RANCANG BANGUN DESAIN ANTENA PIFA (PLANAR INVERTED F-ANTENNA) UNTUK PENANGKAPAN DAYA ELEKTROMAGNETIK PADA FREKUENSI GSM 900 MHz DAN DCS 1800 MHz DENGAN METODE ELECTROMAGNETIC HARVESTING Faizal Firmansyah NRP.2208 100 147 Dosen Pembimbing : Eko Setijadi, S.T., M.T., Ph.D. Dr.Ir.Wirawan, DEA. Latar Belakang 1 Potensi GSM-DCS di Indonesia Coverage area XL-Axiata di Jawa Timur Sumber : http://www.xl.co.id/coverage/ 2 Potensi GSM-DCS di Indonesia Coverage area Axis Telecom di Jawa Timur Sumber : http://www.axisworld.co.id/coverages/ 3 Potensi GSM-DCS di Indonesia Coverage area Indosat di Surabaya Sumber : http://3g.indosat.com/about/coverage.php?city=2 4 Rumusan Masalah • Penggunaan antena PIFA untuk penangkapan daya elektromagnetik yang bebas di udara • Desain antena PIFA untuk frekuensi kerja GSM dan DCS (di Indonesia) • Pengujian antena PIFA di beberapa lokasi • Implementasi perangkat elektronik yang menggunakan hasil keluaran antena PIFA dan power harvester 5 Batasan Masalah • Menggunakan tipe antena PIFA (Planar Inverted F-Antenna) • Frekuensi kerja pada spektrum frekuensi GSM-900 dan DCS-1800 yang berlaku Indonesia • Pengukuran parameter dasar antena (return loss, VSWR, dan Gain) • Implementasi penggunaan energi hasil harvesting 6 Tujuan Penelitian • Mendesain antena PIFA yang dapat digunakan untuk menangkap daya elektromagnetik pada frekuensi GSMDCS • Memanfaatkan energi hasil harvesting sebagai sumber energi bagi perangkat elektronik berdaya listrik rendah 7 Metodologi 8 9 Spektrum Frekuensi GSM-DCS di Indonesia No Nama Operator GSM 1 Indosat 2 Telkomsel 3 XL Axiata DCS 1 XL Axiata 2 Indosat-SAT C 3 Telkomsel 4 Axis Telecom 5 Telkomsel 6 Indosat-IM3 7 Telkomsel 8 Hutchinson CP (Three) Frekuensi (MHz) Uplink 890-900 900-907.5 907.5-915 Downlink 935-945 945.2-952.4 952.5-960 1710-1717.5 1717.5-1722.5 1722.5-1730 1730-1745 1745-1750 1750-1765 1765-1775 1775-1785 1805-1812.5 1812.5-1817.5 1817.5-1825 1825-1840 1840-1845 1845-1860 1860-1870 1870-1880 Sumber : Denny Setiawan. “Alokasi Frekuensi : Kebijakan dan Perencanaan Spektrum Indonesia”, Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, 2010. Planar Inverted F-Antenna (PIFA) 10 ●Merupakan modifikasi desain dari antena mikrostrip planar ●Memiliki 3 elemen penting yaitu, patch, grounding, dan shorting wall/pin ●Dapat bekerja pada singleband, dual-band, tri-band, quad-band (sesuai maupun dengan kebutuhan) Referensi : Constantine A, Balanis“Modern Antenna Handbook”, John Wiley & Sons, INC, New York, 2008 Planar Inverted F-Antenna (PIFA) Dimensi antena PIFA dual-band dihitung menggunakan persamaan berikut : Frekuensi kerja pertama Frekuensi kerja kedua Referensi : Constantine A, Balanis“Modern Antenna Handbook”, John Wiley & Sons, INC, New York, 2008 11 Planar Inverted F-Antenna (PIFA) Dimensi slot Y : Dimensi slot T : Dimensi tinggi antena (H) : Dimensi ground antena : Referensi : Dalia Mohammed Nashaat, Hala A.Elsadek “Single Feed Compact Quad-Band PIFA Antenna for Wireless Communication Applications, IEEE, 2005. 12 Planar Inverted F-Antenna (PIFA) Parameter antena Lebar port SMA 50 Ω Panjang Plat Antena Lebar Plat Antena Ketebalan Plat Tembaga LY1 LY2 WY1 WY2 LT WT LSW WSW H LG WG LS εr udara Satuan 2.5 mm 61 mm 61.52 mm 0.8 mm 30 mm 20 mm 28.5 mm 8 mm 15.25 mm 15 mm 14.74 mm 50 mm 24.74 mm 61 mm 50 mm 1 mm 1 13 14 Planar Inverted F-Antenna (PIFA) W Lsw Wsw H H L Wg Lt Tampak Samping Kiri Tampak Belakang Wt Wy1 Tampak Atas Wy2 Ly2 Ly1 Planar Inverted F-Antenna (PIFA) Hasil Simulasi : Hasil Implementasi (Fabrikasi) : 15 Simulasi dan Pengukuran Parameter Antena 16 • S-Parameter (return loss) ● Nilai return loss terendah saat frekuensi GSM : 940 MHz = -12.76 dB (simulasi) 960 MHz = -8.7 dB (pengukuran) ●Nilai return loss terendah saat frekuensi DCS : 1840 MHz = -15.01 dB (simulasi) 1860 MHz = -18.4 dB (pengukuran) Simulasi dan Pengukuran Parameter Antena 17 • VSWR ● Bandwith PIFA pada frekuensi GSM : (960-900) MHz = 60 MHz ●Bandwith PIFA pada frekuensi DCS : (1900-1820) MHz = 80 MHz 18 Simulasi dan Pengukuran Parameter Antena • Gain F (MHz) Pref PPIFA (dBm) (dBm) 930.34 940.54 950.72 958.21 -51.23 -49.52 -46.42 -45.78 -47.84 -45.86 -47.19 -46.10 Gain Rata-Rata Gain Antena Referensi (dB) 2.15 Gain PIFA (db) 3.86 2.79 4.13 3.24 3.505 Simulasi dan Pengukuran Parameter Antena • Distribusi Arus (GSM) 19 Simulasi dan Pengukuran Parameter Antena • Distribusi Arus (DCS) 20 Simulasi dan Pengukuran Parameter Antena • Pola Radiasi (GSM) 21 Simulasi dan Pengukuran Parameter Antena • Pola Radiasi (GSM) 22 Simulasi dan Pengukuran Parameter Antena • Pola Radiasi (DCS) 23 Simulasi dan Pengukuran Parameter Antena • Pola Radiasi (DCS) 24 Pengukuran Unjuk Kerja Antena • Level Daya Tangkap Antena Lokasi : BTS Medical Center-ITS 25 Pengukuran Unjuk Kerja Antena • Level Daya Tangkap Antena Lokasi : BTS Indosat-Keputih Perintis 26 Pengukuran Unjuk Kerja Antena • Level Daya Tangkap Antena Lokasi : BTS Telkomsel-Bumi Marina Emas 27 Rangkaian Power Harvester 28 Rangkaian power harvester merupakan kombinasi antara rectifier dengan voltage doubler Referensi : Daniel W,Harrist “Wireless Battery Charging System Using Radio Frequency Energy Harvesting”, University of Pittsburgh, 2011. 29 Rangkaian Power Harvester Rangkaian ini tersusun dari : * Dioda Schottky BAT-60A * Kapasitor Mika 4.7 nF * Konektor SMA Male * Pinhead 2x1 10 buah 20 buah 1 buah 1 buah Alat Ukur Tegangan Arduino Minimum System and Downloader Waktu pengambilan sampel tegangan tiap 10 milisekon 30 Charger Baterai dan Baterai 1000 mAh 31 32 Skema Pengukuran Tegangan Power Harvester Menara BTS-DCS Antena PIFA PC Arduino Pengukuran Tegangan Lokasi : Lab B.304 Teknik Elektro-ITS Tegangan rata-rata yang dihasilkan sebesar : 0.535 Volt 33 Pengisian Ulang Baterai Proses Pengisian Ulang Baterai di B.304 t = 50 jam 34 Pengukuran Tegangan Lokasi : BTS Indosat – Keputih Perintis Tegangan rata-rata yang dihasilkan sebesar : 0.867 Volt 35 Pengisian Ulang Baterai 36 Proses Pengisian Ulang Baterai di BTS Indosat t = 19.05 jam Pengukuran Tegangan Lokasi : BTS Telkomsel– Bumi Marina Emas Tegangan rata-rata yang dihasilkan sebesar : 1.26 Volt 37 Pengisian Ulang Baterai Pengisian Ulang Baterai di BTS Telkomsel t = 9.01 jam 38 Analisis Data Pengukuran Tegangan 39 Tabel Hasil Pengukuran Tegangan Rata-Rata : Lokasi Pengukuran Laboratorium B.304 BTS Indosat-Keputih Perintis BTS Telkomsel-Perumahan Bumi Marina Emas BTS Telkom Flexi-Keputih Lantai 4 Gd.Teknik Elektro-ITS BTS Smartfren-Kertajaya Indah Tegangan Keluaran Rata-Rata (Volt) 0.535 0.867 1.26 1.256 0.59 0.623 Kesimpulan Dari hasil penelitian ini dapat ditarik beberapa kesimpulan : 1. Antena PIFA GSM-DCS yang didesain memiliki dimensi 61x61.57 mm. 2. Antena PIFA ini dapat bekerja pada dua frekuensi sekaligus, yaitu GSM-900 dan DCS-1800. Pada saat frekuensi kerja GSM, Antena PIFA ini memiliki gain sebesar 3.505 dB. 3. Apabila antena PIFA GSM-DCS diintegrasikan dengan perangkat power harvester, maka tegangan maksimum yang dapat dihasilkan sebesar 1.26 Volt. 4. Tegangan yang dihasilkan oleh perangkat power harvester dapat dimanfaatkan untuk proses pengisian ulang baterai. 40 TERIMA KASIH