P U T U S A N Nomor : 200/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara Perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : 1. Dr. Med. dr. POLENTYNO GIRSANG, SpB.KBD, FinaCs.Fics, umur 72 tahun, N A Siantar, sekaligus sebagai pemegang saham sebanyak 420 D lembar saham (15,90 %) dan 75 lembar saham menjadi 495 E lembar saham (18,74 %) yang sampai saat ini belum diserahkan oleh Pengurus di PT. Horas Insani AbadiM Pematang Siantar atas I Situngkir dan Karmin penyerahan dari Jonggi Darma Prasetya Sutan Vide Putusan PengadilanG Negeri Pematang Siantar Nomor 44/Pdt.G/ 2009/PN.Pms Jo GPutusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 207/Pdt/2010/PT.Mdn, di PT. Horas Insani Abadi N I selanjutnya disebut sebagai Pematang Siantar, T PEMBANDING-I semula sebagai PENGGUGAT-I ; 2. dr. SALOME MARIA GIRSANG, N SpB, umur 36 tahun, pekerjaan Dokter Spesialis A Bedah, alamat Jl. Alam Hijau VI No. 10 Perum Elysium Lippo Cikarang, Bekasi, sekaligus sebagai pemilik saham L I sebanyak 55 lembar saham (2,08 %) di PT. Horas Insani Abadi D Pematang Siantar, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDINGA II semula sebagai PENGGUGAT- II ; G Dalam hal ini memberikan Kuasa kepada BONAR SARAGIH, S.H., Advokat-Penasehat Hukum dari Kantor Advokad Bonar N pekerjaan Dokter Spesialis Bedah, alamat Jl. Laut Tawar No. 26 Kel. Siopat Suhu, Kec. Siantar Timur, Kota Pematang E Saragih, S.H., dan Rekan berkantor di Jalan Handayani No. 9 P Pematang Siantar Sumatera Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus masing-masing tanggal 2 Oktober 2012; LAWAN : 1. PENGURUS PT. HORAS INSANI ABADI disingkat PT. HIA yang berkedudukan di Jalan Medan Km. 2,5 Pematang Siantar, yang dalam hal ini diwakili oleh Direktur PT. Horas Insani Abadi Halaman 1 dari 9 hal.Put. N0. 99/Pdt.G/2014/PT-Mdn 2 yaitu dokter PETRUS YUSUF, M.Sc. MHA, pekerjaan Pensiunan PNS, tempat tinggal di Jl. Merdeka No. 242 Kel. Pahlawan, Kec. Siantar Timur, Kota Pematang Siantar, selanjutnya disebuit sebagai TERBANDING-I semula TERGUGAT-I ; 2. Ir. ALIMIN SIPAYUNG, umur 67 tahun, pekerjaan Pensiunan BUMN, tempat tinggal Jl. Ragi Idup No. 03 Nagori Pematang Simalungun, Kec. Siantar, Kabupaten Simalungun, kedudukannya sebagai N A Komisaris Utama di PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar, selanjutnya disebut sebagai TERBANDING-II semula D tempat tinggal Jl. Sutomo IV No. 11 Kel. E Proklamasi Kec. Siantar Barat, Kota Pematang Siantar, M kedudukannya sebagai Anggota Komisaris di PT. HIA Pematang I Siantar, selanjutnya disebut sebagai TERBANDING-III G semula TERGUGAT-III ; 4. IMAN IKA, umur 55 tahun, pekerjaan Wiraswasta, alamat Jl. Sutomo No. 177 G Kel. Dwikora, Kec. Siantar Barat, kedudukannya sebagai Anggota Komisaris di PT. HIA Pematang Siantar, selanjutnya IN disebut sebagai TTERBANDING-IV semula TERGUGAT-IV ; 5. STEFANUS OSKAR, umur 65 tahun, pekerjaan Wiraswasta, alamat Jl. Sutomo I N No. 7-A, Kel. Proklamasi, Kec. Siantar Barat Kota Pematang A Siantar, kedudukannya sebagai Anggota Komisaris di PT. HIA ILPematang Siantar, selanjutnya disebut sebagai TERBANDINGD V semula TERGUGAT-V ; 6. Dra. AMAPHILINDO A. SARAGIH, umur 49 tahun, pekerjaan PNS, tempat tinggal Jl. Simalungun Permai No. 38, Kel. Dolok Marlawan G Kec. Siantar, Kabupaten Simalungun, kedudukannya sebagai N Anggota Komisaris di PT. HIA Pematang Siantar, selanjutnya TERGUGAT-II ; 3. P E Dr. PAULUS SURYANATA, Sp.Pd., umur 72 tahun, pekerjaan Dokter Swasta, disebut sebagai TERBANDING-VI semula TERGUGAT-VI ; Dalam hal ini memberikan Kuasa kepada TONY DAMANIK, S.H., HIKMA ANITA SIREGAR, S.H., dan OMRY GULTOM, S.H., Advokat/Penasehat Hukum, berkantor di Kantor Hukum Tony Damanik, S.H., dan Rekan di Jln. Kartini Bawah No. 1 D Pematang Siantar, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 20 Nopember 2012; Halaman 2 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 3 PENGADILAN TINGGI TERSEBUT Telah membaca dan memperhatikan semua surat-surat yang berkenaan dengan perkara ini ; TENTANG DUDUK PERKARANYA : Menimbang, bahwa dalam surat gugatan Penggugat tertanggal 02 Nopember 2012 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematangsiantar pada hari dan tanggal itu juga dibawah Register perkara No. 79/Pdt.G/2012/PN-Pms N A 1. Bahwa Para Penggugat adalah pemilik saham yang sah dari PT. Horas Insani Abadi D Pematang Siantar dengan rincian saham, Penggugat I memiliki saham sebanyak 420 E lembar saham (15,90%) dan 75 lembar saham menjadi 495 lembar saham (18,74%) M yang sampai saat ini belum diserahkan oleh Pengurus PT. Horas Insani Abadi I Situngkir dan Karmin Pematang Siantar atas penyerahan dari Jonggi Darma Prasetya Sutan Vide Putusan Pengadilan Negeri PematangG Siantar No. 44/Pdt.G/2009/PNPms Jo putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor G207/Pdt/2010/PT-Mdn, pengalihan saham Akta No. 7 tanggal 15 September 2006 dan Akta No. 3 tanggal 12 Januari N I Berita Acara Perdamaian No. 2007, kemudian diperjelas lagi dalam T 26/Pdt.G/2005/PN-Pms, dimana karena sudah berdamai dan Penggugat II memiliki saham sebanyak 55 lembar saham (2,08%), dari 2,641 lembar saham dengan jumlah N pemilik saham adalah 19 orang pemegang saham yang sah; A 2. Bahwa Penggugat I adalah merupakan pemilik saham yang sangat signifikan dan L I dan pendiri dari PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar sekaligus pemrakarsa semenjakD tanggal 05 Maret 1997 sampai sekarang tetap sebagai pemilik saham yang sah,A yang namanya sebagai pemegang saham di Kementerian Hukum dan HAM dengan tanda penerimaan No. C/1975/ HT.01.01/2001, tanggal 9 Nopember 2001; G N3. Bahwa sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas telah mengajukan gugatan terhadap Tergugat-Tergugat atas hal-hal sebagai berikut : P E sangat jelas disebutkan di dalam Pasal 44 dengan tegas dinyatakan bahwa kepada pemegang saham diberikan bukti kepemilikan saham yang dimiliknya, yang ternyata sampai saat ini kepemilikan saham belum pernah diberikan oleh pengurus PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar kepada para Penggugat, (Vide Pasal 51, 52, UndangUndang No. 47 Tahun 2007); 4. Bahwa selama berdiri PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar para Penggugat tetap sebagai pemegang saham yang signifikan dan telah pula melakukan RUPS sekali setahun yang dihadiri oleh para pemegang saham atau yang dikuasakan oleh Halaman 3 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 4 pemegang saham untuk mendengarkan laporan pertanggungjawaban, laporan keuangan, rencana anggaran belanja tahun berjalan, dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Pengurus PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar; 5. Bahwa para Penggugat sebagai pemilik saham yang sah dan signifikan sampai saat ini sudah ± 11 (sebelas) sejak terdaftar di Menkumham tanggal 9 Nopember 2001 sesuai dengan suratnya No. C/1975/HT.01.01/2001, yaitu sejak berdiri PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar belum pernah memiliki atau menerima sertifikat saham dari Pengurus PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar; N berharga bergerak atau dapat berpindah-pindah atau jaminan dan agunan A dengan D saham jaminan fidusia yang setiap saat dapat dipergunakan oleh para Pemegang terutama untuk jaminan apabila pemegang saham meminjam uangE ke bank, hal ini sesuai dengan Pasal 55 UU No. 1 Tahun 1995 dan Pasal 60 UU No. 40 Tahun 2007; M 7. Bahwa terhadap sertifikat saham milik para Penggugat tersebut I para Penggugat telah berulang kali memintanya kepada Pengurus PT. G Horas Insani Abadi baik setiap dilaksanakan RUPS Tahunan maupun melalui surat surat secara tertulis dan lisan G namun kenyataannya sampai saat ini sertifikat saham milik para Penggugat tak pernah diterima; IN 8. Bahwa para Penggugat melalui suratnya T tertanggal 30 Juni 2012, 21 Juni 2012, 5 Oktober 2009, 8 Agustus 2007, 03 Maret 2008, 08 Maret 2008, 14 Juni 2012, 09 N Maret 2007, 24 April 2007, 30 April 2007, 25 Mei 2007, 04 Juni 2007, 22 Juni 2007 A dan 31 Juli 2007, belum lagi yang lisan dan yang diminta pada waktu RUPS tahunan pada waktu RUPS, ILnamun terhadap surat para Penggugat tersebut sampai saat ini belum ada Drealisasinya; 9. Bahwa PT. Horas Asetelah beberapa kali para Penggugat menyurati Pengurus Insani Abadi (para Tergugat) khusus mengenai sertifikat maka pada tanggal 08 G 2008 keluarlah Surat Keterangan dari PT. Horas Insani Abadi Pematang N Maret Siantar yang menyatakan: 6. Bahwa sertifikat saham adalah merupakan surat bukti bahwa Penggugat sebagai pemilik saham yang sah dan sertifikat saham tersebut adalah surat autentik atau surat P E 1) Dewan Pengurus tidak ada menyerahkan surat saham dan daftar pemegang saham a.n. dr. Polentyno Girsang; 2) Sesuai dengan pembicaraan Sdr. Risma Saragih (Sekretariat PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar) via telp bahwa surat saham dan daftar pemegang saham a.n. Polentyno Girsang yang ditandatangani oleh Dewan Pengurus PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar masa bhakti 27 Pebruari 2007 s/d 27 Pebruari 2008 akan ditandatangani dan diserahkan pada hari Senin tanggal 10 Maret 2008; Halaman 4 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 5 Surat Keterangan mana diperbuat dan ditandatangani oleh ibu Risma R. Saragih selaku Sekretariat Perseroan PT. Horas Insani Abadi yang ditembuskan kepada Direktur PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar; 10. Bahwa terhadap Surat Keterangan tersebut yang jatuh tempo hari Senin, tanggal 10 Maret 2008 juga sampai saat ini belum dapat dipenuhi oleh para Tergugat dengan kata lain Surat Keterangan tersebut hanyalah untuk mengelabui para Penggugat; 11. Bahwa kemudian untuk menindaklanjuti Surat Keterangan dari PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar tertanggal 08 Maret 2008 Penggugat I datang lagi ke PT. N dapat dipenuhi, sehingga keluarlah Surat Keterangan Nomor A 01/PT.HIA/SK/IV/2008, tanggal 02 Mei 2008 yang menyatakan Dewan Pengurus D belum menyerahkan sertifikat saham kepada dr. Polentyno Girsang, dimana Surat E Keterangan ini diperbuat oleh Risma R. Saragih, Sekretariat PT. Horas Insani Abadi M Pematang Siantar yang disaksikan oleh Ferry Sihombing sebagai Pegawai di PT. I Horas Insani Abadi Pematang Siantar; 12. Bahwa atas permintaan para Penggugat secara G lisan maupun tertulis mengenai sertifikat saham tersebut para Tergugat samaG sekali tidak mengindahkannya serta mengabaikannya, sehingga para Penggugat Nmengalami kerugian nyata karena tidak I dapat mempergunakan sertifikat saham tersebut sebagai referensi agunan/jaminan T fidusia untuk melakukan perjalanan ke luar negeri (Bank Garansi) maupun sebagai referensi untuk melakukan Npeminjaman ke bank maupun pihak lainnya. Hal ini sangat jelas diatur dalam A Pasal 60 ayat 1 s/d 4 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan LTerbatas; I 13. Bahwa tidak terlaksananya penyerahan sertifikat saham milik para Penggugat yang D merugikan para Penggugat adalah akibat dari perbuatan para Tergugat yang tidak A surat permintaan para Penggugat serta tidak mematuhi UU tentang mengindahkan G Perseroan Terbatas, yang berakibat hilangnya hak-hak keperdataan dari para N Penggugat di PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar; Horas Insani Abadi Pematang Siantar untuk meminta sertifikat saham, namun tidak P E 14. Bahwa di dalam Kepengurusan PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar ada Dewan Pengurus yang terdiri dari Direktur PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar Tergugat I, Komisaris Utama, Tergugat II dan Tergugat III, IV, V, dan VI sebagai anggota komisaris di PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar, hal ini juga jelas diatur dalam Pasal 97 ayat 1 s/d 7 dan Pasal 108 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007; 15. Bahwa adapun para Tergugat dijadikan sebagai para Tergugat dalam perkara ini adalah didasarkan kepada perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh para Halaman 5 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 6 Tergugat yang tidak mau dan tunduk kepada Pasal 12, 15 ayat 3, 21 ayat 1-c dan 2 dan Pasal 22 Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 dan Permenkum No. M.03.08.01 Tahun 1996 tentang tata cara Pelaporan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas (pengisian formulir I-III) tanggal 11 Maret 1996; 16. Bahwa perbuatan para Tergugat yang tidak mau memberikan sertifikat saham kepada para Penggugat adalah sangat merugikan para Penggugat yang berakibat para Tergugat telah melakukan tindakan perbuatan melawan hukum yang merugikan para Penggugat, dengan cara sengaja dan berkepanjangan telah dizolimi secara terus N A 17. Bahwa seharusnya Dewan Pengurus yaitu para Tergugat setelah adanya permintaan para Penggugat, harus menyerahkan surat saham dengan segera D kepada para E PT sekaligus Penggugat karena para Tergugat adalah Pengurus PT dan sebagai organ pemegang saham yang harus mematuhi dan taat kepada Pasal M5 ayat 6 Anggaran Dasar PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar dan I Para Penggugat adalah pemegang saham yang sah dan signifikan, namun G tanpa ada alasan yang tidak jelas para Tergugat tidak mau menyerahkannya sampai saat ini dan tentu perbuatan ini G sangat merugikan para Penggugat; karena tidak mematuhi ketentuan UndangN Undang tentang Perseroan Terbatas; I 18. Bahwa setiap Pemegang Saham di TPT. Horas Isani Abadi Pematang Siantar haruslah memiliki sertifikat saham karena sertifikat saham inilah yang membuktikan bahwa N para pemegang saham adalah pemegang saham yang sah dan sebagai bukti untuk A dapat menghadiri RUPS, memberikan suara dan mendapat deviden di PT. Horas Insani Abadi Pematang IL Siantar dan sertifikat saham adalah hak dari setiap pemegang saham (Vide DPasal 44 UU No. 1 Tahun 1995, Pasal 51 dan 52 Undang-Undang No. 40 Tahun A 2007); 19. Bahwa adapun perbuatan melawan hukum dan cacat hukum yang dilakukan oleh G Pengurus PT. HIA (Para Tergugat) adalah sebagai berikut: N para (1) Bahwa Pengurus tidak melaporkan dan mendaftarkan tentang perubahan datamenerus yang menimbulkan hilangnya hak-hak keperdataan dari para Penggugat di PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar; P E data di PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar menyangkut perubahan anggaran dasar dan peralihan saham; (2) Tidak melaksanakan atau membukukan pengalihan saham sesuai dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas; (3) Mengabaikan hak-hak keperdataan dari setiap pemegang saham sewaktu dilaksanakan RUPS Tahunan; Halaman 6 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 7 (4) Para Pengurus telah melakukan perbuatan-perbuatan hukum secara sepihak atas dan untuk PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar padahal setiap keputusan haruslah diambil melalui RUPS; (5) Membuat pernyataan tentang data-data PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar yang menyesatkan melalui Laporan Pertanggung jawaban kepada para pemegang saham di PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar, sewaktu RUPS maupun laporan tertulis yang meliputi laporan keuangan kejelasan kepemilikan saham di PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar; N saham yang sah maka para Penggugat mengalami kerugian material danA moral Dmaupun dimana sertifikat saham tersebut dapat dipergunakan oleh para Penggugat Epara Penggugat pemegang saham lainnya, sebagai jaminan atas hak-hak keperdataan di PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar sesuai denganM Undang-Undang yang berlaku. Adapun kerugian material dan moral yang dialami I oleh para Penggugat adalah sebagai berikut: G a. Kerugian Material G Bahwa adapun kerugian material akibat dari perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Pengurus PT. Horas INInsani Abadi Pematang Siantar, (Para Tergugat) yang disengaja dan Tberkepanjangan yang menimbulkan hak-hak keperdataan dari para Penggugat tidak jelas dan diabaikan yang berakibat N timbulnya tuntutan perdata maupun tuntutan pidana terutama mengenai hak-hak A keperdataan dari para Penggugat yang tidak diakui oleh Pengurus PT. HIA L pengambilan keputusan di RUPS Tahunan yang tidak melalui terutama di Idalam prosedur Dsesuai dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 1 Tahun 1995 dan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007, dimana oleh karena hak-hak A para Penggugat diabaikan secara berkepanjangan dan terus menerus Gkeperdataan maka untuk memperjuangkan hak-hak para Penggugat, para Penggugat 20. Bahwa akibat dari perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh para Tergugat dengan tidak menyerahkan sertifikat saham kepada para Penggugat sebagai pemilik N P E menggunakan jasa-jasa Konsultan Hukum yang keseluruhannya membutuhkan biaya yang sangat besar apalagi para Penggugat adalah sebagai pemegang saham dan seorang dokter tidak dapat bekerja dan berpraktek di Rumah Sakit Horas Insani semenjak Tahun 2005 s/d 2006 dan Tahun 2009 s/d 2010 atau sudah 4 tahun lebih lamanya. Serta kerugian materil yang tidak pernah mendapat deviden selama 4 tahun, atau hanya sekali saja dapat deviden yaitu sejak tanggal 24 Juni 2011 dengan cek tunai, yang jikalau dihitung totalnya adalah sebagai berikut: Halaman 7 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 8 (1) Jasa Kantor Hukum yaitu Kantor Hukum Junimat Girsang, Yan Apul Girsang, Timbul Tambunan, Bejamin Girsang, BF. Damanik, Netty Simbolon, dan Jansius Syahputra Sinaga yang total keseluruhannya sebesar Rp. 15.000.000.000,- (lima belas milyard rupiah); (2) Tidak dapat berpraktek dan bekerja di Rumah Sakit Horas Insani Pematang Siantar, jika ditotal gaji per tahun adalah Rp. 1.000.000.000,- (satu milyard rupiah), maka selama 6 tahun adalah Rp. 6.000.000.000,(enam milyard rupiah); N ARp. Pematang Siantar selama 6 Tahun ditotal keseluruhannya adalah D 10.000.000.000,- (sepuluh milyard rupiah); E2010, hal ini (4) Tidak mendapat deviden sejak tahun 2007, 2008, 2009 dan didasarkan atas laporan keuangan dan pembayaran M pajak yang dilaporkan oleh para Tergugat dimana pajak yang dibayar sejak I tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010 ditotal seluruhnya adalah sejumlah G Rp. 6.600.000.000,- (enam milyard enam ratus juta rupiah) atau 10% (sepuluh persen) dari keuntungan G bersih dengan demikian keuntungan bersih adalah Rp. 66.000.000.000,(enam puluh enam milyard rupiah). INSejak tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010, dengan demikian devidenT yang harus dibayar oleh para Tergugat kepada para Penggugat adalah sebesar Rp. 66.000.000.000,- x 20,72 % = Rp. N 13.675.200.000,- (tiga belas milyard enam ratus tujuh puluh lima juta dua A ratus ribu rupiah); Jadi total ILkerugian materil yang dialami oleh para Tergugat adalah sebesar Rp. D44.675.200.000,- (empat puluh empat milyard enam ratus tujuh lima juta Adua ratus ribu rupiah); (3) Biaya perjalanan operasional para Penggugat untuk memperjuangkan hak- hak keperdataan Para Penggugat yaitu perjalanan ke Jakarta, Medan, dan di N P E G b. Kerugian Moral Kerugian moral dimana para Penggugat adalah sebagai pendiri dan penggagas pendirian PT. Horas Insani Abadi beserta dengan beberapa orang lainnya dan sekaligus sebagai pemegang saham yang signifikan dan sekaligus tokoh masyarakat yaitu Mantan Ketua Partuha Maujana Simalungun Tahun 2005 s/d 2010, Dewan Penasehat Partuha Maujana Simalungun sampai sekarang, Anggota Presidium Forkala Sumatera Utara, Ketua Koordinator MEHI Sumatera Utara, Koordinator WUSKI Sumatera Utara, Anggota Ahli Bedan Asia Pacifik, Anggota Ahli Bedah Internasional, merasa malu atas perbuatan-perbuatan para Tergugat yang tidak menggubris sama sekali permintaan secara lisan dan tertulis Halaman 8 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 9 mengenai sertifikat saham milik para Penggguat sebagai pemilik saham yang sah dan signifikan dan tidak dapat menunjuk bukti autentik para Penggugat adalah pemilik saham yang sah dan signifikan jika dinilai dengan uang sebesar Rp. 500.000.000.000,- (lima ratus milyard rupiah); 21. Bahwa oleh karena perbuatan para Tergugat adalah merupakan perbuatan melawan hukum yang disengaja dan berkepanjangan dengan tidak mengindahkan surat permintaan para Penggugat tentang sertifikat saham sebagai bukti kepemilikan dari pemegang saham PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar, maka jelas adalah N Pengadilan Negeri Pematang Siantar yang mengadili dan memeriksa perkara ini A berkenan untuk menghukum para Tergugat untuk membayar kerugian material dan D moral kepada para Penggugat; E 22. Bahwa oleh karena perbuatan para Tergugat adalah merupakan perbuatan melawan M hukum yang disengaja dan berkepanjangan serta tidak mau menyerahkan sertifikat I saham atas nama para Penggugat, maka adalah pantas dan wajar bilamana G dan mengadili perkara ini Pengadilan Negeri Pematang Siantar yang memeriksa berkenan pula menyatakan menghukum paraG Tergugat untuk segera menyerahkan sertifikat saham kepada Penggugat I sebanyak N 420 Lembar Saham (15,90%), dan 75 I lembar saham = 495 lembar saham (18,74%) yang sampai saat ini belum diserahkan T oleh Pengurus PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar, baik atas penyerahan saham dari Jonggi Darma NPrasetya Situngkir dan Karmin Sutan vide putusan Pengadilan Negeri A Pematang Siantar No. 44/Pdt.G/ 2009/PN-Pms Jo putusan Pengadilan Tinggi LMedan Nomor 207/Pdt/2010/ PT-Mdn, Pengalihan Saham Akta I No. 7 tanggal 15 September 2006 dan Akta No. 3 tanggal 12 Januari 2007, kemudian D diperjelas lagi dalam Berita Acara Perdamaian No. 26/Pdt.G/2005/PN-Pms dan A II adalah sejumlah 55 lembar saham (2,08%); Penggugat 23.G Bahwa oleh karena perbuatan para Tergugat adalah merupakan perbuatan melawan N hukum yang disengaja dan berkepanjangan serta tidak mengindahkan surat-surat sangat merugikan para Penggugat, oleh karenanya adalah wajar dan pantas bilamana P E permintaan yang diperbuat oleh para Penggugat, maka adalah pantas dan wajar bilamana Pengadilan Negeri Pematang Siantar yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan pula menyatakan dalam hukum bahwa Penggugat I dan Penggugat II adalah pemegang saham yang sah di PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar, dibuktikan dengan penyerahan sertifikat saham terhitung semenjak perkara ini diputus; 24. Bahwa untuk menjamin terpenuhinya tuntutan para Penggugat dan tidak sia-sia nantinya mohon kepada Pengadilan Negeri Pematang Siantar agar berkenan untuk Halaman 9 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 10 meletakkan sita jaminan atas barang bergerak dan barang tidak bergerak milik para Tergugat terutama rumah milik Tergugat III yang terletak di Jl. Sutomo IV No. 11 Kel. Proklamasi Kec. Siantar Barat Kota Pematang Siantar, Rumah Tergugat IV yang terletak di Jalan Sutomo No. 177 Kel. Dwikora Kec. Siantar Barat Kota Pematang Siantar dan Rumah Tergugat V yang terletak di Jalan Sutomo I No. 70A Kel. Proklamasi Kec. Siantar Barat Kota Pematang Siantar dan Tergugat VI yang terletak di Jl. Simalungun Permai No. 38 Kel. Dolok Marlawan Kec. Siantar Kab. Simalungun; N A(lima untuk membayar uang paksa kepada para Penggugat sebesar Rp. 5.000.000,juta rupiah) per hari setiap para Tergugat lalai memenuhi isi putusan D ini terhitung E sejak putusan berkekuatan hukum tetap; 26. Bahwa hak dari pada para Penggugat atas sertifikat sahamM milik para Penggugat yang tidak diberikan oleh para Penggugat adalah didasarkan I kepada fakta hukum yang nyata dan tidak dapat disangkal oleh siapapun Gjuga termasuk para Tergugat, maka para Penggugat mohon putusan serta merta walaupun ada verzet, banding atau G kasasi; Berdasarkan alasan-alasan yang telah dikemukakan IN di atas mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Pematang Siantar Tberkenaan untuk menentukan suatu hari dan tanggal persidangan guna memeriksa dan mengadili perkara ini dengan mengambil N keputusan yang benar dan adil menurut Hukum dan selanjutnya mengambil keputusan A sebagai berikut: L I Primer: D 1. Mengabulkan A gugatan para Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan dalam perkara ini G barang bergerak yaitu seluruh saham para Tergugat dan barang tidak N terutama bergerak terutama rumah milik Tergugat III yang terletak di Jl. Sutomo IV No. 11 25. Bahwa untuk menjamin dilaksanakan putusan ini nantinya oleh para Tergugat, maka wajar dan pantas bilamana para Penggugat memohon agar para Tergugat di hukum P E Kel. Proklamasi Kec. Siantar Barat Kota Pematang Siantar, rumah Tergugat IV yang terletak di Jalan Sutomo No. 177 Kel. Dwikora Kec. Siantar Barat Kota Pematang Siantar dan rumah Tergugat V yang terletak di Jalan Sutomo I No. 70A Kel. Proklamasi Kec. Siantar Barat Kota Pematang Siantar dan Tergugat VI yang terletak di Jl. Simalungun Permai No. 38 Kel. Dolok Marlawan Kec. Siantar Kab. Simalungun; 3. Menyatakan dalam Hukum Penggugat I dan Penggugat II adalah pemilik saham masing-masing Penggugat I sebanyak 420 lembar saham dan 75 lembar saham = 495 Halaman 10 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 11 lembar saham (18,74%) yang sampai saat ini belum diserahkan oleh Pengurus PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar atas penyerahan dari Jonggi Darma Prasetya Situngkir dan Karmin Sutan vide putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar No. 44/Pdt.G/2009/PN-Pms Jo putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 207/Pdt/2010/PT-Mdn pengalihan saham Akta No. 7 tanggal 15 September 2006 dan Akta No. 3 tanggal 12 Januari 2007, kemudian diperjelas lagi dalam Berita Acara Perdamaian No. 26/Pdt.G/2005/PN-Pms, dimana karena sudah berdamai dan Penggugat II memiliki saham sebanyak 55 lembar saham (2,08%), dari 2,641 lembar N Penggugat dengan rincian Penggugat I sebanyak 420 lembar saham dan 75A lembar D oleh saham = 495 lembar saham (18,74%) yang sampai saat ini belum diserahkan E dari Jonggi pengurus PT. Horas Insani Abadi Pematang Siantar atas penyerahan Darma Prasetya Situngkir dan Karmin Sutan vide putusan MPengadilan Negeri Pematang Siantar No. 44/Pdt.G/2009/PN-Pms Jo putusan IPengadilan Tinggi Medan Nomor 207/Pdt/2010/PT-Mdn, pengalihan saham Akta GNo. 7 tanggal 15 September 2006 dan Akta No. 3 tanggal 12 Januari 2007, kemudian diperjelas lagi dalam Berita G Acara Perdamaian No. 26/Pdt.G/2005/PN-Pms, dimana karena sudah berdamai dan Penggugat II memiliki saham sebanyak IN55 Lembar Saham (2,08%), dari 2,641 lembar saham dengan jumlah pemilik T saham adalah 19 orang pemegang saham yang sah. Semenjak putusan ini dibacakan hingga berkekuatan hukum tetap; N 5. Menyatakan dalam hukum tindakan para Tergugat yang tidak memenuhi permintaan A dari Penggugat mengenai penyerahan sertifikat saham yang merugikan para Penggugat adalah ILmerupakan perbuatan melawan hukum yang disengaja dan berkepanjangan; D 6. Menghukum A para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar kerugian material karena hilangnya hak-hak keperdataan para Penggguat hingga tidak dapat G sertifikat saham kepada para Penggugat sebesar kepada para N mempergunakan Penggugat sejumlah Rp. 44.675.200.000,- (empat puluh empat milyard enam ratus saham dengan jumlah pemilik saham adalah 19 orang pemegang saham yang sah; 4. Menghukum para Tergugat untuk menyerahkan sertifikat saham kepada para P E tujuh puluh lima juta dua ratus ribu rupiah); 7. Menghukum para Tergugat secara tanggung rentang untuk membayar kerugian moral kepada para Penggugat sebesar Rp. 500.000.000.000,- (lima ratus milyard rupiah); 8. Menghukum para Tergugat untuk membayar uang paksa kepada para Penggugat sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) per hari setiap para Tergugat lalai menjalankan dan memenuhi isi putusan ini terhitung semenjak putusan berkekuatan hukum tetap; Halaman 11 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 12 9. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan dengan serta merta kendatipun ada verzet, banding, dan kasasi; 10. Menghukum para Tergugat untuk membayar ongkos perkara; Subsider: Apabila Pengadilan Negeri Pematang Siantar berpendapat lain mohon diputus seadiladilnya (ex aequo et bono); Menimbang, bahwa terhadap gugatan para Penggugat tersebut, para Tergugat N A telah mengajukan dan menyerahkan Jawabannya dipersidangan, tertanggal 22 April 2013 pada pokoknya sebagai berikut : D E DALAM KONPENSI: DALAM EKSEPSI: M 1. Bahwa Tergugat I s/d VI menolak dan membantah dalil-dalil gugatan Penggugat I I dan II yang menyangkut diri pribadi Tergugat I s/d VI terkecuali dengan tegas diakui G oleh Tergugat I s/d VI sebagaimana yang diuraikan di bawah ini; G 2. Bahwa gugatan Penggugat I dan II dalam perkara ini harus dinyatakan tidak dapat N I s/d VI tidak pernah ada perselisihan hukum, karena Penggugat I dan II telah Tpribadi Tergugat I s/d VI, hal ini jelas kelihatan mengajukan gugatan terhadap diri dari alamat masing-masing Tergugat yang berbeda dengan alamat dari PT. Horas N Insani Abadi; Bahwa seharusnya Penggugat I dan II mengajukan gugatan terhadap A PT. Horas Insani Abadi dalam kapasitasnya sebagai badan hukum yang terdiri dari L I Pengurus yaitu Direktur dan Komisaris dan beralamat di Jalan Medan Kelurahan NagapituD Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematang Siantar, dan sebagai Perseroan A maka PT. Horas Insani Abadi mempunyai boedel/asset tersendiri yang Terbatas terlepas dari kekayaan para pengurusnya, bukan sebagaimana dikemukakan oleh G diterima (niet ontvankelijk verklaard) karena antara Penggugat I, II dan Tergugat I N P E Penggugat I dan II dalam gugatannya; 3. Bahwa gugatan Penggugat I dan II dalam perkara ini harus ditolak atau setidaknya harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard) karena pihakpihak dalam perkara ini adalah salah alamat dimana PT. Horas Insani Abadi merupakan badan hukum yang mempunyai boedel sendiri terlepas dari pengurusnya, dan sepantasnya Penggugat I yang pernah menjabat sebagai direktur PT. HIA mengetahuinya; Bahwa gugatan Penggugat I dan II dalam perkara ini telah dimajukan terhadap pihak-pihak yang salah atau dengan kata lain gugatan Penggugat I dan II telah dimajukan secara salah alamat karena subjek Penggugatnya/Tergugatnya adalah salah (error in subjecta); Halaman 12 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 13 4. Bahwa gugatan Penggugat I dan II dalam perkara ini harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet otvankelijk verklaard) sebelum memeriksa dan memutus pokok perkara karena subjek Tergugat dalam perkara ini tidak sempurna dan masih kurang; Bahwa dalil gugatan Penggugat dan II pada halaman 2 point 3 menyatakan: “Bahwa sesuai dengan Undang-undang No.1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas sangat jelas disebutkan di dalam Pasal 44 dengan tegas menyatakan bahwa kepada pemegang saham diberikan bukti kepemilikan aham ang dimilikinya, yang ternyata sampai saat ini kepemilikan saham belum pernah diberikan oleh Pengurus PT. Horas N Tergugat jelas masih kurang karena seharusnya Penggugat I dan II A turut mengikutsertakan PT. Horas Insani Abadi (PT. HIA) karena PT. Horas D Insani Abadi E Terbatas merupakan badan hukum yang berdiri sendiri dan di dalam Perseroan tanggung jawab para pemegang saham hanya sebatas M jumlah saham yang dimilikinya; Bahwa dan lagi seharusnya Penggugat I I dan II menggugat seluruh Pengurus PT. HIA periode berdirinya PT. HIA sampai G gugatan ini dimajukan dan juga mengikutsertakan Pengurus yang telah menerbitkan serta menandatangani G sertipikat saham dari pemegang saham PT. HIA tersebut dimana sertipikat saham baru dibuat pada masa kepengurusan dr. Ontang Tampubolon dan dr. Krisman IN Girsang menjadi Pengurus PT.T HIA yaitu tahun 2004 sampai 2009, sehingga seharusnya Penggugat I mengikutsertakan dr. Ontang Tampubolon dan dr. Krisman N Girsang serta seluruh pengurus periode 2004-2009 yang menerbitkan dan A menandatangani sertipikat saham PT. HIA tersebut; Bahwa oleh karena Penggugat I L dan II tidak I mengikutsertakan semua pihak-pihak sebagaimana disebutkan diatas sebagai pihak-pihak D dalam perkara ini maka pihak-pihak dalam perkara ini masih kurang, A oleh karena itu gugatan Penggugat I dan II dalam perkara ini harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard) sebelum memeriksa G dan memutus pokok perkara; Bahwa menurut Jurisprudensi MA RI sebagaimana Insani Abadi Pematang Siantar kepada para Penggugat (Vide Pasal 51, 52 UU No.47 tahun 2007); Bahwa dari uraian Penggugat I dan II tersebut diatas tentang subjek N P E disebutkan dalam putusannya bertanggal 20 Oktober 1976 No. 447 K/Sip/1976 dalam pertimbangan hukumnya antara lain menyebutkan: “Gugatan yang tidak sempurna menurut hukum acara karena adanya kekeliruan harus dinyatakan tidak dapat diterima”; Bahwa Jurisprudensi MA RI yang lain yang turut mendukung sebagaimana disebutkan dalam putusannya bertanggal 10 Juni 1985 No. 365 K/Pdt/1984 dalam pertimbangan hukumnya antara lain menyebutkan: “Penting untuk mengikutsertakan semua pihak yang mempunyai hubungan dengan dengan pokok persoalan atau dengan kata lain harus komplit semua pihak diikutsertakan dalam gugatannya”. Halaman 13 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 14 5. Bahwa Penggugat I dan II mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum karena tidak mau dan tunduk kepada pasal 12, 15 ayat 3,, 21 ayat 1-c dan 2 dan pasal 22 UU No.1 tahun 1995 dan Permenkum No.M.03.08.01 tahun 1996 tentang tata cara Pelaporan Perubahan Anggaran Dasar Perseron Terbatas (Pengisian formulir I-III) tanggal 11 Maret 1996 sebagaimana dinyatakan oleh Penggugat-Penggugat dalam gugatannya halaman 4 poin 15, sehingga oleh karena hubungan hukum atas objek perkara dalam perkara ini adalah didasarkan perbuatan melawan hukum sehingga dalil gugatan para Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima karena Tergugat- N A 1971 Nomor 294 K/Sip/1971 dalam pertimbangannya antara lain menyebutkan: D hukum "Suatu gugatan haruslah diajukan oleh orang yang mempunyai hubungan E secara salah yang bersangkutan dan bukan orang lain, sehingga gugatan yang diajukan haruslah dinyatakan tidak dapat diterima"; M 6. Bahwa PT. Horas Insani Abadi adalah merupakanI Perseroan Terbatas dan mempunyai asset dan pengurus tersendiri, sehinggaG seharusnya gugatan Penggugat I dan II dalam perkara ini bukan ditujukan kepada Tergugat I sampai dengan Tergugat G VI, akan tetapi kepada PT. Horas Insani Abadi yang dipimpin oleh Direktur dan Komisaris sebagai organ pengurusnya; Bahwa antara para Penggugat dengan para IN Tergugat tidak ada perselisihan hukum T dalam dalam perkara ini dan oleh karena itu maka gugatan para Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima; Bahwa MA RI N dalam putusannya tanggal 13 Desember 1958 No. 4 K/RUP/1958 dalam A pertimbangannya antara lain menyatakan: Untuk dapat menuntut seseorang di depan Pengadilan adalah ILsyarat mutlak bahwa harus ada perselisihan hukum antara kedua belah pihak Dyang berperkara"; Berdasarkan A alasan-alasan yang telah dikemukakan tersebut diatas, mohon kiranya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematang Siantar yang memeriksa dan mengadili G perkara ini berkenan menyatakan gugatan Penggugat I dan II tidak dapat diterima (niet Nontvankelijk verklaard) sebelum memeriksa dan memutus pokok perkara; Tergugat belum pernah dipidana sebagai bukti perbuatan melawan hukum yang telah dilakukan oleh Tergugat-Tergugat; Bahwa MA RI dalam putusannya tanggal 7 Juli P E DALAM POKOK PERKARA : 1. Bahwa Tergugat I s/d VI dengan tegas menyangkal dan menolak seluruh dalil yang dikemukakan oleh Penggugat I dan II sepanjang tidak diakui dan dinyatakan dengan tegas berikut ini; 2. Bahwa segala apa yang dikemukakan dalam alasan tentang eksepsi sebagaimana disebutkan diatas, dianggap termasuk juga dalam jawaban pokok perkara ini; 3. Bahwa Penggugat I dan II benar memiliki saham di PT. Horas Insani Abadi sebesar 475 lembar saham dimana Penggugat I memiliki 420 lembar saham dan Penggugat II Halaman 14 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 15 memiliki 55 lembar saham, dimana yang dinyatakan Penggugat I sebesar 75 lembar saham sampai saat ini belum menjadi milik dari Penggugat I karena perkara perdata No. 44/PDT.G/2009/PN-PMS Jo putusan perkara perdata No. 207/PDT/2010/PTMDN mengenai saham Penggugat I sebesar 75 lembar saham yang berasal dari Jonggi Dharma Prasetya Situngkir sebesar 50 lembar dan dari saham Karmin Sutan sebesar 25 lembar sampai saat ini masih dalam proses Kasasi di Mahkamah Agung dan pada saat mediasi di Pengadilan Negeri Pematang Siantar para Tergugat telah menawarkan untuk menyerahkan saham yang berasal dari Jonggi Darma Situngkir N tersebut sampai sekarang masih berada pada Karmin Sutan menunggu ada A putusan Dkarena itu dari Mahkamah Agung RI yang meminta penyerahan saham tersebut dan E sebesar 420 maka sampai gugatan ini dimajukan jumlah saham Penggugat I masih lembar saham dari 20 (dua puluh) orang pemegang saham yang Msah; 4. Bahwa apa yang dikemukakan oleh Penggugat I dan II dalam I gugatannya pada point 2 haruslah ditolak dan dikesampingkan karena Penggugat G I dan dr. Krisman Girsang, dr. Paulus Suryanata, Ester Oscar, Karmin Sutan sebagai pendiri masing-masing G menyetor ke PT. HIA sebesar 20 saham, sehingga terbentuklah PT. Horas Insani N Abadi, jadi apa yang dinyatakan paraIPenggugat sebagai pemilik saham signifikan adalah tidak benar dan tidak T sesuai dengan fakta hukum; Bahwa pada masa kepengurusan Penggugat I pada tahun 2000 sampai 2004, kenapa lembar sertipikat N saham tidak pernah diterbitkan oleh Penggugat I dan bahkan Penggugat I tidak A mendaftarkan Tergugat I, II, IV, V dan VI sebagai pemegang saham yang sah bersama 9 (sembilan) IL orang pemegang saham yang lain, padahal pada tahun 1999 para Tergugat D I, II, IV, V dan VI sudah menyerahkan uangnya untuk membeli lembar Asaham di PT. HIA sehingga akhirnya dari uang pembelian saham yang diserahkan para Tergugat dan 9 orang pemegang saham yang lain tersebut dapatlah G dan berdiri RS Horas Insani yang merupakan unit usaha PT. HIA; N5. dibangun Bahwa apa yang dikemukakan oleh para Penggugat dalam gugatannya pada point 3 sebesar 50 lembar akan tetapi Penggugat I tidak bersedia dan meminta saham yang berasal dari Karmin Sutan sebesar 25 lembar untuk juga diserahkan padahal saham P E hruslah ditolak dan dikesampingkan karena kepada Penggugat I, II ketika akan diberikan sertipikat saham yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Ontang Tampubolon serta dr. Krisman Girsang sebagai pengurus yang sah periode 20042009, Penggugat I dan II tidak bersedia dengan alasan Penggugat I tidak mengakui kepengurusan dr. Ontang Tampubolon sebagai Direktur PT. Horas Insani Abadi; Bahwa ketika kepengurusan pada masa dr. Ontang Tampubolon sebagai Direktur PT. HIA dan dr. Krisman Girsang sebagai Komisaris Utama akan menyerahkan lembar sertipikat saham Penggugat I dan II, akan tetapi para Penggugat tidak mau Halaman 15 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 16 menerimanya dengan alasan yang tidak masuk akal yaitu menyatakan surat saham tersebut tidak sah, padahal kedudukan dr. Ontang Tampubolon dan dr. Krisman Girsang adalah sah sesuai dengan hukum yang berlaku yaitu hasil RUPS tahun 2004; Bahwa gugatan Penggugat I dan II pada halaman 2 poin 2 dan 3 harus ditolak dan dikesampingkan karena Penggugat I bukanlah pemilik saham signifikan karena jumlah saham Penggugat I hanya sebesar 15,90 % sedangkan pemilik saham lain ada yang sudah mencapai 575 lembar saham dan juga di PT. HIA tidak mengenal istilah pemegang saham signifikan akan tetapi yang ada adalah pemilik saham mayoritas N juga adalah pendiri PT. Horas Insani Abadi dan Rumah Sakit Horas InsaniA karena DHIA akan para Tergugat sejak tahun 1998 dan 1999 sudah bergabung dengan PT. Epara Tergugat tetapi Penggugat I dengan tipu muslihatnya tidak memasukkan nama dan pada tahun 2001 sewaktu Penggugat I mendaftarkan PT. M HIA di Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia pada tanggal 9 Nopember 2001I No. C/1975/HT.01/01/2001 nama Tergugat I, II, IV, V dan VI tidak didaftarkanG sebagai pemegang saham hingga tahun 2004 baru nama para Tergugat dan 9 orang lagi pemegang saham yang lain G disahkan sebagai pemegang saham yang sah karena pemegang saham sebelumnya N ada 19 orang dan sejak tahun 2010Iberubah menjadi 20 orang karena itu maka Penggugat I telah melakukan penipuan T dan penggelapan terhadap saham para Tergugat dan 9 orang pemegang saham yang lain, dimana pada tahun 2004 sewaktu N nama-nama pemegang saham akan didaftarkan di Menkumham Dirjen AHU baru A diketahui bahwa selama ini jumlah saham yang disahkan oleh Penggugat I hanya L sebesar 100 I lembar saham dengan perincian masing-masing pendiri PT. HIA pertama D yaitu Penggugat I, dr. Krisman Girsang, dr. Paulus Suryanata, Ester Oskar danA Karmin Sutan mempunyai 20 lembar saham; Bahwa dengan keluarnya UU No. 40 tahun 2007 maka UU No.1 tahun 1995 sudah tidak berlaku lagi, akan tetapi G sebelumnya Penggugatlah sebagai Direktur di PT. HIA sampai tahun 2004, lalu dan minoritas, walaupun memang benar Penggugat I sebagai salah seorang pendiri dari PT. HIA disamping pemegang saham lainnya dan termasuk juga para Tergugat N P E kenapa Penggugat I tidak memiliki sertipikat saham dan bukankah sertipikat saham merupakan bukti kepemilikan bagi pemegang saham; 6. Bahwa gugatan Penggugat I dan II pada halaman 3 poin 4, 5, 6 dan 7 harus ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya karena PT. HIA tidak pernah mengenal saham signifikan akan tetapi yang ada selama ini adalah pemegang saham mayoritas dan saham minoritas, dan memang sejak berdiri PT. HIA selalu mengadakan RUPS setiap tahun akan tetapi Penggugat I dengan tipu muslihatnya menutupi bahwa para Tergugat dan 9 orang pemegang saham yang lain tidak pernah disahkan sebagai pemegang saham hingga tahun 2004 terbongkar dan akhirnya disahkanlah para Halaman 16 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 17 Tergugat dan pemegang saham yang lain sehingga berjumlah 19 orang sebagai pemegang saham yang sah padahal tanpa saham dari 14 orang pemegang saham lain, Rumah Sakit Horas Insani yang merupakan unit usaha dari PT. HIA tidak mungkin dapat berdiri, akan tetapi tanpa setahu dari para Tergugat dan pemegang saham yang 9 orang, Penggugat I tidak memasukkan nama-nama para Tergugat dan yang 9 orang lagi kedalam daftar pemegang saham, sampai tahun 2004 terbongkar perbuatan Penggugat I dan barulah nama-nama para Tergugat dan 9 orang pemegang saham lain terdaftar sebagai pemegang saham yang sah dari PT. HIA dan RS Horas Insani, N A 20 saham 100 lembar dalam arti setiap pendiri hanya mempunyai saham sebesar saham; Bahwa sebelum ini justru pada tahun 2000 sampai tahun 2004D Penggugat I E Penggugat I sebagai Direktur PT. HIA dan RS Horas Insani (RSHI), lalu kenapa justru tidak memiliki sertipikat saham, bukankah sebagai Direktur MUtama Penggugat I sangat berkuasa penuh di PT. HIA dan RSHI dan justru I kenapa pada waktu itu Penggugat I tidak menerbitkan sertipikat saham miliknya G dan milik 19 pemegang saham dan yang lebih mengherankan kenapa Penggugat I hanya mendaftarkan 5 G orang pemegang saham termasuk Penggugat I dan Tergugat III hanya memiliki sebesar 100 lembar saham; Bahwa pada tahun 2005 sewaktu Direktur PT. HIA dan IN RS Horas Insani dipegang oleh Tdr. Ontang Tampubolon setelah rahasia dari Penggugat I yang tidak mendaftarkan nama-nama 14 orang pemegang saham N termasuk Tergugat I, II, IV, V dan VI sebagai pemegang saham yang sah ke A Menkumham RI Dirjen AHU, oleh dr. Ontang Tampubolon selaku Direktur dan dr. Krisman Girsang ILselaku Komisaris Utama telah menerbitkan sertipikat saham atas nama semua Dpemegang saham termasuk Penggugat I dan II akan tetapi Penggugat I danA II tidak mau menerima lembar sertipikat sahamnya pada waktu dr. Ontang Tampubolon menyerahkannya dengan alasan Penggugat I tidak mau mengakui G kepengurusan dr. Ontang Tampubolon dan tidak mau menerima sertifikat saham dan juga terhadap Tergugat III ternyata Penggugat I hanya mendaftarkan para pemegang saham termasuk Tergugat III ke Menkumham Dirjen AHU dengan besar N P E tersebut karena ditandatangani oleh dr. Ontang Tampubolon; Bahwa sejak RS Horas Insani berdiri tahun 2000 kenapa Penggugat I tidak mau menerbitkan sertipikat saham untuk membuktikan kepemilikan pemegang saham, hal ini jelas karena Penggugat I telah melakukan penipuan dan penggelapan terhadap pemegang saham yang lain karena para pemegang saham lain termasuk para Tergugat dengan jumlah 14 orang pemegang saham tidak dimasukkan/didaftarkan oleh Penggugat I sebagai pemegang saham yang sah di Menkumham RI Dirjen AHU padahal Penggugat I beserta 4 orang pendiri pertama diantaranya Tergugat III telah di daftarkan sebagai pemegang saham yang sah di Menkumham RI tanggal 9 Nopember 2001 Halaman 17 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 18 No.C/1975/HT.01.01/2001 dengan jumlah saham masing-masing 20 lembar saham; Bahwa Penggugat I mengetahui bahwa sertipikat saham merupakan surat bukti bahwa seseorang sebagai Pemegang saham yang sah di PT. HIA tersebut dan justru Penggugat I mengetahui bahwa sertipikat saham merupakan surat authentic atau surat berharga yang dapat menjadi agunan jika seseorang ingin meminjam uang, lalu kenapa pada masa kepengurusan Penggugat I, justru Penggugat I tidak pernah menerbitkan sertipikat saham kepada semua pemegang saham; Bahwa Penggugat I dan II selama ini selalu meminta sertipikat saham yang ditandatangani oleh para N Atidak sejak berdirinya PT. HIA yaitu masa Penggugat I sebagai Direktur PT. HIA pernah diterbitkan sertipikat saham; Bahwa Penggugat I tidak pernah D menerbitkan sertipikat saham kepada semua pemegang saham karena selamaE ini Penggugat I selalu menganggap RSHI merupakan anak kelimanya dan M pemegang saham yang lain sama sekali tidak berhak terhadap RS tersebut; I 7. Bahwa gugatan Penggugat I dan II pada halaman G 3 poin 8, 9, dan 10 harus ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya karena seharusnya para Penggugat menemui G para Tergugat dan bukan meminta dengan mengirimkan surat yang tidak tahu N kemana jatuhnya karena pada tahun I 2007 dan 2008 operasional RSHI seluruhnya dikuasai oleh Penggugat I laluT bagaimana pula Penggugat I menyatakan ada menyurati para Tergugat dan lagi sejak tahun 2009 sampai 2012 setelah N kepengurusan diambil secara paksa dari tangan Penggugat I ke tangan Tergugat I, A Penggugat selalu membuat keributan di PT. HIA dan RSHI, dengan gugatan dan laporan pengaduan ILyang terus menerus, lalu bagaimana pula Penggugat I masih berharapD untuk mendapat pelayanan yang baik dari para Tergugat; Bahwa sejak Pebruari A 2008 sampai bulan September 2008 seluruh operasional PT. HIA dan RSHI dikuasai oleh Penggugat I lalu bagaimana pula Penggugat I menyatakan para G ada membalas surat Penggugat I karena seluruh kegiatan mati pada saat N Tergugat Penggugat I berkuasa di RSHI walaupun pada masa itu Penggugat I bukan lagi Tergugat, padahal Penggugat I dan II tahu bahwa sertipikat saham telah diterbitkan pada masa kepengurusan dr. Ontang Tampubolon yaitu tahun 2004-2009 karena P E pengurus yang terpilih di RSHI; Bahwa apalagi pada tanggal 10 Maret 2008 Penggugat I masih berkuasa penuh di PT. HIA dan RSHI, bagaimana pula Penggugat I menyatakan Tergugat ada menyuruh Risma Saragih memberitahukan bahwa para Tergugat akan memberikan sertipikat saham yang ditandatangani oleh para Tergugat, sedangkan Penggugat mengetahui bahwa sertipikat saham Penggugat I dan II ada di PT. HIA tetapi ditandatangani oleh dr. Ontang Tampubolon, lalu bagaimana mungkin PT. HIA menerbitkan dua sertipikat saham untuk satu orang pemegang saham; Bahwa para Tergugat tidak pernah mengelabui Penggugat I dan II Halaman 18 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 19 dan justru para Penggugat yang selalu melakukan penipuan dan terror kepada para Tergugat selaku pengurus terpilih periode 27 Pebruari 2008-27 Pebruari 2013; 8. Bahwa gugatan Penggugat I dan II pada halaman 4 poin 11 s/d 17 harus ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya karena pada tanggal 08 Maret 2008 Penggugat I masih berkuasa dan menguasai seluruh operasional PT. HIA dan RSHI terlebih- lebih administrasi dan keuangan, sehingga sangat tidak masuk akal bila Penggugat I menyatakan ada keluar surat keterangan seperti disebutkan Penggugat I yang dibuat Risma Saragih dan disaksikan oleh Ferry Sihombing karena yang menjadi pengurus N Penggugat I dan II tidak dapat mempergunakan sertipikat saham miliknya A sebagai Dmaupun agunan/jaminan fidusia maupun sebagai referensi untuk meminjam ke bank Epara Tergugat pihak lain tidak ada sangkutpautnya dengan para Tergugat karena tidak pernah menyimpan sertipikat saham milik para Penggugat M dan seandainya memang para Penggugat menginginkan sertipikat sahamnya I dapat meminta langsung kepada para Tergugat dengan syarat sertipikatG yang diserahkan adalah yang ditandatangani oleh dr. Ontang Tampubolon dan bukan ditandatangani para G Tergugat; Bahwa para Tergugat tidak pernah melakukan perbuatan melawan hokum dan justru Penggugat I lah yang melakukan INperbuatan melawan hukum baik kepada PT. HIA dan RSHI maupun kepada T para Tergugat, dan yang sebenarnya dizolimi adalah para Tergugat karena Penggugat I telah melaporkan para Tergugat ke Polisi N maupun ke pengadilan dan para Tergugat tidak pernah mengambil hak keperdataan A para Penggugat dan justru Penggugatlah yang telah menzolimi PT. HIA dan para Tergugat sehingga ILhak keperdataan dari para Tergugat yang sebenarnya hilang dengan mengadukan D para Tergugat ke Polresta maupun ke Poldasu sehingga para Tergugat A harus mondar mandir ke kantor polisi untuk memenuhi panggilan penyidik kepolisian di Polresta Pematang Siantar maupun di Polda dan juga ke kantor pajak G dan Kejaksaan dan yang paling menyakitkan akibat ulah Penggugat I yang adalah para Tergugat dan bukan sekretaris dan karyawan dan karenanya maka sekretaris maupun karyawan tidak berhak membuat surat tersebut; Bahwa masalah N P E melaporkan Tergugat I ke Polresta Pematang Siantar dengan laporan pemalsuan identitas sehingga akhirnya Tergugat I harus duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Pematang Siantar sebagai Terdakwa; Bahwa Penggugat I selalu membuat keributan di PT. HIA dan karenanya maka para Tergugat merasa malas berurusan dengan Penggugat karena Penggugat selalu merasa orang yang paling berkuasa di PT. HIA karena para Penggugat tidak mengetahui bahwa dengan meleburkan uang milinya menjadi lembar saham di PT, maka Penggugat I tidak dapat sesuka hatinya lagi terhadap uang miliknya maupun terhadap PT tempat uangnya dilebur menjadi lembar saham, sayang sekali Penggugat I lalai dalam hal ini; Halaman 19 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 20 9. Bahwa gugatan Penggugat I dan II pada halaman 5 poin 18 dan 19 harus ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya karena semua pemegang saham harus mempunyai sertipikat saham dalam arti yang tidak memiliki sertipikat saham bukan dianggap sebagai pemegang saham, akan tetapi para Tergugat walaupun mengetahui bahwa para Penggugat tidak memegang sertipikat saham tetapi tetap mengakui bahwa para Penggugat sebagai pemegang saham; Bahwa masalah perubahan data-data dan perubahan Anggaran Dasar serta peralihan saham di PT. HIA selalu dilaporkan dan didaftarkan dan diumumkan oleh para Tergugat dalam RUPS tahunan dan N A saham dan juga para Tergugat tidak pernah mengabaikan hak-hak keperdataan pemegang saham sewaktu RUPS tahunan dan juga segala perbuatan D hukum yang Eselalu diambil diambil oleh para Tergugat selaku pengurus PT. HIA dan RSHI berdasarkan azas musyawarah mufakat dan keputusan diambil Mdi dalam RUPS dan juga dalam setiap RUPS seluruh pemegang saham kecuali Ipara Penggugat menerima laporan pertanggungjawaban dari para Tergugat; Bahwa G selama menjadi pengurus di PT. HIA dan RSHI para Tergugat selalu berbuat untuk kemajuan dari RSHI dan juga G para Tergugat tidak pernah melakukan perbuatan secara sepihak dan menyesatkan N para pemegang saham karena para melalui laporan pertanggung jawaban Ikepada pemegang di PT. HIA bukanlah T orang bodoh seperti dugaan para Penggugat yang dapat dibohongi seperti yang telah dilakukan oleh Penggugat I kepada para Tergugat N dan pemegang saham lainnya dan justru Penggugat I yang telah melakukan A perbuatan yang menyesatkan dengan tidak mendaftarkan nama 14 orang pemegang L saham sebagaiIpemegang saham yang sah walaupun uang dari para pemegang saham tersebut telah D disetorkan oleh para pemegang saham tersebut sejak tahun 1999; 10. Bahwa Agugatan Penggugat I dan II pada halaman 5 dan 6 poin 20 dan 21 harus ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya karena para Tergugat tidak pernah G Penggugat I dan justru para Penggugatlah yang merugikan para Tergugat N merugikan baik secara materil dan moril dengan mengajukan gugatan perdata ke pengadilan dan selanjutnya dilaporkan ke Menkumham Dirjen AHU walaupun akses sedang diblokir atas permintaan Penggugat I; Bahwa para Tergugat selalu membukukan pengalihan P E membuat laporan pengaduan ke polisi dan kejaksaan sehingga PT. HIA harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit jumlahnya untuk operasional dalam menghadapi gugatan dan laporan pengaduan para Penggugat tersebut; Bahwa Penggugat I dengan sesuka hatinya membuat pengaduan kemana-mana dengan harapan fitnah yang disebarkannya dapat berhasil, akan tetapi karena para Tergugat selalu berjalan di kebenaran sehingga PT. HIA selalu mendapat perlindungan dengan kesuksesan; Bahwa masalah Penggugat I tidak dapat berpraktek di RSHI bukanlah kesalahan para Tergugat akan tetapi kesalahan Penggugat I secara pribadi sehingga Halaman 20 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 21 hal tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan para Tergugat dan juga masalah dividen seperti yang disebutkan oleh para Penggugat, justru pada masa kepengurusan Penggugat I sebagai pengurus periode tahun 2000 sampai 2004 justru tidak pernah membagi deviden padahal uang milik PT. HIA dan RSHI sangat banyak dan selama berdiri para Tergugat juga baru sekali mendapat deviden yaitu tahun 2011 untuk masa kepengurusan tahun 2010 pada masa kepengurusan para Tergugat dan para Penggugat juga mendapat dividen; Bahwa masalah jasa kantor hukum yang dikeluarkan oleh para Penggugat adalah urusan pribadi dari para Penggugat karena N Ajuga dipergunakan PT. HIA dan RSHI untuk melawan gugatan para Penggugat dan untuk mendampingi para Tergugat di kejaksaan dan kepolisian; BahwaD selanjutnya E karena masalah kerugian moril yang dialami oleh Penggugat I adalah mengada-ada justru para Tergugatlah yang mengalami kerugian morilM akibat gugatan dan pengaduan yang diajukan oleh Penggugat I tersebut; Bahwa I justru perbuatan para Penggugat yang secara terus menerus dan berkepanjangan G sejak Penggugat I tidak terpilih lagi menjadi pengurus PT. HIA dan RSHI sejak tahun 2008 sampai gugatan G dalam perkara ini dimajukan yang mengakibatkan PT. HIA dan RSHI serta para Tergugat menderita kerugian; IN 11. Bahwa gugatan para Penggugat T pada halaman 7 poin 22 sampai 26 harus ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya karena masalah penyerahan sertipikat saham N yang 75 lembar harus menunggu adanya putusan Kasasi MA RI dalam perkara A perdata No. 44/PDT.G/2009/PN-PMS agar Karmin Sutan mau menyerahkan lembar sahamnya yang IL25 lembar; Bahwa para Tergugat tidak pernah membantah kepemilikan Dsaham para Tergugat di PT. HIA dan justru para Penggugat lah yang selalu Amerendahkan kedudukan para Tergugat di PT. HIA dengan alasan mempunyai saham yang kecil, dan masalah permintaan sita jaminan atas rumah milik para G yang dimohonkan oleh Penggugat I adalah sangat mustahil karena di dalam N Tergugat PT pertanggungjawaban pemegang saham hanya sebatas jumlah saham yang dimiliki para Penggugat adalah manusia yang cakap bertindak dalam hukum dan PT. HIA juga mengalami hal yang serupa untuk membayar jasa kantor hukum yang P E oleh para pemegang saham tersebut; Bahwa Tergugat I s/d VI tidak pernah lalai melakukan tugasnya sebagai pengurus PT. HIA dan masalah deviden yang disebutkan oleh Penggugat I dan II tidak benar adanya karena pada tahun 2010 ketika perusahaan mendapat untung, para Tergugat telah membagikan dividen kepada seluruh pemegang saham termasuk kepada Penggugat I dan II sehingga bagaimana pula Penggugat I dan II merasa dirugikan karena para Tergugat telah menjalankan perusahaan dengan sebagaimana mestinya dan banyaknya hutang yang timbul akibat hutang yang telah ada pada waktu kepemimpinan Penggugat I dan juga Halaman 21 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 22 sebagai akibat diblokirnya dana-dana PT. HIA dan RSHI semasa Penggugat I menjabat sebagai direktur RSHI; Bahwa dalil gugatan Penggugat I dan II adalah kerugian angan-angan yang dihitung sendiri oleh Penggugat I dan II yang juga merugikan kepada para Tergugat karenanya harus ditolak dan dikesampingkan, serta nantinya pada waktu pembuktian akan para Tergugat buktikan; Bahwa masalah deviden yang dimintakan oleh Penggugat I dan II tidak jelas dan kabur karena deviden tahun berapa yang dimaksudkan oleh para Penggugat dalam gugatannya, dimana pada tahun 2011 PT. HIA telah membagi-bagi dividen kepada semua N mempergunakannya sebagai operasional RSHI; Bahwa Jurisprudensi MARIA dalam D putusannya bertanggal 29 Mei 1975 No. 51 K/Sip/1974 dalam pertimbangannya Emaka adanya antara lain menyatakan : "Dalam hal adanya tuntutan ganti rugi, kerugian untuk mana dituntut ganti rugi itu harus dibuktikan; Bahwa harta pribadi M Tergugat I dan II tidak dapat digabung dengan boedel I perusahaan sebagaimana disebutkan para Penggugat dalam gugatannya karena G PT. Horas Insani Abadi adalah badan hukum yang berbentuk PT dimana sebagai PT, PT. HIA mempunyai G asset sendiri dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada harta pribadi dari pengurus PT itu sendiri; Bahwa berdasarkan IN hal tersebut yang merupakan dasar untuk peletakan sita jaminan, disyaratkan T bahwa Tergugatnya haruslah orang yang berhutang. Jadi oleh karena para Tergugat bukanlah pihak-pihak yang berhutang N kepada Penggugat I dan II, maka permohonan Penggugat I dan II untuk penyitaan A tersebut harus ditolak dan dikesampingkan; Bahwa menurut Jurisprudensi MA RI No. 597 K/Sip/1983, IL tanggal 24 Mei 1984 dalam pertimbangannya antara lain menyatakan D: "conservatoir beslag yang diadakan bukan atas alasan-alasan yang disyaratkan A dalam Pasal 227 ayat 1 HIR tidak dapat diterima"; Bahwa demikian juga tentang apa yang dikemukakan oleh Penggugat I dan II dalam gugatannya pada point G 29 harus ditolak dan dikesampingkan karena gugatan Penggugat I dan II adalah pemegang sahan termasuk Penggugat I dan II, dan tahun 2011 karena keuntungan sangat sedikit sehingga PT. HIA tidak membagikannya sebagai deviden akan tetapi N P E tentang membayar hutang, sehingga tidak dapat digabung dengan dwangsom seperti dalam perkara ini; Bahwa alasan Penggugat I dan II yang menyatakan bahwa untuk menjamin dilaksanakannya putusan ini oleh Tergugat bukanlah alasan hukum untuk menuntut dwangsom (uang paksa) oleh sebab itu alasan Penggugat tersebut harus ditolak dan dikesampingkan; Bahwa Jurisprudensi MA RI dalam putusannya No. 791/SIP/1972 tanggal 26 Pebruari 1973 dalam pertimbangannya menyatakan: "uang paksa (dwangsom) tidak berlaku terhadap tindakan untuk membayar uang."; Bahwa tentang permintaan Penggugat I dan II agar putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan serta merta (uit voerbaar bij voorraad) harus ditolak dan Halaman 22 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 23 dikesampingkan karena tuntutan tersebut menyalahi hukum acara perdata yang berlaku; Bahwa adalah merupakan fakta hukum bahwa Penggugat I dan II dalam surat gugatannya tidak ada menguraikan dalam posita surat gugatan apa pentingnya putusan dalam perkara ini dimintakan serta merta; Bahwa menurut hukum acara perdata yang berlaku agar suatu gugatan dapat dikabulkan maka haruslah diuraikan dalam posita kemudian diminta dalam diktumnya, akan tetapi dalam perkara ini hal tersebut tidak ada dikemukakan oleh Penggugat I dan II, oleh karena itu permintaan Penggugat I dan II tersebut harus ditolak dan dikesampingkan; Bahwa Putusan N A Nomor 3/1978, maka tuntutan ex Pasal 180 HIR tentang uit voerbaar bij voorraad D atas putusan ini tidak dapat dikabulkan oleh Majelis."; Berdasarkan alasan-alasan yang telah dikemukakan diatas,E mohon kiranya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematangsiantar yang memeriksa M dan mengadili perkara ini berkenan menolak gugatan Penggugat I danIII untuk seluruhnya atau setidaknya menyatakan gugatan Penggugat I dan G II tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard) sebelum memeriksa dan memutus pokok perkara dan G membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Penggugat I dan II; N I DALAM REKONPENSI: T Bahwa Penggugat I, II, III, IV, V dan VI dr/Tergugat I, II, III, IV, V dan VI dk dengan N ini mengajukan gugatan rekonpensi dalam perkara ini sebagai berikut: A 1. Bahwa Penggugat LI dr (dr. Petrus Yusuf, MHA), Penggugat II dr (Ir. Alimin I Sipayung), Penggugat III dr (dr. Paulus Suryanata, Sp.Pd), Penggugat IV dr (Iman D Ika), Penggugat V dr (Stefanus Oskar) dan Penggugat VI dr (Dra. Maphilindo A A. Saragih)/Tergugat-Tergugat dk dengan ini mengajukan gugatan sebagai berikut: 2. G Bahwa para Penggugat dr/Tergugat I s/d VI dk ada memiliki saham di PT. Horas N Insani Abadi dan RS Horas Insani dengan perincian sebagai berikut: MARI tanggal 29 April 1986 No. 3328 K/Pdt/1984,dalam pertimbangannya menyatakan : "Menimbang karena adanya Surat Edaran MA RI No. 06/1975 jo P E - dr. Petrus Yusuf, MHA/Penggugat I dr/Tergugat I dk menyetor uang pada tahun 1999 sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus limapuluh juta rupiah) dengan harga satu saham sama dengan Rp. 7.500.000,- sebesar 20 (dua puluh) saham; - Ir. Alimin Sipayung/Penggugat II dr/Tergugat II dk menyetor uang pada tahun 1999 sebesar RP. 150. 000.000.- dengan harga satu saham sama dengan Rp. 7.500.000 ,- sebesar 20 saham; Halaman 23 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 24 - dr. Paulus Suryanata, Sp.Pd/Penggugat III dr/Tergugat III dk menyetor uang pada tahun 1997 sebesar Rp. 1.483.068.000,- dengan harga satu saham sama dengan Rp. 7.500.000 ,- sebesar 193 Saham; - Iman Ika, Penggugat IV dr/Tergugat IV dk menyetor uang pada tahun 1999 sebesar Rp. 187.500.000,- dengan harga satu saham sama dengan Rp. 7.500.000 ,- sebesar 25 saham; - Stefanus Oskar, Penggugat V dr/Tergugat V dk menyetor uang pada tahun 1997 sebesar Rp. 262.500.000,- dengan harga satu saham sama dengan Rp. N Asama pada tahun 1998 sebesar Rp. 180.000.000,- dengan harga satu saham D dengan Rp. 7.500.000,- sebesar 24 saham; 3. Bahwa para Penggugat dr/Tergugat dk merasa dengan disetorkanE para Penggugat dr/Tergugat dk uang pembelian saham tersebut kepada Tergugat Mdr/Penggugat I dk, para Penggugat dr/Tergugat dk sudah sah menjadi pemegang I saham di PT. HIA; 4. Bahwa pada tahun 2000 ketika Rumah Sakit Horas GInsani yang merupakan unit usaha dari PT. HIA diresmikan, para Penggugat dr/Tergugat dk dengan para pendiri G PT. HIA yaitu Penggugat I dk/Tergugat I dr, dr Krisman Girsang, dr. Paulus N Suryanata (Penggugat III dr/Tergugat I III dk), Karmin Sutan dan Ester Oskar beserta 9 orang lagi pemegang saham yang T turut menyetorkan dananya ke PT. HIA turut hadir dan meresmikan pembukaan dari Rumah Sakit Horas Insani yang merupakan N unit usaha dari PT. HIA tersebut dan pada tahun 2001 ketika Tergugat I A dr/Penggugat I dk mendaftarkan PT. HIA ke di Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Dirjen AHU pada tanggal 9 Nopember 2001 No. C/1975/HT.01/01/2001, IL ternyata D Tergugat dr/Penggugat I dk tidak mendaftarkan para Penggugat dr/Tergugat dk beserta A 9 orang pemegang saham yang lain sebagai pemegang saham dan juga terhadap Penggugat III dr/Tergugat III dK hanya didaftarkan sebagai pemegang G sebesar 20 saham padahal Penggugat III dr/Tergugat III dk memiliki 193 N saham saham; 7.500.000,- sebesar 35 saham; - P E Dra. Maphilindo A. Saragih, Penggugat VI dr/Tergugat VI dk, menyetor uang 5. Bahwa walaupun pada tahun 1998-1999 para Penggugat dr/Tergugat dk telah menyetor uangnya ke PT Horas Insani Abadi sebagai pemegang Saham, akan tetapi Tergugat I dr/Penggugat dk sebagai Direktur PT. HIA tidak mendaftarkan Para Penggugat dr/Para Tergugat dk pada Menkumham Dirjen AHU sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan Penggugat III dr/ Tergugat III dk hanya didaftarkan sebagai pemegang saham yang sah dengan jumlah saham sebesar 20 saham sehingga hal tersebut sangat merugikan Para Penggugat dr/Tergugat dk; Halaman 24 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 25 6. Bahwa pada saat RUPS tahun 2004 dimana Tergugat dr/Penggugat I dk mengundang para Penggugat dr/Tergugat dk dengan sebutan undangan perseroan karena para Penggugat dr/Tergugat dk dan 9 pemegang saham yang lain disebutkan Tergugat dr/Penggugat dk sebagai calon pemegang saham, padahal sejak tahun 1998/1999 para Penggugat dr/Tergugat dk dan 9 orang pemegang saham yang lain sudah menyetorkan uangnya sebagai pemegang saham dan juga RS Horas Insani tidak dapat didirikan tanpa dana yang para Penggugat dr/Tergugat dk setorkan untuk membeli saham PT. HIA tersebut sehingga para Penggugat dr/Tergugat dk dan 9 N Menkumham RI Dirjen AHU dan jumlah saham Penggugat III dr/TergugatA III dk barulah berubah dari 20 saham menjadi 209 saham dan itu dilaksanakanD setelah para EI dr/Penggugat Penggugat dr/Para Tergugat dk mengajukan protes kepada Tergugat I dk; M 7. Bawa saham-saham para Penggugat dr/Tergugat dk setelah I pengesahan pada tahun 2004 barulah terdaftar sebagai berikut : G dr. Petrus Yusuf, MHA (Penggugat I dr/Tergugat I dk, sebesar 21 saham; G Ir. Alimin Sipayung (Penggugat II dr/Tergugat II dk sebesar 21 saham; dr. Paulus Suryanata, Sp.Pd, (Penggugat IN III dr/Tergugat III dk) sebesar 209 saham; T Iman Ika (Penggugat IV dr/Tergugat IV dk) sebesar 25 saham; N Stefanus Oskar (Penggugat V dr/Tergugat V dk) sebesar 35 saham; A Dra. Maphilindo A. Saragih (Penggugat VI dr/Tergugat VI dk) sebesar 27 L saham; I 8. Bahwa adapun D alasan Tergugat I dr/Penggugat I dr mengatakan para Penggugat dr/Tergugat A dk belum didaftarkan ke Menkumham Dirjen AHU adalah karena para Penggugat dr/Tergugat dk beserta 9 orang pemegang saham yang lain baru calon G saham, padahal para Penggugat dr/Tergugat dk telah menyetorkan N pemegang uangnya kepada PT HIA pada tahun 1998-1999, sehingga oleh karena itu Tergugat orang pemegang saham yang lain selain pendiri PT. HIA baru didaftarkan oleh Tergugat I dr/Penggugat I dk sebagai pemegang saham pada tahun 2004 ke P E dr/Penggugat I dk telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan memberi keterangan yang tidak tepat yang mengakibatkan kerugian kepada para Penggugat dr/para Tergugat dk; 9. Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang telah dilakukan oleh Tergugat dr/Penggugat I dk tersebut, para Penggugat dr/para Tergugat dk telah mengalami kerugian yang mana para Penggugat dr hanya dianggap sebagai calon pemegang saham yaitu: Halaman 25 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 26 dr. Petrus Yusuf, MHA, memiliki saham sebesar 21 saham maka kerugian Penggugat I dr/Tergugat I dk bila dana tersebut dikenakan bunga, adalah Rp. 150.000.000 x 7,50 % x 5 tahun = Rp. 56.250.000,- (lima puluh enam juta dua ratus lima puluh ribu rupiah); Ir. Alimin Sipayung memiliki saham 21 saham maka kerugian Penggugat II dr/Tergugat II dk bila dana tersebut dikenakan bunga adalah sebesar Rp. 150.000.000 x 7,50 % x 5 tahun = Rp. 56.250.000,- (lima puluh enam juta dua ratus lima puluh ribu rupiah); N ARp. maka kerugian Penggugat IIIdr/Tergugat III dk adalah sebesar Dtiga puluh 1.417.500.000,- x 7,50 % x 5 tahun = Rp.531.562.500,- (lima ratus E satu juta lima ratus enam puluh dua ribu lima ratus rupiah); Iman Ika memiliki saham 25 saham, maka kerugian Penggugat M IV dr/ Tergugat IV dk tersebut bila dikenakan bunga, adalah Rp. 187.437.500.x 7,50 % x 5 I tahun = Rp. 70.312.500.- (tujuh puluh juta tiga ratus dua belas ribu lima ratus G rupiah); G Stefanus Oskar memiliki saham 35 saham, maka kerugian Penggugat V N dr/Tergugat V dk bila dikenakan I bunga adalah Rp. 262.500.000,- x 7,50 % x 5 tahun = Rp. 98.437.500,- (sembilan T puluh delapan juta empat ratus tiga puluh tujuh ribu lima ratus rupiah); N Dra. Maphilindo A. Saragih memiliki saham sebesar 27 saham maka kerugian A Penggugat VI dr/Tergugat VI dk bila dikenakan bunga adalah Rp. 180.000.000,L x 7,50 % I x 5 tahun = Rp. 67.500.000,- (enam puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah); D MakaA kerugian para Penggugat dr/Tergugat dk tersebut harus dibebankan kepada Tergugat dr/Penggugat I dk, secara pribadi secara sekaligus dan seketika; G dr. Paulus Suryanata, Sp.Pd, memiliki saham 209 saham, didaftarkan hanya 20 saham sehingga kerugiannya bila dana sebesar 189 saham dikenakan bunga N10. Bahwa disamping kerugian sebagaimana tersebut diatas, para Penggugat dr/Para P E Tergugat dk juga mengalami kerugian immaterial karena telah diberikan keterangan yang tidak benar yang mengakibatkan hak keperdataan para Penggugat dr/para Tergugat dk hilang karena selama 5 tahun status para Penggugat dr/para Tergugat dk hanya dianggap sebagai calon pembeli saham dan disebut sebagai undangan oleh Tergugat dr/ Penggugat I dk yang besarnya diperkirakan sebesar Rp. 5.000.000.000,(lima milyar ) untuk setiap Penggugat dr/Tergugat dk, sehingga seluruhnya menjadi sebesar Rp. 30.000.000.000,- (tiga puluh milyar) yang harus dibayarkan oleh Tergugat dr/Penggugat dk secara pribadi secara sekaligus dan seketika; Halaman 26 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 27 11. Bahwa karena gugatan para Penggugat dr/para Tergugat dk cukup beralasan pada hukum, sedang para Penggugat dr/para Tergugat dk merasa khawatir bahwa Tergugat dr dr/Penggugat dk tidak mau mematuhi putusan dan untuk mencegah gugatan Penggugat dr/Tergugat dk menjadi hampa kelak, dengan ini dimohonkan agar majelis hakim Pengadilan Negeri Pematang Siantar berkenan untuk terlebih dahulu meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atas harta benda Tergugat dr/Penggugat I dk yang bergerak maupun yang tidak bergerak khususnya rumah tempat tinggal Tergugat dr/Penggugat I dk yang terletak di Jalan Laut Tawar No. 28 N Aoleh dan RSHI adalah sah dan sesuai dengan hukum yang berlaku dan didukung DTergugat fakta-fakta yang nyata yang tidak dapat dipungkiri oleh siapapun terrmasuk E putusan dr/Penggugat I dk, maka adalah suatu hal yang pantas dan wajar bilamana dalam perkara ini dapat dijalankan serta merta (uit voerbaar bij Mvoorraad) meskipun ada verzet, banding atau Kasasi; I Berdasarkan uraian tersebut diatas mohon kiranya G Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematang Siantar yang memeriksa dan mengadli perkara ini, mengambil G keputusan sebagai berikut : N I PRIMAIR : T 1. Mengabulkan gugatan para Penggugat dr/Tergugat dk untuk seluruhnya; N 2. Menyatakan sita jaminan (conservatoir beslag) yang diletakkan atas tanah dan A rumah tempat tinggal Tergugat dr/ Penggugat I dk sah dan berharga; L 3. Menyatakan I perbuatan Tergugat dr/Penggugat I dk yang telah memberikan keterangan Dyang tidak benar tentang keberadaan para Penggugat dr/para Tergugat dk sebagai Apemegang saham PT. Horas Insani Abadi adalah merupakan perbuatan melawan hukum; G Tergugat dr/Penggugat I dk untuk membayar kerugian material kepada N4. Menghukum para Penggugat dr/para Tergugat dk dengan perincian sebagai berikut: Kelurahan Siopat Suhu Kecamatan Siantar Timur Kota Pematang Siantar; 12. Bahwa hak para Penggugat dr/Tergugat dk sebagai pemegang saham P E PT. HIA dr. Petrus Yusuf, MHA (Penggugat I dr/Tergugat I dk), saham sebesar 21 saham, adalah sebesar Rp. 150.000.000.- x 7,50 % x 5 tahun = Rp. 56.250.000 ,- (lima puluh enam juta dua ratus lima puluh ribu rupiah); Ir. Alimin Sipayung (Penggugat II dr/Tergugat II dk), saham 21 saham adalah sebesar Rp. 150.000.000.- x 7,50 % x 5 tahun = Rp. 56.250.000,- (lima puluh enam juta dua ratus lima puluh ribu rupiah); dr. Paulus Suryanata, Sp.Pd, (Penggugat III dr/Tergugat III dk), saham 209 saham, didaftarkan hanya 20 saham sehingga kerugiannya sebesar 189 saham Halaman 27 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 28 adalah sebesar Rp. 1.417.500.000,- x 7,50 % x 5 tahun = Rp. 531.562.500,(lima ratus tiga puluh satu juta lima ratus enam puluh dua ribu lima ratus rupiah); Iman Ika (Penggugat IV dr/Tergugat IV dk), saham 25 saham, adalah Rp. 187.437.500.- x 7,50 % x 5 tahun = Rp. 70.312.500.- (tujuh puluh juta tiga ratus dua belas ribu lima ratus rupiah); Stefanus Oskar (Penggugat V dr/Tergugat V dk), saham 35 saham, adalah Rp. 262.500.000,- x 7,50 % x 5 tahun = Rp. 98.437.500,- (sembilan puluh delapan juta empat ratus tiga puluh tujuh ribu lima ratus rupiah); N A Dra. Maphilindo A. Saragih (Penggugat VI dr/Tergugat VI dk), saham sebesar 27 saham adalah sebesar Rp. 180.000.000,- x 7,50 % x 5 tahun = Rp. D Tergugat dr/Penggugat I dk, secara pribadi secara sekaligus danE seketika setelah putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukumM yang tetap dan dapat dijalankan; I G kerugian immaterial para 5. Menghukum Tergugat dr/Penggugat I dk untuk membayar Penggugat dr/para Tergugat dk sebesa Rp. G 5.000.000.000,- (lima milyar) untuk setiap Penggugat dr/Tergugat dk, sehingga N seluruhnya menjadi sebesar Rp. I 30.000.000.000,- (tiga puluh milyar) secara sekaligus dan seketika setelah putusan T dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan dapat dijalankan; 6. Menyatakan putusan dalam Nperkara ini dapat dijalankan serta merta (uit voerbaar bij voorraad) meskipun A ada verzet, banding atau kasasi; 7. Menghukum Tergugat L dr/Penggugat I dk untuk membayar biaya-biaya yang timbul I dalam perkara ini; D SUBSUDAIR A: G Apabila Pengadilan berpendapat lain, dalam Pengadilan yang baik (in goede justitie), Nmohon diputuskan seadil-adilnya, sesuai dengan rasa keadilan yang berlaku di tengah67.500.000,- (enam puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah); Maka kerugian para Penggugat dr/Tergugat dk tersebut harus dibebankan kepada P E tengah masyarakat; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut,Pengadilan Negeri Pematangsiantar telah menjatuhkan putusan tanggal 30 Desember 2013 No. 79/Pdt.G/2012/PN-Pms yang amarnya berbunyi sebagai berikut : DALAM KONVENSI DALAM EKSEPSI Halaman 28 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 29 Menolak eksepsi para Tergugat seluruhnya; DALAM POKOK PERKARA Menyatakan gugatan para Penggugat tidak dapat diterima; DALAM REKONVENSI Menyatakan gugatan para Penggugat Rekonvensi/para Tergugat Konvensi tidak dapat diterima; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI N A Menghukum para Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 976.000,00 (sembilan ratus tujuh D E Akta Penyataan Banding yang dibuat oleh SALOMO SIMANJORANG, SH.MH M2014 dengan Akte Panitera Pengadilan Negeri Pematangsiantar pada tanggal 30 Januari Banding No.79/Pdt.G/2012/PN-Pms yang menyatakan I Pembanding semula para Gyang diputus oleh Pengadilan Penggugat telah mengajukan permohonan agar perkara Negeri Pematangsiantar tanggal 30 Desember 2013 GNo. 79/Pdt.G/2012/PN-Pms untuk diperiksa dan diputus dalam pengadilan tingkat banding; N I T Risalah Pemberitahuan Pernyataan Banding yang dibuat oleh ISHARI Jurusita Pengganti pada PengadilanN Negeri Pematangsiantar yang menyatakan bahwa permohonan banding tersebut A telah diberitahukan dengan sempurna dan seksama kepada para Terbanding IL semula para Tergugat atau kuasa hukumnya ; D Membaca Memori Banding yang diajukan oleh Kuasa hukum para A Pembanding semula Penggugat-I dan II dalam Konpensi/Tergugat-I dan II dalam G Rekonpensi tertanggal 17 Maret 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan NNegeri Pematangsiantar pada tanggal 18 Maret 2014, Memori Banding tersebut oleh Telah Membaca : P E ISHARI Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Pematangsiantar pada tanggal 19 Maret 2014, telah menyerahkan dengan seksama kepada HIKMA ANITA SIREGAR, SH Kuasa Hukum para Terbanding semula para Tergugat ; Menimbang, bahwa para Terbanding semula para Tergugat pada tanggal 07 April 2014 telah menyerahkan Kontra Memori Banding yang diterima Panitera Pengadilan Negeri Pematangsiantar dan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Pematangsiantar pada Halaman 29 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 30 tanggal 28 Mei 2013 telah memberitahukan kepada kuasa hukum para Pembanding semula para Penggugat ; Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Pematangsiantar pada tanggal 28 Mei 2014 telah memberitahukan kepada kuasa hukum para Pembanding semula para Penggugat dan kuasa hukum para Terbanding semula para Tergugat untuk memeriksa berkas perkara dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah diterimanya pemberitahuan ini ; N A Menimbang, bahwa permohonan banding dari kuasa hukum para Pembanding Dtata cara semula para Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut Eoleh karena itu serta memenuhi persyarat yang ditentukan oleh Undang-undang, maka permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ; M I Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelahG memeriksa dan meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara G putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar No. 79/Pdt.G/2012/PN-Pms tanggal 30 Desember 2013, Memori N I Banding dan Kontra Memori Banding yang diajukan kedua belah pihak berperkara, Tsebagai berikut : Pengadilan Tinggi mempertimbangkan N Menimbang, bahwa AMemori Banding yang diajukan para Pembanding semula para Penggugat dengan Lalasan-alasan sebagai berikut : I Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar tidak mempertimbangkan keterangan D saksi dan bukti surat Pembanding sehingga menghasilkan putusan yang salah ; A Bahwa para Pembanding semula para Penggugat tidak mau menerima saham G ditanda tangani Dr. Ontang Tampubolon dan Dr. Krisman Girsang karena N yang Pembanding tidak mengakui RUPS tanggal 27 Nopember 2004 yang cacat hukum ; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA : P E Menimbang, bahwa Kontra Memori Banding yang diajukan para Terbanding semula para Tergugat dengan alasan-alasan sebagai berikut : Bahwa Pengadilan Negeri Pematangsiantar telah menilai surat-surat bukti dan saksi-saksi sesuai hukum yang berlaku ; Bahwa perkara No. 26 Pdt.G/2005/PN-Pms yang menyangkut kepengurusan Dr. Ontang Tampubolon dan Dr. Krisman Girsang telah diselesaikan secara Halaman 30 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 31 damai sesuai dengan Berita Acara Perdamaian No. 26/Pdt.G/2005/PN-Pms antara PT. Horas Insani Abadi Pematangsiantar dengan para Pembanding ; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi memeriksa dan meneliti dengan seksama berkas Pematangsiantar perkara beserta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri No. 79/Pdt.G/2012/PN-Pms dan telah membaca, memperhatikan Memori Banding dan Kontra Memori Banding, Pengadilan Tinggi berpendapat, bahwa pertimbangan hokum Pengadilan Tingkat Pertama dalam putusannya berdasarkan alasan N A yang tepat dan benar, karena itu dapat dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini ; Menimbang, bahwa D E beralasan hukum berdasarkan pertimbangan tersebut maka putusan M Pengadilan Negeri Pematangsiantar No. 79/Pdt.G/2012/PN-Pms I untuk dikuatkan ; G G Menimbang, bahwa oleh karena putusah Hakim Tingkat Pertama dikuatkan, IN T sehingga para Pembanding semula para Penggugat berada dipihak yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ; N A MENGADILI Memperhatikan Undang-undang No. 20 Tahun 1947, Jo. Undang-undang No. 49 Tahun 2009, R.Bg dan Peraturan lain yang bersangkutan ; IL : D ----- Menerima permohonan banding dari para Pembanding semula para Penggugat ; A ----- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar tanggal 30 Desember 2013 No. 79/Pdt.G/2012/PN-Pms yang dimohonkan banding ; G N---- Menghukum para Pembanding semula P E para Penggugat secara tanggung renteng untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat pengadilan yang di tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014 oleh kami : RIDWAN. S. DAMANIK, SH., Hakim Tinggi pada Pengadilan SUDARMUHONO, SH dan Tinggi Medan sebagai Ketua Majelis, EDHI HERU PRAMONO, SH. M.Hum. sebagai Hakim- Hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan dengan Surat Halaman 31 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn. 32 Penetapan tanggal 08 Juli 2014 No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam tingkat banding, dan putusan ini diucapkan dalam sidang terbuka untuk Umum pada hari Kamis tanggal 28 Agustus 2014 oleh Hakim Ketua Majelis dan didampingi Hakim-Hakim Anggota tersebut dengan dibantu oleh : MUSALLIM SIREGAR, SH. Panitera Pengganti tanpa dihadiri kedua belah pihak berperkara atau kuasa hukumnya. Hakim-Hakim Anggota Ketua Majelis, ttd N A RIDWAN. S. DAMANIK, SH. D E M IPanitera Pengganti, G ttd GMUSALLIM SIREGAR, SH. t ttd EDHI SUDARMUHONO, SH ttd ttd HERU PRAMONO, SH. M.Hum. ttd IN ............ Rp. 6.000.T ............ Rp. 5.000............. Rp. 139.000.N ........... Rp. 150.000.A IL Ongkos-ongkos : 1. M a t e r a i 2. R e d a k s i 3. Pemberkasan Jumlah D A N G E P Halaman 32 dari 32 hal.put. No. 200/Pdt/2014/PT-Mdn.