SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 15/KMK.01/2003 TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE KEBIJAKAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. b. c. d. Mengingat : 1. 2. bahwa kebijakan Pemerintah di bidang pengelolaan utang dalam negeri memiliki makna yang sangat strategis bagi pengelolaan APBN, kebijakan fiskal, kebijakan, dan perkembangan pasar finansial; bahwa di dalam pelaksanaan kebijakan Pemerintah di bidang pengelolaan Surat Utang Negara terdapat beberapa unit eselon I yang terkait baik secara teknis maupun konsepsional; bahwa koordinasi di antara para pimpinan unit eselon I terkait perlu dilakukan agar dapat dihasilkan rekomendasi kebijakan yang bersifat strategis kepada Menteri Keuangan dalam pengelolaan Surat Utang Negara; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c, perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Pembentukan Komite Kebijakan Pengelolaan Surat Utang Negara; Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3608); Undang-undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3843); 3. 4. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4236); Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1998 tentang Program Rekapitalisasi Bank Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3799); 5. Keputusan …… 5. 6. 7. 8. Keputusan Presiden Nomor 55 Tahun 1998 tentang Pinjaman Dalam Negeri Dalam Bentuk Surat Utang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 77); Keputusan Presiden Nomor 176 Tahun 1999 tentang Penerbitan Surat Utang Pemerintah Dalam Rangka Pembiayaan Kredit Program (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 226); Keputusan Presiden Nomor 228/M Tahun 2001; Keputusan Menteri Keuangan Nomor 2/KMK.01/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE KEBIJAKAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA. PERTAMA : KEDUA : Membentuk Komite Kebijakan Pengelolaan Surat Utang Negara, selanjutnya disebut Komite, dengan susunan keanggotaan sebagai berikut. Ketua merangkap : Sekretaris Jenderal Anggota Anggota : 1. Dirrektur Jenderal Lembaga Keuangan; 2. Direktur Jenderal Anggaran; 3. Ketua Badan Pengawas Pasar Modal; 4. Kepala Badan Analisa Fiskal; 5. Kepala Biro Hukum dan Humas. Sekretaris merangkap : Kepala Pusat Manajemen Obligasi Negara. Anggota Tugas Komite adalah : 1. memberikan rekomendasi kebijakan kepada Menteri Keuangan mengenai hal-hal yang bersifat strategis berkaitan dengan pengelolaan Surat Utang Negara, yang meliputi : a. kebutuhan dan rencana kebutuhan Surat Utang Negara tahunan; b. metode penjualan dan pembelian Surat Utang Negara; c. penunjukan agen penjual dan agen pembeli Surat Utang Negara; d. penetapan harga dan/atau bunga Surat Utang Negara; e. Penyelesaian persoalan berkaitan dengan pelaksanaan pengelolaan Surat Utang Negara. 2.melakukan…. 2. melakukan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. KETIGA : Komite bertanggung jawab kepada Menterei Keuangan atas pelaksanaan tugasnya. KEEMPAT : Komite melakukan pertemuan secara reguler sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. KELIMA : Untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya, Ketua Komite menetapkan Tata Tertib Rapat Komite dan membentuk Sekretariat Komite, serta menunjuk nara sumber. KEENAM : Seluruh Anggota Komite, Sekretariat Komite, dan Nara Sumber wajib menjaga kerahasiaan semua informasi yang dikategorikan sebagai rahasia oleh Komite. KETUJUH : Segala biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas Komite ini dibebankan pada Bagian Anggaran 69 pada Departemen Keuangan. KEDELAPAN : Keputusan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. SALINAN Keputusan Menteri Keuangan ini disampaikan kepada : 1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan; 2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; 3. Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan; 4. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, para Direktur Jenderal dan para Ketua/Kepala Badan di lingkungan Departemen Keuangan; 5. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara, Jakarta; 6. Anggota Komite yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan; Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 8 Januari 2003 Salinan sesuai dengan aslinya KEPLA BIRO UMUM u.b. KEPLA BAGIAN T.U. DEPARTEMEN ttd. KOEMORO WARSITO, SH. NIP. 060041898 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. BOEDIONO