Uploaded by User75383

laprak arithmetic

advertisement
LAPORAN PRAKTIKUM SCADA
ARITHMETIC
Dosen Pengampu:
Yusnan Badruzzaman, S.T., M.Eng.
Disusun oleh :
Yudha Yehezkiel Omega
(3.39.18.1.23)
KELAS LT-3E
PROGRAM STUDI DIII TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2020/2021
I.
Dasar Teori

Instruksi-instruksi ini digunakan untuk melakukan operasi aritmatika terhadap
1 operand atau antara 2 operand. Tabel 2 berisi instruksi-instruksi aritmatika
yang terdapat pada PLC Twido.

Perintah ini digunakan untuk melakukan operasi aritmatik
diantara dua operand atau hanya satu operand.
Instruksi
Fungsi
+
Penjumlahan 2 operand
-
Pengurangan 2 operand
*
Perkalian 2 operand
/
Pembagian 2 operand
REM
Mencari sisa hasil bagi 2 operand
SQRT
Akar kuadrat 1 operand
INC
Increment 1 operand
DEC
Decrement 1 operand
Tabel 2. Instruksi Aritmatika

Syntax
Operator
Syntax
Operand1(Op1)
Operand2 and 3 (Op2&3)
+,-
[Op1:=Op2
%MWi,%QWi,
Immed.value(2),%MWi,%KWi,%INW,%IW,
,*,/REM
Operator3]
%SWi
%QNW,%QW,%SWi,%BLK.x
SQRT(1)
[Op1:=SWRT(Op2)]
INC,DEC
[Operator Op1]
Catatan : untuk instruksi SQRT tidak dapat menggunakan
nilai immediate
II.
Diagram Ladder
Contoh Penggunaan Fungsi Arithmetic
III.
SOAL
A. Tersedia 5 buah push button Normally Open (NO) yang digunakan untuk
menyalakan (ON) dan mematikan (OFF) 1 buah motor. Dengan kondisi sebagai
berikut :
 Push Button NO pertama, untuk upcounter counter I terhubung dengan
alamat %I0.0
 Push Button NO kedua, untuk upcounter counter II terhubung dengan
alamat %I0.2
 Push Button NO ketiga, untuk downcounter counter I terhubung dengan
alamat %I0.1

Push Button NO keempat, untuk downcounter counter II terhubung dengan
alamat %I0.3

Push Button NO kelima, untuk reset kedua counter terhubung dengan
alamat %I0.4

Motor, terhubung dengan alamat %Q0.0

Nilai masing-masing counter maksimum = 10

Motor akan menyala saat nilai total kedua counter antara 10-15

Nilai kedua atau salah satu counter tidak bisa ditambah lagi jika nilai
total kedua counter telah = 10 (hanya bisa downcounter)
B. FILLING MACHINE
Sebuah Proses terdapat 3 buah Pump, 1 buah Mixer, 1 buah tank, dan 1 buah Valve
yang menyala secara bergantian (Loop)
-
Pump 1(%Q0.1) menyala selama 5 detik (kemudian mati)
-
Pump 2 (%Q0.2) menyala selama 3 detik (kemudian mati)
-
Tank diisi oleh Pump 1 dan 2
-
Di dalam tank terdapat Mixer (%Q0.3) untuk mengaduk yang menyala selama 6
detik setelah pump 1 dan 2 mati (kemudian mati)
-
Pump 3 (%Q0.5) dan Valve (%Q0.4) menyala selama 8 detik.
C. SINGLE LINE DIAGRAM SISTEM TENAGA LISTRIK
Buatlah SCADA untuk sistem transmisi dari Generator hingga ke konsumen
IV.
JAWABAN
A. Diagram Ladder
Deskripsi Kerja

Pada counter I saat push button NO pertama dengan alamat %I0.0 ditekan maka
counter I akan up satu nilai. Ketika nilai %Ci.V telah 10 maka nilai nya tidak akan
bertambah lagi dan hanya bisa dikurangi nilai %Ci.V nya dengan push button NO
ketiga yakni dengan alamat %I0.1 (downcounter).

Pada counter II saat push button NO kedua dengan alamat %I0.2 ditekan maka
counter I akan up satu nilai. Ketika nilai %Ci.V telah 10 maka nilai nya tidak akan
bertambah lagi dan hanya bisa dikurangi nilai %Ci.V nya dengan push button NO
keempat yakni dengan alamat %I0.3 (downcounter).

Untuk menjumlahkan nilai %Ci.V kedua counter digunakan operation block
dengan notasi %MW0 untuk counter I dan notasi %MW1 untuk counter II,
selanjutnya notasi %MW2 sebagai penjumlahan kedua counter tersebut
%MW2:=%MW0+%MW1

Dengan compare block %Q0.0 (Motor) akan hidup (ON) pada saat %MW2 lebih
besar sama dengan 10 dan atau kurang dari sama dengan 15.
Diagram Kerja Fungsi Waktu
Tabel Input-Output
NO PERALATAN INPUT
ALAMAT PERALATAN OUTPUT
ALAMAT
1
PB NO 1 (upcounter 1)
%I0.0
MOTOR
%Q0.0
2
PB NO 2 (upcounter 2)
%I0.2
COUNTER 1
%C0
3
PB NO 3 (downcounter 1)
%I0.3
COUNTER 2
%C1
4
PB NO 4 (downcounter 2)
%I0.3
5
PB NO 5 (RESET
%I0.4
counter)
B. Diagram Ladder
Vijeo Citect
Deskripsi Kerja
Ketika PB ON ditekan maka Pump 1 akan bekerja selama 5 detik, kemudian
berhenti dilanjutkan Pump 2 bekerja
selama 3 detik. Setelah Pump 2 mati,
kemudian mixer bekerja selama 6 detik untuk mengaduk cairan pada tanki.
Kemudian setelah mixer mati, secara bersamaan Valve membuka dan Pump 3
bekerja. Siklus berjalan terus menerus hingga PB OFF ditekan. Ketika PB OFF
ditekan maka menunggu 1 terselesaikna terlebih dahulu, lalu akan berhenti bekerja.
Diagram Kerja Fungsi Waktu
Tabel Input-Output
PERALATAN
NO
INPUT
ALAMAT
PERALATAN
ALAMAT
OUTPUT
1
PB ON
%I0.0
Pump 1
%Q0.0
2
PB OFF
%I0.4
Pump 2
%Q0.1
3
Internal Relay (M0)
%M0
Mixer
%Q0.2
4
Internal Relay (M1)
%M1
Valve
%Q0.3
5
Internal Relay (M2)
%M2
Pump 3
%Q0.4
Timer 1
%TM0
Timer 2
%TM1
Timer 3
%TM2
Timer 4
%TM3
C. Diagram Ladder
Vijeo Citect
Deskripsi Kerja
 Ketika Generator dinyalakan, maka arus listrik akan mengalir dari generator
menuju transformers hingga ke PMT generator
 Ketika PMT generator dinyalakan, maka arus akan melewati menuju Bus
150 kV hingga ke PMT GI Bumiayu
 Ketika PMT GI Bumiayu dinyalakan, maka arus akan melewati
Transformers, Bus 20 kV hingga ke PMT di Penyulang Bumiayu 1 dan
Penyulang Bumiayu 2
 Ketika terjadi gangguan di GI Bumiayu, maka dari Transformers sampai
Penyulang akan padam

Ketika gangguan sudah diatasi, maka untuk menyalakan masing-masing
alat harus satu persatu
Diagram Kerja Fungsi Waktu
Tabel Input-Output
PERALATAN
NO
INPUT
1
TOGGLE 1
ALAMAT
%I0.8
PERALATAN
ALAMAT
OUTPUT
Output1
%Q0.2
(Generator)
Output 2
2
TOOGLE 2
%I0.9
(Penyulang
%Q0.4
1/Beban1)
3
TOOGLE 3
%I0.10
4
TOOGLE 4
%I0.11
5
PB 1
%I0.1
6
PB 2
%I0.2
7
PB 3
%I0.3
8
PB 4
%I0.4
9
PB 5
%I0.5
10
PB 6
%I0.6
11
PB 7
%I0.7
12
Internal Bit (M0)
%M0
13
Internal Bit (M7)
%M7
Output
%Q0.5
14
V.
Internal Bit (M10)
%M10
KESIMPULAN
A. ARITMATIKA

Instruksi Aritmatika digunakan untuk melakukan operasi aritmatika terhadap 1
operand atau antara 2 operand

Operation Block adalah sebuah fungsi yang digunakan untuk memasukkan isntruksi
aritmatika yang memiliki komponen internal Bit ( Timer dan Counter)

Terdapat 8 jenis operasi aritmatik yang dapat dilakukan

Perintah aritmetik akan aktif jika inputnya bernilai 1

SCADA hanya bisa membaca %M dan %MW (memory word) dibaca secara urut,
diberi %M255 dan %MW2999 agar pembacaan urut
B. TIMER PENGENDALI PROSES

Timer digunakan sebagai pengatur waktu proses.

Digunakan 4 buah timer TP pada masing-masih proses Filling Machine

Output diterjemahkan dalam %M agar dapat dibaca pada program citect

Digunakan instruksi aritmatik penjumlahan (+) untuk proses pengisian tangki

Digunakan instruksi aritmatik pengurangan (-) untuk proses pengosongan tangka
C. SLD (SINGLE LINE DIAGRAM)

Terdapat 3 proses pada SLD yaitu pembangkitan, transmisi, dan distribusi.

Terdapat PMT pada tiap-tiap proses

Output diterjemahkan dalam %M agar dapat dibaca pada program citect

Pada proses yang berada pada sebelum titik gangguan tidak terpengaruh

Ketika terjadi gangguan di suatu titik, maka PMT akan memadaman peralatan di
belakang titik tersebut

Proses menyalakan peralatan setelah pemadaman harus satu persatu
Download