BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat ( John F. Nash ). Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedurprosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi ( Henry Lucas ). Dan adapun tujuan dari Sistem Informasi adalah : 1. Menyediakan informasi untuk membantu mengambil sebuah keputusan. 2. Membantu pengguna didalam melaksanakan operasi dari hari ke hari. 3. Menyediakan informasi yang layak untuk user. 2.1.1 Karakteristik Sistem Satu kesatuan atau sekumpulan yang terdiri dari unsur-unsur atau elemen-elemen yang saling berinteraksi atau terkait satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat- sifat tertentu yaitu : 1. Komponen-komponen ( components ) Merupakan suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama untuk membentuk suatu kesatuan komponen atau elemen sistem yang dapat berupa satu sub sistem atau bagian dari sistem. 2. Batasan Sistem ( boundary ) Merupakan batasan daerah yang membatasi antara sub sistem yang lain atau dengan lingkaran luarnya. 3. Lingkaran Luar Sistem ( environment ) Bahwa lingkaran luar dari suatu sistem adalah hal apapun diluar batasan dari sistem yang mempunyai operasi. 5 4. Penghubung Sistem ( interface ) Merupakan suatu media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem yang lain. Dengan melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari sub sistrm. 5. Masukkan Sistem ( input ) Adalah suatu energi yang dibutuhkan kealam sistem. Masukan dapat berupa masukkan perawatan ( maintenance input ) dan masukkan dinyal ( signal input). 6. Keluaran Sistem ( output ) Merupakan suatu hasil yang terdapat dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. 7. Pengolah Sistem ( process ) Suatu sistem yang dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi sistem. 8. Sasaran Sistem ( objectives ) Suatu sistem yang mempunyai tujuan dan sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. 2.2 Metodologi RPL Metode rekayasa perangkat lunak merupakan pendekatan terstruktur terhadap pengembangan perangkat lunak yang bertujuan menfasilitasi produksi perangkat lunak kualitas tinggi dengan cara yang efektif dalam hal biaya. Metode tersebut antara lain : 1. Metode Structured Analysis (DeMarco, 1978) dan JSD (Jackson, 1983) pertama kali dikembangkan pada tahun 1970-an. Metode-metode ini berusaha mengidentifikasi komponen fungsional dasar dari suatu sistem. 2. Metode Berorientasi Fungsi. 3. Metode Berorientasi Objek (Booch 1994) dan rumbaugh (Rumbaugh et al., 1991). Pendekatan-pendekatan yang berbeda ini sekarang telah diintegrasikan menjadi satu pendekatan gabungan yang dibangun berdasarkan Unified Modeling Language (UML) (Fowler and Scott, 1997 ; Booch et al., 1999;Rumbaugh et al.,1999a,1999b). 6 2.3 Profil Sekolah Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Kota Tangerang Selatan ialah sekolah SMPN yang sudah berstandar nasional SSN ( Sekolah Standar Nasional ) dan berakreditasi A. Sekolah ini beralamat dijalan Prima Barat No.59 Komplek Pondok Kacang Prima Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. Tiap tahunnya sekolah ini mengalami peningkatan pada peserta didiknya, pada tahun ajaran 2010/2011 sekolah ini menerima pendaftaran peserta didik baru sejumlah 625 siswa, kemudian pada tahun ajaran 2011/2012 sekolah ini menerima pendaftaran peserta didik baru sejumlah 660 siswa, dan yang terakhir yaitu tahun ajaran 2012/2013 sekolah ini menerima pendaftaran peserta didik baru sejumlah 700 siswa. 2.4 Perpustakaan Pada zaman global sekarang, pendidikan merupakan sesuatu yang penting. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan.Untuk memperoleh pendidikan, banyak cara yang dapat kita capai. Diantaranya melalui perpustakaan. Karena di perpustakaan berbagai sumber informasi bisa kita peroleh, selain itu banyak juga manfaat lain yang dapat kita peroleh melalui perpustakaan. Ketika kita mendengar kata perpustakaan, dalam benak kita langsung terbayang sederetan buku-buku yang tersusun rapi di dalam rak sebuah ruangan. Pendapat ini kelihatannya benar, tetapi kalau kita mau memperhatikan lebih lanjut, hal itu belumlah lengkap. Karena setumpuk buku yang diatur di rak sebuah toko buku tidak dapat disebut sebagai sebuah perpustakaan. Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual ( Sulistyo, Basuki ; 1991 ). Ada dua unsur utama dalam perpustakaan, yaitu buku dan ruangan. Namun, di zaman sekarang, koleksi sebuah perpustakaan tidak hanya terbatas berupa buku-buku, tetapi bisa berupa film, slide, atau lainnya, yang dapat diterima di perpustakaan sebagai sumber informasi. Kemudian semua sumber informasi itu diorganisir, disusun teratur, sehingga ketika kita membutuhkan suatu informasi, kita dengan mudah dapat menemukannya. 7 Menurut RUU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan. Perpustakaan adalah fasilitas atau tempat menyediakan sarana bahan bacaan. Tujuan dari perpustakaan sendiri, khususnya perpustakaan perguruan tinggi adalah memberikan layanan informasi untuk kegiatan belajar, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Wiranto dkk,1997). Secara umum dapat kami simpulkan bahwa pengertian perustakaan adalah suatu institusi unit kerja yang menyimpan koleksi bahan pustaka secara sistematis dan mengelolanya dengan cara khusus sebagai sumber informasi dan dapat digunakan oleh pemakainya. Perkembangannya menempatkan perpustakaan menjadi sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya. Dari istilah pustaka, berkembang istilah pustakawan, kepustakaan, ilmu perpustakaan, dan kepustakawanan yang akan dijelaskan sebagai berikut : 1. Pustakawan : Orang yang bekerja pada lembaga – lembaga perpustakaan atau yang sejenis dan memiliki pendidikan perpustakaan secara formal. 2. Kepustakaan : Bahan – bahan yang menjadi acuan atau bacaaan dalam menghasilkan atau menyusun tulisan baik berupa artikel, karangan, buku, laporan, dan sejenisnya. 3. Ilmu Perpustakaan : Bidang ilmu yang mempelajari dan mengkaji hal – hal yang berkaitan dengan perpustakaan baik dari segi organisasi koleksi, penyebaran dan pelestarian ilmu pengetahuan teknologi dan budaya serta jasa- jasa lainnya kepada masyarakat, hal lain yang berkenaan dengan jasa perpustakaan dan peranan secara lebih luas. 4. Kepustakawanan : Hal – hal yang berkaitan dengan upaya penerapan ilmu perpustakaan dan profesi kepustakawanan. 2.4.1 Maksud dan Tujuan Pendirian Perpustakaan Aktifitas utama dari perpustakaan adalah menghimpun informasi dalam berbagai bentuk atau format untuk pelestarian bahan pustaka dan sumber informasi sumber ilmu pengetahuan lainnya. Maksud pendirian perpustakaan adalah : 8 Menyediakan sarana atau tempat untuk menghimpun berbagai sumber informasi untuk dikoleksi secara terus menerus, diolah dan diproses. Sebagai sarana atau wahana untuk melestarikan hasil budaya manusia ( ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya ) melalui aktifitas pemeliharaan dan pengawetan koleksi. Sebagai agen perubahan ( Agent of changes ) dan agen kebudayaan serta pusat informasi dan sumber belajar mengenai masa lalu, sekarang, dan masa akan datang. Selain itu, juga dapat menjadi pusat penelitian, rekreasi dan aktifitas ilmiah lainnya. Tujuan pendirian perpustakaan untuk menciptakan masyarakat terpelajar dan terdidik, terbiasa membaca, berbudaya tinggi serta mendorong terciptanya pendidikan sepanjang hayat ( Long life education ). 2.4.2 Jenis – Jenis Perpustakaan Jenis – jenis perpustakaan yang ada dan berkembang di Indonesia menurut penyelenggaraan dan tujuannya dibedakan menjadi : ● Perpustakaan Digital adalah Perpustakaan yang berbasis teknologi digital atau mendapat bantuan komputer dalam seluruh aktifitas di perpustakaannya secara menyeluruh. Contohnya : Buku atau informasi dalam format electiric book, piringan, pita magnetik, CD atau DVD rom. ● Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, selanjutnya disebut Perpustakaan Nasional, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang perpustakaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang berkedudukan di Ibukota Negara. ● Perpustakaan Provinsi adalah Lembaga Teknis Daerah Bidang Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah provinsi serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat. ● Perpustakaan Kabupaten/Kota adalah Lembaga Teknis Daerah Bidang Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah Kabupaten/Kota serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat umum. 9 ● Perpustakaan Umum : Perpustakaan yang ada di bawah lembaga yang mengawasinya. ● Perpustakaan Khusus : Perpustakaan yang diperuntukkan untuk koleksi- koleksi tokoh terkenal. Contohnya : Perpustakaan Bung Hatta. Perpustakaan lembaga Pendidikan : Perpustakaan yang berada di lingkungan lembaga pendidikan (SD, SMP, SMA, PT, dan LSM). Contohnya : perpustakaan Universitas. Pada perpustakaan tingkat PT, perpustakaan dapat dibagi kembali menjadi dua, yaitu : perpustakaan pusat dan perpustakaan tingkat fakultas. ● Perpustakaan Lembaga Keagamaan : Perpustakaan yang berada di lingkungan lembaga keagamaan. Contohnya : Perpustakaan Masjid, perpustakaan Gereja, dll. ● Perpustakaan Pribadi : Perpustakaan yang diperuntukkan untuk koleksi sendiri dan dipergunakan dalam ruang lingkup yang kecil. Contohnya : Perpustakaan keluarga. 2.4.3 Peranan, Tugas, dan Fungsi Perpustakaan ►Peranan Perpustakaan Setiap perpustakaan dapat mempertahankan eksistensinya apabila dapat menjalankan peranannya. Secara umum peran – peran yang dapat dilakukan adalah : 1. Menjadi media antara pemakai dengan koleksi sebagai sumber informasi pengetahuan. 2. Menjadi lembaga pengembangan minat dan budaya membaca serta pembangkit kesadaran pentingnya belajar sepanjang hayat. 3. Mengembangkan komunikasi antara pemakai dan atau dengan penyelenggara sehingga tercipta kolaborasi, sharing pengetahuan maupun komunikasi ilmiah lainnya. 4. Motivator, mediator dan fasilitator bagi pemakai dalam usaha mencari, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalaman. 5. Berperan sebagai agen perubah, pembangunan dan kebudayaan manusia. 10 ► Tugas Perpustakaan Setiap perpustakaan memiliki kewajiban yang sudah ditentukan dan direncanakan untuk dilaksanakan. Tugas setiap jenis perpustakaan berbeda – beda sesuai dengan kewajiban yang ditetapkan. ► Fungsi Perpustakaan perpustakaan memiliki fungsi yaitu : 1. Fungsi penyimpanan, bertugas menyimpan koleksi (informasi) karena tidak mungkin semua koleksi dapat dijangkau oleh perpustakaan. 2. Fungsi informasi, perpustakaan berfungsi menyediakan berbagai informasi untuk masyarakat. 3. Fungsi pendidikan, perpustakaan menjadi tempat dan menyediakan sarana untuk belajar baik dilingkungan formal maupun non formal. 4. Fungsi rekreasi, masyarakat dapat menikmati rekreasi kultural dengan membaca dan mengakses berbagai sumber informasi hiburan seperti : Novel, cerita rakyat, puisi, dan sebagainya. 5. Fungsi kultural, Perpustakaan berfungsi untuk mendidik dan mengembangkan apresiasi budaya masyarakat melalui berbagai aktifitas, seperti : pameran, pertunjukkan, bedah buku, mendongeng, seminar, dan sebagainya. 2.5 Pengertian WEB Website atau situs merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi data, teks, gambar, data animasi, suara, dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun yang bersifat dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Secara terminologi, pengertian website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada didalam World Wide Web ( WWW ) diinternet. Dalam sebuah website ini bisa memuat beberapa halaman sekaligus, sehingga banyak digunakan untuk pusat informasi. 11 Website pertama kali ditemukan oleh Sir Timothy John, Tim Barners –Lee. Pada 1991 website terhubung dengan jaringan. Tujuan dari dibuatnya website pada saat itu adalah untuk mempermudah tukar menukar dan memperbharui informasi kepada sesama peneliti ditempat mereka bekerja. Dengan demikian pengertian website waktu itu masih sebatas tukar menukar informasi, bukan pengertian website secara terminologi. Website dipublikasikan kepublik setelah adanya pengumuman dari CERN pada tanggal 30 April 1993. CERN menyatakan bahwa website dapat digunakan secara gratis oleh semua orang. Pada saat ini pengertian website sudah masuk kedalam ranah publik karena sudah bisa digunakan oleh semua orang dimanapun dan kapanpun saja. Ada 2 macam jenis Website, yakni yang website statis dan website dinamis. Pengertian website statis, yakni website yang informasinya merupakan informasi satu arah, yakni hanya berasal dari pemilik softwarenya saja. Umumnya website ini bersifat tetap, jarang berubah, dan hanya bisa update oleh pemiliknya saja. Contoh dari pengertian website ini, yaitu profil perusahaan. Sementara itu, pengertian website dinamis merupakan website yang mempunyai arus informasi dua arah, yakni yang berasal dari pengguna dan pemilik, sehingga pengupdatean dapat dilakukan pengguna dan juga pemilik website. Contoh dari pengertian website dinamis ini, ialah : Friendster, Multiply, Facebook, dan sebagainya. 2.6 SMS ( Short Message Service ) Short message service centre (SMSC) adalah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang bertanggung jawab memperkuat, menyimpan dan meneruskan pesan pendek antara SMS dan piranti bergerak. SMSC harus memiliki kehandalan , kapasitas pelanggan, dan throughput pesan yang tinggi. Selain itu, SMS juga harus dapat diskalakan dengan mudah untuk mengakomodasikan peningkatan permintaan SMS dalam jaringan yang ada. SMSC mentransfer pesan dalam format Point to point pada sistem yang melayani. Mobile Switching Center (MSC) melakukan fungsi penyaklaran sistem dan mengendalikan panggilan ke dan dari sistem telepon dan data yang lain. MSC akan mengirimkan pesan pendek ke pelanggan tertentu melalui base station yang sesuai. Semua fungsi yang tekait dengan transmisi sinyal radio elektromagnetis antara MSC dan piranti 12 bergerak di lakukan di Base Station System (BBS). BBS terdiri dari Base Station Controllers (BTSs), juga dikenal sebagai wilayah sel. BSC dapat mengendalikan satu atau lebih BTS dan bertanggung jawab dalam pemberian sumber data yang semestinya ketika pelanggan bergerak dari satu sektor suatu BTS ke sektor lain, terlepas dari apakah sektor berikutnya tersebut berada dalam BTS yang sama atau berbeda. 2.6.1 Proses Kerja SMS SMS adalah data tipe asynchoronous message yang pengiriman datanya dilakukan dengan mekanisme protokol store and forward. Hal ini berarti bahwa pengirim dan penerima SMS tidak perlu berada dalam status berhubungan (connected / online) satu sama lain ketika akan saling bertukar pesan SMS. Pengiriman pesan SMS secara store and forward berarti pengirim pesan SMS menuliskan pesan dan nomor telepon tujuan dan kemudian mengirimkannya (store) ke server SMS (SMS-Center) yang kemudian bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan tersebut (forward) ke nomor telepon tujuan. Keuntungan mekanisme store and forward pada SMS adalah, penerima tidak perlu dalam status online ketika ada pengirim yang bermaksud mengirimkan pesan kepadanya, karena pesan akan dikirim oleh pengirim ke SMSC yang kemudian dapat menunggu untuk meneruskan pesan tersebut ke penerima ketika ia siap dan dalam status online di lain waktu. Ketika pesan SMS telah terkirim dan diterima oleh SMSC, pengirim akan menerima pesan singkat (konfirmasi) bahwa pesan telah terkirim (message sent). Hal-hal inilah yang menjadi kelebihan SMS dan populer sebagai layanan praktis dari sistem telekomunikasi bergerak. Sekali pesan dikirim, pesan tersebut akan diterima dahulu oleh SMSC yang kemudian disampaikan pada nomer tujuan. Untuk melakukan ini SMSC mengirimkan sebuah SMS request ke HLR melalui Signal Transfer Point (STP) untuk menemukan pelanggan tujuan. Saat HLR menerima pesan tersebut maka HLR akan merespon ke SMSC dengan status pelanggan berupa: Inactive atau Active dan Letak pelangan yang dimaksud (pelanggan tujuan). Jika tidak aktif maka SMSC akan meng-hold pesan tersebut sampai pada periode tertentu. Saat pelanggan menyalakan handset maka akan terjadi update location pada HLR dan HLR akan mengirim status terhadap pesan yang belum terkirim. SMSC mentransfer pesan dalam format point to point. Jika aktif akan segera terkirim. SMSC menerima verifikasi jika pesan tersebut sudah diterima oleh nomer yang dituju dan mengkategorikan pesan tersebut sebagai sebuah ”pesan terkirim” dan tidak akan melakukan percobaan pengiriman pesan lagi. Prinsip dasarnya adalah bahwa hanya ada satu Short Massage Service Center yang 13 menerjemahkan pesan untuk dikirimkan pada sebuah jaringan GSM. SMS dapat dikirimkan dan diterima bersamaan dengan voice, data dan fax menggunakan channel yang berbeda dengan SMS. Oleh karena itu pengguna SMS jarang atau tidak pernah mendapatkan signal sibuk pada saat jaringan voice sedang sibuk, kecuali memang SMS Center tersebut memang sibuk. Berbeda kondisinya apabila jaringan sedang sibuk. 2.7 HTML HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa). Sejarah singkat tentang HTML : 1. Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup Langiage, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya. IBM menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau GML. 2. Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi (ISO 8879) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi memberinya nama lain, yaitu SGML (Standard Generalized Markup Language). 14 ISO dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna untuk pemrosesan informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar perkiraan ISO, SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web. Versi terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan dari HTML. 2.7.1 Struktur HTML Dokumen HTML terdiri dari 2 bagian yaitu HEAD dan BODY. BODY adalah bagian dari HTML yang memiliki struktur terbesar dalam teks HTML,seperti halnya pada surat. Sedang bagian Head terdiri dari dokumen-dokumen serta informasi-informasi lainnya. Secara umum, suatu HTML memiliki kode HTML sebagai berikut : <HTML> <HEAD> <TITLE> -BAGIAN JUDUL- </TITLE> <HEAD> <BODY> -BAGIAN BODY DISINI</BODY> </HEAD> </HTML> 2.8 PHP PHP adalah singkatan dari "PHP : Hypertext Preprocessor", yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat. Hubungan PHP dengan HTML ialah jika HTML disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server ( atau file ) ke browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program PHP, program ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke browser 15 agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan diantara kodekode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut. Program PHP dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut diantara tanda. Tanda-tanda tersebut biasanya disebut tanda escaping (keluar) dari kode html. File html yang sudah dimasukkan kode PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php. PHP merupakan bahasa pemrograman web yang bersifat server-side HTML = embedded scripting, dimana scriptnya menyatu dengan html dan berada di server. Artinya sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan diserver tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi diserver dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP ( Active Server Pages ) dan JSP ( Java Server Pages). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C. Semula PHP digunakan untuk menghitung jumlah pengunjung didalam webnya, kemudian dia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Kemudian pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML. Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya. Versi terbaru, yaitu PHP 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempirnaan dari PHP scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan diatas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di web server. Kelebuhan PHP ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang statispun semakin ditinggalkan, karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar, padahal situs tersebut harus tetap dinamis. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh ketinggalan jaman sehingga sebagian besar desaigner web banyak beralih kebahasa server-side scripting yang 16 lebih dinamis seperti PHP. Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL, dan lainnya. Dan PHP pun juga dapat berjalan diberbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun machintos. 2.8.1 Konsep Kerja PHP Cara kerja PHP ialah seperti gambar berikut : Gambar 2.1 Cara kerja PHP ( sumber : http://carihalaman.blogspot.com/2008/01/struktur-html.html ) Jadi pada awalnya Browser dari klient merequest suatu halaman web kepada server. Kemudian web server memproses request dari browser dengan PHP dan database yang diperlukan dan mengembalikan ke browser client sebagai script HTML dan Javascript. Jadi pada saat sampai ke browser client sudah tidak ada lagi script PHP. 2.8.2 Struktur PHP Kode program PHP menyatu dengan tag-tag HTML dalam suatu file. Kode PHP diawali dengan tag <? Atau <?php dan ditutup dengan tag ?>. File yang berisi tag HTML dan kode PHP ini diberi ekstensi .php. Berdasarkan ekstensi ini, pada saat file diakses, server akan tahu bahwa file ini mengandung kode PHP. Server akan menterjemahkan kode ini dan 17 menghasilkan keluaran ( output ) dalam bentuk Tag HTML yang dikirim ke browser client yang mengakses file tersebut ( Azis, 2001:5). Berikut contoh struktur penulisan : 1. <? Script PHP ?> 2. <?Php Script PHP ?> 2.9 MySQL MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa di platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya. Penyebab utama MySQL begitu popular di kalangan Web adalah karena ia memang cocok bekerja di lingkungan tersebut. Pertama, MySQL tersedia di berbagai platform Linux dan berbagai varian Unix. Sesuatu yang tidak dimiliki Access, padahal Access sangat popular di platform Windows. Banyak server Web berbasiskan Unix, ini menjadikan Access otomatis tidak dapat dipakai karena ia pun tidak memiliki kemampuan client-server/networking. Fiturfitur yang dimiliki MySQL memang yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasi Web. Misalnya, klausa LIMIT SQL-nya, praktis untuk melakukan paging. Atau jenis indeks field FULLTEXT, untuk full text searching. Atau sebutlah kekayaaan fungsi-fungsi builtinnya, mulai dari memformat dan memanipulasi tanggal, mengolah string, regex, enkripsi dan hashing. Praktis untuk melakukan penyimpanan password anggota situs. Dan yang terakhir adalah MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Soal kecepatan melakukan transaksi atau kinerja di kondisi load tinggi mungkin bisa diperdebatkan dengan berbagai benchmark berbeda, akan tetapi jika MySQL tidak perlu takut untuk soal kecepatan. Karakteristik ini membuat MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, di mana di setiap request skrip akan 18 melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi. 2.10 Unifield Modelling Language (UML) UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya. UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan system yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan. BAGIAN-BAGIAN UML : Bagian-bagian utama dari UML adalah view, diagram, model element, dan general mechanism. A. View View digunakan untuk melihat sistem yang dimodelkan dari beberapa aspek yang berbeda. View bukan melihat grafik, tapi merupakan suatu abstraksi yang berisi sejumlah diagram. Beberapa jenis view dalam UML antara lain: use case view, logical view, component view, concurrency view,dan deployment view. B. Use case view Mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai yang diinginkan external actors. Actor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa user atau sistem lainnya. 19 View ini digambarkan dalam use case diagramsdan kadang-kadang dengan activity diagrams. Viewini digunakan terutama untuk pelanggan, perancang (designer), pengembang (developer), dan penguji sistem (tester). C. Logical view Mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis (class, object,danrelationship ) dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika object mengirim pesan ke object lain dalam suatu fungsi tertentu. View ini digambarkan dalam class diagrams untuk struktur statis dan dalam state, sequence, collaboration, dan activity diagram untuk model dinamisnya. View ini digunakan untuk perancang (designer) dan pengembang (developer). D. Component view Mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul. Komponen yang merupakan tipe lainnya dari code module diperlihatkan dengan struktur dan ketergantungannya juga alokasi sumber daya komponen dan informasi administrative lainnya. View ini digambarkan dalam component view dan digunakan untuk pengembang (developer). E. Concurrency view Membagi sistem ke dalam proses dan prosesor.View ini digambarkan dalam diagram dinamis (state, sequence, collaboration, dan activity diagrams) dan diagram implementasi (component dan deployment diagrams) serta digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester). F. Deployment view Mendeskripsikan fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat (nodes) dan bagaimana hubungannya dengan lainnya. 20 View ini digambarkan dalam deployment diagramsdan digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester). G. Diagram Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram antara lain : 2.10.1 Use Case Diagram Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah-laku benda/ things dalam sebuah model serta di Realisasikan oleh sebuah collaboration. Umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses system ( Kebutuhan sistem dari sudut pandang user ). Gambar 2.2 Use Case Diagram 21 2.10.2 Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram. Gambar 2.3 Activity Diagram 22 2.10.3 Sequence Diagram Sequence diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan/message. Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu kejadian/even untuk menghasilkan output tertentu. Sequence Diagram diawali dari apa yang me-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case diagram. Sequence diagram juga memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam use case. Sequence diagram juga dapat merubah atribut atay method pada class yang telah dibentuk oleh class diagram, bahkan menciptakan sebuah class baru. Sequence diagram memodelkan aliran logika dalam sebuah system dalam cara yang visual. Sequence diagram biasanya digunakan untuk tujuan analisa dan desain, memfokuskan pada identifikasi method didalam sebuah system. Sequence diagram biasanya dipakai untuk memodelkan : Deskripsi tentang system yang ada pada sebuah / beberapa use case pada use case diagram, yang menggambarkan hubungan antara actor dan use case diagram. Logika dari method (operation, function atau procedure). Logika dari service (high level method). 23 Gambar 2.4 Sequence Diagram 2.11 Basis Data Basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, seperti menurut Connolly (2002,p14), definisi basis data adalah kumpulan data yang dihubungkan secara bersama-sama, dan gambaran dari data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Berbeda dengan sistem file yang menyimpan data secara terpisah, pada basis data data tersimpan secara terintegrasi. Basis data bukan menjadi milik dari suatu departemen tetapi sebagai sumber daya perusahaan yang dapat digunakan bersama. Menurut Date (1990,p5), definisi dari basis data adalah kumpulan terintegrasi dari file yang merupakan representasi data dari suatu model enterprise. Sedangkan menurut Fathansyah (1999,p2), basis data adalah : Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. 24 Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Kumpulan file/ tabel/ arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Data dalam basis data disimpan dalam tiga struktur, yaitu file, tabel atau objek. File terdiri dari record dan field, tabel terdiri dari baris dan kolom. Objek terdiri dari data dan instruksi program yang memfungsikan data. Tabel terdiri dari kolom-kolom yang saling terkait, seperti file yang terdiri dari record yang saling terkait. File didalam basis data dapat terhubung kepada beberapa tabel. Dalam sebuah tabel, data pada tiap kolom terdiri dari ukuran dan tipe yang sejenis (char/ numeric). Keuntungan dari basis data ialah : Mengurangi duplikasi data Meningkatkan integritas data Memelihara independensi data Meningkatkan keamanan data Memelihara konsistensi data Manipulasi data lebih canggih Mudah untuk digunakan Mudah untuk di akses Kekurangan dari basis data ialah : Sistem lebih rumit, jadi memerlukan tenaga ahli dalam disain, program dan implementasi Lebih mahal Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi Karena semua data di tempat terpusat, kerusakan software dan hardware dapat terjadi Proses pemeliharaan dapat memakan waktu karena ukurannya yang besar Proses back up data memakan waktu 25 2.11.1 Proses Perancangan Basis Data Adapun yang dilakukan pertama kali ialah perencanaan basis data, seperti : Evaluasi sistem yg ada. Pengembangan standarisasi dari pengumpulan data, format data, proses perancangan &implementasi. Kelayakan secara teknologi. Kelayakan secara operasional. Kelayakan secara ekonomi. Kemudian dilakukan pendefinisian sistem, seperti : Pendefinisian ruang lingkup sistem basis data, para pengguna, & aplikasi-aplikasi yg digunakan. Para pengguna & aplikasi untuk masa akan datang. Pendefinisian batasan-batasan dari sistem basis data & hubungannya dengan bagian dari sistem informasi secara organisasi. Dan yang terakhir adalah pengumpulan dan analisis data, seperti : ● Menentukan kelompok penggunaan dan bidang-bidang aplikasinya Menentukan aplikasi utama dan kelompok pengguna yang akan menggunakan basis data. Individu utama pada tiap-tiap kelompok pengguna dan bidang aplikasi yang telah dipilih merupakan partisipan utama pada langkah-langkah berikutnya dari pengumpulan dan spesifikasi data. ● Peninjauan dokumentasi yang ada Dokumen yang ada yang berhubungan dengan aplikasi-aplikasi dipelajari dan dianalisa. Dokumen-dokumen lainnya ( seperti kebijaksanaan-kebijaksanaan, form, report, dan bagan organisasi ) diuji dan ditinjau kembali untuk menguji apakah dokumendokumen tersebut berpengaruh terhadap kumpulan data dan proses spesifikasi. 26 ● Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data Informasi yang sekarang dan yang akan datang dipelajari. Analisis jenis-jenis transaksi dan frekuensi-frekuensi transaksi serta arus informasi dalam sistem. Input-output data untuk transaksi-transaksi tersebut diperinci. ● Daftar pertanyaan dan wawancara Merangkum tanggapan - tanggapan dari pertanyaan-pertanyaan yang telah dikumpulkan dari para pengguna basis data yang berpotensi. Ketua kelompok (individu utama) dapat diwawancarai sehingga input yang banyak dapat diterima dari mereka denga n memperhatikan informasi yang berharga dan mengadakan prioritas. 2.11.2 Entity Relationship Diagram ( ERD ) ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu : a. Entiti Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang. b. Atribut Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. 27 c. Hubungan / Relasi Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut : Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) : 1). Satu ke satu ( One to one, 1 – 1 ) Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. Wali kelas 1 mengepalai 1 Kelas Gambar 2.5 Contoh relasi one to one 2). Satu ke banyak ( One to many, 1 – N ) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A. Guru 1 mengajar Gambar 2.6 Contoh relasi one to many 28 N Mata pelajaran 3). Banyak ke banyak (Many to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B. Murid N mempelajari Gambar 2.7 Contoh relasi many to many 29 N Mata pelajaran