ABSTRAKSI Kabupaten Simalungun secara geografis terletak diantara 02 0 36’ – 03 0 18’Lintang Utara dan 98 0 32’ – 99 0 35’ Bujur Timur, luas wilayahnya adalah 4.486,60 Km2 atau sekitar 6,12% dari luas wilayah Sumatera Utara. Wilayah ini terbagi atas 31 Kecamatan dan 345 Kelurahan/Desa, 22 Kelurahan, Letak diatas permukaan laut 20 m s.d 1400 m, jumlah penduduk 1.039.244 jiwa. Perbatasan wilayahnya adalah: di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Asahan, di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Karo, di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Serdang Bedagai, di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Samosir. Dalam kebudayaan masyarakat Simalungun, terdapat instrumen gonrang sipitu-pitu yang biasanya digunakan pada upacara-upacara tradisional masyarakat Simalungun. Namun pada masa sekarang ini, penggunaan instrumen gonrang sipitupitu mengalami penurunan. Selain itu, pengerajin atau pembuat instumen gonrang sipitu-pitu juga semakin berkurang. Menurut Pengklasifikasian alat musik oleh Curt sach dan HornBostel, gonrang sipitu-pitu termasuk ke dalam klasifikasi membranophone, dan lebih spesifik lagi tergolong alat musik membranophone single headatau memiliki satu membran. Alasan penulis mengangkat judul “Kajian Organologi Instrumen Gonrang sipitu-pitu buatan Bapak Sahat Damanik di Desa Sirpang Dalig Raya Kabupaten Simalungun” adalah karena bahan-bahan pembuatan gonrang sipitu-pitu buatan Bapak Sahat Damannik masih terbuat dari bahan-bahan alami dan proses pembuatannya juga masih sangat sederhana. Selain itu, motivasi lain Bapak Sahat Universitas Sumatera Utara Damanik menjadi pengrajin atau pembuat gonrang sipitu-pitu adalah untuk melestarikan kebudayaan musik tradisional Simalungun. Tulisan ini juga sebagai syarat kelulusan Sarjana dari Departemen Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara