menanamkan jiwa wirausaha pada masyarakat

advertisement
2015
MENANAMKAN JIWA WIRAUSAHA PADA
MASYARAKAT INDONESIA
FITRI SITI RAHMAH
AKUNTANSI, UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
5/17/2015
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ………………………...…………………………….. i
BAB 1 APA ITU WIRAUSAHA DAN
KEWIRAUSAHAAN ? .........................................................1
A.
Wirausaha .................................................................1
B.
Kewirausahaan..........................................................4
C.
Ciri-Ciri Wirausaha ..................................................6
D.
Tujuan Berwirausaha ...............................................8
Soal.....................................................................................9
Kunci Jawaban................................................................11
BAB 2 PENTINGNYA KEWIRAUSAHAAN ..................13
A.
Bagi Diri Sendiri dan Masyarakat .........................13
B.
Bagi perekonomian .................................................18
SOAL ...............................................................................21
Kunci Jawaban................................................................22
BAB 3 WIRAUSAHA DI INDONESIA ............................24
Soal...................................................................................29
Kunci Jawaban................................................................31
BAB 4 MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA PADA
MASYARAKAT INDONESIA ..........................................33
Soal...................................................................................36
Kunci Jawaban................................................................37
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................39
i
ii
BAB 1 APA ITU WIRAUSAHA DAN
KEWIRAUSAHAAN ?
A. Wirausaha
1. Asal Mula Kata Wirausaha
Etimologi kata wirausaha adalah berasal dari
kata “wira” dan “usaha”. “Wira” berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur,
gagah berani dan berwatak agung. Kata “wira”
juga digunakan dalam kata “perwira”. Sedangkan
“usaha” berarti “perbuatan untuk mencapai sebuah
tujuan”. Jadi, secara etimologis/harfiah, wirausaha
adalah pejuang atau pahlawan yang melakukan
perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan.
2. Pengertian Wirausaha
1
wirausaha adalah seorang yang berani
berusaha secara mandiri dengan mengerahkan
segala sumber daya dan upaya meliputi
kepandaian mengenali produk baru, menentukan
cara produksi baru, menyusun operasi untuk
pengadaan produk baru, memasarkannya, serta
mengatur
permodalan
operasinya
untuk
menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), pengertian wirausaha sama dengan
wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat
mengenali produk baru, menentukan cara produksi
baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk
baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan
operasinya. Wirausaha adalah pelaku utama dalam
pembangunan ekonomi dan fungsinya untuk
melakukan inovasi atau kombinasi-kombinasi
yang baru untuk sebuah inovasi. Wirausaha, yaitu
melakukan sebuah proses yang disebut creative
destruction(pengrusakan yang kreatif) untuk
menghasilkan suatu nilai tambah (added value)
guna menghasilkan nilai yang lebih tinggi,
sehingga inti dari keterampilan wirausaha adalah
kreativitas. Wirausaha adalah orang yang berani
mengusahakan suatu pekerjaan baik untuk diri
sendiri ataupun untuk orang lain.
Wirasusaha menurut para ahli
a. Menurut
Richard
Cantillon
(1755), entrepreneurial is an innovator and
individual developing something unique and
new (wirausaha adalah seorang penemu dan
2
b.
c.
d.
e.
f.
individu yang membangun sesuatu yang unik
dan baru)
Menurut J.B Say (1803), wirausaha adalah
pengusaha yang mampu mengelola sumbersumber daya yang dimiliki secara ekonomis
(efektif dan efisien) dan tingkat produktivitas
yang rendah menjadi tinggi.
Menurut Dan Stein dan Jhon F.Burgess
(1993), wirausaha adalah orang yang
mengelola, mengorganisasikan, dan berani
menanggung segala resiko untuk menciptakan
peluang usaha dan usaha baru.
Menurut Schumpeter (dalam Bygrave, 1996),
wirausaha adalah seorang yang memperoleh
peluang dan menciptakan organisasi untuk
mengejar peluang tersebut.
Menurut Mas’ud Machfoedz dan Mahmud
Machfoedz (2004), wirausaha adalah seorang
inovator yang mampu mengubah kesempatan
menjadi sebuah ide yang bisa di jual, dapat
memberikan nilai tambah melalui upaya,
waktu, biaya, serta kecakapan dengan tujuan
mendapatkan keuntungan.
(Raymond W.Y. Kao) -Wirausaha adalah
orang yang mampu menciptakan dan
merancang suatu gagasan menjadi realita.
g. (Syamsudin Suryana) -Wirausaha adalah
seseorang yang memiliki karakteristik percaya
diri, berorientasi pada tugas dan hasil,
pengambil resiko yang wajar, kepemimpinan
3
yang lugas, kreatif menghasilkan inovasi, serta
berorientasi pada masa depan.
h. (Prawirokusumo) -Wirausaha adalah mereka
yang melakukan upaya-upaya kreatif dan
inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan
meramu sumber daya untuk menemukan
peluang dan perbaikan hidup.
B. Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah kemampuan seorang
manajer resiko (risk manager) dalam mengoptimalkan
segala sumber daya yang ada, baik itu materil,
intelektual, waktu, dan kemampuan kretivitasnya
untuk menghasilkan suatu produk atau usaha yang
berguna bagi dirinya dan bagi orang lain.
Pengertian kewirausahaan menurut beberapa ahli
adalah sebagai berikut:
1. Menurut Robert D.Hisrich, kewirausahaan adalah
proses kreatif untuk menciptakan sesuatu yang
bernilai lebih tinggi dengan mengoptimalkan
segala daya upaya, seperti mencurahkan waktu,
dana, psikologis, dan penerimaan penghargaan
atas kepuasan seseorang.
2. Menurut Peter F.Drucker , kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda.
3. Menurut Stephen Robins, kewirausahaan adalah
proses mengejar berbagai peluang untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui
inovasi.
4
4. Menurut Salim Siagian, kewirausahaan adalah
semangat, prilaku dan kemampuan memberikan
respon positif kepada peluang untuk mendapatkan
keuntungan bagi diri sendiri dan pelayanan yang
lebih baik kepada pelanggan/masyarakat, serta
menciptakan dan menyediakan produk yang lebih
bermanfaat dengan menerapkan cara kerja yang
lebih efesien dan efektif, melalui keberanian
mengambil resiko, kreatifitas, inovasi dan
kemampuan manajemen.
5. Harvey Leibenstein (1968, 1979): Kewirausahaan
mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan
untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan
pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum
teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi
produksinya belum diketahui sepenuhnya.
6. Penrose
(1963): Kegiatan kewirausahaan
mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam
sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan
manajerial
berbeda
dengan
kapasitas
kewirausahaan
7. (Acmad
Sanusi,
1994).
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang
diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat,
kiat, proses, dan hasil bisnis
8. (Zimmerer. 1996). Kewirausahaan adalah suatu
proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang
untuk memperbaiki kehidupan
5
9. (Soeharto Prawiro, 1997). Kewirausahaan adalah
suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu
usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha
(venture growth)
10. Hisrich, Peters, dan Sheperd (2008:h 10)
mendifinisikan: “Kewirausahaan adalah proses
penciptaan sesuatu yang baru pada nilai
menggunakan waktu dan upaya yang diperlukan,
menanggung risiko keuangan, fisik, serta risiko
sosial yang mengiringi, menerima imbalan
moneter yang dihasilkan, sertra kepuasan dan
kebebasan pribadi”.
11. Kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai
berikut:
“Wirausaha
usaha
merupakan
pengambilan risiko untuk menjalankan usaha
sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang
untuk menciptakan usaha baru atau dengan
pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang
dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri
dalam menghadapi tantangantantangan persaingan
(Nasrullah Yusuf, 2006).
C. Ciri-Ciri Wirausaha
Tidak semua orang dapat dan mampu menjadi
seorang wirausaha sukses dan berhasil. Dibwah ini ada
beberapa kepribadian dari seorang wirausaha yang
sukses , antara lain:
1. Mempunyai emosi untuk membayangkan
keberhasilan tujuan usahanya
6
2. Berani menanggung resiko baik resiko kegagaglan
maupun resiko sukses dari usaha yang
dikerjakannya.
3. Gigih dan bekerja keras. Ia selalu berprinsip bahwa
hanya dengan bekerja keras dan gigih maka
usahanya akan bisa berkembang jauh ke depan.
4. Bersemangat dan gesit dalam berusaha
5. Percaya pada dirinya sendiri. Ia selalu meyakini
dirinya dalam menjalani usaha-usaha terutama
yang masih asing baginya, dan ia selalu tidak
mudah putus asa dan menyerah setiap ada
kegagalan dan kendala dalam menjalankan
usahanya.
6. Berusaha meningkatkan pengetahuannya. Seorang
wirausaha yang sukses tidak pernah merasa puas,
dia selalu merasa kurang dan kurang sehingga ia
selalu tertantang untuk dapat mengasah dan
meningkatkan pengetahuannya.
7. Memiliki kemampuan untuk memimpin. Minimal
menjadi pemimpin bagi dirinya dalam mengambil
keputusan yang terkait dengan usahanya.
8. Seorang pembaharu (innovator). Ia seringkali
berpikiran jauh kedepan dan sangat kreatif dalam
melihat suatu peluang usaha yang baru.
9. Pemburu keberhasilan. Keberhasilan baginya
bukan sekedar keuntungan financial tapi
keberhasilan kerja atas apa-apa yang telah
dikerjakannya.
7
D. Tujuan Berwirausaha
1. Wirausahawan sebagai pahlawan.
Seorang yang sudah tanggung jawab sendiri,
keluarga dan masyarakat pada umumnya akan
terdorong untuk melakukan peningkatan
kehidupan. Desakari dan kemampuan dalam diri
wirausaha untuk mampu menghidupi diri sendiri,
keluarga, karyawan dan peran aktif didalam
masyarakat akan memunculkan kebanggaan
dalam diri wirausaha. Keinginan untuk menjadi
pionir dalam bidang tertentu akan mendorong
menculnya wirausaha.
2. Pendidikan kewirausahaan.
Pergeseran mitos entrepreneurs are born, not
made” menjadi : entrepreneurs has a disciplines,
model, processes and can be learned”
menunjukkan bahwa kewirausahaan mampu
dipelajari dan dipraktikan tanpa wirausaha tersebut
berasal dari keturunan seorang wirausaha.
Munculnya beberapa institusi pendidikan yang
berfokus atau berkonsentrasi pada ilmu
kewirausahaan merupakan bukti minat masyarakat
terhadap kewirausahaan.
3. Faktor ekonomi dan kependudukan.
Berkembangnya sikap kemandirian dan perbaikan
ekonomi secara umum akan menggerakan
wirausaha dalam menghasilkan barang maupun
jasa yang dibutuhkan masyarakat. Pada masa kini
dan mendatang tidak ada batasan dalam berusaha,
tidak peduli jenis kelamin, umur, ras status sosial,
8
siapapun dapat sukses apabila mereka mampu
berusaha dan sukses dengan baik dengan memiliki
usaha.
4. Pergeseran ke ekonomi jasa.
Kemajuan dibidang produksi barang memiliki
kecenderungan naiknya jumlah barang yang ada di
pasar. Kondisi tersebut akan memicu munculnya
usaha memasarkan barang tersebut ke konsumen,
sehingga memiliki kecenderungan meningkatnya
usaha jasa pemasaran barang.
5. Gaya hidup bebas, peluang internasional dan
kemajuan teknologi.
kreativitas dan keinovasian sebagai landasan
kewirausahaan akan muncul apabila seorang
memiliki kebebasan dalam berpikir dan bertindak.
Peluang internasional didukung oleh kemajuan
teknologi akan memunculkan peluang untuk
menciptakan barang dan jasa yang dapat
dikonsumsi oleh masyarakat luas (internasional).
Dibukanya
peluang
internasional
akan
memunculkan transfer manusia, teknologi, barang
dan jasa yang memungkinkan wirausaha
menciptakan barang dan jasa ke pasar yang
berbeda.
Soal
Pilihan ganda
1.
secara etimologis/harfiah, wirausaha adalah …
a. orang yang membuat binsis plan
b. pejuang yang melakukan perbuatan untuk mencapai
sebuah tujuan.
9
2.
3.
4.
5.
c. Pembisnis yang sukeses
d. Orang yang usaha sejak dini
wirausaha adalah seorang penemu dan individu yang
membangun sesuatu yang unik dan baru adalah pengertian
wirausaha menurut …
a. Richard Cantillon
b. J.B Say
c. Dan Stein dan Jhon F.Burgess
d. Schumpeter
kemampuan seorang manajer resiko (risk manager) dalam
mengoptimalkan segala sumber daya yang ada, baik itu
materil, intelektual, waktu, dan kemampuan kretivitasnya
untuk menghasilkan suatu produk atau usaha yang berguna
bagi dirinya dan bagi orang lain adalah pengertian dari …
a. orang sukses
b. keberhasilan
c. kebudayaan
d. kewirausahaan
berikut ini yang bukan ciri dari wirausaha adalah …
a. Mempunyai emosi untuk membayangkan keberhasilan
tujuan usahanya
b. Bersemangat dan gesit dalam berusaha
c. Senantiasa mengabdi pada negeri dengan
mengorbankan jiwa dan raga
d. Berani menanggung resiko baik resiko kegagaglan
maupun resiko sukses dari usaha yang dikerjakannya
Yang bukan merupaka tujuan berwirausaha adalah …
a. Faktor ekonomi dan kependudukan.
b. Gaya hidup bebas, peluang internasional dan kemajuan
teknologi
c. Pendidikan kewirausahaan.
d. Menguasai dunia
Essai
10
1.
2.
3.
4.
5.
Apa pengertian wirausaha menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) ?
Jelaskan pengertian wirausaha secara etimologis/harfiah
pengertian kewirausahaan menurut Robert D.Hisrich
sebutkan ciri-ciri wirausaha
sebutkan tujuan berwirusaha
Essai Bebas
1.
Jelaskan pengertian wirausaha dan seperi apa wirausaha
yang edeal menurut anda!
Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
1.
2.
3.
4.
5.
B
A
D
C
D
Essai
1. pengertian wirausaha sama dengan wiraswasta, yaitu
orang yang pandai atau berbakat mengenali produk
baru, menentukan cara produksi baru, menyusun
operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya,
serta mengatur permodalan operasinya.
2. Secara etimologis/harfiah, wirausaha adalah pejuang
atau pahlawan yang melakukan perbuatan untuk
mencapai sebuah tujuan.
3. kewirausahaan adalah proses kreatif untuk menciptakan
sesuatu
yang
bernilai
11
lebih
tinggi
dengan
mengoptimalkan
seperti
segala
daya
upaya,
mencurahkan waktu, dana, psikologis, dan
penerimaan penghargaan atas kepuasan seseorang.
4. Mempunyai emosi untuk membayangkan keberhasilan
5.
tujuan usahanya, Berani menanggung resiko baik
resiko, Gigih dan bekerja keras, Bersemangat dan gesit
dalam berusaha, Percaya pada dirinya sendiri,
Berusaha meningkatkan pengetahuannya, Memiliki
kemampuan untuk memimpin, Seorang pembaharu
dan Pemburu keberhasilan
Wirausahawan
sebagai
pahlawan,
Pendidikan
kewirausahaan, Faktor ekonomi dan kependudukan,
Pergeseran ke ekonomi jasa, Gaya hidup bebas, peluang
internasional dan kemajuan teknologi
12
BAB 2 PENTINGNYA KEWIRAUSAHAAN
A. Bagi Diri Sendiri dan Masyarakat
Wirausaha adalah orang yang memiliki suatu
keberanian dalam mendirikan suatu usaha atas
kekuatan diri sendiri. Pengertian diri sendiri bukan
berarti bahwa seseorang bekerja sendirian, namun
lebih menekankan pada watak kemandirian dalam
menjalankan usaha. Seorang wirausahawan, dalam
beberapa literatur, diartikan sebagai seseorang yang
memiliki jiwa kreatif, berani mempertaruhkan
uang,waktu,dan usaha. Menjadi seorang entrepreneur
harus bisa melihat kesempatan atau kemungkinan
peluang bisnis yang baru. Sehingga membuat omset
usaha meningkat, serta dengan adanya bisnis yang baru
dapat menyegarkan selera masyarakat akan kebutuhan.
Mencoba usaha baru yang belum pernah ada misalnya.
Disinilah wirausaha memiliki fungsi utama sebagai
inovator. Inovasi-inovasi terbaru sangatlah dibutuhkan
13
dalam meningkatkan kemajuan usaha, agar bisnis
usaha tak cenderung ’stalk’ dengan komoditas produkproduk yang sudah ada di pasaran.
Seorang entrepreneur bebas menentukan
tujuan, target, ataupun jenis usahanya. Karena
kemandiriannya merupakan pilar utama dalam
menentukan segala hal usahanya. Meskipun mandiri,
entrepreneur tetaplah membutuhkan fungsi produksi
dari pihak lain untuk menjalankan roda bisnisnya,
termasuk modal, bahan baku, dan tenaga kerja. Karena
itu, hadirnya seorang entrepreneur ditengah
masyarakat
sangatlah
bermanfaat.
Membuka
lowongan atau kesempatan lapangan pekerjaan baru
bagi masyarakat sekitar, sehingga membantu
mengurangi tingkat pengangguran yang masih
melanda negeri ini. Meningkatkan pula kesejahteraan
masyarakat melalui lapangan pekerjaan yang kita
buka, dengan gaji yang kita berikan sebagai imbalan
dari hasil kerjanya.
Selain itu, dari adanya perekrutan pekerja dari
masyarkat , tentunya juga akan meningkatkankadar
kualitas Sumber Daya Manusia. Apalgi bila
sebelumnya diberikan pembelajaran praktik usaha
padat karya. Dari yang sebelumnya tak pandai
berkarya menjadi lebih tekun dan giat bekerja. Dari
situlah kekreatifan masyarakat akan terasah dan diuji
intuk melihat peluang bisnis yang ada. Dan tak dapat
dipungkiri bila adanya kegiatan tersebut bisa
menumbuhkan jiwa wirausaha dan mendorong diri
untuk membuka bisnis sendiri. Disisi lain, motivasi
dari seorang entrepreneur terhadap para pekerjanya
14
juga sangatlah berpengaruh terhadap ’spirit booster’
mereke dalam bekerja. Dorongan psikologis dari sang
empu’nya usaha, diharapkan dapat memberikan
kenyamanan dan ketekunan, sehingga target produksi
atau usaha dapat terpenuhi dengan maksimal.
Dari hal tersebut, kita mengetahui bahwa para
wirausahawan mempunyai peranan penting dalam
menggairahkan kegiatan perekonomian. Karena selain
mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf
hidup masyarakat, para entrepreneur juga berperan
dalam upaya kenaikan pendapatan nasional melalui
berbagai komoditas yang berhasil diekspor.
Pendapatan entrepreneur dari hasil tersebut dapat
meningkatkan devisa negar yang berupa mata uang
asing seperti Dollar US, Yen, atau jenis mata uang
lainnya. Karena devisa negara dapat digunakan untuk,
misalnya mengimpor barang modal dan konsumsi.
Selain itu. pembayaran pajak dari entrepreneur kepada
pemerintah juga dapat menambah kas pemerintah.
Sehingga menambah budget usaha juga memberikan
keuntungan bagi negara dengan adanya devisa
tersebut.
Masyarakat luas pada umumnya beranggapan
bahwa profesi sebagai wirausahawan, pendapatannya
masih belum bisa dijanjikan. Aplagi bila bisnis sedang
mengalami kemogokan, tentu harus memutar otak
untuk melancarkannya kembali. Namun profesi
sebagai entrepreneur, tak dapat dicap rendah begitu
saja. Malahan profesi entrepreneur menyumbang
banyak manfaat bagi masyarakat luas, bahkan negara
kita tercinta. Kebanyakan orang lebih memilih menjadi
15
pegawi Negeri Sipil karena gaji sudah tercantum
dengan pasti tiap bulannya. Padahal, entrepreneur
merupakan
pendorong
berjalannya
roda
perekonomian, bagi sektor formal maupun sektor
informal.
Bermula dari keberanian berbisnis skala kecil,
seseorang dapat melatih dirinya untuk mampu
menangkap kesempatan di dunia pasaran. Dri situlah
muncul inovasi pembaharuan dalam menciptakan
suatu produk / jasa yang belum / jarang beredar di
masyarakat. Tentunya, seorang entrepreneur harus
berani mengambil segala kemungkinan resiko yang
terjadi sewaktu-waktu. Bukan tidak mungkin bila
bisnis mendapat tabrakan keras dari pesaing-pesaing
lain yang lebih diminati oleh publik. Sang entrepreneur
pun harus mempersiapkan strategi agar usahanya tidak
jatuh bangkrut, dengan menelaah dari berbagai
prospek usahanya yang disniyalir melemahkan daya
saing.
Menjadi seorang entrepreneur memang
dibutuhkan keuletan dan ketekunan yang tinggi. Tak
mudah putus asa dan pantang menyerah dalam
menghadapi dunia persaingan bisnis. Ide-ide segar
selalu diperlukan untuk meningkatkan kadar kualitas
produk serta menyegarkan selera masyarakat akan
sesuatu yang baru. Memiliki suatu usaha atas naungan
pribadi memang ‘open mind’, karena si entrepreneur
dapat menentukan nasib usahanya, target, tujuan,
kreasi produk, bahkan konsep efisiensi untuk
usahanya. Seorang entrepreneur dituntut memiliki
beberapa poin berikut : Kemauan yang ulet, konsep
16
kerja yang teratur, keberanian, serta kepedulian sosial
dan lingkungan. Mengapa begitu??? Karena tuntutan
dunia pasar semakin beragam seiring dengan
perkembangan
global,
yang
mana
,tentu
mempengaruhi pula dalam hal pengambilan solusi
penyelesaian masalah.
Jikalau si entrepreneur tak dapat memenuhi
poin-poin tersebut, jalannya usaha akan terkesan
semrawut dan tak ter’manage’ dengan struktural yang
tertata baik. Bisa jadi, usaha menjadi mengambang
tergerus pesaing-pesaing baru yang semakin banyak
bermunculan.
Wirausaha seharusnya menjadi wadah penting
untuk mengentaskan masyarakat miskin. Setidaknya
Indonesia membutuhkan sekitar 4 juta entrepreneur
dari total jumlah penduduk untuk mengatasi masalah
pengangguran dan kemiskinan. Inilah pentingnya
sosok entrepreneur bagi perkembangan iklim ekonomi
serta memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Terutama dapat merangsang terbukanya lapangan
pekerjaan dan meningkatkan mutu taraf hidup rakyat.
Ditambah pula, menjadi entrepreneur juga
mendatangkan banyak manfaat bagi diri sendiri.
Menjadikan diri kita menjadi pribadi yang kritis dalam
melihat prospek suatu usaha, emnumbuhkan jiwa
tangguh dan andal dalam menyikapi suatu
permasalahan, menguatkan kepribadian diri agar
menjadi lebih berani mengambil resiko, serta daya
kreasi,imajinasi, dan inovasi kita dalam menciptakan
penemuan baru lebih terasah.
17
untuk menjadi entrepreneur yang sukses ,
kuncinya bukan hanya modal, peluang, dan situasi,
tetapi adalah mental dan pribadi seseorang. mental dan
pribadi yang dimaksud adalah mental pribadi yang
andal, tangguh dan unggul.
Jangan pernah takut berwirausaha. Mulailah
dari modal kecil. Iringi dengan niat yang tulus.
Lakukan dengan sepenuh hati dan jangan setengahsetengah. Apapun resiko yang menghadang, itulah
saatnya dirimu memutuskan pilihanmu, ingin lanjut
dengan mengatasi masalah-masalah yang ada, atau
malah memilih mundur dari segala masalah yang hadir.
Namun, bukan enterpreneur namanya kalau tidak
berani mengambil resiko dan memilih menghadapi
permasalahan. Segala permasalahan yang hadir
merupakan suatu sarana pembelajaran agar kita terlatih
di situasi yang menyegerakan kita untuk ‘THINK
FAST’ dan ‘DO IT FAST’. So, menjadi entrepreneur
is ‘FUN’.
B. Bagi perekonomian
Tanpa wirausaha sudah pasti perekonomian bisa
berhenti, karena wirausahalah yang menggerakan dan
mengombinasikan faktor produksi alam, tenaga kerja,
dan modal untuk menghasilkan barang dan jasa yang
sangat dibutuhkan masyarakat. Dengan demikian,
wirausaha memiliki peran yang sangat penting dalam
perekonomian. Peran wirausaha tersebut bisa
dijabarkan sebagai berikut:
18
1. Mampu Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Karena wirausaha mampu menghasilkan barang
dan jasa, makawirausaha mampu meningkatkan
PDB (Produk Domestik Bruto). ApabilaPDB
meningkat berarti pertumbuhan ekonomi juga
meningkat.
2. Mampu Meningkatkan Pendapatan Per Kapita
Apabila wirausaha mampu meningkatkan PDB
(Produksi Domestik Bruto) dengan presentase
peningkatan yang lebih tinggi dibanding
persentase peningkatan jumlah penduduk maka
pendapatan per kapita meningkat. Jika pendapatan
per kapita meningkat maka kesejahteraan
masyarakat atau taraf hidup masyarakat juga
meningkat.
3. Mampu Menciptakan Lapangan Kerja
Proses produksi untuk menghasilkan barang dan
jasa yang dikelola wirausaha pasti membutuhkan
tenaga kerja. Dengan demikian, wirausaha telah
menciptakan lapangan kerja dan mengurangi
pengangguran di masyarakat.
4. Memberikan Kemudahan dan Kenyamanan Hidup
Berbagai inovasi dan kreasi wirausaha dalam
menciptakan produk-produk baru mampu
memberikan kemudahan dan kenyamanan hidup
bagi manusia. Mesin Cuci, AC, Televisi,
Handphone, Kamera, Kapal Pesiar, Jasa Titipan
Kilat, Jasa Salon Kecantikan adalah contoh-contoh
barang dan jasa yang memberikan kemudahan dan
kenyamanan hidup.
19
5. Mendorong Kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan
dan Tekhnologi)
Setiap perusahaan besar umumnya memiliki divisi
R & D (Research & Development), yakni divisi
penelitian dan divisi pengembangan. Divisi ini
akan merekrut dan membiayai penelitian yang
dilakukan ilmuwan, pakar dan sejumlah ahli
tertentu
untuk
mengembangkan
produk
perusahaan. Sebagai bukti, dulu handphone hanya
bisa digunakan untuk menelepon. Sekarang
dengan ukuran yang lebih kecil, handphone bisa
memberikan berbagai layanan, seperti kirim dan
terima pesan, kirim dan terima gambar, merekam
gambar, radio, dan lain-lain.
6. Meningatkan Penerimaan Negara dari Sektor
Pajak
Dengan adanya wirausaha, penerimaan negara di
sektor pajak meningkat. Pada umumnya wirausaha
akan membayar pajak penghasilan, pajak
perseroan (bila perusahaannya berbentuk PT),
pajak ekspor (bila wirausaha mampu mengekspor
produksnya), pajk penjualan (PPn), serta pajak
penjualan atas barang mewah (PPnBM)
7. Mengingat sangat pentingnya peran wirausaha,
pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan
jumlah wirausaha. Pemerintah telah merencanakan
untuk membentuk kurang lebih tujuh juta
pengusaha kecil yang mandiri dan berdaya saing
tinggi. Serta meningkatkan status 50.000
pengusaha kecil menjadi pengusaha menengah.
20
SOAL
Pilihan Ganda
1.
Seorang entrepreneur dituntut memiliki beberapa poin
berikut. Kecuali . . .
a. Kemauan yang ulet
b. Keinginan cepat kaya
c. Konsep kerja yang teratur
d. Keberanian
2.
Apa yang terjadi jika entrepreneur tak dapat memenuhi
poin-poin yang harus dimiliki tersebut ?
a. Konsumen akan beralih pada orang lain
b. Mendapat hukuman
c. Biania Yang dijalankan
3.
4.
akan
mengalami
kesuksesan
d. Jalannya usaha akan terkesan semrawut dan tak
ter’manage dengan baik.
Faktor yang bukan dikegerakan dan dikombinasikan
oleh seorang wirausaha adalah
a. Faktor Internal
b. Faktor produksi alam
c. Tenaga kerja
d. Modal
ApabilaPDB meningkat berarti …
a. pertumbuhan ekonomi juga meningkat.
b. Rakyat Indonesia kaya raya
c. Kemunduran ekonomi
d. Kualitas pendidikan meningkat
5.
Yang bukan peran wirausaha dalam perekonomian
adalah :
a. Mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi
b.
Mampu meningkatkan pendapatan per kapita
21
c.
d.
Menambah sumber daya alam negara
Mendorong Kemajuan IPTEK
Essai
1.
2.
3.
4.
5.
Apa manfaat , hadirnya seorang entrepreneur ditengah
masyarakat ?
Apa kunci menjadi entrepreneur yang sukses ?
Mengapa tanpa wirausaha sudah pasti perekonomian
bisa berhenti ?
Mengapa wirausaha berfungsi utama sebagai innovator
?
sebutkan pentingnya wirausaha bagi perekonomian ?
Essai Bebas
1.
Menurut anda apakah di negara maju seperti negara
Amerika, Eropa ataupun Jepang dan Cina faktor wirausaha
tersebut mempunyai pengaruh dan apa alasannya
Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
1.
2.
3.
4.
5.
B
D
A
A
C
Essai
1.
Menyediakan lowongan atau kesempatan lapangan
pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar, sehingga membantu
mengurangi
tingkat
pengangguran,
Meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui lapangan pekerjaan yang
dibuka, lalu dari adanya perekrutan pekerja dari masyarkat ,
akan meningkatkanvkadar kualitas Sumber Daya Manusia.
22
2.
Apalgi bila sebelumnya diberikan pembelajaran praktik
usaha padat karya
modal, peluang, dan situasi, tmental dan pribadi seseorang.
mental dan pribadi yang andal, tangguh dan unggul.
3.
Karena
wirausahalah
yang
menggerakan
dan
mengombinasikan faktor produksi alam, tenaga kerja, dan
modal untuk menghasilkan barang dan jasa yang sangat
dibutuhkan masyarakat
4.
5.
Karena wirausaha harus bisa melihat kesempatan atau
kemungkinan peluang bisnis yang baru. Sehingga membuat
omset usaha meningkat, menyegarkan selera masyarakat
akan kebutuhan, mencoba usaha baru yang belum pernah
ada, untuk kemajuan usaha, agar bisnis usaha tak
cenderung ’stalk’ dengan komoditas produk-produk yang
sudah ada di pasaran.
Mampu Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Mampu
Meningkatkan Pendapatan Per Kapita, Mampu
Menciptakan Lapangan Kerja, Memberikan Kemudahan
dan Kenyamanan Hidup, Mendorong Kemajuan IPTEK
(Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi), Meningatkan
Penerimaan Negara dari Sektor Pajak
23
BAB 3 WIRAUSAHA DI INDONESIA
Salah satu kendala bagi Indonesia dalam menghadapi
pasar bebas, mungkin adalah daya saing industri manufaktur.
Hal tersebut di sebabkan oleh kendala infrastruktur dan
ketergantungan Indonesia terhadap bahan dan barang modal
dari luar. Walaupun Indonesia mempunyai banyak sumber
daya alam, jika tidak didudkung dengan sumber daya manusia
yang di kelola dengan baik. Sumber daya alam Indonesia tidak
kurang hanyalah sumber ekslporasi berlebihan. Bukan hal yang
aneh lagi jika sumber daya alam Indonesia hanya untuk di
ekspor sebagai bahan mentah ke negara-negara di Asia
khususnya China. Kemudian hal yang lebih aneh lagi, karena
China mempunyai industri manufaktur yang baik, mereka
mengolah bahan mentah dari Indonesia untuk dijadikan barang
baru yang kemudian di ekspor kembali ke Indonesia sebagai
bahan jadi. Hal ini tentu saja merugikan Indonesia. Ketua
24
Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto menyatakan
bahwa Indonesia sebaiknya memiliki Industri nilai tambah
untuk mengelola sumber daya alam. Untuk mendukung
gerakan tersebut, pemerintah meluncurkan Masterplan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
2011-2025.
Menurut Sulisto, pertumbuhan sektor manufaktur
sangat tergantung pada tenaga kerja. Untuk meningkatkan
proses industri manufaktur, di perlukan upaya yang serius dari
pemerintah, perusahaan dan serikat tenaga kerja. Kendala yang
di hadapi dalam merealisasikannya antaralain karena relatif
murahnya tenaga kerja indonesia, serta kualitas dan
produktivitasnya yang masih dibilang rendah. Jika di
bandingkan dengan negara Asia lain contohnya Thailand,
mereka mempunyai tenaga kerja yang lebih ahli karena
diberikan pelatihan eksklusif oleh pihak pemerintah. Tidak
heran jika Indonesia kalah saing dalam bidang tenaga kerja.
Selain kurangnya produktivitas tenaga kerja Indonesia,
peran pemerintah dalam mendukung kinerjanya pun patut di
perhatikan, Sulisto mengungkapka bahwa Indonesia belum
bisa memberikan imbalan yang sepadan terhadap tenaga kerja
kita sehingga kebanyakan tenaga kerja kita tidak mau bekerja
di tanah air dan lebih memilih merantau ke luar negeri. Selain
itu, Indonesia juga dinilai tidak pro-bisnis karena sistem
regulasi nya yang kurang. Dalam meningkatkan kualitas tenaga
kerja, pemerintah sudah mulai berupaya untuk menangani hal
tersebut dengan meningkatkan mutu pendidikan di SMK.
25
Jika permasalahan tenaga kerja masih menjadi momok
penghambat majunya perekonomian Indonesia lalu bagaimana
dengan perkembangan industri kecil dan menengah? Indonesia
sebenarnya hanya membutuhkan kebijakan yang jelas dan
konsisten terhadap UKM karena 90% lebih tenaga kerja dapat
di tampung oleh UKM. Tentu saja hal tersebut harus di dukung
oleh kebijakan yang memudahkan UKM mendapatkan modal,
teknologi da sistem distribusi yang baik. Jika hal tersebut dapat
di penuhi, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan
bergerak melebihi garis ekulibrium hanya dengan peran UKM.
Kendala-kendala yang di hadapi industri kecil
menengah seperti tidak meratanya pemberian label SNI dan
proses pemasaran yang belum maksimal. Walaupun sudah
mencapai lebih dari 19%, Indonesia masih di anggap
kekurangan wirausaha yang handal dalam sektor UKM.
Sebagai saran agar UKM dari berbagai level di Indonesia
meningkat, seharusnya, peran UKM tidak dapat dipisahkan
dengan peran industri skala besar. Indonesia harus bisa
membangun struktur industri maupun struktur perekonomian
yang terdiri dari usaha skala besar, menengah, kecil maupun
mikro secara proporsional. Selain itu, teknologi juga
merupakan elemen yang penting dalam mengembangkan
industri dan perekonomian.
Industri kecil juga ternyata tidak akan tumbang dalam
masa krisis. Kenapa? Pertama karena UKM tidak terikat
dengan sistem global, tidak di kontrol oleh pemerintah dan
sifatnya masih mandiri dan informal. Oleh karena itu, jika
terjadi krisis global maupun nasional, dampaknya tidak akan
terlalu terasa pada UKM. Namun, kemandirian UKM tersebut
26
sebaiknya tidak bertahan terlalu lama, karena tidak dapat
dipungkiri bahwa dukungan pemrintah sangat di butuhlan guna
menguatkan posisi UKM sebagai salah satu faktor
pertumbuhan ekonomi nasional. Dukungan dan perlindungan
dari pemerintah sangat di perlukan.
Menurut Menko Perekonomian Hatta Rajasa, tahun
2011 akan dijadikan sebagai tahun kewirausahaan. Di
usahakan, wirausaha indonesia mempunyai daya saing di pasar
global. ekspor dan kemampuan investasi swasta menjadi
kendala karena ekspor masih di dominasi oleh pedagang lain
dan investasi masih di batasi. Pemerintah akan mendukung
wirausaha yang kreatif dan inovatif sehingga dibutuhkan
pensuplai barang dan jasa yang unggul. Seperti yang sudah
disebutkan bahwa wirausaha akan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi karena wirausaha merupakan aktivitas masyarakat
dalam produksi ekonomi sekaligus menjadi penuntas
pengangguran dan kemiskinan.
Ketua Tim Koordinasi Nasional Pengembangan
Wirausaha Kreatif Handito Joewono yang memprakarsai
pendirian Indonesia Creative Entrepreneur Club (ICEC)
mengatakan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait
telah menyediakan tiga program, yaitu pembenihan,
penempaan
dan
pengembangan.
“Salah
satunya
dimasukkannya kewirausahaan kreatif dalam kurikulum
pendidikan dan pelatihan bagi mahasiswa, pelajar dan anggota
masyarakat lain yang ingin membangun usaha. Sementara
kementerian terkait lainnya membantu mengembangkan usaha
dan akses pasarnya,” jelasnya.
27
Semoga apa yang di kemukakan oleh Menko
Perekonomian bukanlah sekedar wacana. Karena keberadaan
wirausaha merupakan salah satu pendorong yang menjanjikan
bagi perekonomian suatu negara. Bahkan dalam sejarah,
wirausahawan memberikan andil yang signifikan bagi
pendapatan negara-negara maju. Sebagai contoh, dalam
sejarah, kita tentu ingat dengan wirausahawan Jepang pada
masa Restorasi Meiji, Kaum Parsi di Timur Tengah,
wirausahawan Protestan di Barat dan di Cina. Dengan adanya
wirausahawan yang melimpah, keberadaan kaum feodalis dan
masyarakat birokratis akan berkurang. Dengan ini, daya saing
bangsa akan meningkat pada masa yang akan datang.
Upaya untuk meningkatkan atau setidaknya
memotivasi generasi muda untuk berwirausaha, pemerintah
mengupayakan masuknya kurikulum pendidikan dan pelatihan
bagi pelajar, mahasiswa maupun masyarakat umum untuk
mempelajari apa itu wirausaha. Namun, sampai saat ini,
kebanyakan fresh graduate ternyata lebih memilih menjadi
karyawan ketimbah membuka usaha sendiri. Ada tiga alasan
mengapa hal ini bisa terjadi,
1. Tentu saja karena kekurang-seriusan pemerintah
dalam mendukung kelahiran para wirausahawan
muda. Walaupun sering dikatakan modal bukanlah
faktor terpenting bagi wirausahawan, tapi tanpa
modal finansial mustahil seseorang akan mampu
berwirausaha. Sementara, dunia perbankan
memberlakukan persyaratan yang sangat sulit bagi
para fresh graduate memperoleh pinjaman di bank.
28
2. sulitnya mendapatkan perijinan. Sudah bukan
rahasia lagi bahwa untuk memperoleh legalitas
bagi dunia usaha bukanlah hal yang mudah. Selain
faktor lamanya waktu, biaya ‘non formal’ yang
harus dikeluarkan untuk ‘uang saku’ para pejabat
pemberi ijin tidaklah kecil bagi para calon
wirausahawan ini.
3. meski
kurikulum
kewirausahaan
telah
diperkenalkan sejak beberapa tahun silam, namun
jiwa wirausaha tak jua tumbuh di kalangan
generasi sekolahan. Hal ini karena kesalahan-tafsir
para pengelola pendidikan di dalam memaknai
pendidikan kewirausahaan. Selama ini, para
pendidik beranggapan bahwa
pendidikan
kewirausahaan adalah mengajarkan ketrampilanketrampilan membuat berbagai macam barang
produksi.
Atau,
mengajarkan
pelajaran
pembukuan. Tidak lebih dari itu.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa dalam mempelajari
kewirausahaan, teori tidaklah cukup, yang paling utama adalah
praktek, karena dengan praktek, kita akan mengetahui
bagaimana strategi yang bagus dalam berwirausaha, seperti
strategi produksi, distribusi dan target pemasaran. Persoalan
wirausaha bukan saja mengenai ketrampilan, tetapi yang
terpenting adalah dimilikinya mental wirausaha ini.
Soal
Pilihan Ganda
29
1.
2.
Kendala-kendala yang di hadapi industri kecil
menengah adalah
a. Kurangnya kreatifitas
b. Tidak ada kemauan oleh masyarakat
c. Adanya larangan pemerintah
d. Tidak meratanya pemberian label SNI
Berikut ini yang bukan alasan industri kecil tidak akan
tumbang dalam masa krisis adalah …
a. UKM tidak terikat dengan sistem global
b. UKM mempunyai pendapataan minimal
c. tidak di kontrol oleh pemerintah
d. sifatnya masih mandiri dan informal
3.
Alasan kebanyakan fresh graduate ternyata lebih
memilih menjadi karyawan ketimbah membuka usaha
sendiri yaitu, keculi …
a. kekurang-seriusan pemerintah dalam mendukung
kelahiran para wirausahawan muda
Tidak mau menjadi pemimpin suatu perusahaan
sulitnya mendapatkan perijinan
b.
c.
d. jiwa wirausaha tak jua tumbuh di kalangan generasi
4.
5.
sekolahan
Contoh yang bukan praktek wirausaha adalah …
a. strategi produksi
b. distribusi dan target pemasaran
c. menyelesaikan masalah usaha
d. membaca teori wirausaha di buku
Menurut Sulisto, pertumbuhan sektor manufaktur
sangat tergantung pada . ..
a. Keseimbangan ekonomi
b. Kerukunan antar warganegara
c. Tenaga jerja
d. Banyaknya jumlah wirausaha
30
Essai
1.
2.
3.
4.
5.
Apa saja kendala yang di hadapi dalam merealisasikan
upaya meningkatkan proses industri manufaktur
Apa saja kebijakan yang memudahkan UKM
Mengapa Sumber daya alam Indonesia hanyalah sumber
ekslporasi berlebihan
Mengapa Industri kecil juga ternyata tidak akan tumbang
dalam masa krisis?
Mengapa kebanyakan fresh graduate ternyata lebih memilih
menjadi karyawan ketimbah membuka usaha sendiri
Essai Bebas
1.
Menurut anda apa kebijakan pemerintah mendukung atau
malah menghambat perkembangan wirausaha atau UKM di
Indonesia, disertai alasannya
Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
1.
2.
3.
4.
5.
D
B
B
D
C
Jawaban Essai
1.
2.
3.
relatif murahnya tenaga kerja indonesia, serta kualitas dan
produktivitasnya yang masih dibilang rendah.
Kemudahan mendapatkan modal, teknologi dan sistem
distribusi yang baik.
Karena walaupun Indonesia mempunyai banyak sumber
daya alam, jika tidak didukung dengan sumber daya
manusia yang di kelola dengan baik, sumber daya alam
31
4.
5.
Indonesia hanya untuk di ekspor sebagai bahan mentah ke
negara-negara di Asia khususnya China. Kemudian karena
China mempunyai industri manufaktur yang baik, mereka
mengolah bahan mentah dari Indonesia untuk dijadikan
barang baru yang kemudian di ekspor kembali ke Indonesia
sebagai bahan jadi. Hal ini tentu saja merugikan Indonesia.
karena UKM tidak terikat dengan sistem global, tidak di
kontrol oleh pemerintah dan sifatnya masih mandiri dan
informal
karena kekurang-seriusan pemerintah dalam mendukung
kelahiran para wirausahawan muda, sulitnya mendapatkan
perijinan, jiwa wirausaha tak jua tumbuh di kalangan
generasi sekolahan.
32
BAB 4 MENUMBUHKAN JIWA
WIRAUSAHA PADA MASYARAKAT
INDONESIA
Menjadi seorang wirausahawan atau pebisnis
merupakan salah satu langkah tercepat mencapai sukses dan
menjadi kaya. Hampir setiap orang ingin menjadi
wirausahawan atau entrepreneur sukses, namun hanya
segelintir orang yang serius untuk “take action” dan
mewujudkan impiannya menjadi pengusaha sukses. Resiko dan
perencanaan yang terlalu lama seringkali menjadi penghambat
seseorang untuk maju dan menjalankan perusahaannya. Untuk
membangun bisnis dan menjadi pengusaha sukses, sebagai
langkah awal seseorang harus menumbuhkan jiwa wirausaha
dan terjun langsung membangun bisnisnya. Berikut tips
menumbuhkan jiwa .
33
1. Berawal dari sendiri. Untuk menanamkan jiwa wirusaha
pada masyarakat Indonesia terlebih dahulu kita harus
memiliki dan terjun pada kewirausahaan.
2. Pendidikan Kewirausahaan.
3. Niat dan tekad yang kuat untuk berwirausaha. Jadikan niat
dan tekad untuk berwirausaha sebagai pondasi Anda
membangun bisnis. Modal utama untuk berwirausaha
adalah tekad dan niat yang kuat seperti telah dibuktikan
banyak pengusaha-pengusaha sukses yang memulai
bisnisnya dari nol. Jika Anda sudah berniat untuk berbisnis,
langkah selanjutnya adalah tumbuhkan tekad Anda untuk
membangun bisnis Anda menjadi nyata dan meraih sukses.
4. Miliki ide bisnis. Salah satu modal utama selain tekad dan
niat yang kuat adalah ide bisnis yang menarik. Tidak perlu
jauh-jauh mencari ide bisnis. Mulailah dari minat dan hobi
Anda sehari-hari sehingga bisnis yang akan Anda jalankan
menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan bagi diri Anda.
5. Pelajari kisah sukses orang lain. Ada banyak kisah
pengusaha sukses yang membangun kerajaan bisnisnya dari
nol, dengan perjuangan yang berat, jatuh bangun dan
akhirnya mencapai kesuksesan yang besar. Kisah sukses
seseorang dalam berbisnis dapat menumbuhkan motivasi
Anda untuk melakukan hal serupa dan menghindarkan diri
Anda dari ketakutan dan resiko yang akan dihadapi.
Motivasi yang tinggi untuk berbisnis secara bertahap akan
menumbuhkan jiwa wirausaha dalam diri Anda.
6. Keyakinan dan optimisme. Seorang enterpreneur sejati
memiliki keyakinan dan optimisme dalam menjalankan
usahanya. Untuk itu bagi Anda yang akan terjun kedalam
entrepreneurship seharusnya memiliki dua sikap diatas agar
tetap survive dan konsisten menjalankan usaha.
34
7. Fokus dalam berwirausaha. Banyak halangan dan rintangan
yang akan dihadapi dalam memulai sebuah usaha. Oleh
sebab itu sikap fokus yang dibarengi keyakinan dan
optimisme mutlak harus dimiliki oleh seorang
wirausahawan agar tidak menyerah dan berhenti ditengah
jalan.
8. Belajar berwirausaha. Saat ini banyak metode dan pelatihan
yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha, baik
pendidikan formal maupun non-formal, seminar-seminar,
pelatihan dan kuliah kewirausahaan yang sangat bermanfaat
untuk membentuk mental dan semangat entrepreneurship
seseorang. Anda dapat memilih salah satu satu dari metode
diatas dan mempelajari banyak hal tentang kewirausahaan
dari manajerial, pemasaran hingga produksi sehingga
dengan pengetahuan dan ilmu yang lebih baik, proses
wirausaha yang Anda mulai dapat berjalan lebih optimal.
9. Lakukan sekarang juga. Banyak orang menunda dan
beralasan untuk tidak memulai bisnisnya, sehingga
impiannya untuk memiliki usaha atau bisnis hanya jalan di
tempat tanpa tindakan untuk mewujudkannya. Seorang
calon pengusaha sukses harus memiliki keberanian untuk
“take action” dan menghilangkan ketakutan-ketakutannya
dan langsung terjun ke dalam bisnis yang direncanakannya.
Jika Anda telah memulai dan menjalankan bisnis dengan
konsisten, dengan sendirinya mental dan jiwa wirausaha
akan terbentuk. Banyak orang terhenti pada fase
perencanaan dan ide bisnis saja, tanpa melakukan tindakan
apapun. Banyak juga orang yang memiliki impian-impian
besar namun hanya sebatas impian yang tidak pernah
terwujud karena tidak melakukan hal apapun. Hal paling
penting dalam wirausaha dan menumbuhkan jiwa
35
wirausaha adalah tindakan nyata untuk terjun langsung
berbisnis
Soal
Pilihan Ganda
1.
Hambatan seseorang untuk maju dan menjalankan
perusahaannya adalah …
a. Perencanaan yang terlalu lama
b. Mempunyai banyak saingan
c. Sudah banyak usaha yang sama
d. Tidak mempunyai bakat wirausaha
2.
3.
Belajar wirausaha dapat ditempuh melalui, kecuali …
a. pendidikan formal maupun non-formal
b. seminar-seminar
c. pengalaman orang sukses
d. psikologi
Seorang enterpreneur sejati memiliki …
a. Harta yang melimpah
b. Penampilan menarik
c. Keyakinan dan optimisme
d. Banyak pesaing
4.
Mempelajari kisah sukses orang lain dapat
menyebabkan hal berikut, kecuali …
a. Menghambat untuk berwirausaha
b. Tumbuhnya motivasi
c. Menghindarkan ketakutan resiko
d. Menumbuhkan jiwa wirusaha
36
5.
Yang bukan merupakan tips menumbuhkan jiwa
wirausaha adalah
a. Niat dan tekad yang kuat untuk berwirausaha
b. Mencari waktu yang teapt untuk memulai bisnis
c. Pelajari kisah sukses orang lain
d. Belajar berwirausaha
Essai
1. Apa penghambat seseorang untuk maju dan
menjalankan perusahaannya ?
Essai Bebas
1.
2.
3.
4.
5.
Apakah anda terfikir untuk menjalankan suatu usaha ?
usaha apa yang imgin anda jalankan dan apa yang
membuat anda tertarik untuk menjalankan usaha tersebut ?
Dari mana saja kita dapat belajar berwirausaha ?
Mengapa kita perlu mempelajari kisah sukses orang lain ?
Mengapa perlu foukus dalam berwirausaha ?
Mengapa usaha harus dilakukan sekarang juga ?
Kunci Jawaban
Jawaban Pilihan Ganda
1.
2.
3.
4.
5.
A
D
C
A
B
Jawaban Essai
1.
Karena kurang serius untuk “take action” dan
mewujudkan impiannya menjadi pengusaha sukses dan
jugaResiko dan perencanaan yang terlalu lama.
37
2.
3.
pendidikan formal maupun non-formal, seminar-seminar,
pelatihan dan kuliah kewirausahaan yang sangat
bermanfaat untuk membentuk mental dan semangat
entrepreneurship seseorang dan juga dapat mempelajari
kisah orang yang sudah sukses
dkarena dapat menumbuhkan motivasi untuk melakukan hal
serupa dan menghindarkan diri dari ketakutan dan resiko
yang akan dihadapi, memberi motivasi yang tinggi untuk
berbisnis secara bertahap akan menumbuhkan jiwa
wirausaha dalam diri.
4.
Karena banyak halangan dan rintangan yang akan dihadapi
dalam memulai sebuah usaha. Oleh sebab itu sikap fokus
yang dibarengi keyakinan dan optimisme mutlak harus
dimiliki oleh seorang wirausahawan agar tidak menyerah
dan berhenti ditengah jalan.
5. Karena jika orang menunda dan beralasan untuk tidak
memulai bisnisnya, sehingga impiannya untuk memiliki
usaha atau bisnis hanya jalan di tempat tanpa tindakan
untuk mewujudkannya. Seorang calon pengusaha sukses
harus memiliki keberanian untuk “take action” dan
menghilangkan ketakutan-ketakutannya dan langsung
terjun ke dalam bisnis yang direncanakannya.
38
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. (2009). Pengantar Bisnis. Bandung: Alfabeta
Bandung
Tantri, Francis. (2009). Pengantar Bisnis. Jakarta: PT Grafindo
Persada
Hany. (2012). “Pengertian Kewirausahaan dan Wirausaha”.
[Online]. Tersedia:
http://hanihohoy.blogspot.com/2012/03/pengertiankewirausahaan-dan-wirausaha.html. [17 Mei 2015)
Hedi. (2014). “Pengertian Kewirausahaan”. Tersedia :
http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/08/pengertianwirausaha-artikel-lengkap.html. [17 Mei 2015). [17 Mei
2015].
Ari. (2011).“Pengertian Wirausaha”. Tersedia :
arilmu.blogspot.com/2011/10/pengertian-wirausaha.html.
[17 Mei 2015].
Rani. (2012). “Peran Wirausaha Dalam perekonomian”. Tersedia :
http://duniaichuul.blogspot.com/2012/10/peran-wirausahadalam-perekonomian_17.html. [17 Mei 2015].
Ade. (2011). “Ekonomi”. Tersedia :
https://adeputraselayar.wordpress.com/ekonomi/. [17 Mei
2015].
Rahmat. (2013). “Menu,nuhkan Jiwa Wirausaha” Tersedia :
http://www.rumahtips.com/7-tips-menumbuhkan-jiwawirausaha.html. [17 Mei 2015.
39
Download