INTISARI PERHITUNGAN AKTUARIA VALUASI IMBALAN PASCA KERJA BERDASARKAN PSAK 24 MENGGUNAKAN SUKU BUNGA BLACK DERMAN TOY Oleh LUSYE BAKARBESSY 12/336549/PPA/03826 Manfaat imbalan pasca kerja karyawan diberikan oleh perusahaan pada waktu pensiun terjadi. Perhitungan biaya imbalan dilakukan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan (UUK) No 13 tahun 2003 dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 24. Imbalan kerja dibawah hukum ketenagakerjaan merupakan suatu sistem yang menyediakan manfaat pensiun, manfaat meninggal, manfaat cacat, dan manfaat pengunduran diri secara sukarela. Untuk menghitung kewajiban imbalan pasti masing-masing manfaat ini, perusahaan (1) memperkirakan jumlah kewajiban imbalan pasti pada saat pensiun di masa depan, dan (2) selanjutnya mendiskontokan jumlahan tersebut ke waktu sekarang. Perhitungan kewajiban imbalan diperlukan beberapa asumsi. Asumsi tingkat kematian didasarkan pada Tabel Mortalita Indonesia tahun 2011, fungsi akumulasi gaji untuk asumsi tingkat gaji, asumsi tingkat cacat menggunakan skala yang diperkecil dari tingkat mortalita, dan tingkat perputaran pegawai yang disesuaikan dengan kebijakan perusahaan. Sementara metode pohon binomial digunakan untuk mengestimasi tingkat diskonto dan pergerakannya dengan mengikuti model suku bunga Black derman toy. PSAK 24 mewajibkan penggunaan metode Projected Unit Credit dalam penentuan nilai kini kewajiban. Tesis ini membahas perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja berdasarkan PSAK 24 menggunakan suku bunga Black Derman Toy. Kata Kunci : Manfaat Imbalan Pasca Kerja, PSAK 24, Projected Unit Credit, Black Derman Toy xiv ABSTRACT ACTUARIAL CALCULATION BY POST-EMPLOYMENT BENEFIT FOR PSAK 24 WITH USING BLACK DERMAN TOY INTEREST RATE By LUSYE BAKARBESSY 12/336549/PPA/03826 Post employment benefit is employees benefit gived by company at the time retirement happened. Benefit cost calculation carried out as stipulated under the Indonesian Labor Law No 13/2003 and in accordance with the PSAK-24 (Pernyataan Standar Akutansi Keuangan No 24 Revisi 2010). The employee benefits under the Labor Law are defined benefit arrangement providing retirement benefit, death disability, and voluntary resignation. To calculate defined benefit obligations, company (1) estimate the future amount of defined benefit obligations at employee retirement, and (2) discount the amount to its present value. The calculation of benefits obligations required some assumptions. TMI 2011 mortality tables for mortality assumptions, accumulated salary function for wages assumption, disability assumption using a scale that is reduced to the level of mortality, and a pre-defined turnover rate for termination assumption. While the binomial tree method is used to estimate the discount rate and movement by following the model of interest rates Black derman toy. PSAK 24 requires the use of methods Projected Unit Credit in determining the present value of obligation. This thesis describes about the calculation of the present value of post-employment benefit obligations in accordance with PSAK 24 using the Black Derman Toy interest rate. Keywords :Post-Employment Benefit,PSAK-24, Projected Unit Credit, Black Derman Toy xv