PENGADILAN TINGGI MEDAN

advertisement
P U T U S A N
Nomor : 200/PDT/2014/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara Perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara antara :
1. Dr. Med. dr. POLENTYNO GIRSANG, SpB.KBD, FinaCs.Fics, umur 72 tahun,
N
A
Siantar, sekaligus sebagai pemegang saham sebanyak 420
D
lembar saham
(15,90 %) dan 75 lembar saham menjadi 495
E
lembar saham (18,74 %) yang sampai saat ini belum diserahkan
oleh Pengurus di PT. Horas Insani AbadiM
Pematang Siantar atas
I Situngkir dan Karmin
penyerahan dari Jonggi Darma Prasetya
Sutan Vide Putusan PengadilanG
Negeri Pematang Siantar Nomor
44/Pdt.G/ 2009/PN.Pms Jo
GPutusan Pengadilan Tinggi Medan
Nomor 207/Pdt/2010/PT.Mdn,
di PT. Horas Insani Abadi
N
I selanjutnya disebut sebagai
Pematang Siantar,
T
PEMBANDING-I semula sebagai PENGGUGAT-I ;
2. dr. SALOME MARIA GIRSANG,
N SpB, umur 36 tahun, pekerjaan Dokter
Spesialis
A Bedah, alamat Jl. Alam Hijau VI No. 10 Perum Elysium
Lippo Cikarang, Bekasi, sekaligus sebagai pemilik saham
L
I sebanyak 55 lembar saham (2,08 %) di PT. Horas Insani Abadi
D Pematang Siantar, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDINGA
II semula sebagai PENGGUGAT- II ;
G
Dalam hal ini memberikan Kuasa kepada BONAR SARAGIH,
S.H., Advokat-Penasehat Hukum dari Kantor Advokad Bonar
N
pekerjaan Dokter Spesialis Bedah, alamat
Jl. Laut Tawar
No. 26 Kel. Siopat Suhu, Kec. Siantar Timur, Kota Pematang
E
Saragih, S.H., dan Rekan berkantor di Jalan Handayani No. 9
P
Pematang Siantar Sumatera Utara, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus masing-masing tanggal 2 Oktober 2012;
LAWAN :
1.
PENGURUS
PT. HORAS INSANI ABADI disingkat PT. HIA yang
berkedudukan di Jalan Medan Km. 2,5 Pematang Siantar, yang
dalam hal ini diwakili oleh Direktur
PT. Horas Insani Abadi
Halaman 1 dari 9 hal.Put.
N0. 99/Pdt.G/2014/PT-Mdn
2
yaitu dokter PETRUS YUSUF, M.Sc. MHA, pekerjaan
Pensiunan PNS, tempat tinggal di Jl. Merdeka No. 242 Kel.
Pahlawan, Kec. Siantar Timur, Kota Pematang Siantar,
selanjutnya
disebuit
sebagai
TERBANDING-I
semula
TERGUGAT-I ;
2.
Ir. ALIMIN SIPAYUNG, umur 67 tahun, pekerjaan Pensiunan BUMN, tempat
tinggal Jl. Ragi Idup No. 03 Nagori Pematang Simalungun, Kec.
Siantar,
Kabupaten
Simalungun,
kedudukannya
sebagai
N
A
Komisaris Utama di PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar,
selanjutnya disebut
sebagai
TERBANDING-II semula
D
tempat tinggal Jl. Sutomo IV No. 11
Kel. E
Proklamasi Kec.
Siantar Barat, Kota Pematang Siantar, M
kedudukannya sebagai
Anggota Komisaris di PT. HIA Pematang
I Siantar, selanjutnya
disebut sebagai TERBANDING-III
G semula TERGUGAT-III ;
4. IMAN IKA, umur 55 tahun, pekerjaan Wiraswasta, alamat Jl. Sutomo
No. 177
G
Kel. Dwikora, Kec. Siantar Barat, kedudukannya sebagai
Anggota Komisaris
di PT. HIA Pematang Siantar, selanjutnya
IN
disebut sebagai
TTERBANDING-IV semula TERGUGAT-IV ;
5. STEFANUS OSKAR, umur 65 tahun, pekerjaan Wiraswasta, alamat Jl. Sutomo I
N
No. 7-A, Kel. Proklamasi, Kec. Siantar Barat Kota Pematang
A
Siantar, kedudukannya sebagai Anggota Komisaris di PT. HIA
ILPematang Siantar, selanjutnya disebut sebagai TERBANDINGD V semula TERGUGAT-V ;
6. Dra.
AMAPHILINDO A. SARAGIH, umur 49 tahun, pekerjaan PNS, tempat
tinggal Jl. Simalungun Permai No. 38, Kel. Dolok Marlawan
G
Kec. Siantar, Kabupaten Simalungun, kedudukannya sebagai
N
Anggota Komisaris di PT. HIA Pematang Siantar, selanjutnya
TERGUGAT-II ;
3.
P
E
Dr. PAULUS SURYANATA, Sp.Pd., umur 72 tahun, pekerjaan Dokter Swasta,
disebut sebagai TERBANDING-VI semula TERGUGAT-VI ;
Dalam hal ini memberikan Kuasa kepada TONY DAMANIK,
S.H., HIKMA ANITA SIREGAR, S.H., dan OMRY
GULTOM, S.H., Advokat/Penasehat Hukum, berkantor di
Kantor Hukum Tony Damanik, S.H., dan Rekan di Jln. Kartini
Bawah No. 1 D Pematang Siantar, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tanggal 20 Nopember 2012;
Halaman 2 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
3
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT
Telah membaca dan memperhatikan semua surat-surat yang berkenaan dengan
perkara ini ;
TENTANG DUDUK PERKARANYA :
Menimbang, bahwa dalam surat gugatan Penggugat tertanggal 02 Nopember
2012 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematangsiantar
pada hari dan tanggal itu juga dibawah Register perkara No. 79/Pdt.G/2012/PN-Pms
N
A
1. Bahwa Para Penggugat adalah pemilik saham yang sah dari PT. Horas Insani Abadi
D
Pematang Siantar dengan rincian saham, Penggugat I memiliki saham sebanyak 420
E
lembar saham (15,90%) dan 75 lembar saham menjadi 495 lembar saham (18,74%)
M
yang sampai saat ini belum diserahkan oleh Pengurus PT.
Horas Insani Abadi
I Situngkir dan Karmin
Pematang Siantar atas penyerahan dari Jonggi Darma Prasetya
Sutan Vide Putusan Pengadilan Negeri PematangG
Siantar No. 44/Pdt.G/2009/PNPms Jo putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor
G207/Pdt/2010/PT-Mdn, pengalihan
saham Akta No. 7 tanggal 15 September
2006 dan Akta No. 3 tanggal 12 Januari
N
I Berita Acara Perdamaian No.
2007, kemudian diperjelas lagi dalam
T
26/Pdt.G/2005/PN-Pms, dimana karena sudah berdamai dan Penggugat II memiliki
saham sebanyak 55 lembar
saham (2,08%), dari 2,641 lembar saham dengan jumlah
N
pemilik saham adalah 19 orang pemegang saham yang sah;
A
2. Bahwa Penggugat
I
adalah merupakan pemilik saham yang sangat signifikan dan
L
I dan pendiri dari PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar
sekaligus pemrakarsa
semenjakD
tanggal 05 Maret 1997 sampai sekarang tetap sebagai pemilik saham yang
sah,A
yang namanya sebagai pemegang saham di Kementerian Hukum dan HAM
dengan tanda penerimaan No. C/1975/ HT.01.01/2001, tanggal 9 Nopember 2001;
G
N3. Bahwa sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas
telah mengajukan gugatan terhadap Tergugat-Tergugat atas hal-hal sebagai berikut :
P
E
sangat jelas disebutkan di dalam Pasal 44 dengan tegas dinyatakan bahwa kepada
pemegang saham diberikan bukti kepemilikan saham yang dimiliknya, yang ternyata
sampai saat ini kepemilikan saham belum pernah diberikan oleh pengurus PT. Horas
Insani Abadi Pematang Siantar kepada para Penggugat, (Vide Pasal 51, 52, UndangUndang No. 47 Tahun 2007);
4. Bahwa selama berdiri PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar para Penggugat
tetap sebagai pemegang saham yang signifikan dan telah pula melakukan RUPS
sekali setahun yang dihadiri oleh para pemegang saham atau yang dikuasakan oleh
Halaman 3 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
4
pemegang saham untuk mendengarkan laporan pertanggungjawaban, laporan
keuangan, rencana anggaran belanja tahun berjalan, dan kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh Pengurus PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar;
5. Bahwa para Penggugat sebagai pemilik saham yang sah dan signifikan sampai saat
ini sudah ± 11 (sebelas) sejak terdaftar di Menkumham tanggal 9 Nopember 2001
sesuai dengan suratnya No. C/1975/HT.01.01/2001, yaitu sejak berdiri PT. Horas
Insani Abadi Pematang Siantar belum pernah memiliki atau menerima sertifikat
saham dari Pengurus PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar;
N
berharga bergerak atau dapat berpindah-pindah atau jaminan dan agunan A
dengan
D saham
jaminan fidusia yang setiap saat dapat dipergunakan oleh para Pemegang
terutama untuk jaminan apabila pemegang saham meminjam uangE
ke bank, hal ini
sesuai dengan Pasal 55 UU No. 1 Tahun 1995 dan Pasal 60 UU
No. 40 Tahun 2007;
M
7. Bahwa terhadap sertifikat saham milik para Penggugat tersebut
I para Penggugat telah
berulang kali memintanya kepada Pengurus PT. G
Horas Insani Abadi baik setiap
dilaksanakan RUPS Tahunan maupun melalui surat surat secara tertulis dan lisan
G
namun kenyataannya sampai saat ini sertifikat saham milik para Penggugat tak
pernah diterima;
IN
8. Bahwa para Penggugat melalui suratnya
T tertanggal 30 Juni 2012, 21 Juni 2012, 5
Oktober 2009, 8 Agustus 2007, 03 Maret 2008, 08 Maret 2008, 14 Juni 2012, 09
N
Maret 2007, 24 April 2007, 30 April 2007, 25 Mei 2007, 04 Juni 2007, 22 Juni 2007
A
dan 31 Juli 2007, belum lagi yang lisan dan yang diminta pada waktu RUPS tahunan
pada waktu RUPS,
ILnamun terhadap surat para Penggugat tersebut sampai saat ini
belum ada
Drealisasinya;
9. Bahwa
PT. Horas
Asetelah beberapa kali para Penggugat menyurati Pengurus
Insani Abadi (para Tergugat) khusus mengenai sertifikat maka pada tanggal 08
G
2008 keluarlah Surat Keterangan dari PT. Horas Insani Abadi Pematang
N Maret
Siantar yang menyatakan:
6. Bahwa sertifikat saham adalah merupakan surat bukti bahwa Penggugat sebagai
pemilik saham yang sah dan sertifikat saham tersebut adalah surat autentik atau surat
P
E
1) Dewan Pengurus tidak ada menyerahkan surat saham dan daftar pemegang
saham a.n. dr. Polentyno Girsang;
2) Sesuai dengan pembicaraan Sdr. Risma Saragih (Sekretariat PT. Horas Insani
Abadi Pematang Siantar) via telp bahwa surat saham dan daftar pemegang saham
a.n. Polentyno Girsang yang ditandatangani oleh Dewan Pengurus PT. Horas
Insani Abadi Pematang Siantar masa bhakti 27 Pebruari 2007 s/d 27 Pebruari
2008 akan ditandatangani dan diserahkan pada hari Senin tanggal 10 Maret 2008;
Halaman 4 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
5
Surat Keterangan mana diperbuat dan ditandatangani oleh ibu Risma R. Saragih
selaku Sekretariat Perseroan PT. Horas Insani Abadi yang ditembuskan kepada
Direktur PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar;
10. Bahwa terhadap Surat Keterangan tersebut yang jatuh tempo hari Senin, tanggal 10
Maret 2008 juga sampai saat ini belum dapat dipenuhi oleh para Tergugat dengan
kata lain Surat Keterangan tersebut hanyalah untuk mengelabui para Penggugat;
11. Bahwa kemudian untuk menindaklanjuti Surat Keterangan dari PT. Horas Insani
Abadi Pematang Siantar tertanggal 08 Maret 2008 Penggugat I datang lagi ke PT.
N
dapat
dipenuhi,
sehingga
keluarlah
Surat
Keterangan
Nomor
A
01/PT.HIA/SK/IV/2008, tanggal 02 Mei 2008 yang menyatakan Dewan Pengurus
D
belum menyerahkan sertifikat saham kepada dr. Polentyno Girsang, dimana Surat
E
Keterangan ini diperbuat oleh Risma R. Saragih, Sekretariat PT. Horas Insani Abadi
M
Pematang Siantar yang disaksikan oleh Ferry Sihombing sebagai Pegawai di PT.
I
Horas Insani Abadi Pematang Siantar;
12. Bahwa atas permintaan para Penggugat secara G
lisan maupun tertulis mengenai
sertifikat saham tersebut para Tergugat samaG
sekali tidak mengindahkannya serta
mengabaikannya, sehingga para Penggugat
Nmengalami kerugian nyata karena tidak
I
dapat mempergunakan sertifikat saham tersebut sebagai referensi agunan/jaminan
T
fidusia untuk melakukan perjalanan ke luar negeri (Bank Garansi) maupun sebagai
referensi untuk melakukan
Npeminjaman ke bank maupun pihak lainnya. Hal ini
sangat jelas diatur dalam
A Pasal 60 ayat 1 s/d 4 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan
LTerbatas;
I
13. Bahwa tidak terlaksananya penyerahan sertifikat saham milik para Penggugat yang
D
merugikan para Penggugat adalah akibat dari perbuatan para Tergugat yang tidak
A surat permintaan para Penggugat serta tidak mematuhi UU tentang
mengindahkan
G
Perseroan Terbatas, yang berakibat hilangnya hak-hak keperdataan dari para
N Penggugat di PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar;
Horas Insani Abadi Pematang Siantar untuk meminta sertifikat saham, namun tidak
P
E
14. Bahwa di dalam Kepengurusan PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar
ada
Dewan Pengurus yang terdiri dari Direktur PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar
Tergugat I, Komisaris Utama, Tergugat II dan Tergugat III, IV, V, dan VI sebagai
anggota komisaris di PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar, hal ini juga jelas
diatur dalam Pasal 97 ayat 1 s/d 7 dan Pasal 108 Undang-Undang No. 40 Tahun
2007;
15. Bahwa adapun para Tergugat dijadikan sebagai para Tergugat dalam perkara ini
adalah didasarkan kepada perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh para
Halaman 5 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
6
Tergugat yang tidak mau dan tunduk kepada Pasal 12, 15 ayat 3, 21 ayat 1-c dan 2
dan Pasal 22 Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 dan Permenkum No. M.03.08.01
Tahun 1996 tentang tata cara Pelaporan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan
Terbatas (pengisian formulir I-III) tanggal 11 Maret 1996;
16. Bahwa perbuatan para Tergugat yang tidak mau memberikan sertifikat saham
kepada para Penggugat adalah sangat merugikan para Penggugat yang berakibat para
Tergugat telah melakukan tindakan perbuatan melawan hukum yang merugikan para
Penggugat, dengan cara sengaja dan berkepanjangan telah dizolimi secara terus
N
A
17. Bahwa seharusnya Dewan Pengurus yaitu para Tergugat setelah adanya permintaan
para Penggugat, harus menyerahkan surat saham dengan segera D
kepada para
E PT sekaligus
Penggugat karena para Tergugat adalah Pengurus PT dan sebagai organ
pemegang saham yang harus mematuhi dan taat kepada Pasal
M5 ayat 6 Anggaran
Dasar PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar dan
I Para Penggugat adalah
pemegang saham yang sah dan signifikan, namun G
tanpa ada alasan yang tidak jelas
para Tergugat tidak mau menyerahkannya sampai saat ini dan tentu perbuatan ini
G
sangat merugikan para Penggugat; karena tidak mematuhi ketentuan UndangN
Undang tentang Perseroan Terbatas; I
18. Bahwa setiap Pemegang Saham di
TPT. Horas Isani Abadi Pematang Siantar haruslah
memiliki sertifikat saham karena sertifikat saham inilah yang membuktikan bahwa
N
para pemegang saham adalah pemegang saham yang sah dan sebagai bukti untuk
A
dapat menghadiri RUPS, memberikan suara dan mendapat deviden di PT. Horas
Insani Abadi Pematang
IL Siantar dan sertifikat saham adalah hak dari setiap pemegang
saham (Vide
DPasal 44 UU No. 1 Tahun 1995, Pasal 51 dan 52 Undang-Undang No.
40 Tahun
A 2007);
19. Bahwa adapun perbuatan melawan hukum dan cacat hukum yang dilakukan oleh
G
Pengurus PT. HIA (Para Tergugat) adalah sebagai berikut:
N para
(1) Bahwa Pengurus tidak melaporkan dan mendaftarkan tentang perubahan datamenerus yang menimbulkan hilangnya hak-hak keperdataan dari para Penggugat di
PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar;
P
E
data di PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar menyangkut perubahan
anggaran dasar dan peralihan saham;
(2) Tidak melaksanakan atau membukukan pengalihan saham sesuai dengan
Undang-Undang Perseroan Terbatas;
(3) Mengabaikan hak-hak keperdataan dari setiap pemegang saham sewaktu
dilaksanakan RUPS Tahunan;
Halaman 6 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
7
(4) Para Pengurus telah melakukan perbuatan-perbuatan hukum secara sepihak atas
dan untuk PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar padahal setiap keputusan
haruslah diambil melalui RUPS;
(5) Membuat pernyataan tentang data-data PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar
yang menyesatkan melalui Laporan Pertanggung jawaban kepada para pemegang
saham di PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar, sewaktu RUPS maupun
laporan tertulis yang meliputi laporan keuangan kejelasan kepemilikan saham di
PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar;
N
saham yang sah maka para Penggugat mengalami kerugian material danA
moral
Dmaupun
dimana sertifikat saham tersebut dapat dipergunakan oleh para Penggugat
Epara Penggugat
pemegang saham lainnya, sebagai jaminan atas hak-hak keperdataan
di
PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar sesuai denganM
Undang-Undang yang
berlaku. Adapun kerugian material dan moral yang dialami
I oleh para Penggugat
adalah sebagai berikut:
G
a. Kerugian Material
G
Bahwa adapun kerugian material akibat dari perbuatan melawan hukum yang
dilakukan oleh Pengurus PT. Horas
INInsani Abadi Pematang Siantar, (Para
Tergugat) yang disengaja dan
Tberkepanjangan yang menimbulkan hak-hak
keperdataan dari para Penggugat tidak jelas dan diabaikan yang berakibat
N
timbulnya tuntutan perdata maupun tuntutan pidana terutama mengenai hak-hak
A
keperdataan dari para Penggugat yang tidak diakui oleh Pengurus PT. HIA
L pengambilan keputusan di RUPS Tahunan yang tidak melalui
terutama di
Idalam
prosedur
Dsesuai dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 1 Tahun 1995
dan Undang-Undang
No. 40 Tahun 2007, dimana oleh karena hak-hak
A
para Penggugat diabaikan secara berkepanjangan dan terus menerus
Gkeperdataan
maka untuk memperjuangkan hak-hak para Penggugat, para Penggugat
20. Bahwa akibat dari perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh para Tergugat
dengan tidak menyerahkan sertifikat saham kepada para Penggugat sebagai pemilik
N
P
E
menggunakan jasa-jasa Konsultan Hukum yang keseluruhannya membutuhkan
biaya yang sangat besar apalagi para Penggugat adalah sebagai pemegang saham
dan seorang dokter tidak dapat bekerja dan berpraktek di Rumah Sakit Horas
Insani semenjak Tahun 2005 s/d 2006 dan Tahun 2009 s/d 2010 atau sudah 4
tahun lebih lamanya. Serta kerugian materil yang tidak pernah mendapat deviden
selama 4 tahun, atau hanya sekali saja dapat deviden yaitu sejak tanggal 24 Juni
2011 dengan cek tunai, yang jikalau dihitung totalnya adalah sebagai berikut:
Halaman 7 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
8
(1) Jasa Kantor Hukum yaitu Kantor Hukum Junimat Girsang, Yan Apul
Girsang, Timbul Tambunan, Bejamin Girsang, BF. Damanik, Netty
Simbolon, dan Jansius Syahputra Sinaga yang total keseluruhannya sebesar
Rp. 15.000.000.000,- (lima belas milyard rupiah);
(2) Tidak dapat berpraktek dan bekerja di Rumah Sakit Horas Insani Pematang
Siantar, jika ditotal gaji per tahun adalah
Rp. 1.000.000.000,-
(satu milyard rupiah), maka selama 6 tahun adalah Rp. 6.000.000.000,(enam milyard rupiah);
N
ARp.
Pematang Siantar selama 6 Tahun ditotal keseluruhannya adalah
D
10.000.000.000,- (sepuluh milyard rupiah);
E2010, hal ini
(4) Tidak mendapat deviden sejak tahun 2007, 2008, 2009 dan
didasarkan atas laporan keuangan dan pembayaran M
pajak yang dilaporkan
oleh para Tergugat dimana pajak yang dibayar sejak
I tahun 2007, 2008, 2009
dan 2010 ditotal seluruhnya adalah sejumlah
G Rp. 6.600.000.000,- (enam
milyard enam ratus juta rupiah) atau 10% (sepuluh persen) dari keuntungan
G
bersih dengan demikian keuntungan bersih adalah Rp. 66.000.000.000,(enam puluh enam milyard rupiah).
INSejak tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010,
dengan demikian devidenT
yang harus dibayar oleh para Tergugat kepada para
Penggugat adalah sebesar Rp. 66.000.000.000,- x 20,72 % =
Rp.
N
13.675.200.000,- (tiga belas milyard enam ratus tujuh puluh lima juta dua
A
ratus ribu rupiah);
Jadi total
ILkerugian materil yang dialami oleh para Tergugat adalah sebesar
Rp.
D44.675.200.000,- (empat puluh empat milyard enam ratus tujuh lima juta
Adua ratus ribu rupiah);
(3) Biaya perjalanan operasional para Penggugat untuk memperjuangkan hak-
hak keperdataan Para Penggugat yaitu perjalanan ke Jakarta, Medan, dan di
N
P
E
G
b. Kerugian Moral
Kerugian moral dimana para Penggugat adalah sebagai pendiri dan penggagas
pendirian PT. Horas Insani Abadi beserta dengan beberapa orang lainnya dan
sekaligus sebagai pemegang saham yang signifikan dan sekaligus tokoh
masyarakat yaitu Mantan Ketua Partuha Maujana Simalungun Tahun 2005 s/d
2010, Dewan Penasehat Partuha Maujana Simalungun sampai sekarang, Anggota
Presidium Forkala Sumatera Utara, Ketua Koordinator MEHI Sumatera Utara,
Koordinator WUSKI Sumatera Utara, Anggota Ahli Bedan Asia Pacifik,
Anggota Ahli Bedah Internasional, merasa malu atas perbuatan-perbuatan para
Tergugat yang tidak menggubris sama sekali permintaan secara lisan dan tertulis
Halaman 8 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
9
mengenai sertifikat saham milik para Penggguat sebagai pemilik saham yang
sah dan signifikan dan tidak dapat menunjuk bukti autentik para Penggugat
adalah pemilik saham yang sah dan signifikan jika dinilai dengan uang sebesar
Rp. 500.000.000.000,- (lima ratus milyard rupiah);
21. Bahwa oleh karena perbuatan para Tergugat adalah merupakan perbuatan melawan
hukum yang disengaja dan berkepanjangan dengan tidak mengindahkan surat
permintaan para Penggugat tentang sertifikat saham sebagai bukti kepemilikan dari
pemegang saham PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar, maka jelas adalah
N
Pengadilan Negeri Pematang Siantar yang mengadili dan memeriksa perkara ini
A
berkenan untuk menghukum para Tergugat untuk membayar kerugian material dan
D
moral kepada para Penggugat;
E
22. Bahwa oleh karena perbuatan para Tergugat adalah merupakan perbuatan melawan
M
hukum yang disengaja dan berkepanjangan serta tidak mau menyerahkan sertifikat
I
saham atas nama para Penggugat, maka adalah pantas dan wajar bilamana
G dan mengadili perkara ini
Pengadilan Negeri Pematang Siantar yang memeriksa
berkenan pula menyatakan menghukum paraG
Tergugat untuk segera menyerahkan
sertifikat saham kepada Penggugat I sebanyak
N 420 Lembar Saham (15,90%), dan 75
I
lembar saham = 495 lembar saham (18,74%) yang sampai saat ini belum diserahkan
T
oleh Pengurus PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar, baik atas penyerahan
saham dari Jonggi Darma
NPrasetya Situngkir dan Karmin Sutan vide putusan
Pengadilan Negeri A
Pematang Siantar No. 44/Pdt.G/ 2009/PN-Pms Jo putusan
Pengadilan Tinggi
LMedan Nomor 207/Pdt/2010/ PT-Mdn, Pengalihan Saham Akta
I
No. 7 tanggal 15 September 2006 dan Akta No. 3 tanggal 12 Januari 2007, kemudian
D
diperjelas lagi dalam Berita Acara Perdamaian No. 26/Pdt.G/2005/PN-Pms dan
A II adalah sejumlah 55 lembar saham (2,08%);
Penggugat
23.G
Bahwa oleh karena perbuatan para Tergugat adalah merupakan perbuatan melawan
N hukum yang disengaja dan berkepanjangan serta tidak mengindahkan surat-surat
sangat merugikan para Penggugat, oleh karenanya adalah wajar dan pantas bilamana
P
E
permintaan yang diperbuat oleh para Penggugat, maka adalah pantas dan wajar
bilamana Pengadilan Negeri Pematang Siantar yang memeriksa dan mengadili
perkara ini berkenan pula menyatakan dalam hukum bahwa Penggugat I dan
Penggugat II adalah pemegang saham yang sah di PT. Horas Insani Abadi Pematang
Siantar, dibuktikan dengan penyerahan sertifikat saham terhitung semenjak perkara
ini diputus;
24. Bahwa untuk menjamin terpenuhinya tuntutan para Penggugat dan tidak sia-sia
nantinya mohon kepada Pengadilan Negeri Pematang Siantar agar berkenan untuk
Halaman 9 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
10
meletakkan sita jaminan atas barang bergerak dan barang tidak bergerak milik para
Tergugat terutama rumah milik Tergugat III yang terletak di Jl. Sutomo IV No. 11
Kel. Proklamasi Kec. Siantar Barat Kota Pematang Siantar, Rumah Tergugat IV
yang terletak di Jalan Sutomo
No. 177 Kel. Dwikora Kec. Siantar Barat Kota
Pematang Siantar dan Rumah Tergugat V yang terletak di Jalan Sutomo I No. 70A
Kel. Proklamasi Kec. Siantar Barat Kota Pematang Siantar dan Tergugat VI yang
terletak di
Jl. Simalungun Permai No. 38 Kel. Dolok Marlawan Kec. Siantar
Kab. Simalungun;
N
A(lima
untuk membayar uang paksa kepada para Penggugat sebesar Rp. 5.000.000,juta rupiah) per hari setiap para Tergugat lalai memenuhi isi putusan D
ini terhitung
E
sejak putusan berkekuatan hukum tetap;
26. Bahwa hak dari pada para Penggugat atas sertifikat sahamM
milik para Penggugat
yang tidak diberikan oleh para Penggugat adalah didasarkan
I kepada fakta hukum
yang nyata dan tidak dapat disangkal oleh siapapun
Gjuga termasuk para Tergugat,
maka para Penggugat mohon putusan serta merta walaupun ada verzet, banding atau
G
kasasi;
Berdasarkan alasan-alasan yang telah dikemukakan
IN di atas mohon kepada Bapak Ketua
Pengadilan Negeri Pematang Siantar
Tberkenaan untuk menentukan suatu hari dan
tanggal persidangan guna memeriksa dan mengadili perkara ini dengan mengambil
N
keputusan yang benar dan adil menurut Hukum dan selanjutnya mengambil keputusan
A
sebagai berikut:
L
I
Primer:
D
1. Mengabulkan
A gugatan para Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan dalam perkara ini
G
barang bergerak yaitu seluruh saham para Tergugat dan barang tidak
N terutama
bergerak terutama rumah milik Tergugat III yang terletak di Jl. Sutomo IV No. 11
25. Bahwa untuk menjamin dilaksanakan putusan ini nantinya oleh para Tergugat, maka
wajar dan pantas bilamana para Penggugat memohon agar para Tergugat di hukum
P
E
Kel. Proklamasi Kec. Siantar Barat Kota Pematang Siantar, rumah Tergugat IV yang
terletak di Jalan Sutomo No. 177 Kel. Dwikora Kec. Siantar Barat Kota Pematang
Siantar dan rumah Tergugat V yang terletak di Jalan Sutomo I No. 70A Kel.
Proklamasi Kec. Siantar Barat Kota Pematang Siantar dan Tergugat VI yang terletak
di Jl. Simalungun Permai No. 38 Kel. Dolok Marlawan Kec. Siantar Kab.
Simalungun;
3. Menyatakan dalam Hukum Penggugat I dan Penggugat II adalah pemilik saham
masing-masing Penggugat I sebanyak 420 lembar saham dan 75 lembar saham = 495
Halaman 10 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
11
lembar saham (18,74%) yang sampai saat ini belum diserahkan oleh Pengurus PT.
Horas Insani Abadi Pematang Siantar atas penyerahan dari Jonggi Darma Prasetya
Situngkir dan Karmin Sutan vide putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar No.
44/Pdt.G/2009/PN-Pms
Jo
putusan
Pengadilan
Tinggi
Medan
Nomor
207/Pdt/2010/PT-Mdn pengalihan saham Akta No. 7 tanggal 15 September 2006 dan
Akta No. 3 tanggal 12 Januari 2007, kemudian diperjelas lagi dalam Berita Acara
Perdamaian No. 26/Pdt.G/2005/PN-Pms, dimana karena sudah berdamai dan
Penggugat II memiliki saham sebanyak 55 lembar saham (2,08%), dari 2,641 lembar
N
Penggugat dengan rincian Penggugat I sebanyak 420 lembar saham dan 75A
lembar
D oleh
saham = 495 lembar saham (18,74%) yang sampai saat ini belum diserahkan
E dari Jonggi
pengurus PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar atas penyerahan
Darma Prasetya Situngkir dan Karmin Sutan vide putusan
MPengadilan Negeri
Pematang Siantar No. 44/Pdt.G/2009/PN-Pms Jo putusan
IPengadilan Tinggi Medan
Nomor 207/Pdt/2010/PT-Mdn, pengalihan saham Akta
GNo. 7 tanggal 15 September
2006 dan Akta No. 3 tanggal 12 Januari 2007, kemudian diperjelas lagi dalam Berita
G
Acara Perdamaian No. 26/Pdt.G/2005/PN-Pms, dimana karena sudah berdamai dan
Penggugat II memiliki saham sebanyak
IN55 Lembar Saham (2,08%), dari 2,641
lembar saham dengan jumlah pemilik
T saham adalah 19 orang pemegang saham yang
sah. Semenjak putusan ini dibacakan hingga berkekuatan hukum tetap;
N
5. Menyatakan dalam hukum tindakan para Tergugat yang tidak memenuhi permintaan
A
dari Penggugat mengenai penyerahan sertifikat saham yang merugikan para
Penggugat adalah
ILmerupakan perbuatan melawan hukum yang disengaja dan
berkepanjangan;
D
6. Menghukum
A para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar kerugian
material karena hilangnya hak-hak keperdataan para Penggguat hingga tidak dapat
G
sertifikat saham kepada para Penggugat sebesar kepada para
N mempergunakan
Penggugat sejumlah Rp. 44.675.200.000,- (empat puluh empat milyard enam ratus
saham dengan jumlah pemilik saham adalah 19 orang pemegang saham yang sah;
4. Menghukum para Tergugat untuk menyerahkan sertifikat saham kepada para
P
E
tujuh puluh lima juta dua ratus ribu rupiah);
7. Menghukum para Tergugat secara tanggung rentang untuk membayar kerugian
moral kepada para Penggugat sebesar Rp. 500.000.000.000,- (lima ratus milyard
rupiah);
8. Menghukum para Tergugat untuk membayar uang paksa kepada para Penggugat
sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) per hari setiap para Tergugat lalai
menjalankan dan memenuhi isi putusan ini terhitung semenjak putusan berkekuatan
hukum tetap;
Halaman 11 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
12
9. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan dengan serta merta
kendatipun ada verzet, banding, dan kasasi;
10. Menghukum para Tergugat untuk membayar ongkos perkara;
Subsider:
Apabila Pengadilan Negeri Pematang Siantar berpendapat lain mohon diputus seadiladilnya (ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa terhadap gugatan para Penggugat tersebut, para Tergugat
N
A
telah mengajukan dan menyerahkan Jawabannya dipersidangan, tertanggal 22 April
2013 pada pokoknya sebagai berikut :
D
E
DALAM KONPENSI:
DALAM EKSEPSI:
M
1. Bahwa Tergugat I s/d VI menolak dan membantah dalil-dalil gugatan Penggugat I
I
dan II yang menyangkut diri pribadi Tergugat I s/d VI terkecuali dengan tegas diakui
G
oleh Tergugat I s/d VI sebagaimana yang diuraikan di bawah ini;
G
2. Bahwa gugatan Penggugat I dan II dalam perkara ini harus dinyatakan tidak dapat
N
I
s/d VI tidak pernah ada perselisihan hukum, karena Penggugat I dan II telah
Tpribadi Tergugat I s/d VI, hal ini jelas kelihatan
mengajukan gugatan terhadap diri
dari alamat masing-masing Tergugat yang berbeda dengan alamat dari PT. Horas
N
Insani Abadi; Bahwa seharusnya Penggugat I dan II mengajukan gugatan terhadap
A
PT. Horas Insani Abadi dalam kapasitasnya sebagai badan hukum yang terdiri dari
L
I
Pengurus yaitu Direktur dan Komisaris dan beralamat di Jalan Medan Kelurahan
NagapituD
Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematang Siantar, dan sebagai Perseroan
A maka PT. Horas Insani Abadi mempunyai boedel/asset tersendiri yang
Terbatas
terlepas dari kekayaan para pengurusnya, bukan sebagaimana dikemukakan oleh
G
diterima (niet ontvankelijk verklaard) karena antara Penggugat I, II dan Tergugat I
N
P
E
Penggugat I dan II dalam gugatannya;
3. Bahwa gugatan Penggugat I dan II dalam perkara ini harus ditolak atau setidaknya
harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard) karena pihakpihak dalam perkara ini adalah salah alamat dimana PT. Horas Insani Abadi
merupakan badan hukum yang mempunyai boedel sendiri terlepas dari pengurusnya,
dan sepantasnya Penggugat I yang pernah menjabat sebagai direktur PT. HIA
mengetahuinya; Bahwa gugatan Penggugat I dan II dalam perkara ini
telah
dimajukan terhadap pihak-pihak yang salah atau dengan kata lain gugatan Penggugat
I
dan
II
telah
dimajukan
secara salah
alamat
karena subjek
Penggugatnya/Tergugatnya adalah salah (error in subjecta);
Halaman 12 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
13
4. Bahwa gugatan Penggugat I dan II dalam perkara ini harus dinyatakan tidak dapat
diterima (niet otvankelijk verklaard) sebelum memeriksa dan memutus pokok
perkara karena subjek Tergugat dalam perkara ini tidak sempurna dan masih kurang;
Bahwa dalil gugatan Penggugat dan II pada halaman 2 point 3 menyatakan: “Bahwa
sesuai dengan Undang-undang No.1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas sangat
jelas disebutkan di dalam Pasal 44 dengan tegas menyatakan
bahwa kepada
pemegang saham diberikan bukti kepemilikan aham ang dimilikinya, yang ternyata
sampai saat ini kepemilikan saham belum pernah diberikan oleh Pengurus PT. Horas
N
Tergugat jelas masih kurang karena seharusnya Penggugat I dan II A
turut
mengikutsertakan PT. Horas Insani Abadi (PT. HIA) karena PT. Horas D
Insani Abadi
E Terbatas
merupakan badan hukum yang berdiri sendiri dan di dalam Perseroan
tanggung jawab para pemegang saham hanya sebatas M
jumlah saham yang
dimilikinya; Bahwa dan lagi seharusnya Penggugat I I
dan II menggugat seluruh
Pengurus PT. HIA periode berdirinya PT. HIA sampai
G gugatan ini dimajukan dan
juga mengikutsertakan Pengurus yang telah menerbitkan serta menandatangani
G
sertipikat saham dari pemegang saham PT. HIA tersebut dimana sertipikat saham
baru dibuat pada masa kepengurusan
dr. Ontang Tampubolon dan dr. Krisman
IN
Girsang menjadi Pengurus PT.T
HIA yaitu tahun 2004 sampai 2009, sehingga
seharusnya Penggugat I mengikutsertakan dr. Ontang Tampubolon dan dr. Krisman
N
Girsang serta seluruh pengurus periode 2004-2009 yang menerbitkan dan
A
menandatangani sertipikat saham PT. HIA tersebut; Bahwa oleh karena Penggugat I
L
dan II tidak I
mengikutsertakan semua pihak-pihak sebagaimana disebutkan diatas
sebagai pihak-pihak
D dalam perkara ini maka pihak-pihak dalam perkara ini masih
kurang,
A oleh karena itu gugatan Penggugat I dan II dalam perkara ini harus
dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard) sebelum memeriksa
G
dan memutus pokok perkara; Bahwa menurut Jurisprudensi MA RI sebagaimana
Insani Abadi Pematang Siantar kepada para Penggugat (Vide Pasal 51, 52 UU No.47
tahun 2007); Bahwa dari uraian Penggugat I dan II tersebut diatas tentang subjek
N
P
E
disebutkan dalam putusannya bertanggal 20 Oktober 1976 No. 447 K/Sip/1976
dalam pertimbangan hukumnya antara lain menyebutkan: “Gugatan yang tidak
sempurna menurut hukum acara karena adanya kekeliruan harus dinyatakan tidak
dapat diterima”; Bahwa Jurisprudensi MA RI yang lain yang turut mendukung
sebagaimana disebutkan dalam putusannya bertanggal 10 Juni 1985
No. 365
K/Pdt/1984 dalam pertimbangan hukumnya antara lain menyebutkan: “Penting
untuk mengikutsertakan semua pihak yang mempunyai hubungan dengan dengan
pokok persoalan atau dengan kata lain harus komplit semua pihak diikutsertakan
dalam gugatannya”.
Halaman 13 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
14
5. Bahwa Penggugat I dan II mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum karena
tidak mau dan tunduk kepada pasal 12, 15 ayat 3,, 21 ayat 1-c dan 2 dan pasal 22
UU No.1 tahun 1995 dan Permenkum No.M.03.08.01 tahun 1996 tentang tata cara
Pelaporan Perubahan Anggaran Dasar Perseron Terbatas (Pengisian formulir I-III)
tanggal 11 Maret 1996 sebagaimana dinyatakan oleh Penggugat-Penggugat dalam
gugatannya halaman 4 poin 15, sehingga oleh karena hubungan hukum atas objek
perkara dalam perkara ini adalah didasarkan perbuatan melawan hukum sehingga
dalil gugatan para Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima karena Tergugat-
N
A
1971 Nomor 294 K/Sip/1971 dalam pertimbangannya antara lain menyebutkan:
D hukum
"Suatu gugatan haruslah diajukan oleh orang yang mempunyai hubungan
E secara salah
yang bersangkutan dan bukan orang lain, sehingga gugatan yang
diajukan haruslah dinyatakan tidak dapat diterima";
M
6. Bahwa PT. Horas Insani Abadi adalah merupakanI Perseroan Terbatas dan
mempunyai asset dan pengurus tersendiri, sehinggaG
seharusnya gugatan Penggugat I
dan II dalam perkara ini bukan ditujukan kepada Tergugat I sampai dengan Tergugat
G
VI, akan tetapi kepada PT. Horas Insani Abadi yang dipimpin oleh Direktur dan
Komisaris sebagai organ pengurusnya;
Bahwa antara para Penggugat dengan para
IN
Tergugat tidak ada perselisihan hukum
T dalam dalam perkara ini dan oleh karena itu
maka gugatan para Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima; Bahwa MA RI
N
dalam putusannya tanggal 13 Desember 1958 No. 4 K/RUP/1958 dalam
A
pertimbangannya antara lain menyatakan: Untuk dapat menuntut seseorang di depan
Pengadilan adalah
ILsyarat mutlak bahwa harus ada perselisihan hukum antara kedua
belah pihak
Dyang berperkara";
Berdasarkan
A alasan-alasan yang telah dikemukakan tersebut diatas, mohon kiranya
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematang Siantar yang memeriksa dan mengadili
G
perkara ini berkenan menyatakan gugatan Penggugat I dan II tidak dapat diterima (niet
Nontvankelijk verklaard) sebelum memeriksa dan memutus pokok perkara;
Tergugat belum pernah dipidana sebagai bukti perbuatan melawan hukum yang telah
dilakukan oleh Tergugat-Tergugat; Bahwa MA RI dalam putusannya tanggal 7 Juli
P
E
DALAM POKOK PERKARA :
1. Bahwa Tergugat I s/d VI dengan tegas menyangkal dan menolak seluruh dalil yang
dikemukakan oleh Penggugat I dan II sepanjang tidak diakui dan dinyatakan
dengan tegas berikut ini;
2. Bahwa segala apa yang dikemukakan dalam alasan tentang eksepsi sebagaimana
disebutkan diatas, dianggap termasuk juga dalam jawaban pokok perkara ini;
3. Bahwa Penggugat I dan II benar memiliki saham di PT. Horas Insani Abadi sebesar
475 lembar saham dimana Penggugat I memiliki 420 lembar saham dan Penggugat II
Halaman 14 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
15
memiliki 55 lembar saham, dimana yang dinyatakan Penggugat I sebesar 75 lembar
saham sampai saat ini belum menjadi milik dari Penggugat I karena perkara perdata
No. 44/PDT.G/2009/PN-PMS Jo putusan perkara perdata No. 207/PDT/2010/PTMDN mengenai saham Penggugat I sebesar 75 lembar saham yang berasal dari
Jonggi Dharma Prasetya Situngkir sebesar 50 lembar dan dari saham Karmin Sutan
sebesar 25 lembar sampai saat ini masih dalam proses Kasasi di Mahkamah Agung
dan pada saat mediasi di Pengadilan Negeri Pematang Siantar para Tergugat telah
menawarkan untuk menyerahkan saham yang berasal dari Jonggi Darma Situngkir
N
tersebut sampai sekarang masih berada pada Karmin Sutan menunggu ada A
putusan
Dkarena itu
dari Mahkamah Agung RI yang meminta penyerahan saham tersebut dan
E sebesar 420
maka sampai gugatan ini dimajukan jumlah saham Penggugat I masih
lembar saham dari 20 (dua puluh) orang pemegang saham yang
Msah;
4. Bahwa apa yang dikemukakan oleh Penggugat I dan II dalam
I gugatannya pada point
2 haruslah ditolak dan dikesampingkan karena Penggugat
G I dan dr. Krisman Girsang,
dr. Paulus Suryanata, Ester Oscar, Karmin Sutan sebagai pendiri masing-masing
G
menyetor ke PT. HIA sebesar 20 saham, sehingga terbentuklah PT. Horas Insani
N
Abadi, jadi apa yang dinyatakan paraIPenggugat sebagai pemilik saham signifikan
adalah tidak benar dan tidak T
sesuai dengan fakta hukum; Bahwa pada masa
kepengurusan Penggugat I pada tahun 2000 sampai 2004, kenapa lembar sertipikat
N
saham tidak pernah diterbitkan oleh Penggugat I dan bahkan Penggugat I tidak
A
mendaftarkan Tergugat I, II, IV, V dan VI sebagai pemegang saham yang sah
bersama 9 (sembilan)
IL orang pemegang saham yang lain, padahal pada tahun 1999
para Tergugat
D I, II, IV, V dan VI sudah menyerahkan uangnya untuk membeli
lembar
Asaham di PT. HIA sehingga akhirnya dari uang pembelian saham yang
diserahkan para Tergugat dan 9 orang pemegang saham yang lain tersebut dapatlah
G
dan berdiri RS Horas Insani yang merupakan unit usaha PT. HIA;
N5. dibangun
Bahwa apa yang dikemukakan oleh para Penggugat dalam gugatannya pada point 3
sebesar 50 lembar akan tetapi Penggugat I tidak bersedia dan meminta saham yang
berasal dari Karmin Sutan sebesar 25 lembar untuk juga diserahkan padahal saham
P
E
hruslah ditolak dan dikesampingkan karena kepada Penggugat I, II ketika akan
diberikan sertipikat saham yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Ontang
Tampubolon serta dr. Krisman Girsang sebagai pengurus yang sah periode 20042009, Penggugat I dan II tidak bersedia dengan alasan Penggugat I tidak mengakui
kepengurusan dr. Ontang Tampubolon sebagai Direktur PT. Horas Insani Abadi;
Bahwa ketika kepengurusan pada masa dr. Ontang Tampubolon sebagai Direktur
PT. HIA dan dr. Krisman Girsang sebagai Komisaris Utama akan menyerahkan
lembar sertipikat saham Penggugat I dan II, akan tetapi para Penggugat tidak mau
Halaman 15 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
16
menerimanya dengan alasan yang tidak masuk akal yaitu menyatakan surat saham
tersebut tidak sah, padahal kedudukan dr. Ontang Tampubolon dan dr. Krisman
Girsang adalah sah sesuai dengan hukum yang berlaku yaitu hasil RUPS tahun 2004;
Bahwa gugatan Penggugat I dan II pada halaman 2 poin 2 dan 3 harus ditolak dan
dikesampingkan karena Penggugat I bukanlah pemilik saham signifikan karena
jumlah saham Penggugat I hanya sebesar 15,90 % sedangkan pemilik saham lain ada
yang sudah mencapai 575 lembar saham dan juga di PT. HIA tidak mengenal istilah
pemegang saham signifikan akan tetapi yang ada adalah pemilik saham mayoritas
N
juga adalah pendiri PT. Horas Insani Abadi dan Rumah Sakit Horas InsaniA
karena
DHIA akan
para Tergugat sejak tahun 1998 dan 1999 sudah bergabung dengan PT.
Epara Tergugat
tetapi Penggugat I dengan tipu muslihatnya tidak memasukkan nama
dan pada tahun 2001 sewaktu Penggugat I mendaftarkan PT. M
HIA di Menteri Hukum
dan Hak Azasi Manusia pada tanggal 9 Nopember 2001I
No. C/1975/HT.01/01/2001
nama Tergugat I, II, IV, V dan VI tidak didaftarkanG
sebagai pemegang saham hingga
tahun 2004 baru nama para Tergugat dan 9 orang lagi pemegang saham yang lain
G
disahkan sebagai pemegang saham yang sah karena pemegang saham sebelumnya
N
ada 19 orang dan sejak tahun 2010Iberubah menjadi 20 orang karena itu maka
Penggugat I telah melakukan penipuan
T dan penggelapan terhadap saham para
Tergugat dan 9 orang pemegang saham yang lain, dimana pada tahun 2004 sewaktu
N
nama-nama pemegang saham akan didaftarkan di Menkumham Dirjen AHU baru
A
diketahui bahwa selama ini jumlah saham yang disahkan oleh Penggugat I hanya
L
sebesar 100 I
lembar saham dengan perincian masing-masing pendiri PT. HIA
pertama D
yaitu Penggugat I, dr. Krisman Girsang, dr. Paulus Suryanata, Ester Oskar
danA
Karmin Sutan mempunyai 20 lembar saham; Bahwa dengan keluarnya UU No.
40 tahun 2007 maka UU No.1 tahun 1995 sudah tidak berlaku lagi, akan tetapi
G
sebelumnya Penggugatlah sebagai Direktur di
PT. HIA sampai tahun 2004, lalu
dan minoritas, walaupun memang benar Penggugat I sebagai salah seorang pendiri
dari PT. HIA disamping pemegang saham lainnya dan termasuk juga para Tergugat
N
P
E
kenapa Penggugat I tidak memiliki sertipikat saham dan bukankah sertipikat saham
merupakan bukti kepemilikan bagi pemegang saham;
6. Bahwa gugatan Penggugat I dan II pada halaman 3 poin 4, 5, 6 dan 7 harus ditolak
dan dikesampingkan untuk seluruhnya karena PT. HIA tidak pernah mengenal
saham signifikan akan tetapi yang ada selama ini adalah pemegang saham mayoritas
dan saham minoritas, dan memang sejak berdiri PT. HIA selalu mengadakan RUPS
setiap tahun akan tetapi Penggugat I dengan tipu muslihatnya menutupi bahwa para
Tergugat dan 9 orang pemegang saham yang lain tidak pernah disahkan sebagai
pemegang saham hingga tahun 2004 terbongkar dan akhirnya disahkanlah para
Halaman 16 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
17
Tergugat dan pemegang saham yang lain sehingga berjumlah 19 orang sebagai
pemegang saham yang sah padahal tanpa saham dari 14 orang pemegang saham lain,
Rumah Sakit Horas Insani yang merupakan unit usaha dari PT. HIA tidak mungkin
dapat berdiri, akan tetapi tanpa setahu dari para Tergugat dan pemegang saham yang
9 orang, Penggugat I tidak memasukkan nama-nama para Tergugat dan yang 9 orang
lagi kedalam daftar pemegang saham, sampai tahun 2004 terbongkar perbuatan
Penggugat I dan barulah nama-nama para Tergugat dan 9 orang pemegang saham
lain terdaftar sebagai pemegang saham yang sah dari PT. HIA dan RS Horas Insani,
N
A 20
saham 100 lembar dalam arti setiap pendiri hanya mempunyai saham sebesar
saham; Bahwa sebelum ini justru pada tahun 2000 sampai tahun 2004D
Penggugat I
E Penggugat I
sebagai Direktur PT. HIA dan RS Horas Insani (RSHI), lalu kenapa
justru tidak memiliki sertipikat saham, bukankah sebagai Direktur
MUtama Penggugat
I sangat berkuasa penuh di PT. HIA dan RSHI dan justru
I kenapa pada waktu itu
Penggugat I tidak menerbitkan sertipikat saham miliknya
G dan milik 19 pemegang
saham dan yang lebih mengherankan kenapa Penggugat I hanya mendaftarkan 5
G
orang pemegang saham termasuk Penggugat I dan Tergugat III hanya memiliki
sebesar 100 lembar saham; Bahwa pada
tahun 2005 sewaktu Direktur PT. HIA dan
IN
RS Horas Insani dipegang oleh
Tdr. Ontang Tampubolon setelah rahasia dari
Penggugat I yang tidak mendaftarkan nama-nama 14 orang pemegang saham
N
termasuk Tergugat I, II, IV, V dan VI sebagai pemegang saham yang sah ke
A
Menkumham RI Dirjen AHU, oleh dr. Ontang Tampubolon selaku Direktur dan dr.
Krisman Girsang
ILselaku Komisaris Utama telah menerbitkan sertipikat saham atas
nama semua
Dpemegang saham termasuk Penggugat I dan II akan tetapi Penggugat I
danA
II tidak mau menerima lembar sertipikat sahamnya pada waktu dr. Ontang
Tampubolon menyerahkannya dengan alasan Penggugat I tidak mau mengakui
G
kepengurusan dr. Ontang Tampubolon dan tidak mau menerima sertifikat saham
dan juga terhadap Tergugat III ternyata Penggugat I hanya mendaftarkan para
pemegang saham termasuk Tergugat III ke Menkumham Dirjen AHU dengan besar
N
P
E
tersebut karena ditandatangani oleh dr. Ontang Tampubolon; Bahwa sejak RS Horas
Insani berdiri tahun 2000 kenapa Penggugat I tidak mau menerbitkan sertipikat
saham untuk membuktikan kepemilikan pemegang saham, hal ini jelas karena
Penggugat I telah melakukan penipuan dan penggelapan terhadap pemegang saham
yang lain karena para pemegang saham lain termasuk para Tergugat dengan jumlah
14 orang pemegang saham tidak dimasukkan/didaftarkan oleh Penggugat I sebagai
pemegang saham yang sah di Menkumham RI Dirjen AHU padahal Penggugat I
beserta 4 orang pendiri pertama diantaranya Tergugat III telah di daftarkan sebagai
pemegang saham
yang sah di Menkumham RI tanggal 9 Nopember 2001
Halaman 17 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
18
No.C/1975/HT.01.01/2001 dengan jumlah saham masing-masing 20 lembar saham;
Bahwa Penggugat I mengetahui bahwa sertipikat saham merupakan surat bukti
bahwa seseorang sebagai Pemegang saham yang sah di PT. HIA tersebut dan justru
Penggugat I mengetahui bahwa sertipikat saham merupakan surat authentic atau
surat berharga yang dapat menjadi agunan jika seseorang ingin meminjam uang, lalu
kenapa pada masa kepengurusan Penggugat I, justru Penggugat I tidak pernah
menerbitkan sertipikat saham kepada semua pemegang saham; Bahwa Penggugat I
dan II selama ini selalu meminta sertipikat saham yang ditandatangani oleh para
N
Atidak
sejak berdirinya PT. HIA yaitu masa Penggugat I sebagai Direktur PT. HIA
pernah diterbitkan sertipikat saham; Bahwa Penggugat I tidak pernah D
menerbitkan
sertipikat saham kepada semua pemegang saham karena selamaE
ini Penggugat I
selalu menganggap RSHI merupakan anak kelimanya dan M
pemegang saham yang
lain sama sekali tidak berhak terhadap RS tersebut;
I
7. Bahwa gugatan Penggugat I dan II pada halaman G
3 poin 8, 9, dan 10 harus ditolak
dan dikesampingkan untuk seluruhnya karena seharusnya para Penggugat menemui
G
para Tergugat dan bukan meminta dengan mengirimkan surat yang tidak tahu
N
kemana jatuhnya karena pada tahun I
2007 dan 2008 operasional RSHI seluruhnya
dikuasai oleh Penggugat I laluT
bagaimana pula Penggugat I menyatakan ada
menyurati para Tergugat dan lagi sejak tahun 2009 sampai 2012 setelah
N
kepengurusan diambil secara paksa dari tangan Penggugat I ke tangan Tergugat I,
A
Penggugat selalu membuat keributan di PT. HIA dan RSHI, dengan gugatan dan
laporan pengaduan
ILyang terus menerus, lalu bagaimana pula Penggugat I masih
berharapD
untuk mendapat pelayanan yang baik dari para Tergugat; Bahwa sejak
Pebruari
A 2008 sampai bulan September 2008 seluruh operasional PT. HIA dan
RSHI dikuasai oleh Penggugat I lalu bagaimana pula Penggugat I menyatakan para
G
ada membalas surat Penggugat I karena seluruh kegiatan mati pada saat
N Tergugat
Penggugat I berkuasa di RSHI walaupun pada masa itu Penggugat I bukan lagi
Tergugat, padahal Penggugat I dan II tahu bahwa sertipikat saham telah diterbitkan
pada masa kepengurusan dr. Ontang Tampubolon yaitu tahun 2004-2009 karena
P
E
pengurus yang terpilih di RSHI; Bahwa apalagi pada tanggal 10 Maret 2008
Penggugat I masih berkuasa penuh di PT. HIA dan RSHI, bagaimana pula
Penggugat I menyatakan Tergugat ada menyuruh Risma Saragih memberitahukan
bahwa para Tergugat akan memberikan sertipikat saham yang ditandatangani oleh
para Tergugat, sedangkan Penggugat mengetahui bahwa sertipikat saham Penggugat
I dan II ada di PT. HIA tetapi ditandatangani oleh dr. Ontang Tampubolon, lalu
bagaimana mungkin
PT. HIA menerbitkan dua sertipikat saham untuk satu orang
pemegang saham; Bahwa para Tergugat tidak pernah mengelabui Penggugat I dan II
Halaman 18 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
19
dan justru para Penggugat yang selalu melakukan penipuan dan terror kepada para
Tergugat selaku pengurus terpilih periode 27 Pebruari 2008-27 Pebruari 2013;
8. Bahwa gugatan Penggugat I dan II pada halaman 4 poin 11 s/d 17 harus ditolak dan
dikesampingkan untuk seluruhnya karena pada tanggal 08 Maret 2008 Penggugat I
masih berkuasa dan menguasai seluruh operasional
PT. HIA dan RSHI terlebih-
lebih administrasi dan keuangan, sehingga sangat tidak masuk akal bila Penggugat I
menyatakan ada keluar surat keterangan seperti disebutkan Penggugat I yang dibuat
Risma Saragih dan disaksikan oleh Ferry Sihombing karena yang menjadi pengurus
N
Penggugat I dan II tidak dapat mempergunakan sertipikat saham miliknya A
sebagai
Dmaupun
agunan/jaminan fidusia maupun sebagai referensi untuk meminjam ke bank
Epara Tergugat
pihak lain tidak ada sangkutpautnya dengan para Tergugat karena
tidak pernah menyimpan sertipikat saham milik para Penggugat
M dan seandainya
memang para Penggugat menginginkan sertipikat sahamnya
I dapat meminta langsung
kepada para Tergugat dengan syarat sertipikatG
yang diserahkan adalah yang
ditandatangani oleh dr. Ontang Tampubolon dan bukan ditandatangani para
G
Tergugat; Bahwa para Tergugat tidak pernah melakukan perbuatan melawan hokum
dan justru Penggugat I lah yang melakukan
INperbuatan melawan hukum baik kepada
PT. HIA dan RSHI maupun kepada
T para Tergugat, dan yang sebenarnya dizolimi
adalah para Tergugat karena Penggugat I telah melaporkan para Tergugat ke Polisi
N
maupun ke pengadilan dan para Tergugat tidak pernah mengambil hak keperdataan
A
para Penggugat dan justru Penggugatlah yang telah menzolimi PT. HIA dan para
Tergugat sehingga
ILhak keperdataan dari para Tergugat yang sebenarnya hilang
dengan mengadukan
D para Tergugat ke Polresta maupun ke Poldasu sehingga para
Tergugat
A harus mondar mandir ke kantor polisi untuk memenuhi panggilan penyidik
kepolisian di Polresta Pematang Siantar maupun di Polda dan juga ke kantor pajak
G
dan Kejaksaan dan yang paling menyakitkan akibat ulah Penggugat I yang
adalah para Tergugat dan bukan sekretaris dan karyawan dan karenanya maka
sekretaris maupun karyawan tidak berhak membuat surat tersebut; Bahwa masalah
N
P
E
melaporkan Tergugat I ke Polresta Pematang Siantar dengan laporan pemalsuan
identitas sehingga akhirnya Tergugat I harus duduk di kursi pesakitan Pengadilan
Negeri Pematang Siantar sebagai Terdakwa; Bahwa Penggugat I selalu membuat
keributan di PT. HIA dan karenanya maka para Tergugat merasa malas berurusan
dengan Penggugat karena Penggugat selalu merasa orang yang paling berkuasa di
PT. HIA karena para Penggugat tidak mengetahui bahwa dengan meleburkan uang
milinya menjadi lembar saham di PT, maka Penggugat I tidak dapat sesuka hatinya
lagi terhadap uang miliknya maupun terhadap PT tempat uangnya dilebur menjadi
lembar saham, sayang sekali Penggugat I lalai dalam hal ini;
Halaman 19 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
20
9. Bahwa gugatan Penggugat I dan II pada halaman 5 poin 18 dan 19 harus ditolak dan
dikesampingkan untuk seluruhnya karena semua pemegang saham harus mempunyai
sertipikat saham dalam arti yang tidak memiliki sertipikat saham bukan dianggap
sebagai pemegang saham, akan tetapi para Tergugat walaupun mengetahui bahwa
para Penggugat tidak memegang sertipikat saham tetapi tetap mengakui bahwa para
Penggugat sebagai pemegang saham; Bahwa masalah perubahan data-data dan
perubahan Anggaran Dasar serta peralihan saham di PT. HIA selalu dilaporkan dan
didaftarkan dan diumumkan oleh para Tergugat dalam RUPS tahunan dan
N
A
saham dan juga para Tergugat tidak pernah mengabaikan hak-hak keperdataan
pemegang saham sewaktu RUPS tahunan dan juga segala perbuatan D
hukum yang
Eselalu diambil
diambil oleh para Tergugat selaku pengurus PT. HIA dan RSHI
berdasarkan azas musyawarah mufakat dan keputusan diambil
Mdi dalam RUPS dan
juga dalam setiap RUPS seluruh pemegang saham kecuali
Ipara Penggugat menerima
laporan pertanggungjawaban dari para Tergugat; Bahwa
G selama menjadi pengurus di
PT. HIA dan RSHI para Tergugat selalu berbuat untuk kemajuan dari RSHI dan juga
G
para Tergugat tidak pernah melakukan perbuatan secara sepihak dan menyesatkan
N para pemegang saham karena para
melalui laporan pertanggung jawaban
Ikepada
pemegang di PT. HIA bukanlah T
orang bodoh seperti dugaan para Penggugat yang
dapat dibohongi seperti yang telah dilakukan oleh Penggugat I kepada para Tergugat
N
dan pemegang saham lainnya dan justru Penggugat I yang telah melakukan
A
perbuatan yang menyesatkan dengan tidak mendaftarkan nama 14 orang pemegang
L
saham sebagaiIpemegang saham yang sah walaupun uang dari para pemegang saham
tersebut telah
D disetorkan oleh para pemegang saham tersebut sejak tahun 1999;
10. Bahwa
Agugatan Penggugat I dan II pada halaman 5 dan 6 poin 20 dan 21 harus
ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya karena para Tergugat tidak pernah
G
Penggugat I dan justru para Penggugatlah yang merugikan para Tergugat
N merugikan
baik secara materil dan moril dengan mengajukan gugatan perdata ke pengadilan dan
selanjutnya dilaporkan ke Menkumham Dirjen AHU walaupun akses sedang diblokir
atas permintaan Penggugat I; Bahwa para Tergugat selalu membukukan pengalihan
P
E
membuat laporan pengaduan ke polisi dan kejaksaan sehingga PT. HIA harus
mengeluarkan uang yang tidak sedikit jumlahnya untuk operasional dalam
menghadapi gugatan dan laporan pengaduan para Penggugat tersebut; Bahwa
Penggugat I dengan sesuka hatinya membuat pengaduan kemana-mana dengan
harapan fitnah yang disebarkannya dapat berhasil, akan tetapi karena para Tergugat
selalu berjalan di kebenaran sehingga PT. HIA selalu mendapat perlindungan dengan
kesuksesan; Bahwa masalah Penggugat I tidak dapat berpraktek di RSHI bukanlah
kesalahan para Tergugat akan tetapi kesalahan Penggugat I secara pribadi sehingga
Halaman 20 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
21
hal tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan para Tergugat dan juga masalah
dividen seperti yang disebutkan oleh para Penggugat, justru pada masa kepengurusan
Penggugat I sebagai pengurus periode tahun 2000 sampai 2004 justru tidak pernah
membagi deviden padahal uang milik PT. HIA dan RSHI sangat banyak dan selama
berdiri para Tergugat juga baru sekali mendapat deviden yaitu tahun 2011 untuk
masa kepengurusan tahun 2010 pada masa kepengurusan para Tergugat dan para
Penggugat juga mendapat dividen; Bahwa masalah jasa kantor hukum yang
dikeluarkan oleh para Penggugat adalah urusan pribadi dari para Penggugat karena
N
Ajuga
dipergunakan PT. HIA dan RSHI untuk melawan gugatan para Penggugat dan
untuk mendampingi para Tergugat di kejaksaan dan kepolisian; BahwaD
selanjutnya
E karena
masalah kerugian moril yang dialami oleh Penggugat I adalah mengada-ada
justru para Tergugatlah yang mengalami kerugian morilM
akibat gugatan dan
pengaduan yang diajukan oleh Penggugat I tersebut; Bahwa
I justru perbuatan para
Penggugat yang secara terus menerus dan berkepanjangan
G sejak Penggugat I tidak
terpilih lagi menjadi pengurus PT. HIA dan RSHI sejak tahun 2008 sampai gugatan
G
dalam perkara ini dimajukan yang mengakibatkan PT. HIA dan RSHI serta para
Tergugat menderita kerugian;
IN
11. Bahwa gugatan para Penggugat T
pada halaman 7 poin 22 sampai 26 harus ditolak
dan dikesampingkan untuk seluruhnya karena masalah penyerahan sertipikat saham
N
yang 75 lembar harus menunggu adanya putusan Kasasi MA RI dalam perkara
A
perdata No. 44/PDT.G/2009/PN-PMS agar Karmin Sutan mau menyerahkan lembar
sahamnya yang
IL25 lembar; Bahwa para Tergugat tidak pernah membantah
kepemilikan
Dsaham para Tergugat di PT. HIA dan justru para Penggugat lah yang
selalu
Amerendahkan kedudukan para Tergugat di PT. HIA dengan alasan mempunyai
saham yang kecil, dan masalah permintaan sita jaminan atas rumah milik para
G
yang dimohonkan oleh Penggugat I adalah sangat mustahil karena di dalam
N Tergugat
PT pertanggungjawaban pemegang saham hanya sebatas jumlah saham yang dimiliki
para Penggugat adalah manusia yang cakap bertindak dalam hukum dan PT. HIA
juga mengalami hal yang serupa untuk membayar jasa kantor hukum yang
P
E
oleh para pemegang saham tersebut; Bahwa Tergugat I s/d VI tidak pernah lalai
melakukan tugasnya sebagai pengurus PT. HIA dan masalah deviden yang
disebutkan oleh Penggugat I dan II tidak benar adanya karena pada tahun 2010
ketika perusahaan mendapat untung, para Tergugat telah membagikan dividen
kepada seluruh pemegang saham termasuk kepada Penggugat I dan II sehingga
bagaimana pula Penggugat I dan II merasa dirugikan karena para Tergugat telah
menjalankan perusahaan dengan sebagaimana mestinya dan banyaknya hutang yang
timbul akibat hutang yang telah ada pada waktu kepemimpinan Penggugat I dan juga
Halaman 21 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
22
sebagai akibat diblokirnya dana-dana PT. HIA dan RSHI semasa Penggugat I
menjabat sebagai direktur RSHI; Bahwa dalil gugatan Penggugat I dan II adalah
kerugian angan-angan yang dihitung sendiri oleh Penggugat I dan II yang juga
merugikan kepada para Tergugat karenanya harus ditolak dan dikesampingkan, serta
nantinya pada waktu pembuktian akan para Tergugat buktikan; Bahwa masalah
deviden yang dimintakan oleh Penggugat I dan II tidak jelas dan kabur karena
deviden tahun berapa yang dimaksudkan oleh para Penggugat dalam gugatannya,
dimana pada tahun 2011 PT. HIA telah membagi-bagi dividen kepada semua
N
mempergunakannya sebagai operasional RSHI; Bahwa Jurisprudensi MARIA
dalam
D
putusannya bertanggal 29 Mei 1975 No. 51 K/Sip/1974 dalam pertimbangannya
Emaka adanya
antara lain menyatakan : "Dalam hal adanya tuntutan ganti rugi,
kerugian untuk mana dituntut ganti rugi itu harus dibuktikan;
Bahwa harta pribadi
M
Tergugat I dan II tidak dapat digabung dengan boedel
I perusahaan sebagaimana
disebutkan para Penggugat dalam gugatannya karena
G PT. Horas Insani Abadi
adalah badan hukum yang berbentuk PT dimana sebagai PT, PT. HIA mempunyai
G
asset sendiri dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada harta pribadi dari
pengurus PT itu sendiri; Bahwa berdasarkan
IN hal tersebut yang merupakan dasar
untuk peletakan sita jaminan, disyaratkan
T bahwa Tergugatnya haruslah orang yang
berhutang. Jadi oleh karena para Tergugat bukanlah pihak-pihak yang berhutang
N
kepada Penggugat I dan II, maka permohonan Penggugat I dan II untuk penyitaan
A
tersebut harus ditolak dan dikesampingkan; Bahwa menurut Jurisprudensi MA RI
No. 597 K/Sip/1983,
IL tanggal 24 Mei 1984 dalam pertimbangannya antara lain
menyatakan
D: "conservatoir beslag yang diadakan bukan atas alasan-alasan yang
disyaratkan
A dalam Pasal 227 ayat 1 HIR tidak dapat diterima"; Bahwa demikian juga
tentang apa yang dikemukakan oleh Penggugat I dan II dalam gugatannya pada point
G
29 harus ditolak dan dikesampingkan karena gugatan Penggugat I dan II adalah
pemegang sahan termasuk Penggugat I dan II, dan tahun 2011 karena keuntungan
sangat sedikit sehingga PT. HIA tidak membagikannya sebagai deviden akan tetapi
N
P
E
tentang membayar hutang, sehingga tidak dapat digabung dengan dwangsom seperti
dalam perkara ini; Bahwa alasan Penggugat I dan II yang menyatakan bahwa untuk
menjamin dilaksanakannya putusan ini oleh Tergugat bukanlah alasan hukum untuk
menuntut dwangsom (uang paksa) oleh sebab itu alasan Penggugat tersebut harus
ditolak dan dikesampingkan; Bahwa Jurisprudensi MA RI dalam putusannya No.
791/SIP/1972 tanggal 26 Pebruari 1973 dalam pertimbangannya menyatakan: "uang
paksa (dwangsom) tidak berlaku terhadap tindakan untuk membayar uang.";
Bahwa tentang permintaan Penggugat I dan II agar putusan dalam perkara ini dapat
dilaksanakan serta merta (uit voerbaar bij voorraad) harus ditolak dan
Halaman 22 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
23
dikesampingkan karena tuntutan tersebut menyalahi hukum acara perdata yang
berlaku; Bahwa adalah merupakan fakta hukum bahwa Penggugat I dan II dalam
surat gugatannya tidak ada menguraikan dalam posita surat gugatan apa pentingnya
putusan dalam perkara ini dimintakan serta merta; Bahwa menurut hukum acara
perdata yang berlaku agar suatu gugatan dapat dikabulkan maka haruslah diuraikan
dalam posita kemudian diminta dalam diktumnya, akan tetapi dalam perkara ini hal
tersebut tidak ada dikemukakan oleh Penggugat I dan II, oleh karena itu permintaan
Penggugat I dan II tersebut harus ditolak dan dikesampingkan; Bahwa Putusan
N
A
Nomor 3/1978, maka tuntutan ex Pasal 180 HIR tentang uit voerbaar bij voorraad
D
atas putusan ini tidak dapat dikabulkan oleh Majelis.";
Berdasarkan alasan-alasan yang telah dikemukakan diatas,E
mohon kiranya
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematangsiantar yang memeriksa
M dan mengadili
perkara ini berkenan menolak gugatan Penggugat I danIII untuk seluruhnya atau
setidaknya menyatakan gugatan Penggugat I dan G
II tidak dapat diterima (niet
ontvankelijk verklaard) sebelum memeriksa dan memutus pokok perkara dan
G
membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Penggugat I dan II;
N
I
DALAM REKONPENSI:
T
Bahwa Penggugat I, II, III, IV, V dan VI dr/Tergugat I, II, III, IV, V dan VI dk dengan
N
ini mengajukan gugatan rekonpensi dalam perkara ini sebagai berikut:
A
1. Bahwa Penggugat
LI dr (dr. Petrus Yusuf, MHA), Penggugat II dr (Ir. Alimin
I
Sipayung), Penggugat III dr (dr. Paulus Suryanata, Sp.Pd), Penggugat IV dr (Iman
D
Ika), Penggugat V dr (Stefanus Oskar) dan Penggugat VI dr
(Dra. Maphilindo
A
A. Saragih)/Tergugat-Tergugat
dk dengan ini mengajukan gugatan sebagai berikut:
2. G
Bahwa para Penggugat dr/Tergugat I s/d VI dk ada memiliki saham di
PT. Horas
N Insani Abadi dan RS Horas Insani dengan perincian sebagai berikut:
MARI tanggal 29 April 1986 No. 3328 K/Pdt/1984,dalam pertimbangannya
menyatakan : "Menimbang karena adanya Surat Edaran MA RI No. 06/1975 jo
P
E
-
dr. Petrus Yusuf, MHA/Penggugat I dr/Tergugat I dk menyetor uang pada tahun
1999 sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus limapuluh juta rupiah) dengan harga
satu saham sama dengan Rp. 7.500.000,- sebesar 20 (dua puluh) saham;
-
Ir. Alimin Sipayung/Penggugat II dr/Tergugat II dk menyetor uang pada tahun
1999 sebesar RP. 150. 000.000.- dengan harga satu saham sama dengan Rp.
7.500.000 ,- sebesar 20 saham;
Halaman 23 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
24
-
dr. Paulus Suryanata, Sp.Pd/Penggugat III dr/Tergugat III dk menyetor uang
pada tahun 1997 sebesar Rp. 1.483.068.000,- dengan harga satu saham sama
dengan Rp. 7.500.000 ,- sebesar 193 Saham;
-
Iman Ika, Penggugat IV dr/Tergugat IV dk menyetor uang pada tahun 1999
sebesar Rp. 187.500.000,- dengan harga
satu saham sama dengan
Rp.
7.500.000 ,- sebesar 25 saham;
-
Stefanus Oskar, Penggugat V dr/Tergugat V dk menyetor uang pada tahun 1997
sebesar Rp. 262.500.000,- dengan harga satu saham sama dengan Rp.
N
Asama
pada tahun 1998 sebesar Rp. 180.000.000,- dengan harga satu saham
D
dengan Rp. 7.500.000,- sebesar 24 saham;
3. Bahwa para Penggugat dr/Tergugat dk merasa dengan disetorkanE
para Penggugat
dr/Tergugat dk uang pembelian saham tersebut kepada Tergugat
Mdr/Penggugat I dk,
para Penggugat dr/Tergugat dk sudah sah menjadi pemegang
I saham di PT. HIA;
4. Bahwa pada tahun 2000 ketika Rumah Sakit Horas
GInsani yang merupakan unit
usaha dari PT. HIA diresmikan, para Penggugat dr/Tergugat dk dengan para pendiri
G
PT. HIA yaitu Penggugat I dk/Tergugat I dr, dr Krisman Girsang, dr. Paulus
N
Suryanata (Penggugat III dr/Tergugat I
III dk), Karmin Sutan dan Ester Oskar beserta
9 orang lagi pemegang saham yang
T turut menyetorkan dananya ke PT. HIA turut
hadir dan meresmikan pembukaan dari Rumah Sakit Horas Insani yang merupakan
N
unit usaha dari PT. HIA tersebut dan pada tahun 2001 ketika Tergugat I
A
dr/Penggugat I dk mendaftarkan PT. HIA ke di Menteri Hukum dan Hak Azasi
Manusia Dirjen
AHU pada tanggal 9 Nopember 2001 No. C/1975/HT.01/01/2001,
IL
ternyata D
Tergugat dr/Penggugat I dk tidak mendaftarkan para Penggugat dr/Tergugat
dk beserta
A 9 orang pemegang saham yang lain sebagai pemegang saham dan juga
terhadap Penggugat III dr/Tergugat III dK hanya didaftarkan sebagai pemegang
G
sebesar 20 saham padahal Penggugat III dr/Tergugat III dk memiliki 193
N saham
saham;
7.500.000,- sebesar 35 saham;
-
P
E
Dra. Maphilindo A. Saragih, Penggugat VI dr/Tergugat VI dk, menyetor uang
5. Bahwa walaupun pada tahun 1998-1999 para Penggugat dr/Tergugat dk telah
menyetor uangnya ke PT Horas Insani Abadi sebagai pemegang Saham, akan tetapi
Tergugat I dr/Penggugat dk sebagai Direktur PT. HIA tidak mendaftarkan Para
Penggugat dr/Para Tergugat dk pada Menkumham Dirjen AHU sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan Penggugat III dr/ Tergugat III dk hanya didaftarkan
sebagai pemegang saham yang sah dengan jumlah saham sebesar 20 saham sehingga
hal tersebut sangat merugikan Para Penggugat dr/Tergugat dk;
Halaman 24 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
25
6. Bahwa pada saat RUPS tahun 2004 dimana Tergugat dr/Penggugat I dk mengundang
para Penggugat dr/Tergugat dk dengan sebutan undangan perseroan karena para
Penggugat dr/Tergugat dk dan 9 pemegang saham yang lain disebutkan Tergugat
dr/Penggugat dk sebagai calon pemegang saham, padahal sejak tahun 1998/1999
para Penggugat dr/Tergugat dk dan 9 orang pemegang saham yang lain sudah
menyetorkan uangnya sebagai pemegang saham dan juga RS Horas Insani tidak
dapat didirikan tanpa dana yang para Penggugat dr/Tergugat dk setorkan untuk
membeli saham
PT. HIA tersebut sehingga para Penggugat dr/Tergugat dk dan 9
N
Menkumham RI Dirjen AHU dan jumlah saham Penggugat III dr/TergugatA
III dk
barulah berubah dari 20 saham menjadi 209 saham dan itu dilaksanakanD
setelah para
EI dr/Penggugat
Penggugat dr/Para Tergugat dk mengajukan protes kepada Tergugat
I dk;
M
7. Bawa saham-saham para Penggugat dr/Tergugat dk setelah
I pengesahan pada tahun
2004 barulah terdaftar sebagai berikut :
G
 dr. Petrus Yusuf, MHA (Penggugat I dr/Tergugat I dk, sebesar 21 saham;
G
 Ir. Alimin Sipayung (Penggugat II dr/Tergugat II dk sebesar 21 saham;
 dr. Paulus Suryanata, Sp.Pd, (Penggugat
IN III dr/Tergugat III dk) sebesar 209
saham;
T
 Iman Ika (Penggugat IV dr/Tergugat IV dk) sebesar 25 saham;
N
 Stefanus Oskar (Penggugat V dr/Tergugat V dk) sebesar 35 saham;
A
 Dra. Maphilindo A. Saragih (Penggugat VI dr/Tergugat VI dk) sebesar 27
L
saham; I
8. Bahwa adapun
D alasan Tergugat I dr/Penggugat I dr mengatakan para Penggugat
dr/Tergugat
A dk belum didaftarkan ke Menkumham Dirjen AHU adalah karena para
Penggugat dr/Tergugat dk beserta 9 orang pemegang saham yang lain baru calon
G
saham, padahal para Penggugat dr/Tergugat dk telah menyetorkan
N pemegang
uangnya kepada PT HIA pada tahun 1998-1999, sehingga oleh karena itu Tergugat
orang pemegang saham yang lain selain pendiri PT. HIA baru didaftarkan oleh
Tergugat I dr/Penggugat I dk sebagai pemegang saham pada tahun 2004 ke
P
E
dr/Penggugat I dk telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan memberi
keterangan yang tidak tepat yang mengakibatkan kerugian kepada para Penggugat
dr/para Tergugat dk;
9. Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang telah dilakukan oleh
Tergugat
dr/Penggugat I dk tersebut, para Penggugat dr/para Tergugat dk telah mengalami
kerugian yang mana para Penggugat dr hanya dianggap sebagai calon pemegang
saham yaitu:
Halaman 25 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
26

dr. Petrus Yusuf, MHA, memiliki saham sebesar 21 saham maka kerugian
Penggugat I dr/Tergugat I dk bila dana tersebut dikenakan bunga, adalah Rp.
150.000.000 x 7,50 % x 5 tahun = Rp. 56.250.000,- (lima puluh enam juta dua
ratus lima puluh ribu rupiah);

Ir. Alimin Sipayung memiliki saham 21 saham maka kerugian Penggugat II
dr/Tergugat II dk bila dana tersebut dikenakan bunga adalah sebesar Rp.
150.000.000 x 7,50 % x 5 tahun = Rp. 56.250.000,- (lima puluh enam juta dua
ratus lima puluh ribu rupiah);
N
ARp.
maka kerugian Penggugat IIIdr/Tergugat III dk adalah sebesar
Dtiga puluh
1.417.500.000,- x 7,50 % x 5 tahun = Rp.531.562.500,- (lima ratus
E
satu juta lima ratus enam puluh dua ribu lima ratus rupiah);
 Iman Ika memiliki saham 25 saham, maka kerugian Penggugat
M IV dr/ Tergugat
IV dk tersebut bila dikenakan bunga, adalah Rp. 187.437.500.x 7,50 % x 5
I
tahun = Rp. 70.312.500.- (tujuh puluh juta tiga
ratus dua belas ribu lima ratus
G
rupiah);
G
 Stefanus Oskar memiliki saham 35 saham, maka kerugian Penggugat V
N
dr/Tergugat V dk bila dikenakan I
bunga adalah Rp. 262.500.000,- x 7,50 % x 5
tahun = Rp. 98.437.500,- (sembilan
T puluh delapan juta empat ratus tiga puluh
tujuh ribu lima ratus rupiah);
N
 Dra. Maphilindo A. Saragih memiliki saham sebesar 27 saham maka kerugian
A
Penggugat VI dr/Tergugat VI dk bila dikenakan bunga adalah Rp. 180.000.000,L
x 7,50 % I
x 5 tahun = Rp. 67.500.000,- (enam puluh tujuh juta lima ratus ribu
rupiah);
D
MakaA
kerugian para Penggugat dr/Tergugat dk tersebut harus dibebankan kepada
Tergugat dr/Penggugat I dk, secara pribadi secara sekaligus dan seketika;
G

dr. Paulus Suryanata, Sp.Pd, memiliki saham 209 saham, didaftarkan hanya 20
saham sehingga kerugiannya bila dana sebesar 189 saham dikenakan bunga
N10. Bahwa disamping kerugian sebagaimana tersebut diatas, para Penggugat dr/Para
P
E
Tergugat dk juga mengalami kerugian immaterial karena telah diberikan keterangan
yang tidak benar yang mengakibatkan hak keperdataan para Penggugat dr/para
Tergugat dk hilang karena selama 5 tahun status para Penggugat dr/para Tergugat dk
hanya dianggap sebagai calon pembeli saham dan disebut sebagai undangan oleh
Tergugat dr/ Penggugat I dk yang besarnya diperkirakan sebesar Rp. 5.000.000.000,(lima milyar ) untuk setiap Penggugat dr/Tergugat dk, sehingga seluruhnya menjadi
sebesar Rp. 30.000.000.000,- (tiga puluh milyar) yang harus dibayarkan oleh
Tergugat dr/Penggugat dk secara pribadi secara sekaligus dan seketika;
Halaman 26 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
27
11. Bahwa karena gugatan para Penggugat dr/para Tergugat dk cukup beralasan pada
hukum, sedang para Penggugat dr/para Tergugat dk
merasa khawatir bahwa
Tergugat dr dr/Penggugat dk tidak mau mematuhi putusan dan untuk mencegah
gugatan Penggugat dr/Tergugat dk menjadi hampa kelak, dengan ini dimohonkan
agar majelis hakim Pengadilan Negeri Pematang Siantar berkenan untuk terlebih
dahulu meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atas harta benda Tergugat
dr/Penggugat I dk yang bergerak maupun yang tidak bergerak khususnya rumah
tempat tinggal Tergugat dr/Penggugat I dk yang terletak di Jalan Laut Tawar No. 28
N
Aoleh
dan RSHI adalah sah dan sesuai dengan hukum yang berlaku dan didukung
DTergugat
fakta-fakta yang nyata yang tidak dapat dipungkiri oleh siapapun terrmasuk
E putusan
dr/Penggugat I dk, maka adalah suatu hal yang pantas dan wajar bilamana
dalam perkara ini dapat dijalankan serta merta (uit voerbaar bij
Mvoorraad) meskipun
ada verzet, banding atau Kasasi;
I
Berdasarkan uraian tersebut diatas mohon kiranya
G Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Pematang Siantar yang memeriksa dan mengadli perkara ini, mengambil
G
keputusan sebagai berikut :
N
I
PRIMAIR :
T
1. Mengabulkan gugatan para Penggugat dr/Tergugat dk untuk seluruhnya;
N
2. Menyatakan sita jaminan (conservatoir beslag) yang diletakkan atas tanah dan
A
rumah tempat tinggal Tergugat dr/ Penggugat I dk sah dan berharga;
L
3. Menyatakan I
perbuatan Tergugat dr/Penggugat I dk yang telah memberikan
keterangan
Dyang tidak benar tentang keberadaan para Penggugat dr/para Tergugat dk
sebagai
Apemegang saham PT. Horas Insani Abadi adalah merupakan perbuatan
melawan hukum;
G
Tergugat dr/Penggugat I dk untuk membayar kerugian material kepada
N4. Menghukum
para Penggugat dr/para Tergugat dk dengan perincian sebagai berikut:
Kelurahan Siopat Suhu Kecamatan Siantar Timur Kota Pematang Siantar;
12. Bahwa hak para Penggugat dr/Tergugat dk sebagai pemegang saham
P
E

PT. HIA
dr. Petrus Yusuf, MHA (Penggugat I dr/Tergugat I dk), saham sebesar 21 saham,
adalah sebesar Rp. 150.000.000.- x 7,50 % x 5 tahun =
Rp. 56.250.000 ,-
(lima puluh enam juta dua ratus lima puluh ribu rupiah);

Ir. Alimin Sipayung (Penggugat II dr/Tergugat II dk), saham 21 saham adalah
sebesar Rp. 150.000.000.- x 7,50 % x 5 tahun = Rp. 56.250.000,- (lima puluh
enam juta dua ratus lima puluh ribu rupiah);

dr. Paulus Suryanata, Sp.Pd, (Penggugat III dr/Tergugat III dk), saham 209
saham, didaftarkan hanya 20 saham sehingga kerugiannya sebesar 189 saham
Halaman 27 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
28
adalah sebesar Rp. 1.417.500.000,- x 7,50 % x 5 tahun = Rp. 531.562.500,(lima ratus tiga puluh satu juta lima ratus enam puluh dua ribu lima ratus rupiah);

Iman Ika (Penggugat IV dr/Tergugat IV dk), saham 25 saham,
adalah Rp.
187.437.500.- x 7,50 % x 5 tahun = Rp. 70.312.500.- (tujuh puluh juta tiga ratus
dua belas ribu lima ratus rupiah);

Stefanus Oskar (Penggugat V dr/Tergugat V dk), saham 35 saham, adalah Rp.
262.500.000,- x 7,50 % x 5 tahun = Rp. 98.437.500,- (sembilan puluh delapan
juta empat ratus tiga puluh tujuh ribu lima ratus rupiah);

N
A
Dra. Maphilindo A. Saragih (Penggugat VI dr/Tergugat VI dk), saham sebesar
27 saham adalah sebesar Rp. 180.000.000,- x 7,50 % x 5 tahun = Rp.
D
Tergugat dr/Penggugat I dk, secara pribadi secara sekaligus danE
seketika setelah
putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukumM
yang tetap dan dapat
dijalankan;
I
G kerugian immaterial para
5. Menghukum Tergugat dr/Penggugat I dk untuk membayar
Penggugat dr/para Tergugat dk sebesa Rp. G
5.000.000.000,- (lima milyar) untuk
setiap Penggugat dr/Tergugat dk, sehingga
N seluruhnya menjadi sebesar Rp.
I
30.000.000.000,- (tiga puluh milyar) secara sekaligus dan seketika setelah putusan
T
dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan dapat dijalankan;
6. Menyatakan putusan dalam
Nperkara ini dapat dijalankan serta merta (uit voerbaar bij
voorraad) meskipun A
ada verzet, banding atau kasasi;
7. Menghukum Tergugat
L dr/Penggugat I dk untuk membayar biaya-biaya yang timbul
I
dalam perkara ini;
D
SUBSUDAIR
A:
G
Apabila Pengadilan berpendapat lain, dalam Pengadilan yang baik (in goede justitie),
Nmohon diputuskan seadil-adilnya, sesuai dengan rasa keadilan yang berlaku di tengah67.500.000,- (enam puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah);
Maka kerugian para Penggugat dr/Tergugat dk tersebut harus dibebankan kepada
P
E
tengah masyarakat;
Menimbang, bahwa
atas gugatan Penggugat tersebut,Pengadilan Negeri
Pematangsiantar telah menjatuhkan putusan tanggal 30 Desember 2013 No.
79/Pdt.G/2012/PN-Pms yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
DALAM KONVENSI
DALAM EKSEPSI
Halaman 28 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
29

Menolak eksepsi para Tergugat seluruhnya;
DALAM POKOK PERKARA

Menyatakan gugatan para Penggugat tidak dapat diterima;
DALAM REKONVENSI

Menyatakan gugatan para Penggugat Rekonvensi/para Tergugat Konvensi tidak
dapat diterima;
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
N
A
Menghukum para Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar
biaya perkara sejumlah Rp. 976.000,00 (sembilan ratus tujuh
D
E
Akta Penyataan Banding yang dibuat oleh SALOMO SIMANJORANG, SH.MH
M2014 dengan Akte
Panitera Pengadilan Negeri Pematangsiantar pada tanggal 30 Januari
Banding No.79/Pdt.G/2012/PN-Pms yang menyatakan I
Pembanding semula para
Gyang diputus oleh Pengadilan
Penggugat telah mengajukan permohonan agar perkara
Negeri Pematangsiantar tanggal 30 Desember 2013
GNo. 79/Pdt.G/2012/PN-Pms untuk
diperiksa dan diputus dalam pengadilan tingkat
banding;
N
I
T
Risalah Pemberitahuan Pernyataan Banding yang dibuat oleh ISHARI Jurusita
Pengganti pada PengadilanN
Negeri Pematangsiantar yang menyatakan bahwa
permohonan banding tersebut
A telah diberitahukan dengan sempurna dan seksama
kepada para Terbanding
IL semula para Tergugat atau kuasa hukumnya ;
D
Membaca Memori Banding yang diajukan oleh Kuasa hukum para
A
Pembanding semula Penggugat-I dan II dalam Konpensi/Tergugat-I dan II dalam
G
Rekonpensi tertanggal 17 Maret 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
NNegeri Pematangsiantar pada tanggal 18 Maret 2014, Memori Banding tersebut oleh
Telah Membaca :
P
E
ISHARI Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Pematangsiantar pada tanggal 19
Maret 2014, telah menyerahkan dengan seksama kepada HIKMA ANITA SIREGAR,
SH Kuasa Hukum para Terbanding semula para Tergugat ;
Menimbang, bahwa para Terbanding semula para Tergugat pada tanggal 07 April
2014 telah menyerahkan Kontra Memori Banding yang diterima Panitera Pengadilan
Negeri Pematangsiantar dan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Pematangsiantar pada
Halaman 29 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
30
tanggal 28 Mei 2013 telah memberitahukan kepada kuasa hukum para Pembanding
semula para Penggugat ;
Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Pematangsiantar pada tanggal 28 Mei
2014 telah memberitahukan kepada
kuasa hukum para Pembanding
semula para
Penggugat dan kuasa hukum para Terbanding semula para Tergugat untuk memeriksa
berkas perkara dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah
diterimanya
pemberitahuan ini ;
N
A
Menimbang, bahwa permohonan banding dari kuasa hukum para Pembanding
Dtata cara
semula para Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut
Eoleh karena itu
serta memenuhi persyarat yang ditentukan oleh Undang-undang, maka
permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
M
I
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelahG
memeriksa dan meneliti serta
mencermati
dengan seksama berkas perkara
G putusan Pengadilan Negeri
Pematangsiantar No. 79/Pdt.G/2012/PN-Pms tanggal 30 Desember 2013, Memori
N
I
Banding dan Kontra Memori Banding yang diajukan kedua belah pihak berperkara,
Tsebagai berikut :
Pengadilan Tinggi mempertimbangkan
N
Menimbang, bahwa
AMemori Banding yang diajukan para Pembanding semula
para Penggugat dengan
Lalasan-alasan sebagai berikut :
I
 Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar tidak mempertimbangkan keterangan
D
saksi dan bukti surat Pembanding sehingga menghasilkan putusan yang salah ;
A
 Bahwa para Pembanding semula para Penggugat tidak mau menerima saham
G
ditanda tangani Dr. Ontang Tampubolon dan Dr. Krisman Girsang karena
N yang
Pembanding tidak mengakui RUPS tanggal 27 Nopember 2004 yang cacat hukum ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :
P
E
Menimbang, bahwa Kontra Memori Banding yang diajukan para Terbanding
semula para Tergugat dengan alasan-alasan sebagai berikut :
 Bahwa Pengadilan Negeri Pematangsiantar telah menilai surat-surat bukti dan
saksi-saksi sesuai hukum yang berlaku ;
 Bahwa perkara No. 26 Pdt.G/2005/PN-Pms yang menyangkut kepengurusan
Dr. Ontang Tampubolon dan Dr. Krisman Girsang telah diselesaikan secara
Halaman 30 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
31
damai sesuai dengan Berita Acara Perdamaian No. 26/Pdt.G/2005/PN-Pms
antara PT. Horas Insani Abadi Pematangsiantar dengan para Pembanding ;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi memeriksa dan meneliti dengan
seksama
berkas
Pematangsiantar
perkara
beserta
turunan
resmi
putusan
Pengadilan
Negeri
No. 79/Pdt.G/2012/PN-Pms dan telah membaca, memperhatikan
Memori Banding dan Kontra Memori Banding, Pengadilan Tinggi berpendapat, bahwa
pertimbangan hokum Pengadilan Tingkat Pertama dalam putusannya berdasarkan alasan
N
A
yang tepat dan benar, karena itu dapat dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan
Tinggi dalam memutus perkara ini ;
Menimbang, bahwa
D
E
beralasan hukum
berdasarkan pertimbangan tersebut maka putusan
M
Pengadilan Negeri Pematangsiantar No. 79/Pdt.G/2012/PN-Pms
I
untuk dikuatkan ;
G
G
Menimbang, bahwa oleh karena putusah Hakim Tingkat Pertama dikuatkan,
IN
T
sehingga para Pembanding semula para Penggugat berada dipihak yang kalah, maka
harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ;
N
A MENGADILI
Memperhatikan Undang-undang No. 20 Tahun 1947, Jo. Undang-undang No. 49
Tahun 2009, R.Bg dan Peraturan lain yang bersangkutan ;
IL
:
D
----- Menerima permohonan banding dari para Pembanding semula para Penggugat ;
A
----- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar tanggal 30 Desember
2013 No. 79/Pdt.G/2012/PN-Pms yang dimohonkan banding ;
G
N---- Menghukum para Pembanding semula
P
E
para Penggugat secara tanggung renteng
untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat pengadilan
yang di tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu
rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim pada
hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014 oleh kami : RIDWAN. S. DAMANIK, SH., Hakim
Tinggi
pada
Pengadilan
SUDARMUHONO, SH dan
Tinggi
Medan
sebagai
Ketua
Majelis,
EDHI
HERU PRAMONO, SH. M.Hum. sebagai Hakim-
Hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan dengan Surat
Halaman 31 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
32
Penetapan tanggal 08 Juli
2014 No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn untuk memeriksa dan
mengadili perkara tersebut dalam tingkat banding, dan putusan ini diucapkan dalam
sidang terbuka untuk Umum pada hari Kamis tanggal 28 Agustus 2014 oleh Hakim
Ketua Majelis dan didampingi Hakim-Hakim Anggota tersebut dengan dibantu oleh :
MUSALLIM SIREGAR, SH. Panitera Pengganti tanpa dihadiri kedua belah pihak
berperkara atau kuasa hukumnya.
Hakim-Hakim Anggota
Ketua Majelis, ttd
N
A
RIDWAN. S. DAMANIK, SH.
D
E
M
IPanitera Pengganti,
G ttd
GMUSALLIM SIREGAR, SH.
t
ttd
EDHI SUDARMUHONO, SH
ttd
ttd
HERU PRAMONO, SH. M.Hum.
ttd
IN
............ Rp. 6.000.T
............ Rp. 5.000............. Rp. 139.000.N
........... Rp. 150.000.A
IL
Ongkos-ongkos :
1. M a t e r a i
2. R e d a k s i
3. Pemberkasan
Jumlah
D
A
N
G
E
P
Halaman 32 dari 32 hal.put.
No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.
Download