peningkatan aktivitas belajar melalui penerapan pendekatan sets

advertisement
0
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN
PENDEKATAN SETS (SCIENCE, ENVIROMENT, TECHNOLOGY,
SOCIETY) PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV
SD NEGERI 3 KALIWULUH KEBAKKRAMAT
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
JURNAL PUBLIKASI
Oleh :
HERU SANTOSO
NIM. A.510070312
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR ( PGSD ) PSKGJ
SURAKARTA
2013
0
1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. A. Yani Tromol Pos I-Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Fax : 715448 Surakarta 57102
SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:
1. Nama
: Drs. Mulyadi,SH, M.Pd
NIP/NIK
:
2. Nama
: Dra. Risminawati, M.Pd
NIP/NIK
:
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah yang merupakan
ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:
Nama
: HERU SANTOSO
NIM
: A.510070312
Program Studi
: PGSD PSKGJ
Judul Skripsi
:
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI
PENERAPAN
PENDEKATAN
SETS
(SCIENCE,
ENVIROMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY) PADA MATA
PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3
KALIWULUH KEBAKKRAMAT TAHUN PELAJARAN
2012/2013
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan dibuat semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, Juli 2013
Pembimbing 1
Pembimbing 2
Drs. Mulyadi, SH, M.Pd
Dra. Risminawati, M.Pd
1
2
ABSTRAKS
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN
SETS (SCIENCE, ENVIROMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY)
PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3
KALIWULUH KEBAKKRAMAT TAHUN PELAJARAN
2012/2013
Heru Santoso, A.510070312, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Surakarta, Tahun 2013,
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan penerapan pembelajaran
SETS dalam meningkatkan aktivitas belajar IPA pada siswa kelas IV sekolah Dasar
Negeri 03 Kaliwuluh Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan
desain penelitian tindakan kelas (PTK), melalui model siklus. Tiap siklus terdiri dari
empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.
Subyek penelitian adalah siswa kelas IV dan guru kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03
Kaliwuluh Kebakkramat dengan jumlah subyek penelitian siswa kelas IV sebanyak
20 siswa.
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi,dokumentasi dan
teknik tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif yang
terdiri dari reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan aktivitas belajar IPA
melalui penerapan pendekatan SETS. Peningkatan aktivitas belajar dapat dilihat dari
indikator pada masing-masing siklus sebagai berikut: (1) Siswa yang bekerja sama
sebanyak 9 siswa pada kondisi awal, meningkat menjadi 16 siswa atau 80% pada
kondisi akhir; (2) Siswa yang mengerjakan soal dengan hasil benar 10 siswa pada
kondisi awal meningkat menjadi 17 siswa atau 85% pada kondisi akhir; (3) Siswa
yang menjawab pertanyaan dan mau bertanya kepada guru dari 12 siswa pada
kondisi awal meningkat menjadi 18 siswa atau 90% pada kondisi akhir;(4) Siswa
yang berani menyampaikan pendapat dari 10 siswa pada kondisi awal meningkat
menjadi 17 siswa atau 85% pada kondisi akhir.
Dengan demikian besarnya peningkatan rata-rata pada semua indikator siswa
sebesar 33,75%, sehingga hipotesis tindakan yang telah dirumuskan yakni:
Penerapan pendekatan pembelajaran SETS dapat meningkatkan aktivitas belajar IPA
pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Kaliwuluh Kebakramat Karanganyar
Tahun Pelajaran 2012 / 2013, dapat terjawab atau diterima
Kata Kunci: aktivitas belajar, pendekatan SETS
2
3
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring perkembangan dari kemajuan dunia pendidikan, guru dituntut
meningkatkan kualitas proses pembelajaran, dengan cara menyelenggarakan
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga dapat
memberikan pengalaman belajar yang berkesan bagi siawa. Salah satu faktor
penting yang dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran yaitu
pemilihan metode pembelajaran.
Metode pembelajaran harus disesuaikan dengan kompetensi dasar
dengan indikator pencapaian pembelajaran agar dapat menguasai, memahami
dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu pendekatan
pembelajaran IPA menggunakan pendekatan SETS (Science, Environment,
Technology and Society), siswa dilatih untuk dapat berpikir secara global,
memecahkan masalah dengan menerapkan konsep-konsep yang dimiliki dari
berbagai ilmu terkait.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti,
yaitu pada
pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Kaliwuluh tampak
bahwa aktivits belajar siswa masih belum optimal. Indikator rendahnya
aktivitas belajar siswa dapat dilihat dari (1) Siswa yang bekerja sama dengan
siswa lainnya: rendah sebanyak 9 siswa, pada kategori sedang 7 siswa dan
kategori tinggi 4 siswa ;(2) Siswa yang mengerjakan soal dengan hasil benar
pada tingkatan rendah sebanyak 12, tingkatan sedang 6 dan tingkatan tinggi
sebanyak 2 siswa 10 (3); Siswa yang menjawab pertanyaan dan mau bertanya
kepada guru : rendah sebanyak 14 siswa, sedang sebanyak 4 siswa dan tinggi
sebanyak 2 siswa.;(4) Siswa yang berani menyampaikan pendapat dengan
kategori rendah sebanyak 12 siswa, sedang 6 siswa dan tinggi sebanyak 2
siswa%. Dari kondisi awal aktivitas belajar siswa dapat dibuat rata-rata
aktivitas belajar siswa masih rendah dengan hasil pengamatan: Aktivitas
belajar rendah sebanyak 12 siswa, aktivitas belajar sedang 5 siswa dan
aktivitas belajar tinggi 3 siswa.
Melalui proses pembelajaran IPA yang aktivitas siswa tinggi diharapkan
dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas penguasaan materi siswa. Mata
3
4
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang berkaitan dengan cara mencari tahu
dan memahami tentang alam secara sistematis, sehingga pembelajaran IPA
bukan hanya untuk penguasaan kumpulan. Pengetahuan berupa fakta-fakta,
konsep-konsep, prinsip-prinsip merupakan suatu proses penemuan.
Upaya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menawarkan peluang sebagai
strategi pengembangan kinerja, sebab pendekatan penelitian ini menampilkan
pola kerja yang kolaborasif. Atas dasar masalah di atas, peneliti mencoba
menerapkan pendekatan SETS pada pembelajaran IPA, dengan harapan siswa
dapat menguasai dan menerapkannya. Adapun judul dalam penelitian ini
adalah : Peningkatan Aktivitas Belajar dengan Penerapan Pendekatan SETS
(Science, Environment, Technology, Socienty) pada Mata Pelajaran IPA
Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Kaliwuluh Kebakkramat
Karanganyar Tahun Pelajaran 2012 / 2013.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi dalam penelitian ini dapat
dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut : “Apakah melalui penerapan
pendekatan pembelajatan SETS dapat meningkatkan aktivitas belajar IPA
pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Kaliwuluh Kebakkramat
Karanganyar Tahun Pelajaran 2012 / 2013?”
II. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian tentang penerapan pendekatan pembelajaran SETS dalam
meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam Siswa Kelas IV Sekolah
Dasar Negeri 03 Kaliwuluh Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar
Tahun Pelajaran 2012 / 2013 ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian
ini bersifat reflektif yang dilakukan oleh guru dengan menerapkan tindakan dalam
kelas berupa metode pembelajaran dengan tujuan meningkatkan pembelajaran
dikelas tersebut.
B. Setting Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 03
Kaliwuluh Kebakkramat Karanganyar tahun pelajaran 2012 / 2013. Alasan
4
5
pemilihan lokasi penelitian yaitu : sekolah tersebut belum pernah digunakan
sebagai tempat penelitian sejenis sehingga memungkinkan tidak adanya penelitian
ulang. Selain itu juga tempat tersebut sebagai tempat mengajar peneliti sehingga
benar-benar mengetahui permasalahan yang terjadi. Subyek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas IV dan guru kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Kaliwuluh
Kebakkramat Karanganyar. Pertimbangan subyek penelitian siswa kelas IV karena
rata-rata kelas aktivitas hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam masih di bawah
Kriteria Ketuntasan Minimal dan pada siswa kelas IV sudah dapat diterapkan
SETS sehingga penelitian yang akan dilaksanakan akan dapat mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
C. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan
metode observasi, tes, dokumentasi.
Pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan
metode observasi, tes dan dokumentasi. :
1. Observasi
Observasi ialah metode atau cara-cara yang menganalisis dan
mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan
melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung (Ngalim
Purwanto, 2008 : 45). Cara atau metode tersebut dapat juga dikatakan dengan
menggunakan teknik dan alat-alat khusus seperti blangko-blangko, checklist,
atau daftar isian yang telah dipersiapkan sebelumnya. Observasi ini dilakukan
pada saat proses pembelajaran dengan mengamati aktivitas siswa. Meliputi
keaktifan, sikap pada saat proses pembelajaran berlangsung.
2. Tes
Pengertian tes menurut Suharsimi Arikunto (2003 : 139) tes adalah
serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk
mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang
dimiliki oleh individu atau kelompok. Adapun tes dalam penelitian ini
dipergunakan untuk mengetahui perkembangan hasil belajar dari satu siklus
ke siklus berikutnya. Tes dilaksanakan pada setiap akhir siklus yang hasilnya
5
6
dipergunakan sebagai pertimbangan untuk memutuskan melanjutkan siklus
berikutnya atau tidak.
3. Dokumentasi
Semua kegiatan yang berkaitan dengan photo, dan penyimpanan
photo. Pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan informasi dalam bidang
pengetahuan. Kumpulan bahan atau dokumen yang dapat digunakan sebagai
asas bagi sesuatu kejadian, penghasilan sesuatu terbitan. Dokumentasi yang
diperlukan dalam penelitian ini adalah silabus IPA kelas IV, daftar nama
siswa kelas IV SD Negeri 03 Kaliwuluh, daftar nilai IPA siswa kelas IV
sebelum tindakan, profil sekolah
D. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan komponen analisis dan pengamatan untuk
menjawab pertanyaan yang terdapat di dalam rumusan masalah. Teknik analisis
data dalam penelitian ini analisis interaktif model. Menurut HB Sutopo (2002 :
16) bahwa teknik interaktif model terdiri dari tiga tahap pokok, yaitu reduksi data,
paparan data dan penarikan kesimpulan. Reduksi data merupakan proses
pemilihan data yang relevan, penting, bermakna, dan data yang tidak berguna
untuk menjelaskan tentang apa yang menjadi sasaran analisis. Langkah yang
dilakukan adalah menyederhanakan dengan membuat jalan fokus, klarifikasi dan
abstraksi data kasar menjadi data yang bermakna untuk dianalisis. Dalam bentuk
bagan dapat digambarkan sebagai berikut :
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Sajian Data
Penarikan Kesimpulan
Sumber : HB. Sutopo (2002 : 16)
Gambar 5. Skenario Analisi Interaktif
E. Indikator Pencapaian
6
7
1. Indikator pencapaian Siswa yang bekerja sama dengan siswa lainnya sebesar
70%.
2. Siswa yang mengerjakan soal dengan hasil benar sebesar 75%.
3. Siswa yang menjawab pertanyaan dan mau bertanya kepada guru sebesar
70%;
4. Siswa yang berani menyampaikan pendapat sebesar 70%.
III. HASIL PENELITIAN
Melalui pemberian treatment pada saat pembelajaran IPA menerapkan
pendekatan SETS, menunjukkan peningkatan aktivitas belajar siswa dapat
meningkat. Pada pembelajaran siklus II aktivitas belajar siswa diketahui :
Aktivitas belajar siswa, pada pembelajaran siklus I diketahui : (1) Siswa yang
bekerja sama dengan siswa lainnya: rendah sebanyak 7 siswa, sedang 8 siswa
dan tinggi 5 siswa ;(2) Siswa yang mengerjakan soal dengan hasil benar pada
tingkatan rendah sebanyak 5, sedang 7 dan tinggi sebanyak 8 siswa (3); Siswa
yang menjawab pertanyaan dan mau bertanya kepada guru : rendah sebanyak 6
siswa, tingkatan sedang sebanyak 8 siswa dan tingkatan tinggi sebanyak 6
siswa.;(4) Siswa yang berani menyampaikan pendapat dengan kategori rendah
sebanyak 6 siswa, sedang 8 siswa dan tinggi sebanyak 6 siswa%. Dari kondisi
siklus II aktivitas belajar siswa dapat dibuat rata-rata aktivitas belajar sedang
dengan hasil: Aktivitas belajar rendah sebanyak 6 siswa, aktivitas belajar sedang
8 siswa dan aktivitas belajar tinggi 6 siswa.
Besarnya peningkatan rata-rata aktivitas belajar siswa dari kondisi awal
hingga kondisi akhir dengan peningkatan sebagai berikut: Dari kondisi Awal
aktivitas belajar siswa rendah dari 12 siswa meningkat tinggal 6 siswa, aktivitas
belajar sedang dari kondisi awal 8 siswa meningkat menjadi 12 siswa dan
aktivitas belajar rendah dari 3 siswa meningkat menjadi 6 siswa. Jadi besarnya
peningkatan rata-rata pada semua indikator aktivitas belajar rendah meningkat
30%, aktivitas sedang 20% dan aktivitas belajar tinggi meningkat sebesar 15%.
Untuk memperjelas deskripsi data hasil penelitian akan dibuat tabel frekuensi
rata-rata aktivitas belajar siswa dan grafik rata-rata aktivitas belajar siswa kelas
IV SD Negeri 03 Kaliwuluh sebagai berikut:
7
8
Tabel 1: Frekuensi Rata-Rata Aktivitas belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I,
Siklus II Kelas IV SDN 03 Kaliwuluh
Frekuensi dan Persentase Nilai
Tingkatan
No
Kondisi
Aktivitas Belajar
1
Awal
2
Siklus I
Siklus II
5
7
3
1
Rendah
12
8
6
2
Sedang
5
9
8
3
Tinggi
3
3
6
Dari data tabel frekuensi indikator aktivitas belajar siswa di depan
dapat dideskripsikan dalam bentuk grafik atau diagram garis pada halaman
berikut:
25
20
15
Tinggi
Sedang
Rendah
10
5
0
Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
Gambar 1: Grafik Aktivitas belajar Siswa
Grafik di atas menunjukkan tentang tingkatrata-rata aktivitas belajar
siswa dari indikator tingkatan rendah, sedang dan tinggi. Dari gambar grafik
2 diketahui secara jelas letak perbedaan aktivitas belajar siswa dari
pembelajaran kondisi awal sampai dengan siklus II atau kondisi akhir.
8
9
IV. SIMPULAN
Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini dapat disimpulkan adanya
peningkatan aktivitas belajar IPA tentang gaya melalui penerapan pendekatan
SETS. Besarnya peningkatan rata-rata aktivitas belajar siswa dari kondisi awal
hingga kondisi akhir dengan peningkatan sebagai berikut: Dari kondisi Awal
aktivitas belajar siswa rendah dari 12 siswa meningkat tinggal 6 siswa, aktivitas
belajar sedang dari kondisi awal 8 siswa meningkat menjadi 12 siswa dan aktivitas
belajar rendah dari 3 siswa meningkat menjadi 6 siswa. Jadi besarnya peningkatan
rata-rata pada semua indikator aktivitas belajar rendah meningkat 30%, aktivitas
sedang 20% dan aktivitas belajar tinggi meningkat sebesar 15%.
Dengan demikian hasil penelitian ini dapat menjawab hipotesis tindakan
yang telah dirumuskan yakni: Penerapan pendekatan pembelajaran SETS dapat
meningkatkan aktivitas belajar IPA pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03
Kaliwuluh Kebakramat Karanganyar Tahun Pelajaran 2012 / 2013, dapat terjawab
atau diterima.
9
10
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 1984. Strategi Pembelajaran. Bandung : Pustaka Setia
Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Yrama Widaya
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Wilaya Provinsi Jawa Tengah
1998. Petunjuk Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dan Karya Tulis
Ilmiah. Semarang : Depdikbud Propinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan
IKIP PGRI Semarang.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta : Balai Pustaka
Dimyati. dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta.Grasindo.
JP. Chaplin. 1972. Kamus Psikologi. Jakarta: Penerbit Gramedia.
Ebut, Kasbuloh, Kasihani. 1999. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas
Negeri Malang.
Moh. User Usman. 1994. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT Remadja
Rosdakarya.
Muhibbin Syah, 1995, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung:
Remaja Rosda Karya.
Mulyani Sumantri dan Johar Perman, 1999, Strategi Pembelajaran, Jakarta:
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Nana Sudjana, 1995, Dasar- dasar Proses Pembelajaran, Bandung: Sinar Baru.
Nana Sudjana. 1991. Penilaian Hasil Pemrosesan Pembelajaran. Bandung :
Remadya Rosdakarya.
Nasution, S. 1972. Ditaktik Asas-asas Mengajar. Bandung: Jenmars
Ngalim Purwanto. 1993. Ilmu Pendidikan Teoritis Praktis. Bandung: Remadja Karya
Noehi Nasution. 1994. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Universitas Terbuka.
Priatiningsih, Titi. 2004. Pengembangan Instrument Penilaian Biologi. Semarang :
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Ratna Wilis Dahar, 1996, Teori-teori Belajar, Jakarta : Erlangga.
Roestiyah N.K. 1991. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Bhineka Cipta
10
11
Sardiman A.M, 1989, Interaksi dan Motivasi Pembelajaran, Jakarta : Rajawali Press.
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 1997. Strategi Pembelajaran. Jakarta
Reneka Cipta
Suharsimi Arikunto. 200. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sumadi Suryabrata. 1998. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta :
Prestasi Pustaka Publisher.
Soekamto dan Udin Saripudin Winataputra, 1996, Teori Belajar dan Model-model
pembelajaran, Jakarta : PAU Ditjen Dikti Depdikbud
Widodo, W. 1997. Pengajaran dan Pembelajaran Kontekstual (Versi Transparansi).
Jakarta : Depdiknas.
Zahara Idris dan Lisma Jamal. 1992. Pengantar Pendidikan 1. Jakarta : PT Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Zainal Arifin. 1998. Evaluasi Instruksional Prinsip, Teknik dan Prosedur. Bandung :
CV : Remaja Karya
______. 1985. Suatu Pengantar dalam Metodologi Pengajaran. Salatiga : CV Saudara
11
Download