SAWERIGADING Volume 20 No. 2, Agustus 2014 Halaman 205—213 UNGKAPAN VERNAKULAR BAHASA INGGRIS-AMERIKA DALAM FILM 12 YEARS A SLAVE (English-American Vernacular Expression in the Movie ’12 Years A Slave’) Andi Indah Yulianti Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah Jalan Tingang Km. 3,5 Palangka Raya Telepon (0536) 3244117, Faksimile (0536) 3244116 Pos-el: [email protected] Diterima: 4 April 2014; Direvisi: 7 Juni 2014; Disetujui: 13 Juli 2014 Abstract Vernacular is uncodified language or unstandardized type of language which is used in daily conversation of informal situation. The purpose of this writing is to explain the forms of vernacular expression in AmericanEnglish in 12 Years A Slave which the script is written by John Ridley and directed by Steve McQueen. The movie is interesting to be observed because the dialogues in this movie consist of non-formal statements and deviated syntax. The vernacular expression discussed in this research is grammatical vernacular and lexical vernacular. The writer uses library research method by reading literatures related to vernacular language. The data obtained in this writing is dialogues in 12 Year A Slave. The writer transcripts spoken conversation from movie into written conversation then describes every situation happened in every dialogue. The vernacular expressions grammatically and lexically in the dialogues are mostly infringe the rules of English grammar. The grammar deviations appear grammatically, such as the deviation of copula be, the vanishing of copula be, the using of multi-negation, the vanishing of subject, the vanishing of auxiliary verb do in interrogative sentence, the deviation of auxiliary verbs do, the vanishing of be and the shortening of going to, and the vanishing of auxiliary verbs have. Meanwhile, the lexically deviations are variant of copula be + not, gunna as variant of going to, cain’t as a variant of the can + not, the linking sound, shortening of the word element, and a variety of lexical variation. Keywords: vernacular expression, dialogue, movie, grammatical, lexical Abstrak Bahasa vernakular adalah bahasa yang tidak dikodifikasi atau jenis bahasa yang tidak standar yang digunakan dalam percakapan sehari-hari dalam situasi yang tidak formal. Tulisan ini bertujuan memaparkan bentuk-bentuk ungkapan vernakular dalam bahasa Inggris-Amerika dalam film 12 Years A Slave yang naskahnya ditulis oleh John Ridley dan disutradarai oleh Steve McQueen. Film ini menarik untuk diteliti karena dialog-dialog dalam film ini banyak mengandung ujaran nonbaku dan penyimpangan sintaksis. Ungkapan vernakular yang akan dibahas di dalam penelitian ini adalah vernakular gramatikal dan vernakular leksikal. Penulis menggunakan metode library research, yaitu melalui pembacaan literatur-literatur yang berhubungan dengan bahasa vernakular. Data-data yang diambil dalam tulisan ini adalah dialog-dialog dalam film 12 Years A Slave. Penulis mentranskrip percakapan lisan dari film ke dalam bentuk percakapan tulis kemudian mendeskripsikan situasi yang terjadi pada setiap dialog. Ungkapan vernakular secara gramatikal dan leksikal di dalam dialog film ini sebagian besar menyalahi kaidah tata bahasa Inggris sehingga terjadi penyimpangan-penyimpangan penggunaan bahasa di dalam ragam bahasa baku. Penyimpangan-penyimpangan tata bahasa yang muncul secara gramatikal, yaitu penyimpangan kopula be, pelesapan kopula be¸ penggunaan multi-negasi, pelesapan subjek, pelesapan verba bantu do dalam kalimat tanya, penyimpangan verba bantu do, pelesapan be dan penyingkatan going, dan pelesapan verba bantu have. Sementara, penyimpangan secara leksikal adalah varian kopula be + not, gunna sebagai varian going to, cain’t sebagai varian dari can+not, bunyi sambung, pemendekan unsur kata, dan berbagai variasi leksikal. Kata kunci: ungkapan vernakular, dialog, film, gramatikal, leksikal 205 Sawerigading, Vol. 20, No. 2, Agustus 2014: 205—213 PENDAHULUAN Bahasa yang kita gunakan sehari-hari memiliki ragam yang berbeda-beda. Ragam bahasa tersebut dibedakan berdasarkan situasi dan konteks ujaran dalam komunikasi. Salah satu ragam bahasa yang dikenal adalah ragam bahasa vernakular. Holmes (2001:51) mengungkapkan bahwa bahasa vernakular adalah bahasa yang tidak dikodifikasi atau jenis bahasa yang tidak standar. Bahasa vernakular juga dianggap sebagai sebuah bahasa yang bukan merupakan bahasa resmi suatu negara dalam konteks tertentu dan merupakan jenis bahasa yang paling kolokial dalam khazanah berbahasa seseorang. Dengan kata lain, bahasa vernakular adalah bahasa nonstandar yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Senada dengan Holmes, Mesthrie dalam Isa (2007: 47) menyatakan bahwa ungkapan vernakular diartikan sebagai gaya bahasa yang digunakan orang secara bawah sadar dalam situasi tidak formal. Bahasa vernakular biasanya ditandai dengan penggunaan bahasa yang tidak lengkap, pendek-pendek, dan dengan artikulasi yang sering kali tidak jelas. Sementara itu, Swan (2004: 53) mengungkapkan bahwa ciri ungkapan bahasa Inggris dalam percakapan biasanya mempunyai struktur sintaksis yang singkat dan unsur kalimat yang sedikit. Pernyataan itu juga senada dengan yang diungkapkan Cheshire dan Stein (1997: 2) yang menyatakan bahwa dalam bahasa vernakular terdapat fitur-fitur yang yang bukan dari bahasa baku dan fitur-fitur tersebut merupakan penyimpangan dari sintaksis bahasa baku. Macaulay (2001: 420) menambahkan bahwa bahasa vernakular adalah bahasa nonbaku dalam bentuk bahasa lisan yang berbeda dari bahasa standar yang ciri-cirinya adalah menggunakan dialek nonbaku dan digunakan sebagai bahasa sehari-hari. Drew dalam Isa (2007: 47) menyatakan bahwa analisis percakapan merupakan penghubung antara analisis linguistik (pragmatik) dan penyelidikan sosiologis yang berhubungan dengan masyarakat yang menggunakan percakapan sebagai media utama dalam berinteraksi dan melalui media itu orang 206 bersosialisasi melalui bahasa dan konvensi sosial masyarakat. Biber et all (1999: 1066—1125) menyatakan dalam bahasa Inggris percakapan, ada prinsip-prinsip konstruksional tata bahasa lisan yang menjadi ciri-ciri bahasa percakapan antara lain, satuan nonklausal, satuan nonklausal sintaksis, dan wilayah fungsi sosial dan interaktif percakapan. Masalah yang ingin diangkat penulis adalah bagaimana bentuk-bentuk ungkapan vernakular secara gramatikal dan leksikal dalam bahasa Inggris-Amerika pada film 12 Years A Slave. Tulisan ini bertujuan memaparkan bentukbentuk ungkapan vernakular secara gramatikal dan leksikal dalam bahasa Inggris-Amerika pada film 12 Years A Slave (2013) yang disutradai oleh Steve McQueen, sedangkan naskahnya ditulis oleh John Ridley. Film ini mendapatkan penghargaan sebagai The Best Motion Picture untuk kategori drama pada The 71st Golden Globe Awards 2014. Golden Globe sendiri adalah ajang penghargaan untuk film dan acara televisi yang diselenggarakan setiap tahun. Film ini juga meraih penghargaan sebagai The Best Picture dalam Academy Awards 2014. Film ini dibintangi oleh aktor-aktor kawakan yang memiliki jam terbang tinggi seperti Michael Fassbender, Benedict Cumberbatch, Chiwetel Ejiofor, dan Brad Pitt. Film ini menarik untuk diteliti karena dialog-dialog dalam film ini banyak mengandung ujaran nonbaku dan penyimpangan sintaksis yang akan dipaparkan pada bagian pembahasan. Selain itu, film ini diadaptasi dari kisah nyata Solomon Northup, seorang warga negara Afrika-Amerika, yang awalnya hidup bebas merdeka namun diperdaya untuk kemudian dijual dan dijadikan budak.Namun, 12 tahun kemudian seorang tukang kayu datang dan membebaskannya dari perbudakan tersebut. KERANGKA TEORI Ungkapan vernakular merupakan ungkapan yang digunakan dalam bahasa nonbaku yang memiliki ciri-ciri penyimpangan tata bahasa, penggunaan varian, pelesapan unsur, Andi Indah Yulianti: Ungkapan Vernakular Bahasa Inggris- ... belum distandarkan, biasanya ungkapan itu pertama didapatkan dari rumah atau lingkungan terdekat dan fungsinya relatif terbatas. Dengan kata lain, ungkapan vernakular memiliki ciri otonomi, historisitas, vitalitas, tetapi tidak mempunyai ciri standar. Labov (1972:256) menyatakan bahwa istilah vernakular diartikan sebagai bahasa nonbaku yang memiliki variasi makna luas yang bergeser dari gaya yang santai dan gaya bicara untuk membedakan sistem bahasa yang diperoleh sebagai bahasa ibu. Terdapat banyak bahasa vernakular di seluruh dunia. Misalnya di Papua New Guinea terdapat bahasa Buang, Eropa pada abad pertengahan juga menggunakan bahasa Latin sebagai lingua franca. Di negara Israel, bahasa Ibrani (Hebrew) pada awalnya tidak memiliki penutur asli dan tidak dianggap sebagai bahasa vernakular. Bahasa Ibrani bisa berkembang melalui kegiatan ritual dan keagamaan sehingga fungsinya meluas dan menjadi bahasa nasional Israel, sehingga bahasa yang pada awalnya digunakan sebagai ritual, lambat laun berkembang menjadi bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari atau bahasa vernakular. Di sejumlah daerah di Indonesia, beberapa bahasa yang belum dikodifikasi bisa dikategorikan sebagai vernakular. Dapat disimpulkan bahwa dalam suatu masyarakat multilingual, banyaknya bahasa suku atau etnis yang digunakan oleh kelompok-kelompok yang berbeda dianggap sebagai bahasa vernakular. Labov (1972:256) meneliti bahasa vernakular orang kulit hitam di Amerika atau Black-English Vernacular (BEV) bahasa Inggris vernakular orang kulit hitam atau biasa juga disebut ebonics adalah bahasa InggrisAmerika yang digunakan sebagian besar orang Afrika-Amerika. Ebonics juga biasa digunakan oleh sebagian besar orang kulit putih Amerika khususnya di daerah Selatan yang ciri sintaksisnya berbeda dengan bahasa InggrisAmerika yang baku. Bahasa vernakular yang juga disebut sebagai bahasa nonbaku memiliki variasi makna luas yang bergeser dari gaya bahasa santai dan gaya bicara untuk membedakan sistem bahasa yang diperoleh sebagai bahasa ibu. Serupa dengan pendapat Labov, Dillard (1972:45) menyatakan ungkapan vernakular yang biasa digunakan dalam percakapan seharihari oleh penutur asli bahasa Inggris-Amerika dan penggunan bahasa Inggris-Amerika nonbaku, berdasarkan pada praktik pemakaian di dalam komunitas orang kulit hitam. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Hoover (1978: 65— 87) yang menyatakan bahwa sikap para orang tua dalam berkomunikasi terhadap anak-anak mereka merupakan faktor yang memengaruhi cara berkomunikasi anak-anak mereka. Hoover menyatakan bahwa sikap orang tua kadang ingin agar agar anak-anak mereka dapat berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris standaryang merupakan penanda nilai soasial dan budaya dari bahasa mereka. Hoover membedakan antara “bahasa Inggris standar orang Negro” dan “bahasa Inggris standar orang kulit Putih” dan “bahasa daerah orang Negro”. Hoover mencatat pilihan orang tua dalam penggunaan beberapa cara dalam listening, speaking, reading, dan writing. Penelitian Hoover menunjukkan bahwa sikap orang tua tidak kaku tetapi sensitif dengan latar belakang, konteks, dan cara komunikasi (reading, list, speaking, writing). Orang tua menyadari nilai dari keduanya (bahasa standar dan bahasa vernakular). Sidnell dalam tulisannya di www.cal. org/topics/dialect.aae.html menyatakan bahwa bahasa Inggris vernakular orang kulit hitam Amerika adalah dialek bahasa Inggris-Amerika yang digunakan oleh sebagian besar orang kulit putih Amerika. Kutipannya sebagai berikut. African American English (AAE) is a dialect of American English used by many African Americans in certain settings and circumstances. Like other dialects of English, AAE is a regular, systematiclanguage variety that contrasts with other dialects in terms of its grammar, pronunciation, and vocabulary. Dialek dalam bahasa vernakular biasanya digunakan dalam komunikasi sehari-hari atau nonformal yang memiliki ciri-ciri penyimpangan tata bahasa, penggunaan varian, dan pelesapan 207 Sawerigading, Vol. 20, No. 2, Agustus 2014: 205—213 unsur. Selanjutnya Sidnell menyoroti penyimpangan dan variasi sintaksis dalam ungkapan vernakular AAEV (African-American English Vernacular). Hal tersebut bisa dilihat dengan penghilangan kopula be (is,’s, are, ‘re) oleh penutur kalangan orang kulit hitam Amerika, contohnya, He __ all right atau he __ kind of big, you know? Dalam AAVE juga terdapat perubahan bentuk fonetik ng /ŋ/ di akhir leksikal kata yang berimbuhan –ing, pada morfem –ing, yang merupakan bentuk fonetik velar nasal menjadi bentuk fonetik alveolar nasal /n/. Misalnya pada kalimat ‘She is rolling’. Dalam struktur AAVE dilafalkan menjadi She is rollin’. Secara garis besar, pemakaian ungkapan vernakular yang lazim digunakan dalam dialog sehari-hari bahasa Inggris-Amerika oleh orang kulit putih atau bahkan digunakan oleh orang yang bukan orang Afrika-Amerika tetapi tumbuh di dalam komunitas kulit hitam, hal tersebut didasarkan pada praktik pemakaiannya di dalam kelompok orang kulit hitam. Selain itu penggunaan bahasa Inggris-Amerika dipengaruhi pula oleh rasa solidaritas (Labov 1972: 267). Tujuan solidaritas dalam komunikasi adalah menghargai lawan bicara agar lebih dekat dan berterima dan menyatakan diri bahwa si pembicara berada pada kelompok atau pada komunitas lawan bicara, dengan cara 1. menempatkan diri pada posisi lawan bicara dengan menggunakan bahasa yang sama, atau gaya yang sama, dengan melakukan alih kode atau minimal campur kode 2. menggunakan kesantunan dalam berkomunikasi; kesantunan ekspressif. Hal serupa juga digarisbawahi Baugh (1983:40—41 ) dalam analisis komunikasi orang jalanan, orang menggunakan alternative style, tergantung pada tingkat kedekatan dan solidaritas dengan teman bicara dalam saat berkomunikasi. Baugh menyatakan bahwa semua orang lebih nyaman ketika mereka berkomunikasi dengan orang yang mempunyai norma yang sama dan tampilan bahasa adalah salah satu kriteria penting untuk menetapkan hubungan. 208 Perbedaan ras di Amerika dan Inggris terlihat pada bahasa dan gaya bahasa yang digunakan oleh beberapa kelompok turunan Afrika yang terpancar dari bahasa bahasa Inggris standar, bahasa daerah Inggris Amerika orang Afrika di Amerika dan bahasa Inggris British yang mempunyai bentuk yang unik. METODE Penulis menggunakan metode library research, yaitu melalui pembacaan literaturliteratur yang berhubungan dengan bahasa vernakular. Selain itu, penulis juga mendapatkan beberapa referensi seperti artikel dan jurnal dari internet. Data-data yang diambil dalam tulisan ini adalah dialog-dialog dalam film 12 Years A Slave. Penulis mentranskrip percakapan dari film ke dalam bentuk percakapan tulis kemudian mendeskripsikan situasi yang terjadi pada setiap dialog. Selain itu, untuk mendapatkan isi dialog yang lebih akurat, penulis juga mengunduh naskah asli film 12 Years A Slave melalui jaringan internet, untuk dapat dicocokkan kembali dengan hasil transkrip. PEMBAHASAN Ungkapan vernakular dibagi dua macam yaitu vernakular gramatikal dan vernakular leksikal. Ungkapan vernakular gramatikal merupakan ungkapan vernakular yang menyalahi kaidah tata bahasa Inggris atau menyimpang secara sintaksis dari ragam baku. Sementara, ungkapan vernakular leksikal lebih menekankan kepada bentuk bahasa prokem/slang atau bahasa nonbaku. Ungkapan Vernakular Gramatikal Penyimpangan Kopula be Penyimpangan kopula be seperti were menjadi was terjadi pada contoh (1) berikut. Konteks: Celeste (budak wanita kulit hitam) menanyakan asal usul Solomon/Platt yang juga seorang budak kulit hitam. Celeste : I was rude, and didn’t even ask yo name. Solomon : Platt. Em...Solomon. Solomon is my Andi Indah Yulianti: Ungkapan Vernakular Bahasa Inggris- ... true and free name. Celeste: Was you free? Solomon: I was. I am. I remain free in my heart. Penggunaan verba lampau tidak sesuai dengan subjeknya, karena dalam bahasa Inggris predikat was memiliki kesesuaian sintaksis dengan subjek she, he atau it. Akibatnya, penggunaan was pada contoh (1) sebagai predikat you merupakan penyimpangan gramatikal. Hal yang sama terdapat pada contoh (2). Konteks: Solomon sedang bekerja memaku papan ketika Tibeats, pengawas budak-berkulit putih, menyatakan ketidakpuasan atas pekerjaan Solomon. Tibeats: Make them boards flush Solomon: They are, Sir. Tibeats: They is no such thing. Kopula was dipasangkan dengan subjek they yang memperlihatkan ciri ketidakbakuan. Dalam percakapan formal sehari-hari selalu digunakan are. Pelesapan Kopula be Pada contoh (3) terdapat ragam percakapan nonbaku karena ada penghilangan verba bantu be. Konteks: Mr. Chapin seorang pengawas, orang kulit putih, memerintahkan seorang budak kulit hitam bernama Sam untuk memanggil tuan mereka. Chapin: Sam, call to the mistress. Sam: Mistress! Mistress, they Øarrivin’ Pada contoh (3) verba bantu be dihilangkan, selain itu juga terdapat penyingkatan pada arriving menjadi arrivin’. Penggunaan Multinegasi Multinegasi di dalam dialek bahasa Inggris orang kulit hitam digunakan sebagai penekanan pada ujaran atau kalimat dan tetap dianggap sebagai bentuk kalimat bermakna negatif. Multinegasi di dalam dialek bahasa Inggris kulit hitam (Black Englis Vernacular (BEV)) lazim digunakan untuk menekankan ungkapan negasi (Labov, 1972: 186). Dalam tata bahasa preskriftif penggunaan multinegasi menghasilkan bentuk positif, tetapi pada penutur bahasa Inggris kulit hitam, multinegasi digunakan sebagai penekanan pada kalimat dan berbentuk bahasa negatif (Arie, 2007: 50). Bentuk negasi BEV biasanya menggunakan istilah ain’t yang di dalam bahasa Inggris standar menggunakan am not, isn’t, dan aren’t. Labov dalam Delima (2011: 21) menambahkan bahwa penggunaan ain’t pada kalimat negatif juga digunakan oleh beberapa penutur sebagai pengganti don’t, doesn’t, dan juga didn’t. Mesthrie (dalam Arie, 2007: 50) memberikan contoh penggunaan multinegasi sebagai berikut. Dialek Dialek Kulit Putih Kulit Hitam Kalimat positif He knows He know something.something. Kalimat negatif He doesn’t He don’t know anyting. know nothing. Negatif ganda He doesn’t He don’t know nothing. know nothing. Perhatikan bentuk multinegasi pada contoh (4). Konteks: Mistress Epps marah karena Master Epps memperlakukan Patsey layaknya perempuan simpanannya, bukan seperti budak dan menyuruh Master Epps untuk mengusirnya dari rumah. Mistress Epps: You will remove that black bitch from this property, ‘er I’ll take myself back to Cheneyville. Epps : Back to that hog’s trough where I found you? Oh, the idleness of that yarn washes over me. Do not set yourself up against Patsey, my dear. She don’t profit nomore. Calm yerself and settled for my affection, ‘cause my affection you got. Or, go. ‘Cause I will rid myself of yah well before I do away with her! Pada contoh (4) terdapat penggunaan multinegasi yang dilakukan sebagai penekanan kalimat. ‘She don’t profit nomore’ merupakan bentuk multinegasi dialek kulit hitam yang berupa negatif ganda dari ‘She doesn’t profit nomore’. Pelesapan Subjek Contoh (5) menunjukkan penutur dan petutur cenderung menghilangkan subjek I di 209 Sawerigading, Vol. 20, No. 2, Agustus 2014: 205—213 dalam tuturannya karena acuannya sudah jelas. Konteks: Solomon sedang mengerjakan pekerjaannya ketika Tibeats, pengawas budak, dan Ford, seorang tuan tanah kulit putih, sedang memperhatikannya. Ford: You won’t find a nigger more humble. Tibeats: Ø Ain’t found a nigger yet I cain’t humble. Pelesapan Verba Bantu do dalam Kalimat Tanya Ford, orang kulit putih, sedang berdebat dengan Winslow, juga seorang kulit putih, mengenai budak Ford yang kedapatan membaca kitab/buku. Winslow:Your niggers are either brazen or rebellious. This one was reading scripture, and this one claims it to be his. Ford : It is. A gift from his mistress. Winslow : ØYou condone this? Contoh (6) seharusnya berbunyi Do you condone this?Pelesapan verba bantu do memperlihatkan ciri ketidakbakuan dan bentuk vernakularnya. Penyimpangan Verba Bantu do Konteks: Solomon sedang berbicara dengan Mistress Shaw, seorang nyonya kaya berkulit hitam mengenai Master Epps. Solomon : As you are aware, Master Epps can be a man of a hard countenance. There are times when it is impossible to account for his logic. You know he has ill feelings toward your husband. Mistress Shaw : He do. Pada contoh (7) penggunaan kata bantu do tidak sesuai dengan subjeknya karena dalam bahasa Inggris do memiliki kesesuaian sintaksis dengan subjek he, she, atau it. Penggunaan do pada contoh (7) merupakan penyimpangan gramatikal. Pelesapan be dan Penyingkatan going Konteks: Clemens, seorang budak kulit hitam, sedang berbicara dengn John seorang budak kulit hitam lainnya mengenai tuan mereka. Clemens: Boy, our masters will not come for us. John: Now John’s... John’s sorry for y’all, but 210 tha’s how it be. Where y’all goin’, yah Ø goin’ witout John. Massa take care of me. Massa take care. Pada contoh (8) penggunaan be dihilangkan dan kata going disingkat menjadi goin’. Penggunaan kata yang lebih pendek memiliki kadar kebakuan yang kurang. Pelesapan Verba Bantu have Pelesapan verba bantu have dalam bahasa Inggris formal tidak berlaku dan tidak gramatikal. Hal tersebut dapat dilihat pada contoh (9). Konteks: Uncle Abram sedang berbicara dengan Solomon dan menanyakan kepada Solomon pernah mengunjungi daerah selatan atau tidak. Untuk lebih jelas lagi, perhatikan dialog berikut. Uncle Abram : ØYah ever been north, Platt? Solomon: ...No... Ungkapan Gramatikal Kopula be + not Leksikal Varian Varian kopula are + not (aren’t) menjadi ain’t merupakan unsur ragam bahasa Inggris yang tidak formal. Hal tersebut dapat dilihat pada contoh (10) berikut. Konteks: Burch, seorang kulit putih berbicara dengan Solomon di sebuah gudang tempat Solomon disekap. Burch : Yah no free man, and yah ain’t from Saratoga. Yah from Georgia. Yah ain’t a free man. Yah nuthin’ but a Georgia runaway. Solomon : Help me! Help me! Pada contoh (11) ain’t juga merupakan varian am not yang bersubjek pada I, untuk lebih jelasnya lihat contoh berikut. Master Epps dan Treach sedang menimbang hasil petikan kapas budak-budaknya. Treach: Two hundred six pou— Epps: I ain’t done, Treach. Ain’t I owed a minute to luxuriate on the work Patsey done? Gunna sebagai Varian going to Selain gonna sebagai varian dari going + to, ada juga bentuk lain, yaitu gunna yang dapat dilihat pada contoh (12). Andi Indah Yulianti: Ungkapan Vernakular Bahasa Inggris- ... Konteks: Celeste dan Solomon, keduanya adalah budak sedang berbicara mengenai nasib mereka. Celeste: Free heart means nothin’ if’n yo body gunna die a slave Solomon : I will not. Celeste: How? Celeste knows you ain’t gunna run. Celeste knows it ain’t your nature. Cain’t sebagai Varian can + not Pada contoh (13) di bawah ini dapat dilihat varian can’t yaitu cain’t yang digunakan di dalam bahasa Inggris-Amerika percakapan tidak formal. Konteks: Mistress Epps dan suaminya, Master Epps sedang beradu argumen mengenai salah seorang budak perempuan mereka yang merayakan hari Sabbath. Mistress Epps : What is it? Ya cain’t remain the Sabbath without her under your eye? Ya are a no-account bastard. Epps: Hold a moment. Bunyi Sambung Dalam percakapan sehari-hari, orang Amerika sering mengujarkan dua kata dengan memanfaatkan bunyi sambung atau linking sound sehingga dua kata itu menjadi satu kata (Arie, 2007: 57). Contohnya adalah sebagai berikut. Solomon sedang dalam perjalanan pulang dari Rumah Hakim Turner, sepintas terdengar suara anjing di belakangnya, dengan serta merta Solomon memberikan roti yang dibawanya kepada anjing tersebut. Solomon: C’mere. C’mon, boy. Kata c’mere dan c’mon pada contoh (14) masing-masing berasal dari dua kata yaitu come + here dan come + on. Dari contoh di atas tampak bahwa contoh (13) memuat unsur ragam bahasa percakapan tidak formal karena menyingkat kata-kata tersebut. Contoh lainnya dapat dilihat pada contoh (15) di bawah ini. Konteks: John dan Clemens, keduanya sama-sama budak kulit hitam, sedang berbicara mengenai nasib mereka. Clemens : I don’t say that to give you empty agitation, John... John : For y’all. For y’all they ain’t nothin’ but that! But John was’n kidnapped. John bein’ hold as debt, thas all. Massa pay his debt, and John be redeemed. Pada contoh (15) tampak penggunaan y’all, was’n, dan tha’s yang merupakan ciri ragam percakapan tidak formal. Ketiga kata tersebut masing-masing merupakan dua bentuk pengubahan menjadi satu bentuk dengan memanfaatkan pelafalan kedua bentuk itu sehingga kedua bentuk itu tampak menjadi satu ujaran. Y’all berasal dari you + all, was’n berasal dari was + not, dan thas gabungan dari that + is. Dalam ragam bahasa Inggris percakapan nonformal unsur outta (out + of) dan fulla (full + of) juga sering terjadi. Pada contoh (16) berikut terdapat unsur ragam bahasa tidak formal outta dan fulla. Solomon : They acted out of desperation. Uncle Abram : Act outta lunacy. Heads fulla stories ‘bout life up north. Yah ever been north, Platt? Pemendekan Unsur Kata Pemendekan unsur kata merupakan ciri ragam bahasa percakapan. Makin pendek kata, makin tidak formal kata itu digunakan. Berikut adalah contoh-contoh bentuk ragam bahasa tidak formal dengan memendekkan unsur kata dalam dialog film 12 Years A Slave. Contoh (17) Mistress Epps sedang berbicara dengan suaminya, Master Epps mengenai budak mereka. Mistress Epps : Yah see that? Did yah see the look of insolence she give me? Epps: See nothin’ but her turn away. Mistress Epps : Are you blind or ignorant? It was hot, hateful scorn. It filled that black face. Yah tell me yah did’n see it, then yah choose not to look, or yah sayin’ I lie. Epps: Whatever it was, it passed. Mistress Epps : Is that how yah are with the niggers? Let every ill thought fester inside ‘em. Look at ‘em. 211 Sawerigading, Vol. 20, No. 2, Agustus 2014: 205—213 Pada contoh (17) kata nothing dan saying dihilangkan imbuhan –ing diberi tanda apostrof (‘) yang menunjukkan penghilangan huruf atau fonem. Hal tersebut juga dilihat pada kata them yang disingkat menjadi ‘em. Dua huruf awal dihilangkan dan diganti dengan tanda apostrof. Penghilangan huruf itu dimaksudkan untuk menyatakan penanggalan bunyi atau kata di dalam tuturan. Variasi Leksikal Terdapat perbedaan leksikal antara bahasa Inggris Amerika dengan bahasa Inggris di Britania Raya. Berikut adalah contoh kata-kata American-English dalam dialog film 12 Years A Slave. Contoh (18) Solomon: You know this to be? Uncle Abram : Two of my massas tolt me. Contoh (19) Mistress Epps : Was he a learned man? Solomon : I suppose so. Mistress Epps : He learn yah ta read? Contoh (20) Winslow: From where did you thieve this? Sam: Suh, the book is my property. Contoh (21) Burch : Come on. Get yer blankets. Git yerselves up. Eliza : No, please don’t... Kata-kata massas, tolt, yah, ta, suh, yer, dan git berasal dari kata masters, told, you, to, sir,your, dan get. Orang Inggris-Amerika biasanya mengeja kata untuk lebih mendekati cara mereka melafalkannya dan bahkan untuk lebih menyederhanakannya mereka menghilangkan huruf yang tidak diperlukan. PENUTUP Ungkapan vernakular dalam dialog film 12 Years A Slave sangat produktif. Film ini memiliki banyak ungkapan vernakular bahasa Inggris di dalam setiap dialognya. Ungkapan vernakular secara gramatikal dan leksikal di dalam dialog film ini sebagian besar menyalahi kaidah tata bahasa Inggris sehingga terjadi penyimpangan212 penyimpangan penggunaan bahasa di dalam ragam bahasa baku. Penyimpanganpenyimpangan tata bahasa yang muncul secara gramatikal, yaitu penyimpangan kopula be (was you free?), pelesapan kopula be (they Ø arrivin’¸ penggunaan multi negasi (I don’t care nothin’), pelesapan subjek (Ø ain’t found a nigger yet), pelesapan verba bantu do dalam kalimat tanya (you condone this), penyimpangan verba bantu do (he do), pelesapan be dan penyingkatan going (yah Ø goin’), dan pelesapan verba bantu have (Ø yah ever been north, Platt?). Sementara, penyimpangan secara leksikal adalah varian kopula be + not (ain’t), gunna sebagai varian going to, cain’t sebagai varian dari can+not, bunyi sambung (c’mon, c’mere), pemendekan unsur kata (nothin’, sayin’, ‘em), dan berbagai variasi leksikal (massas, tolt, suh, yah, ta, git, yer). Secara keseluruhan, penyimpanganpenyimpangan itu tidak mengganggu bentukbentuk tata bahasa baku bahasa Inggris, karena ungkapan vernakular tersebut lebih banyak digunakan dalam percakapan tidak formal. DAFTAR PUSTAKA Baugh, John. 1983. Black Street Speech. Austin: University of Texas Press. Biber, Douglas, Stig Johansson, Geofrey Leech, Susan Conrad, and Edward Finnegan. 1999. Longman Grammar of Spoken and Written English. London: Longman. Cheshire, Jenny dan Dieter Sein. 1997. The Syntax of Spoken Language”. Dalam Jenny Cheshire dan Dieter Stein (Ed). 1997. Taming the Vernacular: From Dialect to Written Standard Language. London: Longman. Delima, Nadya Nurfadhillah. 2011. “Analisis Wacana Kritis Lirik Lagu Eminem”. Skripsi Sarjana UI. Dillard, Joe L. 1972. Black English: Its History and Usage in The United States. New York: Random House. Holmes, Janet. 2001. An Introduction to Sociolinguistics. Malaysia: Longman. Andi Indah Yulianti: Ungkapan Vernakular Bahasa Inggris- ... Hoover, Mary. 1978. Community attitudes toward Black English. Language in Society. www.http://journals.cambridge. org/action/displayAbstract?fromPage=o nline&aid=2924648. Diakses tanggal 3 April 2014. Isa, Arie Andrasyah. 2007. Ungkapan Vernakular Bahasa Inggris-Amerika dalam Novel A Time To Kill dan The Firm Karya John Grisham. Metalingua Majalah Ilmiah Bahasa dan Sastra. Balai Bahasa Bandung. Labov, William. 1972. Language in Inner City: Studies in The Black English Vernacular. Philadelphia: University of Pennsylvania. Macaulay, Ronald. 2001. “Vernacular”. Dalam Rajend Meshtrie (Ed). Concise Encyclopedia of Sociolinguistics. Oxford: Elsevier Science. Sidnell, Jack. African American Vernacular English (Ebonics) www.cal.org/topics/ dialect.aae.html. Diakses tanggal 2 Februari 2014. Swann, Joan, Ana Deumert, Theresa Lilis, dan Rajend Mesthrie. 2004. A Dictionary of Sociolingusitics. Edinburgh: Edinburgh University Press. 213 214