BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik telah

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Musik telah sangat berkembang di masa sekarang terutama di Semarang,
musik telah menjadi gaya hidup di tengah masyarakat dan sering digunakan di
berbagai acara-acara dan berbagai sekolah berbasis pendidikan dengan
kepentingan pembelajaran.
Membuka toko musik adalah satu pilihan bisnis yang mempunyai prospek
besar terutama di kota besar, karena sering mengadakan acara maupun event
musik seperti event orkestra, drum band, acara nikahan, dan acara-acara yang
membutuhkan iringan musik lainnya. Dan tentunya mempengaruhi masyarakat,
terutama remaja untuk menyalurkan hobi mereka di bidang musik. Minat besar
terhadap musik ini akan menumbuhkan bisnis toko alat musik .
Selain Toko alat musik yang bagus dan berkualitas, adapun pelanggan
yang membutuhkan sarana untuk belajar tentang alat musik maupun belajar
tentang musik, sehingga penggabungan toko alat musik dan sekolah musik dapat
menjadi ajang bisnis yang sangat berguna dikota besar seperti Semarang.
Toko alat musik Obor Mas merupakan salah satu toko alat musik di kota
Semarang yang telah berdiri di Semarang sejak tahun 1950, berawal dari nama Sin
Hwa Sport and music yang menyediakan berbagai macam alat-alat olahraga dan
alat musik, kemudian berganti nama menjadi Obor Mas Toko Alat Musik dan
Sekolah Musik Semarang pada tahun 1972 dan merupakan toko alat musik
sekaligus sekolah musik pertama di Semarang.
Obor Mas menjual berbagai macam alat musik degan harga dan kualitas
yang mampu bersaing pada saat ini, serta kelas sekolah musik yang mempunyai
kualitas baik dan merupakan sekolah musik yang paling murah di kelasnya,
sehingga orang-orang yang juga ingin menambah wawasannya di bidang musik
dapat sekaligus belajar di Obor Mas. Toko alat musik dan sekolah musik Obor
Mas ini tidak membuka cabang dan merupakan toko keluarga yang diturunkan
secara turun-temurun hingga sekarang.
1
2
Tidak sedikit pembeli yang datang untuk membeli satu paket alat musik
untuk kebutuhan pendidikan pada sekolah-sekolah seperti marcing band, dan satu
paket alat musik band pada umumnya. Demikian juga toko alat musik dan sekolah
musik Obor Mas membuka kursus pelatihan bernyanyi dan pelatihan alat musik
dengan standar kelas musik yang telah mendunia seperti YAMAHA Jepang dan
ROYAL amerika, sehingga konsumen dapat mendapatkan kualitas pelatihan musik
yang terjamin kualitasnya, harga untuk kursus pada Obor Mas terhitung
terjangkau untuk konsumen, harga yang ditawarkan yaitu Rp. 100.000 untuk les
vocal Rp.200.000 untuk semua kelas musik dan Rp.275.000 untuk kelas piano
classic, jadwal kelas musik tergantung pada kebutuhan konsumen, toko alat musik
dan sekolah musik Obor Mas mempunyai berbagai macam paket pelatihan, seperti
drum, accoustic guitar, classic guitar, bass, keyboard dan vocal. Kursus pelatihan
musik pada Obor Mas dilakukan empat waktu dalam satu bulan dan dapat di
mulai sesuai keinginan konsumen.
Namun dikarenakan perkembangan jaman yang sangat pesat, dan nilai
kebutuhan musik yang menjanjikan membuat perkembangan toko-toko alat musik
di Semarang menjadi semakin banyak, dan membuat masing-masing toko alat
musik yang serupa bersaing. Toko alat musik dan sekolah musik Obor mas telah
melakukan upaya untuk menguatkan pasar Obor Mas di Semarang, yaitu dengan
mengadakan event-event musik di mall-mall besar seperti Citraland dan Java
Mall Semarang yang dilakukan tiga sampai empat waktu dalam satu tahun untuk
menarik pelanggan, dan telah melakukan berbagai promo diantaranya seperti
brosur, Broadcast melalui media sosial, mengadadakan promo potongan harga
hingga Rp.100.000 pada setiap event yang diadakannya sehingga dapat
meningkatkan minat masyarakat untuk memilih toko alat musik dan sekolah
musik obor mas sebagai pilihannya dan menaikkan omset Obor Mas, namun
semakin pesatnya persaingan yang terjadi di pasar industri musik Obor Mas
mengalami penurunan omset pada tahun 2014-2015 yakni dari pendapatan yang
semula dapat mencapai rata-rata Rp. 50.000.000 per bulan menjadi rata-rata hanya
Rp.20.000.000 per bulan. Maka dari itu, dibutuhkan media-media pendukung
lainnya untuk menunjang promosi ke masyarakat, sehingga penulis bekerja sama
3
dengan toko alat musik dan sekolah musik Obor Mas dalam hal memperkuat
pemasaran di kota Semarang menggunakan media-media promosi yang
diharapkan nantinya Obor Mas dapat terus bersaing dengan pesaing-pesaing
lainnya.
Endang Praningsih sebagai pemilik bisnis keluarga Obor Mas ini
mempunyai target agar toko alat musik dan sekolah musiknya menjadi toko yang
tidak kalah bersaing dengan toko-toko musik modern di Semarang, sehingga
bisnisnya ini dapat menjadi bisnis yang kuat pemasarannya di kota Semarang.
Untuk itu toko alat musik dan sekolah musik Obor Mas membutuhkan kegiatan
promosi yang dapat memperkuat pasar toko Obor Mas untuk bersaing dengan
toko-toko alat musik yang lainnya di Semarang.
Promosi adalah upaya untuk menyampaikan informasi mengenai produkproduk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen yang berupa media
seperti iklan cetak maupun iklan elektronik. Pasar yang kuat memiliki peran
sangat penting karena semakin kuat pemasaran maka semakin banyak pula
keuntungan yang di peroleh perusahaan. (Zimmerer:2002)
1.2
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan bahwa, rumusan
masalah pada perancangan ini adalah bagaimana merancang media promosi yang
efektif dan efisien untuk memperkuat pemasaran Obor Mas di kota Semarang?
1.3
Batasan Masalah
Batasan permasalahan pada proses perancangan media promosi dalam
bentuk (above the line) media lini atas dan (below the line) media lini bawah
yang menarik dan komunikatif guna mempromosikan Toko Alat Musik dan
Sekolah Musik Obor Mas Semarang sebagai ajang untuk memperkuat pasaran
Obor Mas di area Semarang. Lingkup wilayah publikasi dari media promosi ini
adalah warga kota Semarang menengah keatas, dan dikhususkan untuk kaum
remaja hingga orang dewasa.
4
1.4
Tujuan dan Manfaat Perancangan
a. Tujuan
Tujuan pada perancangan media promosi ini sendiri adalah
agar penulis mampu merancang promosi yang efektif dan komunikatif
untuk memperkuat pemasaran toko alat musik dan sekolah musik
Obor Mas di kota Semarang
b. Manfaat
1. Manfaat bagi penulis / mahasiswa
Dengan adanya perancangan konsep promosi ini, maka
mahasiswa akan dapat memikirkan proses perancangan media
promosi yang effisien dan efektif di dalam sebuah bidang usaha
serta menambah wawasan berpikir yang luas tentang bagaimana
cara menjalankan bidang usaha supaya mendapatkan keuntungan
yang besar.
2. Manfaat Bagi Toko Alat Musik dan Sekolah Musik Obor Mas
Membantu toko alat musik dan sekolah musik Obor Mas
dengan memberikan informasi kepada masyarakat tentang Obor
Mas secara kreatif, guna memperkuat pemasaran agar dapat
bersaing dengan toko alat musik yang ada di kota Semarang.
3. Manfaat Bagi Masyarakat
Membantu memudahkan masyarakat dalam mendapatkan
informasi yang jelas tentang toko alat musik dan sekolah musik
Obor Mas dan lebih mampu menjadikan Obor Mas sebagai toko
pilihan masyarakat.
1.5
Tinjauan Teori
1.5.1 Teori-teori Dasar / Umum
1.5.1.1 Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran merupakan hal yang paling vital di
dalam proses pemasaran dan menjadi aspek penentu suksesnya
sebuah pemasaran tersebut.
5
Komunikasi
pemasaran
mempunyai
arti
membangun
kebersamaan antar dua orang atau lebih.
Menurut teori yang dkemukakan oleh Stuart (Vardiansyah,
2004:3) di dalam bukunya “Pengantar Ilmu Komunikasi”, communis
berasal dari kata communico yakni mempunyai arti berbagi. Berbagi
dapat di maknai sebagai, pemahaman yang berasal dari proses
adanya pertukaran pesan.
Dani
Vardiansyah
mengemukakan
pendapat
tentang
komunikasi di dalam bahasa inggris yang berarti proses adanya
pertukaran pikiran, dan dalam kata benda (noun), communication
proses pertukaran informasi maupun simbol-simbol.
Di dalam sebuah buku yang membahas mengenai
periklanan promosi (Shump, 2003 : 4) pemasaran merupakan proses
pentransferan nilai-nilai yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan
dan organisasi kepada konsumen.
Dengan data di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa
komunikasi
pemasaran
merupakan
proses-proses
di
mana
perusahaan dan organisasi dapat menyampaikan isi pesan kepada
konsumen dengan baik melalui iklan yang bertujuan untuk menarik
minat konsumen untuk membeli produk tersebut.
1.5.2 Promosi
Pada sebuah buku yang berjudul pengantar bisnis oleh (M.
Fuad, 2006 : 130) sebagaimana dijelaskan, proses yang dilakukan
oleh perusahaan yang bertujuan untuk mendorong minat konsumen
untuk membeli produk yang ditawarkan.
Promosi bertujuan untuk menarik minat konsumen agar
konsumen dapat mempunyai rasa ketertarikan kepada produk yang
ditawarkan oleh perusahaan tersebut.
6
Kegiatan promosi ini
periklanan,
personal
selling,
pada umumnya berkaitan dengan
promosi
penjualan,
pemasaran
langsung, serta hubungan masyarakat dan publisitas. Promosi selalu
terikat dengan marketing mix. Promosi merupakan bagian wajib dari
marketing mix yang di dalamnya terdapat 7P People, Proccess,
physical evidence, produck, price, promotion, place. Di dalam
pemasaran sebuah produk, promosi menjadi faktor penentu dalam
sukses atau tidaknya perusahaan menarik perhatian konsumen, jika
promosi dilakukan dengan sangat baik, maka akan banyak pula
konsumen yang akan tertarik kepada barang yang ditawarkan.
Gambar 1.1 Marketing Mix
Sumber: (Kolter 1997), Marketing Management, Analysi, Planning,
Implemention, and Cotrol hal. 92.
7
1.5.3 AIDA Model (Attention, Interest, Desire, Action)
AIDA sebuah kegiatan promosi yang terbagi menjad 4 bagian:
1.
Sebagai sarana untuk menarik perhatian konsumen (Attention)
2.
Sebagai sarana untuk menarik ketertarikan konsumen terhadap
produk yang ditawarkan (interest)
3.
Sebagai sarana untuk meningkatkan keinginan untuk memiliki
kepada konsumen (Desire)
4.
Proses yang akan menentukan konsumen untuk memilih
(Action).
Pada dasarnya terdapat 3 tahapan dari minat konsumen
terhadap produk, yaitu tahap mengetahui, ketertarikan, dan
memutuskan untuk ingin memiliki. Buku mengenai Riset
Pemasaran & Perilaku Konsumen (Umar, 2005:246) menjelaskan
bahwa ada tahapan-tahapan pada AIDA sebagai berikut:
A. Attention
Pada tahap ini perusahaan harus dapat menarik perhatian
calon konsumennya, jika proses ini tidak berhasil, maka proses
selanjutnya tidak dapat dilakukan karena tahap awal dari sebuat
promosi seberapa besar perhatian konsumen terharap produk yang
ditawarkan.
B. Interest
Pada tahap ini, setelah mendapatkan perhatian attention
konsumen, maka akan dilakukan proses selanjutnya yaitu proses di
mana membuat konsumen menjadi tertarik dengan produk yang
ditawarkan.
C. Desire
Pada tahapan lanjutan dari interest adalah desire di mana
proses ini dilakukan untuk membuat pelanggan mempunyai
keinginan yang kuat untuk membeli dan memiliki produk tersebut.
8
D. Action
Pada tahapan ini, iklan harus bisa menuntun calon
konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan, karena banyak
aspek di mana pelanggan mengalami kendala saat ia ingin membeli
produk yang ditawarkan.
Gambar 1.2 Tabel AIDA
(Sumber: Rekonstruksi dari Google.com)
Di
dalam
buku
yang membahas
mengenai
Jurnal
Manajemen Pemasaran, keputusan konsumen untuk membeli suatu
produk ditentukan oleh beberapa faktor. Menurut buku yang di tulis
oleh Kotler (2006 : 129), faktr-faktor yang dapat menentukan
terjadinya sebuah perilaku konsumen dalam proses pengambilan
keputusan konsumen yaitu faktor cultural, social, personal dan
psychological.
9
1.5.4 Teori Khusus
1.5.4.1 Promotion Mix
Pada sebuah promosi, perusahaan harus dapat menjalin
komunikasi yang baik kepada konsumen, karena dengan komunikasi
yang baik dengan konsumen, rasa ketertarikan konsumen tersebut
akan menjadi lebih kuat. Dalam sebuah buku yang di tulis oleh Didih
Suryadi mengenai promosi efektif mengatakana bahwa “Kata
promosi merupakan kata adopsian dari bahasa inggris, yaitu promote
dan juga dari bahasa yunani, yaitu promovere (Didih, Suryadi 2011 :
61)”.
Pada sebuah buku mengenai Dasar-dasar Manajemen
Pemasaran oleh Drs. Danang Sunyoto, SH., SE., MM. (Sunyoto,
2012 : 154) pengertian promosi yang di rangkum oleh beberapa
pakar dalam bidangnya yakni: “Menurut A. Hamdani dalam
Sunyoto, Promosi merupakan suatu kegiatan inti yang harus
dilakukan perusahaan untuk mengambil perhatian konsumen.
Promosi bukan saja digunakan sebagai sarana penyampaian
informasi dari perusahaan kepada konsumen, namun juga berfungsi
sebagai upaya untuk mempengaruhi konsumen agar menginginkan
menjadi konsumen di perusahaan tersebut.
Alat-aat
yang
digunakan
sebagai
media
untuk
mempromosikan suatu barang, yaitu iklan, promosi penjualan,
publisitas, personal selling yang di sebut bauran promosi”. Promosi
merupakan salah satu unsur dari pendekatan strategi marketing mix.
Promotion mix merupakan upaya kombinasi dari berbagai
media, agar tercapainya target promosi yang diinginkan oleh
perusahaan tersebut. Promotion Mix terbagi dalam lima kegiatan
sebagai berikut:
10
1.5.4.2 Advertising
Di dalam buku Dasar-dasar Manajemen Pemasaran yang di
tulis oleh Drs. Danang Sunyoto, SH, SE, MM, manurut Bruce J.
Walker, periklanan merupakan sebuat penyajian yang tidak hanya
disampaikan oleh pribadi, namun dapat melalui sponsor juga.
Pada sebuah buku yang berjudul : Promosi Efektif yang di
tulis oleh Didih Suryadi (Didih Suryadi, 2011 : 62) “Di Amerika dan
Inggris iklan di sebut dengan advertising. Sementara di Perancis di
sebut reclame yang berarti memberihakukan sesuatu yang di ulangulang berupa informasi.
Pengertian dasar iklan adalah proses pentransferan gagasan
atau ide ide sebuah perusahaan kepada konsumen.
Istilah iklan yang ada di indonesia di sinyalir merupakan
adaptasi dari bahasa Arab, yaitu i’lan. Iklan pertama kali
dipopularkan oleh Sudarjo Tjokrosisworo pada tahun 1951 yaitu
proses penyampaian pesan yang di kemas secara kreatif dan
persuasif melalui suatu media penyampai”. (Didih Suryadi, 2011:
63)
Di dalam buku Suryadi yang di tulis oleh Rendra
Widyatama “pengantar periklanan,” menyatakan bahwa Pesan, ialah
pesan yang akan disampaikan kepada orang lain. Pesan dapat berupa
verbal maupun pesan non verbal, tergantung dari tahap pembuatan
idenya.
Pada
kegiatan
penyampaian
iklan,
pihak
yang
menyampaikan pesan dan memiliki kepentingan tertentu dalam
kegiatan penyampaian ikan di sebut komunikator. Oleh karna itu
penyampaian sebuah pesan di dalam iklan harus memiliki
keefektifan tertentu agar pesan yang disampaikan dapat tersalur
secara efektif kepada konsumen. Media iklan terbagi atas dua jenis,
yaitu above the line (media lini atas) yaitu televisi, radio,koran,
majalah, film, dll dan below the line (media lini bawah) yaitu poster,
11
billboard, spanduk, dll. Komunikan, ialah khalayak tertentu yang
menjadi sasaran (audiens) atas kegiatan iklan.
1.5.4.3 Komunikasi Periklanan
Komunikasi periklanan adalah bentuk dari proses komunikasi
langsung yang sangat dibutuhkan untuk mempromosikan sebuah
produk yang dipasarkan.
Menurut Rhenald Kasali di dalam bukunya yang berjudul
“Managemen Periklanan” merupakan bentuk komunikasi secara
langsung yang ,merupakan unsur terpenting dalam mempromosikan
sebuah produk kepada konsumen melalui suatu media.
Menurut pendapat Jefkins (Kasali, 2007 : 9) “yang
membedakan iklan dengan pengumuman biasa ialah iklan di rancang
lebih bersifat ajakan agar orang-orang membeli produk tersebut..
Di dalam buku Komunikasi Pemasaran Modern yang di tulis
oleh Mahmud Machfoedz, konsumen mendapatkan pesan berupa
iklan setiap harinya pada media-media seperti iklan TV, Radio,
Koran, Majalah. (Machfoedz, 2010 : 20)
1.5.4.3.1 Jenis Media Periklanan
Media periklanan sangat berperan penting di dalam suatu
perusahaan. Media periklanan secara umum, menurut para praktisi di
bagi menjadi dua, yaitu media (ATL) Above The Line dan media
(BTL) Below The Line.
Di dalam buku yang berjudul Promosi Efektif Menurut
Didih Suryadi Media Above the Line (Media Lini Atas) merupakan
media yang di buat bersifat masal, yakni informasi yang diedarkan
akan langsung di terima oleh masyarakat banyak dalam waktu yang
bersamaan. Media Above The Line dapat di contohkan sebagai
berikut: radio, majalah, film, televisi, koran, dll (Suryadi, 2011 : 64).
12
Yang ke dua ialah Below the Line (Media Lini Bawah).
Media yang mempunyai keterbatasan mengenai jumlah dan waktu
dan juga tidak serempak. Walaupun begitu, teknik ini dapat
menjangkau apa yang tidak dapat di jangkau oleh Above the Line.
Media ini antara lain, leaflet, billboard, poster, bus panel, spanduk,
direct mail, point of purchase, dan lain-lain” (Suryadi, 2011 : 64-65).
Kesimpulan yang dapat dijabarkan adalah media Above the
Line dilakukan oleh perusahaan melalui beberapa bantuan media
seperti media cetak, televisi, dan juga radio. Sedangkan Below the
Line iklan yang dilakukan secara mandiri oleh perusahaan yang
bersangkutan tanpa bantuan biro iklan.
1.5.4.3.2 Efektifitas Media Periklanan
Keefektifan sebuah media dapat diukur dengan berbagai
macam cara dan perhitungan, segala jenis media, cetak maupun
elektronik, pada umumnya dapat dibandingkan dengan faktor-faktor
tertentu. (Morrisan, 2009 : 57) berpendapat bahwa, angka
kesuksesan suatu media sangat besar ditentukan dengan seberapa
banyak yang melihat maupun mendengar media tersebut.
Hasil dari pernyataan tersebut, kesimpulan yang di dapat
penulis, bahwa tingkat keefektifan sebuah media adalah dilihat dari
seberapa banyak media itu dapat menarik dan membawa audien
untuk ingin membeli sebuah produk atau jasa.
1.5.4.4 Public Relation
Buku yang di tulis oleh Danang Sunyoto (Sunyoto, 2012 :
157) “Public Relation atau Publisitas ialah sebuah periklanan yang di
rancang untuk menarik permintaan".
Sponsor tidak membiayai dalam proses publisitas. Menurut
Hamdani dalam Sunyoto (Sunyoto, 2012 : 159) “Hubungan
masyarakat atau Public Relation merupakan kiat pemasaran penting
13
lainnya di mana proses di mana perusahaan harus berhubungan
dengan kepentingan publik yang besar.
Di dalam Promosi Efektif oleh Didih Suryadi “nilai-nilai
benefit pada produk, tidak selalu berfokus pada promosi. Promosi
harusnya diarahkan pada nilai-nilai korporasi secara keseluruhan.
Nilai-nilai korporasi di maksud berkenaan dengan pembentukan
persepsi publik atas perusahaan atau sering disebut dengan
pencitraan perusahaan (Didih Suryadi, 2011: 79)”.
Oleh sebab itu, segala kegiatan terhadap pencitraan
perusahaan adalah salah satu bagian terpenting dalam kegaiatan
promosi. Perusahaan harus mempunyai data mengenai karakteristis
pelanggannya dan apa yang dibutuhkan oleh pelanggannya, agar
nantinya dapat mengasosiakan diri dengan karakter tersebut. Nilai
pengasosiaan ini tidak akan efektif jika tidak dilakukan pada
kegiatan yang memiliki nilai berita maupun nilai publisitas yang
tinggi.
1.5.4.5 Personal Selling
Menurut Indriyo Gitosudarmoo dalam buku Dasar-dasar
Manajemen Perusahaan oleh Danang Sunyoto (Sunyoto, 2012 : 160)
“kegiatan suatu perusahaan untuk melakukan kontak langsung
kepada konsumen merupakan pengertian dari personal selling”.
Kontak langsung sangat berpengaruh dalam hal menjalin
hubungan yang baik antara pengusaha dan konsumennya. Yang
termasuk dalam Katagori personal selling adalah door to door
selling, mail order, r-telephone selling, direct selling”.
Menurut Hamdani dalam buku Dasar-dasar Manajemen
Pemasaran oleh Sunyoto (Sunyoto, 2012 : 158) “Proses di mana
tenaga penjualan dapat secara langsung menyesuakan penawaran
penjualan yang di dasari oleh kebutuhan konsumen akan
mengakibatkan fleksibelnya sifat penjualan seseorang”.
14
Personal selling sangat menentukan apakah konsumen
terpengaruh untuk membeli atau tidak.
Apabila upaya pendekatan personal selling oleh produsen
sangat menarik, maka akan banyak konsumen yang akan tertarik
untuk membeli produk yang ditawarkan oleh produsen. Menurut
Stephan Schiffman dalam buku Promosi Efektif oleh Didih Suryadi
(Suryadi, 2011: 85), hal ini sama saja dengan mencoba untuk
merubah kebiasaan orang lain, yang lebih ekstrim adalah merubah
budaya orang lain. Pernyataan shiffman ini tidak berlebihan karena
sudah menjadi umum di mana konsumen yang telah terbiasa dengan
suatu produk, kemudian di ajak untuk mengganti ke produk yang
baru, maka upaya ini tidaklah upaya yang mudah.
Mengubah kebiasaan adalah hal yang paling sulit dan telah
menjadi pengetahuan umum. Oleh karna itu sebuah perusahaan harus
dengan baik dapat memahami karakteristik konsumennya agar
nantinya dapat membuat konsep promosi yang dapat mencuri
perhatian konsumen dan menumbuhkan rasa ingin membeli kepada
konsumen.
1.5.5 Teori Desain Komunikasi Visual
1.5.5.1 Teori Tipografi
Menurut Danton Sihombing di dalam bukunya yang
berjudul tipografi dalam desain grafis (Sihombing, 2001:12) bahwa
tipografi adalah ilmu yang mengajarkan tentang komposisikomposisi mengenai huruf yang di dalamnya terbagi menjadi dua
fungsi, yaitu sebagai fungsi estetis dan fungsi komunikasi, pada
fungsi estetis, tipografi digunakan untuk menyampaikan pesan
mengginakan komposisi huruf agar terlihat menarik, dan fungsi
secara komunikasi adalah fungsi di mana tipografi digunakan
dalam sebuah desain dengan maksud untuk menyampaikan
informasi dengan leih jelas.
15
Jenis–jenis
Huruf
Menurut
Craig
(2007),
huruf
diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, yaitu:
a. Roman.
Ciri dari huruf roman ialah memiliki ekor/kaki/serif yang
berbentuk lancip pada setiap ujung huruf, huruf roman adalah huruf
yang memiliki ketebalan yang kontras di setiap garis hurufnya,
Kesan yang dapat dikiaskan adalah: klasik, anggun, lemah gemulai.
Contoh :
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
b. Egyptian.
Merupakan jenis huruf yang memiliki ekor/kaki yang berbentuk
kotak/persegi, yang menimbulkan kesan kokoh, kuat, kekar dan
stabil.
Contoh :
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
c. Sans Serif.
Pengertian dari huruf san serif adalah huruf yang berbeda
dengan serif, karena huruf san serif sama sekali tidak memiliki
ekor/kaki/sirip pada setiap ujungnya dan memiliki ketebalan yang
hampir sama di setiap hurufnya, kesan yang ditimbulkan adalah
modern, kontemporer dan efisien.
Contoh:
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
16
d. Script.
Huruf jenis scrip adalah jenis huruf yang mempunyai
bentuk dan kesan seperti tulisan tangan, yakni mempunyai tebal
tipis dan kemiringan pada setiap hurufnya membuatnya terkesan
elok, kesan yang ditimbulkan adalah keakraban
Contoh:
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
e. Miscellaneous
Huruf miscellaneous merupakan pengembangan dari huruf
yang telah ada. Di tambah dengan hiasan maupun ornamen atau
garis-garis dekoratif. Kesan yang di miliki adalah kesan dekoratif.
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
1.5.5.2.Fotografi
Fotografi adalah teknik untuk membuat gambar yang tetap
dengan menggunakan cahaya (Pusat Grafika Indonesia, 1982:11).
Dalam arti yang lebih luas fotografi dapat diartikan semua cara
yang memakai cahaya sebagai alat untuk membuat gambar tetap
(Pusat Grafika Indonesia, 1982:11). Menurut Sugianto (Sarjono,
2005:1) fotografi adalah seni atau proses untuk mendapatkan
representasi yang akurat dari objek, dengan menguunakan reaksi
kimia antara cahaya / sinar, sertasebagai macam energy yang
memancarkan dengan permukaan yang sudah dipersiapkan secara
kimiawi.
17
Dapat
disimpulkan
bahwa,
fotografi
adalah
proses
menangkap gambar sebuah objek dengan menggunkan reaksi
kimia, hasil dari fotografi sangat bergantung pada kapasitas cahaya
yang ada. Prinsip fotografi adalah teknik di mana penangkap
cahaya dilakukan dengan cara memfokuskan cahaya pada
pembiasan untuk membakar medium. Medium yang telah di bakar
pada titik bias yang tepat akan memproyeksikan bayangan identik
pada lensa. Untuk menghasilkan sebuah gambar, maka dibutuhkan
intensitas cahaya yang tepat, dibutuhkan alat ukur tambahan seperti
“lightmeter”. Setelah mendapatkan komposisi gambar yang tepat,
biasanya fotografer mengubah pengaturan cahaya (ISO) Speed
(kecepatan
menangkap
gambar)
dan
diafragma
untuk
menghasilkan efek cahaya serta kerapatan pixel yang sesuai dengan
keinginan yang di sebut sebagai exposure
Teknik-teknik dalam fotografi
1. Depth Of Field
2. Freeze
3. Slow Motion
4. Panning
Depth Of Field adalah istilah yang digambarkan sebagai
zona yang memiliki ketajaman di area yang ingin di fokuskan, dan
blur pada area sekitarnya
Freeze adalah teknik fotografi di mana, menangka gerakan
mengginakan speed yang tinggi, yang mengakibatkan gambar itu
seolah-olah berhenti.
Slow Moton adalah teknik fotografi di mana fotografer
menggunakan speed lambat sehingga gambar yang ditimbulkan
akan memiliki efek blur atau tidak jelas.
Panning adalah teknik di mana kamera diayunkan searah
dengan objek bergerak, yang akan memberi kesan efek kecepatan.
Teknik Komposisi Dasar Fotografi
18
1. The Symmetrical Composition
2. The Rule Of Thirds
3. The Golden Rule
The Symmetrical Composition Ini adalah salah satu aturan
yang biasanya tertanam dalam pikiran orang. (norma pola pikir
kita) The Rule Of Thirds Aturan ini jauh lebih kompleks karena
membutuhkan kita untuk membayangkan dan menggunakan grid
sebagai alat ukur.
Bayangkan frame Anda di bagi menjadi tiga sumbu
horizontal dan 3 sumbu vertikal (Anda harus mendapatkan bingkai
dengan sembilan kotak) Sumbu vertikal harus menjadi poros di
mana Anda meletakkan keluar obyek / subyek. Sumbu horizontal
adalah tempat di mana Anda menempatkan garis cakrawala Anda.
The Golden Rule adalah pendekatan yang lebih sederhana
dalam komposisi seperti peraturan ini akan menerapkan komposisi
yang lebih mendasar dari aturan simetris dan bergerak sedikit
untuk menciptakan rasa tidak seimbang. Dalam teori ini akan di
bagi bingkai foto sama-sama dalam dua seperti yang dilakukan
dengan komposisi simetris. Membagi bagian lain dari frame
menjadi 3 bagian. Subjek terlambat akan ditempatkan di pertama
dari 3 baris yang terdekat dengan pusat gambar.
Dari teori-teori fotografi dasar di atas penulis dapat
memperaktekanya dalam pengambilan visual nanti di lapangan.
1.5.5.3 Teori Tata Letak / Layout
Dalam buku Layout, Dasar & Penerapannya, karya
Surianto Rustan (Rustan, 2008:2) menjelaskan bahwa layout
adalah sebuah buku yang banyak membantu terutama pengetahuan
praktis layout. Dalam buku tersebut layout diartikan sebagai tata
letak elemen – elemen desain terhadap suatu bidang dalam media
tertentu untuk mendukung konsep / pesan yang di bawanya.
19
Definisi layout dalam perkembangannya sudah sangat
meluas dan melebur dengan definisi desain itu sendiri, sehingga
banyak orang mengatakan me-layout itu sama dengan mendisain.
Beberapa
prinsip
layout
antara
lain
urutan,
penekanan,
keseimbangan, kesatuan, dan konsistensi. Urutan menunjuk pada
aliran membaca.
Penekanan menunjuk pada objek – objek penting dalam
urutan pembacaan. Keseimbangan menunjuk pada pembagian berat
ruang, termasuk ruang isi dan kosong (ruang sela). Kesatuan
menunjuk pada usaha menciptakan kesatuan objek, termasuk ruang
secara keseluruhan. Konsistensi menunjuk pada kontrol estetik
tampilan keseluruhan. Konsistensi kian terasa pada penerbitan
berkala.
Konsistensi selain sebagai control estetik terutama berguna
bagi koordinasi keseluruhan material yang di layout. Di samping
lima prinsip di atas, terdapat dua prinsip lagi yang penting terutama
untuk layout penerbitan berkala. Dua prinsip tersebut yaitu
konstanta dan variabel. “Konstanta adalah elemen – elemen yang
konstan, elemen yang selalu dipertahankan, sedangkan variabel
adalah elemen – elemen yang berubah”.
1.5.5.4 Teori Nirmana
Nirmana adalah teori yang mempelajari tentang bentuk
harmonis yang terdiri dari kesatuan titik, garis, warna, ruang dan
tekstur yang kemudian dikelompokkan menjadi satu kesatuan.
Elemen-elemen seni rupa dapat dikelompokan menjadi 4 bagian
berdasarkan bentuknya.
a. Titik, titik merupakan suatu bentuk lingkaran kecil yang tidak
mempunyai dimensi, sudut maupun arah.
20
Gambar 1.3 Titik
Sumber : Yahya Fauzurrahman
b. Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit
suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna.
Gambar 1.4 Garis
Sumber : Yahya Fauzurrahman
c. Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan,
mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas; mempunyai
kedudukan, arah dan di batasi oleh garis.
Gambar 1.5 Bidang
Sumber : Yahya Fauzurrahman
d. Gempal, gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi
ketebalan dan kedalaman
21
Gambar 1.6 Gempal
Sumber : Yahya Fauzurrahman
Penyususan adalah proses pengaturan komposisi dari
bentuk-bentuk menjadi satu kesatuan yang baik. Walaupun
penerapan prinsip-prinsip penyusunan tidak bersifat mutlak, namun
karya seni yang tercipta harus layak di sebut karya yang baik.
Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip prinsip di atas ada
beberapa prinsip utama untuk tujuan komunikasi dari sebuah karya
desain.
1.5.5.5 Teori Film
Film adalah ilusi gerakan yang tercipta daru turutan gambar
pada sebuah layar. Gambar yang bergerak pada layar adalah ilusi
yang dihasilkan dari susunan gambar-gambar yang digerakan
secara beruntutan dengan cepat, hingga mata manusaia tidak dapat
melihat itu adalah gambar yang berhenti, ini adalah akibat dari
persistensi penglihatan. Sebuah fenomena di mana mata tetap
memberikan tampilan gambar sepersekian detik setelah gambar
tersebut dipindahkan. Meskipun kita tidak dapat melihat gambargambar tersebut secara terpisah, kita tetap dapat melihat perbedaan
diantaranya. Yang kemudian perbedaan tersebut diinderakan oleh
otak sebagai sebuah gerakan. (Tanis dalam Encarta Researcher,
2003)
22
1.5.5.5.1 Pengertian Film
Menurut beberapa teori film, film adalah arsip
soaial yang menangkap jiwa jaman (zeitgeist) masyarakat
saat itu. Seorang pakar film Siegfried Kracauer menyatakan
bahwa umumnya dapat di lihat kalau teknik, isi cerita, dan
perkembangan film suatu bangsa hanya dapat di pahami
secara utuh dalam hubungannya dengan pola psikologis
aktual bangsa itu. Artinya, perkembangan film Indonesia
hanya dapat di pahami dengan baik jika perkembangan itu
di lihat dalam hubungannya dengan latar belakang
perkembangan sosial budaya bangsa itu. (Imanjaya, 2006:
30)
Film dapat didefinisikan sebagai karya cipta seni
dan budaya yang merupakan media komunikasi massa
pandang dengar di buat berdasarkan asas sinematografi
dengan di rekam pada pita seluloid, pita video, dan atau
bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala
bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses
elektronik, atau proses lainnya dengan atau ditayangkan
dengan sistem proyeksi mekanik, elektronik dan atau
lainnya.
Sebagai hasil karya cipta seni atas dasar
kebebasan berkarya, maka film diartikan menghasilkan
hasil karya berdasarkan kemampuan imajinasi, daya cipta,
rasa maupun karsa, baik dalam bentuk, makna maupun cara.
(Karamoy, 2002:III.3)
1.5.5.5.2 Unsur-Unsur Pembentuk Film
Film, secara umum dapat di bagi atas dua
unsur pembentuk yakni: (Pratista,2008:1-2)
23
1. Unsur naratif
Unsur pokok dalam sebuah film adalah unsur
naratif, yakni unsur yang berhubungan dengan
cerita, tema film, maupun tokoh pemeran dalam
film.
2. Unsur sinematik
Unsur sinemantik merupakan aspek-aspek teknis
dalam produksi sebuah film yaitu:
a. Mise-en-scene: setting atau latar, tata cahaya, kostum dan
make up, serta akting dan pergerakan pemain.
b. Sinematografi: perlakuan terhadap kamera dan filmnya
serta hubungan kamera dengan objek yang di ambil.
c. Editing: transisi sebuah gambar (shot) ke gambar (shot)
lainnya.
d. Suara: segala hal dalam film yang mampu kita tangkap
melalui inera pendengaran.
Kedua unsur tersebut saling bertinteraksi dan
berkesinambungan satu sama lain untuk membentuk sebuah
film. Masing-masing unsur tersebut tidak akan dapat
membentuk film jika hanya berdiri sendiri.
BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH
2.1 Tinjauan Tentang Produk (Produck Information)
a. Produsen
Obor Mas merupakan toko alat musik dan sekolah musik yang
menjual berbagai perlengkapan musik dan menyediakan jasa sekolah
musik / les musik. Berdiri di Jl. Gajah mada 7 Semarang.
Gambar 2.1 Toko Alat Musik dan Sekolah Musik Obor Mas
Sumber : Yahya Fauzurrahman
Pada gambar 2.1 menunjukkan tentang toko alat musik dan sekolah musik
obor mas dari tampak depan, terlihat dari desain bangunan dan kondisinya,
bahwa toko obor mas adalah toko musik tua.
24
25
Gambar 2.2 Toko Alat Musik dan Sekolah Musik Obor Mas Tampak
Samping
Sumber : Yahya Fauzurrahman
Gambar 2.3 Suasana indoor Toko Alat Musik Obor Mas
Sumber : Yahya Fauzurrahman
Pada gambar 2.3 penulis menangkap suasana kondisi pada ruangan toko
musik obor mas, terlihat bahwa alat-alat musik di dekorasi sedemikian
rupa agar terlihat dengan mudah oleh konsumen, sehingga konsumen
dapat dengan mudah untuk mencari apa yang dibutuhkan.
26
Gambar 2.4 Suasana indoor Sekolah Musik Obor Mas (resepsionis)
Sumber : Yahya Fauzurrahman
Gambar 2.5 Suasana indoor Sekolah Musik Obor Mas (ruang tunggu)
Sumber : Yahya Fauzurrahman
Pada gambar 2.4 dan gambar 2.5 adalah tampak kondisi dalam ruangan
sekolah musik obor mas yang terletak di lantai dua, terlihat pada gambar
2.4 adalah kondisi tempat pembayaran maupun pendaftaran, dan pada
gambar 2.5 adalah tempat pada orang tua maupun siswa untuk menunggu.
27
Gambar 2.6 Suasana indoor Sekolah Musik Obor Mas (ruang kelas)
Sumber : Yahya Fauzurrahman
Gambar 2.7 Suasana indoor Sekolah Musik Obor Mas (ruang kelas)
Sumber : Yahya Fauzurrahman
Pada gambar 2.6 dan 2.7 adalah gambar salah satu ruangan kelas pada
sekolah obor mas
28
Gambar 2.8 Desain leaflet Musik Obor Mas
Sumber : Obor Mas
Pada gambar 2.8 adalah gambar salah satu desain leaflet obor mas yang
pernah digunakan untuk media penyampaian informasi obor mas kepada
calon konsumen.
29
b. Latar Belakang Perusahaan
Toko alat musik Obor Mas merupakan salah satu toko alat musik
di kota Semarang yang telah berdiri di Semarang sejak tahun 1950,
berawal dari nama Sin Hwa Sport and music yang menyediakan berbagai
macam alat-alat olahraga dan alat musik, kemudian berganti nama menjadi
Obor Mas Toko Alat Musik dan Sekolah Musik Semarang pada tahun
1972 dan merupakan toko alat musik sekaligus sekolah musik pertama di
Semarang. Obor Mas menjual berbagai macam alat musik degan harga
dan kualitas yang mampu bersaing pada saat ini. Toko alat musik Obor
Mas ini tidak membuka cabang dan merupakan toko keluarga yang
diturunkan secara turun-temurun hingga sekarang.
c. Perkembangannya
Toko Alat Musik dan Sekolah Musik Obor Mas berdiri sejak tahun
1950 dengan nama Shin Hwa dan hanya menjual peralatan-peralatan
olahraga dan alat musik, kemudian toko Shin Hwa ini merubah namanya
menjadi Obor Mas pada tahun 1972 dan menjadi toko yang menjual alatalat musik dan jasa sekolah musik hingga sekarang, toko Obor Mas saat
ini di pegang oleh Endang Praningsih sebagai manager utama yang
mengelola sekolah dan toko alat musik. Toko Obor Mas ini bertempat di
Jl. Gajah Mada 7 Semarang.
Toko Obor Mas menjual berbagai macam alat musik dengan
kualitas produk lokal maupun luar negeri, Obor Mas menjual barang
dengan sistem pengambilan barang per 10-11 unit, berbeda dengan toko
alat musik lainnya yang berkerjasama dengan merk musik ternama seperti
YAMAHA yang mengharuskan toko tersebut untuk mengambil barang per
paket dan juga mengharuskan toko tersebut untuk re-stock setiap akhir
tahun, ini yang membuat toko Obor Mas tidak bekerjasama dengan merk
ternama dikarenakan pasar Obor Mas yang belum kuat sehingga tidak
menutup kemungkinan akan mengalami kerugian per tahun.
30
Promosi-promosi yang dilakukan Obor Mas hingga saat ini berupa
kegiatan-kegiatan acara pameran toko pada mall-mall besar di Semarang
seperti Java Mall dan Citraland, dengan undangan yang di sebar berupa
broadcast dan teknik mulut-kemulut yakni menyebarkan undangan
melalui para murid dan pengunjung. Obor Mas belum pernah melakukan
promosi seperti membuat spanduk, website maupun brosur hingga saat ini
dan hanya menggunakan teknik boradcast pada media sosial.
d. Spesifikasinya
1. Nama Perusahaan : Toko Alat Musik dan Sekolah Musik Obor Mas
2. Pemimpin Perusahaan : Endang Praningsih
3. Berdiri : Tahun 1950
4. Alamat : Jl. Gajah Mada 7 Semarang
5. No. Telepon : (024) 3546667
6. Bidang Usaha : Jasa sekolah dan penjualan alat musik
7. Kegiatan Usaha : Menjual berbagai alat musik dan menyediakan jasa
sekolah musik
8. Waktu Operasional : Senin - Minggu
9. Sasaran : Remaja dan Orang Dewasa
10. Lisensi kelulusan les alat musik : Yamaha dan Royal
11. Spesifikasi guru les musik : Yamaha dan ISI Jogja
e. USP (Uniue Selling Point)
Keunikan yang di miliki oleh toko Obor Mas dibandingkan dengan
kompotitor lain adalah selain prosedur pendaftaran yang sangat mudah,
yakni dengan membayar uang les, maka konsumen tersebut secara
langsung sudah menjadi bagian dari murid obor mas. Obor Mas juga
bekerjasama dengan guru-guru yang berasal dari YAMAHA, ROYAL dan
ISI Jogja. Para siswa yang telah matang akan diikutkan dalam ujian resmi
YAMAHA sehingga nantinya akan mendapatkan sertifikat resmi dari
YAMAHA. Obor mas juga memiliki kelebihan selain mempelajari not
31
balok, obor mas juga menawarkan not angka, karena tidak semua orang
mampu membaca not balok, sehingga para siswa yang kesusahan
membaca not balok, akan diajarkan dengan not angka. Jasa sekolah musik
Obor Mas memiliki harga terjangkau yakni Rp.100.000 untuk les vocal,
Rp.200.000 – Rp. 275.000 untuk les alat musik yang diadakan empat
pertemun dalam satu bulan dan jadwalnya dapat disesuaikan dengan
jadwal konsumen.
Alat-alat musik yang disediakan juga termasuk murah, serta
disediakan berbagai macam pernik-pernik alat musik seperti kapo gitar,
senar dll.
f. Product Positioning
Sekolah Musik Obor Mas menetapkan harga yang sangat
terjangkau dan terbilang murah dibidang musik yakni Rp.100.000 untuk
les menyanyi Rp.200.000 untuk semua les musik, dan Rp.275.000 khusus
untuk les piano classic, dan untuk Toko Alat Musik Obor Mas menjual
alat –alat musik mulai dari 350ribu hingga 2juta untuk gitar classic, 2juta
hingga 15juta untuk gitar listrik, biola mulai dari 900ribu, gitar lele
720ribu, piano 30juta dan drum mulai dari 3juta. Guru les yang
berpengalaman tinggi dan berkualitas internasional membuat kelas musik
menjadi nyaman dan profesional.
32
Tabel 2.1 Tabel harga Obor Mas
2.2 Analisis Pemasaran
2.2.1 Market Positioning
a. Omset
Berdasarkan data yang telah di peroleh dari Toko Alat Musik
dan Sekolah Musik Obor Mas, omset yang dihasilkan pada setiap
tahunnya mengalami perbedaan, dikarenakan jumlah konsumen
pembeli alat musik maupun pengguna jasa sekolah musik berbeda-
33
beda, omset yang dihasilkan pada tahun 2014 adalah kisaran 50 juta
per bulannya sedangkan pada tahun 2015 menurun hingga kisaran 20
juta per bulannya.
b. Distribusi Produk
Toko Alat Musik dan Sekolah Musik Obor Mas memiliki
produk penjualan item dan jasa. Jangkauan pemasarannya adalah
wilayah Semarang.
c. Konsumen
Konsumen Toko Alat Musik dan Sekolah Musik Obor Mas
adalah kaum remaja hingga dewasa.
d. Corporate Image
Gambar 2.8 Logo Obor Mas
Sumber : Obor Mas
e. Konsentrasi Pasar
Toko Alat Musik dan Sekolah Musik Obor mas memiliki
jangkauan pemasaran di wilayah Semarang dan hanya ada di Jl.
Gajah Mada 7 Semarang.
2.2.3 Potential Market
a. Target Pemasaran
Pada era saat ini, sekolah-sekolah baik sekolah dasar, menengah
maupun sekolah atas membutuhkan sarana alat-alat musik untuk
kebutuhan pelajaran sekolahnya, baik berupa peralatan set alat musik
band maupun marcing band. Untuk itu sekolah akan mencari
peralatan musik yang dibutuhkan. Dan sebagian besar masyarakat
34
menginginkan anak-anaknya untuk dapat mengembangkan hobinya
di bidang musik, sedangkan pelajaran musik pada sekolah sangat
minim waktu sehingga anak-anak tidak dapat mengembangkan hobi
mereka secara penuh. Maka dari itu Obor Mas membuka jasa
penjualan alat-alat musik dan les musik guna memudahkan sekolahsekolah untuk mencari alat-alat musik yang dibutuhkan dengan
kualitas lokal maupun internasional, dan juga orang tua dapat
membantu mengembangkan hobi musik pada anak-anak mereka
dengan kualitas guru dengan lisensi internasional seperti yamaha dan
royal sehingga mutu pembelajaran akan terjamin berkualitas.
b. Segmentasi Pasar atau Market Segmentation
Segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi
segmen-segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan
yang akan di capai dengan market mix. Dalam hal ini Obor Mas
memiliki segmentasi yaitu remaja dan orang dewasa menengah
keatas yang berada diseluruh kota Semarang.
c. Geografi
Secara geografi segmentasi pasar Toko Alat Musik dan Sekolah
Musik Obor Mas adalah di kota Semarang.
d. Demografi
Remaja mulai usia 22 tahun hingga dewasa usia 55 tahun.
e. Psikologi
Masyarakat pada kalangan menengah keatas yang memiliki hobi
di bidang seni musik.
35
2.2.4 Kondisi Pesaing
1. Purnomo Musik Semarang
Gambar 2.9 Foto Purnomo Musik Semarang
(Sumber: Yahya Fauzurrahman)
Gambar 2.10 Foto Purnomo Musik Semarang
(Sumber: Yahya fauzurrahman)
36
Gambar 2.11 Foto Purnomo Musik Semarang
(Sumber: Yahya Fauzurrahman)
Gambar 2.12 Foto Sekolah Musik Purnomo Musik Semarang
(Sumber: Yahya Fauzurrahman)
Sekolah Musik Purnomo Semarang merupakan sekolah musik
yang terletak di Jl. Pandanaran No 34 Semarang. Sekolah musik
yang terletak di pusat kota Semarang ini memiliki fasilitas toko alat
musik dan sekolah musik, dengan bantuan kerjasama dari Akhmad
Dani toko musik dan sekolah musik ini berdiri hingga sekarang.
Pada gambar 2.6 hingga 2.8 adalah gambar perusahaan purnomo
musik Semarang dari luar hingga suasana dalam ruangan yang
37
menjual berbagai alat musik band, sedangkan pada gambar 2.9
adalah foto tempat sekolah musik purnomo diadakan.
Tabel 2.2 Tabel Purnomo Musik Semarang
a. Konsentrasi Pasar
Purnomo Semarang berkonsentrasi meluasan pemasaran di
Semarang.
b. Promosi
Perusahaan ini melakukan promosi melalui media web pada
blogspot, yang menampilkan berbagai informasi harga dan barang
mengenai Purnomo Musik Semarang.
38
2.2.5 Kelemahan dan Kelebihan SWOT
A. Strengh
1. Memiliki harga yang murah.
2. Jadwal yang menyesuaikan calon pelanggan
3. Guru les musik yang berpengalaman dan berkualitas
4. Tidak memiliki banyak syarat
B. Weakness
1. Toko sudah terlalu tua
C. Opportunity
1. Industri musik yang terus berkembang.
2. Kecerdasan musikan merupakan satu dari tujuh kecerdasan manusia.
D. Threat
1. Persaingan harga pasar.
2. Munculnya toko-toko musik baru yang lebih modern.
3. Tidak stabilnya kurs dollar terhadap rupiah.
4. Presepsi paradigma masyarakat yang tidak semuanya menganggap
musik itu positif.
39
2.2.6 Matrix SWOT
Opportunity
1. Industri musik yang
terus berkembang.
2. Kecerdasan
Threat
1. Persaingan harga
pasar
2. Munculnya toko-
musikan merupakan
toko musik baru
satu dari tujuh
yang lebih
kecerdasan
modern
manusia.
3. Tidak stabilnya
kurs dollar
terhadap rupiah.
4. Presepsi
paradigma
masyarakat yang
tidak semuanya
menganggap
musik itu positif.
Strenght
1. Menonjolkan
1. Dengan kelebihan
keutamaan memiliki
memiliki harga
harga alat musik dan
yang murah,
sekolah musik yang
persaingan pasar
murah dikarenakan
dapat di atasi
menyesuaikan
industri musik yang
dengan
calon pelanggan
berkembang
memberikan
membuat kebutuhan
informasi kepada
musik menjadi
masyarakat (S1-
tinggi (S1-O1)
T1)
1. Memiliki harga
yang murah.
2. Jadwal yang
3. Guru les musik
yang
berpengalaman dan
40
berkualitas
4. Tidak memiliki
banyak syarat
2. Untuk memberikan
2. Dengan
kualitas pengajaran
banyaknya
sebagai sarana
persaingan pasar,
membentuk
perusahaan dapat
kecerdasan musikal,
bersaing dengan
perusahaan
memberikan
memberikan guru
harga yang
yang berpengalaman
murah, Syarat
tinggi agar
yang mudah serta
pembelajaran dapat
guru yang
efisien (S3-O2)
berkualitas
(S2,S3,S4-T2)
3. Walaupun kurs
dollar yang tidak
stabil,
perusahaan tetap
dapat
memberikan
mutu kualitas
pengajaran yang
tinggi (S3-T3)
4. Dengan guruguru yang
berpengalaman,
dapat
memberikan
wawasan
kemasyarakat
41
bahwa musik
adalah hobi yang
positif. (S2-W4).
Weakness
1. Di era industri musik
1. Toko sudah terlalu
tua
yang terus berkembang
pada masa ini,
kebutuhan musikpun
akan bertambah
dikalangan masyarakat,
untuk itu dibutuhkan
media informatif yang
dapat menginfokan
kepada masyarakat
mengenai toko musik
yang cocok untuk
mereka (W2-O1)
Tabel 2.3 Matrix SWOT
2.2.7 Srategi Terpilih
(S1-O1) : Menonjolkan keutamaan memiliki harga yang murah
dikarenakan kebutuhan musik yang tinggi di Semarang
(S1-O1)
(S2,S3-T2) : Dengan banyaknya persaingan pasar, perusahaan
dapat bersaing dengan memberikan harga yang murah,
Syarat yang mudah serta guru yang berkualitas
(S2,S3,S4-T2)
Dari permasalahan yang ada hasil untuk upaya memperluas
pemasaran Toko Alat Musik dan Sekolah Musik Obor Mas,
42
penulis mengambil kesimpulan untuk menggunakan strategi
perancangan media promosi dengan menonjolkan dari sisi
kualitas harga serta kelebihan yang di miliki toko yakni memiliki
sekolah musik yang paling murah dan tidak memiliki banyak
syarat untuk menarik perhatian masyarakat untuk berkunjung, dan
yang membutuhkan barang seperti alat musik dapat juga membeli
di Obor Mas dengan harga terjangkau serta meyakinkan kepada
calon konsumen bahwa perusahaan ini memberikan pelayanan
yang terbaik.
2.2.8 Usulan Pemecahan Masalah
Berdasarkan hasil dari perancangan media promosi yang telah
dilakukan Obor Mas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Perancangan media promosi ini menggunakan visualisasi
desain yang menonjolkan segi kualitas, harga murah dan akses
yang mudah untuk mempercayakan Obor Mas sebagai pilihan
pelanggan.
2. Perancangan media promosi ini di buat dalam bentuk media
komunikasi visual melalui media cetak dan iklan video sebagai
media utamanya.
.
BAB III
KONSEP PERANCANGAN
3.1 Konsep Pemasaran
3.1.1 Tujuan Pemasaran
Tujuan pemasaran yang dilakukan oleh Obor Mas adalah
menjual berbagai macam alat musik sesuai dengan kebutuhan
konsumen
dan
menyediakan
jasa
sekolah
musik
demi
tercapainya target omset yang telah ditetapkan Obor Mas.
3.1.2 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan di rancang oleh penulis dengan
menggunakan strategi promotion mix 7p antara lain :
-Product : Pada strategi ini penulis menggunakan strategi di
mana akan menonjolkan kelebihan yang di
miliki oleh perusahaan.
-Price
: Penulis menemukan kelebihan perusahaan ini
salah satunya berada pada harga jasa dan
barang, sehingga itu dijadikan salah satu strategi
pemasaran.
-People
: Perusahaan obor mas memiliki guru-guru dan
pelayanan yang tidak kalah berkualitas dengan
perusahaan-perusahaan lainnya sehingga dapat
dijadikan faktor pendukung.
-Processes: Perusahaan memiliki proses yang mudah untuk
mendaftarkan calon konsumen.
3.2 Konsep Media
3.2.1 Tujuan
Tujuan media yang di rancang melalui konsep penulis yaitu
sebagai sarana untuk memperkenalkan produk dan jasa Obor
43
44
Mas kepada masyarakat, agar masyarakat tertarik untuk
membeli produk dan jasa Obor Mas.
3.2.2 Strategi Media
Strategi media yang akan digunakan Obor Mas untuk
memperkuat pemasaran di kota Semarang adalah melalui media
cetak dan media elektronik dalam proses promosi mengenai
informasi-informasi produk dan jasa yang ditawarkan Obor Mas
kepada konsumen, seperti
A. Iklan, yaitu segala bentuk media berbayar dari presentase
non personal dan promosi ide, barang atau jasa melalui sponsor
yang jelas.
a) Media Cetak
1. Brosur
Brosur merupakan media promosi yang sangat
penting dalam upaya menyebarkan dan menyampaikan
informasi dengan cepat karena memiliki bentuk yang
simple dan menarik perhatian. Media brosur juga
merupakan media cetak yang informatif sebagai bahan
informasi pada masyarakat luas tentang apa saja produk /
jasa yang ditawarkan sebuah perusahaan.
2. Poster
Poster merupakan karya seni desain grafis yang
memuat komposisi gambar dan huruf-huruf di atas kertas
berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan cara di
tempel pada permukaan dinding atau permukaan datar
lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat
mungkin, karena poster di buat menggunakan warnawarna kontras yang kuat.
3. X-Banner
X-Banner adalah media yang digunakan untuk
menyampaikan informasi berbentuk banner dengan
45
konstruksi penyangga berbentuk “X” sehingga banner
bisa berdiri sendiri, digunakan sebagai tampilan awal
informasi mengenai produk yang ditampilkan.
4. Stiker
Stiker merupakan salah satu media promosi yang
fungsinya untuk dilekatkan pada permukaan datar dan
berisi informasi mengenai suatu perusahaan.
b) Media Elektronik
1. Iklan
Iklan adalah media promosi yang di buat dengan
menggunakan gambar bergerak (video) , yang bertujuan
sebagai
media
informasi
dengan
memberikan
pengalaman dan kesan di mana media video ini dapat
menceritakan isi pesan yang akan disampaikan sehingga
target audience dapat menangkap nilai pesan yang
terkandung mengenai informasi yang ada.
B. Event yaitu kegiatan yang di sponsori perusahaan yang di
rancang dan di bentuk untuk menciptakan interaksi yang
berhubungan dengan merek tertentu, seperti mengadakan
pameran pada pusat-pusat kegiatan transaksi masyarakat
seperti
Mall-Mall
yang
ada
di
Semarang,
guna
mempromosikan toko alat musik Obor Mas kepada
masyarakat secara langsung.
3.2.3 Program Media
1. Jangkauan : Media akan digunakan dalam waktu 3 bulan
sekali
2. Frekuensi : Media promosi akan di ganti setiam 3 bulan
sekali agar konsumen tidak jenuh
46
3. Kontinuiti : Media promosi akan diterapkan 3 bulan sekali
dalam 1 tahun dengan jeda 1 bulan.
Tabel 3.1 Program media jangka pendek (3 bulan)
No
Media
Bulan
1
1,
Video
2.
Pameran
3,
Brosur
4.
Poster
5.
X-Banner
6.
Stiker
Januari
Februari
Maret
Minggu
Minggu
Minggu
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
4. Konsep Frekuensi Media
a) Video
Video akan disebarluaskan menggunakan media sosial
seperti facebook maupun instagram setiap hari untuk
memperluas informasi obor mas, serta akan ditampilkan
pada pameran yang diselenggarakan oleh obor mas.
b) Pameran
Pameran dilaksanakan pada bulan ke 3 minggu pertama,
diharapkan
dengan
masyarakat
telah
mendapatkan
informasi mengenai obor mas melalui media brosur
47
masyarakat akan antusias untuk mengikuti pameran yang
diadakan oleh obor mas.
c) Brosur
Brosur akan dibagikan bersamaan dengan diadakannya
pameran, sehingga masyarakat yang berda di kawasan
lingkungan
pameran
akan
mendapatkan
informasi
mengenai obor mas serta mendapatkan kupon menarik
dari obor mas.
d) Poster di pasang setiap harinya, agar informasi yang
di berikan akan tersampaikan dengan luas kepada
masyarakat.
e) X-Banner di pasang setiap hari sebagai display produk.
f) Stiker akan di bagikan setiap hari pada pengunjung yang
membeli produk di Obor Mas, agar dapat menyalurkan
informasi mengenai toko.
3.3 Biaya Media
Tabel 3.2 Biaya Produksi
Sumber : Hasil Observasi Penulis
Jenis Media
keterangan
Jumlah
Harga Satuan
Harga total
Media
Poster
Paper A2
50
Rp 25.000,-
Rp 1.250.000,-
Rp 5.000,-
Rp 1.250.000,-
Rp. 2.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
eksemplar
Brosur
A5 Paper
250
eksemplar
Iklan
1 menit
6 Detik
1 buah
48
X Banner
60 x 160
1 buah
Rp. 60.000,-
Rp. 185.000,-
10 Lembar
Rp.50.000,-
Rp.500.000,-
-
Rp.15.000.000,-
cm
Stiker
2 x 5 cm
A3
Pameran
-
Total
Rp.20.185.000,-
Tabel 3.2 Biaya Produksi
3.3.1 Biaya Kreatif
Biaya kreatif yang penulis tentukan untuk biaya pembuatan
media promosi kreatif Toko Alat Musik dan Sekolah Musik Obor
Mas adalah 5% dari total biaya media kreatif : Rp.20.185.000 x 10% =
Rp.2.018.500,-
3.4 Konsep Kreatif
3.4.1 Tujuan
Konsep perancangan ide kreatif yang di rancang oleh
penulis mamiliki tujuan agar nantinya dapat menarik minat para
calon konsumen baik konsumen jasa maupun barang pada Obor
Mas.
3.4.2 Strategi Kreatif
A. Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran atau target audience yaitu usia 22-55 tahun
B. Isi Pesan
Isi pesan yang digunakan penulis dalam merancang media
promosi ini adalah dengan penyampaian keunggulan toko dan
fasilitas yang tersedia untuk konsumen.
49
C. Bentuk Pesan
Bentuk pesan yang akan digunakan penulis yaitu bentuk
pesan non verbal atau lisan dengan menunggunakan gambargambar dan informasi yang dapat mendukung dalam proses
penyampaian pesan kepada masyarakat atau calon konsumen,
agar mudah untuk di pahami.
D. Tema Pesan
Tema pesan yang akan digunakan oleh penulis yaitu “Murah
dan Ga Ribet”.
E. Pendekatan Penyajian
Pesan Pendekatan penyajian pesan yang akan digunakan oleh
penulis yaitu menggunakan pendekatan persuasif artinya
penulis ingin mengajak calon konsumen untuk merasakan
secara langsung produk-produk yang ditawarkan oleh obor
mas serta menonjolkan fasilitas yang di miliki oleh obor mas
itu sendiri yaitu program sekolah musik yang memiliki
kualitas pengajaran yang baik dengan harga yang murah.
3.4.3 Program Kreatif
A. Tema Visual
Dalam merancang proses media promosi produk dan jasa
Obor Mas menggunakan tema humoris memiliki gaya desain
modern dan mudah di mengerti sehingga akan mudah di
terima di kalangan masyarakat pada masa kini, sehingga isi
pesan dan maksud tujuan dari desain akan tersampaikan
dengan baik pada masyarakat.
B. Pengarahan Visual
1. Font / jenis tulisan
Font / jenis tulisan yang di gunakan oleh penulis
dalam media promosi ini menggunakan jenis:
50
a. Continuum Bold
ABCDEFGHIJKLMNOPQ
RSTUVWXYZ
Abcdefghijklmnopqrs
tuvwxyz
1234567890
b. Continuum Light
ABCDEFGHIJKLMNOP
QRSTUVWXYZ
Abcdefghijklmnopqrs
tuvwxyz
1234567890
C. Continuum Medium
ABCDEFGHIJKLMNOPQ
RSTUVWXYZ
Abcdefghijklmnopqrs
tuvwxyz
1234567890
51
.
d Times New Roman
ABCDEFGHIJKLMNOP
QRSTUVWXYZ
Abcdefghijklmnopqrst
uvwxyz
1234567890
2. Warna
Warna yang digunakan penulis untuk desain
promosi ini menggunakan warna :
a. Merah
C : 12%
M: 100%
Y : 100%
K : 4%
b. Putih
C : 0%
M : 0%
Y : 0%
K : 0%
c. Biru Muda
C : 61%
M : 0%
Y : 27%
52
K : 0%
d. Hitam
C: 75%
M : 68%
Y : 67%
K : 90%
e. Abu-abu gelap
C : 74%
M : 67%
Y : 65%
K : 80%
Ilustrasi menggunakan pendekatan homoris dengan
menggunakan model yang akan memerankan tokoh anak
muda yang memiliki impian untuk menjadi musisi, namun
impiannya itu sulit untuk diwujudkan karna syarat yang
berbelit, sehingga membuat dia bingung. Kemudian Obor
Mas
hadir
untuk
mewujudkan
impiannya
dengan
memberikan informasi Obor Mas Murah dan Ga ribet.
4. Gaya Desain
Gaya desain yag digunakan oleh penulis yaitu
menggunakan gaya desain humoris untuk menarik minat
konsumen. Objek visual yang ditampilkan pada perancangan
kreatif membuat pesan lebih dapat tersampaikan khususnya
target audience usia anak muda hingga orang tua.
C. Penulisan Naskah
1. Header
: Nyari Sekolah Musik Tanpa Butuh
Syarat Ribet ?
53
2. Body copy
: Obor Mas merupakan toko musik dan
sekolah
musik
yang
menyediakan
berbagai jenis alat musik dan jasa
sekolah musik dengan harga yang
murah dibandingkan toko alat musik
lainnya di Semarang.
3. Footer
: - Menggunakan tag line obor mas
- Tagline : Murah Dan Ga Ribet
- Alamat dan logo dari Obor Mas
- Body copy
3.4.4 Teknik Visualisasi
Teknik visualisasi yang digunakan dalam perancangan
media promosi Obor Mas ini penulis menggunakan teknik
fotografi dan videografi untuk menggambarkan kesan visual
yang kuat yang akan di dukung oleh teks pendukung, serta iklan
pendek yang akan memberikan visual lebih kepada audiens.
BAB IV
VISUALISASI
4.1 Penjaringan Ide
Penulis menggunakan referensi dalam merancang media visual
yang bersumber dari berbagai macam sumber yang nantinya akan dapat
digunakan menjadi acuan dalam proses pembuatan media perancangan
visual. Untuk itu penulis telah menentukan beberapa sumber referensi
yang akan menjadi acuan dalam perancangan media visual.
4.1.1 Ilustrasi
Ilustrasi yang akan digunakan penulis pada perancangan media
adalah dengan menggukan fotografi serta ilustrasi dengan pendekatan
humor yang menyampaikan pesan langsung kepada konsumen
mengenai keuntungan yang di peroleh jika menggunakan produk dan
jasa dari obor mas.
4.1.2 Teks
Teks yang digunakan dalam media mengandung unsur
informatis
yang
memberikan
informasi
tambahan
mengenai
kelebihan dan spesifikasi yang ditawarkan oleh Obor Mas.
4.1.3 Tipografi
Jenis font tipografi yang digunakan oleh penulis pada
perancangan media visual obor mas menggunakan gaya font san
serif, sehingga dapat menimbulkan kesan kokoh, modern, rapi dan
dinamis pada desain, serta menggunakan font berjenis serif pada
bodycopy agar memberi kesan garis, sehingga orang akan mudah
membacanya secara urut, dan dapat menyatu dengan tema yang akan
penulis rancangkan.
Font / jenis tulisan yang digunakan oleh penulis dalam media
promosi ini menggunakan jenis:
54
55
a. Continuum Bold
ABCDEFGHIJKLMNOPQ
RSTUVWXYZ
Abcdefghijklmnopqrs
tuvwxyz
1234567890
b. Continuum Light
ABCDEFGHIJKLMNOP
QRSTUVWXYZ
Abcdefghijklmnopqrs
tuvwxyz
1234567890
C. Continuum Medium
ABCDEFGHIJKLMNOPQ
RSTUVWXYZ
Abcdefghijklmnopqrs
tuvwxyz
1234567890
56
d. Times New Roman
ABCDEFGHIJKLMNOP
QRSTUVWXYZ
Abcdefghijklmnopqrst
uvwxyz
1234567890
4.1.4 Warna
Warna yang digunakan penulis untuk desain promosi ini
menggunakan warna :
a. Merah
C : 12%
M: 100%
Y : 100%
K : 4%
Merah: Sesuai dengan tema dasar perusahaan yang menggunakan
warna merah sebagai warna logo mereka, selain itu penulis
menggunakan warna merah agar memberikan perhatian
lebih kepada desain agar menarik calon konsumen.
b. Putih
C : 0%
M : 0%
Y : 0%
K : 0%
Putih: Penulis menggunakan konsep warna putih agar memberikan
kesan lembut pada desain, selain itu warna putih dapat
57
menetralisir dari warna-warna tajam yang digunakan pada
desain.
c. Biru Muda
C : 61%
M : 0%
Y : 27%
K : 0%
Biru muda: Warna biru muda di sini bertujuan untuk memberikan
kesan sejuk pada desain, dapat menyeimbangkan emosi
bagi yang melihat dan dapat memberikan kesan sejuk.
d. Hitam
C: 75%
M : 68%
Y : 67%
K : 90%
Hitam: Penggunaan warna hitam pada latar desain dan mendominasi
dari warna-warna lain, bertujuan untuk memberikan kesan
kontras, warna hitam merupakan warna dasar yang gelap
pada susunan warna, sehingga mata akan tertuju pada
gambar yang kontras dan terang pada desain.
e. Abu-abu gelap
C : 74%
M : 67%
Y : 65%
K : 80%
Abu-abu: Warna ini digunakan pada sela-sela background yang
bertujuan untuk menetralisir perubahan warna dari warna
58
dasar hitam ke desain gambar fotografi dan ilustrasi,
sehingga menciptakan transisi warna yang lembut.
4.2 Proses Pengembangan Ide Visual (layout kasar)
Dari data visual di atas, perancang membuat sketsa desain
yang nantinya akan berisi mengenai data-data dari data di atas sebagai
informasi utama media promosi Toko Alat Musik dan Sekolah Musik
Obor Mas.
a. Sketsa Media
4.2.1 Poster
Poster digunakan sebagai media pendukung pada media
promosi utama yaitu iklan video. Desain poster bertujuan
untuk memberikan informasi mengenai perusahaan secara
cetak, dan menciptakan daya tarik, sehingga isi infomasi pada
poster dapat tersampaikan dengan baik
Gambar 4.1 Layout iklan poster
59
4.2.2 Iklan brosur
Brosur digunakan sebagai salah satu media pendukung yang
berfungsi sebagai media cetak yang dapat disebarkan kepada
calon konsumen dan berisi informasi-informasi keunggulan
perusahaan untuk menarik minat konsumen.
Gambar 4.3 Layout brosur
4.2.3 Iklan X-Banner
X-Banner juga merupakan salah satu media pendukung namun
digunakan sebagai media display utama dalam pameran, sama
halnya dengan desain media-media lainnya, X-Banner berisikan
mengenai informasi-informasi yang dapat menarik konsumen.
60
Gambar 4.5 Layut X-Banner
4.2.4 Storyboard
Storyboard adalah perancangan dari media utama yaitu iklan
video, iklan video yang di buat akan membentuk suatu cerita
humoris namun menyampaikan informasi mengenai kelebihan
obor mas, sehingga audiens akan tertarik untuk melihat
sekaligus menangkap informasi yang diberikan dengan baik.
61
Gambar 4.7 Storyboard
62
4.3 Final Design
1) Poster
Desain poster ini menggunakan pendekatan humoris, serta menggunakan
fotografi dan ilustrasi pada tengah desain yang menggambarkan tokoh
musisi kebingungan dikarenakan banyaknya persyaratan yang harus di
tempuh, sehingga audiens akan melihat tulisan pada header dan tagline
bahwa obor mas hadir sebagai solusi pemecahan masalah.
Gambar 4.9 Poster
Spesifikasi media :
Ukuran : A2 (122cmx183cm)
Program : Media desain ini akan dipergunakan sebagai display iklan obor
mas dan diletakkan pada permukaan rata.
63
2) Brosur
Brosur menggunakan konsep tanda tanya besar yang bertujuan untuk
memberikan kesan penasaran atau misteri, yang diharapkan nantinya
audiens yang melihat akan di buat penasaran, sehingga audiens akan
tertarik untuk membaca keseluruhan desain hingga semua informasi di
tangkap dengan baik.
Gambar 4.10 Brosur
Ukuran : A4 (29cmX21cm)
Program : Brosur obor mas ini akan disebarkan kepada pengunjung
selama pameran berlangsung.
3) X-Banner
X-Banner di buat hampir sama dengan media brosur yakni bertujuan
untuk membuat kesan misterius dengan tanda tanyanya yang besar,
sehingga orang akan tertarik untuk melihat informasi yang terkandung
dalam desain, sesuai dengan fungsi X-Banner sebagai media yang
disandingkan saat pameran, dan karena ukurannya yang besar akan
menarik orang dari jarak jauh.
64
Gambar 4.11 X-Banner
Ukuran : 60x160cm
Program : X-Banner akan ditampilkan sebagai media informasi selama
pameran berlangsung, maupun setiap hari pada Obor Mas.
4) Stiker
Stiker hanya berbentuk logo obor mas, stiker di buat agar informasi
dapat disebarkan dengan luas dengan cara ditempelkan pada media
datar, sehingga orang yang melihat akan mengetahui obor mas. Bagi
yang tertarik dan penasaran pada obor mas, dapat mencari tahu melalui
situs pencarian, disana terdapat informasi mengenai lokasi dan nomer
yang bisa dihubungi.
65
Gambar 4.12 Stiker
Ukuran : 2x5cm
Program : Stiker akan dibagikan kesetiap pengunjung, guna
mempromosikan toko Obor Mas ke msayarakat luas melalui
pengunjung.
5) Iklan video
Desain iklan video yang dibuat penulis menggunakan isi pesan humoris
yang menceritakan tentang seorang tokoh bernama Budi yang
melakukan perjalanan mencari tempat musik, namun yang didapatkan
adalah toko musik yang salah dan membuatnya menjadi bingung,
ditengah-tengah kebingungannya, obor mas hadir sebagai pemecahan
masalah, dan memberikan solusi yang baik untuk tokoh utama,
diharapkan dengan penyampaian pesan dengan video dan menggunakan
pesan humoris, akan lebih menarik perhatian konsumen untuk
menangkap informasi secara baik.
66
Gambar 4.13 Cuplikan iklan video
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Toko Alat Musik dan Sekolah Musik Obor Mas merupakan
bisnis keluarga yang didirikan dan dikelola secara turun temurun,
namun seiring perkembangan jaman, dan banyak bermunculannya
perusahaan yang sejenis, membuat perusahaan Obor Mas mengalami
penurunan omset, berbanding terbalik dengan kebutuhan masyarakat
akan musik yang makin lama makin tinggi, musik banyak digunakan
di berbagai acara-acara formal maupun non formal, seharusnya
perusahaan dapat memperoleh omset yang maksimal dengan adanya
peluang tersebut, maka perusahaan membutuhkan strategi pemasaran
yang efisien, kreatif dan efektif dengan di dukung oleh media-media
komunikasi visual (media promosi kreatif) agar dapat menyampaikan
pesan-pesan penting kepada masyarakat. Media promosi merupakan
media yang sangat tepat untuk memperkenalkan produk dan jasa Obor
Mas kepada masyarakat luas. Media promosi dapat juga dijadikan
sebagai alat untuk mempengaruhi target masyarakat agar cenderung
menempatkan Obor Mas sebagai pilihan utama mereka.
5.2 Saran
Di dalam sebuah media perancangan kreatif tentang
promosi, perancang harus bisa menentukan permasalahan yang tengah
di alami pada saat ini, sehingga perancang dapat memecahkan
permasalahan yang terjadi dengan melibatkan pihak lain. Penentuan
segmentasi pasar sangat berpengaruh pada keefisienan dalam
membuah sebuah ide desain yang nantinya akan di rancang secara
kreatif sehingga nantinya pesan yang akan disampaikan akan dapat di
terima dengan baik di kalangan masyarakat.
67
Download