PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT) PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) DAFTAR ISI DAFTAR ISI ................................................................................................... 2 KATA SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA ........................................................... 4 KATA SAMBUTAN ........................................................................................... 6 BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 8 1. Latar Belakang .......................................................................................................8 2. Landasan Penyusunan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) .....................9 3. Pengertian ...............................................................................................................9 4. Tujuan.....................................................................................................................10 5. Manfaat ..................................................................................................................10 6. Visi dan Misi PNM ................................................................................................. 11 BAB II BUDAYA PNM .................................................................................. 12 Nilai-Nilai PNM ...............................................................................................................12 BAB IV NORMA-NORMA ETIKA PNM ............................................................. 15 1. Kepatuhan terhadap Hukum dan Peraturan Perundang-undangan .........15 2. Pemberian/Penerimaan Gratifikasi dan Suap................................................15 3. Pemberian/Penerimaan Entertainment dan Perjalanan Dinas ..................16 4. Penyalahgunaan Informasi, Sistem Informasi dan Sumber Daya ...........16 5. Penggunaan Hak Cipta dan Hak Milik Intelektual ........................................17 6. Konflik Kepentingan ............................................................................................18 7. Komunikasi ............................................................................................................18 8. Hubungan dengan Supplier dan Kontraktor ..................................................19 9. Hubungan dengan Anak Perusahaan dan Afiliasi .........................................19 10. Hubungan dengan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK)................................................................................................................19 11. Hubungan Insan PNM .........................................................................................20 12. Tanggung Jawab kepada Pemegang Saham dan Pemerintah ...................21 13. Tanggung Jawab Sosial PNM .............................................................................22 14. Partisipasi Dalam Kegiatan Politik....................................................................22 15. Kegiatan dan Pekerjaan di Luar PNM ..............................................................23 BAB V PENEGAKAN PEDOMAN PERILAKU ................................................... 24 1. Komitmen Bersama : ..........................................................................................24 2. Mekanisme Penegakan: .....................................................................................24 3. Evaluasi ..................................................................................................................24 BAB VI PENUTUP ......................................................................................... 25 PENUTUP ...................................................................................................... 25 PENJELASAN (Tanya Jawab) ........................................................................ 26 KATA SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera buat kita semua. Para insan PNM dan manajemen yang kami hormati, Pertama-tama, kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas karuniaNya sehingga PT Permodalan Nasional Madani (Persero) telah berhasil melewati masamasa pasang surut dan mencatat pertumbuhan kinerja bisnis yang membaik. Selain itu, kita juga menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada seluruh insan PNM karena prestasi kinerja PNM yang terus tumbuh dan berkembang berkat kerja keras dan kontribusi positif dari seluruh karyawan PNM. Namun demikian, saya selaku Komisaris Utama PNM juga ingin mengingatkan seluruh insan PNM agar tidak cepat puas diri atas hasil kinerja tersebut. Ini disebabkan tantangan bisnis PNM semakin berat di masa mendatang. Tidak hanya dari eksternal, namun tantangan berat juga datang dari lingkungan internal. Apalagi, jumlah karyawan PNM saat ini telah meningkat pesat. Tentu saja, hal ini menuntut pengelolaan dan pengembangan SDM yang lebih baik ke depannya. Di sisi lain, saat ini kita juga berada dalam suatu era bisnis yang menuntut pengelolaan usaha dan operasional yang lebih baik. Hal ini dapat terwujud melalui tata kelola perusahaan yang bertanggung jawab, transparan dan sikap kehatihatian agar dapat memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. Oleh karena itu, Dewan Komisaris menyambut positif upaya perusahaan untuk menerbitkan pembaruan buku Pedoman Perilaku (Code of Conduct) sebagai respons dari dinamika bisnis Perusahaan. Kami mengharapkan buku Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ini bisa menjadi panduan perilaku bagi Insan PNM dalam melaksanakan tugas baik di perusahaan maupun di luar perusahaan. Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ini diharapkan bisa menciptakan lingkungan dan etos kerja yang bersih, sehat dan kondusif agar produktivitas dan kualitas kerja meningkat. Selain itu, kami juga berharap dengan adanya Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ini, prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) bisa diwujudkan dan bisnis pembiayaan mikro PNM dijalankan oleh seluruh karyawan. Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) yang baik merupakan kunci utama untuk mencapai Visi dan Misi PNM. salah satunya dengan menjunjung tinggi komitmen dalam Pedoman Perilaku (Code of Conduct). Marilah kita bersama-sama melaksanakan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) dengan penuh rasa tanggung jawab. Kita yakin segala upaya dan usaha sekecil apapun akan memberi makna dan manfaat yang lebih besar di masa depan. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Jakarta, April 2014 Komisaris Utama Prasetijono Widjojo MJ. KATA SAMBUTAN Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera buat kita semua. Yang Terhormat Para Insan PNM, Sejak berdirinya pada 1999, PT Permodalan Nasional Madani (Pesero) atau PNM telah menggariskan prinsip-prinsip pengelolaan bisnis perusahaan yang amanah dan mengacu pada prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG). Prinsip-prinsip ini senantiasa kita pegang teguh dan terus kita perjuangkan untuk mencapai visi dan misi PNM. Dengan adanya transformasi bisnis sejak 2008 kita justru semakin dituntut untuk lebih memperkuat praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG). Hal ini disebabkan bisnis PNM memiliki tantangan yang lebih besar dan lebih berat. Mengingat saat ini PNM sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memasuki babak baru ke dalam industri pasar modal dengan menerbitkan obligasi sejak tahun 2012. Oleh karena itu, prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) tersebut perlu ditindaklanjuti dan diimplementasikan dalam tindakan atau perilaku oleh setiap insan PNM. Agar tetap sejalan dengan prinsip-prinsip dasar tadi, telah dibuat Pedoman Perilaku (Code of Conduct) bagi para insan PNM. Namun seiring dengan perkembangan bisnis Perusahaan yang dinamis, Pedoman Perilaku (Code of Conduct) yang diterbitkan pada tahun 2006 pun perlu dilakukan penyesuaian dan perbaikan. Apalagi, jumlah SDM dan jaringan layanan PNM tumbuh besar. Mengingat hal tersebut, saya selaku Direktur Utama dan mewakili direksi PNM menyambut positif langkah pembaruan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ini. Namun tidak cukup sampai di sini, Pedoman Perilaku (Code of Conduct) perlu ditindaklanjuti dengan sosialisasi kepada seluruh insan PNM. Saya mengharapkan Pedoman Perilaku (Code of Conduct)yang diperbarui ini benar-benar bisa dilaksanakan oleh insan PNM sehingga bisa meningkatkan citra dan reputasi perusahaan. Dengan berperilaku sesuai Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ini kita bisa mewujudkan PNM bersih (No Tips, No KKN, Anti Fraud) yang sejalan dengan gerakan BUMN Bersih. Untuk itu, saya mengajak insan PNM menjalankan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) mulai dari diri kita masing-masing dan dari sekarang. Saya mengucapkan terima kasih kepada insan PNM dan para pemangku kepentingan PNM yang telah berkontribusi bagi pengembangan dan pertumbuhan bisnis PNM yang berkualitas dan berkelanjutan pada masa lalu, kini dan mendatang. Akhir kata, semoga Allah SWT memberi perlindungan dan bimbingan kepada kita semua untuk menjadikan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) sebagai perusahaan pembiayaan terkemuka dalam meningkatkan nilai tambah secara berkelanjutan bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK). Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Jakarta, April 2014 Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Setelah berhasil melakukan transformasi bisnis sejak tahun 2008, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM semakin menyadari perlunya pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan berkualitas untuk jangka panjang dengan terus meningkatkan nilai tambah perusahaan. Untuk itu, PNM akan terus-menerus melakukan perbaikan diri demi tercapainya PNM yang lebih baik. Hal ini dilakukan bukan hanya untuk Pemegang Saham (Shareholders) saja namun juga bagi segenap pemangku kepentingan (Stakeholders) lainnya yang sangat menentukan bagi perkembangan dan kelangsungan usaha PNM. Dengan kata lain, perbaikan pengelolaan bisnis bukan hanya mengejar keuntungan semata, melainkan juga pengelolaan yang lebih baik. PNM menyadari arti penting implementasi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan pemangku kepentingan. Pengelolaan PNM selain harus mengikuti peraturan dan perundang-undangan yang berlaku juga harus menjunjung tinggi normanorma perilaku dan nilai etika berbisnis untuk meningkatkan reputasi dan citra Perusahaan. Pedoman Perilaku (Code of Conduct) adalah sekumpulan etika berperilaku Insan PNM yang disusun untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur dan melakukan kesesuaian perilaku, sehingga tercapai output yang konsisten dan sesuai dengan nilai budaya perusahaan dalam mencapai visi dan misinya. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu komitmen yang tinggi dari Insan PNM yang dituangkan dalam buku Pedoman Perilaku (Code of Conduct). Dalam rangka menyesuaikan dengan dinamika bisnis PNM, maka dilakukan pembaharuan Pedoman Perilaku (Code of Conduct), dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku, Visi, Misi, Tujuan dan Nilai-nilai PNM. Perusahaan senantiasa terus mendorong kepatuhan insan PNM terhadap pedoman perilaku ini dengan mewajibkan seluruh pemimpin untuk memastikan bahwa Pedoman Perilaku (Code of Conduct) dipatuhi dan dijalankan dengan baik oleh setiap insan PNM dalam unit kerja di bawah kepemimpinannya. Sebagai wujud kepatuhan tersebut, setiap insan PNM diwajibkan untuk menandatangani buku Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ini. 2. Landasan Penyusunan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) Penyusunan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) PNM dilandasi oleh sikap dan semangat sebagai berikut: a. Selalu mengutamakan kepatuhan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, nilai-nilai PNM serta mengindahkan norma-norma yang berlaku di masyarakat dimana Insan PNM beraktivitas. b. Senantiasa berupaya menghindari tindakan, perilaku ataupun perbuatanperbuatan yang dapat menimbulkan konflik kepentingan, korupsi, kolusi serta selalu mengutamakan kepentingan PNM di atas kepentingan pribadi, keluarga, kelompok ataupun golongan. c. Senantiasa mendorong PNM untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan dinamika dan perkembangan pasar serta tuntutan dari para pemangku kepentingan (Stakeholders). d. Senantiasa berupaya untuk dapat memberikan kontribusi maksimal pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara. e. Selalu berusaha menerapkan prinsip-prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, serta keadilan dalam mengelola PNM. 3. Pengertian Pedoman Perilaku (code of conduct) ini berlaku untuk PNM. Pengertian PNM dalam Pedoman Perilaku (code of conduct) ini adalah PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (“PT PNM”), anak perusahaan PT PNM, perusahaan yang didirikan oleh anak perusahaan PT PNM serta perusahaan yang didirikan oleh anak dari anak perusahaan PT PNM. Insan PNM adalah Komisaris, Direksi, Karyawan PNM, termasuk Staf Ahli, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit mempunyai keterikatan kerja dengan PNM. dan atau jabatan lain yang 4. Tujuan Pedoman perilaku ini bertujuan untuk: a. Menjadi panduan perilaku bagi Insan PNM dalam melaksanakan tugas baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, sepanjang membawa nama PNM. b. Menghargai kemajemukan Insan PNM dan semua pihak yang berkepentingan. c. Menciptakan lingkungan dan etos kerja yang bersih, sehat dan kondusif agar produktifitas dan kualitas kerja meningkat. d. Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) e. Menjadi pedoman dalam menjalankan Sistem Manajemen PNM. 5. Manfaat Code of Conduct harus dilaksanakan secara konsisten sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi : a. Karyawan Menjadi pedoman karaywan untuk berperilaku yang sesua dengan budaya perusahaan sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, kejujuran, etika dan keterbukaan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan secara menyeluruh. b. Perusahaan Meningkatkan nilai Perusahaan dengan memberikan kepastian dan perlindungan kepada para stakeholders dalam berhubungan dengan PNM sehingga menghasilkan reputasi yang baik, memberikan perlindungan atas tuntutan-tuntutan hukum yang mungkin terjadi dan pada akhirnya dapat mewujudkan kemakmuran serta keberhasilan usaha yang berkualitas dan berkelanjutan. c. Pemegang Saham Meningkatkan kepercayaan bahwa PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dikelola secara hati-hati (prudent), efisien, transparan, akuntabel dan fairness untuk mencapai tingkat profitabilitas yang diharapkan oleh Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan kepentingan PNM. d. Masyarakat dan Pihak Lain yang Terkait Masyarakat dan pihak-pihak lain yang terkait akan merasakan adanya hubungan yang baik dengan Perusahaan karena pengelolaan perusahaan dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Hubungan yang baik ini akan menciptakan kesejahteraan ekonomi sosial bagi masyarakat. 6. Visi dan Misi PNM a. Visi : “Menjadi lembaga pembiayaan terkemuka dalam meningkatkan nilai tambah secara berkelanjutan bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK)” b. Misi : Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, perusahaan mengemban misi sebagai berikut: 1) Menjalankan berbagai upaya, yang terkait dengan operasional perusahaan, untuk meningkatkan kelayakanusaha dan kemampuan wirausaha para pelaku bisnis UMKMK. 2) Membantu pelaku UMKMK untuk mendapatkan dan kemudian meningkatkan akses pembiayaan UMKMK kepada lembaga keuangan baik bank maupun nonbank yang pada akhirnya akan meningkatkan kontribusi mereka dalam perluasan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. 3) Meningkatkan kreativitas dan produktivitas karyawan untuk mencapai kinerja terbaik dalam usaha pengembangan sektor UMKMK. BAB II BUDAYA PNM Budaya PNM dibentuk dari nilai dan norma yang berlaku di PNM. Nilai-Nilai PNM Nilai-nilai yang membentuk Budaya PNM didasarkan atas falsafah ILMU PADI, suatu kiasan yang menggambarkan bahwa insan PNM semakin berisi (semakin tinggi pengetahuan, kemampuan, kompetensi dan kualitas) semakin rendah hati. Padi merupakan sesuatu yang akrab bagi masyarakat juga merupakan simbol kemakmuran dan kesejahteraan. Penjabaran falsafah ILMU PADI dalam bentuk makna per kata adalah sebagai berikut : I : Integritas 1) Keberanian moral untuk menyatakan dan mempertahankan bahwa yang benar adalah benar, yang salah adalah salah serta bertindak dengan benar. 2) Mengupayakan seluruh kemampuan dan potensi pribadi untuk tetap bertindak, berprilaku dan bersikap dengan sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku. 3) Konsistensi antara tindakan dengan nilai-nilai keyakinan dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan. L : Loyalitas 1) Kesediaan karyawan untuk melanggengkan hubungannya dengan untuk melanggengkan hubungannya dengan perusahaan. 2) Kesediaan karyawan perusahaan. 3) Kesediaan/komitmen karyawan untuk tetap bekerja dimanapun mereka ditempatkan di perusahaan. 4) Mampu menjaga nama baik atau citra perusahaan. 5) Sikap memegang teguh kesetiaan baik kepada perusahaan,atasan, maupun rekan sekerja. M : Mandiri 1) Yakin atas kemampuan sendiri serta tidak melepaskan tanggungjawab, tapi mencari jalan keluar dalam menghadapi kesulitan. 2) Membuat perencanaan, menjalankan dan mengevaluasi setiap pekerjaan yang disusun. 3) Kreatif, solutif dan inovatif. 4) Bekerja keras, cerdas, berkualitas dan bertanggung jawab U : Unggul 1) Berupaya untuk selalu meningkatkan kualitas bisnis dan kualitas Sumber Daya Manusia. 2) Melakukan dan memberikan yang terbaik, memperbanyak ilmu, selalu berusaha secara maksimal, mengoreksi diri sendiri apabila melakukan kesalahan, membentuk lingkungan yang kondusif untuk berprestasi. 3) Dalam mencapai target perusahaan, dengan mengedepankan format 3 K yaitu Kecepatan, Kualitas dan Kuantitas. P : Profesional 1) Kompetensi serta keahlian dalam bersikap, berfikir, bertindak dan bekerja keras sehingga menghasilkan pencapaian target yang optimal. 2) Memiliki kesadaran yang tinggi untuk terus belajar, mengasah kemampuan, agar menjadi Insan PNM yang cakap dan profesional dalam pekerjaan. 3) Memiliki ide dan gagasan pada saat diperlukan oleh Perusahaan sesuai dengan kebutuhan. 4) Menerima dan mampu melakukan perbaikan terhadap ketidaksesuaian yang dilakukan. 5) Bekerja sesuai dengan keahlian, dan profesi yang ditekuni. A : Amanah 1) Bekerja dengan dilandasi kejujuran serta nilai-nilai spiritual dalam mengemban tugas dan tanggungjawab. 2) Menerima apa yang telah diserahkan orang lain kepada Insan PNM agar senantiasa terpelihara dengan baik. D : Disiplin 1) Taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang menjadi pedoman termasuk taat dan patuh dalam melakukan setiap pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya. 2) Tepat waktu dalam melakukan setiap tugas. 3) Mematuhi sistem dan kebijakan serta tegas menegakkan peraturan yang berlaku. I : Ikhlas, 1) Bekerja tanpa pamrih dengan niat yang tulus, rendah hati, teguh pendirian dan istiqomah. 2) Bekerja dengan rendah hati dan tidak pernah mengenal lelah. 3) Setiap perilakunya sama sekali tidak dipengaruhi oleh ada atau tidaknya kedudukan maupun penghargaan. BAB IV NORMA-NORMA ETIKA PNM Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat Insan PNM yang digunakan sebagai panduan, tatanan dan pengendali tingkah laku di PNM dan masyarakat. Norma-norma yang disepakati Insan PNM adalah: 1. Kepatuhan terhadap Hukum dan Peraturan Perundang-undangan Insan PNM wajib mematuhi hukum dan semua peraturan perundangundangan yang berlaku, kesusilaan, ketertiban umum, dan norma-norma yang ada di masyarakat. 2. Pemberian/Penerimaan Gratifikasi dan Suap a. Gratifikasi adalah pemberian/penerimaan dalam arti luas, meliputi pemberian/penerimaan uang, donasi, hadiah, rabat/diskon, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma dan fasilitas lainnya sebagai ucapan terimakasih atas telah selesai/disetujuinya suatu keputusan/kegiatan yang dibuat oleh pihak ketiga maupun Insan PNM. Donasi berupa benda atau sejumlah uang yang diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan citra PNM untuk kepentingan/kegiatan sosial. Pemberian donasi dilaksanakan oleh PNM sebagai salah satu bukti komitmen PNM atas implementasi Corporate Social Responsibility. Hadiah dalam bentuk antara lain namun tidak terbatas berupa suvenir, cinderamata, barang promosi. Hadiah diberikan dalam rangka kepentingan/kegiatan Perusahaan. Dalam kondisi yang tidak dapat dielakkan, Insan PNM dapat menerima dan memberi hadiah dari dan/atau kepada Debitur, penyedia jasa dan pihak lain yang berkepentingan. Penerimaan dan pemberian sebagaimana tersebut di atas wajib dilaporkan kepada atasan langsung dan/atau diserahkan kepada Perusahaan (qq. Divisi SDM). Penerimaan dan pemberian hadiah tersebut harus : a) Dilakukan di kantor Unit, Klaster, Cabang Pembantu, Cabang, Kantor Pusat PNM, dan Kantor Anak Perusahaan, Kantor Anak dari Anak Perusahaan, atau ditempat lain dimana kegiatan perusahaan dilaksanakan. b) Tidak mempermalukan PNM atau Insan PNM jika diungkapkan kepada umum. c) Tidak mempengaruhi pengambilan keputusan. d) Tidak ada unsur kepentingan pribadi dan kelompok. e) Tidak ada unsur suap dan gratifikasi. f) b. Tidak ada kewajiban untuk memberikan imbal balik. Suap adalah suatu tindakan yang dilarang bagi Insan PNM memberi/menerima atau menjanjikan sesuatu, antara lain namun tidak terbatas berupa uang, barang, kemudahan, atau fasilitas lainnya, kepada pihak tertentu dengan maksud untuk mempengaruhi dan atau agar pihak tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu atau mempengaruhi pihak yang mengambil keputusan dalam kapasitas jabatannya yang bertentangan dengan peraturan, ketentuan, dan hukum yang berlaku. 3. Pemberian/Penerimaan Entertainment dan Perjalanan Dinas Insan PNM dapat menerima serta memberikan entertainment untuk membina keharmonisan dengan penyedia jasa dan pihak lain yang berkepentingan. Bentuk entertainment yang dinilai patut adalah sebatas makan dan minum di tempat-tempat yang tidak bercitra negatif. Dalam melakukan perjalanan dinas, insan PNM tidak boleh menerima tawaran biaya perjalanan dan akomodasi dari pihak lain. Untuk kepentingan PNM, seluruh biaya perjalanan dan akomodasi menjadi beban perusahaan, kecuali ditentukan lain dan diatur dalam perjanjian kerja sama antara PNM dan pihak ketiga. Insan PNM yang melakukan perjalanan pribadi yang dikaitkan dengan tugas kantor harus diketahui oleh Perusahaan dan mendapat persetujuan dari atasan dan/atau pihak yang dikunjungi. 4. Penyalahgunaan Informasi, Sistem Informasi dan Sumber Daya a. Informasi Rahasia Informasi perusahaan yang bersifat rahasia meliputi data keuangan, perjanjian, data SDM, SOP, kebijakan, petunjuk teknis/pelaksanaan, manual produk, data debitur dan data lainnya yang berkaitan dengan proses dan kegiatan PNM. Untuk menjaga kerahasiaan informasi tersebut, maka setiap Insan PNM tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut: 1) Memberikan data dan informasi yang dikategorikan rahasia PNM kepada pihak lain yang berkepentingan tanpa seijin PNM. 2) Menggunakan data dan informasi yang dikategorikan rahasia PNM untuk kepentingan pribadi atau golongan. 3) Membicarakan data atau informasi yang dikategorikan sebagai rahasia PNM di muka umum dan atau di luar PNM dan atau di media publik. b. Sistem Informasi Insan PNM bertanggungjawab menjaga keamanan perangkat keras dan lunak agar tidak rusak, hilang, dicuri atau diakses tanpa ijin oleh pihak yang tidak berkepentingan. c. Penggunaan Sumber Daya Insan PNM tidak boleh menggunakan dana, hak milik, peralatan atau sumber daya lainnya milik perusahaan untuk kepentingan pribadi dan kelompok. 5. Penggunaan Hak Cipta dan Hak Milik Intelektual Insan PNM melindungi dan tidak menyalahgunakan hak cipta/merek PNM yang dipergunakan untuk kepentingan pribadi dan kelompok yang dapat merugikan nama baik PNM, antara lain menyalahgunakan penggunaan logo dan nama PNM, mempergunakan aplikasi/system informasi milik PNM di luar PNM, menyalahgunakan kertas/amplop dengan logo PNM untuk kepentingan pribadi/golongan. Insan PNM tidak diperkenankan menyalahgunakan hak cipta/merek pihak lain tanpa izin dari pemilik hak cipta/merek untuk kepentingan PNM yang akan menimbulkan tuntutan hukum bagi PNM. Setiap hasil pekerjaan Insan PNM baik yang masih dalam pengembangan/proses maupun yang sudah berupa produk menjadi milik PNM, meskipun Insan PNM tersebut sudah tidak bekerja di PNM. 6. Konflik Kepentingan Konflik kepentingan adalah kondisi dimana Insan PNM karena kedudukan atau wewenang yang dimiliki di perusahaan, mempunyai kepentingan pribadi, golongan atau keluarga yang dapat mempengaruhi pelaksanaan tugas dan pengambilan keputusan yang objektif. Konflik kepentingan dapat berupa : a. Penggunaan perusahaan, informasi, peralatan kewenangan atau sumber penggunaan daya dana, perusahaan aset untuk kepentingan pribadi/golongan. b. Melakukan transaksi keuangan atas nama PNM untuk kepentingan pribadi/golongan. c. Melakukan kegiatan bisnis di luar kepentingan perusahaan. d. Menerima hadiah/manfaat terhadap segala macam jasa/informasi yang diberikan. e. Bertindak sebagai pialang, pencari atau perantara lain untuk keuntungan pribadi atau golongan dalam transaksi yang melibatkan perusahaan. f. Memberikan perlakukan istimewa kepada keluarga, kerabat, teman, atau kelompoknya dan atau pihak lain manapun. 7. Komunikasi Komunikasi di PNM dapat dilakukan baik secara lisan maupun tertulis. Komunikasi yang dilakukan secara tertulis dilakukan melalui surat menyurat (memo, surat), email, maupun media lain. Komunikasi secara lisan, dilakukan melalui diskusi secara langsung, dan melalui telepon/teleconference. Dalam berkomunikasi, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah : a. Disampaikan sesuai dengan etika dan sopan santun b. Tidak mengandung unsur SARA yang dapat menimbulkan keresahan c. Berbicara seperlunya sesuai dengan kebutuhan pekerjaan d. Menjaga nama baik perusahaan pada saat berkomunikasi dengan pihak eksternal e. Surat menyurat yang dilakukan harus seizin dan sepengetahuan atasan dengan tata cara surat menyurat yang telah diatur Perusahaan. 8. Hubungan dengan Supplier dan Kontraktor PNM memiliki prinsip efektif, efisien, dan ekonomis (3E) dalam setiap pengadaan barang dan jasa. Dalam mencapai prinsip tersebut, PNM dan Insan PNM berkomitmen untuk : a. Tidak bertindak secara langsung atau tidak langsung sebagai supplier/ kontraktor. b. Melakukan pemilihan suplier dan kontraktor dengan cara yang adil, wajar dan transparan. c. Melakukan proses pengadaan barang dan jasa yang efektif, efisien, ekonomis , kompetitif, transparan, akuntabel, adil dan wajar. d. Melaksanakan prosedur lelang secara transparan. e. Menghindari praktik suap, gratifikasi dan KKN. f. Menjamin terlaksananya prosedur pembayaran sesuai ketentuan yang berlaku. g. 9. Memperhatikan kepentingan umum dan akuntabilitas publik. Hubungan dengan Anak Perusahaan dan Afiliasi PNM berkomitmen untuk: a. Senantiasa bersinergi mengembangkan usaha PNM secara keseluruhan. b. Melakukan pembinaan dan monitoring terhadap Anak Perusahaan dan Anak dari Anak Perusahaan. 10. Hubungan dengan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) PNM fokus kepada UMKMK, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai tambah dan kemampuan UMKMK serta meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan. Dalam menjalankan hubungan dengan UMKMK tersebut di atas, Insan PNM fokus untuk : a. Memberikan pelayanan yang optimal kepada Debitur terkait dengan kebutuhan UMKMK. b. Mengukur dan meningkatkan kepuasan Debitur dan pihak lain terkait dengan produk dan pelayanan yang diberikan. c. Membina dan meningkatkan kemampuan wirausaha dan kapasitas UMKMK. d. Menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif sesuai dengan kebutuhan UMKMK. e. Membuka diri, bersikap simpatik dan empatik serta bersedia menampung berbagai bentuk kritik, protes, keluhan dan keberatan UMKMK 11. Hubungan Insan PNM a. Perusahaan dengan Insan PNM Perusahaan berkomitmen untuk : 1) Memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja. 2) Memberikan kesempatan yang sama dalam mengembangkan karir. 3) Memberikan kebebasan berkreasi dan mengemukakan ide. 4) Memberikan kesempatan yang sama untuk menyampaikan keluhan. 5) Menjaga keamanan lingkungan kerja. 6) Menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman. PNM mengatur kepada Insan PNM antara lain untuk tidak merokok, tidak makan, tidak berbicara keras-keras, tidak mengobrol dan tidak memutar musik dengan volume keras di ruang kerja dan pada saat jam kerja. 7) Memberikan reward atas prestasi kerja sesuai dengan ukuran yang jelas dan transparan. 8) Menjaga komunikasi dengan Insan PNM dan keluarga sehingga tercipta suasana kerja yang lebih baik. 9) Membangun dan menjaga komunikasi yang sehat di lingkungan kerja. b. Antar Insan PNM Menjaga hubungan antar Insan PNM baik sesama rekan kerja, atasan atau bawahan dengan cara tidak saling menyalahkan, mengintimidasi, menghina, melecehkan ataupun melakukan persaingan tidak sehat. Sebagai rekan kerja : 1) Bekerja dengan semangat kebersamaan sebagai suatu tim kerja yang harmonis demi tercapainya tujuan PNM. 2) Saling menghargai privacy masing-masing antara lain masalah keluarga dan keuangan. 3) Tidak menggunjing hal-hal yang negatif terhadap sesama rekan kerja. Sebagai atasan : 1) Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk bekerja yang memotivasi bawahan untuk mamatuhi pedoman perilaku 2) Berkomunikasi secara terbuka dan jujur tehadap semua bawahannya 3) Memberi dorongan/motivasi untuk peningkatan kinerja 4) Memberikan apresiasi terhadap hasil kerja bawahannya Sebagai bawahan : 1) Mematuhi tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh atasan 2) Saling menghormati, menghargai, dan saling percaya antara atasan dan bawahan 3) Membangun komunikasi yang baik secara terbuka dan jujur kepada atasan 4) Memberikan masukan dan kritik membangun kepada atasan berkaitan dengan kegiatan atau aktivitas kerja c. Penyelesaian konflik Dalam hal terjadi konflik maka Insan PNM menyelesaikan masalah tersebut dengan cara musyawarah atau berkonsultasi pada atasan atau atasan dari atasan langsung dan Divisi SDM. 12. Tanggung Jawab kepada Pemegang Saham dan Pemerintah a. Pemegang Saham PNM membantu penciptaan nilai bagi Pemegang Saham dengan cara memperoleh keuntungan yang optimal dan pengembangan usaha yang berkelanjutan. b. Pemerintah PNM menjalankan bisnis secara profesional dan prinsip kehati-hatian dengan mematuhi aturan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta ikut mendukung program-program pemerintah khususnya yang terkait dengan pengembangan dan pemberdayaan UMKMK. 13. Tanggung Jawab Sosial PNM a. Tanggung Jawab pada Masyarakat PNM berkomitmen untuk : 1) Mendukung upaya pemerintah dalam pemerataan kesejahteraan masyarakat 2) Menjaga keharmonisan hubungan dengan masyarakat sesuai adat istiadat, norma–norma kesusilaan dan norma hukum yang berlaku di masyarakat. 3) Mengajak masyarakat untuk berperan serta dalam kegiatan perusahaan. b. Tanggung Jawab Sosial PNM berkomitmen untuk : 1) Berpartisipasi pada kegiatan sosial/peristiwa yang meningkatkan citra perusahaan. 2) Memberikan kesempatan kerja kepada tenaga dari daerah sesuai dengan kriteria dan kompetensi yang dibutuhkan PNM. c. Tanggung Jawab kepada Lingkungan PNM berkomitmen memelihara lingkungan hidup dengan cara memberikan kontribusi dan sumbangan pada kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan hidup. 14. Partisipasi Dalam Kegiatan Politik Insan PNM tidak diijinkan memberi kontribusi politik dalam bentuk apapun atas nama Perusahaan atau yang menggunakan dana dan fasilitas milik Perusahaan. Insan PNM tidak diijinkan memberikan kontribusi secara pribadi dan Kelompok dengan harapan akan dibayar kembali oleh Perusahaan. 15. Kegiatan dan Pekerjaan di Luar PNM Insan PNM diwajibkan untuk mencurahkan tenaga, pikiran dan waktu yang sebaik-baiknya untuk kepentingan perusahaan, dan tidak dibenarkan untuk melakukan pekerjaan atau usaha di luar kantor, kecuali : a. Mendapat ijin dari PNM. b. Membuat surat pernyataan bahwa tidak ada konflik kepentingan dan tidak membawa nama PNM. c. Membuat surat pernyataan bahwa tetap mendahulukan tugas utama di PNM. BAB V PENEGAKAN PEDOMAN PERILAKU Untuk menegakkan Pedoman Perilaku ini, diperlukan : 1. Komitmen Bersama : a. Insan PNM bertekad untuk berperilaku sesuai etika dan menaati Pedoman Perilaku (Code of Conduct) PNM. b. Insan PNM bertekad meningkatkan citra dan reputasi perusahaan dimata UMKMK, karyawan, dan Pemegang Saham. c. Insan PNM menjunjung tinggi falsafah ILMU PADI d. Insan PNM selalu menjaga nama baik PNM dalam melaksanakan tugasnya. e. 2. Insan PNM harus dapat menjadi panutan perilaku dalam tugas. Mekanisme Penegakan: a) Insan PNM wajib menandatangani pengakuan dan penerimaan atas Pedoman Perilaku (Code of Conduct ) ini. b) Insan PNM wajib meminta pendapat atasan atau Divisi SDM apabila terdapat ketidakjelasan berperilaku yang berkaitan dengan tugas dan tanggungjawabnya. c) Karyawan yang mengetahui atau melihat adanya potensi pelanggaran terhadap Pedoman Perilaku, Kebijakan, Prosedur atau aturan lainnya wajib melaporkan kepada atasan atau Komite Penanganan Pelanggaran (KPP) atau Divisi SDM. d) Setiap laporan adanya pelanggaran atau potensi pelanggaran, wajib ditindaklanjuti oleh atasan atau Komite Penanganan Pelanggaran (KPP) atau Divisi SDM. e) Insan PNM atau siapa saja yang melaporkan pelanggaran yang terjadi di perusahaan akan dirahasiakan dan dilindungi identitasnya. 3. Evaluasi Divisi SDM dan Divisi terkait akan mengevaluasi materi dan penerapan pedoman perilaku ini jika dianggap perlu. Kepala Divisi, Pemimpin Cabang serta Direksi Anak Perusahaan dan Direksi Anak dari Anak Perusahaan melaporkan pelaksanaan penerapan Pedoman Perilaku pada Divisi SDM di Kantor Pusat. BAB VI PENUTUP 1. Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ini dibuat sebagai landasan Perseroan untuk membuat Peraturan Perusahaan dan Kebijakan Internal Perusahaan yang terkait dengan perilaku. 2. Pelanggaran terhadap Pedoman Perilaku (Code of Conduct) akan dikenakan sanksi yang mengacu kepada Peraturan Perusahaan, Kebijakan Internal Perseroan, dan Perundang-undangan yang berlaku. 3. Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ini dibuat untuk menjadi panduan bagi insan PNM dalam berperilaku. 4. Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ini berlaku untuk seluruh Insan PNM tanpa kecuali. 5. Setiap Insan PNM Wajib memahami, mengerti dan mengimplementasikan serta menaati Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ini dalam aktivitas kerja. 6. Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ini dibagikan kepada setiap insan PNM, dan sebagai bukti komitmen dan pemahaman serta kepatuhan terhadap norma-norma Pedoman Perilaku (Code of Conduct), insan PNM wajib menandatangani buku Pedoman Perilaku (Code of Conduct). PENJELASAN (Tanya – Jawab) Untuk dapat lebih memahami penjabaran Pedoman Perilaku (Code of Conduct) di atas maka perlu diberikan penjelasan (tanya jawab) mengenai nilai-nilai dan norma PNM, yang termasuk di bawah ini. 1. Nilai-Nilai PNM a. Integritas Pertanyaan: Apakah suatu proses pembiayaan dapat diteruskan apabila pembiayaan tersebut sudah diketahui sejak awal tidak berkualitas walaupun ada janji dari pihak ketiga untuk pemberian fee? Jawaban: Tidak boleh. Karyawan yang dikatakan mempunyai integritas yang baik apabila dia tidak memproses pembiayaan yang sejak awal diketahui tidak berkualitas sekalipun ada janji imbalan yang diberikan oleh pihak ketiga karena dikhawatirkan pembiayaan yang tidak berkualitas itu akan menimbulkan kerugian terhadap perusahaan di kemudian hari. b. Loyalitas Pertanyaan Apakah karyawan diperbolehkan menyebarkan informasi berkaitan dengan kerahasiaan perusahaan misalnya database debitur kepada pihak kompetitor ataupun pihak lain? Jawaban : Tidak boleh. Karyawan yang menjujung loyalitas tidak diperbolehkan untuk menyebarkan informasi berkaitan dengan rahasia perusahaan walaupun dijanjikan akan mendapatkan imbalan atas informasi rahasia perusahaan tersebut. c. Mandiri Pertanyaan : Apakah Marketing ULaMM diperbolehkan untuk mendapatkan calon debitur/nasabah dengan bantuan pihak ketiga (calo/makelar)? Jawaban : Tidak boleh. Marketing harus mencari calon debitur/nasabah dengan proses inisiasi sendiri tanpa bantuan pihak ketiga (calo/makelar). d. Unggul Pertanyaan: Apakah target penyaluran pembiayaan harus sejalan dengan kualitas pembiayaannya? Jawaban : Ya. Dalam pencapaian target perusahaan dalam penyaluran pembiayaan harus tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian sehingga mendapatkan kualitas pembiayaan yang unggul. e. Profesional Pertanyaan : Apakah setiap Insan PNM dapat menyampaikan ide dan gagasan secara terbuka yang berkaitan dengan bisnis dan operasional perusahaan? Jawab : Ya. Setiap Insan PNM dapat dan berhak untuk menyampaikan ide dan gagasan secara terbuka yang memberikan nilai tambah bagi PNM dan ide tersebut disampaikan sesuai dengan mekanisme yang berlaku. f. Amanah Pertanyaan: Bagaimanakah bentuk implementasi karyawan UlaMM dalam menjaga amanah dari PNM? Jawab : Karyawan ULaMM antara lain tidak diperkenankan menggunakan uang angsuran Debitur untuk kepentingan pribadi. Agar Investor tertarik untuk berinvestasi, apakah boleh Sales dalam memasarkan produk, hanya mengiformasikan prospek dan prosedur pembelian/penjualan kembali atas suatu produk, namun tidak menginformasikan segala risikonya? Jawab : Faktor-faktor risiko suatu produk harus disampaikan dan difahami oleh setiap calon investor sebelum membli produk investasi. g. Disiplin Pertanyaan : Bagaimanakah implementasi disiplin di PNM? Jawab : Setiap Insan PNM harus menjalankan tugas/pekerjaan sesuai dengan SOP dan ketentuan yang berlaku di Perusahaan, antara lain melakukan daily closing secara tepat waktu dan memastikan dokumen yang diperiksa sesuai dengan mekanisme pencatatan akuntansi. h. Ikhlas Pertanyaan : Apakah insan PNM diperkenankan menolak mutasi penugasan yang ditetapkan oleh PNM? Jawab : Tidak diperkenankan. Insan PNM harus menerima secara ikhlas atas mutasi penugasan dimanapun yang ditetapkan oleh PNM. 2. Norma-Norma PNM a. Penyalahgunaan aktiva tetap Pertanyaan : Apakah fasilitas (laptop, kendaraan, dll) yang diberikan oleh PNM dapat dipergunakan untuk kegiatan di luar kepentingan PNM? Jawaban : Tidak. Insan PNM tidak diperbolehkan menggunakan fasilitas yang diberikan PNM di luar kepentingan PNM. b. Menerima gratifikasi : Pertanyaan : Apakah penerimaan (tips, fee, jamuan makan, oleh-oleh, bingkisan, hadiah, cinderamata, tiket, dll) dari debitur ULaMM diperbolehkan dalam Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ? Jawaban : Tidak Boleh. Insan PNM tidak diperbolehkan menerima tips, fee, jamuan makan, oleh-oleh, bingkisan, hadiah, cinderamata, tiket, dan fasilitas lainnya dari debitur ULaMM. c. Memberi gratifikasi Pertanyaan : 1) Apakah PNM diperbolehkan memberikan souvenir/hadiah kepada kreditur? 2) Apakah PNM diperkenankan memberikan uang saku sebagai ucapan terima kasih kepada kreditur? 3) Apakah PNM diperkenankan mengadakan kegiatan jamuan makan malam di tempat karaoke? Jawaban : 1) PNM diperkenankan memberikan souvenir/hadiah kepada kreditur dengan batasan bahwa souvenir/hadiah tersebut mencantumkan logo PNM dan mempunyai nilai wajar sebagai bentuk ucapan terimakasih tanpa adanya konflik kepentingan. 2) Pemberian uang saku untuk ucapan terimakasih kepada kreditur tidak diperkenankan karena berpotensi menimbulkan suap dan berdampak negatif pada perusahaan. 3) Pelaksanaan kegiatan jamuan makan malam harus dilaksanakan di tempat yang menunjukkan image positif, sehingga pelaksanaan di tempat karaoke yang menunjukkan image negatif sangat bertentangan dengan Pedoman Perilaku (Code of Conduct). d. Pelecehan verbal dan seksual Pertanyaan : Apakah interaksi antar Insan PNM yang mengandung perkataan vulgar dan atau menghina dan atau tingkah laku melecehkan rekan kerja yang lain bertentangan dengan pedoman perilaku (code of conduct)? Jawaban : Ya. Interaksi yang dijalin antar Insan PNM harus selalu dijaga, interaksi yang mengandung perkataan vulgar dan atau menghina dan atau tingkah laku melecehkan rekan kerja yang lain bukan hanya berdampak negatif bagi diri Insan PNM sendiri namun juga bagi PNM. Perkataan menghina dan melecehkan rekan kerja dapat dikategorikan pelecehan verbal, sedangkan apabila insan PNM melakukan perbuatan asusila terhadap rekan kerja dapat diartikan pelecehan seksual. Hal tersebut dapat diberikan sanksi sesuai peraturan perusahaan. e. Menerima kerja sampingan Pertanyaan : Apakah Insan PNM diperkenankan melakukan pekerjaan sampingan pada jam kerja dan di lingkungan kantor? Jawaban : Tidak. Melakukan pekerjaan sampingan pada jam kerja dan di lingkungan kantor tidak diperkenankan dalam Pedoman Perilaku (Code of Conduct) karena dapat mengganggu aktivitas kerja serta dapat menyebabkan pekerjaan yang sedang dilakukan tidak berjalan secara optimal. f. Menjalankan perintah yang salah dari atasan Pertanyaan : Apakah perintah atasan untuk melakukan penginputan setoran angsuran fiktif, padahal tidak ada setoran yang diterima dari debitur harus dijalankan? Jawaban : Tidak. Perintah atasan yang wajib dijalankan adalah perintah yang tidak menimbulkan kerugian bagi perusahaan, tidak bertentangan dengan Peraturan Perusahaan, SOP dan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Insan PNM wajib melaporkan atasan yang memberikan perintah yang salah kepada Divisi SDM. Apakah karyawan harus patuh mengikuti perintah atasan untuk memproses kredit yang diperhitungkan layak namun memiliki kendala jumlah plafon yang besar sehinggah usulan kredit dipecah atas menjadi atas nama beberapa orang agar persetujuan kredit dapat diputuskan cepat? Jawaban : Tidak harus diikuti. Karyawan tetap harus memproses kredit sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku, data usulan kredit harus disajikan apa adanya dan dapat diputuskan melalui mekanisme sesuai tingkatan batas memutus kredit. g. Menjual sistem/program milik PNM (yang belum dipatenkan) Pertanyaan : Apakah seorang staf IT yang ditugaskan untuk membuat atau mendesain aplikasi sistem informasi yang menunjang bisnis/kegiatan usaha PNM boleh menjual aplikasi tersebut kepada pihak lain? Jawaban : Tidak. Walaupun suatu aplikasi belum didaftarkan hak paten/merk pada Dirjen HAKI oleh PNM, aplikasi tersebut tidak dapat dianggap sebagai kontribusi pribadi staf IT tersebut, karena pembuatannya melibatkan Divisi atau unit kerja lain yang memberikan input/saran sehingga tercipta sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan PNM. Lampiran : PERNYATAAN KEPATUHAN KOMITMEN PEDOMAN PERILAKU PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) Dalam rangka menegakkan komitmen Code of Conduct PT Permodalan Nasional Madani (Persero), maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : __________________ Jabatan : __________________ Unit Kerja : __________________ Menyatakan telah membaca dan memahami seluruh isi Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) serta menerima sepenuhnya dengan tanpa paksaan, kemudian berjanji untuk melaksanakan secara konsisten, penuh tanggung jawab dan dengan sebaik-baiknya. Saya bersedia untuk diberikan sanksi sesuai ketentuan Perusahaan bila saya melanggar komitmen dalam Pedoman Perilaku Perusahaan. Demikian pernyataan kepatuhan komitmen ini saya buat dengan sebenar-benarnya, penuh kesadaran dan tanpa adanya tekanan dari siapa pun. …………, …….…… 20.. Mengetahui, ( ………………… ) Jabatan Yang menyatakan ( ………………) Jabatan