sistem pengaman sepeda motor via sm s berbasis mikrokontroller

advertisement
SISTEM PENGAMAN SEPEDA MOTOR VIA SM S BERBASIS
MIKROKONTROLLER ATMEGA 8
Koriyanto, Momon Muzakkar, S.T.
Teknik Informatika
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer EL Rahma
Yogyakarta Jl. Sisingamangaraja No. 76 Yogyakarta
Email: [email protected]
Abstract
Weighing the cost of living in this day and age a lot of people do everything
they can to meet its needs. Working hard is the best solution to meet the needs of
life, but the lack of jobs available in our country to make a small part of our
society to do everything to earn money or money. Be it in a good way or in a way
that is prohibited by norms of religion and state. For example, stealing, robbery,
corruption, expropriation or deprivation and other criminal acts. One troubling
crime and rampant troubling is the deprivation of a motorcycle or motorcycle
theft. In this study will be made a tool that is expected to reduce the action of
robbery and theft of vehicles bermontor. Security is a very important thing in this
system, because it required an additional safety device on a motorcycle that can
provide more security for the owner of the motorcycle.
This tool uses the system on the microcontroller ATMega 8 and GSM modem
as a safety on a motorcycle. Broadly speaking, the workings of the security system
on the motorcycle when the tool is mounted on a motor vehicle, the Relay
installed on the appliance will automatically cut off the current flowing from CDI
to the coil, so that the motorcycle will be dead and can not be turned on. When
there is a criminal act of theft or seizure of the motorcycle, the vehicle owner will
be able to immediately turn off the vehicle despite long distances. In cut off
electricity on the motorcycle using the relay component that serves as a switch
(switch) of the apparatus. Besides being used to cut off the flow of electricity on a
motorcycle. Push button is used as a switch from a security and alarm system as
the sound output when the engine get an incoming message.
Keywords: Microcontroller ATMega 8, GSM Modem, Relay, alarm, security, Push Button
Button
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Beratnya biaya hidup di zaman sekarang ini membuat banyak
orang melakukan segala cara untuk memenuhi kebutuhanya. Bekerja keras
merupakan solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan hidup tersebut,tetapi
minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia dinegara kita membuat sebagian kecil
masyarakat kita melakukan segala cara untuk mendapatkan penghasilan atau
uang. Baik itu dengan cara yang baik maupun dengan cara – cara yang di larang
oleh norma – norma agama maupun negara. Sebagai contoh, mencuri, merampok,
korupsi, perampasan atau begal dan tindakan kriminal lainnya. Salah satu tindak
kriminal yang meresahkan dan marak terjadi yang meresahkan ialah perampasan
sepeda motor ataupun pencurian sepeda motor.
Masyarakat Indonesia sebagian besar memiliki sepeda motor. Rutinitas
kehidupan masyarakat kita sehari-hari dalam menjalankan aktifitas transportasi
lebih suka menggunakan sepeda motor, karena dianggap motor alat transportasi
paling efektif dan efisien. Semakin banyaknya pemakai sepeda motor maka tindak
kriminal perampasan sepeda motor terhadap pengendara sepeda motor juga
semakin tinggi. Tindak kriminal begal motor bukan hanya di lakukan malam hari
tetapi juga dilakukan siang hari, sehingga para pengguna sepeda motor ketika
berpergian harus lebih hati – hati dan waspada.
Dengan tingginya tingkat kriminal begal motor ,maka alangkah baiknya
disepeda motor kita beri sistem keamanan yang bisa melindungi ataupun memberi
tanda ketika motor kita dicuri maupun di begal dalam perjalanan. Sehingga kita
bisa lebih cepat dalam meminta pertolonggan dan menyelamatkan motor kita dari
tindak kriminal pencurian dan perampasan sepeda motor.
Semakin majunya teknologi diharapkan nantinya tercipta suatu sistem
yang dapat mengamankan sepeda motor kita dari tindak kriminal pencurian dan
begal motor. Alat tersebut diharapkan berfungsi bukan hanya ketika kita siaga
tetapi juga ketika kita lengah. Sehingga keamanan sepeda motor kita leih terjaga.
Dengan adanya fenomena diatas, maka dibutuhkan suatu alat pengaman yang
ditambahkan pada sepeda motor, yang nantinya dapat mengurangi tindak pidana
pencurian ataupun begal sepeda motor sehingga menambah rasa aman pemilik
sepeda motor.
2. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini antara lain.
1. Dapat menghasilkan sistem keamanan pada sepeda motor jarak jauh
berbasis mikrokontroler.
2. Penggunaan mikrokontroler pada sistem keamanan yang dapat untuk
mematikan nyala mesin motor dan membunyikan alarm.
3. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini adalah.
1. Dapat memberikan keamanan tambahan pada pemilik sepeda motor untuk
menghindari aksi tindakan pencurian dan perampasan pada sepeda motor.
2. Untuk mengurangi aksi tindak pidana pencurian dan perampasan sepeda
motor.
4. ALAT PENELITIAN
Untuk merancang dan meneliti kinerja dari sistem pengaman pada
sepeda motor via sms berbasis mikrokontroler ATMega8 memerlukan alat
sebagai berikut :
Tabel Alat Penelitian
No
Nama Alat
1 Laptop
2
Software
3
4
5
6
7
USB Downloader
Multimeter
Soldier
Tenol
Toolset
Spesifikasi
Prosesor Intel Atom
RAM 512 MB
Harddisk 60 GB
Sistem Operasional Windows
XP
Code vision AVR
PCB Wizard
Jumlah
1 buah
USB Downloader ATMega 8
Analog Tipe HELES UX – 78
1 buah
1 buah
1 buah
Secukupnya
1 set
5. Bahan Penelitian
Di dalam perancangan sistem pengaman pada sepeda motor via sms
berbasis mikrokontroler ATMega 8 memerlukan bahan sebagai berikut :
Tabel Bahan Penelitian
No
1
Nama Bahan
Mikrokontroler
2
Relay
3
4
Transistor
Resistor Warna
5
6
Kristal
Dioda
7
Kapasitor
8
Tombol Push Button
9
Buzzer
10
Ic Regulator
11
12
12
13
14
15
Accu/Aki
Kabel Jumper
Sepeda Motor
Papan PCB
Modem GSM
Boks
Spesifikasi
Tipe Atmega 8
8 Kbyte Flash Memory
512 Byte EEPROM
1 Kbyte RAM
23 Jalur Input / Output
Tipe Hrs4h-S
Kaki 5 Pin
Tipe BD139
Ukuran 10 KΩ
Ukuran 8 KΩ
Frekuensi 12 Mhz
Tipe In 4007
Arus 1 A
Ukuran 470 Uf
Ukuran 10 uF
Ukuran 33 Uf
Tipe C828
Tombol On/Of
Jumlah
1 Buah
Tipe Qc Passed
6- 15V DC
Tipe 7805 3 Pin Kaki
Tipe 7812 3 pin Kaki
Tipe Yuasa YB5L – B
1 Buah
Merk jupiter z
Ukuran 5 Cm
Tipe Wavecom 19200
1 Buah
2 Buah
1 Buah
2 Buah
1 Buah
2 Buah
1 Buah
1 Buah
2 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
Secukupnya
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
6. PERANCANGAN SISTEM
Gambaran umum dari sistem alat ini terdiri dari beberapa blok sistem,
pada setiap blok sistemnya saling mendukung sistem kerja alat. Pada blok pertama
terdapat blok catu daya, dimana blok tersebut berfungsi menerima arus dari accu
serta menstabilkan arus juga membagi arus. Kedua GSM modem sebagai
penerima pesan sms, ketiga bagian pemroses mikrokontroller, keempat rangkaian
relay serta lampu led dan buzzer. Seperti blok diagram pada Gambar.
Gambar Blok Diagram Alat
7. RANGKAIAN PEMROSES MIKROKONTROLER
Dalam sistem ini mikrokontroller merupakan komponen terpenting karena
semua kerja alat di proses ataupun diperintah oleh mikrokontroller. Ketika tomb
lpush button di tekan maka sistem alat akan bekerja dengan sinyal bunyi buz beb
sebanyak 5kali. Sinyal bunyi buz beb juga sebagai tanda apabila ada pesan masuk
pada GSM modem. Apabila ada pesan masuk dan sesuai dengan program maka
buz beb berbunyi sebanyak 3 kali, jika pesan sesuai program yaitu hidup maka
akan bunyi lagi 2 kali dan lampu led
biru hidup. Jika pesan sesuai dengan
program yaitu mati maka akan bunyi lagi 3 kali dan jika salah maka akan bunyi 1
kali.
Sistem alat yang sudah aktif maka mikrokontroller akan memberikan
perintah dangan AT command untuk membaca ada atau tidaknya pesan masuk
pada GSM modem. Apabila tidak ada pesan maka alat hanya stanby untuk
menunggu adanya perintah dari sms dan relay dalam kondisi OFF maka kaki relai
NC dan koil tidak teraliri arus sehingga motor tidak dapat dihidupkan.
Dalam menghidupkan arus kelistrikan pada motor, nomor seluler yang
dicantumkan dalam program mikrokontroler mengirim pesan ke nomer seluler
yang di pasang pada GSM modem dengan isi pesan hidup. Mikrokontroller akan
memberi perintah untuk membaca pesan yang masuk dan mencocokan nomer
pengirim pesan dan isi pesan sesuai dengan isi program atau tidak jika benar maka
mikrokontroller akan memerintahkan pin 25 untuk menghidupkan lampu Led biru
dan pin 24 untuk mengirim pesan hidup relay atau memberikan nilai 1 (high )
pada kaki basis pada transistor sehingga bila kaki basis mendapatkan nilai 1 (high)
maka transistor akan mengaktifkan relay atau relay dalam keadaan ON untuk
menyambung arus kelistrikan pada sepeda motor yang sudah terputus antara kabel
CDI dan KOIL. Dalam keadaan relay ON maka antara koil relay dan kaki NC
terhubung, sedangkan relay pada posisi OFF koil relay dan kaki NO tersambung.
Setelah relay menyambungkan arus kelistrikan pada sepeda motor atau dalam
keadaan sudah ON, maka sepeda motor dapat dihidupkan.
Pada saat ingin mematikan motor maka nomor pemilik kendaraan
mengirim pesan mati. Pesan yang diterima GSM modem akan dibaca
mikrokontroller dan akan langsung di eksekusi. Mikrokontroller akan memberi
perintah pada pin 24 untuk mengirim pesan mati rellay atau memberi nilai 0
(low) ) pada kaki basis pada transistor sehingga bila kaki basis mendapatkan nilai
0 (low) maka transistor akan menonaktifkan relay atau relay dalam keadaan OFF
untuk memutus arus kelistrikan pada sepeda motor yang sudah tersambung antara
kabel CDI dan KOIL. Dalam keadaan relay OFF maka antara koil relay dan kaki
NC tidak terhubung. Setelah relay memutus arus kelistrikan pada sepeda motor
atau dalam keadaan sudah OFF, maka sepeda mati.
Berikut adalah skema gambar rangkaian pemproses mikrokontroler yang
digunakan.
Gambar Rangkaian Pemproses Mikrokontroler
Keterangan :
Pin 1 tidak digunakan
Pin 2 dihubungkan ke R1 10 KΩ
Pin 3 dihubungkan ke serial dari GSM modem
Pin 4 dihubungkan ke serial dari GSM modem
Pin 5 tidak digunakan
Pin 6 tidak digunakan
Pin 7 tidak digunakan
Pin 8 tidak digunakan
Pin 9 dihubungkan ke Kristal 12 MHZ
Pin 10 dihubungkan ke Kristal 12 MHZ
Pin 11 tidak digunakan
Pin 12 tidak digunakan
Pin 13 tidak digunakan
Pin 14 tidak digunakan
Pin 15 tidak digunakan
Pin 16 tidak digunakan
Pin 17 dihubungkan ke serial yang dihubungkan dengan downloader
Pin 18 dihubungkan ke serial yang dihubungkan dengan downloader
Pin 19 dihubungkan ke serial yang dihubungkan dengan downloader
Pin 20 dihubungkan ke IC Regulator
Pin 21 dihubungkan ke IC Regulator
Pin 22 dihubungkan ke ground
Pin 23 dihubungkan ke R2 8 KΩ
Pin 24 dihubungkan ke R3 8 KΩ
Pin 25 dihubungkan ke lampu Led
Pin 26 tidak digunakan
Pin 27 tidak digunakan
Pin 28 tidak digunakan
8. RANGKAIAN CATU DAYA
Rangkain catu daya merupakan rangkaian pokok yang menyuplai tegangan
pada mikrokontroller,relay,buzzer dan komponen – komponen lainya. Tegangan
accu yang 12 volt dihubungkan dengan kaki anoda dioda 1 In4007 sedangkan kaki
katoda di hubungkan dengan input tegangan IC Regulator1 LM7812 yang
menghasilkan input 12 volt. IC Regulator LM7812 digunakan agar tegangan 12
volt yang di pakai stabil ketika accu juga terjadi pengecasan dari sumber tegangan
motor. output tegangan yang besarnya 12 volt digunakan untuk buzzer,relay dan
juga di hubungkan dengan kaki anoda dioda 2 In4007. Kaki katoda dioda 2
dihubungkan ke input IC Regulator2 LM7805 yang output tegangan yang
dihasilkan 5volt, yang digunakan untuk sumber tegangan IC mikrokontroller dan
GSM modem. Sehingga dalam rangkaian catu daya ini menghasilkan 2 tegangan
yaitu 5 volt dan 12 volt.
Berikut ini skema dari rangkaian catu daya yang digunakan pada sistem
alat.
Gambar Rangkaian Catu Daya
Keterangan :
Kaki anoda dioda 1 dihubungkan ke kaki positif VCC 12 Volt
Kaki IN IC Regulator 7812 dihubungkan ke kaki katoda dioda 1
Kaki REF IC Regulator 7812 dihubungkan ke ground
Kaki Out IC Regulator 7812 dihubungkan ke kaki anoda dioda 2
Kaki IN IC Regulator 7805 dihubungkan ke katoda dioda 2
Kaki REF IC Regulator 7805 dihubungkan ke ground
Kaki Out IC Regulator 7805 dihubungkan ke resistor 1 10k atau ke Pin 20/21 IC
Mikrokontroler
9. RANGKAIAN KEAMANAN
Tombol keamanan berfunsi untuk menghidupkan sistem alat. Ketika alat
tambahan sepeda motor via sms ini di pasang pada sepeda motor dan sudah di beri
tegangan dari accu maka lampu indikasi tegangan akan hidup berwarna merah,
tunggu 10 detik sampai lampu indikasi berkedip tanda tegangan sudah siap untuk
IC mikrokontroller. Tombol ditekan, maka sumber tegangan dari IC regulator
LM7805 akan mengalirkan tegangan ke IC mikrokontroller, buzzer akan berbunyi
beb 5 kali sebagai tanda IC mikrokontroller sudah stanby. IC mikrokontroller
akan memberi perintah pada pin 3 dan pin 4 untuk mengambil data atau membaca
pesan yang masuk pada GSM modem. Untuk skema gambar tombol keamanan
sebagai berikut.
Gambar Rangkaian Tombol Security
Keterangan :
Pin 3 IC Mikrokontroler di hubungkan ke serial 1
Pin 4 IC Mikrokontroller dihubungkan ke serial 2
Pin 1 tombol on dihubungkan ke pin 2 IC Mikrokontroler
Pin 2 tombol on dihubungkan ke ground
Pin 1 Lampu Led dihubungkan dengan VCC 5V
Pin 2 Lampu Led dihubungan ke pin 25 IC Mikrokontroller
Pin 1 resistor1 10 KΩ dihubungkan dengan pin 2 IC Mikrokontroler
Pin 2 resistor1 10 KΩ dihubungkan dengan VCC 5V
Pin 1 resistor3 8 KΩ dihubungkan dengan pin 24 IC Mikrokontroler
Pin 2 resistor3 8 KΩ dihubungkan dengan pin 1 basiss transistor 1
Pin 2 emitor Transistor 1 dihubungkan dengan rellay
Pin 3 kolektor Transistor 1 dihubungkan dengan ground
10. RANGKAIAN RELAY DAN ALARM
Rangkaian ralay berfungsi untuk memutus aliran listrik dan mebunyikan
buzzer sebagai tanda pesan masuk dan alat stanby. Pada rangkaian ini terdapat
sejumlah komponen antara lain relay,transistor, dan buzzer. Transistor jenis NPN
digunakan sebagai sklar untuk menghidukan atau mematikan relay.
Ketika alat standby maka relay NC tidak terhubung sehingga tegangan antara
CDI dan Koil terputus dan motor tidak dapat dihidupkan. Ketika GSM modem
mendapat pesan hidup, maka kaki basis transistor diberi tegangan dan transistor
pada posisi terbuka dan relay akan menjadi ON. Arus dari kaki kolektor akan
dihubungkan ke emitor sehingga relay akan bekerja yang menjadikan CDI dan
Koil terhubung dan motor dapat di hidupkan. Berikut skema gambar rangkaian
relay pada alat.
Gambar Rangakaian Relay dan Alarm
Keterangan :
Kaki relay1 positif dihubungkan ke VCC 12V positif
Kaki relay1 negatif dihubungkan ke kaki kolektor transistor 1
Kaki koil relay1 dihubungkan ke CDI motor
Kaki NC relay1 dihubungkan ke koil motor
Kaki NO relay1 tidak digunakan
Kaki transistor 1 basis di hubungkan ke pin resistor 2
Kaki transistor emitor di hubungkan ke ground
Kaki positif buzzer dihubungkan ke VCC 12V positif
Kaki negatif buzzer dihubungkan ke kaki kolektor transistor 1
Kaki transistor basis di hubungkan ke pin resistor 1
Kaki transistor emitor di hubungkan ke ground
11. SKEMA GAMBAR RANGKAIAN KESELURUHAN
Berikut ini skema rangkaian secara keseluruhan lihat pada Gambar.
Gambar Skema Rangkaian Secara Keseluruhan
Pada skema rangkaian diatas, terdapat bagian port yaitu :
1. Port catu daya
Port ini dihubungkanpada accu sepeda motor yang bertegangan 12 volt.
Pada rangkaian ini di gunakan dioda supaya arus yang masuk jadi searah, setelah
arus sudah searah maka akan di setabilkan oleh IC Regulator 7812 yang keluaran
arusnya 12 volt. Arus tegangan 12 volt di alirkan ke buzzer, relay dan IC regulator
7805 yang keluran arusnya 5 volt ,yang digunakan untuk IC Mikrokontroller.
2. Port on
Port ini dihubungkan dengan pin 2 pada mikrokontroler, pada bagian port
ini digunakan untuk menghidupkan sistem.
3. Port security
Port ini dihubungkan dengan pin 3 dan pin 4 pada mikrokontroler, pada
bagian ini digunakan untuk membaca data sms yang ada pada GSM modem.
Perintah yang dikirim pemilik kendaraan bermotor akan di olah datanya dan IC
Mikrokontroller akan memberi perintah pada rellay untuk hidup atau mati.
4. Port relay 1
Port ini dihubungkan dengan CDI dan KOIL pada motor untuk mematikan
mesin motor.
5.
Port stanby
Port ini dihubungkan dengan alarm untuk memberi tanda bahwa alat
sudah siap digunakan, dan memberi tanda bahwa ada sms masuk .
12. PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
Perancangan Perangkat-lunak merupakan proses pembuatan program
untuk mikrokontroler ATMega 8 dan proses pembuatan desain PCB. Desain PCB
merupakan proses pembuatan jalur dari rangkaian pada sistem alat. Berikut
gambar flowchat program .
START
Set boud rate
19200 set I/O
Ready : buz beb sebanyak 5
kali
No
Apakah ada sms ?
Ya
Membaca sms: nomor hp dan buz
bebeb sebanyak 5 kali
Apakah nomor
=
Nomor hp pemilik motor
?
No
Mengirim sms ke nomor hp pemilik motor
bahwa “nomor” telah memasuki sekuriti
nomor anda!!!
Ya
Mengirim pesan ke nomer hp
pemilik motor bahwa “isi
pesan” tidak sesuai dengan
mode yang ada dan buz beeb
sebanyak 1 kali
Membaca isi pesan
Apakah isi pesan
=
hidup ?
No
Membaca isi pesan
Ya
Apakan isi pesan
=
“mati”?
No
Ya
Relay = on, led = on dan buz beeb
sebanyak 2 kali
Relay = off, led = off dan buz beeb sebanyak
3 kali
END
Gambar Flowchat program
13. PEMBUATAN PROGRAM
Di dalam pembuatan dan perancangan program pada sistem pengaman
tambahan pada sepeda motor via sms yaitu menggunakan bahasa pemrograman
bahasa C. Sebuah mikrokontroler tidak dapat bekerja sebelum instruksi – instruksi
pemrograman dimasukan ke dalam mikrokontroler. Instruksi – instruksi program
tersebut nantinya disimpan pada memori EEPROM pada mikrokontroler. Dalam
pembuatan program menggunakan bantuan aplikasi CodeVision AVR. Untuk
tampilan layout dari teks editor CodeVision AVR sebagai berikut Gambar.
Gambar Tampilan Layout CodeVision AVR
Berikut program yang dibuat:
14. HEADER PROGRAM
Header progam utama berisi tentang pengaktifan mikrokontroller Atmega
8, penundaan, dan studio library. Didalamnya juga mengatur yang di pakai untuk
output yang di gunakan untuk buzzer, led dan relay. Variable yang di pakai juga
ditulis disini. Lihat Gambar.
Gambar Header
Gambar
header
program mendeklarasikan kode mikrokontroler
ATmega8, juga mengaktifkan stdio dan delay. Pendeklarasian keluaran dari IC
mikrokontroler juga terdapat disini, dimana PortC 3 digunakan untuk keluaran
Led, PortC 4 digunakan untuk Buzzer dan PortC 5 dipakai untuk Relay. Nomor
10 - 17 mendeklarasikan variabel global, pengaturan mode hidup, pengaturan
mode mati dan juga pengaturan nomor pemilik kendaraan bermotor.
15. FUNGSI
Untuk memudahkan dalam membuat program maka digunakan fungsi.
Berikut program fungsi yang dipakai. Lihat Gambar .
Gambar Fungsi SMS Salah
Gambar Fungsi Menghapus Dan Membaca Pesan
Pada Gambar terdapat beberapa kode program fungsi. Fungsi pertama
terdapat fungsi mengirim sms dari jika ada nomor lain yang mengirim pesan
kealat terdapat pada nomor 18-27 pada Gambar . Nomor yang tidak sesuai dengan
nomor yang dideklarasikan dalam variabel global
dianggap sebagai nomer
penyusup. Nomor penyusup tersebut akan di tulis dalam pesan dan diberi pesan
peringatan “telah memasuki security motor anda!!!”. Dengan perintah
printf(“AT+CMGS=”) pesan tersebut akan dikirim ke nomor pemilik motor.
Apabila pemilik kendaraan mengirim pesan yang tidak sesuai dengan deklarasi
variabel mode hidup maupun mode mati, maka fungsi kedua akan dipanggil.
Dengan fungsi tersebut pesan akan dikirim kembali ke nomor pemilik motor dan
juga diberi pesan peringatan “tidak cocok dengan mode yang ada!!!” .
Dengan adanya pesan yang masuk dan keluar maka harus dilakukan
penghapusan pesan. Fungsi ketiga digunakan untuk menghapus pesan dengan
printf(“AT+CMGD=”). Lihat pada Gambar nomor 34 – 44.
16. PROGRAM UTAMA
Setelah header dan fungsi program telah dibuat , maka program utama
dibuat untuk menjalan alat pengaman ini. Kode program membaca sms masuk
lihat Gambar.
Gambar Kode Program Membaca SMS Masuk
Gambar
Kode program untuk menunggu adanya sms yang masuk
sehingga ketika pesan langsung diketahui oleh mikrokontroler. Pesan yang masuk
langssung dicek apakah ada yang error atau tidak. Setelah itu program akan
membaca status dari isi pesan tersebut, apakah pesan tersebut sama atau tidak
dengan status pesan yang dimasukan di awal program.
Gambar Membaca Nomer Pengirim
Gambar diatas merupakan kode program membaca nomer pengirim yang
masuk yang selanjutnya akan di samakan dengan nomer yang dideklarasikan di
awal program. Program tersebut juga dipakai untuk mengetahui provider pengirim
pesan. Dalam sebuah pesan terdapat juga waktu pengiriman sehingga kode
program di atas perlukan untuk membaca waktu pengiriman. Kode program diatas
berurutan dalam membaca waktu pengiriman pesan, dari tangagal bulan tahun
kemudian jam menit detik. Selanjutnya program akan membaca isi pesan teks
diman isi pesan teks maksimal 500 karakter. Dalam perintah ini dilakukan
perulangan untukmencari karakter K, setelah K ketemu mak program membaca
konten sms berakhir.
Gambar Pendeklarasian Modem
Gambar
di atas merupakan pengaturan modem, dimana modem akan
hidup atau bernilai =1 apabila lampu Led sebagai indikator alat sudah hidup atau
bernilai
=
1
juga.
Modem
dan
mikrokontroler
dihubunggkan
untuk
berkomunikasi, nantinya mikrokontroler memberikan perintah lewat komunikasi
serial ini. UCSRB=0x18 memberi perintah untuk RX dan TX ON. UBRRL =0x23
sebagai kode modem yang dipakai yaitu modem wavekom 19200. Dibagian
program ini fungsi sms, fungsi membaca
pesan sim, dan menghapus pesan
dipanggil yang selanjutnya nomor pengirim sms di periksa apakah nomor tersebut
sama atau tidak. Selanjutnya program langsung menuju set.
Gambar Pengecekan Nomor
Gambar kode program meneruskan pengecekan nomor pengirim sms,
apabila nomor sama maka program akan melakukan pengecekan selanjutnya yaitu
isi pesan trsebut hidup atau mati. Jika isi sms hidup maka lampu led hidup, relay
ON dan buzzer akan bunyi beeb 2 kali. Apabila isi pesan bukan hidup maka
program akan melakukan pengecekan selanjutnya apakah isi pesan tersebut mati.
Ketika pesan tersebut mati maka lampu Led mati, relay OFF dan buzzer bunyi
beeb 1 kali.
17. DESAIN PCB
Desain PCB yang di buat hanya rangkaian yang terhubung langsung
dengan IC Mikrokontroller karena untuk meminimmalisir tempat dan ruang,
sehingga semua alat dan komponen dapat di masukan kedalam boks yang cukup
kecil. Boks tersebut dapat di sembunyikan di bagian sepeda motor yang
tersembunyi.
18. PEMBUATAN PCB
PCB dibuat untuk tempat dan jalur rangkaian komponen agar semua
rangkaian dapat terhubung antara komponen satu dengan yang lainya. Dalam
penelitian ini tidak semua komponen di tempatkan pada papan PCB karena untuk
meminimalisir tempat sehingga alat bisa ringkas dan dapat di masukan dalam bok.
Adapun langkah – langkah dalam pembuatan PCB diantaranya :
19. PROSES PEMBUATAN LAYOUT PCB
Pembuatan layout desain PCB menggunakan software PCB wizard
sehingga memudahkan dalam membuatjalur rangkaian. Dalam layout ini tidak
semua komponen alat pengaman kendaraan bermotor ini tercetak hanya bagian
catu daya dan IC Mikrokontroler saja, sedangkan komponen lainya jalurnyadi luar
PCB dengan kabel. Setelah desain jadi maka gambar dicetak menggunakan kertas
foto. Seperti Gambar.
Gambar Desain Layout PCB
20. PEMOTONGAN PAPAN PCB
Papan PCB di haluskan menggunakan amplas halus, kemudian
besarnya papan PCB yang digunakan di ukur dan disesuaikan dengan besarnya
foto desain layout, sehingga papan PCB yang digunakan sama dengan ukuran
desain. Potong papan menggunakan cutter. Proses dapat dilihat pada Gambar.
Gambar Proses Pengamplasan Papan PCB
Gambar Pemotongan PCB
21. PEMINDAHAN LAYOUT DARI KERTAS FOTO KE PAPAN PCB
Sesudah foto layout dan papan PCB sudah siap maka foto pada kertas
dipindahkan ke papan PCB. Papan PCB di beri tiner terlebih dahulu secukupnya
agar tinta pada kertas foto dapat menempel pada papan PCB. Setelah kertas
menempel kemudian dilakukan penyetrikaan pada PCB yang telah dilapisi kertas
selama kurang lebih 20 -30 menit. Kemudian buka kertas yang menempel pada
papan PCB ,apabila gambar atau foto yang menempel kurang sempurna maka
ditebalkan dengan spidol. Proses menyetrika dapat dilihat pada Gambar.
Gambar Proses menyetrika Papan PCB
22. PELARUTAN PAPAN PCB
Proses ini merupakan proses menghilangkan tembaga ada papan PCB
yang tidak digunakan untuk jalur rangkaian. Tembaga yang tidak terkana tinta
berarti tidak diperlukan sehingga harus dihilangkan. Cairan kimia yang digunakan
untuk pelarutan ini adalah cairan kimia ferycloryde (FeC13) dan air mendidih.
Cairan kimia dimasukan dalam wadah dam dicampur air mendidih secukupnya.
Kemudian papan PCB di masukan dalam wadah dan digoyang – goyangkan
sampai tembaga yang tidak terkena tinta kertas foto pada papan PCB larut.
Setelah larut maka papan PCB di angkat dan di bilas dengan air bersih. Berikut
proses pelarutan pada Gambar.
Gambar Proses Pelarutan Papan PCB
23. PENGEBORAN PCB
Papan PCB yang sudah terbentuk alur tembaganya, selanjutnya dilakukan
pengeboran yang berfungsi untuk menempatkan kaki kaki komponen alat. Mata
bor yang digunakan untuk pengeboran papan PCB berdiameter sebesar 1mm.
Lubang – lubang yang dibuat sesuai dengan gambar desain pada papan PCB,
sehingga komponen – komponen yang dipasang dapat dipasang dan tersoldier
dengan baik. Proses pengeboran dapat di lihat pada Gambar.
Gambar Proses Pengeboran PCB
24. PROSES PEMASANGAN KOMPONEN DAN PENYOLDIRAN
Prosen pemasangan dan penyoldieran merupakan proses terpenting dalam
pembuatan rangkaian hardware, karena proses ini menentukan maksimal tidaknya
komponen alat bekerja. Komponen – komponen alat dipasang sesuai dengan
gambar yang ada pada papan PCB. Agar komponen saling terhubung maka
dilakukan penyolderan sesuai dengan gambar rangkaian. Sedangkan komponen –
komponen yang tidak ada dalam desain PCB, penyoldiran dilakukan langsung
pada kaki – kaki komponen. Proses penyoldiran dilakukan dengan menggunakan
soldier dan tenol. Berikut proses penyoldiran Gambar .
Gambar Proses Penyoldieran
25. MEMASUKAN SEMUA ALAT DALAM BOKS
Setelah semua alat yang terdesain dalam PCB sudah di soldier, maka alat
dimasukan dalam boks. Alat yang belum terdesain dirangkai manual. Rangkaian
dalam boks dapat dilihat pada Gambar.
Gambar Rangkaian Dalam Boks
26. MEMASUKAN PROGRAM KEDALAM IC MIKROKONTROLER
Pada proses ini program yang sudah di dibuat kemudian dimasukan
kedalam IC Mikrokontroller ataupun juga disebut
didownload. Dalam
mendownload progran dibutuhkan alat tambahan yang di sebut
downloader,
yang di gunakan untuk menghubugkan mikrokontroller dengan komputer.
27. INSTALASI RANGKAIAN PADA SEPEDA MOTOR
Pada proses ini alat yang sudah jadi dipasang pada sepeda motor.
Pemasangan ini meliputi pemasangan catu daya dan kabel dari CDI – Koil. Dalam
pemasangan catu daya kabel positif alat disambung dengan tegangan positif aki.
Sedangkan kabel negatif catu daya di hubungkan dengan tegangan negatif aki.
Untuk keamanan alat dalam pemasangan kabel catu daya dipastikan tidak terbalik
antara kabel tegangan positif dengan kabel tegangan negatif. Pemasangan pada
kebel CDI – Koil merupakan pemutusan kabel yang tersambung menggunakan
relay. Kabel CDI – Koil dimasukan kedalam relay pada alat. Kabel dari CDI
disambungkan dengan kabel warna merah pada alat. Sedangkan kabel warna
hitam pada alat disambungkan dengan koil.
28. HASIL PENELITIAN
Tahapan ini merupakan proses pengujian dari sistem yang dibuat apakah
sudah bisa bekerja secara maksimal atau belum. Dengan dilakukan beberapa
pengujian pada sistem diharapkan nantinya dapat bekerja dengan maksimal.
29. PENGUJIAN CATU DAYA
Rangkain catu daya merupakan rangkaian pokok yang menyuplai tegangan
pada mikrokontroller,relay,buzzer dan komponen – komponen lainya. Pada
rangkaian catu daya mengguakan komponen dioda 1 In4007, IC Regulator1
LM7812, IC Regulator LM7812 dan aki 12 V. Hasil pengujian dari rangkaian
catu daya yang telah dilakukan adalah sebagi berikut.
Tabel Hasil Pengujian Rangkaian Catu Daya
No Tegangan Diukur
1
12 V
2
5V
Tegangan Terukur
12 V
5,1 V
Keterangan
Tegangan normal
Selisih 0,1 V
Hasil dari pengukuran catu daya seperti yang telah disebutkan di atas
merupakan hasil pengukuran dari tegangan yang di hasilkan oleh aki dan IC
Regulator. Tegangan pada aki 12 Volt ternyata setalah di ukur menggunakan
multimeter analog tegangan normal sebesar 12, sedangkan pengukuran tegangan
pada IC Regulator terbaca 5 Volt setelah diukur menjadi 5.1 Volt. Dari hasil
pengukuran catu daya berikut sudah sesuai tegangan yang dibutuhkan pada alat
pengaman pada sepeda motor yang telah dibuat, sehingga rangkaian catu daya
telah siap dan aman untuk digunakan.
30. PENGUJIAN RANGKAIAN RELAY
Pada pengujin rangkaian relay ini alat pengaman dihidupkan, setelah hidup
keluaran dari relay di tes dengan multi meter, hasil pengetesan pada multi
hasilnya 0 atau relay tidak terhubung. Kemudian alat disms hidup, keluaran dari
relay pada multi meter menunjukan hasil 1 yang berarti relay terhubung.
Selanjutnya alat disms mati, hasil tesnya menunjukan hasil 0 yang berarti tikdak
terhubung. Berikut Tabel hasil pengukuran relay:
Tabel Hasil Pengujian Rangkaian Relay
no
1
2
3
Pengujian
Alat dipasang
Alat di sms hidup
Alat disms mati
Hasil pengujian
0
1
0
31. PENGUJIAN RANGKAIAN
Pengujian alat pengaman sepeda motor via sms ini dilakukan langsung
pada kendaraan bermotor, sehingga sistem kerja alat pengaman langsung trlihat
nyata. Alat yang sudah terpasang pada kendaraan langsung memutus arus listrik
dari CDI ke Koil. Motor tersebut tidak dapat dihidupkan baik secara starter
maupun manual.
Ketika modem GSM di beri perintah hidup maka
mikrokontroller akan merespon dan relay akan tersambung sehingga arus yang
sebelumnya terputus akan tersambung, maka motor bisa dihidupkan kembali.
Apabila modem GSM diberi pesan mati dari nomer selluler pemilik alat, sepeda
motor tersebut akan mati karena arus listrik dariCDI ke Koil terputus.
32. SISTEM KERJA ALAT
Sistem kerja alat pengaman sepeda motor via
sms berbasis
mikrokontroller ATMega8 ini adalah ketika alat dipasang pada sepeda motor
maka arus listrik dari CDI ke Koil akan terputus dan motor tidak dapat
dihidupkan. Komponen relay yang ada pada alat berfungsi untuk memutus dan
menyambung arus yang mengalir. Apabila pemilik sepeda motor ingin
menghidupkan sepeda motor maka pemilik sepeda motor harus mengirim pesan
“hidup” yang dikirim ke nomor yang dipasang pada GSM modem. IC
Mikrokontroller melalui pin 3 dan pin 4 akan mebaca isi pesan dengan AT
command. Setelah dibaca, isi pesan akan di samakan dangan yang ada di
programyaitu “hidup”. Jika sama maka IC Mikrokontroller akan memerintahkan
pin 24 untuk mengirim pesan hidup pada relay sehingga arus akan mengalir lagi
dari CDI ke Koil. Ketika pemilik sepeda motor ingin mematikan sepeda motor
maka pemilik motor mengirinm pesan “mati”. Sepeda motor akan mati dan tidak
bisa dihidupkan karena arus listrik akan di putus oleh relay dan arus
tidak
mengalir.
33. CARA PENGOPERASIAN ALAT
Cara pengoperasian alat pengaman sepeda motor via sms berbasis
mikrokontroller ATMega8 cukup sederhana, berikut ini cara pengoperasianya :
1. Ketika alat sudah dipasang pada sepeda motor kabel CDI ke Koil secara
otomatis terputus sehingga sepeda motor tidak bisa dihidupkan. Dengan
adanya tegangan yang masuk pada alat, lampu indikator akan menyala merah.
Maka tunggu lampu indikator alat yang menyala berwarna merah sampai
berkedip. Setelah lampu indikator berkedip selanjutnya tekan tommbol ON.
Alarm akan berbunyi beeb 5 kali, sebagai tanda alat sudah siap untuk
menerima perintah melalui pesan sms dan standby.
2. Jika ingin menghidupkan sepeda motor maka pemilik sepeda motor yang
nomernya sudah tercantum pada program memberikan perintah pada alat.
Pesan sms berisi “ hidup”, pesan yang dikirim akan diterima oleh GSM
modem.
3. Ketika GSM modem mendapat pesan masuk maka IC mikrokontroller akan
segera membacanya dan mengolah pesan tersebut sebut. Ketika pesan itu
cocok dengan isi program mak IC mikrokontroler akan memerintah pin 24
untuk memberi perintah relay agar mengalirkan arus tegangan sehingga
sepeda motor dapat hidup.
4. Jika pesan yang masuk GSM modem tidak sesuai dengan perintah program,
maka pesan tersebut akan di kirim kembali kenomor pemilik kendaraan dan
buzzer akan bunyi beeb 1 kali. Ketika ada nomor orang lain yang mengirim
pesan ke alat pengaman, IC mikrokontroller akan memberi perintah GSM
modem untuk memberitahu pemilik kendaraan dengan mengirim pesan berisi
nomer penyusup tersebut ke pemilik sepeda motor.
5. Apabila ingin mematikan sepeda motor maka nomer alat dikirim pesan
“mati” maka relay akan memutus aliran listrik kembali dan sepeda motor
tidak dapat dihidupkan.
34. DAFTAR PUSTAKA
[1]Budi, M.R.S., 2014, Sistem Pengaman pada Sepeda Motor Berbasis
Mikrokontroler Atmega8, Laporan Tugas Akhir, Teknik Komputer, Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer EL Rahma , Yogyakarta.
[2]Dalton, J., 2011, Sistem Pengaman Sepeda Motor Berbasis Mikrokontroler
Atmega8535 Melalui Short Message Service (Sms),Skripsi, Fakultas
Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan.
[3]Djuandi, F., 2006, Memrogram GSM Modem, www.tobuku.com, Didownload
pada 15 Agustus 2015.
[4]Istiyanto, J.E., 2014, Pengantar Elektronika dan Instrument Pendekatan
Project Arduino dan Android, ANDI, Yogyakarta.
[5]Lindung, Y.D. dan Ardi, R., 2010, Sistem Pengaman Sepeda Motor Via Sms
Menggunakan Mikrokontroller Atmega 8535,Laporan Penelitian, Motorcycle
Safety System Via Sms Using Microcontroller Atmega8535, STMIK Amikom,
Yogyakarta.
[6]Malvino, A.P., 1996, Prinsip – Prinsip Elektronika Edisi ke 3, Erlangga,
Jakarta.
[7]Sugiri, A.M.D., S.Pd., 2004, Elektronika Dasar dan Periperal Komputer, C.V
ANDI OFFSET, Yogyakarta.
[8]Sumarsela, F., 2010, Pembuatan Prototype System Pengamanan Kendaraan
Bermotor Berbasis Microcontroller Dan Sms Gateway, Tugas Akhir, Jurusan
Teknik Informatika, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Jawa
Timur.
[9]Surjono, H. D., 2009., Elektronika Lanjut.,PenerbitCerdas Ulet Kreatif.,
Jember.
[10]Wahyu, N. B.S., 2002, Pedoman Dasar Elektronika Untuk Pemula,
C.V.Gunung Mas, Pekalongan.
[11]Arindya, R. S.T., M.T., 2013, Penggunaan dan Pengaturan Motor Listrik,
GRAHA ILMU, Yogyakarta.
[12]Winoto, A., 2008, Mengenal AVR Atmega 8/32/16/8535 dan
Pemrogramannya dengan bahasa C menggunakan AVR, Informatika, Bandung
Download