on a motorcycle that can provide more security for the owner of the motorcycle. This tool uses the system on the microcontroller ATMega 8 and GSM modem as a safety on a motorcycle. Broadly speaking, the workings of the security system on the motorcycle when the tool is mounted on a motor vehicle, the Relay installed on the appliance will automatically cut off the current flowing from CDI to the coil, so that the motorcycle will be dead and can not be turned on. When there is a criminal act of theft or seizure of the motorcycle, the vehicle owner will be able to immediately turn off the vehicle despite long distances. In cut off electricity on the motorcycle using the relay component that serves as a switch (switch) of the apparatus. Besides being used to cut off the flow of electricity on a motorcycle. Push button is used as a switch from a security and alarm system as the sound output when the engine get an incoming message. Keywords: Microcontroller ATMega 8, GSM Modem, Relay, alarm, security, Push Button Button 1. LATAR BELAKANG MASALAH Beratnya biaya hidup di zaman sekarang ini membuat banyak orang melakukan segala cara untuk memenuhi kebutuhanya. Bekerja keras merupakan solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan hidup tersebut,tetapi minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia dinegara kita membuat sebagian kecil masyarakat kita melakukan segala cara untuk mendapatkan penghasilan atau uang. Baik itu dengan cara yang baik maupun dengan cara – cara yang di larang oleh norma – norma agama maupun negara. Sebagai contoh, mencuri, merampok, korupsi, perampasan atau begal dan tindakan kriminal lainnya. Salah satu tindak kriminal yang meresahkan dan marak terjadi yang meresahkan ialah perampasan sepeda motor ataupun pencurian sepeda motor. Masyarakat Indonesia sebagian besar memiliki sepeda motor. Rutinitas kehidupan masyarakat kita sehari-hari dalam menjalankan aktifitas transportasi lebih suka menggunakan sepeda motor, karena dianggap motor alat transportasi paling efektif dan efisien. Semakin banyaknya pemakai sepeda motor maka tindak kriminal perampasan sepeda motor terhadap pengendara sepeda motor juga semakin tinggi. Tindak kriminal begal motor bukan hanya di lakukan malam hari tetapi juga dilakukan siang hari, sehingga para pengguna sepeda motor ketika berpergian harus lebih hati – hati dan waspada. Dengan tingginya tingkat kriminal begal motor ,maka alangkah baiknya disepeda motor kita beri sistem keamanan yang bisa melindungi ataupun memberi tanda ketika motor kita dicuri maupun di begal dalam perjalanan. Sehingga kita bisa lebih cepat dalam meminta pertolonggan dan menyelamatkan motor kita dari tindak kriminal pencurian dan perampasan sepeda motor. Semakin majunya teknologi diharapkan nantinya tercipta suatu sistem yang dapat mengamankan sepeda motor kita dari tindak kriminal pencurian dan begal motor. Alat tersebut diharapkan berfungsi bukan hanya ketika kita siaga tetapi juga ketika kita lengah. Sehingga keamanan sepeda motor kita leih terjaga. Dengan adanya fenomena diatas, maka dibutuhkan suatu alat pengaman yang ditambahkan pada sepeda motor, yang nantinya dapat mengurangi tindak pidana pencurian ataupun begal sepeda motor sehingga menambah rasa aman pemilik sepeda motor. 2. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini antara lain. 1. Dapat menghasilkan sistem keamanan pada sepeda motor jarak jauh berbasis mikrokontroler. 2. Penggunaan mikrokontroler pada sistem keamanan yang dapat untuk mematikan nyala mesin motor dan membunyikan alarm. 3. MANFAAT PENELITIAN Manfaat dari penelitian ini adalah. 1. Dapat memberikan keamanan tambahan pada pemilik sepeda motor untuk menghindari aksi tindakan pencurian dan perampasan pada sepeda motor. 2. Untuk mengurangi aksi tindak pidana pencurian dan perampasan sepeda motor. 4. ALAT PENELITIAN Untuk merancang dan meneliti kinerja dari sistem pengaman pada sepeda motor via sms berbasis mikrokontroler ATMega8 memerlukan alat sebagai berikut : Tabel Alat Penelitian No Nama Alat 1 Laptop 2 Software 3 4 5 6 7 USB Downloader Multimeter Soldier Tenol Toolset Spesifikasi Prosesor Intel Atom RAM 512 MB Harddisk 60 GB Sistem Operasional Windows XP Code vision AVR PCB Wizard Jumlah 1 buah USB Downloader ATMega 8 Analog Tipe HELES UX – 78 1 buah 1 buah 1 buah Secukupnya 1 set 5. Bahan Penelitian Di dalam perancangan sistem pengaman pada sepeda motor via sms berbasis mikrokontroler ATMega 8 memerlukan bahan sebagai berikut : Tabel Bahan Penelitian No 1 Nama Bahan Mikrokontroler 2 Relay 3 4 Transistor Resistor Warna 5 6 Kristal Dioda 7 Kapasitor 8 Tombol Push Button 9 Buzzer 10 Ic Regulator 11 12 12 13 14 15 Accu/Aki Kabel Jumper Sepeda Motor Papan PCB Modem GSM Boks Spesifikasi Tipe Atmega 8 8 Kbyte Flash Memory 512 Byte EEPROM 1 Kbyte RAM 23 Jalur Input / Output Tipe Hrs4h-S Kaki 5 Pin Tipe BD139 Ukuran 10 KΩ Ukuran 8 KΩ Frekuensi 12 Mhz Tipe In 4007 Arus 1 A Ukuran 470 Uf Ukuran 10 uF Ukuran 33 Uf Tipe C828 Tombol On/Of Jumlah 1 Buah Tipe Qc Passed 6- 15V DC Tipe 7805 3 Pin Kaki Tipe 7812 3 pin Kaki Tipe Yuasa YB5L – B 1 Buah Merk jupiter z Ukuran 5 Cm Tipe Wavecom 19200 1 Buah 2 Buah 1 Buah 2 Buah 1 Buah 2 Buah 1 Buah 1 Buah 2 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah Secukupnya 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 6. PERANCANGAN SISTEM Gambaran umum dari sistem alat ini terdiri dari beberapa blok sistem, pada setiap blok sistemnya saling mendukung sistem kerja alat. Pada blok pertama terdapat blok catu daya, dimana blok tersebut berfungsi menerima arus dari accu serta menstabilkan arus juga membagi arus. Kedua GSM modem sebagai penerima pesan sms, ketiga bagian pemroses mikrokontroller, keempat rangkaian relay serta lampu led dan buzzer. Seperti blok diagram pada Gambar. Gambar Blok Diagram Alat 7. RANGKAIAN PEMROSES MIKROKONTROLER Dalam sistem ini mikrokontroller merupakan komponen terpenting karena semua kerja alat di proses ataupun diperintah oleh mikrokontroller. Ketika tomb lpush button di tekan maka sistem alat akan bekerja dengan sinyal bunyi buz beb sebanyak 5kali. Sinyal bunyi buz beb juga sebagai tanda apabila ada pesan masuk pada GSM modem. Apabila ada pesan masuk dan sesuai dengan program maka buz beb berbunyi sebanyak 3 kali, jika pesan sesuai program yaitu hidup maka akan bunyi lagi 2 kali dan lampu led biru hidup. Jika pesan sesuai dengan program yaitu mati maka akan bunyi lagi 3 kali dan jika salah maka akan bunyi 1 kali. Sistem alat yang sudah aktif maka mikrokontroller akan memberikan perintah dangan AT command untuk membaca ada atau tidaknya pesan masuk pada GSM modem. Apabila tidak ada pesan maka alat hanya stanby untuk menunggu adanya perintah dari sms dan relay dalam kondisi OFF maka kaki relai NC dan koil tidak teraliri arus sehingga motor tidak dapat dihidupkan. Dalam menghidupkan arus kelistrikan pada motor, nomor seluler yang dicantumkan dalam program mikrokontroler mengirim pesan ke nomer seluler yang di pasang pada GSM modem dengan isi pesan hidup. Mikrokontroller akan memberi perintah untuk membaca pesan yang masuk dan mencocokan nomer pengirim pesan dan isi pesan sesuai dengan isi program atau tidak jika benar maka mikrokontroller akan memerintahkan pin 25 untuk menghidupkan lampu Led biru dan pin 24 untuk mengirim pesan hidup relay atau memberikan nilai 1 (high ) pada kaki basis pada transistor sehingga bila kaki basis mendapatkan nilai 1 (high) maka transistor akan mengaktifkan relay atau relay dalam keadaan ON untuk menyambung arus kelistrikan pada sepeda motor yang sudah terputus antara kabel CDI dan KOIL. Dalam keadaan relay ON maka antara koil relay dan kaki NC terhubung, sedangkan relay pada posisi OFF koil relay dan kaki NO tersambung. Setelah relay menyambungkan arus kelistrikan pada sepeda motor atau dalam keadaan sudah ON, maka sepeda motor dapat dihidupkan. Pada saat ingin mematikan motor maka nomor pemilik kendaraan mengirim pesan mati. Pesan yang diterima GSM modem akan dibaca mikrokontroller dan akan langsung di eksekusi. Mikrokontroller akan memberi perintah pada pin 24 untuk mengirim pesan mati rellay atau memberi nilai 0 (low) ) pada kaki basis pada transistor sehingga bila kaki basis mendapatkan nilai 0 (low) maka transistor akan menonaktifkan relay atau relay dalam keadaan OFF untuk memutus arus kelistrikan pada sepeda motor yang sudah tersambung antara kabel CDI dan KOIL. Dalam keadaan relay OFF maka antara koil relay dan kaki NC tidak terhubung. Setelah relay memutus arus kelistrikan pada sepeda motor atau dalam keadaan sudah OFF, maka sepeda mati. Berikut adalah skema gambar rangkaian pemproses mikrokontroler yang digunakan. Gambar Rangkaian Pemproses Mikrokontroler Keterangan : Pin 1 tidak digunakan Pin 2 dihubungkan ke R1 10 KΩ Pin 3 dihubungkan ke serial dari GSM modem Pin 4 dihubungkan ke serial dari GSM modem Pin 5 tidak digunakan Pin 6 tidak digunakan Pin 7 tidak digunakan Pin 8 tidak digunakan Pin 9 dihubungkan ke Kristal 12 MHZ Pin 10 dihubungkan ke Kristal 12 MHZ Pin 11 tidak digunakan Pin 12 tidak digunakan Pin 13 tidak digunakan Pin 14 tidak digunakan Pin 15 tidak digunakan Pin 16 tidak digunakan Pin 17 dihubungkan ke serial yang dihubungkan dengan downloader Pin 18 dihubungkan ke serial yang dihubungkan dengan downloader Pin 19 dihubungkan ke serial yang dihubungkan dengan downloader Pin 20 dihubungkan ke IC Regulator Pin 21 dihubungkan ke IC Regulator Pin 22 dihubungkan ke ground Pin 23 dihubungkan ke R2 8 KΩ Pin 24 dihubungkan ke R3 8 KΩ Pin 25 dihubungkan ke lampu Led Pin 26 tidak digunakan Pin 27 tidak digunakan Pin 28 tidak digunakan 8. RANGKAIAN CATU DAYA Rangkain catu daya merupakan rangkaian pokok yang menyuplai tegangan pada mikrokontroller,relay,buzzer dan komponen – komponen lainya. Tegangan accu yang 12 volt dihubungkan dengan kaki anoda dioda 1 In4007 sedangkan kaki katoda di hubungkan dengan input tegangan IC Regulator1 LM7812 yang menghasilkan input 12 volt. IC Regulator LM7812 digunakan agar tegangan 12 volt yang di pakai stabil ketika accu juga terjadi pengecasan dari sumber tegangan motor. output tegangan yang besarnya 12 volt digunakan untuk buzzer,relay dan juga di hubungkan dengan kaki anoda dioda 2 In4007. Kaki katoda dioda 2 dihubungkan ke input IC Regulator2 LM7805 yang output tegangan yang dihasilkan 5volt, yang digunakan untuk sumber tegangan IC mikrokontroller dan GSM modem. Sehingga dalam rangkaian catu daya ini menghasilkan 2 tegangan yaitu 5 volt dan 12 volt. Berikut ini skema dari rangkaian catu daya yang digunakan pada sistem alat. Gambar Rangkaian Catu Daya Keterangan : Kaki anoda dioda 1 dihubungkan ke kaki positif VCC 12 Volt Kaki IN IC Regulator 7812 dihubungkan ke kaki katoda dioda 1 Kaki REF IC Regulator 7812 dihubungkan ke ground Kaki Out IC Regulator 7812 dihubungkan ke kaki anoda dioda 2 Kaki IN IC Regulator 7805 dihubungkan ke katoda dioda 2 Kaki REF IC Regulator 7805 dihubungkan ke ground Kaki Out IC Regulator 7805 dihubungkan ke resistor 1 10k atau ke Pin 20/21 IC Mikrokontroler 9. RANGKAIAN KEAMANAN Tombol keamanan berfunsi untuk menghidupkan sistem alat. Ketika alat tambahan sepeda motor via sms ini di pasang pada sepeda motor dan sudah di beri tegangan dari accu maka lampu indikasi tegangan akan hidup berwarna merah, tunggu 10 detik sampai lampu indikasi berkedip tanda tegangan sudah siap untuk IC mikrokontroller. Tombol ditekan, maka sumber tegangan dari IC regulator LM7805 akan mengalirkan tegangan ke IC mikrokontroller, buzzer akan berbunyi beb 5 kali sebagai tanda IC mikrokontroller sudah stanby. IC mikrokontroller akan memberi perintah pada pin 3 dan pin 4 untuk mengambil data atau membaca pesan yang masuk pada GSM modem. Untuk skema gambar tombol keamanan sebagai berikut. Gambar Rangkaian Tombol Security Keterangan : Pin 3 IC Mikrokontroler di hubungkan ke serial 1 Pin 4 IC Mikrokontroller dihubungkan ke serial 2 Pin 1 tombol on dihubungkan ke pin 2 IC Mikrokontroler Pin 2 tombol on dihubungkan ke ground Pin 1 Lampu Led dihubungkan dengan VCC 5V Pin 2 Lampu Led dihubungan ke pin 25 IC Mikrokontroller Pin 1 resistor1 10 KΩ dihubungkan dengan pin 2 IC Mikrokontroler Pin 2 resistor1 10 KΩ dihubungkan dengan VCC 5V Pin 1 resistor3 8 KΩ dihubungkan dengan pin 24 IC Mikrokontroler Pin 2 resistor3 8 KΩ dihubungkan dengan pin 1 basiss transistor 1 Pin 2 emitor Transistor 1 dihubungkan dengan rellay Pin 3 kolektor Transistor 1 dihubungkan dengan ground 10. RANGKAIAN RELAY DAN ALARM Rangkaian ralay berfungsi untuk memutus aliran listrik dan mebunyikan buzzer sebagai tanda pesan masuk dan alat stanby. Pada rangkaian ini terdapat sejumlah komponen antara lain relay,transistor, dan buzzer. Transistor jenis NPN digunakan sebagai sklar untuk menghidukan atau mematikan relay. Ketika alat standby maka relay NC tidak terhubung sehingga tegangan antara CDI dan Koil terputus dan motor tidak dapat dihidupkan. Ketika GSM modem mendapat pesan hidup, maka kaki basis transistor diberi tegangan dan transistor pada posisi terbuka dan relay akan menjadi ON. Arus dari kaki kolektor akan dihubungkan ke emitor sehingga relay akan bekerja yang menjadikan CDI dan Koil terhubung dan motor dapat di hidupkan. Berikut skema gambar rangkaian relay pada alat. Gambar Rangakaian Relay dan Alarm Keterangan : Kaki relay1 positif dihubungkan ke VCC 12V positif Kaki relay1 negatif dihubungkan ke kaki kolektor transistor 1 Kaki koil relay1 dihubungkan ke CDI motor Kaki NC relay1 dihubungkan ke koil motor Kaki NO relay1 tidak digunakan Kaki transistor 1 basis di hubungkan ke pin resistor 2 Kaki transistor emitor di hubungkan ke ground Kaki positif buzzer dihubungkan ke VCC 12V positif Kaki negatif buzzer dihubungkan ke kaki kolektor transistor 1 Kaki transistor basis di hubungkan ke pin resistor 1 Kaki transistor emitor di hubungkan ke ground 11. SKEMA GAMBAR RANGKAIAN KESELURUHAN Berikut ini skema rangkaian secara keseluruhan lihat pada Gambar. Gambar Skema Rangkaian Secara Keseluruhan Pada skema rangkaian diatas, terdapat bagian port yaitu : 1. Port catu daya Port ini dihubungkanpada accu sepeda motor yang bertegangan 12 volt. Pada rangkaian ini di gunakan dioda supaya arus yang masuk jadi searah, setelah arus sudah searah maka akan di setabilkan oleh IC Regulator 7812 yang keluaran arusnya 12 volt. Arus tegangan 12 volt di alirkan ke buzzer, relay dan IC regulator 7805 yang keluran arusnya 5 volt ,yang digunakan untuk IC Mikrokontroller. 2. Port on Port ini dihubungkan dengan pin 2 pada mikrokontroler, pada bagian port ini digunakan untuk menghidupkan sistem. 3. Port security Port ini dihubungkan dengan pin 3 dan pin 4 pada mikrokontroler, pada bagian ini digunakan untuk membaca data sms yang ada pada GSM modem. Perintah yang dikirim pemilik kendaraan bermotor akan di olah datanya dan IC Mikrokontroller akan memberi perintah pada rellay untuk hidup atau mati. 4. Port relay 1 Port ini dihubungkan dengan CDI dan KOIL pada motor untuk mematikan mesin motor. 5. Port stanby Port ini dihubungkan dengan alarm untuk memberi tanda bahwa alat sudah siap digunakan, dan memberi tanda bahwa ada sms masuk . 12. PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Perancangan Perangkat-lunak merupakan proses pembuatan program untuk mikrokontroler ATMega 8 dan proses pembuatan desain PCB. Desain PCB merupakan proses pembuatan jalur dari rangkaian pada sistem alat. Berikut gambar flowchat program . START Set boud rate 19200 set I/O Ready : buz beb sebanyak 5 kali No Apakah ada sms ? Ya Membaca sms: nomor hp dan buz bebeb sebanyak 5 kali Apakah nomor = Nomor hp pemilik motor ? No Mengirim sms ke nomor hp pemilik motor bahwa “nomor” telah memasuki sekuriti nomor anda!!! Ya Mengirim pesan ke nomer hp pemilik motor bahwa “isi pesan” tidak sesuai dengan mode yang ada dan buz beeb sebanyak 1 kali Membaca isi pesan Apakah isi pesan = hidup ? No Membaca isi pesan Ya Apakan isi pesan = “mati”? No Ya Relay = on, led = on dan buz beeb sebanyak 2 kali Relay = off, led = off dan buz beeb sebanyak 3 kali END Gambar Flowchat program 13. PEMBUATAN PROGRAM Di dalam pembuatan dan perancangan program pada sistem pengaman tambahan pada sepeda motor via sms yaitu menggunakan bahasa pemrograman bahasa C. Sebuah mikrokontroler tidak dapat bekerja sebelum instruksi – instruksi pemrograman dimasukan ke dalam mikrokontroler. Instruksi – instruksi program tersebut nantinya disimpan pada memori EEPROM pada mikrokontroler. Dalam pembuatan program menggunakan bantuan aplikasi CodeVision AVR. Untuk tampilan layout dari teks editor CodeVision AVR sebagai berikut Gambar. Gambar Tampilan Layout CodeVision AVR Berikut program yang dibuat: 14. HEADER PROGRAM Header progam utama berisi tentang pengaktifan mikrokontroller Atmega 8, penundaan, dan studio library. Didalamnya juga mengatur yang di pakai untuk output yang di gunakan untuk buzzer, led dan relay. Variable yang di pakai juga ditulis disini. Lihat Gambar. Gambar Header Gambar header program mendeklarasikan kode mikrokontroler ATmega8, juga mengaktifkan stdio dan delay. Pendeklarasian keluaran dari IC mikrokontroler juga terdapat disini, dimana PortC 3 digunakan untuk keluaran Led, PortC 4 digunakan untuk Buzzer dan PortC 5 dipakai untuk Relay. Nomor 10 - 17 mendeklarasikan variabel global, pengaturan mode hidup, pengaturan mode mati dan juga pengaturan nomor pemilik kendaraan bermotor. 15. FUNGSI Untuk memudahkan dalam membuat program maka digunakan fungsi. Berikut program fungsi yang dipakai. Lihat Gambar . Gambar Fungsi SMS Salah Gambar Fungsi Menghapus Dan Membaca Pesan Pada Gambar terdapat beberapa kode program fungsi. Fungsi pertama terdapat fungsi mengirim sms dari jika ada nomor lain yang mengirim pesan kealat terdapat pada nomor 18-27 pada Gambar . Nomor yang tidak sesuai dengan nomor yang dideklarasikan dalam variabel global dianggap sebagai nomer penyusup. Nomor penyusup tersebut akan di tulis dalam pesan dan diberi pesan peringatan “telah memasuki security motor anda!!!”. Dengan perintah printf(“AT+CMGS=”) pesan tersebut akan dikirim ke nomor pemilik motor. Apabila pemilik kendaraan mengirim pesan yang tidak sesuai dengan deklarasi variabel mode hidup maupun mode mati, maka fungsi kedua akan dipanggil. Dengan fungsi tersebut pesan akan dikirim kembali ke nomor pemilik motor dan juga diberi pesan peringatan “tidak cocok dengan mode yang ada!!!” . Dengan adanya pesan yang masuk dan keluar maka harus dilakukan penghapusan pesan. Fungsi ketiga digunakan untuk menghapus pesan dengan printf(“AT+CMGD=”). Lihat pada Gambar nomor 34 – 44. 16. PROGRAM UTAMA Setelah header dan fungsi program telah dibuat , maka program utama dibuat untuk menjalan alat pengaman ini. Kode program membaca sms masuk lihat Gambar. Gambar Kode Program Membaca SMS Masuk Gambar Kode program untuk menunggu adanya sms yang masuk sehingga ketika pesan langsung diketahui oleh mikrokontroler. Pesan yang masuk langssung dicek apakah ada yang error atau tidak. Setelah itu program akan membaca status dari isi pesan tersebut, apakah pesan tersebut sama atau tidak dengan status pesan yang dimasukan di awal program. Gambar Membaca Nomer Pengirim Gambar diatas merupakan kode program membaca nomer pengirim yang masuk yang selanjutnya akan di samakan dengan nomer yang dideklarasikan di awal program. Program tersebut juga dipakai untuk mengetahui provider pengirim pesan. Dalam sebuah pesan terdapat juga waktu pengiriman sehingga kode program di atas perlukan untuk membaca waktu pengiriman. Kode program diatas berurutan dalam membaca waktu pengiriman pesan, dari tangagal bulan tahun kemudian jam menit detik. Selanjutnya program akan membaca isi pesan teks diman isi pesan teks maksimal 500 karakter. Dalam perintah ini dilakukan perulangan untukmencari karakter K, setelah K ketemu mak program membaca konten sms berakhir. Gambar Pendeklarasian Modem Gambar di atas merupakan pengaturan modem, dimana modem akan hidup atau bernilai =1 apabila lampu Led sebagai indikator alat sudah hidup atau bernilai = 1 juga. Modem dan mikrokontroler dihubunggkan untuk berkomunikasi, nantinya mikrokontroler memberikan perintah lewat komunikasi serial ini. UCSRB=0x18 memberi perintah untuk RX dan TX ON. UBRRL =0x23 sebagai kode modem yang dipakai yaitu modem wavekom 19200. Dibagian program ini fungsi sms, fungsi membaca pesan sim, dan menghapus pesan dipanggil yang selanjutnya nomor pengirim sms di periksa apakah nomor tersebut sama atau tidak. Selanjutnya program langsung menuju set. Gambar Pengecekan Nomor Gambar kode program meneruskan pengecekan nomor pengirim sms, apabila nomor sama maka program akan melakukan pengecekan selanjutnya yaitu isi pesan trsebut hidup atau mati. Jika isi sms hidup maka lampu led hidup, relay ON dan buzzer akan bunyi beeb 2 kali. Apabila isi pesan bukan hidup maka program akan melakukan pengecekan selanjutnya apakah isi pesan tersebut mati. Ketika pesan tersebut mati maka lampu Led mati, relay OFF dan buzzer bunyi beeb 1 kali. 17. DESAIN PCB Desain PCB yang di buat hanya rangkaian yang terhubung langsung dengan IC Mikrokontroller karena untuk meminimmalisir tempat dan ruang, sehingga semua alat dan komponen dapat di masukan kedalam boks yang cukup kecil. Boks tersebut dapat di sembunyikan di bagian sepeda motor yang tersembunyi. 18. PEMBUATAN PCB PCB dibuat untuk tempat dan jalur rangkaian komponen agar semua rangkaian dapat terhubung antara komponen satu dengan yang lainya. Dalam penelitian ini tidak semua komponen di tempatkan pada papan PCB karena untuk meminimalisir tempat sehingga alat bisa ringkas dan dapat di masukan dalam bok. Adapun langkah – langkah dalam pembuatan PCB diantaranya : 19. PROSES PEMBUATAN LAYOUT PCB Pembuatan layout desain PCB menggunakan software PCB wizard sehingga memudahkan dalam membuatjalur rangkaian. Dalam layout ini tidak semua komponen alat pengaman kendaraan bermotor ini tercetak hanya bagian catu daya dan IC Mikrokontroler saja, sedangkan komponen lainya jalurnyadi luar PCB dengan kabel. Setelah desain jadi maka gambar dicetak menggunakan kertas foto. Seperti Gambar. Gambar Desain Layout PCB 20. PEMOTONGAN PAPAN PCB Papan PCB di haluskan menggunakan amplas halus, kemudian besarnya papan PCB yang digunakan di ukur dan disesuaikan dengan besarnya foto desain layout, sehingga papan PCB yang digunakan sama dengan ukuran desain. Potong papan menggunakan cutter. Proses dapat dilihat pada Gambar. Gambar Proses Pengamplasan Papan PCB Gambar Pemotongan PCB 21. PEMINDAHAN LAYOUT DARI KERTAS FOTO KE PAPAN PCB Sesudah foto layout dan papan PCB sudah siap maka foto pada kertas dipindahkan ke papan PCB. Papan PCB di beri tiner terlebih dahulu secukupnya agar tinta pada kertas foto dapat menempel pada papan PCB. Setelah kertas menempel kemudian dilakukan penyetrikaan pada PCB yang telah dilapisi kertas selama kurang lebih 20 -30 menit. Kemudian buka kertas yang menempel pada papan PCB ,apabila gambar atau foto yang menempel kurang sempurna maka ditebalkan dengan spidol. Proses menyetrika dapat dilihat pada Gambar. Gambar Proses menyetrika Papan PCB 22. PELARUTAN PAPAN PCB Proses ini merupakan proses menghilangkan tembaga ada papan PCB yang tidak digunakan untuk jalur rangkaian. Tembaga yang tidak terkana tinta berarti tidak diperlukan sehingga harus dihilangkan. Cairan kimia yang digunakan untuk pelarutan ini adalah cairan kimia ferycloryde (FeC13) dan air mendidih. Cairan kimia dimasukan dalam wadah dam dicampur air mendidih secukupnya. Kemudian papan PCB di masukan dalam wadah dan digoyang – goyangkan sampai tembaga yang tidak terkena tinta kertas foto pada papan PCB larut. Setelah larut maka papan PCB di angkat dan di bilas dengan air bersih. Berikut proses pelarutan pada Gambar. Gambar Proses Pelarutan Papan PCB 23. PENGEBORAN PCB Papan PCB yang sudah terbentuk alur tembaganya, selanjutnya dilakukan pengeboran yang berfungsi untuk menempatkan kaki kaki komponen alat. Mata bor yang digunakan untuk pengeboran papan PCB berdiameter sebesar 1mm. Lubang – lubang yang dibuat sesuai dengan gambar desain pada papan PCB, sehingga komponen – komponen yang dipasang dapat dipasang dan tersoldier dengan baik. Proses pengeboran dapat di lihat pada Gambar. Gambar Proses Pengeboran PCB 24. PROSES PEMASANGAN KOMPONEN DAN PENYOLDIRAN Prosen pemasangan dan penyoldieran merupakan proses terpenting dalam pembuatan rangkaian hardware, karena proses ini menentukan maksimal tidaknya komponen alat bekerja. Komponen – komponen alat dipasang sesuai dengan gambar yang ada pada papan PCB. Agar komponen saling terhubung maka dilakukan penyolderan sesuai dengan gambar rangkaian. Sedangkan komponen – komponen yang tidak ada dalam desain PCB, penyoldiran dilakukan langsung pada kaki – kaki komponen. Proses penyoldiran dilakukan dengan menggunakan soldier dan tenol. Berikut proses penyoldiran Gambar . Gambar Proses Penyoldieran 25. MEMASUKAN SEMUA ALAT DALAM BOKS Setelah semua alat yang terdesain dalam PCB sudah di soldier, maka alat dimasukan dalam boks. Alat yang belum terdesain dirangkai manual. Rangkaian dalam boks dapat dilihat pada Gambar. Gambar Rangkaian Dalam Boks 26. MEMASUKAN PROGRAM KEDALAM IC MIKROKONTROLER Pada proses ini program yang sudah di dibuat kemudian dimasukan kedalam IC Mikrokontroller ataupun juga disebut didownload. Dalam mendownload progran dibutuhkan alat tambahan yang di sebut downloader, yang di gunakan untuk menghubugkan mikrokontroller dengan komputer. 27. INSTALASI RANGKAIAN PADA SEPEDA MOTOR Pada proses ini alat yang sudah jadi dipasang pada sepeda motor. Pemasangan ini meliputi pemasangan catu daya dan kabel dari CDI – Koil. Dalam pemasangan catu daya kabel positif alat disambung dengan tegangan positif aki. Sedangkan kabel negatif catu daya di hubungkan dengan tegangan negatif aki. Untuk keamanan alat dalam pemasangan kabel catu daya dipastikan tidak terbalik antara kabel tegangan positif dengan kabel tegangan negatif. Pemasangan pada kebel CDI – Koil merupakan pemutusan kabel yang tersambung menggunakan relay. Kabel CDI – Koil dimasukan kedalam relay pada alat. Kabel dari CDI disambungkan dengan kabel warna merah pada alat. Sedangkan kabel warna hitam pada alat disambungkan dengan koil. 28. HASIL PENELITIAN Tahapan ini merupakan proses pengujian dari sistem yang dibuat apakah sudah bisa bekerja secara maksimal atau belum. Dengan dilakukan beberapa pengujian pada sistem diharapkan nantinya dapat bekerja dengan maksimal. 29. PENGUJIAN CATU DAYA Rangkain catu daya merupakan rangkaian pokok yang menyuplai tegangan pada mikrokontroller,relay,buzzer dan komponen – komponen lainya. Pada rangkaian catu daya mengguakan komponen dioda 1 In4007, IC Regulator1 LM7812, IC Regulator LM7812 dan aki 12 V. Hasil pengujian dari rangkaian catu daya yang telah dilakukan adalah sebagi berikut. Tabel Hasil Pengujian Rangkaian Catu Daya No Tegangan Diukur 1 12 V 2 5V Tegangan Terukur 12 V 5,1 V Keterangan Tegangan normal Selisih 0,1 V Hasil dari pengukuran catu daya seperti yang telah disebutkan di atas merupakan hasil pengukuran dari tegangan yang di hasilkan oleh aki dan IC Regulator. Tegangan pada aki 12 Volt ternyata setalah di ukur menggunakan multimeter analog tegangan normal sebesar 12, sedangkan pengukuran tegangan pada IC Regulator terbaca 5 Volt setelah diukur menjadi 5.1 Volt. Dari hasil pengukuran catu daya berikut sudah sesuai tegangan yang dibutuhkan pada alat pengaman pada sepeda motor yang telah dibuat, sehingga rangkaian catu daya telah siap dan aman untuk digunakan. 30. PENGUJIAN RANGKAIAN RELAY Pada pengujin rangkaian relay ini alat pengaman dihidupkan, setelah hidup keluaran dari relay di tes dengan multi meter, hasil pengetesan pada multi hasilnya 0 atau relay tidak terhubung. Kemudian alat disms hidup, keluaran dari relay pada multi meter menunjukan hasil 1 yang berarti relay terhubung. Selanjutnya alat disms mati, hasil tesnya menunjukan hasil 0 yang berarti tikdak terhubung. Berikut Tabel hasil pengukuran relay: Tabel Hasil Pengujian Rangkaian Relay no 1 2 3 Pengujian Alat dipasang Alat di sms hidup Alat disms mati Hasil pengujian 0 1 0 31. PENGUJIAN RANGKAIAN Pengujian alat pengaman sepeda motor via sms ini dilakukan langsung pada kendaraan bermotor, sehingga sistem kerja alat pengaman langsung trlihat nyata. Alat yang sudah terpasang pada kendaraan langsung memutus arus listrik dari CDI ke Koil. Motor tersebut tidak dapat dihidupkan baik secara starter maupun manual. Ketika modem GSM di beri perintah hidup maka mikrokontroller akan merespon dan relay akan tersambung sehingga arus yang sebelumnya terputus akan tersambung, maka motor bisa dihidupkan kembali. Apabila modem GSM diberi pesan mati dari nomer selluler pemilik alat, sepeda motor tersebut akan mati karena arus listrik dariCDI ke Koil terputus. 32. SISTEM KERJA ALAT Sistem kerja alat pengaman sepeda motor via sms berbasis mikrokontroller ATMega8 ini adalah ketika alat dipasang pada sepeda motor maka arus listrik dari CDI ke Koil akan terputus dan motor tidak dapat dihidupkan. Komponen relay yang ada pada alat berfungsi untuk memutus dan menyambung arus yang mengalir. Apabila pemilik sepeda motor ingin menghidupkan sepeda motor maka pemilik sepeda motor harus mengirim pesan “hidup” yang dikirim ke nomor yang dipasang pada GSM modem. IC Mikrokontroller melalui pin 3 dan pin 4 akan mebaca isi pesan dengan AT command. Setelah dibaca, isi pesan akan di samakan dangan yang ada di programyaitu “hidup”. Jika sama maka IC Mikrokontroller akan memerintahkan pin 24 untuk mengirim pesan hidup pada relay sehingga arus akan mengalir lagi dari CDI ke Koil. Ketika pemilik sepeda motor ingin mematikan sepeda motor maka pemilik motor mengirinm pesan “mati”. Sepeda motor akan mati dan tidak bisa dihidupkan karena arus listrik akan di putus oleh relay dan arus tidak mengalir. 33. CARA PENGOPERASIAN ALAT Cara pengoperasian alat pengaman sepeda motor via sms berbasis mikrokontroller ATMega8 cukup sederhana, berikut ini cara pengoperasianya : 1. Ketika alat sudah dipasang pada sepeda motor kabel CDI ke Koil secara otomatis terputus sehingga sepeda motor tidak bisa dihidupkan. Dengan adanya tegangan yang masuk pada alat, lampu indikator akan menyala merah. Maka tunggu lampu indikator alat yang menyala berwarna merah sampai berkedip. Setelah lampu indikator berkedip selanjutnya tekan tommbol ON. Alarm akan berbunyi beeb 5 kali, sebagai tanda alat sudah siap untuk menerima perintah melalui pesan sms dan standby. 2. Jika ingin menghidupkan sepeda motor maka pemilik sepeda motor yang nomernya sudah tercantum pada program memberikan perintah pada alat. Pesan sms berisi “ hidup”, pesan yang dikirim akan diterima oleh GSM modem. 3. Ketika GSM modem mendapat pesan masuk maka IC mikrokontroller akan segera membacanya dan mengolah pesan tersebut sebut. Ketika pesan itu cocok dengan isi program mak IC mikrokontroler akan memerintah pin 24 untuk memberi perintah relay agar mengalirkan arus tegangan sehingga sepeda motor dapat hidup. 4. Jika pesan yang masuk GSM modem tidak sesuai dengan perintah program, maka pesan tersebut akan di kirim kembali kenomor pemilik kendaraan dan buzzer akan bunyi beeb 1 kali. Ketika ada nomor orang lain yang mengirim pesan ke alat pengaman, IC mikrokontroller akan memberi perintah GSM modem untuk memberitahu pemilik kendaraan dengan mengirim pesan berisi nomer penyusup tersebut ke pemilik sepeda motor. 5. Apabila ingin mematikan sepeda motor maka nomer alat dikirim pesan “mati” maka relay akan memutus aliran listrik kembali dan sepeda motor tidak dapat dihidupkan. 34. DAFTAR PUSTAKA [1]Budi, M.R.S., 2014, Sistem Pengaman pada Sepeda Motor Berbasis Mikrokontroler Atmega8, Laporan Tugas Akhir, Teknik Komputer, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer EL Rahma , Yogyakarta. [2]Dalton, J., 2011, Sistem Pengaman Sepeda Motor Berbasis Mikrokontroler Atmega8535 Melalui Short Message Service (Sms),Skripsi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan. [3]Djuandi, F., 2006, Memrogram GSM Modem, www.tobuku.com, Didownload pada 15 Agustus 2015. [4]Istiyanto, J.E., 2014, Pengantar Elektronika dan Instrument Pendekatan Project Arduino dan Android, ANDI, Yogyakarta. [5]Lindung, Y.D. dan Ardi, R., 2010, Sistem Pengaman Sepeda Motor Via Sms Menggunakan Mikrokontroller Atmega 8535,Laporan Penelitian, Motorcycle Safety System Via Sms Using Microcontroller Atmega8535, STMIK Amikom, Yogyakarta. [6]Malvino, A.P., 1996, Prinsip – Prinsip Elektronika Edisi ke 3, Erlangga, Jakarta. [7]Sugiri, A.M.D., S.Pd., 2004, Elektronika Dasar dan Periperal Komputer, C.V ANDI OFFSET, Yogyakarta. [8]Sumarsela, F., 2010, Pembuatan Prototype System Pengamanan Kendaraan Bermotor Berbasis Microcontroller Dan Sms Gateway, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Jawa Timur. [9]Surjono, H. D., 2009., Elektronika Lanjut.,PenerbitCerdas Ulet Kreatif., Jember. [10]Wahyu, N. B.S., 2002, Pedoman Dasar Elektronika Untuk Pemula, C.V.Gunung Mas, Pekalongan. [11]Arindya, R. S.T., M.T., 2013, Penggunaan dan Pengaturan Motor Listrik, GRAHA ILMU, Yogyakarta. [12]Winoto, A., 2008, Mengenal AVR Atmega 8/32/16/8535 dan Pemrogramannya dengan bahasa C menggunakan AVR, Informatika, Bandung