SMP NEGERI 3 MENGGALA KOMPETENSI DASAR Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan dapat mendeskripsikan sistem reproduksi dan penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi pada manusia. Untuk Kalangan Sendiri - Tidak Diperjualbelikan ! 2009 10 A. ORGAN REPRODUKSI PRIA Organ atau alat reproduksi pria terdiri dari sepasang testis yang menghasilkan sperma. Testis ini terdapat dalam sebuah kantong yang disebut skrotum. Gambar 9 Sistem organ reproduksi laki-laki (http://gurungeblog.files.wordpress.com/2008/11/anatomi_pria.jpg ) Sperma yang telah dihasilkan disimpan sementara dan dimatangkan di dalam epididimis. Setelah matang, sperma akan masuk ke saluran sperma yang disebut vas deferens. Saluran sperma ini bergabung dengan uretra dan mempunyai saluran sampai ke penis. Selain organ, sistem reproduksi pria juga dilengkapi dengan beberapa kelenjar, seperti kelenjar prostat. B. ORGAN REPRODUKSI WANITA Organ atau alat reproduksi wanita terdiri atas sepasang ovarium yang menghasilkan sel telur atau ovum. Berbeda dengan sistem reproduksi pria, di mana testis menyambung dengan saluran sperma, pada sistem reproduksi wanita, saluran telur atau tuba falopii tidak menyambung dengan ovarium tetapi membentuk semacam corong terbuka. 11 Gambar 10 Sistem reproduksi wanita (http://www.woomb.org/bom/lit/teach/figure1_id.gif) C. SEL KELAMIN Sel kelamin pria disebut sperma, berukuran kecil, terdiri atas bagian kepala, badan, dan ekor. Kepala sperma merupakan inti sel yang mengandung DNA, bagian tengahnya mengandung mitokondria sebagai sumber tenaga, dan ekor digunakan untuk bergerak. Gambar 11 Struktur sel kelamin pria (sperma) (http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f9/Sperma_Engelse_termen.p ng) Sel kelamin wanita (ovum) berukuran besar, mengandung cadangan makanan untuk memberi makan embrio setelah pembuahan terjadi. 12 D. PEMBUAHAN Sperma yang masuk melalui vagina akan berenang menuju leher rahim menuju saluran telur (tuba falopii) untuk membuahi ovum. Sperma yang masuk jumlahnya mencapai ribuan, namun dalam perjalanannya banyak yang mati dan hanya satu sperma yang masuk menembus ovum. Inti sperma dan inti ovum kemudian bergabung sehingga terjadilah proses pembuahan. Setelah terjadi pembuahan, kemudian terbentuk zigot yang selanjutnya akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan sampai terbentuk bayi manusia yang sempurna. Gambar 12 Pembuahan dan terbentuknya zigot (http://219.94.96.174/projek03/68S5ALYNg/Pembiakan/Proses%20persenyawaa n%20dan%20perkembangan%20zigot/perkembangan-pranatal-manus.gif) E. PERKEMBANGAN EMBRIO Zigot yang terbentuk kemudian akan turun menuju ke rahim. Dalam perjalanannya, zigot ini akan membelah secara mitosis. Dimulai dari membelah menjadi dua sel, empat sel, delapan sel, membentuk morula, blastula, dan gastrula, dan akhirnya terbentuk embrio. Setelah embrio sampai di rahim, dalam dua hari embrio ini akan menempel dan tertanam (nidasi) sementara di dinding rahim. Hal ini bertujuan agar embrio tidak dikeluarkan dari dalam tubuh karena tubuh menganggapnya sebagai benda asing. 13 Sebelum embrio tertanam, dinding rahim mengalami penebalan seperti spons dan banyak mengandung pembuluh darah. Jika sel telur misalnya tidak dibuahi, maka sel telur akan dikeluarkan dari dalam tubuh bersama-sama dengan lapisan dinding rahim yang menebal ini. Proses ini yang dinamakan menstruasi. Dalam perkembangannya, embrio menyerap makanan dan oksigen dari pembuluh darah di dinding rahim. Namun selanjutnya, fungsi ini akan digantikan oleh plasenta atau ari-ari. Di mana plasenta ini menghubungkan embrio dengan dinding rahim. Melalui plasenta ini, nutrisi dan oksigen dari ibu dapat sampai ke embrio. Di samping itu, zat sisa dan karbon dioksida dari embrio juga diangkut melalui plasenta ini. Embrio akan terus tumbuh dan berkembang menjadi janin. Diperlukan waktu sekitar 9 bulan 10 hari atau 40 minggu sampai bayi siap dilahirkan. Gambar 13 Perkembangan embrio di dalam rahim ibu selama dua bulan (60 hari) (http://www.sciencehelpdesk.com/img/bg3_4/EmbryonicDevelopmentComplete1.g if) Pada umur satu bulan, panjang embrio ± 5 mm, dengan bagian kepala lebih besar dari bagian tubuh yang lain serta mempunyai ekor. Pada akhir minggu ke enam, panjang embrio mencapai ± 12 mm, kepala mulai mengecil, tangan dan kaki mulai terbentuk tapi ekor masih terlihat. Pada akhir bulam ke dua, panjang embrio mencapai ± 25 mm dan sudah mempunyai bentuk manusia. Bentuk ini yang disebut sebagai janin. Mukanya mulai berkembang dan memperlihatkan bentuk mata, hidung, teliga, tangan dan kaki sudah terlihat jelas, dan jari-jari mulai nyata terlihat. 14 Pada bulan ke tiga, kuku mulai terbentuk, alat kelamin mulai terlihat. Pada bulan ke empat, raut wajah semakin nyata bentuknya. Bulan kelima, janin ditumbuhi rambut di kepala dan seluruh tubuh. Pada bulan keenam, rambut mata dan alis mulai tampak. Kulit berwarna merah dan keriput tampak pada bulan ketujuh. Memasuki bulan kedelapan dan sembilan, lemak mulai ditimbun di bawah kulit, sehingga kulit tidak terlalu keriput, kaki membulat, rambut di tubuh rontok, dan janin siap dilahirkan. F. PENYAKIT (GANGGUAN) REPRODUKSI YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM Beberapa penyakit yang sering dijumpai yang berhubungan dengan sistem reproduksi manusia diantaranya herpes genital, kencing nanah (gonorea), sifilis, kutil di alat kelamin, dan AIDS. 1. Herpes genital Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simpleks, ditandai dengan sakit atau gatal di daerah sekitar kelamin dan lepuhan seperti luka bakar. 2. Kencing nanah (gonorea) Disebabkan oleh bakteri gonorea yang ditandai dengan keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin, rasa panas, dan sering kencing. Bakteri ini dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan nyeri sendi. Jika dibiarkan dapat mengakibatkan kemandulan. Gonorea dapat disembuhkan dengan antibiotik. 3. Kutil Kutil pada alat kelamin biasanya disebabkan oleh virus penyebab kutil pada umumnya, yaitu virus papilloma. Kutil ini dapat tumbuh di alat kelamin, anus, paha, dan saluran kemih. 4. Sifilis Sifilis atau sering disebut penyakit raja singa disebabkan oleh bakteri, ditandai dengan luka pada alat kelamin dan rektum, selain itu luka dapat dijumpai pada lidah dan bibir, pembengkakan kelenjar getah bening di paha, nyeri tulang dan sendi, serta ruam merah di seluruh tubuh terutama di telapak kaki dan tangan. 5. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) AIDS disebabkan oleh HIV (Human Immuno Deficiency Virus) sebenarnya bukan penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi, namun penularan virus ini salah satunya melalui hubungan seksual, di samping melalui penggunaan jarum suntik yang tidak steril dan transfusi darah. Penyakit ini belum ada obatnya dan dapat menyebabkan kematian, ditandai dengan rasa lelah tanpa sebab, banyak berkeringat di malam hari, demam di atas 380 C selama beberapa minggu, sakit kepala yang terus menerus, diare kronis, batuk dan sesak nafas, serta pembengkakan pada kelenjar limfa. 15 LATIHAN 1. Deskripsikan secara singkat, organ reproduksi pria ! 2. Deskripsikan secara singkat, organ reproduksi wanita ! 3. Jelaskan secara singkat proses pembuahan pada manusia ! 4. Deskripsikan secara singkat, perkembangan embrio pada usia 1 bulan ! 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan : a. Gonorea b. Sifilis 16