panduan anugerah kekayaan intelektual luar biasa - sim

advertisement
 PANDUAN
ANUGERAH KEKAYAAN
INTELEKTUAL LUAR BIASA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DI DUKUNG OLEH
KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI, KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM,
KEMENTERIAN PERDAGANGAN, KEMENTERIAN PERTANIAN,
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
2014
PENGANTAR
Pemberian Anugerah kepada dosen, peneliti, dan masyarakat yang menghasilkan
kekayaan intelektual luar biasa merupakan kegiatan rintisan yang dicetuskan pada
tahun 2009 oleh Departemen Pendidikan Nasional, yang kini menjadi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Program ini telah dilaksanakan pada tahun 2010 dan
2012 bertujuan memberikan apresiasi atas invensi, inovasi dan kreasi dosen,
peneliti dan masyarakat yang luar biasa dan terus berkarya dalam keterbatasan
yang ada. Pada tahun 2009, 2010, dan 2012 telah terpilih masing-masing 21, 15,
dan 15 penghasil kekayaan intelektual luar biasa. Hasil invensi dan kreasi tersebut
telah memberikan kontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
nasional serta mempunyai dampak ekonomi yang signifikan.
Selama ini banyak kekayaan intelektual yang telah dihasilkan, tetapi penghargaan
terhadap inventor dan kreator masih dirasa kurang. Oleh karena itu,Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun anggaran 2014 ini akan
menyelenggrakan kembali Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa yang
keempat, dengan harapan para dosen, peneliti dan masyarakat termotivasi untuk
terus berkarya melalui hasil-hasil invensinya dan hasil invensi tersebut
mendapatkan perlindungan hukum sebagai hak kekayaan intelektual serta
diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang
didukung oleh Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Riset dan Teknologi,
Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif.
Jakarta,
Juni 2014
Direktur Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat
selaku Penanggungjawab Kegiatan
Agus Subekti
NIP 196008011984031002
i
DAFTAR ISI
PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
I
PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Tujuan dan Sasaran
1
1.3.
Ruang Lingkup
2
1.4.
Dasar Hukum
2
II
III
IV
V
KATEGORI DAN BENTUK ANUGERAH
3
2.1. Anugerah per Kategori
3
2.2. Bentuk Anugerah
3
KRITERIA PENILAIAN
4
3.1. Kriteria Umum
4
3.2 . Deskripsi dan Kriteria Penilaian Setiap Kategori
4
TATA CARA PENGUSULAN DAN PENILAIAN
9
4.1. Tata Cara Pengusulan
9
4.2. Tata Cara Penilaian
9
4.3. Proses Penilaian
11
PENYERAHAN ANUGERAH DAN JADWAL KEGIATAN
12
5.1. Penyerahan Anugerah
12
5.2. Jadwal Kegiatan
12
LAMPIRAN
Lampiran 1: Garis Besar Isi Proposal
Lampiran 2: Kriteria dan Indikatornya
ii
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Program pemberian penghargaan kepada dosen, peneliti dan masyarakat yang
menghasilkan invensi luar biasa adalah kegiatan yang diselenggarakan sebagai
upaya menindaklanjuti Instruksi Presiden pada sidang kabinet dan hasil keputusan
Tim Nasional Penanggulangan Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (Timnas
PPHKI) agar memberikan penghargaan/award kepada penghasil kekayaan
intelektual. Sesuai dengan instruksi tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
sejak tahun 2009 telah melaksanakan pemberian penghargaan kepada penghasil
kekayaan intelektual luar biasa yang pelaksanaannya didukung
dan
dikoordinasikan oleh 5 kementerian lain, seperti Kementerian Riset dan Teknologi,
Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,
Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pertanian, kegiatan ini merupakan
salah satu upaya pemerintah dalam mengapresiasi invensi dan kreasi yang
dihasilkan oleh dosen, peneliti, dan masyarakat yang secara terus-menerus
berkarya sehingga menghasilkan karya-karya yang luar biasa dan juga telah
memberikan kontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional
serta mempunyai dampak ekonomi yang besar dalam meningkatkan kesejahteraan
rakyat.
Selain hal tersebut di atas, program pemberian Anugerah Kekayaan Intelektual Luar
Biasa merupakan sebuah ajang yang tepat untuk menunjukkan berbagai prestasi
bagi dosen, peneliti, dan masyarakat yang menghasilkan kekayaan intelektual yang
berdaya guna dan berhasil guna. Inovasi dan kreasi tersebut diharapkan dapat
menggerakkan industri dan perekonomian, menyelesaikan masalah dalam
masyarakat yang terkait dengan lingkungan, dan atau memperkuat bidang ilmu
pengetahuan yang akan meningkatkan citra dan daya saing bangsa. Di samping itu,
program ini diharapkan dapat memotivasi para penghasil kekayaan intelektual agar
terus konsisten dengan keahliannya untuk menciptakan atau menghasilkan inovasi
sehingga dapat berkontribusi pada tumbuhnya industri baru dan meningkatkan daya
saing perekonomian nasional.
Untuk memberikan penghargaan atas karya-karya yang luar biasa sehingga
memperoleh finalis maupun pemenang dalam kegiatan ini akan dilakukan penilaian.
Penilaian dilakukan oleh Tim Penilai independen yang melibatkan unsur
pemerintah, asosiasi, pengusaha, dan akademisi yang ditetapkan oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan. Penilaian berpedoman pada kriteria yang sesuai
dengan kategori anugerah masing-masing.
1.2 Tujuan dan Sasaran
Tujuan pemberian penghargaan penghasil kekayaan intelektual luar biasa selain
yang telah disampaikan di atas ialah terciptanya budaya masyarakat untuk
menghargai karya intelektual serta budaya kreatif dan inovatif dalam rangka
meningkatkan daya saing nasional.
Adapun sasarannya adalah tumbuhnya karya kreatif dan inovatif para dosen,
1 peneliti, dan masyarakat dalam bidang industri, varietas tanaman, produk/teknologi,
ilmu pengetahuan, dan industri kreatif.
1.3 Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup pemberian penghargaan penghasil kekayaan intelektual luar biasa
adalah sebagai berikut.
a. Penyusunan pedoman.
b. Sosialisasi dan koordinasi.
c. Pengumpulan proposal.
d. Penilaian karya kekayaan intelektual.
e. Penetapan calon pemenang.
f. Tanggapan terhadap calon-calon pemenang oleh publik.
g. Penetapan pemenang.
h. Pemberian anugerah.
1.4 Dasar Hukum
Dasar hukum pemberian penghargaan penghasil kekayaan intelektual luar biasa
adalah sebagai berikut.
a. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan, dan Penerapan Iptek.
b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(lembaran Negara Tahun 2013 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4307).
c. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggara Pendidikan (Lembaran
Negara Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157).
e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 91 Tahun
2011.
f. Peraturan Presiden No.24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan.
g. Instruksi Presiden No.67 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Kementerian Negara serta susunan organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara.
h. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor: SP DIPA-023.04.1.673453
tanggal 5 Desember 2013.
2 3 II KATEGORI DAN BENTUK ANUGERAH
2.1 Kategori
Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa Tahun 2014 diberikan kepada penghasil
Kekayaan Intelektual dalam 4 kategori yang terdiri atas:
a.
b.
c.
d.
Kategori Paten;
Kategori Pelindungan Varietas Tanaman;
Kategori Hak Cipta Bidang Ilmu Pengetahuan; dan
Kategori Desain Industri, Hak Cipta Karya Seni Rupa, Karya Seni Pertunjukan,
dan Permainan Interaktif
2.2 Bentuk Anugerah
Anugerah ini diberikan kepada individu atau kelompok. Tersedia penghargaan bagi
penghasil kekayaan intelektual luar biasa untuk 15 pemenang yang mencakup
keempat kategori. Setiap pemenang akan menerima anugerah berupa piagam dan
uang senilai Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) termasuk pajak.
4 III KRITERIA PENILAIAN
3.1 Kriteria Umum
Kriteria umum pengusul Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa:
a.
b.
c.
d.
WNI (yang berdomisili di Indonesia maupun di luar negeri);
Penghasil kekayaan intelektual individu dan/atau kelompok;
Kekayaan intelektual yang dihasilkan telah didaftarkan atau dipublikasikan;
Bukan penerima Anugerah Penghasil Kekayaan Intelektual Luar Biasa tahun
2009, 2010, dan 2012, kecuali pengusul mengajukan usulan dalam kategori
yang berbeda;
e. Pada tahun yang sama seorang pengusul tidak boleh mengajukan lebih dari
satu kategori;
f. Peserta dapat mengikuti lebih dari satu usulan dalam proposal yang berbeda di
kategori yang sama.
Pengusul wajib melampirkan curriculum vitae (CV) atau biodata dan company
profile industri pengguna (khusus karya kekayaan intelektual yang telah
diindustrikan).
3.2
Deskripsi dan Kriteria Penilaian Setiap Kategori
3.2.1 Kategori Paten
Kategori Paten yang dimaksud dalam panduan ini merupakan teknologi yang telah
dilindungi oleh paten atau telah diajukan permohonan patennya. Teknologi tersebut
mencakup segala hasil penelitian dan pengembangan atas ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk menyelesaian atau memberikan solusi atas permasalahan yang
dihadapinya. Solusi tersebut telah diwujudkan dalam bentuk produk baik berupa
barang maupun jasa yang dapat dinikmati baik langsung maupun tidak langsung
oleh masyarakat. Produk yang telah sampai kepada masyarakat tersebut telah
memberikan sumbangan ekonomi untuk meningkatkan daya saing bangsa. Karya
intelektual yang dapat dilindungi melalui paten berdasarkan klasifikasi internasional
yang dirilis oleh World Intellectual Property Organization (WIPO) mencakup bidangbidang sebagai berikut:
a. Teknologi kelistrikan termasuk mesin, peralatan, dan energi listrik; teknologi
audiovisual; telekomunikasi; komunikasi digital; dasar-dasar komunikasi;
teknologi komputer, teknologi informasi dan semikonduktor;
b. Instrumen termasuk teknologi optik, alat ukur, analisis bahan-bahan biologi,
kontrol, dan teknologi kesehatan;
c. Kimia termasuk kimia organik, bioteknologi, farmasi, polimer dan makromolekul,
kimia bahan pangan, bahan-bahan kimia dasar, bahan-bahan metalurgi,
pelapisan dan teknologi permukaan, nanoteknologi dan mikro-struktur, teknologi
kimia, dan teknologi lingkungan;
5 d. Teknologi mekanik termasuk handling, peralatan untuk permesinan, mesin,
pompa, turbin, mesin tekstil dan kertas, mesin-mesin untuk penggunaan khusus,
peralatan dan proses termal, elemen-elemen mekanik, dan transportasi;
e. Bidang-bidang lain termasuk permainan, furnitur, barang-barang untuk
konsumer lainnya, dan teknologi sipil.
Dalam kategori paten ini aspek yang akan dinilai mencakup:
a. Invensi yang telah mendapatkan paten atau yang telah mengajukan
permohonan paten;
b. Inovatif, artinya berkontribusi pada pengembangan teknologi;
c. Memiliki dampak/nilai ekonomi yang tinggi;
d. Telah diindustrikan dan atau sudah ada kontrak kerja sama dengan industri.
3.2.2
Kategori Perlindungan Varietas Tanaman
Kategori Perlindungan Varietas Tanaman yang dimaksudkan dalam panduan ini
ialah varietas tanaman yang mendapatkan seritifikat hak PVT dan telah
dilepas/didaftar yang memenuhi ketentuan peraturan perundang-pundangan yang
berlaku. Varietas tanaman merupakan komponen utama dalam pembangunan
pertanian di dalam negeri. Keunggulan varietas tanaman menentukan daya saing
dan produktivitas sektor pertanian. Oleh karena itu peran varietas tanaman di dalam
pembangunan sektor pertanian sangat strategis. Dengan demikian keberhasilan
perakitan varietas tanaman dapat diberi perlindungan hak kekayaan intelektual
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Para pemulia yang
telah berhasil merakit dan mengembangkan varietas tanaman hingga berdampak
luas terhadap pembangunan pertanian dan pertumbuhan ekonomi perlu diberi
penghargaan Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa sebagai apresiasi atas
hasil karyanya.
Menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, administrasi
varietas tanaman dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan, yaitu varietas yang
dilindungan hak PVT (UU No. 29 tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas
Tanaman), varietas yang dilepas (mengikuti ketentuan UUI No. 12 tahun 1992),
varietas didaftar sebagai persyaratan untuk peredaran (mengikuti ketentuan UU No.
13 tahun 2010 tentang Hortikultura), dan varietas didaftar sebagai persyaratan
untuk pembuatan varietas turunan esensial (UU No. 29 tahun 2000 tentang PVT).
Penilaian di bidang perlindiungan varietas tanaman ini didasarkan pada 4 kategori
sebagai berikut:
a. Varietas unggul baru yang telah mendapatkan hak PVT dan varietas yang telah
terdaftar dan atau dirilis/dilepas;
b. Varietas unggul tanaman yang memberi kontribusi positif pada pembangunan
pertanian;
c. Varietas unggul tanaman telah digunakan luas dan terbukti membangkitkan
pertumbuhan ekonomi;
d. Varietas unggul tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan yang sudah
dikomersialisasikan secara luas (pengembangan varietas tanaman melalui
proses lisensi).
6 3.2.3
Kategori Hak Cipta Bidang Ilmu Pengetahuan
Kategori Hak Cipta di bidang Ilmu Pengetahuan yang dimaksud dalam panduan ini
merupakan hak cipta yang teregistrasi dari kegiatan penelitian yang dilaksanakan
secara nasional. Karya tersebut dapat berupa artikel yang diterbitkan pada terbitan
berkala ilmiah internasional bereputasi dengan angka jumlah publikasi dan sitasi
yang luar biasa tingginya atau buku yang diterbitkan oleh penerbit berskala
nasional dan/atau internasional yang digunakan secara luas dalam pengajaran di
perguruan tinggi. Selain itu, hasil penelitian juga bisa berupa metode, model, peranti
lunak, atau rekayasa sosial yang sudah diaplikasikan dan hasilnya sudah
dievaluasi. Hasil-hasil penelitian ini telah dibuktikan mempunyai manfaat yang luar
biasa dalam mengatasi permasalahan kehidupan umat manusia.
Dalam kategori hak cipta bidang ilmu pengetahuan ini, aspek yang akan dinilai dari
kategori ini mencakup: a. Karya telah dimuat dalam terbitan berkala ilmiah internasional bereputasi
dengan mencantumkan nama dan alamat lembaga di Indonesia;
b. Karya berupa buku yang diterbitkan secara internasional atau nasional;
c. Originalitas karya dapat dibuktikan;
d. Karya telah banyak disitasi dalam 5 tahun terakhir;
e. Apabila karyanya berupa metode/model/peranti lunak/rekayasa sosial sudah
diaplikasikan dan hasilnya telah dievaluasi.
Penelitian dilakukan di Indonesia atau dikerjasamakan dengan pihak luar negeri.
Kategori Desain Industri, Hak Cipta Karya Seni Rupa, Seni Pertunjukan,
dan Permainan Interaktif.
3.2.4
Masing-masing kategori ini diuraikan secara detail sebagai berikut.
a. Subkategori Desain Industri
Desain industri merupakan kreasi dalam bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis
atau warna atau garis dan warna atau gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2
dimensi, yang memberi kesan estetis, dapat dipakai untuk menghasilkan produk,
barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan.
Karya yang masuk dalam kategori desain industri dalam Anugerah Kekayaan
Intelektual Luar Biasa ini terbatas pada: desain grafis, desain interior, desain
produk, produk kerajinan, desain mode, dan desain arsitektur. Karakteristik karya desain produk industri yang disebut luar biasa adalah sebagai
berikut: 1. Unggul dibandingkan dengan karya sejenis (excellence), yaitu merupakan ide
asli dan berkarakter, yang mengandung: kearifan lokal dan atau
mengaplikasikan ekspresi dan teknik yang kreatif dalam konteks kekinian
(authenticity);
2. Inovasi yang ditunjukkan dari keberhasilan dalam menyatukan konsep baru,
desain, dan proses produksi yang kreatif dan bernilai tambah (innovation);
7 3. Memberikan dampak positif pada aspek sosial-budaya dan ekonomi (social,
culture, and economic added value);
4. Ramah lingkungan (eco-friendliness).
b. Subkategori Hak Cipta Karya Seni Rupa
Senirupa merupakan cabang seni yang tumbuh dari pemahaman praktik yang
mengutamakan manifestasi pemikiran sang seniman menjadi bentuk yang bisa
dilihat. Walaupun begitu, bentuk seni rupa kini sudah ditarik jauh melewati
keterbatasan visual itu sendiri, ranah rupa telah lama membuka dan memperkaya
dirinya pada pengalaman audiotori, interaksi taktil (rabaan), dan stimulasi intelektual
bagi pemirsanya. Semua pilihan medium dan metode ini berdasar pada suatu
konsep pemikiran sang penciptanya.
Dalam Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa, karya seni rupa yang
dimaksudkan terbatas pada pemilik hak cipta dari karya seni lukis, seni patung, seni
grafis, kriya seni, seni fotografi, video art, dan art project.
Karakteristik pemilik hak cipta karya seni rupa yang disebut luar biasa adalah
sebagai berikut.
1. Memiliki konsistensi dalam menghasilkan karya seni rupa; (portfolio, minimal 5
karya).
2. Memiliki karya yang memiliki “kreativitas”. Dari portofolio dipilih 5 karya yang
dinyatakan memiliki nilai (value) karena kreativitasnya, diantara karya-karya
yang ada.
3. Memberi dampak sosial dan budaya.
c. Subkategori Hak Cipta Seni Pertunjukan
Seni pertunjukan adalah kegiatan bernilai seni yang melibatkan para penampil
(performers) yang menginterpretasikan suatu materi kepada penonton (audiences);
baik melalui tutur kata, musik, gerakan, tarian dan bahkan akrobat. Unsur terpenting
dari seni pertunjukan adalah terjadinya interaksi secara langsung (live) antara
penampil dan penonton, walaupun elemen pendukung seperti film atau materi
rekaman termasuk didalamnya.
Dalam Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa, karya seni pertunjukan yang
dimaksudkan terbatas pada pemilik hak cipta dari karya seni tari, seni teater, dan
seni musik yang berakar pada kearifan lokal (world music); Karakteristik pemilik hak cipta karya seni pertunjukan yang disebut luar biasa
adalah sebagai berikut.
1. Memiliki konsistensi dalam menghasilkan karya seni pertunjukan (portfolio,
minimal 5 karya).
2. Memiliki karya yang memiliki “kreativitas”. Dari portofolio dipilih 5 karya yang
dinyatakan memiliki nilai (value) karena kreativitasnya, diantara karya-karya
yang ada;.
3. Memberi dampak sosial dan budaya.
d. Subkategori Permainan Interaktif
Suatu produk yang memungkinkan tindakan bermain demi tujuan mendapatkan
kesenangan maupun pembelajaran berumpan balik melalui media tertentu dan
dapat mencakup tetapi tidak terbatas pada adanya plot cerita, semesta, karakter,
8 tujuan/target, suatu cerita dan fitur daring.
Dalam Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa, karya permainan interaktif yang
dimaksud terbatas pada pemilik hak cipta dari karya permainan interaktif yang
dapat dimainkan melalui arcade, game handheld , console/ TV, MMO, PC/MAC,
social media platform, dan mobile gadget.
Karakteristik pemilik hak cipta permainan interaktif yang disebut luar biasa adalah
sebagai berikut.
1. Populer dan digunakan oleh banyak pengguna. Popularitas dapat diukur melaui
tingginya pengguna mingguan, bulanan, harian atau semua waktu di platform
publikasi yang dipilih maupun kehadiran daring (popularity).
2. Unggul dibandingkan dengan karya sejenis dalam hal konsistensi dan
kesinambungan dengan semesta, plot, cara bermain serta pemanfaatan
kekayaan intelektual yang sudah dimiliki baik di media digital maupun non-digital
(sustainability).
3. Merupakan ide asli dan berkarakter, yang mengandung: kearifan lokal atau
mengaplikasikan ekspresi, seni dan teknik yang kreatif dalam konteks kekinian
(authenticity).
4. Inovasi yang ditunjukkan dari keberhasilan dalam menyatukan konsep baru,
desain, dan proses produksi yang kreatif dan bernilai tambah (innovation);
5. Memberikan dampak positif pada aspek sosial-budaya dan ekonomi (social,
culture, and economic added value).
9 IV TATA CARA PENGUSULAN DAN PENILAIAN
4.1 Tata Cara Pengusulan
Tata cara pengusulan anugerah kekayaan intelektual luar biasa adalah sebagai
berikut.
a. Pengusul harus memilih salah satu kategori yang tercantum dalam buku
panduan ini.
b. Semua pengusul harus mengisi biodata dan data awal secara daring (online) di
laman (website), www.anugerahkekayaanintelektual.com dan kemudian
mengirimkan hard copy data lengkap proposal ke panitia.
c. Usulan perorangan disampaikan langsung oleh yang bersangkutan kepada
panitia.
d. Usulan dari instansi pemerintah/lembaga/perguruan tinggi/swasta disampaikan
oleh instansi yang bersangkutan kepada panitia.
e. Usulan disampaikan dalam bentuk proposal yang dilampiri biodata dan data
pendukung lainnya sebagaimana tercantum pada Lampiran 1.
f. Proposal dalam bentuk hard copy dan soft copy disampaikan kepada Panitia
dengan ketentuan:
Proposal kategori Paten, Hak Cipta Bidang Ilmu Pengetahuan, Desain Industri, Hak
Cipta Subkategori Seni Rupa, Seni Pertunjukan dan Permainan Interaktif dikirimkan
ke:
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jalan Pintu Satu Senayan, Jakarta 10270
Telp. 021-57946100 ext 0431; Faks. 021 5731846
surel (e-mail): [email protected]
Proposal kategori Perlindungan Varietas Tanaman dikirimkan ke:
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian
Sekretariat Jenderal, Gedung B Lantai V Kementerian Pertanian
Jalan Harsono RM No.3, Jakarta 12550
Telp. 021 7816386, Faks 02178840389
surel (e-mail): [email protected];
Catatan:
Masyarakat dapat mengusulkan seseorang yang dipandang layak sebagai seorang
penghasil Kekayaan Intelektual Luar Biasa dengan mengirimkan informasi
mengenai nama, alamat, nomor telpon/HP/surel kepada panitia. Panitia akan
mengundang yang bersangkutan untuk mendaftarkan diri.
4.2 Tata Cara Penilaian
Penilaian anugerah kekayaan intelektual luar biasa dapat dibedakan menjadi dua
mekanisme, yaitu seleksi terbuka dan seleksi dengan proses kurasi.
4.2.1 Seleksi Terbuka
10 Anugerah kekayaan intelektual luar biasa bersifat seleksi terbuka, dimana seluruh
masyarakat Indonesia dapat mengikuti kegiatan ini dengan memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan, yaitu meliputi kategori/subkategori: kategori penghasil paten,
Perlindungan Varietas Tanaman, Hak Cipta Bidang Ilmu Pengetahuan, Hak Cipta
Subkategori Desain Industri, Hak Cipta Sub-Kategori Permainan Interaktif.
Seleksi terbuka mengikuti tahapan sebagai berikut.
a. Seleksi Administrasi
Semua proposal yang masuk akan diseleksi dari aspek administrasi yang
meliputi biodata dan kelengkapan dokumen.
b. Seleksi Substansi
Proposal yang lolos dari seleksi administrasi, selanjutnya dilakukan seleksi
substansi oleh tim penilai sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan pada
setiap kategori penghargaan yang dibuat oleh tim penilai sebagaimana termuat
pada Lampiran 2.
c. Penentuan Nominator
Dari hasil seleksi substansi akan ditentukan sejumlah nominator berdasarkan
peringkat, selanjutnya akan diputuskan pada rapat tim penilai.
d. Presentasi oleh Calon Pemenang
Peserta yang ditetapkan sebagai nominator akan diundang untuk
mempresentasikan hasil kekayaan intelektual di hadapan tim penilai. Dari
presentasi para nominator selanjutnya akan ditentukan calon pemenang untuk
menerima anugerah.
e. Penetapan Pemenang
Pemenang yang berhak menerima anugerah akan ditetapkan melalui sidang
Tim Pengarah dan Tim Penilai. 4.2.2 Seleksi dengan proses kurasi
Anugerah kekayaaan intelektual luar biasa dengan seleksi dengan proses kurasi.
Proses kurasi merupakan proses pemilihan oleh tim yang akan menilai pemilik hak
cipta yang layak untuk dinilai oleh dewan juri di acara final, yaitu meliputi Hak Cipta
Sub-Kategori Seni Rupa dan Seni Pertunjukan. Pada proses kurasi akan dipilih 5
nominator yang nantinya akan dinilai oleh dewan juri Anugerah Kekayaaan
Iintelektual Luar Biasa tingkat pusat.
Seleksi dengan proses kurasi mengikuti tahapan sebagai berikut. a. Seleksi Administrasi
Semua proposal yang masuk akan diseleksi dari aspek administrasi yang
meliputi biodata dan kelengkapan dokumen. b. Penentuan Nominator (Kurasi)
Tim Kurasi akan melakukan seleksi langsung kepada 5 pemilik hak cipta karya
dengan kriteria yang telah ditentukan, untuk diajukan mengikuti proses
pemberian anugerah.
c. Presentasi oleh Calon Pemenang
Peserta yang ditetapkan sebagai nominator akan diundang untuk
11 mempresentasikan hasil kekayaan intelektual di hadapan tim penilai. Dari
presentasi para nominator selanjutnya akan ditentukan calon pemenang untuk
menerima anugerah.
d. Penetapan Pemenang
Pemenang yang berhak menerima anugerah akan ditetapkan melalui sidang
Tim Pengarah dan Tim Penilai.
4.3 Proses Penilaian
Seleksi calon penerima anugerah dilakukan oleh tim yang kredibel dan cakap di
kategorinya untuk menilai inovasi atau karya kekayaan intelektual. Selanjutnya
untuk menjaga objektivitas, penilaian disesuaikan dengan aturan yang sudah
ditetapkan. Keputusan tim penilai tidak dapat diganggu gugat.
12 V JADWAL KEGIATAN DAN PENYERAHAN ANUGERAH
5.1 Jadwal Kegiatan
Jadwal Pelaksanaan dan Pengumuman Pemenang tercantum dalam Tabel 1.
Tabel 1
Jadwal Kegiatan
No.
Kegiatan
Waktu
1
Sosialisasi
23 Maret s.d. 7 Agustus 2014
2
Penerimaan Proposal/Pendaftaran Peserta
16 Juni s.d. 22 Agustus 2014
3
Seleksi Proposal dan Presentasi Pengusul
8 September s.d. 10 Oktober 2014
4
Pengumuman Calon Pemenang
22 Oktober 2014
5
Tanggapan Publik (Masa Sanggah)
22 s.d 31 Oktober 2014
6
Verifikasi
3 s.d 13 November 2014
7
Keputusan Final – Pengumuman
Pemenang
14 November 2014
8
Pemberian Anugerah
3 Desember 2014
5.2 Penyerahan Anugerah
Penyerahan Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa dilaksanakan pada acara
Malam Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa tanggal 3 Desember 2014 di
Jakarta, yang akan dihadiri oleh para menteri dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Hukum dan HAM,
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perdagangan, dan
Kementerian Pertanian.
Lampiran 1: Garis Besar Isi Proposal
1.1 Kategori Penghasil Paten
a. Nomor permohonan paten atau nomor paten;
b. Abstrak (maksimum 500 kata atau 5000 karakter);
c. Deskripsi invensi (latar belakang, bidang teknik, bidang penerapan,
perbedaan dengan teknologi yang sudah ada);
d. Diagram proses/produk ;
e. Keunggulan inovasi (teknologi dan ekonomi);
f. Dokumentasi dari kegiatan yang telah diaplikasikan.
1.2 Kategori Perlindungan Varietas Tanaman
a. Nomor permohonan hak PVT/pendaftaran;
b. Nomor sertifikat Hak PVT/Tanda daftar;
c. Nama varietas, deskripsi dan foto varietas;
d. Keunggulan/keunikan varietas;
e. Proses pemuliaan
f. Tingkat adopsi,
g. Tingkat komersialisasi;
h. Dampak positif pada peningkatan pembangunan pertanian dan pertumbuhan
ekonomi nasional;
i. Dokumentasi perakitan dan pengembangan varietas.
1.3 Kategori Hak Cipta Bidang Ilmu Pengetahuan
a. Abstrak (maksimum 500 kata);
b. Deskripsi karya (latar belakang, bidang keilmuan, bidang penerapan,
perbedaan dengan karya lainnya/originalitas);
c. Pendekatan yang digunakan, jika hasil karya berbentuk metode, model, peranti
lunak, atau rekayasa sosial;
d. Keunggulan karya yang dihasilkan;
e. Jumlah sitasi hasil karya (dilampirkan).
1.4 Kategori Desain Industri dan Hak Cipta Karya Seni Rupa, Seni
Pertunjukan, dan Permainan Interaktif
1.4.1 Subkategori: Desain Industri
a. Abstrak (maksimum 500 kata);
b. Deskripsi tentang konsep desain produk industri (latar belakang masalah, ide
kreatif, kebaruan, keunikan desain yang diusulkan, karakteristik pasar yang
dituju. Bila perlu dapat ditambahkan aspek lainnya yang merupakan
keunggulan desain;
c. Deskripsi tampilan 3-dimensi produk: bentuk, proporsi, garis, bidang, ruang,
komposisi, corak (pattern), grafis, dan material. Bila perlu dapat ditambahkan
aspek lainnya yang merupakan keunggulan desain;
d. Keunggulan karya yang dihasilkan (jumlah penyerapan tenaga kerja,
menggunakan sumber daya lokal, kearifan lokal, dll.). (Bila perlu dapat
ditambahkan aspek lainnya yang merupakan keunggulan desain);
e. Added value yang dihasilkan, berwawasan lingkungan, mudah digunakan (Bila
perlu ditambahkan aspek lainnya yang merupakan keunggulan desain).
1.4.2 Subkategori: Hak Cipta Karya Seni Rupa
a. Profil seniman merupakan CV seniman yang mencakup keterangan profil
individu, pendidikan, residensi, workshop, riset, pameran, anugerah-anugerah
lain, projek-projek seni;
b. Portofolio karya yang memuat informasi daftar karya yang sudah pernah
dihasilkan meliputi judul, medium, dimensi, dan foto karya.
c. Deskripsi karya yang diunggulkan, yaitu memilih 5 karya terbaik dengan
memberikan informasi yang terkait dengan:
1. Judul
2. Medium
3. Dimensi
4. Konsep dasar karya
5. Riset yang menyertai karya
6. Teknis khusus yang digunakan
7. Karya pernah disertakan/dipamerkan (diberi keterangan lengkap, nama
galeri/museum/ruang publik/event/buku, nama kota, negara, dan tahun
dipamerkan)
8. Foto karya
9. Nilai ekonomi karya
d. Pemasaran yang memuat informasi, nilai karya tertinggi dan terendah yang
pernah dihasilkan, rata-rata nilai karya yang dihasilkan.
1.4.3 Subkategori: Hak Cipta Karya Seni Pertunjukan
a. Profil pemilik hak cipta merupakan informasi mengenai profil profil pemilik hak
cipta, pendidikan, residensi, workshop, riset, pameran, anugerah yang pernah
diterima, proyek seni yang pernah diikuti;
b. Portofolio karya yang memuat informasi daftar karya yang sudah pernah
dihasilkan meliputi judul, konsep karya, durasi, dan film karya;
c. Deskripsi karya yang diunggulkan, yaitu memilih 5 karya terbaik dengan
memberikan informasi yang terkait dengan:
1. Judul
2. Konsep karya
3. Abstraksi karya
4. Riset yang menyertai karya
5. Teknis khusus yang digunakan
6. Karya pernah disertakan dalam festival atau event pertunjukan (beri
keterangan lengkap, nama penyelenggara, tempat pertunjukan, nama kota,
negara, dan tahun dipertunjukkan)
7. Film karya
8. Nilai ekonomi yang pernah dihasilkan dari pertunjukan karya
d. Pemasaran yang memuat informasi, nilai penjualan tiket pertunjukan karya
tertinggi dan terendah yang pernah dihasilkan, rata-rata nilai karya yang
dihasilkan. 1.4.4 Subkategori: Hak Cipta Permainan Interaktif
a. Profil seniman merupakan CV seniman yg mencakup keterangan profil
individu, pendidikan, residensi, workshop, riset, pameran, anugerah-anugerah
lain yang pernah diterima, projek-projek seni yang pernah diikuti.
b. Portofolio karya yang memuat informasi daftar karya yang sudah pernah
dihasilkan meliputi judul, deskripsi karya, tahun pertama publikasi, platform
publikasi, dan poster karya.
c. Deskripsi karya yang diunggulkan, yaitu memilih 5 karya terbaik dengan
memberikan informasi yang terkait dengan:
1. Judul
2. Deskripsi karya
3. Publikasi karya
4. Deskripsi jangkauan pengguna
5. Keunggulan karya
6. Otentikasi karya
7. Inovasi karya
8. Deskripsi dampak ekonomi, sosial dan budaya
d.
Lampiran 2: Kriteria Penilaian dan Indikatornya
2.1 Kriteria Penilaian Kekayaan Intelektual Kategori Paten
No
1
2
3
Kriteria
Indikator Penilaian
Bobot, %
- Uraian keunggulan inovasi dibandingkan
dengan teknologi dalam kategori yang sama
- Uraian keunggulan inovasi dilihat dari segi
ekonomi (potensi komersialisasi dan jangkauan
Aspek
pasar)
keunggulan
- Sudah terjual atau bisa dijual (saleable)
inovasi
- Uraian tentang dampak positif dari penerapan
teknologi.
- Industrialisasi teknologi bersangkutan
menimbulkan adanya industri lainnya
(multiplier effect).
- Bukti bahwa teknologi tersebut telah
Aspek
diindustrikan (baik sendiri atau dengan pihak
industrialisasi
lain)
- Cash Flow implementasi paten di industri
- Lampiran dokumentasi dari kegiatan yang telah
diaplikasikan/diindustrikan
Aspek data
- Data penelusuran (khususnya bagi yang belum
pendukung
diberi paten/granted
Jumlah
Skor
Nilai
45
45
10
100
*Skor: 1=sangat kurang, 2=kurang, 4=baik, dan 5=sangat baik
2.2
Kriteria Penilaian Kategori Perlindungan Varietas Tanaman
No.
Kriteria
Kriteria Utama
1
Jumlah Varietas
2
Keunggulan/keunikan
varietas
3
Tingkat adopsi varietas
4
Tingkat komersialisasi
varietas
Indikator Penilaian
Makin banyak varietas yang
dihasilkan dan dikembangkan, makin
tinggi nilai. Varietas yang dinilai
adalah varietas yang telah dilindungi
hak PVT, varietas yang terdaftar, dan
varietas yang dilepas
Produktivitas, produksi, dan mutu
hasil, ketahanan terhadap cekaman
biotik/abiotik, karakter lainnya yang
bernilai ekonomi dan bermanfaat
Pemanfaatan varietas oleh
masyarakat luas yang memberi
kontribusi positif terhadap
pembangunan pertanian dan
pertumbuhan ekonomi nasional
Tingkat komersialisasi varietas dan
nilai ekonomi di dalam negeri maupun
di luar negeri
Bobot, %
70
15
10
15
10
Skor
Nilai
No.
Kriteria
Indikator Penilaian
Bobot, %
Sertifikat hak PVT/sertifikat
perdaftaran/SK Pelepasan
varietas
Sumbangan varietas dalam
kinerja pembangunan
pertanian dan pertumbuhan
ekonomi nasional
Jumlah varietas yang telah dilindungi
hak PVT, didaftarkan dan atau dilepas
5
Dampak pengembangan varietas
terhadap pembangunan pertanian,
pendapatan petani, ekspor
5
7
Pemanfaatan sumber daya
genetik lokal
Nilai 1 kurang dari 25% SDG lokal
dan nilai 5 apabila 100% SDG lokal
5
8
Terobosan, kreativitas dan
originalitas
Output produk yang dihasilkan dan
metode pemuliaan terobosan/luar
biasa dalam menghasilkan varietas
unggul tanaman
5
5
6
Kriteria Tambahan
1
Pengalaman dalam
menyelenggarakan kegiatan
pemuliaan tanaman
2
Pengalaman dalam
pengembangan ilmu
pemuliaan tanaman
3
Pengalaman dalam
pengabdian kepada
masyarakat di bidang
pemuliaan tanaman
30
Pengalaman dalam (a) kegiatan
pemuliaan tanaman, diluar kriteria
utama, (b) pengkajian hasil pemuliaan
tanaman, (c) kegiatan pembimbingan
di bidang pemuliaan tanaman, (d)
kegiatan
eksplorasi/pemeliharaan/pelestarian
SDG
Pengalaman dalam (a) perbaikan
metode pemuliaan tanaman; (b)
pengungkapan fenomena baru di
bidang pemuliaan tanaman, (c)
publikasi karya ilmiah di bidang
pemuliaan tanaman di dalam dan/atau
di luar negeri
Pengalaman dalam (a) membantu
petani/bekerja sama dengan petani
dalam melaksanakan kegiatan
pemuliaan tanaman; (b) membantu
pemda, provinsi/kabupaten dalam
mendiskripsikan varietas
lokal/melakukan pemuliaan tanaman
untuk perbaikan mutu varietas lokal;
(c) membantu pemerintah dalam
menyusun kebijakan pengembangan
perbenihan, (d) membantu
pemerintah dalam mempromosikan
benih unggul
JUMLAH *Skor: 1=sangat kurang, 2=kurang, 4=baik, dan 5=sangat baik
10
10
10
100
Skor
Nilai
2.3
Kriteria Penilaian Kategori Hak Cipta Bidang Ilmu Pengetahuan
2.3.1 Karya Berupa Publikasi di Berkala (dalam 5 tahun terakhir)
No.
1
2
Kriteria
Indikator Penilaian
Bobot, %
Kuantitas publikasi
Jumlah artikel yang ditulis di terbitan
berkala ilmiah bereputasi internasional dan
terindeks di pengindeks internasional
bereputasi
20
Jumlah impact factor berkala
30
Jumlah sitasi
15
h-index
10
Reputasi berkala
ilmiah
Dampak
Ilmiah/Sitasi
3
Pengakuan
sejawat sebidang
(peers)
4
Jumlah undangan sebagai pembicara kunci
di temu ilmiah bertaraf internasional
Jumlah undangan sebagai dosen atau
peneliti tamu di instansi luar negeri
JUMLAH
Skor
Nilai
Skor
Nilai
20
5
100
*Skor: 1=sangat kurang, 2=kurang, 4=baik, dan 5=sangat baik
2.3.2 Karya Berupa Buku (dalam 10 tahun trakhir)
No.
1
Kriteria
Kuantitas buku
Indikator Penilaian
Bobot, %
Jumlah judul buku yang diterbitkan oleh
penerbit nasional
12
Jumlah judul buku yang diterbitkan oleh
penerbit internasional
15 Jumlah bab buku (book chapter) yang
diterbitkan oleh penerbit internasional
8
2
Reputasi penerbit
Penerbit buku perguruan tinggi atau buku
pelajaran
30
3
Frekuensi revisi
edisi
Jumlah edisi revisi
15
4
Kuantitas terbitan
Jumlah eksemplar per edisi atau cetakan
10
5
Jangkauan
Pengguna Buku
Jumlah pengguna di berbagai perguruan
tinggi atau sekolah
10
JUMLAH
*Skor: 1=sangat kurang, 2=kurang, 4=baik, dan 5=sangat baik
100 2.3.3 Karya Berupa Ciptaan Metode/Model/Software/Rekayasa Sosial
(dalam 5 tahun terakhir)
No.
1
2
3
4
Kriteria
Kuantitas jenis
ciptaan
Mutu ciptaan
Jangkauan
pengguna
Income dari
komersialisasi
ciptaan
Indikator Penilaian
Bobot, %
Jumlah jenis ciptaan yang dihasilkan
(bukan buku)
Rekaman (record) anugerah atas ciptaan
Nilai
Skor
Nilai
15
40
Jumlah pengguna
30
Jumlah penghasilan dari komersialisasi
ciptaan
15
JUMLAH
Skor
100
*Skor: 1=sangat kurang, 2=kurang, 4=baik, dan 5=sangat baik
2.4 Kategori Industri kreatif, meliputi Desain Industri dan Hak Cipta Karya
Seni Rupa, Seni Pertunjukan, dan Permainan Interaktif
2.4.1 Kriteria Penilaian Desain Industri
No.
Kriteria
1
Excellence
2
Authenticity
3
Innovation
4
Social,
culture, and
economic
added value
Indikator Penilaian
a) Fungsionalitas produk: apakah produk yang
dihasilkan dapat berfungsi dengan baik dan
memberikan layanan, keamanan dan
kenyamanan bagi penggunanya;
b) Pemenuhan atas prinsip-prinsip serta kaidah
dalam industri: memenuhi kaidah-kaidah atau
standar untuk dapat diproduksi atau
dikonstruksi dengan baik dan benar;
c) Penghargaan atas produk, proses produksi,
atau tatakelola organisasi.
a) Kearifan lokal: Inspirasi diambil dari kearifan
lokal;
b) HKI: sudah pernah dipublikasikan (pameran,
katalog, buku, blog), tidak pernah ada
keberatan dari pihak lain, sudah memiliki
sertifikasi;
c) Karakter produk/jasa: branding.
a) Ada sesuatu yang baru dan atau berbeda;
b) Menciptakan kemudahan, penghematan,
kenyamanan atau dampak lainnya terhadap
lingkungan dan proses produksi yang
dihasilkan sebagai inovasi yang dilakukan.
a) Produk memberikan dampak terhadap
masyarakat atau budaya setempat;
b) Marketability yang dapat dinilai dari indikator:
1. Nilai omset penjualan: Rata-rata nilai
omset penjualan per tahun dalam 3
tahun terakhir;
2. Jangkauan distribusi produk/jasa di
Bobot , %
25
25
25
15
No.
5
Kriteria
Ecofriendliness
Indikator Penilaian
dalam negeri: Ketersediaan produk di
wilayah Indonesia;
3. Jangkauan distribusi produk/jasa di
dalam negeri: Ketersediaan produk di
pasar global;
4. Strategi pemasaran: Menjabarkan secara
jelas strategi pemasaran yang akan
dilakukan untuk meningkatkan pasar.
a. Kemampuan untuk mengembangkan produk
atau jasa yang memiliki kemampuan reduce,
reuse, recycle;
b. Kemampuan menghasilkan karya dengan
menggunakan bahan-bahan bekas.
JUMLAH
Bobot , %
Skor
Nilai
Skor
Nilai
10
100
*Skor: 1=sangat kurang, 2=kurang, 4=baik, dan 5=sangat baik 2.4.2 Kriteria Penilaian Hak Cipta Karya Seni Rupa
No.
Kriteria
1
Portfolio
2
Product
value
Indikator Penilaian
a. Jumlah karya seni rupa yang telah dihasilkan
(konsistensi dalam membuat karya);
b. Jumlah karya seni rupa yang berhasil
menembus pasar internasional;
c. Penghargaan atas karya seni rupa di tingkat
lokal, nasional, dan daerah.
Dari portofolio, dipilih 5 karya yang dianggap paling
“bernilai” untuk dievaluasi berdasarkan kriteria:
a. Unggul dibandingkan dengan karya sejenis
(excellence) yang dinilai dari indikator:
1. Konsep karya (merupakan ide asli dan
berkarakter);
2. Teknis dalam berkarya;
3. Estetika karya;
4. Mengandung: kearifan lokal dan atau
mengaplikasikan ekspresi dan teknik yang
kreatif dalam konteks kekinian;
b. Inovasi yang ditunjukkan dari keberhasilan
dalam menyatukan konsep baru, desain, dan
proses produksi yang kreatif dan bernilai
tambah (innovation);
c. Marketability, yang dinilai berdasarkan
indikator:
1. Nilai karya tertinggi, terendah, rata-rata;
2. Jangkauan distribusi karya di dalam negeri
dan luar negeri (nama galeri, pameran
yang pernah diikuti);
d. Ramah lingkungan (eco-friendliness) yang
dinilai berdasarkan indikator:
1. Kemampuan untuk mengembangkan karya
yang memiliki kemampuan reduce, reuse,
recycle;
2. Kemampuan menghasilkan karya dengan
menggunakan bahan-bahan bekas dan
Bobot, %
25
50
No.
3
Kriteria
Culture
and Social
impact
Indikator Penilaian
atau ramah lingkungan.
a. Memberikan inspirasi kepada pelaku industri
dalam menghasilkan karya (memberikan sudut
pandang baru dalam berkarya);
b. Memberikan pengaruh yang besar pada
perkembangan seni rupa baik di tingkat lokal,
nasional, maupun global (menciptakan wacana
baru).
JUMLAH
Bobot, %
Skor
Nilai
Skor
Nilai
25
100
*Skor: 1=sangat kurang, 2=kurang, 4=baik, dan 5=sangat baik 2.4.3 Kriteria Penilaian Hak Cipta Karya Seni Pertunjukan
No.
Kriteria
1
Portfolio
2
Product
value
3
Culture
and Social
impact
Indikator Penilaian
a. Jumlah karya seni pertunjukan yang telah
dihasilkan (konsistensi dalam membuat karya);
b. Jumlah karya seni pertunjukan yang berhasil
menembus pasar internasional;
c. Penghargaan atas karya seni pertunjukan di
tingkat lokal, nasional, dan daerah.
Dari portofolio, dipilih 5 karya yang dianggap paling
“bernilai” untuk dievaluasi berdasarkan kriteria:
a. Unggul dibandingkan dengan karya sejenis
(excellence) yang dinilai dari indikator:
1. Konsep karya; (merupakan ide asli dan
berkarakter);
2. Teknis dalam berkarya;
3. Estetika karya;
4. Mengandung: kearifan lokal dan atau
mengaplikasikan ekspresi dan teknik yang
kreatif dalam konteks kekinian;
b. Inovasi yang ditunjukkan dari keberhasilan
dalam menyatukan konsep baru, desain, dan
proses produksi yang kreatif dan bernilai
tambah (innovation);
c. Marketability, yang dinilai berdasarkan
indikator:
1. Jumlah penonton;
2. Rata-rata harga tiket masuk ;
3. Jangkauan distribusi karya di dalam negeri
dan luar negeri (nama gedung pertunjukan,
festival yang pernah diikuti).
a. Memberikan inspirasi kepada pelaku industri
dalam menghasilkan karya seni pertunjukan
(memberikan sudut pandang baru dalam
berkarya);
b. Memberikan pengaruh yang besar terhadap
perkembangan seni pertunjukan di tingkat
lokal, nasional, maupun global (menciptakan
wacana baru).
JUMLAH
*Skor: 1=sangat kurang, 2=kurang, 4=baik, dan 5=sangat baik Bobot, %
25
50
25
100
2.4.4 Kriteria Penilaian Permainan Interaktif
No.
1
2
3
4
5
Kriteria
Popularity
Sustainable
Authenticity
Innovation
Social,
culture, and
economic
added value
Indikator Penilaian
a. Apakah produk digunakan oleh banyak orang,
diukur dengan jangkauan pengguna dalam
kurun waktu harian, bulanan, tahunan atau
semasa hidup;
b. Apakah produk mempunyai kehadiran
daring(online presence) yang baik ditunjukkan
dari banyaknya hasil pencarian mesin pencari,
jumlah penggemar/follower media sosial atau
indikator daring lain yang relevan.
a. Fungsionalitas produk: apakah produk yang
dihasilkan dapat berfungsi dengan baik dan
memberikan manfaat, kesenangan, layanan,
keamanan dan kenyamanan bagi
penggunannya;
b. Pemanfaatan aset berupa plot cerita, aktor,
yang saling terhubung antara satu produk dan
produk lain sehingga memungkinkan
terbentuknya kekayaan intelektual dalam bentuk
lain yang dapat diduplikasi di produk
selanjutnya;
c. Penghargaan atas desain produk industri atau
UKM atau crowsourcing internasional.
a. Kearifan lokal: inspirasi diambil dari kearifan
lokal;
b. Tren global : produk berhasil memanfaatkan
tren global;
c. HKI: sudah pernah dipublikasikan (pameran,
katalog, buku, blog), tidak pernah ada
keberatan dari pihak lain, sudah memiliki
sertifikasi;
d. Karakter produk/jasa: branding.
a. Ada sesuatu yang baru dan atau berbeda;
b. Dampak yang dihasilkan sebagai inovasi yang
dilakukan.
a. Nilai omset penjualan: nilai tertinggi nilai omset
produk dalam kurun waktu harian, bulanan,
tahunan dan semasa hidup;
b. Memberikan inspirasi industri sejenis untuk
mengikuti metode, tata cara, pemilihan platform,
teknik pembuatan produk untuk mencapai nilai
tambah yang pernah dicapai;
c. Marketability:
a. Jangkauan distribusi produk/jasa di dalam
negeri: ketersediaan produk di pasar global;
b. Strategi pemasaran: menjabarkan secara
jelas strategi pemasaran yang akan
dilakukan untuk meningkatkan pasar.
JUMLAH
*Skor: 1=sangat kurang, 2=kurang, 4=baik, dan 5=sangat baik
Bobot, %
25
25
15
10
25
100
Skor
Nilai
Download