BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obat merupakan substansi yang dapat mengurangi gejala hingga menyembuhkan penyakit. Obat-obatan banyak yang beredar dan dijual bebas di pasaran. Ada yang bebas dibeli, ada pula yang harus menggunakan resep dokter. Namun kebanyakan masyarakat masih kurang pengetahuan dan perhatian mengenai obat yang dibeli atau dikonsumsi, khususnya jika tidak berkonsultasi dengan ahli medis terlebih dahulu. Masyarakat terkadang tidak memperhatikan masalah efek samping, dosis, serta aturan dalam penggunaan obat. Bahkan ahli medis sekalipun bisa saja kurang memperhatikan atau ceroboh dalam hal memberikan resep obat. Hal ini nantinya bisa saja memunculkan efek tertentu tanpa disadari. Salah satu efek yang dapat ditimbulkan adalah terjadinya interaksi obat. Interaksi obat seringkali jarang diperhatikan, namun pada beberapa kasus dapat berakibat fatal bagi penderita, sehingga dokter harus berhati-hati dalam memberikan resep serta memberikan edukasi dan informasi yang berkaitan dengan obat yang diberikannya. Zat-zat kimia yang terkandung dalam obat jika berikatan dengan zat tertentu dapat menimbulkan reaksi yang membahayakan bagi tubuh, misalnya keracunan atau intoksikasi. Zat tersebut bisa jadi terkandung dalam obat lain yang dikonsumsi secara bersamaan atau dalam waktu yang berdekatan. Oleh karena itu, butuh pengetahuan yang lebih untuk bisa menghindari terjadinya hal-hal seperti itu. Perkembangan teknologi saat ini pun sudah semakin pesat. Salah satu teknologi yang menjadi perbincangan di kalangan ilmuwan ialah bidang Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan yang terus melahirkan inovasi baru. Ada banyak bidang dalam Artificial Intelligence, dan salah satunya adalah Sistem Pakar. Sistem Pakar sendiri merupakan sistem yang dirancang untuk meniru kepakaran seorang ahli, sehingga lebih mudah dan efisien dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Sistem pakar dapat diimplementasikan dalam berbagai 1 2 bidang dengan domain permasalahan yang berbeda-beda. Dalam kasus ini, interaksi obat merupakan hal yang jarang diketahui masyarakat awam, kecuali bagi mereka yang memang mendalami bagian medis atau farmakologi. Melalui sistem pakar, kita dapat melakukan penelusuran terhadap jenis obat-obatan yang dikonsumsi seseorang yang berpotensi menimbulkan interaksi yang merugikan, sehingga nantinya memunculkan hasil berupa diagnosa yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi dokter untuk melakukan penanganan yang tepat bagi pasien. Oleh karena itu, penyusun mencoba merancang dan mengimplementasikan sistem pakar untuk melakukan diagnosa terhadap indikasi intoksikasi yang disebabkan adanya interaksi obat. 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah bagaimana melakukan diagnosa secara terkomputerisasi terhadap indikasi intoksikasi yang disebabkan adanya interaksi obat. 1.3 Batasan Masalah Penelitian dilakukan dengan batasan masalah sebagai berikut : 1. Jenis obat yang digunakan sebagai basis pengetahuan dalam sistem dibatasi pada 5 jenis obat, yaitu Antibiotik serta obat-obatan yang digunakan dalam terapi penyembuhan Penyakit Diabetes, Penyakit Jantung, Penyakit Kanker, dan Penyakit Tekanan Darah Tinggi. 2. Sistem komputer yang dikembangkan berupa sistem pakar menggunakan metode Forward Chaining dan Certainty Factor. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem pakar dengan metode Forward Chaining menggunakan ketidakpastian Certainty Factor yang dapat membantu mendiagnosa indikasi intoksikasi yang disebabkan adanya interaksi obat. 3 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Membantu ahli medis dalam melakukan diagnosa terhadap indikasi intoksikasi akibat interaksi obat dari kelima jenis obat yang merupakan batasan pada sistem. 2. Memberikan keterangan mengenai interaksi obat berdasarkan input yang berupa pasangan obat dan gejala. 1.6 Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah : 1. Data Gathering Mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yang diperoleh dari buku, jurnal, makalah, artikel, dan internet. Data yang dikumpulkan berkaitan dengan obat, gejala yang ditimbulkan masing-masing interaksi, serta keterangan interaksi. 2. Akuisisi Pengetahuan Mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini yang diperoleh melalui wawancara terhadap apoteker. Pengetahuan yang dikumpulkan berkaitan dengan nilai tingkat kepercayaan yang dibutuhkan dalam proses inferensi, serta konfirmasi mengenai data yang dikumpulkan pada proses data gathering. 3. Perancangan Menentukan teknik dalam merancang desain sistem, yaitu menggunakan kaidah produksi bentuk IF-THEN untuk knowledge base dan metode Forward Chaining untuk proses inferensi. 4. Implementasi Mengembangkan sistem berdasarkan rancangan yang telah dibuat dengan implementasi dari sistem pakar. 4 5. Pengujian Pengujian dilakukan oleh pakar dengan input berupa pasangan obat dan gejala serta nilai certainty factor per gejala dan output berupa hasil diagnosa yang menampilkan nilai certainty factor untuk keseluruhan proses diagnosa dan keterangan interaksinya. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan skripsi adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya untuk digunakan sebagai bahan referensi terkait dengan sistem pakar dalam dunia kesehatan dan farmakologi. BAB III LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengenai sistem pakar, certainty factor, interaksi obat, serta indikasi intoksikasi. BAB IV ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM Bab ini berisi desain serta perancangan sistem mulai dari rancangan alur proses, basis data, antarmuka pengguna, basis pengetahuan, dan jalannya inferensi. BAB V IMPLEMENTASI Bab ini berisi penjelasan dari hasil implementasi dari sistem berdasarkan rancangan sebelumnya, dengan menampilkan cuplikan kode program serta tampilan antarmuka program. BAB VI PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 5 Bab ini berisi penjelasan mengenai proses pengujian serta hasil yang diperoleh dari pengimplementasian sistem. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya.