KAPITA SELEKTA EKONOMI STRUKTUR PASAR DALAM PEREKONOMIAN Fakultas Program Studi Ilmu Komunikasi Broadcasting Tatap Muka 13 Kode MK Disusun Oleh - Sofia Aunul, M.Si Abstract Kompetensi Bentuk-bentuk pasar dalam perekonomian dibedakan dalam 4 (empat) macam. Bentuknya adalah persaingan sempurna, monopoli, persaingan monopolistik dan oligopoli Setelah dijelaskan, mahasiswa diharapkan mampu untuk: 1. Mengetahui pengertian masing-masing bentuk pasar 2. Mengetahui ciri-ciri masing-masing bentuk pasar STRUKTUR PASAR A. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi efesiensinya. Pasar ini dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Ciri selengkapnya adalah sebagai berikut: a. Perusahaan adalah price taker. Hal ini berarti produsennya (anggota dalam industri) adalah pengambil harga. Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahaan yang ada dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi di antara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli. Seorang produsen adalah terlalu kecil peranannya di dalam sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi di pasar. Peranannya yang sangat kecil tersebut disebabkan karena jumlah produksi yang diciptakan seorang produsen merupakan sebagian kecil dari keseluruhan jumlah barang yang dihasilkan dan dipejualbelikan. b. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk. Setiap produsen mudah ke luar atau masuk berarti jika mengalami kerugian, ia bebas meninggalkan industri tersebut. c. Menghasilkan barang serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata di antara barang yang dihasilkan oleh satu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya. Karena barangbarang yang dihasilkan serupa, maka para pembeli tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan oleh perusahaan apa. Sebagai akibat dari karakteristik ini, maka perusahaan tidak perlu berpromosi melalui iklan. d. Terdapat banyak produsen di pasar. Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan yang sangat banyak dan masing-masing perusahaan adalah relatif kecil dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan dalam pasar. e. Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar. Dalam pasar persaingan sempurna jumlah penjual dan pembeli sangat banyak. Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai keadaan pasar, yaitu mereka mengetahui tingkat 13 2 Kapita Selekta Sofia Aunul, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar. B. PASAR MONOPOLI Struktur pasar yang sangat bertentangan ciri-cirinya dengan persaingan sempurna adalah pasar monopoli. Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya ada satu producen saja dan produsen ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Ciri-ciri pasar monopoli sangat berbeda dengan pasar persaingan sempurna. Uraian berikut menerangkan ciri-ciri monopoli. a. Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan. Barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain. b. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Barang tersebut merupakan satusatunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close substitute) yang dapat menggantikan barang tersebut. Aliran listrik adalah contoh dari barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Yang ada hanyalah barang pengganti yang sangat berbeda sifatnya, yaitu lampu minyak. c. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri. Sifat ini merupakan sebab utama yang memunculkan produsen yang mempunyai kekuasaan monopoli. Adanya hambatan masuk dalam pasar ini seperti berupa adanya undang-undang, teknologi yang digunakan sangat canggih dan tidak mungkin dicontoh, ataupun modal yang diperlukan sangat besar. d. Dapat menguasai penentuan harga. Karena satu-satunya, pelaku monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter. Dengan mengadakan pengendalian ke atas produksi dan jumlah barang yang ditawarkan pelaku monopoli (produsen) dapat menentukan harga pada tingkat yang dikehendakinya. e. Promosi iklan kurang diperlukan. Ketiadaan saingan menyebabkan semua pembeli yang memerlukan barang yang diproduksinya terpaksa membeli dari pelaku monopoli itu. Kalau pelaku monopoli membuat iklan, iklan tersebut bukanlah bertujuan menarik pembeli, tetapi untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat. 13 3 Kapita Selekta Sofia Aunul, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Faktor-faktor yang Menimbulkan Monopoli Terdapat tiga faktor yang dapat menyebabkan timbulnya pasar monopoli. Pertama, perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki perusahaan lain. Misalnya perusahaan permata De Beers Company di Afrika Selatan memiliki hampir semua pertambangan permata di dunia; pada awal abad 20, perusahaan Standard Oil Company di Amerika Serikathamoir menguasai hamoir seluruh sumber minyak di negara tersebut. Kedua, perusahaan monopoli dapat menikmati skala ekonomis dalam kegiatan yang dilakukannya. Karena teknologi yang semakin maju menyebabkan produksi yang efisien yang disebabkan apabila jumlah produksi sangat besar dan meliputi hampir seluruh produksi yang di perlukan dalam pasar, keadaan seperti ini berarti suatu perusahaan hanya akan menikmati skala ekonomi yang maksimum apabila tingkat produksinya sangat besar jumlahnya. Pada waktu perusahaan mencapai keadaan dimana biaya produksi mencapai mínimum, jumla produksi hampir menyamai permintaan yang wujud di pasar. Hal inilah yang dinamakan skala ekonomi. Perusahaan dapat menurunkan harga apabila produksi semakin tinggi, akibatnya perusahaan-perusahaan baru tidak akan mampu bersaing. Ketiga pemerintah melalui undang-undang memberikan hak monopoli kepada pelaku tertentu. Misalkan dengan adanya peraturan paten dan hak cipta (copy rights) dan hak usaha eksklusif (exclusive franchise) misalkan perusahaan air minum, perusahaan pembangkit listrik, dan angkutan kereta api. C. PERSAINGAN MONOPOLISTIS Pasar persaingan monopolistis pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu pasar persaingan sempurna dan monopoli. Pasar persaingan monopolistis dapat didefinisikan sebagai suatu pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda (differentiated product). Ciri-ciri pasar persaingan monopolistis adalah a. Terdapat banyak penjual. Terdapat cukup banyak penjual dalam pasar persaingan monopolistis, namun tidak sebanyak dalam pasar persaingan sempurna. Tidak ada satupun perusahaan yang ukuran dan besarnya melebihi jauh dari perusahaanperusahaan lainnya. Perusahaan-perusahaan ini mempunyai ukuran yang relatif sama besarnya. b. Barangnya bersifat berbeda corak. Produksi dalam pasar persaingan monopolistis berbeda coraknya (differentiated product) dan secara fisik mudah dibedakan terdapat 13 4 Kapita Selekta Sofia Aunul, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id pula perbedaan-perbedaan dalam pembungkusannya, perbedaan dalam bentuk jasa perusahaan setelah penjualan (after- sale service) dan perbedaan dalam cara membayar barang yang dibeli. c. Pelaku mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga. Kekuasaan mempengaruhi harga oleh perusahaan monopolistis bersumber dari sifat barang yang dihasilkannya, yaitu yang bersifat berbeda corak atau differentiated product. Perbedaan inimenyebabkan para pembeli memilih dalam artian lebih menyukai barang dari perusahaan tertentu dan kurang menyukai barang yang diproduksi oleh perusahaan tertentu. Apabila perusahaan menaikkan harga, ia masih dapat manarik pembeli walaupun jumlah pembelinya tidak sebanyak seperti sebelum kenaikan harga. Sebaliknya apabila perusahaan menurunkan harga, tidaklah mudah menjual semua barang yang diproduksinya. Banyak diantara konsumen di pasar masih tetap membeli barang yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan lain, walaupun harganya menjadi relatif mahal. d. Masuk ke dalam industri relatif mudah. Untuk masuk dalam pasar ini relatif mudah. Hambatan masuk tidaklah seberat masuk dalam pasar monopoli dan oligopoli, namun tidak semudah masuk ke dalam pasar persaingan sempurna. Ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini. Pertama, modal yang diperlukan relative besar kalau dibandingkan dengan mendirikan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna. Kedua, perusahaan harus mengahsilkan barang yang berbeda corak dengan yang sudah tersedia di pasar, dan mempromosikan barang tersebut untuk memperoleh langganan. e. Persaingan mempromosi penjualan sangat aktif Harga bukanlah penentu utama dari besarnya pasar dari pelaku-pelaku dalam pasar persaingan monopolistis. Sesuatu perusahaan mungkin menjual barangnya dengan harga yang relatif tinggi, tetapi masih dapat menarik banyak langganan. Sebaliknya suatu pelaku lain mungkin harganya rendah, tetapi tidak banyak menarik langganan. Keadaan seperti ini adalah disebabkan oleh sifat barang yang mereka hasilkan, yaitu barang yang bersifat corak. Ini menimbulkan daya tarik yang berbeda kepada para pembeli. Maka untuk mempengaruhi cita rasa para pembeli, para pengusaha melakukan persaingan bukan harga (non price competition). Persaingan yang demikian itu antara lain adalah di dalam memperbaiki mutu dan desain barang, melakukan kegiatan iklan yang terus menerus, memberikan syarat penjualan yang menarik dan sebagainya. 13 5 Kapita Selekta Sofia Aunul, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id D. PASAR OLIGOPOLI Pasar oligopoli merupakan pasar yang terdiri dari hanya beberapa produsen saja. Biasanya struktur dari industri dalam pasar oligopoli adalah terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli—70 sampai 80% dari seluruh produksi atau nilai penjualan—dan di samping itu terdapat pula beberapa perusahaan kecil. Beberapa perusahaan yang menguasai pasar sangat saling mempengaruhi perusahaan-perusahaan lainnya . sifat ini menyebabkan setiap perusahaan harus mengambil keputusan hati-hati dalam mengubah harga, membuat desain, mengubah teknik memproduksi, dsb. Sifat saling mempengaruhi (mutual interdependence) merupakan sifat khusus dalam pasar oligopoli. Ciri-ciri pasar ini adalah: a. Menghasilkan barang standard atau barang yang berbeda corak. Ada kalanya perusahaan dalam pasar oligopoli menghasilkan barang standard (standardized product). Di samping itu banyak pula pasar oligopoli yang terdiri dari perusahaanperusahaan yang menghasilkan barang berbeda corak (differentiated product). Barang seperti itu pada umumnya adalah barang akhir. Contoh dari pasar oligopoli yang menghasilkan barang akhir adalah industri mobil dan truk, industri rokok, dan sebagainya. b. Keduanya menentukan harga ada kalanya lemah dan ada kalanya sangat tangguh. Apabila sesuatu perusahaan menurunkan harga, dalam waktu yang singkat ia akan menarik banyak pembeli. Perusahaan yang kehilangan pembeli akan melakukan tindakan balasan dengan mengurangi harga yang lebih besar lagi sehingga akhirnya perusahaan yang mula-mula menurunkan harga kehilangan langganan. Tetapi kalau perusahaan dalam pasar oligopoli bekerja sama dalam menentukan harga, maka harga dapat distabilkan pada tingkat yang mereka kehendaki. c. Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan. Kegiatan promosi secara iklan yang sangat aktif tersebut adalah untuk dua tujuan, yaitu menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama. Perusahaan oligopoli yang menghasikan barang standard membuat pengeluaran untuk iklan yang lebih sedikit. Iklan tersebut terutama bertujuan untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat. 13 6 Kapita Selekta Sofia Aunul, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Sukirno, Sadono, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2005. 13 7 Kapita Selekta Sofia Aunul, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id