BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang penelitian, rumusan masalah,
pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian,
dan sistematika penulisan.
1.1
Latar Belakang
Proses industrialisasi masyarakat Indonesia saat ini semakin cepat karena
dipengaruhi oleh semakin meningkatnya persaingan di berbagai lini bisnis dan
industri. Perusahaan yang menginginkan untuk bertahan dari ketatnya persaingan
bisnis perlu memperhatikan pentingnya kepuasan pelanggan untuk mencapai
keunggulan kompetitif (Singh, 2006). Keunggulan kompetitif perlu dikelola
dengan baik sehingga perusahaan akan memiliki standar yang baik dalam
memuaskan keinginan pelanggan. Setiap produk yang dihasilkan perusahaan perlu
memiliki pengelolaan manajemen yang baik. Tujuan dari adanya pengelolaan
manajemen adalah untuk meningkatkan performa atau kinerja perusahaan secara
keseluruhan. Peningkatan performa atau kinerja perusahaan menjadi indikator
yang krusial, melihat bisnis dan industri di Indonesia yang sudah menjamur dan
variatif. Setiap pelaku bisnis harus mampu mengasah keunggulan kompetitif dari
usaha bisnis yang dijalankannya.
Saat ini perusahaan harus menciptakan produk dan memberikan jasa
kepada pelanggan dengan harga yang kompetitif (Daft, 2009). Pelanggan
mengharapkan kepuasan yang setimpal dengan uang yang mereka keluarkan.
Perusahaan perlu menjaga loyalitas pelanggan agar pelanggan tidak beralih pada
1
produk perusahaan lain. Kehilangan loyalitas pelanggan dapat menyebabkan
kehilangan keuntungan bagi perusahaan.
Peningkatan kinerja perusahaan akan memberikan dampak positif bagi
perusahaan. Salah satu cara untuk meningkatkan
kinerja perusahaan adalah
dengan meningkatkan kinerja dari sisi manajemen operasi. Peran manajemen
operasi dalam menghadapi era globalisasi atau era perdagangan bebas adalah
mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam sektor produksi. Peran
tersebut akan membantu perusahaan untuk meningkatkan fleksibilitas sehingga
perusahaan bisa beradaptasi dengan kondisi pasar saat ini. Pengelolaan
manajemen operasi yang baik dapat meningkatkan kualitas perusahaan secara
keseluruhan, baik kualitas produk maupun kualitas pelayanan, serta dapat
mengurangi waktu tunggu yang tidak diperlukan.
Pengelolaan manajemen operasi perusahaan memiliki pengaruh yang kuat
dalam keseluruhan kinerja perusahaan. Mengelola manajemen operasi perusahaan
dapat dilakukan dengan mengatur tata letak dan alur produksi sesuai kebutuhan.
Penempatan tata letak yang tepat akan memberikan dampak positif bagi kinerja
perusahaan. Tata letak adalah tata cara pengaturan mesin, proses, departemen,
stasiun kerja, area penyimpanan, lorong, serta tempat yang pada umumnya ada
untuk meletakkan suatu fasilitas (Taylor, 2007).
Pengaturan tata letak fasilitas menjadi kunci utama untuk meningkatkan
produktifitas dan kualitas perusahaan. Pengaturan tata letak yang tepat dapat
memaksimalkan ruang fasilitas yang ada dan dapat mengurangi biaya yang tidak
diperlukan oleh perusahaan. Pengaturan tata letak dari stasiun kerja di fasilitas
2
produksi yang baik dapat mengurangi jumlah jarak dan beban dari berbagai
fasilitas lainnya sehingga dapat meningkatkan pelayanan dan kualitas secara
keseluruhan (Lee, 2012). Terdapat biaya tambahan sebesar 20-50% dari total
biaya di suatu perusahaan yang memiliki pengelolaan bahan baku yang tidak
efektif dan tidak efisien (Dwijayanti & Dawal, 2010).
Terdapat faktor selain pengaturan tata letak yang dapat meningkatkan
kualitas perusahaan. Faktor tersebut adalah persepsi kualitas perusahaan dari
sudut pandang pelanggan. Persepsi dari segi harga, nilai dan kepuasan terkadang
menentukan keputusan pelanggan untuk menggunakan produk atau jasa (Stuart &
Tax, 1996). Selain itu juga terdapat persepsi dari segi tata letak dan kebersihan
yang tentunya penting karena berkaitan langsung dengan pelanggan.
Bisnis
kuliner
atau
restoran
adalah
bisnis
yang
menunjukkan
perkembangan besar setiap tahunnya. Industri perdagangan hotel dan restoran
menjadi salah satu industri penyumbang PDB di Indonesia (Badan Pusat Statisik,
2014). Pesatnya pertumbuhan bisnis kuliner menuntut pengusaha restoran harus
mampu
menghadapi
segala
kondisi
untuk
mempertahankan
loyalitas
pelanggannya. Loyalitas pelanggan dapat dijaga dengan cara meningkatan kualitas
dan pelayanan restoran. Peningkatan kualitas dan pelayanan restoran dapat
ditingkatkan salah satunya dengan pengaturan tata letak yang baik. Pengaturan
tata letak yang baik akan meningkatkan pelayanan restoran dalam hal waktu
penyajian kepada pelanggan. Waktu penyajian yang tepat akan memberikan nilai
tambah kepada pelanggan dan dapat mendorong pelanggan untuk datang kembali.
Kualitas pelayanan dapat mempengaruhi pelanggan dan mendorong pelanggan
3
untuk berkomitmen kepada produk dan layanan suatu perusahaan (Gilbert, 2004).
Menjaga loyalitas pelanggan menjadi hal yang harus diperhitungkan jika
menjalankan bisnis restoran.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas maka
dilakukan penelitian di Restoran Numani mengenai tata letak fasilitas produksi
yang terdapat di dapur yang dikaitkan dengan perspektif pelanggan. Judul dalam
penelitian ini yaitu ³3HQHUDSDQ 0HWRGH /RDG 'LVWDQFH GDQ 3HQJXNXUDQ
3HUVSHNWLI3HODQJJDQWHUKDGDS.XDOLWDV5HVWRUDQ´
5XPXVDQ0DVDODK
Melihat persaingan yang saat ini semakin ketat dalam industri kuliner,
Restoran Numani perlu melakukan peningkatan kinerja dan pelayanan kepada
pelanggan. Pelanggan akan semakin selektif dalam memilih restoran yang mereka
sukai. Aspek pelayanan, kenyamanan, kebersihan dan kelengkapan fasilitas
menjadi hal yang perlu dipertimbangkan restoran jika ingin mendapatkan
pelanggan yang loyal. Restoran Numani dituntut untuk semakin meningkatkan
kinerja dan pelayanan kepada pelanggan agar pelanggan loyal tidak beralih ke
restoran lain.
Restoran yang baik adalah restoran yang selalu memperhatikan tata kelola
dapur karena dapur adalah tempat dimana aktivitas produksi dilakukan. Saat ini
Restoran Numani memiliki keterbatasan dalam hal luas dapur dan penataan
fasilitas produksi yang tidak rapi. Kedua keterbatasan tersebut menjadi hambatan
yang berimbas pada kinerja dan pelayanan kepada pelanggan. Permasalahan
berikutnya yang terdapat pada Restoran Numani adalah terdapat beberapa
4
pelanggan yang mengeluhkan tentang waktu pelayanan lama dan makanan yang
disajikan tidak dalam keadaan hangat atau segar. Fasilitas pendukung seperti
wastafel dan kamar mandi pun menjadi perhatian pelanggan karena kebersihannya
yang kurang terjaga. Kekurangan tersebut terkadang menjadikan alasan pelanggan
tidak ingin kembali ke Restoran Numani.
Pengaturan tata letak yang baik menjadi salah satu alternatif yang dapat
menyelesaikan beberapa permasalahan di Restoran Numani. Dampak dengan
pengaturan tata letak yang tepat adalah dapat memberikan pengaruh terhadap
kinerja karyawan dalam memberikan kualitas pelayanan yang baik. Tata letak
yang baik akan meningkatkan kinerja karyawan karena dengan adanya pengaturan
tata letak yang baik karyawan tidak lagi akan membuang tenaga atau stamina
yang tidak diperlukan ketika mereka bekerja. Waktu produksi pun juga semakin
cepat karena jarak tempuh karyawan akan semakin pendek.
Permasalahan yang dihadapi dalam pengaturan tata letak adalah suatu
fasilitas sudah diatur secara permanen sehingga membutuhkan biaya tambahan
apabila ingin dilakukan penataan ulang. Restoran Numani memiliki beberapa
fasilitas yang masih bisa untuk ditata ulang sehingga dapat memperlancar proses
produksi. Penataan tata letak yang buruk akan memberikan dampak yang dapat
merugikan perusahan karena bersangkutan dengan bagian produksi. Lambatnya
aktivitas produksi akan berakibat pada kerugian perusahaan secara keseluruhan.
Kerugian tersebut bisa berupa citra buruk perusahaan dimata pelanggan sehingga
bisa menyebabkan kehilangan pelanggan dan lebih buruknya lagi adalah
kebangkrutan perusahaan.
5
3HUWDQ\DDQ3HQHOLWLDQ
Berdasarkan pemaparan rumusan masalah di atas, terdapat tiga masalah
utama dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara untuk mengatur tata letak di dapur Restoran Numani
menggunakan metode load distance?
2. Bagaimana cara untuk mengukur perspektif pelanggan terhadap kualitas
Restoran Numani?
3. Prioritas tindakan apa yang perlu dilakukan Restoran Numani dalam
meningkatkan kualitas pelayanan restoran?
7XMXDQ3HQHOLWLDQ
Berdasarkan pertanyaan penelitian yang telah dipaparkan di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi cara untuk mengatur tata letak di dapur Restoran Numani
menggunakan metode load distance.
2. Menganalisis cara untuk mengukur perspektif pelanggan terhadap kualitas
Restoran Numani.
3. Menentukan tindakan prioritas Restoran Numani dalam meningkatkan
kualitas pelayanan restoran.
%DWDVDQ3HQHOLWLDQ
Batasan penelitian secara sengaja dibuat agar penelitian lebih terfokus dan
peneliti bisa mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian. Batasan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
6
1. Penelitian dilakukan di Restoran Numani Jalan Bantul Km.7, Yogyakarta,
sebagai objek penelitian. Penelitian dibagi menjadi dua yaitu mengatur tata
letak fasilitas produksi yang berada di dapur restoran dan melakukan
penyebaran kuesioner.
2. Penelitian dilakukan dengan mengevaluasi tata letak fasilitas produksi di
dapur Restoran Numani yang dianalisis menggunakan metode load
distance.
3. Penentuan rating keeratan hubungan dengan penghitungan menggunakan
metode load distance didasarkan pada rata-rata penjualan harian selama
bulan Desember 2014 – Januari 2015.
4. Peneliti melakukan penyebaran kuesioner kepada pelanggan dan
menganalisisnya menggunakan IBM SPSS Statictics 20.
0DQIDDW3HQHOLWLDQ
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa
pihak, yaitu peneliti, pelaku usaha dan Restoran Numani sendiri serta bagi ilmu
pengetahuan. Manfaat penelitian dalam ini, sebagai berikut:
1. Manfaat bagi peneliti
Penelitian ini akan bermanfaat bagi peneliti dalam mengaplikasikan teoriteori yang telah dipelajari mengenai tata letak pada fasilitas produksi
selama masa kuliah dan diterapkan pada perusahaan.
7
2. Manfaat bagi perusahaan
Hasil penelitian akan memiliki dua manfaat bagi perusahaan yaitu sebagai
bahan pertimbangan untuk mengelola tata letak fasilitas produksi dan
sebagai masukan untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan perusahaan.
3. Manfaat bagi ilmu pengetahuan
Hasil penelitian dapat memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan dan
dapat memberikan referensi terhadap penelitian selanjutnya yang
melakukan penelitian seputar pengaturan tata letak dan pengukuran
persepsi pelanggan.
6LVWHPDWLND3HQXOLVDQ
Penelitian ini dibagi menjadi lima bab yang terdiri dari pendahuluan,
tinjauan pustaka, metode penelitian, analisis dan pembahasan, serta simpulan dan
saran. Penjelasan dari kelima bab tersebut adalah sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah,
pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan.
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Menguraikan mengenai pengertian tata letak, konsep dasar tata letak,
prinsip tata letak, tipe tata letak, dimensi kualitas restoran, serta metode
dalam merencanakan tata letak.
8
3. BAB III METODE PENELITIAN
Menguraikan mengenai objek penelitian, desain penelitian, teknik
pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, serta metode analisis data.
4. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Menguraikan mengenai profil perusahaan, penyusunan tata letak pada
perusahaan, proses produksi perusahaan, dan pengolahan data.
5. BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Menguraikan mengenai simpulan dari hasil penelitian, keterbatasan
penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya.
9
Download