inter aksi manusia dan alam

advertisement
INTER AKSI MANUSIA DAN ALAM
   

Pesta tahun baru telah usai, kita kembali pada rutinitas kita sehari hari. Tidak terasa kita telah hidup
didunia ini selama lebih setengah abad. Telah setengah abad juga kita memakan makanan dari alam ini,
meminum airnya, juga menghirup udaranya. Timbal balik apakah yang kita berikan pada alam?
Di desa tempat ibu bapak saya dilahirkan, biasa diadakan bersih desa atau sedekah bumi, demikian juga di
tempat lain dengan ritual semacam itu, sebagai tanda syukur telah disediakan sarana dan prasarana
kehidupan. Anak anak muda mendeklarasikan diri sebagai kelompok pecinta alam, mereka mengadakan
pendakian gunung, pelestarian hutan, satwa dan kehidupan lain di darat atau dilaut.
Benarkah kegiatan semacam ini yang diinginkan alam ? Benarkah alam ini hidup, seperti keyakinan
dinamisme ? Apakah ini bukan berarti syirik, bertentangan dengan keyakinan agama ? mari belajar.
Tidak sedikit, orang yang melakukan pendakian gunung atas nama cinta kepada alam, malah dibunuh
alam. Ada yang terjebak gas beracun, atau cuaca buruk yang tiba tiba datang. Gunung yang diberikan
sesaji, malah membunuh mbah Maruijan, yang mengaku juru kuncinya, orang yang paling dekat dengan
Merapi.
Apanya yang salah ? mukin cara kita mencintai alam ini salah. Dan cinta kita bertepuk sebelah tangan.
Banyangkan, seorang jejaka muda yang jatuh cinta pada seorang gadis, dia melakukan sesuatu yang
dianggap bisa memikat hati sang gadis. Ternyata yang terjadi, bukannya sang gadis menyambut cintanya,
malah meludahinya, karena ia jijik pada kelakuan sang jejaka. Seharusnya si jejaka harus tahu apa yang
disukai sang gadis, bukan menduga duga yang hasilnya lebih banyak kelirunya daripada benarnya.
QS.Yunus ayat 66
      
     
      
     
 
Artinya :
Ingatlah, Sesungguhnya kepunyaan Allah semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi. dan
orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu selain Allah, tidaklah mengikuti (suatu keyakinan).
mereka tidak mengikuti kecuali prasangka belaka, dan mereka hanyalah menduga-duga.
QS.Fushshilat ayat 23
   



  
Artinya :
Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangka kepada Tuhanmu, dia telah
membinasakan kamu, Maka jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi.
QS.Jaatsiyah ayat 24












 
      
  
Artinya :
Dan mereka berkata: "Kehidupan Ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita
hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa", dan mereka sekali-kali tidak
mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.
Sebelum kita ketahui apa yang diinginkan alam atas diri kita, kita pastikan dulu apakah alam ini makhluk
hidup atau benda mati. Benda mati adalah benda yang tidak bergerak dan/ atau tumbuh, juga tidak
mempunyai ruh. Sedang makhluk hidup adalah benda atau media yang bisa bergerak dan/ atau tumbuh
karena mempunyai ruh.
Gunung / Bumi
QS. An Naml ayat 88



    
     





 
Artinya :
Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan
sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu;
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Di bumi ini ada 2 jalur pegunungan yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania…Sirkum
Pasifik adanya tentu di Samudra Pasifik tepat-nya di sekeliling samudra ini…mulai dr
Indonesia, Filipina, Jepang terus ke arah utara Russia, nyebrang ke arah timur: Alaska,
Pesisir barat Amerika Serikat, Amerika Tengah sampai ke pesisir barat Amerika
Selatan…persis seperti gambar di samping ini…90% gempa bumi terjadi di sekitar Sirkum
Pasifik dan 81% gempa bumi besar terjadi jd di daerah ini…keseluruhan daerah ini
mempunyai hubungan dgn zona subduksi termasuk daerah Amerika tadi…
Sirkum Mediterania adanya memanjang mulai dr Indonesia terus ke arah barat ke
Pegunungan Himalaya, Mediterania dan Atlantik…yg membedakan dgn Sirkum Pasifik
adalah Sirkum Mediterania ini nggak melulu akibat subduksi…tapi adanya jg
pertemuan/tabrakan antara lempeng benua dan lempeng benua…contoh-nya ya Pegunungan
Himalaya tadi…daerah2 ini adalah daerah rawan gempabumi no 2 setelah Sirkum Pasifik…
Bagian terluar dari interior bumi terbentuk dari dua lapisan. Di bagian atas terdapat litosfer
yang terdiri atas kerak dan bagian teratas mantel bumi yang kaku dan padat. Di bawah
lapisan litosfer terdapat astenosfer yang berbentuk padat tetapi bisa mengalir seperti cairan
dengan sangat lambat dan dalam skala waktu geologis yang sangat lama karena viskositas
dan kekuatan geser (shear strength) yang rendah. Lebih dalam lagi, bagian mantel di bawah
astenosfer sifatnya menjadi lebih kaku lagi. Penyebabnya bukanlah suhu yang lebih dingin,
melainkan tekanan yang tinggi.
Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng tektonik (tectonic plates). Di bumi,
terdapat tujuh lempeng utama dan banyak lempeng-lempeng yang lebih kecil. Lempenglempeng litosfer ini menumpang di atas astenosfer. Mereka bergerak relatif satu dengan yang
lainnya di batas-batas lempeng, baik divergen (menjauh), konvergen (bertumbukan), ataupun
transform (menyamping). Gempa bumi, aktivitas vulkanik, pembentukan gunung, dan
pembentukan palung samudera semuanya umumnya terjadi di daerah sepanjang batas
lempeng. Pergerakan lateral lempeng lazimnya berkecepatan 50-100 mm/a.[1]
(diambil dari internet)
Karena gunung / lapisan bumi bergerak, Maka gunung / bumi itu termasuk makhluk hidup.
QS An Nahl ayat 15
    
   
  
Artinya :
Dan dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu,
(dan dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk,
Sebenarnya gunung bukan dibuat agar ada gempa bumi atau letusan yang mematikan. Sebaliknya gunung
dibuat agar bumi tidak berguncang, mengapa demikian ?
Bumi diciptakan dari nar seperti matahari yang dibungkus lapisan logam dan batuan serta tanah dan air.
Sifat nar seperti matahari, selalu mengeluarkan energi panas. Bila energi ini tidak disalurkan, bumi akan
meledak. Tetapi gunung yang mana yang mengeluarkan energi berupa hembusan udara panas atau letusan
yang mengeluarkan lahar, serta kemana lahar diarahkan, ada dalam kendali Jauhar ghoib yaitu ruh yang
tunduk pada perintah Allah. Jauhar ghoib inilah yang disebut tanda tanda keagungan Allah.
Awan / langit.
QS Al Baqorooh ayat 164







  
    





    




    








 
Artinya :
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang
berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit
berupa air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan dia sebarkan di bumi
itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan
bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
Angin dan Awan yang menimbulkan hujan, dalam kendali ruh langit. Yaitu dengan panas dari matahari
dan energi nur yang dikonsentrasikan yang menimbulkan suhu rendah. Katena dilangit ada gerakan yang
dikendalikan oleh ruh langit, yang menjadi tanda tanda keagungan Allah dilangit, maka langit termasuk
makhluk hidup. Karena keberadaan ruh inilah Allah dapat memerintahkan bumi dan langit serta bintang
bintang agar bergerak mengikuti perintah Allah.
QS.Fushshilat ayat 12






















Artinya :
Maka dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. dia mewahyukan pada tiap-tiap langit
urusannya. dan kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan kami
memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui.
Bumi dan langit adalah tentara Allah, tidak ada tempat di bumi yang aman dari kemarahan mereka. Bila
tidak terjangkau oleh gunung dan ombak, pasti terjangkau oleh angin. Jalan satu satunya agar kita bisa
hidup nyaman diatas bumi ini adalah mencintai alam menurut cara yang diinginkannya. Bagaimana?
QS. Al Anbiyaa ayat 107




 
Artinya :
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi alam semesta .
QS. Al Ahzab ayat 45 – 46
   








  
Artinya :
45. Hai nabi, Sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar
gembira dan pemberi peringatan,
46. Dan untuk jadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi nur
yang menerangi.
Dari ayat ayat diatas bisa ditarik kesimpulan :
1. Para utusan yaitu para nabi dan pewarisnya menjadi pembawa rahmat bagi alam semesta
(bumi dan langit), sedangkan rahmat itu dari Allah swt. Dengan kata lain keberadaan utusan ini
membuat alam semesta dirahmati Allah.
2. Tugas para utusan adalah :
a. Menjadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan,
b. Menjadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi nur yang
menerangi.
Setelah para nabi tidak ada, tugas tersebut dipikul oleh para pengganti nabi, yaitu para imam. Mereka
(para imam), menjadi saksi atas jamaahnya (nabi menjadi saksi atas umatnya), mengajar jamaah dengan
kabar grmbira dan peringatan yang ada pada Al Qur’an dan hadits, serta berita langsung dari Allah.
Mereka menjadi penyeru agama Allah atas ijinNya. Mereka mengajar atas perintah Allah, dan Allahlah
yang mengangkatnya menjadi imam, sebagaimana Allah mengangkat seorang nabi.
QS Al Baqorooh ayat 124




    
    
      
  
Artinya :
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu
Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi
seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku. Allah
berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim".
Hak menjadi imam juga diberikan kepada keturunan Ibrahim as yang mengikuti millah Ibrahim. Mengapa
para utusan yaitu para nabi dan para imam menjadi rahmat alam semesta? Mari kita lihat tujuan
diciptakan alam semesta,
Hadits Qudsi,
Artinya :
“Wahai anak cucu Adam, Aku ciptakan segalanya untukmu, dan Aku ciptakan dirimu untuk
(mengenali)-Ku. (Di kutip dari Kitab 40 Hadits, telaah Imam Khomeini, Buku I, hal. 46)
Segala sesuatu, termasuk alamsemesta diciptakan Allah untuk manusia dan tugas manusia untuk
mengenali Allah. Allah menugaskan para utusannya untuk mengajar manusia bagaimana caranya
mengenali Allah. Bila tidak ada lagi orang yang mengajarkan manusia untuk mengenal Allah, maka tidak
ada guna lagi Alam semesta ini dipertahankan, alias kiamat tinggal tunggu hari.
Maka bila ingin mencintai alam, tempat kita bisa hidup, dan telah memberi kita banyak kenikmatan atas
perintah Allah dan agar kita bisa aman dari ancaman alam, jadilah imam yang baik, ikuti milah Ibrahim
dan jadilah utusan yang amanah.
QS Al Baqorooh ayat 11
     




 
Artinya :
Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi".
mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."
Kerusakan yang mereka perbuat di muka bumi bukan hanya kerusakan benda, melainkan yang terpenting
adalah kerusakan ajaran Allah, dengan merubah isi kitab dan mengadu domba dan membuat kelompok
kelompok yang saling bermusuhan.
Kerusakan alam sangat mudah diperbaiki alam sendiri atas perintah Allah. Tidaklah sulit bagi Allah
menutup lobang ozon yang mengakibatkan efek rumah kaca yang ditakuti manusia. Kerusakan alam
akibat perbuatan alam dengan tujuan mengingatkan manusia lebih dahsyat dibanding yang bisa dilakukan
manusia. Marahnya alam menggoncang Aceh, Padang, Jawa dan Papua menyengsarakan manusia,
menghabiskan harta yang tidak sedikit. Badai Tornado, Marina dll menghancurkan banyak gedung dan
pemiliknya. Juga gempa yang mengguncang Jepang, Cina, India, Pakistan dan Turki, serta angin panas
yang menyerang Rusia, menebar kesengsaraan manusia. Bukan cuma itu, munculnya hama tanaman yang
tiba tiba dan penyakit baru yang mematikan, seharusnya menjadi peringatan bagi yang selamat dari
bencana. Alam akan bereaksi bila para perusak dengan sengaja atau tidak menyelewengkan ajaran Allah,
menyembunyikan yang seharusnya diajarkan, hanya karena kepentingan pribadi atau kaumnya.
QS Al Baqorooh ayat 59
    
    







 
Artinya :
Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak
diperintahkan kepada mereka. sebab itu kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu dari
langit, Karena mereka berbuat fasik.
Fasik adalah melampaui batas. Batas itu adalah ajaran Allah. Alam ini memang hidup, mempunyai
kepribadian, dan kekuatannya sangat dahsyat. Tetapi janganlah kita takut padanya dan menyembahnya,
tetapi sembahlah penguasa alam, kenali Dia, ikuti kehendakNya. Itulah yang inginkan alam, karena hal itu
memperpanjang umur alam. Bila kita mau mengalahkan alam, jangan dilakukan dengan teknologi, tetapi
milikilah ilmu Allah, yang bisa memerintah alam dengan ijinNya.
QS. Saba’ ayat 10
  




 





 
Artinya :
Dan Sesungguhnya Telah kami berikan kepada Daud kurnia dari kami. (Kami berfirman): "Hai
gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan kami
Telah melunakkan besi untuknya,
Dengan kurnia Allah berupa ilmu (nur bening), Daud as mampu memerintah gunung (mewakili alam) dan
burung (mewakili hewan). Maka bila kita bertakwa kepada Allah seperti Daud as, yang mengikuti millah
Ibrahi as. kita akan ditakuti seluruh makhluk.
Hadits :
Artinya :
Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, ditakuti oleh segala sesuatu (HR. Ibnu Najjar
dari Ibnu Abbas, Kitab Al Jamius Shaghier 5, hal. 99)
Marilah kita mencintai alam dengan menjadi para utusan yang benar dan amanah agar Allah
memberikan rahmatNya bagi alam semesta.
Billahittaufiq wal hidayah
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarakatuh.
Suprawoto Mertowijoyo.
Download