BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya setiap perusahaan/badan usaha selalu membutuhkan faktor tenaga manusia dalam hal ini adalah karyawan. Karyawan merupakan orang pribadi yang dipekerjakan dalam perusahaan (pemberi kerja) yang melakukan pekerjaan berdasarkan suatu perjanjian kerja baik tertulis maupun tidak tertulis. Peran serta karyawan dalam melaksanakan tugasnya sangat mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Untuk pencapaian tujuan perusahaan dibutuhkan adanya balas jasa atau bayaran yang sesuai bagi karyawan yang dapat menjadi salah satu usaha untuk memacu kinerja karyawan. Di dalam dunia usaha pembayaran kepada karyawan biasanya dibagi menjadi dua golongan yaitu gaji dan upah. Gaji merupakan pembayaran atas jasa yang diberikan atau dilakukan oleh manajer. Dalam sistem penggajian pada suatu perusahaan biasanya didasarkan atas jasa yang diberikan oleh setiap karyawan yang bekerja pada perusahaan. Besarnya gaji yang diperoleh setiap karyawan berbeda-beda tergantung dengan jabatan atau posisi yang mereka tempati pada perusahaan tersebut. 1 2 Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan perusahaan. Dengan adanya sistem penggajian mulai dari perhitungan gaji tersebut dibayarkan secara efisien serta memberikan kemudahan dalam pengendalian berupa pengawasan pelaksanaan penggajian dari tiap-tiap yang terkait. Sistem penggajian pada perusahaan biasanya melibatkan beberapa apartemen yang ada didalamnya, yaitu Departemen yang bersangkutan dengan masalah ini adalah bagian SDM, bagian kasir, bagian akuntansi. Bagian SDM bertanggung jawab pada masalah kepegawaian, seperti: pengangkatan pegawai, penerimaan atau perekrutan pegawai, hukuman pegawai bagi yang melanggar kebijakan perusahaan dan bertanggung jawab terhadap masalah penggajian karyawan. Bagian kasir biasanya bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pembayaran gaji serta berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan bagian akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan biaya tenaga kerja dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya tenaga kerja. Sistem penggajian adalah formulir, catatan dan laporan tentang penggajian pada karyawan yang di bayarkan tiap bulan yang di koordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. (Mulyadi, 2010) Pada kenyataan yang terjadi pada PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta yang merupakan sebuah perusahaan percetakan dan penerbitan buku, sistem penggajian merupakan mekanisme pelaksanaan pencatatan dan transaksi 3 pengeluaran keuangan kas mulai dari gaji pokok, lembur 1 & 2 atau over time, uang makan, uang skill. Dengan adanya sistem dan penggajian ini diharapkan dapat mengontrol semua pengeluaran gaji sehingga seimbang dan sesuai. Bila jumlah pengeluaran penggajian lebih besar dari anggaran pendapatan perusahaan maka terjadi defisit. PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta dapat dinilai masih kurang efisien dalam menangani masalah penggajian hal ini dapat dilihat dari masih seringkali adanya permasalahan dalam sistem penggajian yang ada di Kantor Pos Surakarta kurang tepatnya pembayaran gaji para karyawan serta kurang telitinya dalam menghitung jumlah gaji sehingga terjadi komplen antara karyawan dengan staf. PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta tentunya mempunyai program kerja yang harus dilaksanakan. Untuk melaksanakan program kerja tersebut perusahaan memerlukan anggaran. Perusahaan membuat program kerja terlebih dahulu kemudian mengajukan anggaran yangn telah disetujui personalia, bagian penggajian dan bagian akuntansi untuk diproses lebih lanjut dan memastikan program yang diajukan benar-benar untuk karyawan. Sehingga masalah penggajian merupakan suatu hal yang sangat memerlukan penanganan khusus karena perusahaan adalah instansi yang mana juga akan meningkatkan produktifitas faktor-faktor ekonomi para karyawan. Terkait dengan permasalahan dalam sistem penggajian yang ada di PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta maka dalam laporan Kuliah Kerja Lapangan 4 ini, penulis ingin memfokuskan pembahasan dalam penelitian ini yang terkait dengan sistem penggajian karyawan yang ada di PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta. Untuk itu dalam laporan Kuliah Kerja Lapangan ini diberi judul : ”PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PT. TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI SURAKARTA”. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka dalam pembahasan Laporan Kerja Lapangan ini penulis merumuskan permasalahan yang hendak dibahas sebagai berikut: 1.2.1 Bagaimanakah sistem informasi penggajian di PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta? 1.2.2 Apakah sistem informasi penggajian di PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta sudah dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien? 1.3 Tujuan Dan Kegunaan Laporan 1.3.1 Laporan ini disusun bertujuan untuk : 1. Mengetahui penerapan sistem informasi penggajian yang ada di PT.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta. 2. Mengetahui efisien dan efektifitas penerapan sistem informasi penggajian yang ada di PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta. 5 1.3.2 Laporan ini diharapkan berguna untuk : 1. Memberikan pemahaman penulis mengenai penerapan sistem informasi penggajian seperti yang ada di PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta. 2. Meningkatkan pemahaman penulis tentang penerapan sistem informasi penggajian yang efisien dan efektif. 3. Manambah wahana kepustakaan dan sebagai pedoman untuk penelitian yang akan datang yang berkaitan dengan penerapan sistem informasi penggajian di PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta. 1.4 Teknik Pengumpulan Data 1.4.1 Observasi Metode observasi yaitu metode penelitian dengan melakukan pengamatan secara langsung pada obyek penelitian. Dalam penelitian ini observasi dilakukan di bagian personalia yang ada di PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta. 1.4.2 Wawancara Metode wawancara adalah metode pengumplan data dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian ini pertanyaan diajukan kepada responden atau nara sumber. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada beberapa pihak yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini. 6 1.4.3 Studi Pustaka / Dokumentasi Metode studi pustaka atau dokumentasi yaitu metode yang dilakukan oleh penulis dalam mengumpulkan data dengan mengambil dari bukubuku laporan yang serta literatur yang berhubungan dengan masalah penelitian ini. Dalam penelitian ini sumber kepustakaan diperoleh dari hasil dokumen-dokumen yang ada di PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, penelitian terdahulu yang relevan, buku-buku literature, artikel-artikel yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini.