KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA INDONESIA (SENI MUSIK) SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/MADRASAH ALIYAH (MA) KELAS : X KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang dianutnya serta bangga terhadap seni pertunjukan non tradisional sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab , 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung disiplin melalui aktivitas berkesenian jawab, peduli, santun, ramah 2.2 Menunjukkan sikap santun jujur , cinta damai,dalam lingkungan, gotong royong, mengapresiasi seni dan pembuatnya kerjasama, cinta damai, 2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, peduli responsif dan proaktif) dan terhadap lingkungan dan sesama,menghargai karya menunjukan sikap sebagai seni dan pembuatnya bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3.1 Mengidentifikasi musik non tradisional berdasarkan 3. Memahami dan menerapkan jenis dan fungsinya, pengetahuan faktual, 3.2 Mengidentifikasi musik non tradisional dengan konseptual, prosedural simbol, dan nilai estetisnya dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4.1 Menampilkan musik non tradisional berdasarkan jenis 4. Mengolah, menalar, dan dan fungsinya menyaji dalam ranah konkret 4.2 Menampilkan musik non tradisional dengan membaca dan ranah abstrak terkait partitur dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah 4.3 Menampilkan musik non tradisional dengan partitur lagu karya sendiri secara mandiri, dan mampu 4.4 Mempergelarkan musik non tradisional dengan menggunakan metoda sesuai memperhatikan nilai-nilai estetis kaidah keilmuan. Kompetensi Inti: 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Kompetensi Dasar: 1.1. Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap seni pertunjukan non tradisional sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan Materi pelajaran Penghayatan, Pengamalan, dan Bangga Terhadap Pertunjukan Seni Musik Non Tradisional Melalui Apresiasi Seni Musik A. Pendahuluan Manusia hidup memerlukan sentuhan seni, dan seni ada karena olah rasa manusia untuk memenuhi kebutuhan batiniah. Kebutuhan yang dimaksud meliputi kebutuhan rasa indah, rasa senang, rasa haru, dan sebagainya. Kebutuhan akan seni sifatnya universal, hal itu mengandung pengertian kebutuhan seni tidak hanya diperlukan sekelompok manusia atau kelompok umur tertentu melainkan setiap manusia yang normal mulai dari anak-anak hingga dewasa dari suku manapun. Karya seni yang ada sangat beragam berdasarkan media pengungkapan, diantaranya: seni musik, seni tari, seni rupa, seni teater, seni sastra. Keempatnya memiliki media pengungkapan yang berbeda, seni musik media pokoknya suara, seni tari media utamanya gerak, seni rupa media utama rupa, seni teater media utamanya dialog dan acting, seni sastra media utama bahasa. Dalam penyajian karya seni tersebut saling mendukung, misal penyajian karya tari memerlukan dukungan seni musik untuk iringan tari, seni rupa untuk rias, kostum dan tata panggung, serta seni teater dalam bentuk akspresi penari. Begitu juga penyajian karya seni lainnnya. Media pengungkapan seni musik melalui suara atau nada yang dihasilkan instrument maupun dari suara manusia. Hal itulah yang membedakan seni musik dengan seni lainnya, seperti yang dikatakan Bruce and Barbara (1980: 8) bahwa music is the art of sound moving through time to form a coherent and intelligible structure which evokes a response from the feelings and senses of the listener. Berdasarkan pendapat tersebut musik merupakan perwujudan seni suara yang unsur-unsurnya berkaitan secara utuh dapat menggetarkan rasa melalui pendengaran. B. Apresiasi Seni Musik Apresiasi asal kata dari bahasa Inggris appreciation yang artinya pengertian, penghargaan. Kegiatan apresiasi seni musik mencakup kegiatan menonton mendengarkan, menilai, dan menghargai karya seni musik, lebih jelasnya sebagai berikut: dan 1. Menonton dan Mendengarkan Karya Seni Musik Media utama seni musik adalah suara, sehingga untuk dapat menikmatinya seseorang tidak harus melihat pertunjukkan secara langsung melainkan dapat dilakukan melalui kegiatan mendengarkan melalui rekaman. Pemahaman seseorang akan lebih baik mana kala dapat menyaksikan secara langsung pertunjukkan musik, sehingga selain mendengarkan alunan nada dapat menikmati melalui melihat secara keseluruhan bentuk penyajian. Kegiatan menonton pertunjukkan musik mampu memberikan kesan yang lebih dibanding sekedar mendengarkan lagu melalui rekaman, karena pertunjukkan musik dikemas secara menarik melibatkan dukungan seni lain seperti dekorasi panggung, tata lampu, ekspresi pemain, dll. 2. Kontemplasi Pengertian kontemplasi dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk merenung secara penuh perhatian. Tahap ini dilalui seseorang mana kala telah melihat sebuah pertunjukkan musik atau mendengarkan sebuah lagu, sehingga kegiatan kontemplasi merupakan kegiatan transisi seseorang sebelum memberikan penilaian sesuatu yang telah dilakukannya. Kegiatan kontemplasi tidak dibatasi ruang dan waktu khusus tetapi merupakan rangkaian psikologis seseorang sebagai respon terhadap apa yang dilihat, didengar, ditonton dalam sebuah pertunjukkan musik. Kontemplasi merupakan ruang sebelum seseorang memberikan penilaian segala sesuatu yang dilihat, didengar, diamati sebuah pertunjukkan. Kontemplasi dapat terjadi pada setiap individu penikmat seni, hal tersebut kadang tidak banyak disadari seseorang. Kontemplasi tidak hanya untuk memutuskan penilaian sesuatu objek saja, tetapi kontemplasi bisa menjadi sumber inspirasi atau munculnya ide gagasan untuk penciptaan karya seni baru maupun gagasan kreatif. 3. Menilai Karya Seni Musik Penilaian suatu karya seni musik atau karya seni lainnya sifatnya subjektif, hal itu didasarkan pada tingkat pemahaman terhadap karya seni berbeda-beda sesuai selera penikmatnya. Oleh karena itu untuk memberikan pemahaman yang sama diperlukan sebuah kajian melalui penelitian budaya untuk mendapatkan sebuah teori tentang konsepkonsep berkaitan dengan karya seni yang dapat diterima dan dibenarkan. Kajian terhadap berbagai budaya yang ada tidak dapat disamakan dengan kajian sains (science) seperti: matematika, kimia, biologi dan lainnnya. Hal tersebut didasarkan kajian terhadap seni yang merupakan ungkapan perasaan senimannya sangat dipengaruhi unsur internal seniman itu sendiri dan unsur eksternal di luar diri seniman. Untuk menilai suatu karya seni musik tidaklah cukup melalui teks sebuah lagu saja melainkan bagaimana kemasan harmoni aransemen musik dan vokal itu disajikan, sehingga akan ditemukan nilai keindahan suatu karya musik. Bruce and Barbara (1980: 1) mengatakan bahwa every isolated musical sound has four properties which give it its particular character: pitch, duration, intensity, and timbre. Berdasarkan pendapat tersebut dijelaskan bahwa unsur suara dalam musik dipilah-pilah menjadi empat bagian utama yaitu: pola nada, durasi, intensitas, dan warna nada. Lebih jelasnya di uraikan sebagai berikut: a. Unsur Suara Unsur suara merupakan unsure utama seni musik, suara dalam musik dapat dimunculkan dari suara manusia, serta dapat dimunculkan dari suara instrument. Barbara memilahmilah suara dalam musik menjadi empat bagian yaitu: pitch, duration, intensity, dan timbre. b. Harmoni Istilah harmoni dalam kamus besar bahasa Indonesia memiliki arti pernyataan rasa, aksi, gagasan, dan minat; keselarasan; keserasian. Keserasian yang dimaksud adalah keselarasan dari segi struktur komposisi unsure pembentuk dan penataan dalam penyajian musik. Unsure pembentuk lagu meliputi: 1) pitch (pola nada) meliputi nada dasar lagu, tempo lagu, dinamika lagu, lirik lagu, melodi lagu, 2) durasi merupakan lama waktu yang diperlukan untuk menyajikan lagu dari awal sampai akhir, 3) intensitas lagu, 4) dan warna suara merupakan jenis suara baik suara perempuan maupun suara laki-laki. Sedangkan unsur penataan lagu memiliki peran sangat penting untuk mewujudkan harmoni vokal manusia dengan suara instrument sebagai pengiring. 4. Menghargai Karya Seni Musik. Sekarang ini banyak bermunculan pencekalan sebuah konser yang dilakukan group musik tertentu dengan alasan tertentu, misal alasan pornografi, keamanan, dll. Hal itu perlu diluruskan agar tidak merusak anggapan masyarakat terhadap karya musik, permasalahan pencekalan terjadi bukan pada esensi musik melainkan pada oknum atau pelaku seni itu sendiri. Saat ini banyak pelaku seni untuk memunculkan identitas diri tanpa memperhatikan unsur norma kesopanan, norma sosial masyarakat, dan norma agama. Penghargaan karya musik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: melakukan kegiatan apresiasi melalui pertunjukkan karya musik, memberi peluang generasi muda untuk berkarya, menyelenggarakan pembinaan melalui lembaga formal maupun non formal, serta melakukan pembnaan para pelaku seni untuk tidak membuat sensasi yang melanggar norma yang berlaku. 5. Mencipta Karya Seni Musik Penghargaan karya seni musik melalui mencipta merupakan tingkat apresiasi kreatif, karena dengan penciptaan karya musik selain untuk melestarikan juga untuk mengembangkan sebuah musik tertentu dengan kemasan atau garapan sesuai penikmat musik. Melalui kegiatan mencipta diharapkan sebuak aliran musik tertentu maupun jenis musik tertentu dapat berkembang. C. Penghayatan, Pengamalan, dan Bangga Terhadap Pertunjukan Seni Musik Non Tradisional Sebagai Rasa Syukur Anugerah Tuhan 1. Bentuk Sikap Penghayatan, Pengamalan, dan Bangga Terhadap Pertunjukan Seni Musik Non Tradisional Istilah penghayatan dari kata dasar hayat n hidup; kehidupan; nyawa. Peng·ha·yat·an n pengalaman batin. Berdasarkan istilah tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap penghayatan terhadap pertunjukan seni musik non tradisional merupakan pengalaman batin seseorang yang diperoleh setelah melakukan kegiatan apresiasi berbagai musik non tradisional. Sebagaimana penjelasan di atas kegiatan apresiasi meliputi kegiatan menonton, mendengar, mengamati, menilai, menghargai, dan mencipta sebuah karya seni. Bentuk sikap penghayatan terhadap pertunjukan seni musik non tradisional dimana seseorang memperoleh pengalaman batin yang berupa mengalami, merasakan, dan menemukan suatu nilai keindahan terhadap pertunjukan musik non tradisional. oleh karena itu seorang penikmat pertunjukan senimusik non tradisional memperoleh kepuasan batin berupa senang, gembira, sehingga sebelumnya tidak suka musik tersebut berubah menjadi suka. Hal itu semua merupakan bentuk sikap yang dapat dilihat dari sebuah penghayatan terhadap pertunjukan seni musik non tradisional. Istilah pengamalan berasal dari kata dasar amal yang artinya perbuatan (baik atau buruk, perbuatan baik yang mendatangkan pahala (menurut ajaran agama Islam; yang dilakukan dengan tujuan untuk berbuat kebaikan terhadap masyarakat atau sesama manusia (memberi derma, mengumpulkan dana untuk membantu korban bencana alam, penyandang cacat, orang jompo, anak yatim piatu, dsb). peng·a·mal·an n 1 proses, cara, perbuatan mengamalkan, melaksanakan; pelaksanaan; penerapan; 2 proses, cara, perbuatan menunaikan (kewajiban, tugas); 3 proses, cara, perbuatan menyampaikan (cita-cita, gagasan); 4 proses, cara, perbuatan menyumbangkan atau mendermakan. Bentuk pengamalan dari pengalaman batin yang diperoleh dalam apresiasi terhadap karya musik non tradisional merupakan proses atau cara yang dilakukan seseorang untuk menyampaikan atau mengekspresikan pengalaman batin yang diperoleh dalam bentuk penghargaan dan karya seni musik. 2. Perintah Bersyukur Kepada Tuhan Rotasi kehidupan makhluk di muka bumi ada tiga proses yaitu dari tidak ada mejnadi ada dan akan kembali tidak ada. Istilah tersebut jelas bahwa tidak ada kehidupan makhluk yang kekal, tetapi pasti ada yang kekal dan abadi selamanya yaitu Tuhan pencipta alam semesta. Oleh karena itu sudah sepatutnya makhluk hidup yang ada dimuka bumi terutama manusia wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, hal ini telah ditegaskan dalan Al Quran sebagai berikut: a. Surat An Naml 40 40. Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab[1097]: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip." Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmatNya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia." [1097]. Al Kitab di sini maksudnya: ialah Kitab yang diturunkan sebelum Nabi Sulaiman ialah Taurat dan Zabur. b. Surat Al Mu”minun 78 78. Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur[1016]. [1016]. Yang dimaksud dengan bersyukur di ayat ini ialah menggunakan alat-alat tersebut untuk memperhatikan bukti-bukti kebesaran dan keesaan Tuhan, yang dapat membawa mereka beriman kepada Allah s.w.t. serta taat dan patuh kepada-Nya. Kaum musyrikin memang tidak berbuat demikian. c. Surat Al Mulk 23 23. Katakanlah: "Dia-lah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati." (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur. Berdasarkan ayat tersebut jelas bahwa manusia hidup wajib untuk bersyukur kepada Tuhan demi kebaikan diri sendiri, sebab manusia mau bersyukur ataupun tidak tak akan mengurangi kebesaran Tuhan justru sebaliknya manusia itu sendiri yang akan merugi. Pernahkah diri kita berfikir betapa Tuhan maha pemurah terhadap makhluknya, buktinya makhluk hidup di bumi dengan leluasa bernafas, makan, minum, tidak dibatasi dan tidak lagi dituntut mengeluarkan biaya. Apakah kita semua menyadari ketika sakit sesak nafas harus menggunakan oksigen dalam tabung berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk bernafas setiap jamnya. Peristiwa tersebut harus disadari setiap manusia agar tidak menjadi manusia yang kufur nikmat. Sedangkan bagi manusia yang tidak mensyukuri akan nikmat dan karunia Tuhan sebagai mana ditegaskan dalam Al Quran sebagai berikut: Surat Al Mulk menunjukkan bukti-bukti kebesaran dan kekuasaan Allah yang terdapat di alam semesta dan menganjurkannya agar manusia memperhatikannya dengan seksama sehingga mereka beriman kepada-Nya. Bilamana manusia itu tetap mengingkari, Allah akan menjatuhkan azab kepada mereka. HUBUNGAN SURAT AL MULK DENGAN SURAT AL QALAM 1. Pada akhir surat Al Mulk, Allah mengancam orang yang tidak bersyukur kepda nikmat Allah dengan mengeringkan bumi atas mereka, sedang dalam surat Al Qalam diberikan contoh tentang azab terhadap orang-orang yang tidak bersyukur terhadap nikmat Allah. 2. Kedua surat ini sama-sama memberikan ancaman kepada orang-orang kafir. Berdasarkan surat tersebut sudah seharusnya sebagai umat manusia yang beragama wajib mensyukuri segala nikmat dan karunia yang telah diberikan Tuhan kepada hambanya. 3. Cara Mensyukuri Karunia Tuhan Cara bersyukur kepada Tuhan sebagaimana yang telah diperintahkan dalam ajaran agama masing-masing pemeluknya yaitu dengan cara menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. Hal tersebut didasarkan pada ajaran agama masing-masing yang diyakini, sedangkan dalam agama Islam cara mensyukuri nikmat dan karunia Tuhan dapat dilihat pada a. Surat Al Baqarah ayat 172:, “ Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah. b. Surat Ali Imran ayat 145:,”. Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur”. Berdasarkan ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa cara mensyukuri nikmat Tuhan kepada kita dapat dilakukan: 1) Menjalankan segala perintah Tuhan kepada manusia, hal ini dilakukan sesuai agama, kepercayaan, dan keyakinan masing-masing, seperti mengerjakan rukun Isalam untuk umat Islam, begitu juga untuk pemeluk agama lain dilakukan sesuai ajaran agamanya. 2) Menjauhi segala yang dilarang Tuhan sesuai agama, kepercayaan, dan keyakinan masing-masing, seperti: tidak mendustakan agama, tidak menyekutukan Tuhan dll. Kerjakanlah soal berikut ! 1. Jelaskan pendapat Bruce and Barbara (1980: 8) bahwa music is the art of sound moving through time to form a coherent and intelligible structure which evokes a response from the feelings and senses of the listener?. 2. Jelaskan konsep tentang apresiasi musik? 3. Sebutkan langkah-langkah yang dilakukan dalam apresiasi musik? 4. Jelaskan perbedaan apresiasi musik dengan apresiai seni tari? 5. Jelaskanlah pendapat Bruce and Barbara (1980: 1) mengatakan bahwa every isolated musical sound has four properties which give it its particular character: pitch, duration, intensity, and timbre?. 6. Jelaskan bentuk sikap penghayatan terhadap pertunjukan seni musik non tradisional? 7. Jelaskan bentuk sikap pengamalan terhadap pertunjukan seni musik non tradisional? 8. Jelaskan perintah bersyukur terhadap anugerah Tuhan?