BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia yang terletak antara 6o LU - 11o08’LS dan dari 95o45’ - 141o05’ LS merupakan negara kepulauan tropis yang diantaranya terdapat lebih dari 17.000 pulau dengan luas daratan 1.92 juta km2 dan garis pantai lebih dari 95.151 km. Selain itu juga, Indonesia memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan musin hujan dan temperaturnya dipengaruhi dengan ketinggian diatas rata-rata 23.44oC - 28oC, serta titik hujan di daerah dipengaruhi dengan iklim dan perputaran udara. Oleh karena itu titik hujan bervariasi tergantung dengan bulan dan tempat, kemudian untuk kelembaban relatif tinggi berjarak 60% - 90%. Berdasarkan hal tersebut telah membuat Indonesia memiliki banyak keunggulan dalam sektor pertanian karena didukung luas tanah yang subur, iklim yang sesuai, sumber daya air yang baik, dan rendahnya upah tenaga kerja. Pemerintah telah berupaya untuk mendorong investasi, baik oleh pengusaha di dalam negeri maupun pengusaha asing. Dalam persperktif jangka panjang ekonomi makro, investasi akan meningkatkan stok kapital, dimana penambahan stok kapital akan meningkatkan kapasitas produksi masyarakat yang kemudian mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional (Van der Eng, 2009). Menurut Hadi dkk (2010), peningkatan investasi di bidang pertanian akan sangat berpengaruh terhadap ketahanan pangan nasional yang kuat, pendapatan petani yang meningkat, kesempatan kerja pedesaan yang makin luas, jumlah 1 2 penduduk miskin di pedesaan berkurang, devisa negara makin besar dan produk domestik bruto sektor pertanian juga meningkat. Penulis dalam thesis ini merencanakan suatu pembangunan portal yang dapat digunakan untuk mendukung hal yang berhubungan dengan investasi dan perizinan, dimana portal tersebut juga dapat menampilkan suatu informasi berupa data yang memiliki potensi, serta peluangnya di sektor pertanian. Kementerian Pertanian Republik Indonesia dapat melihat langsung potensi dan peluang dengan menggunakan portal tersebut, kemudian melalui Direktorat Jendral Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian atau Ditjen PPHP akan merekomendasikan kepada investor mengenai potensi dan peluang yang ada. Selain itu, portal ini juga dilengkapi dengan Geographic Information System (GIS) sehingga investor dapat melihat langsung area mana saja yang cocok untuk melakukan investasi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, perumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah dengan dilakukannya perencanaan pembangunan portal investasi dan perizinan Ditjen PPHP dapat meningkatkan investasi di sektor pertanian? 2. Portal seperti apa yang perlu di rencanakan agar dapat mendukung proses bisnis investasi dan perizinan pada sektor pertanian? 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menyajikan informasi terkait dengan kebutuhan investor serta syarat perizinan, dan 3 juga untuk menganalisis kebutuhan pembangunan portal yang dapat mendukung kedua belah pihak baik Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Ditjen PPHP dan juga para investor untuk melihat peluang dalam melakukan investasi khususnya di sektor pertanian. Manfaat Adapun manfaat yang didapat dari penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut : 1. Mempermudah para investor untuk melihat potensi dan peluang yang menjadi tempat tujuan investor untuk melakukan invetasi dan perizinan. 2. Mempermudah Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Ditjen PPHP dalam memberikan rekomendasi kepada para investor. 3. Meningkatkan investasi dan perizinan sektor pertanian di Indonesia, sehingga menghasilkan : a. Peningkatan kapasitas, kemampuan, dan kemandirian petani serta pelaku bisnis lainnya dalam usaha agroindustri. b. Penurunan pada tingkat kehilangan hasil pertanian. c. Tercapainya kemandirian dan ketahanan pangan dengan harga yang terjangkau. d. Meningkatnya nilai tambah dan daya saing produk pertanian. e. Meningkatnya daya serap pasar domestik dan devisa negara dari ekspor produk pertanian. f. Meningkatnya keragaman produk olahan hasil pertanian. g. Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan petani. 4 1.4 Ruang Lingkup Ruang lingkup atau cakupan dari penelitian ini yang dapat membantu untuk lebih mengarahkan penyusunan dan penulisan thesis ini adalah sebagai berikut: 1. Penulis melakukan penelitian di Direktorat Jendral Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian atau Ditjen PPHP, yang lebih fokus pada tujuan dan sasaran yang ingin dicapai Ditjen PPHP pada periode 20102014. 2. Penulis mulai melakukan penelitian dari Maret 2012 sampai dengan September 2012. 3. Penulis melakukan analisis model bisnis saat ini yang ada di Ditjen PPHP dengan memvisualisasikannya dalam bentuk business model canvas berdasarkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai instansi. 4. Penulis melakukan analisis kondisi Ditjen PPHP berdasarkan model bisnis yang sudah divisualisasikan dengan menggunakan analisis SWOT. 5. Penulis melakukan analisis untuk efisiensi kegiatan teknologi informasi dan efektivitas kontribusi terhadap tujuan instansi Ditjen PPHP dengan menggunakan analisis IT Balanced Scorecard atau IT BSC. 6. Penulis melakukan analisis terhadap infrastruktur SI/TI yang ada di Ditjen PPHP yang meliputi sistem yang digunakan saat ini, perangkat keras, perangkat lunak, dan analisis terhadap infrastruktur jaringan yang ada di Ditjen PPHP. 7. Penulis melakukan analisis kembali untuk model bisnis masa depan yang telah dikembangkan dari model bisnis sebelumnya berdasarkan metode 5 analisis yang telah menghasilkan strategi SI/IT dan hasil analisa tersebut akan divisualisasikan kembali dalam bentuk business model canvas. Dalam BMC masa depan, penulis telah menggunakan portal untuk mendukung investasi dan perizinan pada sektor pertanian. 8. Penulis akan melakukan analisis CSF untuk melihat faktor-faktor apa saja yang menjadi pemicu untuk keberhasilan dalam melakukan investasi pada sektor pertanian. 9. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan untuk pembangunan portal investasi dan perizinan pada sektor pertanian berdasarkan model bisnis masa depan termasuk kebutuhan teknis pembangunan portal tersebut. 10. Penulis akan merancang portal yang akan mendukung investasi dan perizinan pada sektor pertanian berdasarkan kebutuhan yang ada dan untuk perencanaan portal ini tidak sampai pada tahap implementasi. 6