etika profesi it

advertisement
ETIKA PROFESI IT
Tinjauan Umum Etika Profesi
1.1. Norma
Adalah seluruh kaidah dan peraturan yang diterapkan
melalui lingkungan sosialnya.
Menurut Sony Keraf (1991) ada dua macam norma :
 Norma Umum (Universal)
 Norma Khusus
Norma umum merupakan norma yang memiliki
sifat universal yang dapat dikelompokkan lagi
menjadi:
a. Norma sopan santun, yaitu norma yang
menyangkut tata cara hidup dalam pergaulan
sehari-hari seperti misalnya cara makan yang
sopan, menegur orang terlebih dahulu jika
bertemu, tata cara bertamu dsb.
b. Norma hukum, yaitu norma yang memiliki
keberlakuan lebih tegas karena diatur oleh suatu
hukum dengan jaminan hukuman bagi
pelanggarnya.
c. Norma moral, merupakan norma yang sering
digunakan sebagai tolak ukur masyarakat untuk
menentukan baik buruknya seorang manusia.
Seperti contoh adalah sikap manusia dalam
menjalankan tugas-tugas yang diembannya, sikap
menghargai kehidupan manusia serta menampilkan
diri sebagai manusia dalam profesi yang dijalaninya.
Adapun norma khusus merupakan aturan yang
berlaku dalam bidang kegiatan atau kehidupan
dalam lingkup yang lebih sempit seperti misalnya
menyangkut aturan mengunjungi pasien di sebuah
rumah sakit, aturan bermain dalam olahraga dan
sebagainya.
Berdasarkan nilai dan norma yang terkandung
didalamnya, Etika dikelompokkan menjadi :
Etika Deskriptif
Etika Normatif
Sanksi yang timbul atas pelanggaran Etika :
 Sanksi Sosial
Sanksi Hukum
Etika Deskriptif
Etika deskriptif merupakan etika yang berbicara
mengenai suatu fakta, yaitu tentang nilai dan pola
perilaku manusia terkait dengan situasi dan realitas
yang membudaya dalam kehidupan masyarakat.
Etika ini berusaha menyoroti secara rasional dan kritis
apa yang diharapkan manusia dalam hidup ini
mengenai sesuatu yang bernilai.
Etika Normatif
Etika normatif merupakan etika yang memberikan
penilaian serta himbauan kepada manusia tentang
bagaimana harus bertindak sesuai dengan norma
yang berlaku. Jadi etika ini berbicara mengenai
norma-norma yang menuntun tingkah laku manusia
dalam kehidupan sehari-harinya.
1.2. Moral
Adalah nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi
pegangan seseorang atau atau kelompok dalam
mengatur tingkah lakunya.
Sumaryono (1995) membagi moralitas menjadi dua
golongan, yaitu :
 Moralitas Objektif
 Moralitas Subjektif
STRUKTUR ETIKA
Etika :
1.Etika Umum
2.Etika Khusus, dibagi :
* Etika Individual
* Etika Sosial, dibagi :
- Sikap terhadap sesama
- Lingkungan Hidup
- Etika Keluarga
- Etika Politik
- Etika Profesi :
Biomedis, Hukum,TI
1.3. Kode Etik Profesi
Adalah norma yang diterapkan dan diterima oleh
kelompok profesi, yang mengarahkan atau memberi
petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya
berbuat dan sekaligus menjamin mutu moral profesi itu
di mata masyarakat.
Fungsi Kode Etik Profesi
(Sumaryono;1992):
 Sebagai sarana Kontrol Sosial
 Sebagai pencegah campur tangan pihak lain
 Sebagai pencegah Kesalahpahaman dan Konflik
Kelemahan Kode Etik Profesi :
 Idealisme yang terkandung dalam kode etik profesi
tidak sesuai dengan fakta yang terjadi disekitar para
profesional
 Kode etik profesi tidak dilengkapi dengan sanksi
keras jika terjadi penyimpangan oleh anggotanya.
Prinsip dasar dalam Etika Profesi :
 Prinsip Standar Teknis
 Prinsip Kompetensi
 Prinsip Tanggung jawab Profesi
 Prinsip Integritas
 Prinsip Kepentingan Publik
 Prinsip Objektivitas
 Prinsip Kerahasiaan
 Prinsip Prilaku Profesional
a. Prinsip Dasar Teknis
Setiap anggota profesi harus melaksanakan jasa
profesional yang relevan dengan bidang
profesinya. Profesi dilakukan sesuai keahliannya
dan dengan hati-hati. Anggota mempunyai
kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari
penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan
dengan prinsip integritas dan objektivitas.
b. Prinsip Kompetensi
Setiap anggota profesi harus melaksanakan pekerjaan
sesuai jasa profesionalnya dengan kehati-hatian,
kompetensi dan ketekunan. Setiap anggota
mempunyai kewajiban untuk mempertahankan
pengetahuan dan keterampilan profesional pada
tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa
klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari
jasa profesional yang kompeten berdasarkan
perkembangan praktik, legislasi dan teknik yang
paling mutakhir.
c. Prinsip Tanggung Jawab Profesi
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai
profesional, setiap anggota harus senantiasa
menggunakan pertimbangan moral dan
profesional dalam semua kegiatan yang
dilakukan. Pelaku profesi harus bertanggung
jawab penuh terhadap setiap pekerjaan atau jasa
profesional yang dilakukannya.
d. Prinsip Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa
bertindak memberikan jasa profesionalnya dalam
kerangka pelayanan kepada publik, menghormati
kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen
atas profesionalisme.
E. Prinsip Integritas
Pelaku profesi harus menjunjung tinggi nilai tanggung
jawab profesional dengan integritas setinggi
mungkin untuk memelihara dan meningkatkan
kepercayaan publik yang menggunakan jasa
profesionalnya.
f. Prinsip Obyektivitas
Setiap anggota harus menjaga obyektivitas dan bebas
dari benturan kepentingan dalam pemenuhan
kewajiban profesionalnya. Dalam hal ini, pelaku
profesional harus mengesampingkan kepentingan
pribadi dalam melaksanakan tugas.
g. Prinsip Kerahasiaan
Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan
informasi yang diperoleh selama melakukan jasa
profesional dan tidak boleh memakai atau
mengungkapkan informasi tersebut tanpa
persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban
profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.
h. Prinsip Perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku konsisten dengan
reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan
yang dapat mendiskreditkan profesi yang
diembannnya.
Download