BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang permasalahan yang menjadi
acuan penulisan ini. Dari latar belakang permasalahan tersebut akan diuraikan pokokpokok permasalahan atau rumusan masalah untuk memenuhi tujuan.
1.1. Latar Belakang
Sekolah SMA Negeri 1 Seririt terletak di Jalan Diponegoro No.100 Kecamatan
Seririt, Kabupaten Buleleng. Sering dikenal S.M.A.N.S.E.R. Pada tahun 1967 sampai
Desember 1974 status sekolah ini sebagai Sekolah Menengah Atas Negeri Filial Sekolah
Menengah Atas Negeri Singaraja, kemudian didirikan secara resmi pada tanggal 2 Januari
tahun 1974 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
0270/0/1974 tertanggal 7 Desember 1974 sebagai sebuah sekolah menengah atas negeri
yang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 seririt memiliki visi dan misi yaitu :
terwujudnya warga sekolah yang berkarakter, berbudaya dan berprestasi, dari ketiga kata
tersebut, mencirikan bahwa SMA Negeri 1 Seririt memiliki karakter dan budaya yang
1
khas dalam lingkungannya, serta mampu berprestasi dan bersaing dalam bidang akademik
secara nasional maupun internasional. Dalam menyelenggarakan pendidikan SMA Negeri
1 Seririt memiliki misi dalam mewujudkan visi tersebut, yaitu meningkatkan disiplin
seluruh warga sekolah, melaksanakan aturan tata tertib secara konsisten dan konsekuen,
membina peserta didik dalam pengembangan karakter, dan melaksanakan pembelajaran
yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan, serta meningkatkan pelayanan pendidikan
yang lebih berkualitas demi mengoptimalkan peran serta dan partispasi masyarakat
terhadap pendidikan. Demi mewujudkan visi dan misi tersebut , diperlukan sarana yang
baik, seperti sumber daya manusia yang baik, pendidik yang kompeten dan profesional
dan yang paling signifikan adalah sarana dan prasarana pendidikan berupa sarana
pembelajaran dan pelayanan
pendidikan yang berkualitas.
Dengan demikian
pengembangan dari sarana dan prasarana hasil dengan visi dan misi tersebut perlu
dilakukan.
SMA Negeri 1 Seririt merupakan satu-satunya sekolah yang berstatus negeri di
Kecamatan Seririt, selain itu SMA Negeri 1 Seririt merupakan sekolah favorit di
Buleleng barat khususnya, sehingga setiap tahun ajaran baru para peserta didik lulusan
sekolah menengah pertama , berlomba-lomba bersaing demi dapat diterima di sekolah
SMA Negeri 1 Seririt. Seiring dengan itu sekolah belum membatasi jumlah peserta didik
yang diterima dan belum menyesuaikan dengan fasilitas dan prasarana yang ada di
lingkungan sekolah. Mengingat beban guru yang sudah memenuhi kriteria sertifikasi
membutuhkan jam pelajaran yang lebih dari 12 jam mengajar, yang menyebabkan
penambahan kuota peserta didik tahun ini.
SMA Negeri 1 Seririt memiliki kapasitas 578 peserta didik dan pegawai pada
tahun 2014, yang terdiri dari 66 orang pegawai, dan 512 peserta didik. Dalam hal ini
menunjukkan bahwa banyaknya civitas yang berada di lingkungan sekolah SMA Negeri
1 Seririt, dari jumlah peserta didik yaitu 512 hanya mendapat jatah 15 ruangan kelas, jika
angka tersebut dibagi maka dalam satu ruangan kelas di SMA Negeri 1 Seririt terdapat 34
orang sedangkan kapasitas maksimal satu kelas adalah 32 orang. Data ini menunjukkan
2
kurangnya sarana dan prasarana pendidikan seperti ruang kelas yang belum memadai,
dalam pelaksanaan pembelajaran sering kali ditemukan, salah satu tingkatan kelas,
meminjam ruang laboratorium sebagai ruang kelas mereka, sehingga proses dan kegiatan
pembelajaran menjadi terganggu.
Kondisi fisik sekolah SMA Negeri 1 Seririt ini tidak dalam kondisi yang optimal
untuk sarana pembelajaran, salah satunya disebabkan oleh terbatasnya ruang kelas yang
berdampak pada rendahnya kualitas pembelajaran, selain itu tingkat pelayanan pendidikan
yang belum berkualitas, terlihat dari tata ruang yang bersifat pengelolaan seperti ruang
kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha dan ruang rapat
tidak tertata dengan baik, letaknya terpisah-pisah, menyebabkan tidak harmonisnya
hubungan antar ruang tersebut, yang berdampak pada rasa ketidaknyamanan bagi civitas
yang beraktivitas di dalamnya. Selain itu aula SMA Negeri 1 Seririt juga dalam keadaan
yang kurang baik mengingat bangunan sudah tua dan peletakannya yang kurang tepat.
Menurut Bapak Suparta, selaku Kepala sekolah SMA Negeri 1 Seririt mengatakan
bahwa permasalahan yang muncul di SMA Negeri 1 Seririt ini adalah tata ruang fasilitas
pengelolaan dan pelayanan yang kurang baik, sehingga menyulitkan kordinasi antara
pengelola, pendidik, dan peserta didik yang menyebabkan rendahnya kualitas layanan
pendidikan, selain itu beliau mengatakan, kurangnya fasilitas belajar seperti ruang kelas,
dan fasilitas penunjang (ekstrakurikuler) yang mengakibatkan kegiatan belajar mengajar
berjalan kurang efektif, sering kali peserta didik maupun pendidik tidak dapat
mengaplikasikan materi dengan baik akibat kurangnya sarana belajar yang bersifat
pengembangan minat dan bakat berupa ekstrakurikuler, yang akhirnya kegiatan
pembelajaran dilakukan dengan meminjam salah satu ruangan.
SMA Negeri 1 Seririt saat ini sudah merencanakan untuk mengadakan
pengembangan terhadap sarana dan prasarana yang nantinya akan berimbas kepada
pengembangan mutu lulusan yang berkompeten, dan bersaing diperguruan tinggi.
3
Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kualitas layanan pendidikan di SMA
Negeri 1 Seririt secara keseluruhan, diperlukan pengembangan fisik sarana dan prasarana
SMA Negeri 1 Seririt sehingga perlu dilakukan redesain sekolah SMA Negeri 1 Seririt
untuk memecahkan masalah tersebut.
1.2. Rumusan masalah
a. Bagaimana menciptakan keharmonisan antar bangunan dalam sekolah SMA
Negeri 1 Seririt?
b. Fasilitas yang mana sajakah dalam lingkungan sekolah yang memiliki masalah
sehingga memerlukan redesain? sebagai pemecahan dan fasilitas mana sajakah
yang perlu dipertahankan?
1.3. Tujuan
a. Merencanakan dan menciptakan keharmonisan antara bangunan lama dengan
bangunan baru
b. Merencanakan desain dan menentukan fasilitas sekolah yang akan diredesain
dan dipertahankan
1.4. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, tahap awal yang dilakukan adalah dengan mengamati
permasalahan yang ada pada SMA Negeri 1 seririt, yang menjadi dasar dalam
judul proyek yang diambil yaitu Redesain SMA Negeri 1 Seririt , (diuraikan pada
Bab I makalah ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan metode
penelitian), tahap kedua yaitu melakukan survey data, pada tahap ini dilakukan
pengumpulan data dan pengolahan data terkait dengan judul yang diambil tersebut.
Teknik pengumpulan dan pengolahan data yang digunakan adalah:
4
1.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam mendapatkan data, penulis menggunakan metode sebagai berikut:
a. Data primer berupa:

Observasi, teknik observasi dilakukan dengan pengamatan
langsung terhadap lokasi sekolah SMA Negeri 1 Seririt, sehingga
mendapatkan data situasi sebenarnya mengenai eksistingnya dan
permasalahan apa yang terjadi dilapangan.

Wawancara, yang dimaksud dengan teknik wawancara adalah
dengan melakukan dialog tanya jawab yang dilakukan dengan
orang-orang yang terlibat dalam dunia pendidikan, kepala sekolah
SMA Negeri 1 Seririt, untuk mengetahui permasalahan yang ada
di sekolah terutama yang berkaitan dengan bangunan sekolah
maupun sarana dan prasarana sekolah.
b. Data Sekunder berupa:
Data sekunder adalah data yang berupa informasi yang berkaitan dengan
objek yang didapat yang berupa:

Studi Literatur, data literatur yang ada antara lain berupa mengenai
standarisasi bangunan SMA dan perabot, perancangan suatu
bangunan.

Studi proyek sejenis yaitu mencari data proyek sejenis yang terkait
mengenai Sekolah Menengah Atas, seperti data jumlah siswa yang
masuk, jumlah guru dan pegawai, sistem kurikulum yang
digunakan.
1.4.2 Teknik Pengolahan Data
Setelah data diperoleh, maka dilakukan pengolahan data dengan beberapa
cara, diantaranya:
5
a. Teknik analisis
Teknik menguraikan data menjadi bentuk yang lebih mengkhusus, sehingga
mudah dalam mempelajari dan mengembangkan ke arah pemecahan masalah.
b. Teknik komparatif
Teknik komparatif adalah teknik pengolahan data dengan membandingkan datadata yang diperoleh dengan standar-standar peraturan serta studi banding dari
proyek sejenis.
c. Teknik Sintesis
Teknik sintesis akan menghasilkan suatu kesimpulan dalam usaha memecahkan
permasalahan yang ada. Metode ini akan menganalisis kesimpulan dari tahap
analisis sebelumnya guna mendapatkan pemecahan dari permasalahan.
d.
Integrasi data, menyeleksi hasil uraian dengan tujuan mendapatkan hasil
penyelesaian masalah yang tepat.
Dalam penulisan ini hasil pengumpulan dan pengolahan data akan
dipaparkan pada Bab II yang merupakan kondisi existing site, SMA Negeri
1Seririt, dan Bab III membahas tinjauan teori yang relevan dengan judul, kemudian
pada Bab IV membahas tema dan program, dan pada Bab V akan dibahas mengenai
konsep perancangan.
6
Download