Pelaksanaan Pembelajaran Alat .... (Maya Roshita Bhakti) 1 PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ALAT MUSIK PERKUSI PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG TINGKAT SMPLB DI SLB N 1 SLEMAN THE LEARNING ACTIVITY OF PERCUSSION INSTRUMENT FOR STUDENTS WITH MODERATE INTELLECTUAL DISABILITY SMPLB LEVEL IN SLB N 1 SLEMAN Oleh: maya roshita bhakti, pendidikan luar biasa [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran alat musik perkusi pada siswa tunagrahita kategori sedang tingkat SMPLB di SLB N 1 Sleman. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah dua guru musik yang mengajar dan dua siswa tunarahita yang mengikuti pembelajaran alat musik perkusi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi: observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran alat musik perkusi untuk memberikan keterampilan bermain alat musik dan aktualisasi diri siswa tunagrahita kategodi sedang. Materi diajarkan secara berulang-ulang. Guru membiasakan subjek mendengarkan lagu dan latihan rutin untuk mengatasi kelemahan dalam koordinasi dan feel. Guru dalam KBM berperan sebagai fasilitator, motivator dan evaluator. Strategi yang digunakan guru untuk memberikan bantuan saat proses pembelajaran dengan menggunakan isyarat tangan dan suara. Pembelajaran alat musik perkusi tidak menggunakan metode ceramah karena keterbatasan subjek dalam mengingat dan berfikir abstrak, sehingga guru mengggunakan metode demonstrasi, latihan, dan proyek. Media bantu yang digunakan yaitu alat musik keyboard. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan pukulan yang dimainkan dengan suara yang dihasilkan keyboard dan banyaknya lagu yang dimainkan. Terdapat faktor internal (kondisi, minat, serta bakat siswa) dan eksternal (motivasi dan arahan dari guru, sarana-prasarana, suasana tempat, hubungan guru dengan siswa, serta penyediaan waktu) yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran alat musik perkusi. Kata kunci: pelaksanaan pembelajaran alat musik perkusi, siswa tunagrahita kategori sedang Abstract This research aimed to describe the implementation of learning percussion instrument for students with moderate intellectual disability of being level at SLB in SMPLB N 1 Sleman. This research was conducted with a qualitative approach with descriptive research. The subjects for this research were two music teachers and two students with disabilities who following study percussion instruments. Data collection techniques in this study include: observation, interviews and documentation. The data analysis used were data reduction, data display and conclusion. The results of research, the learning objectives of percussion instruments were to provide a musical instrument playing skills and self-actualization of students with moderate intellectual disability. The material taught repeatedly. The teacher accostum subject to listening the song and learning routin to solved the lackof coordination and feel. The teacher on KBM as facilitator, motivator and evaluator. The strategies used by teachers to provide assistance during the learning process is using hand signals and voice. Learning percussion instruments do not use the lecture method because of limited subject in memory and abstract thinking, so the teachers using demonstration, training, and project. Teaching aids were used that instrument music keyboard. The evaluation were conducted by comparing the blow with sound by the keyboard and the number of songs played. There are internal factors (conditions, interests, and talents of students) and external (motivation and direction from teachers, facilities, atmosphere of the place, relationship between teachers and students, as well as the provision of time) that affect the success of learning percussion instruments. Keywords: the learning activities of percussion instruments, students with moderate intellectual disability. PENDAHULUAN psikomotor. Menurut Astati (1995: 248) keadaan Anak tunagrahita kategori sedang adalah anak tunagrahita kategori sedang tingkat SMPLB anak yang mengalami keterlambatan dalam per- memperlihatkan postur tubuh yang kurang baik, kembangannya seperti kognitif, afektif dan gerakan kurang terarah, dan mengalami kesulitan Pelaksanaan Pembelajaran Alat .... (Maya Roshita Bhakti) 2 dalam berkomunikasi. Namun masih dapat di- dapat diajarkan pada anak tunagrahita kategori arahkan kepada satu pekerjaan atau keterampilan sedang. Pembelajaran dapat dipandang sebagai yang sifatnya rutin dan sederhana. Seiring dengan perubahan paradigma, sebuah sistem yang bekerja saling berkaitan yang antara komponen-komponen yang ada dalam mengadakan pembelajaran untuk pengembangan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan diri sedang. pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. musik Menurut Syaiful Bahri dan Aswan Zain (2013: perkusi. Menurut Chapoenk (2010: 19) alat musik 41-52) komponen pembelajaran meliputi tujuan, perkusi adalah alat musik yang berbentuk silinder bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, yang terbuat dari kayu atau fiberglass, dan metode, bagian-bagian atas ditutup dengan membran yang Komponen terbuat dari mika atau kulit. Alat musik perkusi berkaitan dan mempengaruhi pada keberhasilan dibunyikan dengan cara dipukul menggunakan pelaksanaan pembelajaran. semakin banyak siswa Salahsatunya lembaga tunagrahita yaitu pendidikan kategori memainkan alat alat dan sumber, pembelajaran serta tersebut evaluasi. saling alat yaitu fiber atau stick yang terbuat dari kayu Komponen pembelajaran berkaitan erat dan sebagai sumber suaranya berasal dari dengan perencanaan pembelajaran yang dilaku- membran yaitu getaran dari mika atau kulit. kan oleh pendidik untuk peserta didik dimaksud- Masyarakat memandang anak tunagrahita kan agar memudahkan dalam mencapai tujuan kategori sedang tidak dapat memainkan alat pendidikan yang hendak dicapai. Perencanaan musik perkusi karena keterbatasan yang dimiliki. pembelajaran tertuang pada RPP sebagai acuan Selain itu dalam memainkan alat musik perkusi dalam melaksanakan kegiatan belajar. Menurut membutuhkan keseimbangan antara beberapa Kunandar (2011: 264) mengatakan bahwa fungsi komponen alat musik perkusi agar dapat dimain- RPP adalah sebagai acuan bagi guru untuk kan dengan baik. Menurut Bob Adi Prabowo melaksanakan (2014: 11-14) komponen-komponen dalam alat (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan musik perkusi yaitu ritmis atau irama (ketepatan berjalan secara efektif dan efisien. Pembuatan ketukan hitungan, ritme (menentukan bunyi yang RPP mempermudah dalam proses pengembangan memiliki tekanan berat dan ringan), dinamika komponen pembelajaran secara spesifik dan (keras lembutnya suara). Kenyataan di lapangan sistematis. kegiatan belajar mengajar menunjukkan bahwa terdapat anak tunagrahita Menurut Andi Prastowo (2012: 82) tujuan kategori sedang tingkat SMPLB yang memiliki pembelajaran menjadi komponen yang dapat keterampilan dalam bidang bermusik, salah mempengaruhi komponen pengajaran lainnya satunya seperti musik perkusi. Kemampuan ke- bahan pelajaran, kegiatan belajar terampilan tersebut diperoleh melalui pem- mengajar, pemilihan metode, alat, sumber dan belajaran yang dirancang paling sederhana agar evaluasi. Penentuan tujuan akan memberikan Pelaksanaan Pembelajaran Alat .... (Maya Roshita Bhakti) 3 kepastian dalam menentukan kearah mana ke- pembelajaran. Metode pembelajaran alat musik giatan tersebut akan dibawa. perkusi diberikan sesuai dengan kebutuhan dan Pemilihan bahan ajar disesuaikan dengan memperhatikan kondisi siswa. Evaluasi kebutuhan dan kondisi peserta didik. Menurut dilakukan guru untuk Carol (Bagus Endy Kurniawan, 2009: 12) mengetahui perkembangan hasil belajar siswa. kemampuan siswa menguasai materi tertentu Evaluasi bukan sekedar menilai suatu aktivitas berhubungan dengan jumlah waktu yang di- secara spontan dan insidental, melainkan merupa- persyaratkan. Siswa tunarahita kategori sedang kan kegiatan untuk menilai sesuatu secara memiliki kelemahan dalam aspek kognitif, afektif terencana, sistematik, dan terarah berdasarkan dan psikomotor sehingga dalam belajar mem- tujuan yang jelas. Menurut Syaiful Bahri dan butuhkan waktu yang lama dan latihan yang rutin. Aswan Zain (2013: 41-52) proses evaluasi bukan sedang sekedar mengukur namun juga melihat tujuan mengalami perubahan mood yang cepat berubah, yang belum atau telah tercapai, selain itu evaluasi sehingga dalam pembelajaran juga digunakan untuk mengambil keputusan. Siswa peran guru tunagrahita dalam kategori membutuhkan meningkatkan Keberhasilan semangat pelaksanan pembelajaran belajar. Menurut Syaiful Bachri dan Aswan Zain alat musik perkusi tidak hanya dipengaruhi oleh (2013: mengajar komponen pembelajaran yang ada namun juga melibatkan peran antara guru dan siswa, dimana dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. siswa dituntut untuk aktif, sedangkan guru Menurut Nana Syaodih (2012: 197-200) faktor- berperan sebagai motivator dan fasilitator, namun faktor yang mem-pengaruhi keberhasilan dalam juga tetap memperhatikan perbedaan individual belajar anak didik. menjadi faktor bawaan dan faktor perolehan. 41-52) kegiatan Pemilihan metode belajar diperlukan untuk meliputi: Sedangkan faktor faktor internal eksternal dibedakan berasal dari mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar, lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat guru tidak harus terpaku dengan menggunakan sekitar. satu metode, tetapi sebaiknya dengan meng- Berdasarkan hasil observasi di SLB N 1 gunakan metode yang bervariasi agar jalannya Sleman terdapat beberapa masalah di antaranya pengajaran tidak membosankan namun sebalik- yaitu: belum diketahui proses pembelajaran alat nya menarik perhatian peserta didik. Menurut musik perkusi di SLB N 1 Sleman namun Bagus Endy Kurniawan (2009: 50-53) metode terdapat pembelajaran yang digunakan dalam proses pandangan masyarakat tentang anak tunagrahita pembelajaran metode kategori sedang yang tidak dapat memainkan alat ceramah untuk selingan dan pendahuluan dalam musik perkusi karena keterbatasan yang dimiliki, menyampaikan dan dan pembelajaran alat musik perkusi di SLB N 1 demonstrasi sebagai inti dari pembelajaran, dan Sleman belum ada RPP namun terdapat ke- metode resitasi dan proyek sebagai penutup dari berhasilan pembelajaran alat musik perkusi. drum materi, menggunakan metode latihan keberhasilan yang telah dicapai, Pelaksanaan Pembelajaran Alat .... (Maya Roshita Bhakti) 4 Fokus penelitian yaitu pada pelaksanaan kemampuan dalam bermain alat musik pembelajaran alat musik perkusi di SLB N 1 perkusi, memiliki kemampuan motorik Sleman. Penelitian ini dilakukan untuk men- yang baik, dan selalu mengikuti pem- deskripsikan tentang pelaksanaan pembelajaran belajaran alat musik perkusi. alat musik perkusi pada siswa tunagrahita 3. Informan dengan kriteria yaitu guru yang kategori sedang tingkat SMPLB di SLB N 1 mengajar siswa tunagrahita kategori Sleman. sedang kelas IX dan mengetahui keseharian subjek siswa yang mengikuti METODE PENELITIAN pembelajaran alat musik perkusi. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan menggunakan pen- Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara Wawancara dekatan kualitatif. dilakukan dengan guru/instruktur musik dan guru kelas. Pada Waktu dan Tempat Penelitian wawancara tersebut peneliti terfokus pada Penelitian ini dilaksanakan pada bulan pembelajaran yang dilakukan baik pada saat Maret 2016. Penelitian ini memerlukan waktu perencanaan, proses, evaluasi dan faktor- kurang lebih dua bulan yaitu dari tanggal 1 Maret faktor yang mempengaruhi keberhasilan sampai 1 Mei 2016. Penelitian ini dilaksanakan di SLB Negeri 1 Sleman yang beralamatkan di Jl. pembelajaran alat musi perkusi. 2. Kaliurang KM 17,5 Pakemgede, Pakem, Sleman, Jenis Yogyakarta. dilakukan Subjek dalam penelitian ini adalah guru berpedoman sebagai berikut: musik tunagrahita, mengajar memiliki siswa tunagrahita proses pelaksanaan pem- faktor yang mempengaruhi keberhasilan. 3. Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian ini dengan kriteria yaitu memiliki pengetahuan mengajar siswa dalam ditujukan untuk mendapatkan data langsung dari tempat penelitian. bidang keterampilan dan pengalaman dalam bidang bermusik. 2. digunakan belajaran alat musi perkusi dan faktor- serta informan yaitu guru kelas (IWN). Cara menentukan subjek dalam penelitian ini dengan terhadap mengetahui JDR (guru 2), subjek siswa yaitu HNG dan DK musik, yang kategori sedang dan guru musik untuk yang mengajar musik yaitu UGL (guru 1) dan Guru observasi adalah observasi partisipan pasif. Observasi Subjek Penelitian 1. Observasi Analisis Data Data yang berhasil dikumpulkan dianalisis Siswa tunagrahita kategori sedang dengan secara kualitatif yang terdiri dari reduksi data, kriteria yaitu kelas IX yang mengikuti penyajian data, dan menarik kesimpulan. Dari keterampilan alat musik perkusi, memiliki ketiga komponen tersebut saling berkaitan dan Pelaksanaan Pembelajaran Alat .... (Maya Roshita Bhakti) 5 dilakukan secara terus-menerus dalam proses yang akan digunakan namun tidak pengumpulan data. secara mendetail seperti bagian dan fungsi HASIL PENELITIAN a. Musik Perkusi tercantum dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), namun guru tidak menyusun rencana pembelajaran dalam perencanaan pembelajaran alat musik perkusi di SLB N 1 ritmis, dan tempo), cara memegang dibantu oleh guru dan siswa menirukan, dua guru bukan dari latar belakang pembelajaran alat musik perkusi di SLB N 1 Sleman agar anak memiliki keterampilan bermain musik, dapat baik di sekolah maupun di luar sekolah, serta sebagai wadah untuk menyalurkan apresiasi dan mengaktualisasi diri. bentuk-bentuk suara drum dari keyboard, mengiringi lagu tanpa bantuan keyboard, serta variasi pukulan. Kemampuan yang telah dimiliki HNG hingga tahap yang terakhir yaitu belajar variasi pukulan saat mengiringi lagu, sedangkan DK sampai tahap mengiringi lagu tanpa bantuan keyboard. DK belum diajarkan variasi pukulan karena kemampuan yang dimiliki masih mendasar dengan permainan yang masih 2) Bahan Pelajaran monoton, dan jika dipadukan dengan Pemilihan lagu dilakukan secara mendadak dengan kesepakatan antara siswa dan guru yang mengikuti musik. Penentuan materi dilakukan atas pertimbangan kemauan siswa, lagu yang mudah dimainkan, sudah dikenal dengan lirik yang diulang-ulang dan tidak terlalu panjang karena mengingat keterbatasan yang dimiliki siswa yang pengenalan pukulan, mengiringi lagu dengan Sleman, hal tersebut dikarenakan ke- untuk serta perkusi dengan metode hitungan yang Tujuan pembelajaran umumnya ekstrakurikuler perkusi stick, cara memainkan alat musik 1) Tujuan Pembelajaran Tujuan musik komponen dasar musik (dinamika, Proses Pelaksanan Pembelajaran Alat musik. alat mengikuti ekstrakurikuler musik. Tahapan materi dalam pelaksanaan pembelajaran alat musik perkusi yaitu mengenal alat musik lagu yang dimainkan terkadang masih belum selaras. Pemilihan lagu tidak dibedakan antara HNG dan DK, hal ini agar subjek tidak merasa dibedakan dan tidak merasa rendah diri. Materi yang diberikan HNG ditekankan pada variasi pukulan sedangkan DK pada ketepatan pukulan. Guru menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa yang terkadang formal dan terkadang non formal dalam menyampaikan materi Pelaksanaan Pembelajaran Alat .... (Maya Roshita Bhakti) 6 pembelajaran, supaya siswa itu rileks guru saling melengkapi dalam mem- dalam mengikuti pembelajaran. HNG berikan ide atau saran, memfasilitasi terlihat aktif ikut memilih lagu yang dan mengarahkan siswa. Guru 1 lebih akan dimainkan, namun DK hanya terfokus pada pembelajaran vokal dan mengikuti teman-teman. DK belum guru 2 lebih terfokus pada permainan berani berpendapat dalam kegiatan seluruh alat musik. Pelaksanaan pembelajaran alat ekstrakurikuler musik. Strategi yang digunkan dalam musik perkusi dilakukan pada jam pembelajaran alat musik perkusi yaitu ekstrakurikuler musik di ruang musik dengan gerakan pada hari Senin, dengan rata-rata tangan dan suara serta menggunakan setiap pertemuan 2jam pelajaran atau bantuan berbilah 2x45menit. Pelaksanaan dilakukan (keyboard). Hal ini terlihat pada saat setelah usai jam pelajaran selesai guru 2 membantu DK latihan yaitu yaitu pukul 11.00-12.30 WIB. Meski- dengan arahan baik dengan ucapan pun pembelajaran alat musik perkusi ataupun serta dilakukan pada jam ekstrakurikuler, membantu dengan namun sebelumnya telah dilakukan suara musik tahap penjaringan untuk melatih dasar perkusi (drum) dari keyboard. DK dalam memainkan alat musik perkusi. meng-gunakan alat musik gerakan terkadang menggunakan tangan, alat masih membutuhkan motivasi dalam Guru berperan sebagai mengikuti pembelajaran alat musik fasilitator, motivator dan evaluator perkusi dan terkadang DK setelah dalam setiap kegiatan pembelajaran. selesai mengiringi lagu akan langsung Pendekatan pembelajaran alat musik meninggalkan tempat latihan, dan perkusi guru tidak mem-peringatkan atau dengan pendekatan individual untuk mencari kembali karena guru tidak mengasah kemampuan awal anak, akan memaksa subjek. Jika DK hingga anak mampu maka pendekatan kembali lagi ke ruang latihan guru pembelajaran yang dipilih yaitu pen- akan langsung memberi motivasi dan dekatan kelompok. pada awalnya dilakukan mengarahkan sehingga diharapkan Pedoman dalam pembelajaran DK akan bersemangat lagi untuk alat musik perkusi didasarkan pada latihan. minat dan kemauan siswa. Tahap 3) Kegiatan Belajar Mengajar perencanaan pembelajaran guru Guru yang mengajar kegiatan memperhatikan empat aspek yaitu ekstrakurikuler musik di SLB N 1 memperhatikan kemauan anak, ke- Sleman berjumlah dua orang. Kedua mampuan yang akan dicapai dan Pelaksanaan Pembelajaran Alat .... (Maya Roshita Bhakti) 7 tempo, hubungan yang lebih dekat antara ketukan, lagu yang akan dikuasai), guru dengan siswa. Siswa akan lebih persiapan media (alat-alat), dan per- mengenal dan mampu melakukan siapan metode yang sesuai dengan pengecekan alat-alat yang digunakan kemampuan anak. untuk latihan secara mandiri. Media 4) Metode Pembelajaran bantu dalam pembelajaran alat musik ditingkatkan (penguasaan Persiapan metode yang akan perkusi yaitu alat musik berbilah digunakan disesuaikan dengan ke- (keyboard) yang digunakan untuk butuhan siswa agar mempermudah memberikan efek suara drum dan siswa dalam memainkan alat musik membantu dalam ketepatan tempo. perkusi. Guru menghindari meng- Sumber gunakan metode ceramah dalam me- pengalaman mengajar kedua guru nyampaikan teori, seperti pengenalan musik yang mendampingi ekstra- alat yang hanya disisipkan dalam kurikuler musik. Hal ini dikarenakan pembelajaran praktik. Hal ini di- guru tidak memiliki buku pedoman karena siswa tunagrahita kategori dalam sedang sulit memahami hal yang ber- perkusi. sifat abstrak dan informasi yang ber- 6) Evaluasi belajar berasal mengajarkan alat dari musik Guru melakukan evaluasi pada sifat kompleks. Metode yang digunakan dalam saat proses maupun di akhir pembelajaran alat musik perkusi yaitu pembelajaran. Jenis evaluasi yang di- metode demonstrasi, proyek. Metode latihan dan pilih oleh guru yaitu tes perbuatan demonstrasi di- untuk mengetahui kemampuan siswa lakukan pada saat penjaringan, saat dan evaluasi non tes yaitu dengan guru memberi contoh pukulan dengan observasi pembelajaran dari kegiatan menerapkan hitungan. awal hingga akhir untuk mengetahui Metode latihan dilakukan agar siswa kemampuan serta sikap yang di- dapat kemampuan tunjukan siswa. Kriteria keberhasilan ingatan dan teknik dalam memainkan pembelajaran alat musik perkusi pada alat musik perkusi. Metode proyek siswa tunagrahita kategori sedang di- dilakukan guru agar siswa mengerti lihat dari pukulan yang dihasilkan dan jika ada kesalahan. berapa banyak lagu yang dikuasai. metode meningkatkan 5) Alat dan Sumber Guru melihat keberhasilan pem- Persiapan alat dilakukan secara belajaran dengan membandingkan ke- bersama-sama antara guru dengan terpaduan antara suara alat musik siswa, sehingga akan meningkatkan perkusi dengan suara alat musik Pelaksanaan Pembelajaran Alat .... (Maya Roshita Bhakti) 8 b. berbilah (keyboard). Tolak ukur ke- dalam kegiatan ekstrakurikuler berhasilan pembelajaran alat musik HNG lebih mudah diarahkan di- perkusi di SLB N 1 Sleman adalah bandingkan dengan DK, hal ini prestasi. Prestasi yang pernah diraih dikarenakan pada saat proses yaitu juara 2 tingkat provinsi dan pelaksanaan DK terkadang meng- juara 1 tingkat Kabupaten. alami masalah sehingga guru me- Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan nasehati namun DK memiliki Pembelajaran Alat Musik Perkusi mood yang sulit ditebak. Ter- Pelaksanaan pembelajaran alat musik kadang mau diarahkan dengan perkusi tidak terlepas dari faktor yang menerima nasehat yang ada dan mempengaruhi dalam mencapai tujuan terkadang tidak dengan langsung pembelajaran. pergi Faktor tersebut dapat meninggalkan ruangan. berupa faktor internal dan faktor eksternal Guru dalam menghadapi kondisi sebagai berikut: subjek a. Faktor Internal dengan memberikan motivasi dan sering berubah tanpa menggunakan paksaan. 1) Bakat dan minat Minat dari HNG dan DK sudah terlihat sejak awal dan termasuk bagus. Minat HNG terhadap yang ekstrakurikuler musik b. Faktor Eksternal 1) Motivasi Motivasi yang diberikan guru berupa upaya guru dalam me- lebih tinggi dibandingkan minat lakukan terhadap pembelajaran di kelas, personal dengan subjek agar ter sedangkan DK masih menunjuk- jalin an kesamaan antara minat di sehingga pembelajarann dapat kelas ekstrakurikuler berjalan lancar. Guru juga mem- musik. Minat yang dimiliki HNG berikan stimulus dalam mem- berpengaruh terhadap keinginan bantu siswa bermain musik, guru dalam mengikuti pembelajaran selalu berusaha mengajak subjek alat musik perkusi, sedangkan agar berinteraksi secara aktif. minat yang ditunjukan DK masih Bentuk motivasi yang diberikan kurang sehingga dalam meng- oleh guru yaitu dalam bentuk ikuti pembelajaran perlu adanya kata-kata penyemangat dan raut dukungan dan motivasi. muka yang senang yang akan dengan 2) Kondisi siswa HNG dan DK memiliki kemampuan yang berbeda karena pendekatan komunikasi yang secara baik, membuat subjek menjadi lebih semangat. Sedangkan untuk motivasi yang diberikan oleh Pelaksanaan Pembelajaran Alat .... (Maya Roshita Bhakti) 9 guru kelas yaitu dengan mem- peredam suara yang seharusnya berikan kesempatan berlatih dan menutupi dinding ruangan ter- mendukung siswa dalam meng- sebut. Peredam suara sangat di- ikuti perlukan mengingat letak ruang ekstrakurikuler Sikap guru musik. yang dekat dan membaur yang dibentuk pada musik dekat dengan kelas-kelas. 3) Penyediaan Waktu Guru saat persiapan alat yang diguna- musik menyediakan dilakukan waktu untuk memberikan peng- secara bersama-sama antara guru ajaran secara rutin pada saat dan seluruh siswa. Selain itu, ekstrakurikuler guru juga senang memberikan sangat selingan candaan untuk mencair- keberhasilan kan suasana, hal ini memberikan musik. kan untuk latihan musik berpengaruh akan terhadap pembelajaran respon yang positif kepada siswa serta membentuk sikap siswa yang nyaman saat belajar, lebih terbuka, dan tanpa merasa canggung jika mengalami ke- Keadaan ruang musik masih kurang rapi, hal ini dilihat dari begitu banyaknya alat musik yang ada tapi peletakannya hanya diletakan di pojok-pojok ruangan. Alat-alat musik yang lengkap dengan kondisi yang baik untuk Fasilitas pada siswa tunagrahita kategori sedang di SLB N 1 Sleman memperhatikan pada komponen pem- perkusi di SLB N 1 Sleman tidak terdapat 2) Sarana dan prasarana musik. Pelaksanaan pembelajaran alat musik perkusi belajaran. Pelaksanan pembelajaran alat musik sulitan dalam bermain. bermain PEMBAHASAN pe- nunjang kegiatan belajar mengajar masih berupa perlengkapan standar yaitu terdiri dari perlengkapan musik, kursi untuk pemain alat musik perkusi dan ketipung, serta almari yang digunakan untuk menyimpan buku atau pun alat musik. Belum ada penyusunan RPP, pedoman hanya berdasarkan pada kemauan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler musik. Kunandar (2011: 264) mengatakan bahwa fungsi RPP adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien. Belum adanya RPP pada pembelajaran alat musik perkusi menjadikan pembelajaran tidak terarah dan tidak sistematis. Pelaksanaan pembelajaran alat musik perkusi diperlukan adanya RPP agar mempermudah pelaksanaan pembelajaran agar lebih terstruktur serta pencapaian kompetensi pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai secara optimal. Tujuan dari pembelajaran alat musik perkusi pada siswa tunagrahita di SLB N 1 Sleman yaitu agar anak memiliki kemampuan dan keterampilan Pelaksanaan Pembelajaran Alat .... (Maya Roshita Bhakti) 10 dalam bidang bermusik khususnya pada alat tingkat kesulitan materi yang akan diajarkan. Pe- musik perkusi. Tujuan pembelajaran menjadi milihan dari bahan ajar atau lagu hanya di- komponen yang dapat mempengaruhi komponen sesuaikan dengan keinginan siswa yang meng- pengajaran lainnya seperti bahan pelajaran, ke- ikuti ekstrakurikuler musik namun belum sesuai giatan belajar mengajar, pemilihan metode, alat, dengan kebutuhan, dan terkadang siswa meng- sumber dan evaluasi (Andi Prastowo, 2012: 82). alami banyak kesalahan karena tidak dapat Tujuan pembelajaran yang masih belum terarah menyesuaikan dengan lagu yang dimainkan. mempengaruhi pada komponen pem-belajaran Peran guru sebagai motivator, fasilitator pada tahap perencanaan salah satunya pada dan evaluator. Terdapat dua guru dalam pe- persiapan peralatan dan perlengkapan yang di- laksanaan pembelajaran alat musik perkusi di gunakan dalam pembelajar-an alat musik perkusi. SLB N 1 Sleman, kedua guru bukan berlatar Tujuan yang belum jelas berdampak pada per- belakang musik sehingga mempengaruhi pada siapan alat yang kurang sesuai dengan kebutuhan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pem- pelaksanaan pembelajaran alat musik perkusi. belajaran yang ada. Meskipun demikian guru Persiapan alat secara bersama namun belum telah mampu membuat pembelajaran aktif, hal ini menyesuaikan dengan kebutuhan alat yang akan dibuktikan dengan semua siswa langsung me- digunakan, jadi peralatan yang ada disiapkan ngerjakan tugas seperti penyiapan alat atau seluruhnya, sehingga ada alat yang seharusnya memainkan alat musik tanpa harus menunggu tidak digunakan tapi tetap disiapkan. Namun dari instruksi yang diberikan oleh guru. Menurut persiapan alat yang dilakukan secara bersama Syaiful Bahri dan Aswan Zain (2013: 41-52) menjadikan siswa lebih mengenal dan mampu kegiatan belajar mengajar melibatkan peran melakukan pengecekan alat-alat yang digunakan antara guru dan siswa, dimana siswa dituntut untuk latihan secara mandiri. untuk aktif, sedangkan guru hanya berperan Materi yang diajarkan diberikan secara sebagai motivator dan fasilitator, namun juga berulang-ulang hingga subjek menguasai dan tetap memperhatikan perbedaan individual anak memiliki keterampilan. Terdapat perbedaan ke- didik. Guru dalam pembelajaran musik memiliki mampuan antara HNG dan DK yang dikarenakan peran untuk mengoptimalkan keterlibatan siswa oleh banyaknya waktu yang telah ditempuh. agar aktif dalam pembelajaran baik dari segi Subjek HNG mengikuti pembelajaran alat musik pemilihan materi atau lagu yang akan dimainkan. perkusi sejak SD sehingga kemampuan bermain Pembelajaran alat musik perkusi di SLB N alat musik perkusi lebih mahir, dibandingkan DK 1 Sleman dilakukan dengan pendekatan secara yang baru beberapa kali latihan. Menurut Carol kelompok karena tidak ada pembelajaran khusus (Bagus Endy Kurniawan, 2009: 12) kemampuan alat musik perkusi, sehingga pada awalnya di- siswa menguasai materi tertentu berhubungan lakukan penjaringan dan dilatih dasar musik dengan jumlah waktu yang dipersyaratkan. Lama hingga dirasa cukup. Menurut Syaiful Bahri dan waktu yang dibutuhkan disesuaikan dengan Aswan Zain (2013: 41-52) pendekatan yang Pelaksanaan Pembelajaran Alat .... (Maya Roshita Bhakti) 11 sering digunakan dalam pembelajaran yaitu pen- tidak terdapat RPP maka evaluasi dilakukan dekatan individu, dimana hal pertama yang di- secara langsung dengan pertimbangan yang lakukan guru dalam proses pembelajaran adalah menjadi panutan setiap evaluasi yaitu ritmis, mendekatkan dan memasuki dunia anak. Pen- dinamika, tempo, variasi serta sikap siswa dalam dekatan yang digunakan masih kurang dalam pembelajaran. Namun menurut Syaiful Bahri dan melengkapi kebutuhan subjek yang masih belum Aswan Zain (2013: 41-52) mengungkapkan memiiki kemampuan yang seimbang. Hal ini bahwa evaluasi bukan sekedar menilai suatu mengakibatkan pembelajaran tidak secara me- aktivitas secara spontan dan insidental, melainkan nyeluruh dapat mengoptimalkan kemampuan merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu secara bermain alat musik perkusi. Apalagi diketahui terencana, sistematik, dan terarah berdasarkan subjek DK tidak rutin mengikuti latihan dan tujuan yang jelas. Evaluasi yang dilakukan secara kemampuan masih tertinggal jauh dibanding langsung, tanpa rencana sistematis, dan tanpa HNG. Pendekatan pembelajaran secara kelompok catatan kurang memudahkan dalam monitoring subjek DK masih mengalami kesulitan untuk dan evaluasi. Evaluasi yang dilakukan seharusnya menyesuaikan dan mengiringi lagu, sehingga untuk mengetahui perkembangan siswa baik masih membutuhkan lebih banyak arahan. kemajuan atau kegagalan yang telah dilakukan Metode pembelajaran alat musik perkusi di dalam proses mencapai tujuan yang diharapkan SLB N 1 Sleman yaitu metode demonstrasi, dan untuk mengukur ketercapaian tujuan yang latihan dan proyek. Hal ini untuk mempermudah telah dicapai. Namun dengan tidak adanya catatan pembelajaran bagi siswa tunagrahita yang me- atau monitoring dan evaluasi maka belum terlihat miliki keterbatasan dalam mengingat dan berfikir peningkatan kemajuan yang dialami oleh kedua abstrak. siswa yang mengikuti pembelajaran alat musik (2009: Menurut 50-53) Bagus metode Endy Kurniawan pembelajaran yang perkusi. digunakan dalam proses pembelajaran alat musik Pembelajaran alat musik perkusi tidak perkusi menggunakan metode ceramah untuk terlepas dari beberapa faktor yang akan mem- selingan dan pendahuluan dalam menyampaikan pengaruhi keberhasilan pembelajaran. Faktor materi, metode latihan dan demonstrasi sebagai internal dapat dilihat dari bakat, minat, dan inti dari pembelajaran, dan metode resitasi dan kondisi siswa. Faktor eksternal yang berasal dari proyek sebagai penutup dari pembelajaran. Pe- luar seperti motivasi, sarana dan prasarana, dan laksanaan pembelajaran alat musik perkusi untuk penyediaan jam. Menurut Nana Syaodih (2012: siswa tunagrahita kategori sedang menghindari 197-200) faktor-faktor yang mempengaruhi ke- penggunaan metode ceramah karena melihat berhasilan dalam belajar meliputi: faktor internal keterbatasan siswa tunagrahita kategori sedang dan faktor eksternal. Faktor internal pada diri lemah dalam berfikir dan mengingat. anak yang didukung dengan faktor dari luar maka pembelajaran pembelajaran akan berhasil, namun jika hanya berlangsung dan di akhir pembelajaran. Karena ada salahsatu faktor yang tidak mendukung maka Evaluasi dilakukan saat Pelaksanaan Pembelajaran Alat .... (Maya Roshita Bhakti) 12 kemungkinan berhasil hanya sedikit atau tidak 1. Bagi guru Guru diharapkan lebih mempersiapkan ada. dalam tahap perencanaan pembelajaran SIMPULAN DAN SARAN musik drum seperti penyusunan RPP dan Simpulan membuat catatan perkembangan siswa. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan 2. dapat disimpulkan bahwa: 1. Pelaksanaan Bagi kepala sekolah Kepala sekolah diharapkan lebih men- pembelajaran alat musik dukung dan menyediakan sarana prasarana perkusi memperhatikan pada komponen yang menunjang dalam proses pelaksanaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran mem- pembelajaran alat musik perkusi di SLB N berikan keterampilan bermain alat musik dan aktualisasi diri. Materi diajarkan secara 1 Sleman. 3. Bagi siswa berulang-ulang. Guru membiasakan subjek mendengarkan lagu dan latihan rutin untuk mengatasi kelemahan dalam koordinasi dan feel. Peran guru sebagai fasilitator, motivator dan evaluator. Metode yang digunakan yaitu metode demonstrasi, latihan, dan proyek. Media bantu yaitu alat musik keyboard. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan pukulan yang dimainkan dengan suara yang dihasilkan keyboard dan banyaknya lagu yang dimainkan. 2. Terdapat faktor internal (kondisi, minat, serta bakat siswa) dan eksternal (motivasi dan arahan dari guru, sarana-prasarana, suasana tempat, hubungan guru dengan siswa, serta penyediaan waktu) yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran alat musik perkusi. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka terdapat beberapa saran yang dapat diberikan peneliti, diantaranya yaitu: Siswa diharapkan lebih bersemangat dalam berlatih alat music perkusi. DAFTAR PUSTAKA Andi Prastowo. 2012. Pengembangan Sumber Belajar. Yogyakarta: pedagogia Astati. 1995. Terapi Okupasi, Bermain, dan Musik untuk Anak Tunagrahita. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti. Bagus Endy Kurniawan. 2009. Metode dan Teknik Pembelajaran Drum Anak Usia Dini di Anugrah Abadi Musik Studio Semarang. Jurnal UNNES. http://lib.unnes.ac.id/2490/1/4648.pdf (Diakses pada tanggal 07 Januari 2016, pukul 06.44 WIB). Chapoenk. 2010. Jurus Kilat Jago Main Drum secara Otodidak. Jakarta: Laskar Aksara. Kunandar. 2011. Guru Profesional (Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Sukses Dalam Sertifikat Guru). Jakarta: Raja Grafindo Persada Nana Syaodih & Erlina Syaodih. 2012. Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: Refika Aditama. Syaiful Bachri & Aswan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.