75 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian mengenai manajemen aset tanah dan bangunan di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua yang meliputi: inventarisasi aset, legal audit, penilaian aset, pemanfaatan aset serta pengawasan dan pengendalian sebagai berikut. 1. Proses inventarisasi aset tanah dan bangunan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua belum berjalan dengan baik, terlihat dari data inventarisasi aset tanah dan bangunan yang tidak termuat dalam laporan inventarisasi aset Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua tahun 2012. Kartu inventarisasi barang (KIB) tanah dan bangunan yang tidak lengkap, terlihat dari data aset tanah dan bangunan yang diinventarisasi dalam kartu inventaris barang hanya data aset pendidikan, sedangkan data aset pemuda dan olahraga tidak tercatat dalam kartu inventaris barang Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua. Sumber daya manusia pengelolaan aset aset/barang daerah yang terbatas baik kualitas maupun kuantitas. 2. Legalitas aset tanah dan bangunan yang dimiliki/dikelola Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua, baru dilaksanakan sebagian saja ini tercermin dari 17 bidang tanah dengan luas 511.360 M2 hanya 2 bidang tanah dengan luas 76.765 M2 (15 persen) yang sudah memiliki sertifikat tanah. Sedangkan 22 persen dengan luas tanah 111.901 M2 masih dalam proses 75 76 penyelesaiaan pembayaran dan pengurusan sertifikat. Permasalahan yang terjadi menyangkut aset tanah milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan luas 322.694 M2 (63 persen), yang dihibahkan kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua, sertifikatnya tidak diinventarisasi kedalam KIB dan tidak dilaporkan kepada Biro Umum dan Perlengkapan Setda Provinsi Papua. 3. Penilaian aset tanah dan bangunan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua tahun 2012, berdasarkan Kepmendagri Nomor 12 Tahun 2003 menggunakan nilai pasar wajar, tetapi hasil laporan keuangan/neraca tahun 2012 masih menggunakan harga perolehan tahun 2007. 4. Realisasi pemanfaatan aset tanah dan bangunan yang dimiliki/dikelola oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua belum optimal, ini terlihat dari penurunan pendapatan retribusi daerah dari pemanfaatan aset daerah tahun 2009 – 2010 sebesar Rp19.779.980,-, tahun 2010-2011 sebesar Rp114.360.911,- dan tahun 2011-2012 sebesar Rp85.454.846,-. 5. Pengawasan dan Pengendalian aset tanah dan bangunan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua, belum berjalan secara optimal karena terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) pengelolaan aset/barang daerah. Karena terbatasnya kemampuan (skill) Sumber Daya Manusia (SDM) maka pencatatan aset tanah dan bangunan masih dilakukan secara manual menggunakan Microsoft Excel. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua belum menerapkan aplikasi Sistem Informasi Manajemen 77 Barang Milik Daerah (SIM-BMD), seperti yang diamanatkan dalam Permendagri 17 tahun 2007. 4.2 Saran-saran Dari hasil penelitian mengenai pegelolaan aset tanah dan bangunan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua, dapat diajukan beberapa saran. 1. Untuk tertib manajemen aset tanah dan bangunan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua, diperlukan kerjasama dan keseriusan semua pihak, mengingat masih banyaknya data aset tanah dan bangunan yang belum lengkap khususnya tentang potensi fisik, lokasi, nilai, jumlah/volume, status legal dan nilai ekonomis aset yang disebabkan lemahnya sumber daya manusia (SDM) di bidang pengelolaan aset. Peningkatan SDM pengelolaan aset melalui kursus/pelatihan dan bintek pengelolaan barang daerah berdasarkan Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah. 2. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua, harus serius untuk melaksanakan program sertifikasi tanah dan bangunan, sehingga tanah dan bangunan yang dikelola/dimiliki mempunyai kejelasan dan kekuatan hukum yang dapat membantu penilaian secara benar dan menghindari permasalahanpermasalahan atas aset yang dimiliki/dikelola oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua. 3. Perlu dilakukan penilaian barang milik daerah sesuai dengan metode dan proedur penilaian berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2003 tentang penilaian barang daerah yang dipertegas dengan 78 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang pedoman teknis pengelolaan barang milik daerah, Sehingga hasil Laporan Keuangan atau Neraca Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua sesuai dengan nilai aset yang sesungguhnya. 4. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua, perlu melakukan identifikasi aset secara fisik, lokasi, nilai/volume, legal dan ekonomis dengan baik, benar dan akurat, maka akan meningkatkan kontribusi pendapat retribusi daerah terhadap optimalisasi pemanfaatan aset Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua. 5. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua, sebaiknya menerapkan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Barang Milik (SIM-BMD), guna pengawasan dan pengendalian aset agar termonitor dengan jelas mulai dari lingkup penanganan dokumen hingga pertanggung jawaban aset tersebut.