3/22/2011 PERTEMUAN 1 JENIS-JENIS FILM DAN DRAMA TV SISTEM PEMBELAJARAN PRODUKSI DRAMA JURUSAN PENYIARAN SISTEM PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Jenis-Jenis Film Dan Drama TV Pertemuan 2 Penyutradaraan Drama TV Pertemuan 3 Akting Pertemuan 4 Kunci Produksi Drama TV Pertemuan 5 Mengelola Pemeran Pertemuan 13 Penyerahan Karya Dan Presentasi Karya Pertemuan 14 Penyerahan Karya Dan Presentasi Karya Pertemuan 15 Penyerahan Karya Dan Presentasi Karya Pertemuan 16 Penyerahan Karya Dan Presentasi Karya Pertemuan 6 Bimbingan Proposal Pertemuan 9 Bimbingan Proposal Pertemuan 10 Produksi Drama TV Pertemuan 11 Produksi Drama TV Pertemuan 12 Produksi Drama TV JENIS – JENIS FILM / DRAMA TELEVISI FILM DOKUMENTER Dokumenter sebutan yang diberikan untuk film pertama karya Lumiere bersaudara yang berkisah tentang perjalanan (travelogues) yang dibuat sekitar tahun 1890-an. Gierson berpendapat dokumenter merupakan cara kreatif mempresentasikan realitas. Intinya, film dokumenter tetap berpijak pada hal-hal senyata mungkin senyata mungkin. Seiring dengan perjalanan waktu, muncul berbagai aliran dari film dokumenter misalnya (dokudrama) 1 3/22/2011 Film Cerita Pendek Durasi film cerita pendek biasanya dibawah 60 menit. Film Cerita Panjang Film dengan durasi lebih dari 60 menit lazimnya berdurasi 90100 menit. Film-Film Jenis Lain Profile Perusahaan Film ini diproduksi untuk kepentingan institusi tertentu berkaitan dengan kegiatan yang mereka lakukan. Iklan Televisi Film ini diproduksi untuk kepentingan penyebaran informasi, baik tentang produk (iklan produk) maupun layanan masyarakat. Program Televisi Program ini diproduksi untuk konsumsi pemirsa televisi. Secara umum program televisi dibagi menjadi dua jenis yaitu cerita dan non cerita. Video musik Sejatinya video musik adalah sarana bagi para produser musik untuk memasarkan produknya lewat medium televisi. PENGERTIAN DRAMA Pengertian drama menurut Moulton adalah sebagai berikut : Drama dalam hal ini diartikan sebagai “hidup yang dilukiskan dengan gerak “ ( life presented in action ). Drama adalah bentuk cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan dan action di hadapan penonton (audience).” Pada perkembangannya drama mengalami pembagian atau pendefinisian dari segi aliran. Aliran – aliran tersebut di antaranya adalah aliran realisme dan aliran romantik. Aliran realisme sosial lebih dicirikan pada : Aliran realisme lebih mementingkan kenyataan yang digambarkan • Dalam aliran realisme masih dibagi menjadi dua, yaitu realisme sosial dan realisme psikologis. • Realisme sosial juga sering disebut aliran realisme murni. Di dalamnya dilukiskan kepincangan sosial, penderitaan dan ketidak adilan untuk maksud mengadakan protes sosial. 1. Pemeran utama biasanya rakyat jelata misalnya buruh tani,orang gelandangan dan sebagainya. 2. Aktingnya bersifat wajar seperti pada kehidupan sehari-hari. 3. Aspek visual dalam pertunjukan tidak berlebih- 4. lebihan, hiasan panggung, pakaian, rias, dan sebagainya tidak berlebihan dan disesuaikan dengan realisme kehidupan sehari-hari. Cerita diambil dari kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat dengan lebih mengutamakan konflik sosial karena perbedaan sosial. 2 3/22/2011 Sedangkan dalam aliran realisme psikologis dicirikan dengan : 1. Lebih menekankan diri kepada penonjolan aspek kejiwaan atau aspek dalam diri tokoh atau lakon. 2. Settingannya wajar dengan intonasi yang tepat. 3. Suasana digambarkan dengan pelambangan (simbolis). 4. Sutradara mementingkan pembinaan konflik psikologis, disebutkan pula sutradara psikolog artinya menitik beratkan aspek psikologis dari pada dandanan yang bersifat fisik. Sedangkan aliran romantik terkesan menampilkan hal – hal yang berlebihan dan sentimental. 3