2 (hiperglisemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin

advertisement
(hiperglisemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Sedangkan terapi dalam
bidang farmakologi kedokteran mempelajari bagaimana penggunaan dan interaksi obat
yang benar yaitu meliputi cara pemberian obat dan dosis yang digunakan untuk pengobatan
suatu penyakit agar khasiat yang diharapkan dapat tercapai dengan risiko minimal.
Mengingat penyakit sistemik seperti Diabetes Mellitus cukup banyak terjadi di Indonesia,
sementara banyak orang bahkan terkadang dokter sekalipun tidak menyadari bahwa
penyakit yang dideritanya adalah penyakit sistemik yang berbahaya karena tanda-tanda
yang muncul hanya seperti penyakit biasa. Banyaknya obat yang beredar sekarang ini
khususnya di Indonesia, yang belum memenuhi syarat product insert yang baik, sementara
daya ingat manusia khususnya seorang dokter atau paramedis non dokter mempunyai
kapasistas yang terbatas untuk mengingat semua jenis obat yang beredar beserta dosis dan
cara pemakaiannya, sehingga pemberian obat kadang hanya bersifat uji coba. Sifat uji coba
ini justru akan menimbulkan efek samping negatif yang merugikan baik bagi pasien suatu
penyakit maupun seorang dokter atau paramedis non dokter itu sendiri. Untuk alasan
tersebut diatas, maka perlu dibuat program komputer yang memiliki kecerdasan untuk
melakukan diagnosis penyakit diabetes dan menganalisa hasil diagnosa dokter tersebut
untuk dijadikan dasar penggunaan obat, dosis, dan cara penggunaan obat yang diberikan
kepada pasien sebagai tindakan medis yang akan ditempuh. Penggunaan obat yang
dimaksud disini meliputi jenis obat, dosis, dan cara penggunaannya yang disesuaikan
dengan kondisi pasien.
Sistem pakar ini menggunakan metode pelacakan forward chaining, dan
memanfaatkan media World Wide Web (WWW) dengan menggunakan media komunikasi
PHP:Hypertext Preprocessor (PHP). Tujuannya yaitu agar program dapat diakses secara
bebas, dimana terdapat akses internet, sehingga diharapkan dapat digunakan untuk lebih
banyak orang, sekaligus mempermudah pengembangan program karena semakin banyak
dokter sebagai pakar di bidang kedokteran dapat mengaksesnya. Program masih berupa
prototype dan hanya merupakan alat bantu berpikir dalam pengambilan keputusan
diagnosa dan terapi, sehingga tidak dapat dijadikan faktor penentu terciptanya pelayanan
kesehatan yang optimal.
Diharapkan dengan pengembangan implementasi sistem pakar dalam bidang
farmakologi dan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web ini akan
membantu dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
2
1.2
Tujuan
Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah :
•
Membuat suatu perangkat lunak yang memiliki kemampuan untuk berpikir cepat
dan tepat dengan penalaran forward chaining dalam melakukan diagnosa penyakit
diabetes dan memberikan solusi-solusi terapi yang dapat diberikan untuk pasien
berdasarkan data-data dari hasil diagnosa dokter dan laboratorium.
•
Merancang representasi pengetahuan dan aturan yang benar sehingga sistem dapat
melakukan diagnosa dan menentukan terapi yang tepat sesuai dengan kondisi
pasien.
•
Melakukan transformasi pengetahuan dari pakar dokter, dan buku yang tersedia ke
dalam bentuk representasi pengetahuan untuk sistem yang dirancang.
•
Membuat editor basis pengetahuan sehingga sistem dapat di-update tanpa perlu
melakukan perubahan sistem secara substansial.
•
1.3
Membuat antarmuka pengguna yang menarik dan mudah dimengerti.
Rumusan Masalah
Dalam tugas akhir ini akan membahas beberapa permasalahan antara lain :
•
Bagaimana membuat suatu perangkat lunak yang memiliki kemampuan untuk
mampu berpikir cepat dan tepat dalam melakukan diagnosa penyakit diabetes
memberikan solusi terapi-terapi yang harus dilakukan seperti hasil analisa pakar,
dalam hal ini dokter.
•
Bagaimana merancang representasi pengetahuan untuk melakukan diagnosa dan
menganalisa data-data hasil diagnosa tersebut dan data-data pendukung lainnya
untuk menghasilkan terapi yang efektif sesuai dengan kondisi pasien baik
pengetahuan dari buku, buletin, dan para pakar.
•
Bagaimana melakukan transformasi pengetahuan dari pakar, buku, buletin, atau
sumber lainnya ke dalam bentuk representasi pengetahuan untuk sistem yang akan
dirancang.
•
Bagaimana merancang editor basis pengetahuan sehingga sistem dapat terus diupdate tanpa perlu melakukan perubahan sistem secara substansial.
•
Bagaimana merancang inferensi dengan mekanisme forward chaining.
•
Bagaimana merancang user interface yang menarik dan mudah dimengerti.
3
1.4
Batasan Masalah
Batasan masalah yang digunakan pada tugas akhir ini adalah:
•
Ilmu-ilmu kedokteran yang dibahas pada tugas akhir ini hanya mencakup bidang
penyakit diabetes dan terapi yang berhubungan, kondisi pasien dianggap tidak
memiliki komplikasi dan faktor-faktor lain dari penyakit diabetes.
•
Parameter keberhasilan uji coba adalah kesesuaian dengan analisis pakar, dalam hal
ini dokter.
•
Pakar/ahli dalam menganalisa dan memberikan solusi diasumsikan berfikir secara
efektif.
•
Sistem tidak menangani terapi obat, dimana pemberian obat untuk diabetes mellitus
harus dibawah pengawasan dokter.
•
Keamanan sistem dianggap tidak memiliki masalah.
•
Perangkat lunak tidak dirancang untuk memiliki kemampuan belajar sendiri dalam
interaksinya dengan pemakai, dalam artian sistem pakar tidak dapat menambah
sendiri pengetahuannya, dikarenakan diperlukan pengawasan pakar yang ketat
dalam menentukan terapi-terapi yang digunakan dalam pengobatan pasien.
1.5
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penyusunan tugas akhir ini adalah:
1. Studi literatur
Bertujuan untuk mempelajari dan memahami teori dasar tentang sistem
pakar, dan materi lain yang berhubungan dengan pembangunan sistem.
2. pengumpulan data dan studi lapangan
Mengumpulkan data dan informasi yang terkait dengan farmakologi dan
terapi dan data-data obat yang beredar di indonesia, baik melalui konsultasi
dengan para pakar (dokter, paramedis non dokter) maupun sumber literatur
lainnya.
3. Analisa dan perancangan
Pengembangan perangkat lunak sistem dengan tahapan sesuai dengan
tahapan pada Expert System Development Life Cycle (ESDLC) sebagai
berikut :
4
-
Identifikasi Masalah
Masalah yang terjadi saat ini adalah terduga penderita diabetes tidak
dapat langsung memastikan penyakit apa yang dideritanya, dan
terkadang kesulitan untuk menemui dokter secara langsung baik
karena alasan tidak adanya dokter ataupun karena alasan lainnya
seperti waktu yang tersedia. Selain itu kurangnya referensi data-data
mengenai obat-obatan yang beredar di Indonesia untuk mengetahui
hal-hal yang diperlukan dalam memberikan terapi kepada pasien,
seperti indikasi, kontraindikasi, dosis, dan hal-hal lain yang
diperlukan, dan hal ini diperparah dengan kurang lengkapnya insert
product pada obat-obatan yang beredar mengakibatkan banyak
waktu yang diperlukan untuk dapat menghasilkan terapi yang efektif
untuk diterapkan kepada pasien-pasien yang memiliki kondisi yang
berbeda-beda, seperti satu pasien belum tentu cocok dengan obat
yang cocok yang digunakan pada pasien lain. Diharapkan dengan
adanya sistem pakar ini diagnosa penyakit diabetes dan penentuan
terapi yang digunakan dapat didapatkan dengan cepat, tepat, efektif,
dan mudah dipahami.
-
Analisis dan Akuisisi Pengetahuan
Pada tahapan ini akan dilakukan analisis terhadap data dan informasi
yang diperoleh, yaitu data dan informasi tentang bagaimana
mendiagnosa suatu pasien adalah penderita diabetes dan tentang
obat-obatan serta tindakan-tindakan terapi yang dapat digunakan
untuk seorang pasien. Pengumpulan data dan informasi berasal dari
dokter sebagai pakar dan literatur-literatur yang terkait.
-
Pemilihan Tools
Merupakan tahap pemilihan tools yang akan digunakan untuk
membangun sistem pakar.
-
Representasi Pengetahuan
Pengetahuan- pengetahuan yang telah didapat dari hasil akuisisi
pengetahuan diolah menjadi bentuk yang dapat dikenali oleh
komputer. Selain itu pada tahap ini juga dilakukan pembuatan
5
prototype dari sistem berupa aturan-aturan yang akan digunakan
untuk menelusuri pengetahuan pada mesin inferensi.
-
Verifikasi dan Validasi
Pada tahap ini, pengetahuan yang sudah direpresentasikan tersebut
dikonfirmasikan kembali ke pakar untuk diverifikasi serta diperiksa
validasinya.
-
Implementasi
Merupakan tahap pembangunan aplikasi, termasuk integrasi
pengetahuan yang sudah diverifikasi dan valid.
-
Evaluasi dan Implementasi akhir
Akan dilakukan evaluasi dan penyempurnaan pada sistem yang telah
dibuat jika diperlukan untuk kemudian diserahkan pada user.
1.6
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang akan digunakan dalam tugas akhir ini adalah:
BAB I PENDAHULUAN
BAB II DASAR TEORI
BAB III PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB V. PENUTUP
6
Download