Koneksi Database dengan ODBC Kusrini, Andri Koniyo Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogykakarta Jl. Ringroad Utara Condong Catur Sleman Yogyakarta Sesuai dengan namanya, ODBC adalah sebuah database terbuka yang dapat diakses oleh beberapa aplikasi. Dalam sebuah aplikasi jaringan, pada umumnya ODBC inilah yang membuat sebuah aplikasi dikatakan menjadi sebuah aplikasi jaringan ( Client – Server ). Dengan menggunakan ODBC maka hanya perlu menetapkan satu kali aturan saja untuk dapat berhubungan dengan file database yang digunakan. Ada 3 jenis pengaturan koneksi data base (Data Source Name atau DSN) yang dapat dibuat baik di komputer server maupun klien. 1. User DSN : adalah ODBC yang hanya berlaku untuk pengguna yang membuat DNS tersebut dan hanya bisa digunakan pada komputer dimana ODBC tersebut dibuat. 2. System DSN : adalah ODBC yang bisa digunakan oleh semua pengguna (user) pada komputer dimana ODBC tersebut dibuat. 3. File DSN : adalah ODBC yang dapat digunakan bersama (share/sharing) dalam suatu jaringan, sepanjang komputer pengguna mempunyai ODBC yang sesuai dengan File DSN tersebut Jenis – jenis file yang dapat digunakan sebagai data source antara lain file dengan ekstensi ‘ *.xls ‘ atau ‘ *.mdb ‘ atau ‘ *.dbf ‘ atau tabel dan database Visual Foxpro serta masih banyak yang lainnya. Setelah database kita buat, langkah selanjutnya adalah membuat sebuah koneksi yang menghubungkan database tersebut dengan aplikasi lainnya, yaitu menggunakan OBDC. Caranya : 1. Dari menu Start – Control Panel – Administration Tools (dalam group Performance and Maintenance) – ODBC. 2. Pada kotak dialog ODBC Data Source Administrator tab System DSN, klik tombol Add Gambar 8.16. Membuat Driver ODBC Baru. 3. Pada kotak dialog Create New Data Source, pilih SQL Server kemudian klik Finish. Gambar 8.17. Memilih Driver 4. Pada kotak dialog Create New Data Source to SQL Server, isi kotak name dengan Nama Database, kemudian pada kotak server isi dengan (local) atau komputer lain yang menjadi server. Kemudian pilih Next. Gambar 8.18. Memberi Nama Database 5. Selanjutnya centanglah Cange the default database to : dan pilihlah database. Kemudian klik Next dan Next lagi hingga berakhir pada tombol Finish. Gambar 8.19. Memberi Database Default 6. Jika muncul kotak dialog seperti berikut maka pilih OK. Gambar 8.20. ODBC Setup Daftar Pustaka Kusrini dan Koniyo, A. , 2007, Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server, Andi Offset, Yogyakarta