ORASI ILMIAH Disampaikan pada Wisuda ke-48 dan Diesnatalis ke-47 IAIN STS Jambi kemampuan sehingga organisasi mampu memberikan kualitas ouput pelayanan yang bermutu kepada pelanggannya mengingat kompetisi yang makin meningkat. TRANSFORMASI ORGANISASI PERGURUAN TINGGI BERKEMAJUAN DAN BERKEADABAN DALAM KOMPETISI GLOBAL Menurut Gouillart & Kelly (1995). Transformasi adalah pergeseran pola kerja, budaya organisasi, nilai-nilai, strategi secara fundamental (reframing, restructuring, revitalizing and renewing). melakukan transformasi organisasi merupakan kebutuhan yang tidak bisa dihindari oleh setiap organisasi mengingat lingkungan eksternal yang selalu mempengaruhi organisasi berubah begitu cepat. Oleh: Dr. Iskandar, M.Pd Ketua Lembaga Penjaminan Mutu IAIN STS Jambi A. Transformasi Organisasi Perguruan Tinggi Suatu kehidupan organisasi tidak terlepas dari pengaruh lingkungan internal dan eksternal, karena organisasi sebagai suatu sistem selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Organisasi yang tidak responsif dan adaptif terhadap perkembangan lingkungan yang kompleks dan penuh ketidakpastian sudah tentu tidak menguntungkan organisasi di dalam menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif dengan munculnya kedewasaan dan kesadaran yang tinggi “siap bersaing, siap bertanding, dan siap bersanding”. Diera sekarang ini, menurut Espejo, et.al (1996) "the competitive landscape is changing, and new models of competitiveness are needed to deal with the challenges a head". Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa organisasi dituntut untuk mengembangkan dan meningkatkan Perguruan tinggi merupakan organisasi terbuka yang bergerak dalam bidang pendidikan tinggi yang diberi tugas oleh negara untuk melaksanakan proses tridharma perguruan tinggi. Perkembangan pendidikan tinggi dewasa ini telah menimbulkan keprihatinan meluas di tengah masyarakat. Terlebih dihadapkan pada krisis multidimensional yang berkepanjangan. Masyarakat pun mengharapkan kepastian perguruan tinggi mampu menyiapkan SDM yang siap menghadapi kompetisi global yang dianggap telah tercerabut karakter ke-Indonesiaannya. Peguruan Tinggi memutuskan untuk melakukan transformasi organisasi dengan maksud dan tujuan melakukan restrukturisasi, rekonstruksi, reposisi, dan revitalisasi berbagai fungsi serta komponen organisasi diperlukan dalam proses transformasi ini. Secara garis besar, ada tiga prasyarat keberhasilan transformasi perguruan tinggi. Pertama, penyelarasan secara bertahap struktur kelembagaan (program dan sumber daya) dengan perilaku civitas akademikanya untuk mencapai kinerja yang ditargetkan (performance). Setia civitas akademika harus mempunyai komitmen terhadap target mutu, ketepatan waktu, dan efektivitas program. Kedua, orientasi proses akademik pada pelayanan dan kepuasan stakeholders. Ketiga, kemampuan untuk menerapkan management best practice dalam pengelolaan dan pengembangan perguruan tinggi. Strategi transformasi organisasi yang saat ini sudah dipilih oleh IAIN STS Jambi agar dapat memberikan layanan mutu pendidikan tinggi yang berkualitas kepada pelanggannya (mahasiswa) adalah dengan mengembangkan dan mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Pilihan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan ISO 9001:2008 sebagai alat bantu dalam proses pengelolaan organisasi sebagai pondasi dari sistem manajemen mutu serta mudah dalam pengembangan dan implementasinya. Sistem ISO 9001:2008 sudah teruji di berbagai Perguruan Tinggi yang telah siap bersaing secara komptetif. B. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Sebagai Alat Bantu Mengelola Organisasi Perguruan Tinggi ISO 9001:2008 merupakan standar international yang mengatur tentang sistem manajemen mutu (Quality Management System), oleh karena itu seringkali disebut sebagai “ISO 9001, QMS”. Adapun tulisan 2008 menunjukkan tahun revisi, maka ISO 9001:2008 adalah sistem manajemen mutu ISO 9001 hasil revisi tahun 2008. ISO 9001:2008 dapat diterapkan untuk seluruh jenis dan bentuk organisasi termasuk lembaga pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi. Pada bidang pendidikan, ISO 9001:2008 didukung oleh International Workshop Agreement (IWA) 2 sebagai pedoman penerapan ISO 9001:2008 di lembaga pendidikan. ISO 9001:2008 fokus pada efektifitas proses continual improvement dengan Pilar Utama pola berpikir PDCA (Plan – Do – Check – Action), dimana dalam setiap proses senantiasa melakukan Perencanaan yang matang, Implementasi yang terukur dengan jelas, Dilakukan evaluasi dan Analisis data yang akurat serta Tindakan perbaikan yang sesuai dan Monitoring pelaksanaannya agar benar-benar bisa menuntaskan masalah yang terjadi di organisasi. Pilar berikutnya yang digunakan demi menyukseskan proses implementasi ISO 9001:2008 ini, maka ditetapkanlah Delapan Prinsip Manajemen Mutu yang bertujuan untuk mengimprovisasi sistem kinerja agar proses yang berlangsung sesuai dengan fokus utama yaitu efektifitas proses continual improvement. Delapan Prinsip Manajemen Mutu yang dimaksud adalah : 1. FOKUS PADA PELANGGAN (Customer Focus) 2. KEPEMIMPINAN (Leadership) 3. KETERLIBATAN ORANG (Involvement of people) 4. PENDEKATAN PROSES (Process Orientation) 5. PENDEKATAN SISTEM TERHADAP MANAJEMEN (System Approach to Management) 6. PENINGKATAN TERUS MENERUS (Continual Improvement) 7. PENDEKATAN FAKTUAN DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN (Factual Approach to Decision Making) 8. HUBUNGAN PEMASOK YANG SALING MENGUNTUNGKAN (Mutually Beneficial Supplier Relationship) Dengan delapan pilar ini diharapkan pelaksanaan ISO 9001:2008 benar-benar menjadi sangat produktif dan efektif untuk meningkatkan kinerja Peguruan Tinggi IAIN STS Jambi dalam mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 merupakan salah satu bentuk implimentasi konsep Total Quality Manajemen (TQM). ISO 9001:2008 adalah salah satu standar Internasional untuk sistem manajmenen kualitas. Pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan (quality assurance) pada suatu Perguruan Tinggi bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan mutu penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berstandar secara berkelanjutan (continious improvement). Proses tersebut dijalankan oleh perguruan tinggi visi dan misinya, dan untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasan stakeholder internal dan eksternal terhadap penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan program yang penting dan wajib dilaksanakan oleh semua institusi penyelenggara pendidikan tinggi berdasarkan Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi mengamanatkan bahwa Perguruan Tinggi untuk melakanakan manjemen penjaminan mutu. Keuntungan implemetasi ISO 9001 pada lembaga pendidikan adalah dengan diperolehnya sertifikat ISO 9001 oleh lembaga pendidikan , berarti lembaga pendidikan tersebut telah terbukti menerpakan sistem manajemen mutu yang terstandar dan terukur. Pentingnya Pengembangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di lingkungan IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi adalah sebagai berikut: 1. Membuat sistem kerja dalam kampus menjadi standar kerja yang terdokumentasi dan mempunyai aturan kerja yang baik sehingga memudahkan pengendalian; 2. Menjamin bahwa proses yang dilaksanakan sesuai dengan sistem manajemen mutu yang ditetapkan; 3. Akan memudahkan Pimpinan dalam pencapaian target/sasaran mutu karena sudah dipersiapkannya target/sasaran mutu yang terukur dan rencana pencapaiannya; 4. Meningkatkan semangat dan moral pimpinan, para dosen dan karyawan serta mahasiswa karena adanya kejelasan tugas dan wewenang (job description); 5. Mengarahkan dosen, karyawan dan mahasiswa agar berwawasan mutu dalam memenuhi permintaan pelanggan, baik internal maupun eksternal; 6. Untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, efektifitas operasional dan mengurangi biaya yang ditimbulkan karena pelayanan yang tidak sesuai; Nilai kompetisi dan image positive dari IAIN STS Jambi baik sebagai lembaga pendidikan yang reputable maupun sebagai mitra kerjasama yang potensial dan strategis. C. Penutup Tranformasi membangun dan mengimplementasikan SMM ISO 9001:2008 merupakan pilihan IAIN STS Jambi untuk meningkatkan mutu layanan proses tridahrma perguruan tinggi, maka dibutuhkan 3C sebagai Key Success Factor yaitu Commitment dan kesedaran mutu yang Tinggi, Communication yang Efektif, serta Coordination yang Baik dari seluruh pihak yang terkait mulai dari Pimpinan, dosen, pegawai dan mahasiswa serta stakeholder. Jika IAIN STS Jambi dapat konsisten dan istiqamah menjalankan sistem yang sudah disepakati maka dapat dipastikan IAIN STS Jambi menjadi Perguruan Tinggi berkemajuan dan berkeadaban dalam menghadapi kompetisi global. Dan pada saat ini sudah dihadapan kita IAIN Sulthan Thaha Ssifuddin Jambi sedang berjuang melakukan transformasi IAIN menjadi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. InsyaAllah. 7. Referensi: Espejo at.al (1996). Organizational Transformation and learning: A Cybernetic Approach to Management. Gouillar & Kelly (1995) Tranforming the Organization. Mc. Graw Hill New York, USA IWA 2:2007 Quality management systems —Guidelines for the application of ISO 9001:2000 in education SNI ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu-Persyaratan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi