BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian observational yang bersifat deskriptif dengan metode retrospektif. Retrospektif adalah suatu metode pengambilan data yang berhubungan dengan masa lalu. Penelitian ini mengambil data pada satu tahun sebelumnya yakni pada tahun 2013. 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Mei 2014 selama 1 minggu yaitu pada tanggal 26 Mei-31 Mei 2014. Penelitian ini dilaksanakan di Apotek Nazhan Kurnia Handil Bakti yang beralamat di jalan Trans Kalimantan Handil Bakti Ruko Griya Walet No. 4-5 Marabahan Kabupaten Barito Kuala. 3.3 Populasi dan Sampel 3.2.a Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah semua data resep yang memuat obat cefixime di Apotek Nazhan Kurnia Handil Bakti Marabahan tahun 2013 dengan jumlah 661 resep. 3.2.b Sampel Penelitian Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2012). Sampel dalam penelitian ini adalah yang 22 23 mewakili seluruh jumlah populasi dan memenuhi kriteria inklusi, yaitu data resep yang memuat antibiotik cefixime dan antibiotik cefixime dengan nama dagang lain, sedangkan untuk kriteria ekslusinya adalah data resep yang tidak dapat terbaca. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin: 1 . Keterangan : n = Jumlah sampel minimal N = Jumlah Populasi e2 = Nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran ketidaktelitian karena pengambilan sampel) (e2 = 0,05 atau 5%). n 661 249sampel 1 661. 0,05 Jumlah sampel yang diambil dari penelitian ini adalah 249 sampel, dengan tingkat kesalahan yang digunakan adalah 5%. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling dengan cara membuat sampling frame atau daftar kerangka sampling (Nazir, A. dkk., 2011). Pembuatan daftar kerangka sampling dapat menggunakan program microsoft excel dengan rumus =RAND(). Caranya adalah sebagai berikut : 1. Pada kolom kedua buat nomor populasi sesuai dengan jumlah populasi pada penelitian. 2. Pada kolom ketiga masukkan rumus =RAND(), lalu tekan ENTER setelah itu sort ke bawah sesuaikan dengan jumlah populasi. 24 3. Blok kedua kolom (kolom nomor populasi dan kolom nomor random), lalu klik DATA pada menu bar, klik SORT pada sort by pilih kolom nomor random, lalu tekan OK. 4. Pada kolom pertama buat nomor sampel sesuai dengan jumlah sampel pada penelitian, maka akan didapat sampel secara acak. 3.4 Variabel dan Definisi Operasional Definisi operasional pada penelitian ini disajikan dalam tabel berikut: Tabel 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala Nominal • Tepat dosis Tepat Dosis adalah • Tepat Literatur yang sesuai (meliputi dinyatakan tepat apabila • Tidak dengan penelitian underdose sesuai dengan literatur. pemberian yakni DIH (Drug Information dan overdose) • Tepat frekuensi tepat Tepat Frekuensi Pemberian apabila Handbook) 2011 interval waktu yang dapat dilihat pemberian obatnya pada lampiran 1 sesuai dengan literatur. halaman 45 3.5 Prosedur Penelitian Sebagai langkah awal penelitian, peneliti akan melihat dan menyeleksi data resep di Apotek Nazhan Kurnia Handil Bakti Marabahan selama satu minggu yakni dari tanggal 3-8 Maret 2014. Setelah studi pendahuluan maka dilakukan pengambilan data penelitian karya tulis ilmiah yakni data resep pasien di Apotek Nazhan Kurnia Handil Bakti Marabahan 25 tahun 2013, yaitu dari bulan Januari sampai dengan Desember. Data yang telah didapat berupa pencatatan, kemudian dibuat pengolahan data secara manual dengan menghitung persentase untuk tiap–tiap data, sebagai berikut: !"!#$%&'!#' % Ketepatan setiap parameter:"! !"!#"!()*+,- .100% Setelah itu dibuat analisis data, pembahasan dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. 3.6 Pengolahan Data Pengolahan data untuk mengetahui resep pasien yang terdapat obat antibiotik cefixime di Apotek Nazhan Kurnia Handil Bakti Marabahan ketepatan dosis dan ketepatan frekuensi pemberian dilakukan dengan membandingkan hasil pengamatan dengan literatur. Ketepatan resep diketahui dengan mencatat data kedalam lembar observasi dan melakukan analisis dari beberapa komponen yaitu nomor sampel, nomor resep, nama pasien, jenis kelamin, usia, berat badan, signa pada resep,bentuk sediaan, merek dagang, takaran dosis sekali dan sehari cefixime serta frekuensi waktu pemberian dalam resep dan literatur. Analisis kriteria tepat dosis di bandingkan dengan standart dalam DIH (Drug Information Handbook) 2011. Kriteria tepat dosis yang diamati, yaitu underdose dan overdose dan frekuensi waktu pemberian. Dari 2 parameter tersebut kriteria tepat dosis yang diteliti sesuai dengan literatur maka dikatakan tepat. Perhitungan frekuensi waktu pemberian dapat dilihat 26 dari aturan pakai yang tertulis di resep dokter, sedangkan takaran dilihat dari jumlah obat yang diberikan dengan menghitung jumlah sendok obat. 3.7 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Data yang dicatat pada lembar observasi meliputi nomor sampel, nomor resep, nama pasien, jenis kelamin, usia, berat badan, signa pada resep,bentuk sediaan, merek dagang, takaran dosis sekali dan sehari cefixime serta frekuensi waktu pemberian dalam resep dan literatur.