1 pengaruh komunikasi dan motivasi terhadap kinerja bisnis pada pt

advertisement
PENGARUH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA BISNIS PADA PT. BANK
RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. CABANG ISKANDAR MUDA MEDAN
Triana Dewi Pakpahan
Alumni Fakultas Sumatera utara
Departemen Manajemen
Dosen Pembimbing
LucyAnna
Dosen Pembaca
Friska Sipayung
ABSTRACT
INFLUENCE OF COMMUNICATION AND MOTIVATION ON BUSINESS PERFORMANCE IN PT
BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk. Branch of MEDAN ISKANDAR MUDA
The purpose of this survey is to know the influence to analyze of communication and motivation on
business performance in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Branch of Medan Iskandar Muda.
This research is a causal type, Data used in this research is the primary data and secondary data. Data
analysis methods used is descriptive quantitative by using multiple linear regression. The population in this
study were a total 50 respondents for study the sample, with saturation sampling technique.
The study showed that the variable communication in a positive and not significant influence but to a
variable motivation in a positive effect and significant to employee performance
in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Branch of Medan Iskandar Muda.
KeywordsCommunication, Motivation, Business Performance
1
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Komunikasi merupakan dasar bagi tindakan
dan kerja sama untuk sebuah pencapaian.
Komunikasi bagimanusia tidak dapat dipungkuri,
begitu juga halnya bagi suatu organisasi atau
perusahaan.
Perusahaan dituntut untuk selalu melakukan
perbaikan dan penyesuaian terhadap mutu pelayanan
dari jasa yang ditawarkan, sehingga apa yang
menjadi harapan dan kebutuhan para pelanggan
dapat terpenuhi. Dalam kinerja bisnis, perusahaan
pasti menghadapi persaingan yang ketat, baik dalam
faktor pelayanan, ketepatan waktu dan keamanan.
Hal-hal tersebut merupakan beberapa faktor penentu
keberhasilan. Persaingan antar perusahaan yang
begitu ketat menyebabkan perusahaan harus
mempertahankan kualitas produk dan jasanya guna
memenangkan persaingan tersebut.
Salah satu sumber yang terpenting dalam
perusahaan terkait dalam kinerja bisnis adalah
sumber daya manusia yaitu para karyawan tim
marketing yang memiliki kemampuan dan
keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang
ditekuni dalam menjalankan kinerja bisnis. Sumber
daya manusia sangat punya peranan penting dalam
pencapaian tujuan perusahaan. Dengan kinerja
karyawan marketing yang tinggi akan dapat memberi
sumbangan yang sangat berarti bagi kinerja dan
kemajuan perusahaan, terutama dalam kaitannya
berhubungan langsung dengan para pelanggan,
untuk itulah para karyawan marketing harus mampu
sebagai penyambung antara bisnis yang dilakukan
perusahaan dengan pasar.
Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah
dapat dipungkiri begitu juga halnya bagi suatu
organisasi. Dengan adanya kamunikasi yang baik,
suatu organisasi dapat berjalan lancar dan berhasil.
Tapi sebaliknya, kurangnya atau bahkan tidak
adanya komunikasi akan menghambat kinerja
organisasi.
Di dalam suatu perusahaan, atasan dan
bawahan penting untuk menjalin hubungan
emosional yang dapat dilakuakan dengan
memperkuat komunikasi dan pemberian motivasi.
Hal ini menjadi sangat penting mengingat melalui
komunikasi dari pimpinan kepada karyawan
marketing
diharapkan
dapat
memperoleh
pengetahuan,
pengertian-pengertian
dan
kebijakan-kebijakan pimpinan yang berkaitan erat
dengan pencapaian program, serta mampu
melaksanakannya, lebih jauh lagi dapat untuk
menjaga konsistensi dan kontiniutas pelaksanaan dan
pencapaian target bisnis.
Dengan adanya kamunikasi yang baik, suatu
organisasi dapat berjalan lancar dan berhasil. Tapi
sebaliknya, kurangnya atau bahkan tidak adanya
komunikasi akan menghambat kinerja organisasi.
Disamping berkaitan erat kemampuan komunikasi
pimpinan Perusahaan juga tak kalah pentingnya
ialah kemampuan memotivasi karyawan marketing
agar dengan kecakapan (ability) yang mereka miliki
untuk terus bekerja dengan semangat yang tinggi
sehingga mampu mengoptimalkan pencapaian tujuan
perusahaan.
“Komunikasi organisasi adalah suatu proses
komunikasi yang menggunakan media yaitu bahasa
atau simbol-simbol yang biasa digunakan untuk
mentransfer pesan-pesan dari pemberi pesan ke
penerima pesan melalui proses komunikasi agar
diperoleh suatu hasil yang sangat berarti bagi suatu
organisasi.” (Purwanto, 2003:20).
Sedangkan
Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan,
menyalurkan, dan memelihara prilaku manusia.
Motivasi merupakan subyek yang penting bagi
seorang manajer, karena menurut definisi manajer
harus bekerja dengan dan melalui orang lain.
Berdasarkan data yang ada di bulan Januari
sampai April berarti ada kepercayaan lebih yang
diberikan nasabah kepada Bank Rakyat Indonesia
(BRI) dibanding dengan bulan berikutnya, dan ini
sangat berkaitan dengan pelayanan terbaik yang juga
ditingatkan para karyawan kepada nasabah.
Sehubungan dengan pelayanan tersebut, hubungan
komunikasi dengan nasabah harus diperhatikan
karena hal ini berpengaruh pada pencapaian target
dalam kinerja bisnis
2
1.2 Perumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang masalah, maka
perumusan masalah yang menjadi dasar dalam
penelitian ini adalah : “Apakah Komunikasi dan
Motivasi berpengaruh terhadap Kinerja Bisnis pada
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang
Iskandar Muda Medan?”.
yang diteliti dapat diperoleh dengan teknik
wawancara dan penulis juga memberikan kuesioner
kepada karyawan PT. BRI (Persero) Tbk, Cabang
Iskandar Muda Medan.
2.2. Batasan Operasional
1.2. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pokok permasalahan yang telah
diuraikan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh komunikasi
dan motivasi terhadap kinerja bisnis pada PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Iskandar
Muda Medan.
Batasan
operasional
dilakukan
untuk
menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan
menganalisis permasalahan. Batasan operasional
dalam penelitian ini adalah:
A.
Variabel bebas (X):
1.3. Hipotesis
X1 : Komunikasi
Mengacu kepada perumusan masalah,
Hipotesis dalam penelitian ini, adalah “Komunikasi
dan Motivasi berpengaruh Positif dan Signifikan
Terhadap Kinerja Bisnis PT. BRI (Persero) Tbk.
Cabang Iskandar Muda Medan”, hipotesa yang
diajukan penulis adalah sebagaiberikut :
1. Hipotesa Nol (Ho) :
Bahwa komunikasi dan motivasi tidak
berpengaruh terhadap kinerja bisnis pada
PT. BRI (Persero) Tbk. Cabang Iskandar
Muda Medan.
2. Hipotesa Kerja (Ha) :
Bahwa
komunikasi
dan
motivasi
berpengaruh terhadap kinerja bisnis pada
PT. BRI (Persero) Tbk. Cabang Iskandar
Muda Medan.
X2 : Motivasi
2. METODE PENELITIAN
2.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah penelitian survei.
Penelitian survei menurut (Arikunto, 2007 : 236)
merupakan suatu jenis penelitian yang banyak
dilakukan oleh penulis dalam bidang sosiologi,
bisnis, politik, pemerintahan dan pendidikan. Penulis
menggunakan penelitian survei karena informasi
B.
Variabel terikat (Y):
Kinerja bisnis pada PT. BRI
(Persero) Tbk, Cabang Iskandar
Muda Medan.
2.3. Defenisi Operasional Variabel
Guna membantu untuk lebih mengarahkan
penelitian ini sesuai objek sasaran yang diharapkan
maka
dirasakan perlu
untuk memberikan
pengertian-pengertian tentang konsep variabel
sebagai berikut :
1. Variabel Bebas X1 ( Komunikasi ) adalah :
Proses penyampaian pesan dari komunikator
kepada komunikan yang bertujuan untuk
merubah pengetahuan, sikap dan prilaku
penerima pesan (komunikan).
2. Variabel Bebas X2 ( Motivasi) adalah :
Suatu keadaan fisikologi yang muncul akibat
adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan.
3
3. Variabel Terikat Y ( Kinerja bisnis) adalah
Hasil kerja yang dapat dicapai oleh karyawan
atau sekelompok karyawan dalam suatu
organisasi, sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab masing- masing, dalam upaya
mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara
legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan
moral dan etika.
2.4 Skala Pengukuran Variabel
“Pengukuran masing-masing variabel dalam
penelitian adalah dengan menggunakan skala likert.
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok
orang tentang fenomena sosial atau item-item
instrumen yang dapat berupa pernyataan atau
pertanyaan” (Sugiyono, 2005:86).
No
1
2
3
4
5
Tabel 2.1
Instrumen Skala Likert
Keterangan
Skor
Sangat Setuju (SS)
5
Setuju (S)
4
Kurang Setuju (KS)
3
Tidak Setuju (TS)
2
Sangat Tidak Setuju
1
(STS)
3.3.2
Sampel
Prosedur penarikan sampel menggunakan
metode sensus artinya seluruh populasi yang ada
digunakan sebagai sampel penelitian.
Hal ini
dilakukan bila jumlah relatif kecil (sugiyono). Jadi
sampel dalam penelitian adalah 50 (lima puluh)
orang karyawan PT. BRI (Persero) Tbk, Cabang
Iskandar Muda Medan.
2.6.Teknik Analisis Data
Agar kegiatan penelitian dapat terlaksana dengan
baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan penulis,
maka diperlukan data yang bersifat obyektif dan data
harus relevan dengan judul yang diajukan penulis
karena data ini sangat penting. Sumber data yang
diperoleh dari bagian Pemasaran pada PT. BRI
(Persero) Tbk, Cabang Iskandar Muda Medan.
Jenis Data
“Data adalah hasil pencatatan penulis, baik
yang berupa fakta ataupun angka. Data adalah
segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan
untuk menyusun informasi, sedangkan informasi
adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk
suatu keperluan” (Marzuki, 2005:55). Adapun jenis
data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian
yaitu:
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1
Populasi
“Populasi dan wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan” (Sugiyono, 2005 : 55).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
karyawan PT. BRI (Persero) Tbk, Cabang Iskandar
Muda Medan yang berjumlah 50 (lima puluh) orang
karyawan.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh
langsung dari sumbernya, melalui kuisioner dan
wawancara pada PT. BRI (Persero) Tbk, Cabang
Iskandar Muda Medan.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diusahakan
sendiri pengumpulannya oleh penulis atau data yang
diperoleh langsung dari sumbernya. Adapun sumber
datanya berupa tabel, gambar, buku data. Data
sekunder yang diperoleh penulis dalam penelitian ini
4
adalah mengenai sejarah PT. BRI (Persero) Tbk,
Cabang Iskandar Muda Medan.
2.6.1. Metode Analisis Deskriptif
Metode deskriptif, yaitu cara merumuskan
dan menafsirkan data yang ada sehingga gambaran
yang jelas mengenai pengumpulan, menyusun,
mengklarifikasikan,
menganalisis
dan
menginterprestasikan data secara objektif, sehingga
memberikan informasi dan gambaran umum
mengenai objek yang diteliti.
2.6.2. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian hipotesis,
terlebih dahulu akan dilakukan pengujian terjadinya
penyimpangan terhadap asumsi klasik. Dalam
asumsi klasik terdapat beberapa pengujian yang
harus dilakukan, yakni Uji Multikolonieritas, Uji
Autokorelasi, Uji Heterosdastisitas, dan Uji
Normalitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal. Seperti
diketahui bahwa uji t dan uji
F
mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti
distribusi normal. Ada dua cara
untuk
mendeteksi apakah residual berdistribusi
normal atau tidak yaitu dengan
analisis
grafik dan uji statistik. Metode kuantitatif yang
tidak menggunakan perhitungan statistik (non uji
statistik) dan terbatas pada perhitungan
persentase
saja,
akan
tetapi
dengan
menggunakan
pemikiran
logis
untuk
menggambarkan, menjelaskan dan menguraikan
secara mendalam dan sistematis tentang keadaan
yang sebenar-benarnya baru kemudian ditarik
kesimpulan sehingga diperoleh suatu pemecahan
masalah.
2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Jika ditemukan adanya
multikolinieritas, maka koefisien regresi
variabel tidak tentu dan kesalahan menjadi
tidak terhingga. Salah satu metode untuk
mendiagnosa adanya multicollinearity adalah
dengan menganalisis nilai tolerance dan
lawannya variance inflation factor (VIF).
Tolerance mengukur variabilitas variabel
independen yang terpilih yang tidak
dijelaskan oleh variabel independen lainnya.
Nilai tolerance yang rendah sama dengan
nilai VIF tinggi, karena VIF = 1/Tolerance.
Nilai Cut Off yang dipakai untuk
menunjukkan
adanya
multikolinearitas
adalah nilai tolerance kurang dari 0,1 atau
sama dengan nilai VIF lebih dari 10.
3. Uji Heteroskedastisitas
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk
menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lainnya. Model
regresi
yang
baik
adalah
yang
homoskesdastisitas, yakni variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan
lain bersifat tetap.
2.6.3. Analisis Regresi Linear Berganda
Teknik analisis yang dipakai dalam menguji
hipotesis ini adalah dengan menggunakan analisis
regresi berganda. Dalam penelitian ini perhitungan
statistik menggunakan (perkalian dua atau lebih
variabel independen) yaitu : Model Analisis Regresi
Berganda dengan persamaan sebagai berikut :
5
Y = a + b1 X1+ b2 X2+ e
dimana :
Y
= Kinerja Bisnis
a
= Konstanta
X1
= Komunikasi
X2
= Motivasi
B
= slope
e
= Error
2.6.4. Pengujian Hipotesis
1. Uji f (Uji Simultan)
Pengujian pengaruh variabel independen
secara bersama-sama (simultan) terhadap perubahan
nilai variabel dependen, dilakukan melalui pengujian
terhadap besarnya perubahan nilai variabel dependen
yang dapat dijelaskan oleh perubahan nilai semua
variabel independen, untuk itu perlu dilakukan uji F.
Uji F atau ANOVA dilakukan dengan
membandingkan tingkat signifikasi yang ditetapkan
untuk penelitian dengan probability value dari hasil
penelitian.
3.HASIL DAN PEMBAHASAN
2.4 Analisis Deskriptif
Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah daftar pernyataan (kuisioner). Jumlah
pernyataan seluruhnya 45 butir pernyatan, dimana
komunikasi sebanyak 15 butir pernyataan, motivasi
sebanyak 15 butir pernyataan dan kinerja bisnis
sebanyak 15 butir pernyataan.
Kuisioner ini
disebarkan kepada lima puluh orang (50) orang
karyawan.
2.5 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
2. Uji Signifikan Parsial (Uji-t)
Pengujian ini digunakan untuk menentukan
apakah dua sampel tidak berhubungan, memiliki
rata-rata yang berbeda. Uji t dilakukan dengan cara
membandingkan perbedaan antara nilai dua nilai
rata-rata dengan standar error dari perbedaan
rata-rata dua sampel.
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
3.
Koefisien Determinasi ( R2 )
Multikolnieritas terjadi apabila nilai R2 yang
dihasilkan oleh suatu model regresi empiris sangat
tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel
independen banyak yang tidak signifikan
mempengaruhi variabel dependen.
Pada grafik histogram terlihat bahwa
variabel kinerja berdistribusi normal. Hal ini
ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak
menceng ke kiri atau menceng ke kanan.
2.Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan
menggunakan kurva scatterplot nilai residual
variabel dependen.
Pengambilan kesimpulan
6
diketahui dari memperlihatkan sebaran plot data.
Penulis menggunakan pendekatan untuk mendeteksi
ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu:
Pendekatan Grafik (Grafik
Scatterplot)
Dasar analisis adalah jika tidak ada pola yang
jelas, serta titik-titik menyebar baik di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Unstandardized
Coefficients
Model
1 (Constant)
Komunika
si
Motivasi
B
17,979
Stan
dard
ized
Coef
ficie
nts
Std.
Error
Beta
9,557
t
Sig.
Std.
Erro
B
r
1,881 ,066
,160
,166
,132
,959
,342
,533
,148
,496
3,598
,001
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti
terlihat pada tabel 3.1 kolom Unstandardized
Coeffisien bagian B diperoleh persamaan regresi
linear berganda sebagai berikut :
Sumber : Hasil pengolahan SPSS (Juni, 2012)
a. Analisis Regresi Linear Berganda
Tabel 3.1
Analisis Regresi Berganda
Y = 17,979 + 0,160X1 + 0,533X2 + e
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan
sebagai berikut:
a. Konstanta (a) = 17,979 ini mempunyai arti
bahwa variabel komunikasi dan motivasi
dianggap konstan maka Kinerja bisnis (Y)
sebesar 17,979.
b. Koefisien X1 (b1) = 0,160
variabel
komunikasi terhadap kinerja bisnis dengan
koefisien regresi sebesar 0,160. Ini
mempunyai arti bahwa setiap terjadi
peningkatan variabel komunikasi sebesar 1
satuan, maka kinerja bisnis PT. Bank
Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda
akan meningkat sebesar 0,160.
c. Koefisien X2 (b1) = 0,533
variabel
motivasi terhadap kinerja bisnis dengan
koefisien regresi sebesar 0,533. Ini
mempunyai arti bahwa setiap terjadi
peningkatan variabel motivasi sebesar 1
satuan, maka kinerja bisnis PT. Bank
Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda
akan meningkat sebesar 0,533.
7
terhadap kinerja bisnis PT Bank Rakyat Indonesia
b.Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
Cabang Iskandar Muda (Y).
Model hipotesis yang akan digunakan adalah sebagai
Nilai Fhitung akan diperoleh dengan
berikut:
H0 : b1 = b2 = 0,
menggunakan bantuan software SPSS versi 16,0 for
artinya
variabel bebas
yang terdiri dari
windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai
variabel
komunikasi
(X
Ftabel pada tingkat α = 5% dengan kriteria sebagai
1 motivasi (X2)tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan
berikut :
terhadap kinerja bisnis PT Bank Rakyat
Ho diterima bila Fhitung ≤ Ftabel pada
α=
Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan
5%.
sebagai variabel terikat (Y).
Ho ditolak bila Fhitung > Ftabel pada
α
Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0,
=5%
artinya variabel bebas secara
parsial
variabel
komunikasi
(X
)
motivasi
(X2)
1
Tabel 3.2
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
ANOVA(b
bisnis PT Bank Rakyat Indonesia Cabang
Iskandar Muda Medan sebagai variabel terikat
Sum of
Mean
(Y).
Model
Squares Df Square
F
Sig.
Kriteria pengambilan keputusan:
1 Regres
614,879
2 307,439 11,556 ,000(a) H0 diterima jika thitung< ttabel pada α = 5%
sion
H0 ditolak jika thitung> ttabel pada α = 5%
Residu
1250,401 47
26,604
al
Total
1865,280 49
Tabel 3.3
Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
a Predictors: (Constant), Motivasi, Komunikasi
b Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Hasil pengolahan SPSS (Juni, 2012)
Berdasarkan Tabel 3.2 dapat disimpulkan
hasil pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F
pada tabel diatas memperlihatkan nilai F-hitung
sebesar 11,556 dengan Sig adalah 0.000. Dengan
mencari pada Tabel F, dengan dfl=2 dan df2=47,
diperoleh nilai F-tabel. Dengan kondisi dimana
Fhitung lebih besar daripada Ftabel (11,556 > 3.20)
dengan nilai Sig 0,000 yang berarti lebih kecil dari
alpha (0.000 < 0.05), maka kesimpulan dapat
diambil adalah menolak H0 yang berarti pengaruh
motivasi dan komunikasi secara serempak adalah
signifikan terhadap kinerja bisnis pada PT Bank
Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda.
c. Uji Signifikan Simultan (Uji-t)
Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial
variabel bebas yang terdiri dari variabel komunikasi
(X1) motivasi (X2)pengaruh yang signifikan
Unstandardize
d Coefficients
Stan
dard
ized
Coef
ficie
nts
Std.
Model
B
Error Beta
1 (Constant
17,979 9,557
)
Komunik
,160
,166 ,132
asi
Motivasi
,533
,148 ,496
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
t
B
Sig.
Std.
Erro
r
1,881
,066
,959
,342
3,598
,001
Berdasarkan Tabel 3.3 terlihat bahwa:
1. Variabel komunikasi berpengaruh secara positif
dan tidak signifikan terhadap kinerja bisnis hal
8
ini terlihat dari nilai signifikan (0,342) di atas
(lebih besar dari) 5%, dan nilai thitung(0.959)<
ttabel (2,009) artinya walaupun ditingkatkan
variabel komunikasi sebesar satu satuan maka
kinerja karyawan (Y) tidak akan meningkat
sebesar 0,160 satuan.
2. Variabel motivasi berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap kinerja bisnis hal ini
terlihat dari nilai signifikan (0,001) di atas (lebih
besar dari) 5%, dan nilai thitung (3,598)> ttabel
(2,009) artinya apabila ditingkatkan variabel
motivasi sebesar satu satuan maka kinerja
karyawan (Y) akan meningkat sebesar 0,533
satuan.
3. Berdasarkan hasil output uji t maka rumus
persamaan regresinya adalah :
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Y = 17.979 + 0,160X1 + 0,533X2 + e
d. Uji Koefisien determinasi (R2)
Tabel 3.4
Koefisien Determinasi
Model
1
R
Squ Adjusted
R
are R Square
,574(a) ,330
,301
Std. Error
of the
Estimate
5,15793
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Berdasarkan
hasil
pengujian
koefisien
determinan pada Tabel 3.4 menunjukkan bahwa:
1. R = 0,574 berarti hubungan (relation) antara
komunikasi dan motivasi terhadap kinerja
bisnis sebesar 57,4% yang berarti memiliki
hubunganya cukup erat. Semakin besar R
berarti hubungan semakin erat.
2. Adjusted R Square sebesar 0,301 berarti
30,1% faktor-faktor kinerja karyawan dapat
dijelaskan oleh komunikasi dan motivasi.
Sedangkan sisanya 60,9% dapat dijelaskan
leh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh
penelitian ini
4. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Setelah dianalisis dan evaluasi terhadap data
penelitian
berdasarkan
analisis-analisis
dan
pengujian hipotesis maka peneliti mengambil
kesimpulan :
1. Berdasarkan uji-f Variabel Komunikasi
(X1) dan Variabel Motivasi (X2) secara
bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja
bisnis (Y) pada PT BRI (Persero)Tbk,
cabang Iskandar Muda Medan.
2. Berdasarkan uji-t variabel komunikasi (X1)
berpengaruh secara positif dan tidak
signifikan terhadap kinerja bisnis PT BRI
(Persero)Tbk, cabang Iskandar Muda
Medan dan variabel Motivasi (X2)
berpengaruh secara positif dan signifikan
kinerja bisnis PT BRI (Persero)Tbk, cabang
Iskandar Muda Medan.
3. Hasil penguji koefisien determinasi R2
adalah sebesar 0,301 hal ini menunjukkan
bahwa dimensi dari variabel bebas secara
bersama-sama memberikan kontribusi atau
sumbangan terhadap perubahan variabel
terikat Y sebesar 30,1% dan sisanya sebesar
60,9% dipengaruhi oleh variabel lainnya
yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
9
2. Saran
Saran-saran yang dapat peneliti berikan
berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut:
1. Demi Peningkatan kinerja bisnis di bank PT
BRI (Persero)Tbk, cabang Iskandar Muda
Medan,
sebaiknya perlu meningkatkan
Komunikasi dalam lingkungan kerja
terutama dalam kinerja bisnis, dimana yang
harus diperhatikan yaitu bagaimana
menciptakan komunikasi yang baik agar
kedepannya dalam melaksanakan tugas
maupun dalam memberikan pengarahan
kepada karyawan dapat berjalan lancar dan
tepat sasaran dengan demikian kinerja bisnis
yang dilakukan dapat dilakukan secara
maksimal, begitu juga hubungan komunikasi
dengan para rekan bisnis, sesama karyawan
dan nasabah.
2. Pada perusahaan PT BRI (Persero)Tbk,
cabang Iskandar Muda Medan harus tetap
menjalin hubungan yang baik dengan terus
mempertahankan memberikan dorongan
kepada para karyawan dalam kinerja
bisnisnya agar para karyawan semakin
meningkatkan
target-target
penjualan
perusahaan juga disertai dengan fasilitas
kantor yang memadai, misalnya dengan rutin
mengadakan
arisan
karyawan
yang
mengundang
bintang
tamu
seorang
motivator.
3. Untuk penelitian selanjutnya yang akan
melakukan penelitian yang sama diharapkan
hasil dari penelitian ini dapat dijadikan
sumber informasi yang dapat digunakan
untuk penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 2007. Manajemen Penelitian,
Rineka Cipta, Jakarta.
Ghozali, Imam, 2006. Aplikasi Analisis
Multivariate dan Program SPSS.
Badan
Penerbit Universitas
Diponegoro, Semarang.
Handoko, Hani, 2000. Meningkatkan Produktivitas
Karyawan, Rineka Cipta, Bandung.
Manulang, 2000. Dasar-Dasar Manajemen.
Ghalia Indonesia, Jakarta.
Muhammad, Arni, 2000. Komunikasi
Organisasi. Bumi Aksara, Jakarta.
Mangkunegara, AA. Anwar Prabu, 2000.
Manajemen Sumber Daya
Manusia
Perusahaan, Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Purwanto, Ngalim, 2007. Ilmu Pendidikan
Teoritis dan Praktis. Remaja Rosda Karya,
Bandung.
Robbins, Stheppen P, 2001. Perilaku
Organisasi. Edisi Bahasa Indonesia.
Indeks, Jilid II, Jakarta.
Siagian, Sondang, 2001. Manajemen Sunber Daya
Manusia. Bumi Aksara, Jakarta.
Siagian, Sondang, 2003. Manajemen SDM.
Edisi ke II. Cetakan Kedua,
PT.
Bina Aksara, Jakarta.
Situmorang, Syafrizal Helmi, Muslich Lutfi, 2001.
Analisa Data Untuk Riset
Manajemen dan Bisnis. Edisi Kedua. USU
Press, Medan.
Sugiono, 2005. Metode Penelitian Bisnis.
Cetakan Kedelapan. CV. Alfabeta,
Bandung.
Internet
10
www.google.co.id (kata kunci : Pengertian
Komunikasi, Motivasi dan Kinerja Bisnis)
11
12
BIODATA DIRI
NAMA
: Triana Dewi Pakpahan
NIM
: 090521149
TEMPAT/TANGGAL LAHIR: Medan, 20 Juli 1987
JURUSAN
: Manajemen
STAMBUK
: 2009
AGAMA
: Kristen Protestan
NO. HP
: 08973727450
JUDUL
: Pengaruh Komunikasi dan Motivasi terhadap Kinerja Bisnis pada PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Iskandar Muda Medan
13
Download