145 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Penelusuran terhadap alasan Franz Schubert dalam membuat
Lieder Heidenröslein dan An Die Musik dapat ditinjau dari latar
belakang perkembangan musik di Kota Vienna yang memberikan
gambaran perkembangan gaya virtuos Beethoven pada bentuk –
bentuk simfoni dan sonata. Gaya Beethoven tersebut berlawanan
dengan mode intimasi khas Schubert pada karya piano lirik dan
bentuk – benuk musik kamarnya. Hal ini menjadi pencerminan
sebuah manifestasi terselubung perjuangan Kaum Borjuis untuk
menghadapi arogansi Kaum Aristokrat yang pada waktu itu cukup
efektif untuk memberi rasa keleluasaan keluar dari kungkungan
pengaruh kekuasaan Kerajaan yang penuh dengan sensor terhadap
karya yang dianggap berbau anti Kerajaan.
Schubert
sebagai
komponis
asli
Vienna
dengan
cermat
mengambil gaya – gaya dari para komponis pendahulunya untuk
dikembangkan menjadi gayanya sendiri. Kondisi ekonomilah yang
menjadi pemicu gaya dari karya musik kamar-nya termasuk lieder,
yang menciptakan suasana intim diantara sahabat – sahabatnya
sebagai bagian dari publik yang menyukai karyanya. Perjuangan
membuat karya lieder merupakan cerminan perjuangannya melawan
145
146
bentuk – bentuk komposisi yang lebih besar seperti sonata dan
simfoni yang sekaligus menjadi cerminan dari dualisme yang mulai
merebak di era Romantik awal disamping masalah amatir dan
profesional serta masalah nilai – nilai Klasik dan Romantik dalam
bermusik.
Karya
lieder
Schubert
merupakan
cerminan
ekspresi
terdalamnya dalam memberi makna terhadap karya – karya puisi
yang
mempengaruhi
imajinasinya.
Hal
ini
dipengaruhi
oleh
pandangan kebebasan berekspresi para penyair yang mengadopsi
gerakan freemason yang menghargai manusia dan benda-benda yang
mendukung kehidupannya yang mempunyai martabat yang dapat
dihargai setara dengan manusia. Lieder Heidenröslein yang dibuat
pada
tahun
1815
mencerminkan
ungkapan
tersebut
dengan
mengeksplorasi keceriaan seorang anak untuk memetik bunga
mawar memiliki ungkapan yang jauh lebih dalam saat puisi Goethe
tersebut
diinterpretasikan
dalam
kerangka
musik.
Kekhasan
Schubert dalam mengkomposisi dapat membuat karya tersebut lebih
dikenal dibandingkan karya dari komponis lain yang menggunakan
puisi yang sama. Sementara itu lieder An Die Musik yang dibuat pada
tahun 1817 lebih jauh mengungkapkan hubungan pertemanannya
dengan Schober yang terjalin dalam alunan musik dan melalui lagu
inilah tercipta sebuah ungkapan terimakasih kepada musik. Jika
147
ditinjau dari tahun pembuatannya, kedua karya tersebut mengacu
pada tahun – tahun awal pengkomposisian Schubert yang masih
didominasi oleh pengaruh komponis Klasik seperti Beethoven, Haydn
dan Mozart Keahlian Schubert merajut melodi yang bertautan dengan
iringan piano menjadi sebuah kesatuan yang merupakan keinginan
pribadinya untuk menempatkan keduanya setara (seimbang), saling
mengisi
dan
menampilkan
keunggulan
masing-masing
sebagai
kesatuan menunjukkan konsep Klasik yang kental.
Musik menjadi alat baginya untuk menjalin keintiman dengan
para penulis syairnya, meskipun dalam berbagai sisi saat ia ingin
karya tersebut ditampilkan keinginannya tidak dapat terpenuhi
karena berbagai situasi baik kondisi ekonomi, maupun dalam
kerangka keterbatasan menjalin relasi dengan pihak – pihak yang
mengusung musiknya. Situasi ekonomi kota Vienna dan pengaruh –
pengaruh musikal Beethoven, Haydn, dan Mozart telah membawanya
menjadi pelopor gaya lagu seni modern Jerman. Karya lieder-nya
menjadi cerminan perlawanan terhadap bentuk – bentuk musik yang
lebih besar sekaligus kecenderungan virtuositas karya musik yang
sedang digandrungi saat itu. Meskipun bisa dikatakan tidak berhasil
namun dampaknya dapat dilihat dari penerbitan dan penyajian ulang
karyanya.
148
Aspek-aspek keseimbangan yang didapati pada komposisi
musik pada masa awal pengkomposisian lieder-nya menjadi ciri khas
yang mendominasi pengolahan komposisinya. Beberapa gaya lieder
yang khas adalah sebagai berikut.
1. Melodi yang cenderung mengikuti gaya lagu rakyat (folk
song) yang mudah untuk diingat,
2. Struktur musik berbait dengan bentuk yang seimbang,
3. Penggunaan caesura, jeda yang tidak terduga dengan
penggunaan fermata,
4. Penggunaan dinamika crescendo dan decrescendo sebagai
akibat dari penemuan instrumen piano yang menggantikan
harpsichord,
5. Gaya komposisi yang saling melengkapi dan seimbang
antara melodi dan iringan dalam pembawaannya
Karakteristik gaya yang diungkapkan diatas membuktikan bahwa
gaya lieder Schubert lebih cenderung mengarah kepada gaya era
Klasik yang lebih lirik dan tidak dramatik. Hal ini juga sekaligus
merevisi anggapan dalam taraf tertentu bahwa Schubert dianggap
mewakili komponis era Romantik dalam penciptaan lieder seperti
yang dikutip pada awal tulisan ini karena dengan mencermati karya –
karyanya akan ditemukan berbagai informasi yang lebih akurat
untuk menunjukkan gayanya yang sesungguhnya.
149
Beberapa
pengamat
fakta
musik
yang
lieder
ditemukan
Schubert
oleh
para
penyaji
menunjukkan
dan
adanya
penyimpangan gaya pembawaan lieder tersebut kemudian ditelusuri
kembali melalui berbagai review pertunjukan dan catatan dari orang
– orang terdekat dan para sahabatnya. Meski ia jarang memberikan
catatan dalam penulisan karyanya dan karena ia lebih sering
memposisikan diri bukan sebagai penyaji musik solo namun
kedekatannya dengan sahabat-sahabatnya menyentuh hati secara
pribadi membuat catatan yang ditulis para sahabatnya mampu
memberikan gambaran yang hampir menyeluruh terhadap karyanya
sehingga dapat digunakan sebagai pedoman untuk merumuskan
gaya pembawaan lieder-nya yang sesungguhnya.
Semangat Schubert untuk membuat karya – karyanya bagi
para sahabatnya yang menjadi destinasi seninya menjadi sebuah
karakter komponis Vienna sejati pada masanya. Konsep Tripartisi
Molino pada akhirnya mampu menjadi sebuah landasan pijak untuk
membuktikan bahwa intimasi sebuah karya musik memiliki daya
esthesic yang lebih besar untuk dipakai sebagai inspirasi bagi
reproduksi karya – karya Schubert yang jauh melebihi masa
hidupnya. Hal tersebut dapat dilakukan tanpa harus kehilangan
esensi sebagai karya seni yang menjawab kebutuhan pada masanya
dan dapat dipertahankan gayanya hingga sekarang.
150
B. SARAN
Sebuah
karya
musik
sesederhana
apapun
bentuknya
membutuhkan kejelian dalam prosesnya karena semua upaya yang
dilakukan akan membutuhkan waktu. Oleh karena itu upaya
menggali informasi yang lebih akurat mengenai gaya komponis perlu
dilakukan oleh:
1. para penanggung jawab pembelajaran olah vokal klasik Barat
secara umum dan lieder secara khusus sebagai bagian dari
tanggung jawab artistik untuk menampilkan karya musik klasik
Barat yang bercita rasa tinggi dan sempurna. Hal ini berarti
sebuah perjuangan yang tanpa henti dari para pemerhati musik
klasik Barat khususnya para pengajar dan penyanyi lagu seni
lieder agar mencermati kompleksitas aspek penyajian karya
secara individual meskipun berasal dari komponis yang sama
bahkan dari karya yang secara sepintas terkesan sederhana dan
artless.
2. Para pencinta musik klasik Barat agar bisa mengenal dan
memberikan apresiasi yang proporsional kepada karya komponis
berdasarkan
latar
belakang
kehidupan
komponis
menyeluruh sesuai dengan jaman penciptaan musiknya.
secara
Download