ISSN 2085-4269 Vol 1/ed 03/September 2009 “ Untuk Sekolah... Tidak Ada Kata Terlambat ” Kesaksian Wilson Ticoalu, Mahasiswa Sekolah Theologia Extension Jakarta, Angkatan 2008 S dengan 37 mata kuliah dan hadir setiap hari Selasa pukul 6 sore. Dengan jumlah mata kuliah yang begitu banyak membuat sering merasa kuatir akan kesanggupan saya untuk mengikutinya sampai tuntas. ejak saya menerima Kristus sebagai juruselamat saya, keadaan kehidupan saya banyak berubah. Saya merasa Tuhan begitu baik dengan saya sehingga membuat saya berpikir untuk membalas kebaikan Tuhan. Untuk itu saya harus terjun melayani Tuhan. Untuk melayani Tuhan tentunya ada persiapan pengetahuan Alkitab. Dalam Yohanes 1: 1 dikatakan: Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Saya mengambil kesimpulan dari ayat itu bahwa untuk mengenal Tuhan maka kita juga harus belajar tentang Firman Tuhan karena disebutkan dalam ayat itu Firman itu adalah Tuhan sendiri. Untuk itu saya harus megikuti salah satu program pendidikan sekolah Alkitab. Nah sekarang saya sedang mengikuti program Sekolah Theologia Extension yang diselenggarakan oleh Gereja Bethel Indonesia Jalan Wahid Hasyim. Awalnya saya berpikir apakah dengan usia saya yang sekarang ini saya akan sanggup menyelesaikan perkuliahan ini? Dalam program ini saya harus menyelesaikan masa belajar Tetapi saya mendapat kekuatan setelah membaca ayat Firman Tuhan yang terdapat dalam 1 Samuel 16:7b, Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.” Berdasarkan ayat inilah saya yakin bahwa apa yang saya tekadkan dalam hati untuk melayani Tuhan, maka Tuhan pun akan memperhatikannya dan memberikan kemampuan kepada kita untuk melayaniNya. Saya menghimbau kepada Saudara-saudara yang lain yang mungkin saja berpikir hal yang sama dengan keadaan saya ini, jangan kuatir untuk mengikuti program Sekolah Theologia Extension. Sekolah ini benar-benar baik untuk kita mempersiapkan diri sebelum terjun ke pelayanan dan berhadapan dengan jemaat. Asal ada kesungguhan Tuhan pasti memampukan kita. Bagi saya... untuk sekolah tidak ada kata terlambat! (ab) Semua informasi pelayanan Yayasan Bethel dapat diakses melalui internet dalam: www.yayasanbethel.org news BETHEL edisi 03/2009 1 Pendidikan Umum Gempita Editorial TIM REDAKSI Penasehat Pdt. DR. Jacob Nahuway, MA Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo Pdt. dr. Olly E. Mesach Pdt. Jorry N.H. Tasik Pdt. Soehandoko Wirhaspati, MA Pdt. M. Ferry Haurissa Kakiay, S.Th Hadi Satyagraha, Ph.D Staf Ahli Pdt. DR. (HC) A. Ridwan Halim, SH, S.Th Drg. A. Indra Gunawan Pemimpin Umum Ir. Steve Hosea Senduk Pemimpin Redaksi Pdt. Amos Hosea, MA Redaktur Pelaksana Marthen Tandiallo Abraham P.S Editor Pdt. Budi Prayitno Sekretaris Redaksi Elis Rante Fotografer Lifran Widjaya Elis Rante Desain Grafis Abraham P.S Sirkulasi/iklan Ir. David M.Gerungan, MM Dra. Erna Karundeng, MA D erap langkah disentak gagah serentak. Menapak maju gancang menuju sang saka putih perwira. Seiring lagu Indonesia Raya bergema, perlahan merah putih berkibar seraya menyapa...merdeka. Hari itu 17 agustus 2009...upacara pengibaran bendera digelar di lapangan sekolah Kristen Bethel, petamburan Jakarta. Pasukan muda pengibar bendera sang saka dipilih selektif di antara generasi muda Kristus berpotensi. Usai itu, berbagai permainan dilombakan...menyambut gempita kemerdekaan NKRI. edisi 03/2009 Kindergarten Pada minggu ke-3 Bulan Agustus, Kindergarten and Playgroup mengadakan lomba antara orang tua dan murid yang diadakan di aula pertemuan Bethel untuk merayakan 17 Agustus. Perlombaan ini sangat menarik karena pesertanya tidak hanya siswa/i dari Kindergarten & Playgroup tetapi orang tua murid juga bekerja sama dengan anaknya untuk dapat memenangkan perlombaan ini. Perlombaan yang diadakan antara lain: memindahkan bendera, membuat menara dari gelas plastic, memecahkan balon, dll. Pada rubrik yang lain berita penginjilan Pelayanan Pekabaran Injil Oikoumene (PPIO) yang melepaskan benih Cinta Tuhan di dataran Sumba, NTT. Berita yang menggembirakan karena Injil sekali lagi disiarkan, serta Tuhan dipermuliakan. Sementara...rubrik konsultasi, kami muat pertanyaan pembaca yang masih men-sangsikan isu seputar pelayanan wanita, bolehkah menggembalakan jemaat? Pada rubrik lainnya, kami masih menyisipkan beberapa informasi terkait dengan unit-unit pelayanan kami di Yayasan Bethel. Demikian edisi kali yang ke tiga ini kami kemas agar dapat memberkati kita sekalian. Primary School Pada minggu ke-4 bulan July, siswa/i Primary 2 – 6 mengadakan kegiatan pembelajaran di luar sekolah, antara lain mengunjungi Kantor Pos Jakarta Barat, Kantor Kelurahan Petamburan, Museum Tekstil, Badan Riset dan Penelitian Pusat Perikanan, serta observasi ke Pabrik Tahu yang ada di Palmerah. Kegiatan ini dilakukan agar siswa/i Primary School dapat mengenal, mengamati, belajar secara langsung, serta membuat laporan mengenai hal-hal penting yang ada di tempat tersebut. Tempat-tempat tersebut berhubungan dengan pelajaran IPA, IPS dan PLBJ yang dipelajari di sekolah. Tanggal 12 Agustus, Bethel Primary School di akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN). Dan hasil dari akreditasi baru akan diketahui pada awal Bulan November 2009. Sampai pada saat ini Bethel Primary School mendapatkan status disamakan dan mendapat nilai A. Semoga untuk periode 4 tahun kedepan, Bethel Primary School dapat mempertahankan nilai A bahkan lebih. Redaksi Pada tanggal 14 Agustus, Primary mengadakan berbagai perlombaan Agustus ceria, mulai dari perlombaan merias wajah, menggambar, memecahkan balon, sampai futsal antar siswa dan guru. Acaranya sangat seru, meriah dan menarik karena siswa/i mengikutinya dengan sangat antusias. Bagi para pemenang lomba, kami mengucapkan selamat, maju terus dalam segala hal. Chaiyo ! Keuangan The Fenny Gerungan, SE Lifran Widjaya, SE Selfia Senduk Surtinah 2 di Sekolah Kristen Bethel Jakarta Itulah yang kami sajikan dalam edisi ini, sebuah galleri aksi siswa-siswi Sekolah Kristen Bethel dalam perayaan dirgahayu RI ke 64. Di sana terbesit harapan agar kita ”kaum tua” dapat menebar harap pada “si kaum muda” yang adalah ahli waris negeri nan kaya ini. Konsultan Hukum Pdt. DR. (HC) A. Ridwan Halim, SH, S.Th Alamat Redaksi Jl. Petamburan IV No. 5 Jakarta Pusat 10260 Telp. 021. 5484424 - Fax. 021. 548442 Website: www.yayasanbethel.org Email: [email protected] Rekening No. 0100302777887 Bank INA cab. Petamburan (Bethel) a/n. Yayasan Bethel bid. Penerbitan Bethel News 17 Agustus-an Daftar Isi: • • • • Gempita 17 Agustus-an di Sekolah Kristen Bethel [3] Ayo ke STE [5] PPIO: Membawa Cinta ke Tanah Sumba [7] Wanita, bolehkah menggembalakan Jemaat? [10] BETHELnews BETHELnews edisi 03/2009 3 Pendidikan Umum Sekolah Theologia Extension Junior High School, SENIOR High School & VOCATIONAL School Kegiatan Masa Orientasi Sekolah (MOS) yang diadakan pada tangal 13-16 Juli 2009 disambut dengan rasa antusias oleh murid-murid Junior, Senior & Vocational School yang baru. Dari mulai acara pengenalan lingkungan sekolah, perkenalan guru-guru & kakak kelas sampai dengan acara upacara bendera bersama yang dilakukan oleh ketiga unit ini berjalan dengan tertib dan lancar. Unit Junior High, Senior High & Vocational School bekerja sama dalam menentukan kegiatan-kegiatan positif yang dapat membangun rasa solidaritas/ kebersamaan yang tinggi antara siswa/i dari Bethel School. Kegiatan yang diadakan antara lain: Setiap 1 bulan sekali diadakan kegiatan pendalaman rohani/ ibadah bersama yang diadakan di GBI PETAMBURAN. Pertandingan olah raga pun diadakan setiap tiga bulan sekali untuk menambah rasa kebersamaan dan sportifitas di antara murid-murid yang ada, antara lain: pertandingan futsal, basket, badminton dan tennis meja. H anya oleh anugerah Tuhan, H.L. Senduk telah menyediakan sarana ini, karena ia sangat terbeban untuk memperbanyak pelayan Tuhan, karena banyak orang sibuk dalam pekerjaan, pelayanan, dan tidak bisa meninggalkan keluarga. STE adalah Sekolah Theologia di luar kampus, terbuka sampai ke daerah bagi setiap orang Kristen yang lapar dan haus akan kebenaran Firman Tuhan. Dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan yang ke 64, Tanggal 20 Agustus 2009, untuk pertama kalinya diadakan gerak jalan bersama dari Unit Primary, Junior High, Senior High & Vocational School dari Bethel School sampai Gedung Gramedia Kompas yang berada di Palmerah, Jakarta Pusat. Siswa/i sangat antusias dan bersemangat ketika mengikuti acara ini. Tujuan acara ini diadakan dengan maksud menumbuhkan rasa kebersaman yang tinggi antara siswa/i Bethel School. STE dibangun untuk Anda yang mendapat panggilan Tuhan dalam melayani, dan mau melengkapi diri untuk melayani pekerjaan Tuhan yang mulia, demi kemajuan dan perluasan gereja Tuhan di seluruh Indonesia dan di luar negeri. STE adalah sarana pendidikan untuk Anda yang mau belajar sendiri di rumah, dengan hasil yang tidak kurang dari pada pendidikan formal (dalam kampus). Jayalah bangsaku Jayalah negeriku Semoga pesta kemerdekaan bukan sekedar gempita suasana belaka, melainkan gempita nyalanya cinta bangsa ... cinta tanah air... di hati. Jayalah bangsaku Jayalah negeriku STE adalah pendidikan akademik yang praktis untuk Anda, sebagai persiapan untuk membangun dan memimpin jemaat Tuhan serta menggembalakannya. STE adalah tempat untuk mempersiapkan hamba-hamba Tuhan yang sejati (siap pakai dan siap melayani), dan menangkan jiwa sebanyak mungkin buat Kristus, karena Roh Kudus akan bekerja dengan ajaib, untuk menjangkau yang belum terjangkau. Banyak mahasiswa yang telah berhasil dalam ladang Tuhan, baik di Indonesia maupun di luar negeri, mereka telah dipakai Tuhan dengan heran. Belajar di STE cepat atau lambatnya selesai pendidikan, ditentukan oleh mahasiswa itu sendiri. Info lebih lanjut hubungi: Bp. Marten Tandiallo / Ibu Ellis / Ibu Surtinah di no Telp. (021) 548 3080 4 edisi 03/2009 BETHELnews email: [email protected] BETHELnews edisi 03/2009 5 Pelayanan Pekabaran Injil Oikoumene Sekolah Theologia Extension STE dalam “payung” Sinode GBI Dalam pelaksanaannya STE juga mendapat mandat dari Badan Pekerja Harian GBI yang tertera dalam Surat Keterangan nomor: 351/S XTWKet./ BPH GBI/VII/09. Dalam SK tersebut diterangkanbahwa: SEKOLAH THEOLOGIA EXTENSION Wisuda STE ke-2 JAKARTA adalah suatu institusi yang Wisma Kilang, Bogor 18 Juli 1997 ikut serta melengkapi calon Pejabat atau Pejabat Gereja Bethel Indonesia dalam bidang pengetahuan teologi. Surat Keterangan ini diberikan sesuai dengan Tata Tertib Gereja Bethel Indonesia Pasal 33 Ayat 1 dan berdasarkan surat Pengurus Sekolah Theologia Extension Jakarta No. 10/SK-P/STE/VII/2009 tertanggal l9 Mei 2009. Dalam melakukan kegiatannya di daerah, Sekolah Theologia Extension Jakarta akan berkoordinasi dengan Badan Pekerja Daerah Gereja Bethel Indonesia. PPIO: Membawa ke Tanah Cinta Sumba malam harinya diadakan KKR, firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Manuel Rusadi. Selesai Ibadah KKR Pukul 23:00 tim PPIO kembali ke Waingapu, + pukul 2:00 tim PPIO tiba di Waingapu. Sedangkan Pdt. Yohanes Sarjono, S.PAK tetap tinggal di Waikabubak sampai hari Minggunya. Selama di Waikabubak semua kegiatan seminar dan KKR di pusatkan di GBI Waikabubak yang di gembalakan Pdt. Otniel Kasim. P erjalanan pemberitaan Injil tim PPIO kali ini ke Pulau Sumba-NTT: Waingapu, Waikabubak, Mangili dan Lain Janji. Tim PPIO yang beranggotakan, Pdt. J. Bambang Soebowo, Pdt. Agus Irawan, S.PAK, Pdp. Herman Tjahjadi, Bp. Suryanto YS, S.PAK, Pdt. Manuel Rusadi, Pdt. Yohanes Sarjono, S.PAK, & Sdr. Samuel, berangkat Tgl. 25 Agustus 2009 dari Bandara Soekarno Hata pukul 8:45Tiba di Pulau SumbaWaingapu pukul 14.10 di jemput oleh Pdt. Andreas Hani & rombongan Tgl. 25 mengadakan KKR di GBI Matawai-Waingapu yang di gembalakan oleh Pdt. Andreas Hani dan sebagai ketua BPD. Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. J. Bambang Soebowo. Keesokan harinya Tgl. 26 mengadakan kegiatan seminar. Pertama, mempresentasikan BEC (Bethel Empowering Center) yang adalah program BPH-GBI disampikan oleh Pdt. Yohanes Sarjono, S.PAK. Kedua, seminar “Pentingya melakukan penginjilan pribadi dengan metode EE” disampaikan oleh Pdp. Herman Tjahjadi. Ketiga, “Keluarga yang diberkati Tuhan” disampaikan oleh Pdt. Manuel Rusadi. Pada Malam harinya dilanjutkan dengan KKR , firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Manuel Rusadi. Wisuda STE ke-3 Istora Senayan, Jakarta 3 Oktober 2000 6 edisi 03/2009 BETHELnews Tgl. 27 tim PPIO melanjutkan pelayanan ke wilayah Sumba Barat yaitu tepatnya di Waikabubak, perjalanan darat dari Waingapu ditempuh selama + 4 jam. Dalam menempuh perjalanan menuju ke Waikabubak tim PPIO menyempatkan mengunjungi GBI Jl. Pameti-Lewa yang. Setibanya di waikabubak pada malam harinya diadakan kegiatan KKR, firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. J.Bambang Soebowo. Keesokan harinya Tgl. 28 diadakan seminar. Pertama, presentasi tentang BEC yang disampaikan oleh Pdt. Yohanes Sarjono, S.PAK. Kedua “Pentingnya melakukan penginjilan pribadi dengan metode EE” disampaikan oleh Pdp. Herman Tjahjadi. Ketiga, “Pelatihan Guru Sekolah Minggu” yang disampaikan oleh Bp. Suryanto YS., SPAK. Pada sore harinya dilanjutkan dengan KKR-Anak, dan pada Tgl. 29 diadakan seminar “Menjadi Guru Sekolah Minggu yang kreatif” dari pukul 9:00-13:00 bertempat di GBI Matawai-Waingapu, pada sore harinya dilanjutkan dengan KKR Anak yaitu pukul 16:00-18:00. Tgl. 30 adalah hari minggu tim PPIO melayani ibadah raya di gerejagereja GBI sekitar Waingapu. Tgl. 31 tim PPIO menuju desa Mangili Pukul 11:00-13:00 mengadakan seminar “ Pelatihan Guru Sekolah Minggu” yang disampaikan oleh Bp. Suryanto Y. S., SPAK Kemudian melanjutkan perjalanan ke desa Lain Janji, pukul 15:00 KKR Anak, pada malam harinya diadakan Ibadah KKR yang dilanyani oleh Pdt. Agus Irawan, dan dilanjutkan dengan pemutaran film rohani. Selesai acara tim PPIO langsung kembali ke Waingapu dan keesokan harinya tim PPIO kembali ke Jakarta. Haleluya! Pada kesempatan ini juga kami sangat berterima kasih kepada seluruh hamba Tuhan yang tergabung dalam panitia lokal untuk kegiatan pelayanan PPIO di Pulau Sumba. Dalam hal ini yaitu Bapak Pdt. Andreas Hani, Hotel Merlin (yang telah meminjamkan mobilnya untuk pelayanan tim PPIO selama di P. Sumba) dan seluruh panitia yang tergabung. Seluruh Gembala Jemaat serta para pelayan Tuhan yang telah menyambut bahkan meresponi pelayanan tim PPIO dengan Baik. Puji Tuhan kiranya setiap pelayanan dan pengorbanan kita semua diperhitungkan oleh Bapa di sorga yang empunya hormat dan kemulia-an kekal selama-lamanya.Amin. (sur) BETHELnews edisi 03/2009 7 Pelayanan Pekabaran Injil Oikoumene Pelayanan Sosial Doa, Doa dan Firman Allah, Doa dan Nyanyian, Doa dan Puasa, Bukti Doa yang Dikabulkan, Rahasia Doa, Doa Semalam Suntuk dan Contoh Doa. Sederetan topik-topik tersebut laksana kurikulum yang lengkap bagi berjalannya sebuah aktivitas yang bernama “Sekolah Doa.” Resensi Buku Judul Buku : Penulis : Penerbit : Ukuran buku : Tebal buku : Kuasa Doa Dr. H.L. Senduk Yayasan Bethel 14 x 21 cm 234 halaman Contoh-contoh kasus yang ditulis di dalam buku ini pun sesuai dengan fakta yang terjadi seharihari, baik doa secara pribadi maupun doa bersama yang biasa dilakukan dalam kebaktian atau kegiatan ibadah lainnya. Ada beberapa hal yang menarik untuk disimak ketika penulis membeberkan beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pemimpin kebaktian dalam kegiatan doa bersama. Di sana pula penulis memberikan jalan keluarnya. Sehingga akan sangat membantu bagi pelayan-pelayan Tuhan untuk mejadi seorang motivator agar jemaat menjadi lebih giat lagi berdoa. Kunci keberhasilan pelayanan Yesus terletak pada kehidupan doaNya. Tak seorangpun dapat menyangkali kekuatan kuasa dari satu pekerjaan yang teramat penting yang disebut “DOA”. Buku ini sangat aplikatif dan alkitabiah, sehingga setiap teori serta metode yang dipaparkan selalu berdasarkan Alkitab. Bahasa yang digunakan juga lugas dan tidak berbelit-belit. Penyampaian isi begitu sistematis sehingga membantu pembacanya dalam menyerap pelajaran dan pesan yang terkandung di dalamnya. Maka tidaklah berlebihan jika buku ini juga bisa disebut sebagai “buku wajib” bagi mereka yang rindu agar doanya berkuasa.(ab) Berisikan hal-hal praktis seputar doa. Memuat banyak penguatanpenguatan dan penjelasan-penjelasan rohani yang mengikutsertakan kuasa doa yang nyata dalam kehidupan seorang anak -anak Tuhan. Terbagi dalam 21 bab yang membahas mengenai : Sekolah Doa, Hubungan Doa, Isi Doa, Doa Pribadi, Doa bersama, Doa Syafaat, Kepada Siapa Kita Berdoa, Kepentingan Doa, Sikap Doa, Waktu Doa, Doa Rantai, Berkat Doa, Rintangan Doa, Perjanjian Pengabulan Pojok Om Ho “Lebih baik lupa membawa Alkitab” Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua donatur yang selalu setia membantu Yayasan Bethel. Dana yang kami terima telah kami alokasikan kepada kegiatan setiap unit Yayasan Bethel: Bethel News, Gerakan Orang Tua Asuh, Pelayanan Penginjilan ke daerah. Doa kami kiranya Tuhan Yesus akan mengembalikan pemberian Bapak/Ibu/ Saudara sekalian dengan berlipat kali ganda. 8 edisi 03/2009 Profil Balkesamas Bethel Balkesmas Bethel “Maranatha Kerk” berdiri di jalan Petamburan IV no.5 Telp. 53650678 adalah klinik umum yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat. Visi: Menjadi tempat layanan kesehatan masyarakat yang menyalurkan kasih dan memandirikan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat. Sedikit kekurangan buku ini ialah, adanya beberapa ungkapan yang biasa digunakan dalam istilah-istilah Alkitab terjemahan lama. Apakah Anda rindu mengalami kehidupan doa yang penuh kuasa? Anda perlu membaca buku ini. Ditulis oleh hamba Tuhan yang telah 50 tahun lebih terjun di ladang Tuhan. Di buku inilah penulis menuangkan seluruh pengalamannya tentang doa yang penuh kuasa. Ucapan Terima Kasih BALKESMAS BETHEL BETHEL BALKESMAS Susunan Pengurus: Misi: 1. Menyelenggarakan layanan kesehatan primer yang bermutu 2. Melaksanakan dan mengembangkan program pokok kesehatan masyarakat. 3. Mengembangkan standar layanan kesehatan masyarakat, 4. Memonitor mutu dan layanan secara rutin dan periodic. 5. Melakukan koordinasi dan kerjasama lintas sectoran dengan institusi pemerintah dan swasta lainnya. Koordinator: Drg. David H.Elwanda Apoteker : Ibu. Yusuf & Bp. Sutiyoso Kasir: Bp. Simamora Admt: Elis Rante (Sementara) Info Pelayanan Buka hari Senin -Sabtu. Pagi Jam 09.00 s/d 12.00 Sore Jam 16.00 s/d 19.00 Dilengkapai dengan dokter Umum dan dokter Gigi dengan berbagai pengobatan antara lain: Banyak anggota gereja hanya membawa Alkitab dan buku nyanyian saja ke kebaktian, tetapi mereka tidak membawa jiwa baru. Lebih baik lupa membawa Alkitab dan buku nyanyian dari pada lupa membawa jiwa baru. Sumber: H.L. senduk, Penginjil Sukses (hal 103, bab 11). BETHELnews Dokter umum: 1. Dr. Andy Hidayat 2. Dr. Tommy 3. Dr. Stevanus A.Passat 4. Dr. Emilliana Listiyawati Melayani pengobatan : Pemeriksaan umum, Test buta warna, suntik KB, Bedah Minor, Sunat, Pemeriksaan Tes glukosa, kolesterol, trigliserida dan asam urat. Pelayanan khusus : Ceramah, presentasi kesehatan umum, narkoba oleh dr. Stevanus A.Passat. Konsultasi perawatan kecantikan oleh Dr. Emilliana Listiyawati. Dokter Gigi: 1. Drg.David Handalan Elwanda (Koordinator) 2. Drg. Indra Gunawan 3. Drg. Erni 4. Drg. Irma Melayani pengobatan : Konsultasi, penambalan gigi dengan memakai bahan Amalgam, Glassionomer, composite (sinar) elastik, pencabutan gigi, pembuatan gigi palsu (lepas, cekat, perawatan Orthodontie sederhana).dhe BETHELnews edisi 03/2009 9 Konsultasi Bersama : DR. (HC) A. Ridwan Halim, SH, S.Th as l i t k napa Wanita Tak Boleh Menggembalakan Jemaat ? Tanya : Saya wisudawan S T E BETHEL tahun 2004 ingin bertanya sehubungan dengan Doktrin Kristen yang saya dengar dari sebuah Seminar di salah satu denominasi di Jakarta. Oleh karena itu mohon dapat dijelaskan oleh Pengasuh BETHEL NEWS tentang hal ini sebagai berikut : Benarkah seorang wanita tidak dinerkenankan untuk menggembalakan sebuah Jemaat ? Dan tidak boleh berkhotbah di Kebaktian Umum di mana; ada suaminya dan suami-suami orang lain ? Argumentasi mereka adalah berdasarkan ayat-ayat Alkitab 1 Timotius 2:11-12 dan Efesus 5:22-25. Ini adalah salah satu dari sekian banyak fenomena yang mereka ajarkan. Doktrin ini membingungkan para wanita di kalangan GBI yang masih memberlakukan wanita menjadi Gembala atau berkhotbah pada Kebaktian Umum. Bagaimana dengan pendapat para ahli Teologi dari Sekolah Teologi Extension Bethel ? Semoga Argumentasi STE BETHEL dapat dimengerti secara komprehensif. Terima Kasih. - Peter Wimandjaja, Dip.Th.- Jakarta Jawab : Kepada yang TerKasih: Bapak Peter Wimandjaja, Dip.Th. Banyak terima kasih atas pertanyaan Bapak yang demikian menarik dan fundamental serta penting untuk diperhatikan semua orang. Berikut ini adalah jawaban kami : Maksud perkataan bahwa wanita harus berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh (l Timotius 2:11) dan “tidak diizinkan untuk mengajar serta tidak diizinkan memerintah laki-laki (l Timotius 2:12) oleh Rasul Paulus, sama sekali bukan berarti bahwa wanita tidak boleh menjadi Gembala atau tidak boleh berkhotbah di ibadah Umum. Dalam hal ini sungguh tepat bila Anda menyertakan Efesus 5:22-25, karena paralel dengan 2 Timotius 2:11-12 ini. Kristus adalah paralel dengan suami, atau suami dalam keluarga mempunyai peran yang paralel dengan gambaran Kristus. Sedangkan Jemaat adalah paralel dengan istri/wanita, atau istri dalam keluarga mempunyai peran yang paralel dengan gambaran jemaat (Efesus 5:2-3-25). Karena itu, sebagaimana diperintahkan dengan tegas dalam Efesus 5:22 yakni: “Hai istri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan” (bandingkan dengan Kolose 3:18: “Hai istri-istri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan”), maka paralelisme di atas menimbulkan konsekuensi otomatis bahwa wanita seharusnya tunduk kepada pria. Karena itulah maka dikatakan wanita itu harus berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh, karena perannya dan tugas-nya sama dengan gambaran jemaat, yang dalam posisi sebagai murid (l Timotius 2:11), sehingga otomatis pula bila rasul Paulus tidak mengizinkan wanita untuk memerintah laki-laki, selain hendaklah ia berdiam diri (1 Timotius 2:12), Jadi pihak prialah yang musti tampil di muka (berjalan di depan istri dan memimpin arah langkah bersama mereka, seperti Kristus yang berjalan di depan jemaat sebagai imam. Akibatnya, jelaslah paralelisme antara hubungan suami dan istri dengan hubungan Kristus dan jemaatNya, di mana jemaat (yang digambarkan dengan istri/wanita) musti taat kepada Kristus (yang digambarkan dengan suami/ laki-laki) sebagai imam yang telah ditetapkan Allah sendiri untuk selamalama-nya (Ibrani 5:9,3-0; 6:20). Berdasarkan gambaran di atas, maka jelaslah bahwa menurut Alkitab : • Hak dan kewajiban Hamba Tuhan itu sama, baik pria maupun wanita, yakni melaksanakan Amanat Agung Tuhan lesus (Matius 28:19-20 ; Markus 16:19), tidak ada pengecualiannya di situ. Namun demikian, selaras dengan ketetapan Allah seperti yang telah diuraikan di atas, maka Hamba Tuhan yang pria memang didahulukan perannya daripada wanita, sehingga apabila ma-sih ada Pendeta pria yang mampu melaksanakan tugasnya, sang prialah yang sebaiknya bertugas. Tetapi apabila tidak ada Pendeta pria yang siap, maka saat itu Pendeta wanita memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk melayani segala aktivitas kependetaan, seperti berkhotbah, memberikan pelayanan sakramen dan bahkan menjadi Gembala jemaat (Galatia 3:26-29). • Larangan bagi wanita untuk melayani sebagai Pendeta aslinya berasal dari Hukum Taurat, yang mengharuskan wanita hanya berdiam dan menundukkan diri dalam pertemuan jemaat (1 Korin-tus 14:34). Tetapi bukankah Yesus telah menggenapi Hukum Taurat itu (Matius 5:12). Akibatnya, dengan iman kepada Kristus bukankah kita sudah lepas dari kekuasaan Hukum Taurat tersebut (Galatia 3:23-25). 4. Khusus Di Gereja Bethel Indonesia : • Tidak ada larangan bagi wanita untuk menjadi Pendeta maupun Gembala. Jadi tidak ada larangan bagi wanita untuk berkhotbah di Ibadah Umum / Raya sekalipun. Hal ini dapat dibuktikan dari Pasal 14 Tata Tertib Gereja Bethel Indonesia yang berbunyi sebagai berikut: Pejabat Gereja Bethel Indonesia terdiri dari: “Pendeta yang disingkat Pdt, Pendeta Muda yang disingkat Pdm, dan Pendeta Pembantu yang diaingkat Pdp, pria atau wanita yang diberi karunia rohani (jawatan) kerasulan, kenabian, penginjilan, penggembalaan dan keguruan yang membangun jemaat.” • Bahkan untuk bisa diangkat menjadi Pendeta, Hamba Tuhan wanita haruslah seorang Gembala, seperti yang dapat dibuktikan dari Pasal 24- ayat (6) Tata Tertib Gereja Bethel Indonesia yang berbunyi sebagai berikut : “Calon pendeta wanita selain memenuhi persyaratan di atas dapat diangkat menjadi pendeta apabila yang bersangkutan adalah sebagai ftambala nernaat atau menduduki jabatan geregawi di tingkat nasional.” • Dengan demikian maka otomatis dalam keadaan tidak adanya Hamba Tuhan pria siap/layak melayani pada suatu saat yang diperlukan, maka seorang Pendeta wanita bisa saja melaksanakan semua bentuk pelayanan kependetaan yang dalam Gereja Bethel Indonesia menurut pasal 21 ayat (l) Tata Tertib Gereja Bethel Indonesia meliputi antara Iain: 1). 2). 3). 4). 5). 6). Penggembalaan. Pemberitaan Injil. Pengajaran Firman Tuhan. Perintisan Jemaat baru. Pengembangan Jemaat. Pelayanan doa. 7). Pelayanan sakramen (bapti san air dan perjamuan kudus) 8). Pelayanan pernikahan. 9). Pelayanan penyerahan anak. 10). Pelayanan pemakaman. 11). Penyampaian berkat rasuli. 12). Pentahbisan-pentahbisan. Demikianlah jawaban kami. Tuhan memberkati. Rubrik ini berisikan konsultasi (ruang tanya jawab) yang disediakan bagi para pembaca. Topik bahasan mencakup, masalah-masalah di bidang teologi, sosial, hukum, etika dsb, yang berhubungan dengan permasalahan jemaat Tuhan pada umumnya.Kirim pertanyaan ke email: [email protected]. 10 edisi 03/2009 BETHELnews YAYASAN BETHEL 1952 -2009 Genap 57 tahun mengusung panji Kristus di nusantara, yayasan yang didirikan oleh H.L. Senduk ini masih berdiri tegak menantang zaman. Siapakah yang tahu sebelumnya, kalau akhirnya kelak yayasan ini menjadi cikal bakal berdirinya Gereja Bethel Indonesia yang jumlah jemaat lokalnya mencapai ribuan tersebar sampai ke mancanegara. A walnya di latar belakangi oleh kebutuhan gigi dan keluarga berencana. Pelayanan sosial, secara masyarakat secara umum dan kebutuhan umat langsung memberikan bantuan kepada masyarakat Kristiani secara khusus. Dalam berbagai bidang ekonomi lemah secara bertahap, mengadakan berbagai kehidupan inilah Pdt. Dr. Ho Lukas pelatihan dan ketrampilan bagi Senduk yang mencoba mencari masyarakat, mengadakan bakti solusi sehingga lahirlah sebuah sosial dalam berbagai kegiatan, STRUKTUR PENGURUS YAYASAN BETHEL Yayasan Bethel yang diprakarsai dll. Sekolah Theologia Extension oleh beliau yang diberi nama (S.T.E.) menyediakan fasilitas Yayasan Bethel. pendidikan bagi mereka yang Pembina : Hadi Satyagraha, Ph.D Dengan melewati berbagai rindu mendalami Firman Tuhan Pdt. Jorry N.H. Tasik pergumulan sehingga didirikanlah namun tak memiliki banyak Pengawas : Ir. Steve Hosea Senduk Yayasan Bethel dengan Akte waktu. Oleh karenanya kami Pdt. dr. Olly E. Mesach Notaris pada No. 8 tanggal 8 menyediakan fasilitas pendidikan Selfia Senduk Mei 1952 dengan sebuah visi: ini secara jarak jauh dan terbuka Ketua Pengurus : Drg. A. Indra Gunawan “Mewujudkan Amanat Agung kepada semua denomiasi. Kami Tuhan Yesus, memberitakan juga menyediakan kelas Tatap Sekretaris : Ir. David M. Gerungan, MM kabar baik bagi masyarakat.” Muka untuk pendidikan S.T.E. Bendahara : The Fenny Gerungan, SE Sedangkan misinya:“Membangun Penerbitan buku-buku rohani, Direktur PU Bethel : Dra. Erna Karundeng, MA kehidupan dan kesejahteraan dimaksudkan untuk melayani Direktur STE : Pdt. Amos Hosea, MA lewat karya yang baik bagi para hamba-hamba Tuhan dan Koord. Pelaksana Kesehatan : Drg. David H. Elwanda sesama”. mahasiswa S.T.E. khususnya Ketua PPIO : Pdt. Budi Prayitno Yayasan Bethel inilah yang untuk menunjang proses belajar merupakan cikal bakal berdirinya mengajar. Koord. Pelayanan Sosial : Elis Rante , S.PAK Gereja Bethel Indonesia (GBI). Inilah sejarah dan perkembangan Melalui pelayanan Yayasan Bethel, secara singkat yang dapat kami implementasi visi dan misi telah sampaikan mengenai Yayasan memiliki 5 jalur pelayanan khusus yang disebut dengan unit Bethel. Yayasan Bethel juga mempunyai kepemimpinan kerja yakni: Pendidikan Umum yang terdiri dari PG,TK, SD, secara struktural yang berubah sesuai dengan masa dan SLTP, SMA, SMK. Pelayanan Pekabaran Injil Oikoumene waktu kepemimpinan tersebut. Hari ini dan kedepannya (PPIO) bergerak di bidang kerohanian, Pelayanan jika Tuhan berkehendak maka kami akan mengembangkan Kesehatan yang dilaksanakan melalui Balkesmas Bethel, pelayanan Yayasan Bethel dengan berbagai kegiatan yang melayani masyarakat dengan perawatan umum, yang tentunya akan memberkati banyak orang.ybd BETHELnews edisi 03/2009 11 Pelayanan Sosial 12 edisi 03/2009 BETHELnews