Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan untuk melestarikan hidupnya. Salah satunya adalah dengan berkembangbiak. Pada manusia, proses perkembangbiakan terjadi melalui proses reproduksi secara sexual. Proses ini terjadi melalui system reproduksi. System reproduksi antara laki laki dan perempuan berbeda. Apakah perbedaannya dan bagaimana proses reproduksi pada manusia ? Kelainan dan gangguan pada organ organ tersebut dapat menyebabkan terjadinya kemandulan, bahkan ada penyakit menular melalui hubungan sexual yang mengakibatkan kematian. Daripada penasaran, untuk lebih jelasnya, marilah kita bahas selengkapnya lebih lanjut. Laki laki dan perempuan memiliki system reproduksi yang berbeda beda sesuai dengan struktur dan fungsinya. Berikut ini adalah penjelasannya : A. Organ Reproduksi pada laki laki Sistem reproduksi pada laki laki terdiri dari dua organ atau alat reproduksi yang berdasarkan letaknya dibedakan menjadi 2, yakni organ reproduksi yang tampak dari luar dan organ reproduksi yang tidak tampak dari luar. Organ reproduksi yang tampak dari luar adalah penis. Sedangkan organ reproduksi yang tidak tampak dari luar adalah testis, uretra, dan vesikula seminalis karena letaknya di dalam tubuh. Organ organ reproduksi pria akan mulai berkembang pada saat usia menginjak 9-15 tahun dan akan berhenti perkembangannya pada usia 20 tahun. Sebelum kita bahas lebih lanjut, simaklah video organ reproduksi laki laki berikut ini : Gambar 1.1 Organ reproduksi laki-laki Sumber: Encarta, 2008 Organ reproduksi bagian luar : 1. Penis Penis merupakan alat kelamin luar pada laki-laki. Penis tersusun dari jaringan otot, jaringan spons, pembuluh darah, dan jaringan saraf. Pada bagian tengahnya terdapat saluran air kemih dan juga sebagai cairan sperma yang di sebut uretra. Penis berfungsi untuk memasukkan sperma pada saluran kelamin wanita. Penis juga merupakan muara dari saluran kencing. 2. Skrotum Skrotum, yaitu organ yang tampak dari luar berbentuk bulat, terdapat 2 buah kiri dan kanan, berupa kulit yang mengkerut dan ditumbuhi rambut pubis. Organ reproduksi bagian dalam : 1. Testis 2. 3. 4. 5. Testis merupakan isi skrotum, berjumlah 2 buah, terdiri dari saluran kecil-kecil membentuk anyaman. Testis merupakan tempat pembentukan sperma dan beberapa jenis hormon kelamin jantan (androgen). Peristiwa pembentukan sperma di dalam testis disebut spermatogenesis. Testis terletak di dalam skrotum atau kantung pelir yang berfungsi mengatur temperatur testis agar sesuai untuk pembentukan sperma. Di dalam testis terdapatbanyak saluran halus disebut tubulus seminiferus. Dinding tubulus seminiferus terdiri dari jaringan epithelium dan jaringan ikat. Pada jaringan epithelium terdapat sel induk spermatozoa yang disebut spermatogonium. Diantara sel spermatogonium terdapat sel sertoli dan sel leydig. Sel sertoli berfungsi memberi makan spermatozoa, sedangkan sel leydig berfungsi menghasilkan hormon testosteron. Proses pembentukan sperma pada manusia sangat dipengaruhi oleh hormon. Sperma yang terbentuk di dalam testis akan mengalir melalui saluran vasa deferensia dan masuk ke dalam epididimis (kantong sperma). Epididimis merupakan tempat penyimpanan dan pematangan sperma. Vas deferens yaitu merupakan saluran yang membawa sel spermatozoa, berjumlah 2 buah. Kelenjar prostat yaitu merupakan sebuah kelenjar yang menghasilkan cairan kental yang memberi makan sel-sel spermatozoa serta memproduksi enzim-enzim. Kelenjar vesikula seminalis yaitu kelenjar yang menghasilkan cairan untuk kehidupan sel spermatozoa, secara bersama-sama cairan tersebut menyatu dengan spermatozoa menjadi produk yang disebut semen, yang dikeluarkan setiap kali pria ejakulasi. Uretra Dari epididimis, sperma yang hendak dikeluarkan dari tubuh mengalir melalui vasa deferensia dan masuk ke uretra. Uretra merupakan saluran kanting kemih yang berhubungan dengan vasa deferensia. Sperma keluar dari penis melalui uretra. Dalam setiap mililiter cairan sperma manusia terkandung ± 120 juta sperma. Sperma Struktur sperma terdiri dari kepala, bagian tengah (badan), dan ekor (flagela). Pada bagian kepala terdapat inti sel dan akrosom yang dibentuk dari kompleks golgi. Akrosom menghasilkan enzim yang berfungsi membantu sperma menembus sel telur. Pada bagian tengah terdapat mitokondria tempat berlangsungnya oksidasi sel untuk membentuk energi yang digunakan oleh sperma sehingga sperma dapat bergerak aktif. Bagian ekor berupa flagela yang merupakan alat gerak sperma. Proses pembentukan sperma Proses pembentukan sperma mulai terjadi ketika seorang pria menginjak usia belasan tahun. Mula mula sel sel induk sperma (spermatogonium) membelah secara mitosis beberapa kali sehingga dihasilkan lebih banyak spermatogonium. Sebagian dari sel sel spermatogonium tersebut terus membelah secara mitosis, sedngkan sebagian yang lain membesar menjadi spermatosit primer. Karena pembelahan terjadi secara mitosis maka spermatogonium dan spermatosit primer mempunyai 2n kromosom (dipoloid). Kemudian, spermatosit primer membelah secara meiosis (tahap 1) menghasilkan spermatosit sekunder. Karena pembelahan secara meiosis, maka spermatosit sekunder mempunyai n kromososm (haploid). Spermatosist sekunder membelah lagi secara meiosis (tahap II) menghasilkan 2 sel yang haploid (n). Hasil pembelahan tersebut disebut spermatid, dan diperoleh 4spermatid.sel sel spermatid akan mengalami diferensiasi (perubahan bentuk) menjadi sel spermatozoa atau sperma, peristiwa ini disebut spermatogenesis. Diferensiasi tersebut meliputi adanya kepala, badan (bagian tengah) dan ekor (flagela). Perhatikan gambar berikut : Gambar 1.2spermatogenesis Sumber: Biology, 2008 Untuk lebih jelasnya, perhatikan video proses spermatogenesis berikut ini : B. Sistem Reproduksi pada wanita Organ reproduksi wanita terbagi menjadi organ reproduksi bagian luar dan organ reproduksi bagian dalam. Organ reproduksi bagian luar: 1) Vulva Yaitu daerah organ kelamin luar pada wanita yang meliputi labia majora, labia minora, mons pubis, bulbus vestibuli, vestibulum vaginae, glandula vestibularis major dan minor, serta orificium vaginae. 2) Labia majora, yaitu berupa dua buah lipatan bulat jaringan lemak yang ditutupi kulit dan memanjang ke bawah dan ke belakang dari mons pubis. 3) Mons pubis Yaitu bantalan berisi lemak yang terletak di permukaan anterior simfisis pubis. Setelah pubertas, kulit mons pubis akan ditutupi oleh rambut ikal yang membentuk pola tertentu. 4) Payudara / kelenjar mamae yaitu organ yang berguna untuk menyusui. Organ reproduksi bagian dalam: 1) Labia minora Merupakan labia sebelah dalam dari labia majora, dan berakhir dengan klitoris, ini identik dengan penis sewaktu masa perkembangan janin yang kemudian mengalami atrofi. Di bagian tengah klitoris terdapat lubang uretra untuk keluarnya air kemih saja. 2) Hymen Merupakan selaput tipis yang bervariasi elastisitasnya berlubang teratur di tengah, sebagai pemisah dunia luar dengan organ dalam. Hymen akan sobek dan hilang setelah wanita berhubungan seksual (coitus) atau setelah melahirkan. 3) Vagina Berupa tabung bulat memanjang terdiri dari otot-otot melingkar yang di kanan kirinya terdapat kelenjar (Bartolini) menghasilkan cairan sebagai pelumas waktu melakukan aktifitas seksual. Vagina merupakan lubang tempat keluarnya janin pada proses kelahiran, tempat keluarnya darah menstruasi, dan tempat masuknya sperma. 4) Uterus (rahim) Yaitu organ yang berbentuk seperti buah peer, bagian bawahnya mengecil dan berakhir sebagai leher rahim/cerviks uteri. Uterus terdiri dari lapisan otot tebal sebagai tempat pembuahan, berkembangnya janin. Pada dinding sebelah dalam uterus selalu mengelupas setelah menstruasi. Rahim merupakan rongga tempat tumbuh dan berkembangnya janin. 5) Tuba uterina (fallopi) Yaitu saluran di sebelah kiri dan kanan uterus, sebagai tempat melintasnya sel telur/ovum. Tuba Fallopi (saluran telur atau oviduk) berbentuk seperti pipa dan ujungnya berbentuk corong dengan rumbai-rumbai. Rumbai ini berfungsi untuk menangkap ovum yang dilepaskan ovarium. 6) Ovarium Ovarium terletak di bawah perut, dan merupakan organ penghasil sel telur dan menghasilkan hormon esterogen dan progesteron. Organ ini berjumlah 2 buah yang terletak di sisi kanan dan kiri rahim. Ovarium pada kedua sisi rahim masing masing besarnya kurang lebih seperti ukuran buah anggur. Agar lebih jelas, Simaklah video organ reproduksi pada wanita berikut ini: Proses pembentukan ovum Proses pembentukan ovum di dalam ovarium disebut oogenesis. Gambar 1.3 Oogenesis, Sumber: Biology, 2008 Pada ovarium di dalam tubuh embrio (fetus) telah terdapat sekitar 600.000 buah sel induk telur (oogonium). Pada umur embrio 5 bulan, oogonium memperbanyak diri secara mitosis, membentuk ±7 juta oosit primer. Setelah itu terjadi pengurangan jumlah oosist primer sampai lahir. Pada saat embrio berumur 6 bulan, oosit primer sedang dalam tahap meiosis I, khususnya berada pada tahap profase I. Ketika seorang bayi perempuan lahir, ovarium telah berisi 1-2 juta sel telur (oosit primer). Selanjutnya, oosit primer tersebut istirahat (tidak melakukan pembelahan) sampai masa pubertas. Pada waktu anak berusia 7 tahun, jumlah oosit primer berkurang lagi menjadi sekitar 300-400 ribu oosit primer. Setelah masuk masa pubertas, dan seseorang telah mengalami menstruasi, saat itu kelenjar hipofisis perempuan menghasilkan FSH (Follicle stimulating hormone) yang merangsang oosit primer melanjutkan pembelahan yang dihasilkan 2 sel yang ukurannya berbeda. Sel yang ukurannya kecil disebut badan polar pertama. Sel tersebut akan melanjutan pembelahan meiosis (II) dan menghasilkan 2 badan polar. Sel yang berukuran besar disebut oosit sekunder, yang terus membelah mnghasilkan satu sel yang besar disebut ootid dan satu badan polar. Sel ootid berkembang menjadi sel telur yang siap diovulasikan. Proses oogenesis dipengaruhi oleh hormon yang dihasilkan oleh hipofisis atau oleh ovarium sendiri. Agar tidak semakin pusing, lihatlah video oogenesis berikut ini : Proses dan siklus Menstruasi Saat ovum tidak dibuahi, ovum akan mati dan terjadi menstruasi. Siklus menstruasi pada perempuan umumnya memiliki jarak 28 hari. Pembentukan ovum pada wanita terjadi pada umur antara sekitar 13 sampai 45 tahun. Secara berkala, sel telur yang sudah matang akan dikeluarkan dari indung telur. Sel telur ini akan bergerak melalui saluran telur menuju rahim. Sementara itu, dinding secara berkala akan menebal sehingga rahim siap untuk menerima zigot hasil fertilisasi. Jika fertilisasi tidak terjadi, sel telur dan jaringan yang terbentuk pada dinding rahim akan luruh dan dikeluarkan dari rahim sebagai menstruasi. Siklus menstruasi setiap orang tidak sama, ada yang masanya 21 hari ada pula yang 30 hari. Rata rata, siklus menstruasi adalah 28 hari. Siklus menstruasi dikendalikan oleh hormon hormon reproduksi yang dihasilkan oleh hipotalamus, hipofisis, dan ovarium. Simaklah video proses terjadinya menstruasi berikut ini : Remaja perempuan yang telah mengalami menstruasi dikatakan telah memasuki usia subur karena telah mengalami ovulasi (menghasilkan ovum). Wanita mulai mengalami menstruasi pada usia sekitar 9-15 tahun dan terus berlanjut sampai menopause pada usia sekitar 45-49 tahun. setelah mengalami menopause, seorang wanita tidak dapat menghasilkan ovum karena semua oosit primer yang tersisa mengalami degradasi. C. Fertilisasi dan perkembangan embrio Proses kehamilan akan terjadi jika ovum dibuahi oleh sperma. Peristiwa pembuahan ovum oleh sperma disebut fertilisasi. Fertilisasi terjadi pada tuba Fallopi. Sel telur yang telah dibuahi disebut zigot. Zigot bergerak menuju rahim. Dalam perjalanannya menuju rahim, zigot membelah berulang kali membentuk embrio. Selanjutnya, embrio akan menempel pada dinding rahim. Embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim membentuk janin. Janin akan keluar sebagai bayi setelah sekitar 9 bulan berada di dalam rahim . Pembuahan terjadi di saluran telur (tuba fallopi/oviduk). Zigot yang terbentuk menuju ke rahim (uterus), kemudian membelah diri menjadi 2,4,8,16, dan seterusnya. Sementara itu, lapisan dalam dinding rahim menebal untuk memberi makanan bagi embrio. Embrio memperoleh makanan dari tubuh induknya melalui plasenta (ari ari). Selanjutnya, makanan masuk melalui tali pusar. Melalui tali pusar tersebut, sisa sisa metabolisme dan zat yang tidak berguna dialirkan kembali ke plasenta dan akhirnya ke tubuh ibunya. Di dalam uterus, embrio dikeilingi oleh suatu cairan yang disebut cairan amnion atau ketuban. Cairan ini berfungsi untuk melindungi embrio dari guncangan. Tahap perkembangan embrio dari usia 5 minggu hingga usia 5 bulan dapat dilihat pada gambar berikut : 1. Embrio manusia usia 25 hari 2. Embrio usia 5 minggu Pada usia 5 minggu, embrio telah mempunyai kepala, mata, tubuh, ekor yang pendek, dan calon tangan serta kaki. Panjang embrio hampir mencapai 7 milimeter. 3. Embrio usia 9 minggu Pada usia 9 minggu, embrio telah berubah menjadi bayi kecil yang sudah terbentuk. Ia mempunyai wajah dengan mata, telinga, hidung, dan lidah. Jari jari kaki dan tangannya juga sudah tampak. Kepalanya jauh lebih besar dari badannya. Embrio pada usia ini dapat menggerakkan tangan dan kakinya. Panjangnya kira kira 5,5 cm. 4. Embrio usia 14 minggu Panjang bayi sudah semakin berkembang, panjangnya sekitar 6 cm. 5. Pada usia 20 minggu, bayi memiliki panjang tubuh sekitar 19 cm dan beratnya sekitar setengah kilogram. Organ tubuhnya sudah lebih berkembang. Tangan dan kakinya sudah dilengkapi dengan kuku. Pada usia ini, detak jantung bayi dapat terdeteksi dan bayi sangat aktif. 6. Pada usia 24 minggu, pertumbuhan badannya sangat pesat. 7. Pada usia 40 minggu, bayi siap untuk dilahirkan. Berat normalnya sekitar 3 kg, panjangnya sekitar 45 cm, lingkar kepala bayi sama dengan lingkar bahu atau pangkal pahanya. Setelah lahir, plasenta akan ikut keluar. Plasenta memiliki fungsi untuk menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio, mengalirkan zat zat sampah dari embrio ke dalam darah induknya, serta melindungi janin dari berbagai zat racun atau kuman penyakit. Simaklah video proses fertilisasi sampai perkembangan embrio di dalam rahim berikut ini : D. Hormon hormon reproduksi Hormon yang mempengaruhi sistem reproduksi pria antara lain gonadotrofin, FSH, LH, dan testosteron. Sedangkan pada waniata dipengaruhi oleh hormon gonadotrofin, FSH, LH, estrogen, dan progesteron. 1. Hormon gonadotrofin, dihasilkan oleh hipotalamus (di bagian dasar otak) yang merangsang kelenjar hipofisis bagian anterior agar mengeluarka hormon FSH dan LH. 2. FSH (follicle stimulating hormone), berfungsi mempengaruhi dan merangsang perkembangan tubulus seminiferus dan sertoli untuk menghasilkan ABP (androgen binding protein) yang berfungsi memacu pembentukan sperma. Pada wanita, FSH merangsang folikel primer dalam ovarium untuk membelah. 3. LH (luitenizing hormone), berfungsi merangsang sel leydig agar mensekresikan hormon testosteron. Pada wanita, LH merangsang aktivitas korpus luteum di ovarium. Korpus luteum kemudian menghasilkan hormon progesteron dan estrogen 4. Hormone testosteron, dihasilkan oleh testis, berfungsi merangsang perkembangan organ seks primer pada saat embrio belum lahir, mempengaruhi perkembangan alat reproduksi dan ciri kelamin sekunder (misal cambang, jakun, suara), memelihara ciri ciri kelamin sekunder dan mempengaruhi proses spermatogenesis. 5. Estrogen, berfungsi dalam perkembangan ciri seks sekunder wanita serta berperan penting dalam siklus menstruasi 6. Progesteron, berperan dalam siklus menstruasi, kehamilan serta dalam embriogenesis. E. Penyakit pada sistem reproduksi Penyakit pada sistem reproduksi biasa disebabkan oleh jamur, bakteri atau virus. Namun pada umumnya penyakit kelamin yang mematikan disebabkan oleh sikap hidup manusia seperti seks bebas dan penggunaan narkoba dengan jarum suntik. Penyakit yang ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual disebut penyakit menular seksual (PMS)Ada banyak penyakit yang di golongkan sebagai PMS yaitu sebagai berikut : 1. Gonorea Gonorhoe merupakan penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorhoeae. 2-10 hari setelah kuman masuk ke dalam tubuh melalui hubungan seksual. Masa inkubasinya Gejala penyakit ini antara lain alat kelamin terasa nyeri, merah, bengkak, dan bernanah. Gejala pada pria adalah rasa sakit pada saat kencing, keluarnya nanah, ujung penis merah dan bengkak. Pada wanita 60% kasus tidak menunjukkan gejala. Namun ada juga rasa sakit pada saat kencing dan keputihan.penyakit ini seringkali menyebbkan kemandulan pada pria dan wanita. Pada wanita bisa juag terjadi radang panggul. Jika penderita hamil, penyakit ini dapat diturunkan pada bayi yang baru lahir, yaitu infeksi pada mata yang dapat menyebabkan kebutaan. Pengobatan penyakit gonorhoe dapat dilakukan dengan pemberian antibiotik seperti penisilin, tetrasiklin atau kanamisin. 2. Sifilis (Raja singa) Disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Sifilis merupakan penyakit kelamin yang sangat ganas. Sifilis biasanya menyebar melalui hubungan intim, melalui luka atau selaput lendir.masa inkubasinya 3-4 minggu, kadang kadang sampai 13 minggu. Kemudian timbul benjolan di sekitar alat kelamin. Ada bercak merah pada tubuhsetelah 6-12 minggu. Penyakit ini ditunjukkan dengan penurunan berat badan, sakit kepala, demam, kelainan pada kulit yang menular, kelainan pada mata, hati, tulang, saraf, dan getah bening. Pada waniat hamil, sifilis dapat ditularkan kepada bayi yang dikandungnya dan bayi tersebutdapat lahir dengan kerusakan kulit, hati, limpa, dan keterbelakangan mental. Jadi, penyakit ini menyerang ke berbagai organ tubuh. 3. Herpes genital Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simplex dengan masa inkubasi 4-7 hari sesudah virus masuk ke dalam tubuh. Gejalanya adalah : a) Bintil bintil berair (berkelompok seperti anggur) yang sangat nyeri pada sekitar alat kelamin. b) Bintil pecah dan meninggalkan luka yang sering mengerak, lalu hilang sendiri. c) Gejal akan kambuh lagi namun tidak senyeri tahap awal Pada wanita, penyakit ini sering berkembang menjadi kanker mulut rahim beberapa tahun kemudian. Penyakit ini belumada obatnya, tetapi pengobatan antivirus dapat mengurangi rasa sakit dan lamanya penyakit yang di derita. 4. Klamidia Penyakit ini disebabkan oleh Chlamydia trachomatis. Masa inkubasi berlangsung 7-21 hari. Gejalanya adalah timbul peradangan pada alatreproduksi pria dan wanita.pada wanita, gejalanya : a) Keluarnya cairan dari alat kelamin atau keputihan encer berwarna putih kekuningan. b) Rasa nyyeri di rongga panggul Pada pria, gejalanya adalah : a) Rasa nyeri saat kencing b) Keluar cairan bening dari saluran kencing c) Apabila ada infeksi lebih lanjut, cairan semakin seing keluar dan bercampur darah Pada wanita, dapat menyebabkan cacatnya saluran telur dan kemandulan, radang saluaran kencing, robeknya saluran ketuban sehingga terjadi kelahiran bayi sebelum waktunya (prematur). Sedangkan pada pria mengakibatkan rusaknya saluran air mani, kemandulan, serta radang saluran kencing. 5. Trikomoniasis Disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Gejalanya adalah : a) Cairan vagina encer, berwarna kuning kehijauan, berbusa, dan berbau busuk b) Vulva bengkak, kemerahan dan gatal c) Nyeri saat kencing 6. Kandidiasis vagina Merupakan keputihan yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Pada keadaan normal, jamur ini terdapat dikulit maupun di dalam vagina. Akan tetapi pada keberadaan tertentu, jamur ini menimbulkan keputihan. Gejalanya berupa keputihan berwarna putih susu, bergumpal, disertai rasa gatal, panas dan kemerahan pada alat kelamin dan bagian di sekitarnya. 7. Kutil kelamin Penyebabnya adalah human papillomavirus (HPV). Pada wanita, kutil dapat timbul di daerah kelamin sampai dubur, selaput lendir bagian dalam vagina, sampai leher rahim. Kutil kelamin dapat pula menyebabkan kanker leher rahim atau kanker kulit di sekitar kelamin. Pada pria, kutil dapat tumbuh di alat kelamin dan saluran kencing bagian dalam. Kadang kadang, kutil tidak terlihat sehingga tidak disadari. Biasanya, pria baru menyadari setelah ia menulari pasangannya. Sampai sekarang belum ada obat yang dapat menyembuhkan kutil kelamin. Pengobatan hanya dilakukan untuk menghilangkan kutil saja. Satu satunya cara untuk mengobati berbagai PMS adalah berobat ke dokter, atau tenaga kesehatan. Jika terkena PMS, sebaiknya tidak hanya mengobati diri sendiri, pasangan juga harus diperiksa dan diobati. 8. HIV /AIDS AIDS adalah singkatan dari acquired immune deficiency syndrome. Penyakit ini adalah kumpulan gejala menurunnyasistem kekebalan tubuh yang terjadi karena seseorang terinfeksi HIV. HIV (human immunodeficiency virus). Orang yang ternfeksi virus ini tidak dapat mengatasi serangan infeksi penyakit lain karena sistem kekebalan tubuh menurun terus secara drastis. AIDS termasuk PMS karena salah satu penularannyaadalah melaui hubungan seksual dengan orang yang telah terinfeksi HIV. Cara penularan HIV : a) Berganti ganti pasangan seksual atau berhubungan seksual dengan orang yang positif terinfeksi HIV b) Memakai jarum suntik bekas orang yang terinfeksi HIV c) Menerima transfusi darah yang tercemar HIV d) Ibu hamil yang terinfeksi HIV akan menularkannya ke bayi dalam kandungannya. Tanda gejala HIV/AIDS Awalnya, tidak memperlihatkan gejala gejala khusus. Beberapa minggu setelah infeksi, penderita akan sering menderita penyakit ringan seperti flu dan diare. Secara fisik, penderita tampak sehat, selam 3-4 tahun penderita tidak memperlihatkan gejala yang khas. Pada tahun ke 5 atau ke 6, mulai timbul diare berulang, penurunan berat badan secara mendadak, sering sariawan di mulut, dan terjadi pembengkakan di daerah kelenjar getah bening. Penderita akhirnya meninggal karena kekebalan tubuhnya sangat rendah sehingga mudah terserang oleh berbagai kuman penyakit. Cara menghindari HIV/AIDS a) Absen, maksudnya tidak melakukan hubungan seksual di luar nikah b) Be faithfull, yaitu setia pada pasangan, maksudnya tidak berganti ganti pasangan c) No Drugs, maksudnya tidak memakai obat obat terlarang seperti NAPZA dan sejenisnya. d) Memakai alat alat medis dan non medis yang steril Sampai sekarang, belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS. Oleh karena itu, bagi kalian para remaja berusahalah untuk menjaga diri kalian agar tidak tertular penyakit tersebut. Salah satu cara yang tepat adalah dengan tidak melakukan hubungan seksual di luar nikah. Syukurilah apa yang kalian miliki, rawatlah dengan baik nikmat yang di berikan oleh Tuhan berupa kesehatan. Karena sehat itu mahal harganya. Ingat lebih baik mencegah dari pada mengobati. F. Dampak negatif seks bebas a) Menciptakan kenangan buruk Kenangan buruk ini pastinya menimbulkan rasa malu, tidak hanya diri sendiri tetapi juga pada keluarga. b) Kehamilan Kehamilan dan persalinan membawa risiko morbiditas dan mortalitas yang lebih besar pada remaja dibandingkan pada wanita yang berusia lebih dari 20 tahun. Remaja putri yang berusia kurang dari 18 tahun mempunyai 2 sampai 5 kali risiko kematian dibandingkan dengan wanita yang berusia 18-25 tahun akibat persalinan yang lama dan macet, perdarahan, dan faktor lain. Kegawat daruratan yang berhubungan dengan kehamilan juga sering terjadi pada remaja yang sedang hamil misalnya, hipertensi dan anemia yang berdampak buruk pada kesehatan tubuhnya secara umum. Kehamilan yang tidak diinginkan ini akan menjadi beban mental yang sangat berat bagi. Biasanya menimbulkan frustasi dan depresi bagi wanita yang hamil di luar nikah.hal ini tentunya akan menimbulkan kesusahan dan malapetaka bagi keturunannya nanti. c) Aborsi Aborsi yang disengaja seringkali berisiko lebih besar pada remaja putri dibandingkan pada mereka yang lebih tua. Banyak studi yang telah dilakukan juga menunjukkan bahwa kematian dan kesakitan sering terjadi akibat komplikasi aborsi yang tidak aman. Komplikasi dari aborsi yang tidak aman itu antara lain seperti yang dijelaskan dalam buku Facts of Life yaitu: 1. Kematian mendadak karena pendarahan hebat 2. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal 3. Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan 4. Rahim yang sobek (Uterine Perforation) 5. Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya 6. Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita) 7. Kanker indung telur (Ovarian Cancer) 8. Kanker leher rahim (Cervical Cancer) 9. Kanker hati (Liver Cancer) 10. Kelainan pada placenta/ ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya 11. Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy) 12. Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease) 13. Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis) Selain itu aborsi juga dapat menyebabkan gangguan mental pada remaja yaitu adanya rasa bersalah, merasa kehilangan harga diri, gangguan kepribadian seperti berteriak-teriak histeris, mimpi buruk berkali-kali, bahkan dapat menyebabkan perilaku pencobaan bunuh diri. d) Penyebaran penyakit Melalui hubungan seks bebas, penyakit menular seperti yang telah disebutkan di atas dapat dengan mudah ditularkan dari pasangannya kepada pelaku. G. Menghindari seks bebas a. Pencegahan menurut agama 1. Memisahkan tempat tidur anak; Setiap orangtua berusaha untuk mulai memisahkan tempat tidur anak-anaknya ketika mereka memasuki minimal usia tujuh tahun. 2. Meminta izin ketika memasuki kamar orang tua; Sejak dini anak-anak sudah diajarkan untuk selalu meminta izin ketika akan masuk ke kamar orangtuanya pada saat-saat tertentu. 3.Mengajarkan adab memandang lawan jenis; Berilah pengertian mengenai adab dalam memandang lawan jenis sehingga anak dapat mengetahui hal-hal yang baik dan buruk. 4. Larangan menyebarkan rahasia suami-istri; Hubungan seksual merupakan hubungan yang sangat khusus di antara suami-intri. Karena itu, kerahasiaannya pantas dijaga. Mereka tidak boleh menceritakan kekurangan pasangannya kepada orang lain, apalagi terhadap anggota keluarga terutama anak-anaknya. b. Pencegahan Seks Bebas dalam Keluarga. 1. Keluarga harus mengerti tentang permasalahan seks, sebelum menjelaskannya kepada anak-anak mereka. 2. Seorang ayah mengarahkan anak laki-laki, dan seorang ibu mengarahkan anak perempuan dalam menjelaskan masalah seks. 3. Jangan menjelaskan masalah seks pada anak-anak laki-laki dan perempuan pada waktu dan ruang yang sama. 4. Hindari hal-hal yang berbau porno saat menjelaskan masalah seks, pilihlah kata-kata yang sopan. 5. Penting bagi kedua orang tua untuk meyakinkan bahwa temanteman putra-putri mereka adalah anak-anak yang balk. 6. Memberikan perhatian terhadap kemampuan anak di bidang olahraga dan menyibukkan mereka dengan berbagai aktivitas yang bermanfaat. 7. Tanamkanlah etika memelihara diri dari perbuatan-perbuatan maksiat karena itu merupakan sesuatu yang paling berharga. 8. Membangun sikap Baling percaya antara orang tua dan anak. Daftar Pustaka : Fauziah, Nenden, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Siswa SMP/MTs kelas IX. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Syamcuri, Istamar, dkk. 2006. IPA Biologi untuk SMP kelas IX. Jakarta : Erlangga.