Operating System Overview

advertisement
Counter
Disusun oleh: Tim dosen SLD
Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto
Prodi S1 Teknik Informatika
Fakultas Informatika
Universitas Telkom
November 2015
Contoh Kasus 1 (1)
Tabel operasi:
Buatlah counter Biner/Gray dengan T-FF!
Bila input G = 0 Counter kode Biner
Bila input G = 1 Counter kode Gray
Output = kondisi sebelum diberi input
Sistem dan Logika Digital/2015 #1
Contoh Kasus 1 (2)
Dengan
FSM
Diagram Keadaan
Dengan
ASM
G=0
G=1
Counter kode Biner
Counter kode Gray
Sistem dan Logika Digital/2015 #2
Contoh Kasus 1 (3)
Tabel Transisi Keadaan: (Counter Biner/Gray)
G=0
G=1
Counter kode Biner
Counter kode Gray
Sistem dan Logika Digital/2015 #3
Contoh Kasus 1 (4)
K-Map: (solusi dengan MOORE)
Sistem dan Logika Digital/2015 #4
Contoh Kasus 1 (5)
Rangkaian:
Sistem dan Logika Digital/2015 #5
Contoh Kasus 2 (1)
Sebuah counter 2 bit bisa difungsikan sebagai counter Biner maupun counter
Gray yang bergantung pada nilai input B. Jika B = 0 counter berfungsi sebagai
counter Gray dan jika B = 1 counter berfungsi sebagai counter Biner. Counter
menghasilkan 3 bit output yang terdiri dari 2 bit nilai counter dan satu bit
penanda bilangan Gray. Bit penanda bernilai 1 jika counter sedang berfungsi
sebagai counter Gray, dan sebaliknya Bit penanda bernilai 0 jika counter sedang
berfungsi sebagai counter Biner.
Rancanglah counter 2 bit tersebut dengan model rangkaian sekuensial Moore.
Flip-flop yang digunakan adalah flip-flop T dan COA yang tabel operasinya ada
di bawah ini. Kerjakan rancangan tersebut secara bertahap sesuai dengan
perintah-perintah berikut ini!
Sistem dan Logika Digital/2015 #6
Contoh Kasus 2 (2)
a. Buatlah diagram state untuk counter tersebut!
Dec
0
1
2
3
Biner
00
01
10
11
Gray
00
01
11
10
B=1
G=0
00
B=0
G=1
01
B=0
G=1
B=1
G=0
B=1
G=0
B=0
G=1
11
B=0
G=1
10
B=1
G=0
Sistem dan Logika Digital/2015 #7
Contoh Kasus 2 (3)
b. Lengkapilah tabel transisi di bawah ini berdasarkan diagram
state di atas!
Present
Next State
Input
Flip-Flop
Output
State (PS)
(NS)
QtA QtB
B
QtA+ QtB+ TA COAB G
O2
O1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
Catatan: TA = Flip-flop T, COAB = Flip-flop COA
Sistem dan Logika Digital/2015 #8
Contoh Kasus 2 (4)
c. Lengkapilah K-map di bawah ini, lakukan minimasi, kemudian
tuliskan persamaannya!
Sistem dan Logika Digital/2015 #9
Contoh Kasus 2 (5)
d. Gambarkan rangkaian counter tersebut!
Sistem dan Logika Digital/2015 #10
Contoh Kasus 3
(1)
Implementasikan diagram keadaan di bawah ini dengan D-FF !
Diagram keadaan:
Tabel operasi:
Sistem dan Logika Digital/2015 #11
Contoh Kasus 3
(2)
Tabel transisi keadaan:
Sistem dan Logika Digital/2015 #12
Contoh Kasus 3
(3)
K-Map:
(solusi
dengan
MEALY)
Sistem dan Logika Digital/2015 #13
Contoh Kasus 3
(4)
Rangkaian:
Sistem dan Logika Digital/2015 #14
Contoh Kasus 4
Buatlah konverter kode
8421 BCD ke Excess-3
BCD !
x
z
Q
X (input) = 8421
Z (output) = XS3
t3
t2
t1
t0
t3
t2
t1
t0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
0
0
1
0
0
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
Sistem dan Logika Digital/2015 #15
Pustaka
[TIN91]
Tinder, Richard F. 1991. “Digital Engineering Design : A
Modern Approach”. - edition. Prentice Hall.
Sistem dan Logika Digital/2015 #16
Download