analisis kualitas pelayanan - MMT – ITS

advertisement
D-18-1
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM AKUNTANSI
BIAYA UNTUK PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN
SUATU PERUSAHAAN
Alexander Setiawan
Fakultas Teknologi Industri – Jurusan Teknik Informatika
Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121 – 131 Surabaya 60236
Telp. (031) – 8494830–31 Ext. 2355
Email : [email protected]
ABSTRAK
Dewasa ini, perbandingan informasi biaya dan analisis biaya dan laba yang
akurat sangatlah diperlukan baik untuk pengambilan keputusan baik untuk menentukan
laba yang hendak diperoleh, menentukan target setiap departemen yang ada maupun
keputusan-keputusan lain di lingkup perusahaan. Sistem informasi akuntansi biaya yang
terintegrasi dan terkoordinasi akan menyiapkan informasi yang diperlukan oleh
manajemen dan mengkomunikasikan dalam bentuk yang dimengerti oleh users.
Harga pokok penjualan adalah biaya bahan langsung, tenaga kerja langsung dan
overhead yang melekat pada unit yang terjual. Perhitungan harga pokok penjualan
adalah elemen penting dalam akuntansi biaya. Pengalokasian yang salah untuk setiap
elemen biaya yang ada dapat mengakibatkan penentuan harga pokok penjualan yang
salah. Kesalahan penentuan harga pokok penjualan ini akan sangat berpengaruh pada
laba/rugi perusahaan.
Pada makalah ini akan dibuatkan suatu sistem informasi untuk perhitungan
harga pokok penjualan. Dengan adanya sistem informasi akuntansi biaya ini dapat
menentukan harga pokok penjualan secara mudah dan akurat yang dapat membantu
dalam pengambilan keputusan bagi pihak manajemen.
Kata kunci : Akuntansi Biaya, Harga Pokok Penjualan, Sistem Informasi.
PENDAHULUAN
Secara sistematis, perbandingan informasi biaya dan analisis biaya dan laba
yang akurat sangatlah diperlukan terutama oleh pihak manajemen untuk pengambilan
keputusan seperti menentukan laba yang hendak diperoleh, menentukan target setiap
departemen yang ada maupun keputusan-keputusan lain di lingkup perusahaan. Sistem
informasi akuntansi biaya yang terintegrasi dan terkoordinasi akan menyiapkan
informasi yang diperlukan oleh manajemen dan mengkomunikasikan dalam bentuk
yang dimengerti oleh users. Kesempatan dalam bisnis dapat hilang dikarenakan
komunikasi yang kurang terkoordinasi dengan baik.
Data akuntansi diakumulasikan dalam bentuk, metode dan sistem yang
disesuaikan dengan tipe dan ukuran bisnis. Perancangan sistem informasi akuntansi
biaya membutuhkan pemahaman atas struktur organisasi dan tipe informasi yang
dibutuhkan. Sistem informasi akuntansi biaya ini harus mencerminkan wewenang setiap
divisi sehingga setiap kepala divisi dapat mempertanggungjawabkannya. Sistem ini
dirancang untuk menyiapkan dan melengkapi manajemen dengan informasi yang
____________________________________________________________________________
ISBN : 979-99302-0-0
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I
25-26 Pebruari 2005
Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
D-18-2
memudahkan identifikasi yang tepat atas aktivitas yang diperlukan dalam hal ini adalah
penentuan harga pokok penjualan.
Perhitungan harga pokok penjualan adalah elemen penting dalam sistem
akuntansi biaya. Pengalokasian yang salah untuk setiap elemen biaya yang ada dapat
mengakibatkan penentuan harga pokok penjualan yang salah. Kesalahan penentuan
harga pokok penjualan ini akan sangat berpengaruh pada laba rugi perusahaan.
HARGA POKOK PENJUALAN
Untuk memenuhi kebutuhan pelaporan eksternal, biaya-biaya harus
diklasifikasikan berdasarkan fungsi. Ketika menyusun laporan laba rugi, biaya produksi
dan biaya penjualan serta administrasi dipandang sebagai biaya periode. Dengan
demikian, biaya produksi yang melekat pada produk yang terjual diakui sebagai beban
penjualan pada laporan laba rugi. Biaya produksi yang melekat pada produk yang belum
terjual dilaporkan sebagai persediaan di neraca. Beban penjualan dan administratif
dianggap sebagai biaya periode dan harus dikurangi setiap periode sebagai beban,
mereka tidak tampak di neraca.
Laporan keuangan perusahaan manufaktur hampir sama dengan laporan
keuangan perusahaan dagang, yang membedakan adalah harga pokok penjualan pada
laporan laba rugi dan aktiva lancar pada neraca. Pada perusahaan dagang, harga pokok
penjualan dihitung dengan cara menambah persediaan awal dan harga pokok pembelian
kemudian dikurangi dengan persediaan akhir. Sedangkan untuk perusahaan manufaktur,
harga pokok penjualan dihitung dengan cara menambah persediaan barang jadi dan
harga pokok produksi kemudian dikurangi dengan persediaan akhir barang jadi. Harga
pokok penjualan adalah biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan
overhead pabrik yang melekat pada unit produk yang terjual.
Finished Good
Beginning
+
Cost of Good
Manufactured
–
Finished Good
=
Ending
=
Cost of
Good Sold
Untuk menghitung harga pokok penjualan, harus menentukan harga pokok produksi.
Penentuan Harga Pokok Produksi
Harga Pokok produksi mencerminkan total biaya produk yang diselesaikan
selama periode berjalan. Biaya yang hanya dibebankan ke barang yang diselesaikan
adalah biaya manufaktur bahan langsung, tenaga kerja langsung dan overhead. Total
biaya manufaktur yang bertambah selama periode tersebut ditambahkan ke biaya
manufaktur yang terkandung pada barang dalam proses awal, yang menghasilkan total
biaya manufaktur.
WIP
Beginning
+
Total Manufacturing
Cost
=
Total Cost of WIP
____________________________________________________________________________
ISBN : 979-99302-0-0
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I
25-26 Pebruari 2005
Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
D-18-3
Biaya yang terkandung pada barang dalam proses akhir kemudian dikurangi dengan
total biaya manufaktur akan diperoleh harga pokok produksi.
Total Cost of WIP
–
WIP
Ending
Cost of Good
Manufactured
=
Penentuan Barang Dalam Proses
Barang dalam proses terdiri dari semua unit yang telah diselesaikan sebagaian
dalam produksi pada titik waktu tertentu. Barang dalam proses awal terdiri dari unit
yang diselesaikan sebagian yang telah ada pada awal periode, sedangkan barang dalam
proses akhir terdiri dari unit yang ada pada akhir periode. Dalam laporan harga pokok
produksi, biaya unit yang diselesaikan sebagian dilaporkan sebagai biaya atau harga
pokok barang dalam proses awal dan biaya barang dalam proses akhir. Biaya barang
dalam proses awal mencerminkan biaya manufaktur yang tercatat dari periode
sebelumnya, sedangkan biaya barang dalam proses mencerminkan biaya manufaktur
yang akan dicatat pada periode selanjutnya.
DESAIN SISTEM PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN
Desain Data Flow Diagram Sistem Perhitungan Harga Pokok Penjualan
LAPORAN KEUANGAN
PENGAMBILAN BAHAN BAKU
0
PENYERAHAN BARANG DALAM PROSES
GUDANG
PENYERAHAN BARANG JADI
SISTEM
PERHITUNGAN
HARGA POKOK
PENJUALAN
MANAJERIAL
BIAYA HARGA POKOK PENJUALAN
+
KEUANGAN
BIAYA HARGA POKOK PRODUKSI
Gambar 1. Desain DFD Level “0” Sistem Perhitungan Harga Pokok Penjualan
Pada Gambar 1. Desain DFD Level “0” sistem perhitungan harga pokok
penjualan ini mempunyai 3 external entity diantaranya, bagian gudang yang akan
berhubungan langsung dengan pengambilan bahan baku, penyerehan barang dalam
proses dan penyerahan barang jadi, bagian keuangan yang akan menangani masalah
biaya harga pokok penjualan dan biaya harga pokok produksi (biaya material, tenaga
kerja dan biaya overhead), serta bagian manajerial yang akan menerima semua laporan
keuangan dari hasil perhitungan harga pokok penjualan yang dihasilkan.
____________________________________________________________________________
ISBN : 979-99302-0-0
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I
25-26 Pebruari 2005
Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
D-18-4
GUDANG
GUDANG
1
PENGAMBILAN BAHAN BAKU
PENGOLAHAN
BAHAN MATERIAL
3
PEMBUATAN
LAPORAN
PENYERAHAN BARANG DALAM PROSES
LAPORAN KEUANGAN
DATA BAHAN BAKU
BAHAN PRODUKSI
BAHAN BAKU
LAPORAN
2
KEUANGAN
KEUANGAN
BIAYA HARGA POKOK PENJUALAN
MANAJERIAL
PENGOLAHAN
BIAYA BIAYA
BIAYA HARGA POKOK PRODUKSI
DATA HPP
GUDANG
PENYERAHAN BARANG JADI
HPP
Gambar 2. Desain DFD Level “1” Sistem Perhitungan Harga Pokok Penjualan
Pada Gambar 2. Desain DFD Level “1” sistem perhitungan harga pokok
penjualan dimana bagian gudang akan melakukan pengambilan bahan baku dan
menyerahkan barang dalam proses yang ada dalam gudang dan disimpan di database
bahan baku, bahan baku akan diproses harus dirincikan terhadap biaya harga pokok
penjualan dan biaya harga pokok produksi diantaranya adalah biaya material, tenaga
kerja dan biaya overhead oleh bagian keuangan untuk pengolahan biaya produksi dan
penginputan data HPP ke dalam database HPP, setelah semuanya selesai maka bagian
keuangan akan mencetak semua laporan keuangan dari hasil perhitungan harga pokok
penjualan serta memberikan laporan atas hasil yang telah dilakukan.
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM PERHITUNGAN HPP
Pada pengujian sistem perhitungan HPP ini diambil dari studi kasus dari suatu
perusahaan manufaktur.
Gambar 3. Proses Sistem Perhitungan Harga Pokok Penjualan
____________________________________________________________________________
ISBN : 979-99302-0-0
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I
25-26 Pebruari 2005
Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
D-18-5
Dalam form proses sistem perhitungan harga pokok penjualan, maka harus ada
inputan data yang akan dilakukan dalam proses perhitungan, dalam jumlah persediaan
awal barang jadi, persediaan akhir barang jadi, dan juga harga pokok produksi yang
telah diperoleh dari proses produksi atau dapat dilihat pada gambar 4.
Gambar 4. Proses Perhitungan Harga Pokok Produksi
Dalam form proses perhitungan harga pokok produksi, maka harus ada inputan
data yang akan dilakukan dalam proses perhitungan, diantaranya adalah jumlah barang
dalam proses awal, barang dalam proses akhir, dan juga biaya-biaya variabel yang
sering berubah, diantaranya biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead, dan biaya
material atau bahan baku langsung.
____________________________________________________________________________
ISBN : 979-99302-0-0
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I
25-26 Pebruari 2005
Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
D-18-6
Gambar 5. Laporan Harga Pokok Produksi
Dalam laporan perhitungan harga pokok produksi, adanya inputan data yang
telah dilakukan dalam proses perhitungan harga pokok produksi dalam form gambar 4.,
diantaranya adalah jumlah item-item bahan langsung yang didalamnya terdapat
persediaan awal dan persediaan akhir, barang dalam proses awal, barang dalam proses
akhir, dan juga biaya-biaya variabel yang sering berubah, diantaranya biaya tenaga kerja
langsung, biaya overhead yang terdiri dari berbagai macam biaya operasional sehariharinya, yang mana telah disimpan ke dalam database bahan baku.
____________________________________________________________________________
ISBN : 979-99302-0-0
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I
25-26 Pebruari 2005
Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
D-18-7
Gambar 6. Laporan Laba / Rugi
Dalam laporan perhitungan laba/rugi, adanya inputan data yang telah dilakukan
dalam proses perhitungan sistem harga pokok penjualan dalam form gambar 3.,
diantaranya adalah jumlah item-item bahan langsung yang didalamnya terdapat
persediaan awal barang jadi dan persediaan akhir barang jadi, dan perhitungan harga
produksi yang sudah digenerate dari form perhitungan harga pokok produksi, serta biaya
operasional sehari-harinya diantaranya beban penjualan, beban administratif dan
beberapa beban yang lainnya, yang mana telah disimpan ke dalam database HPP.
Sehingga bisa didapatkan keuntungan atau kerugian dari penjualan suatu perusahaan.
KESIMPULAN
Dari hasil desain dan implementasi sistem perhitungan harga pokok penjualan
didapatkan bahwa dengan adanya aplikasi sistem informasi akuntansi untuk perhitungan
harga pokok penjualan dapat menentukan harga pokok produksi dengan pasti dan
laporan laba/rugi secara otomatis, serta dapat menghitung laba atau rugi dari penjualan
suatu perusahaan, dikarenakan aplikasi yang digunakan ini sudah berkembang menjadi
suatu sistem aplikasi yang berbasiskan teknologi informasi.
____________________________________________________________________________
ISBN : 979-99302-0-0
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I
25-26 Pebruari 2005
Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
D-18-8
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, T. Hani, 1987, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi 2nd Edition,
Yogyakarta : BPFE.
Hansen, Don R., 1997, Akuntansi Manajemen 4th Edition, Jakarta : Erlangga.
Kieso, Donald I and Jerry J. Weygand., 1995, Intermediate Accounting 8th Edition, New
York : John Wiley and Sons, Inc.
Lawrence, H. H., Carter, Usry., 1994, Cost Accounting 11th Edition, Cincinnati – Ohio :
South Western Publishing Company.
Weygand, Kieso, Kell., 1996, Accounting Principles 4th Edition, Canada : John Wiley
and Sons, Inc.
____________________________________________________________________________
ISBN : 979-99302-0-0
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I
25-26 Pebruari 2005
Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Download