keperawatan sebagai profesi

advertisement
Pertemuan Ke-III
KEPERAWATAN
SEBAGAI PROFESI
By H.Asep Solihat, S.Kep, Ns.
A Nurse ?
Perawat adalah seseorang
yang telah lulus pendidikan
tinggi keperawatan, baik di
dalam maupun luar negeri
yang diakui Pemerintah
sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundangundangan(UU
Keperawatan No. 38/2014
P 1 ayat 2)
Keperawatan adalah
suatu proses
menempatkan pasien
dalam kondisi paling
baik untuk
beraktivitas.
Florence Nightingale
,1895
Keperawatan adalah proses aksi
dan interaksi untuk membantu
individu dari berbagai kelompok
umur dalam memenuhi
kebutuhannya dan menangani
status kesehatan mereka pada saat
tertentu dalam suatu siklus
kehidupan
King, 1971
Keperawatan
merupakan disiplin ilmu
yang berorientasi
kepada praktik
keperawatan
berdasarkan ilmu
keperawatan yang
ditujukan untuk
memberikan pelayanan
kepada klien.
Callista Roy (1976)
Dorothea Orem (1978)
Keperawatan adalah suatu
kegiatan yang berfokus
pada pemenuhan
kebutuhan individu baik
yang mampu atau tidak
mampu melakukan
perawatan mandiri
sehingga individu tersebut
mampu mempertahankan
atau melakukan
perawatan diri.
Keperawatan adalah kegiatan
pemberian asuhan kepada
individu, keluarga, kelompok atau
masyarakat, baik dalam keadaan
sakit maupun sehat (UU No. 38
tahun 2014 P.1 ayat. 1)
PERAWAT = PROFESI
Definisi Profesi
• Menyajikan jasa berdasarkan ilmu
pengetahuan (Kenneth Lynn dalam M.
Nurdin, 2004)
• Menggunakan teknik dan prosedur dg
landasan intelektual (Mc Cully dalam M.
Nurdin, 2004)
• Pekerjaan yang memerlukan spesialisasi
akademik (Sudarwan Danim, 1995)
Definisi Profesi (lanjut...)
• Profesi adalah suatu kegiatan yang memadukan
kecakapan teknik serta spesifikasi ilmu yang
dimiliki dengan panggilan jiwanya.
• Profesi adalah suatu pekerjaan yang ditujukan
untuk kepentingan masyarakat dan bukan
untuk kepentingan golongan atau kelompok
tertentu.
• Profesi adalah pekerjaan yang memerlukan
pendidikan yang lama dan menyangkut
ketrampilan intelektual
SYARAT-SYARAT PROFESI
1. Memiliki spesialisasi ilmu
2. Memiliki kode etik dalam menjalankan
profesi
3. Memiliki organisasi profesi
4. Diakui masyarakat
5. Sebagai panggilan hidup
6. Dilengkapi kecakapan diagnostik
7. Mempunyai klien yang jelas
INTI PROFESI
Pelayanan pada
manusia
Profesi Keperawatan
Manusia sebagai klien
Terdapat tanggung jawab
moral, etik, dan hak asasi
manusia
MEMBERIKAN JAMINAN PELAYANAN YANG
BERMUTU DAN AMAN
Kode etik
Dikawal
dengan
UU No. 38 tahun 2014
ttg Keperawatan
Standar profesi
dan praktik
Perundangundangan yang
mengatur
praktik
keperawatan
Manusia sebagai klien
Profesi keperawatan
Melaksanakan praktik
keperawatan sesuai
dengan ilmu keperawatan
Terdapat tanggung jawab moral,
etik, dan hak asasi manusia sebagai
pemberi pelayanan
Pengawalan kualitas
pelayanan
Credentialing
Sertifikasi
Ijazah dan
sertifikat
Registrasi
Dibuat standar untuk dapat
dipublikasikan dalam praktik
Lisensi
STR
Bekerja
perundangundangan yang
mengatur
praktik
keperawatan
Kode etik
profesi
Standar
profesi dan
praktik
keperawatan
DIMENSI PROFESI
Profesi Keperawatan
Pelayanan kepada
Manusia
Disiplin
Etik
Hukum
16
DIMENSI DISIPLIN ILMU
• Merupakan bidang studi yang memiliki
objek, sistem, dan metode tertentu serta
dapat dilakukan pengembangan dan diuji
• Ilmu: kumpulan pengetahuan yang
mempunyai ciri-ciri tertentu yang
membedakannya dengan ilmu dan
pengetahuan-pengetahuan lainnya.
17
PENERAPAN DIMENSI DISIPLIN ILMU
• Digunakan sebagai dasar dalam membuat
keputusan dan melakukan tindakan
keperawatan, sehingga dilakukan dengan
benar dan dapat dipertanggung jawabkan
• Menetapkan standar dan SOP khususnya
untuk tindakan atau prosedur yang sulit dan
kompleks ( berpotensi salah)
• Dilakukan pengujian dan validasi serta
pengembangan melalui penelitian
• Melaksanakan Evidsence based practice
DIMENSI ETIK
Etik adalah cabang filsafat yang membahas nilai
dan norma moral yang menentukan perilaku
manusia dalam kehidupan
Berkaitan dengan pertimbangan pembuatan
keputusan yang bermakna ”baik” untuk orang
lain.
Merupakan tuntunan anggota profesi untuk
melakukan amalan baik atau bertindak
dengan tepat sesuai norma (nilai baik) yang
ditetapkan
PENERAPAN DIMENSI ETIK
• Menerapkan prinsip etik dalam berinteraksi
dan memberikan asuhan keperawatan
• Melaksanakan kode etik profesi
• Ditetapkan Kode Etik Profesi
DIMENSI HUKUM
• Himpunan ketentuan yang mengatur tata
tertib dalam suatu masyarakat dan harus
ditaati oleh anggota masyarakat yang
bersangkutan
• Pelanggaran terhadap ketentuan tersebut
dapat diberi sangsi yang sesuai dengan
atauran yang berlaku.
21
PENERAPAN DIMENSI HUKUM
• Peraturan perundang undangan dijadikan
dasar dalam melaksanakan pelayanan dan
asuhan keperawatan
• Peraturan perundangan menjadi landasan
pelaksanaaan berbagai kewajiban dan hak
perawat
DIMENSI KEKELIRUAN
PENAMPILAN PROFESI
1. Dimensi etika
2. Dimensi disiplin
3. Dimensi hukum
23
KEKELIRUAN DIMENSI ETIKA
Pelanggaran yang dilakukan terhadap kode etik
(sebagai aturan internal profesi) dan mengabaikan
prinsip etik dalam pemberian asuhan keperawatan
Tidak
Kekeliruan yang bukan merupakan kesalahan atau tidak
benar, tetapi kurang tepat atau kurang baik.
Penilaian dan penetapan sangsi dilakukan oleh Majelis
Etik Profesi
Sangsi yang dikenakan berkaitan dengan hak sebagai
anggota organisasi profesi
24
DIMENSI DISIPLIN ILMU
Pelanggaran yang dilakukan terhadap standar
profesi yang ditetapkan
Merupakan kesalahan bahkan dapat merupakan
malpraktek.
Penilaian dilakukan oleh Majelis Disiplin bahkan
perangkat hukum pidana
Sangsi yang dikenakan berupa kewenangan
bekerja sampai pemberhentian sebagai
profesi
25
DIMENSI HUKUM
• Pelanggaran dilakukan dalam melakukan kegiatan
profesi yang berakibat fatal
• Penyidangan dilakukan oleh perangkat hukum
• Sangsi yang dikenakan oleh perangkat hukum
disesuaikan dengan peraturan perundangan yang
berlaku dalam hukum pidana
• Menimbulkan dilema bagi profesi yang dianggap
suatu ketidak adilan. Profesi mengusulkan agar
sangsi dipertimbangkan atas berat dan ringan
pelanggaran dan sangsi yang dikenakan hanya
sebatas pencabutan kewenangan saja)
26
PERBEDAAN
ETIKA PROFESI vs DISIPLIN PROFESI vs HUKUM
ETIKA
• Masalah moral
- Baik, Buruk
• Dilema Norma Internal
(etika profesi)
• Kehormatan Profesi
- Kualitas Moral
• MKEK
- Organisasi profesi
• Lingkup – sasaran
- Diri sendiri
DISIPLIN
• Standar profesi/
perilaku pelayanan
• Pelanggaran Standar
Profesi (benar-salah)
• Kualitas profesi
(pelayanan-perilaku)
• Konsil – Joint
Commission
- Anggota profesi
- Masyarakat
- Pemerintah
• Lingkup – sasaran:
- Pasien/klien
- underskilled
- Communication
- Problems
- Sexual
- harrashment
HUKUM
• Norma hukum
• Pelanggaran norma
hukum (benar –
salah)
• Kedamaian
(mencegah-mengatasi
konflik)
- Perdata – Pidana
• Pengadilan
- Hakim
- Penggugat/Jaksa
- Tergugat/terdakwa
• Lingkup – sasaran:
- Dokter
- Rumah sakit
- Kelalaian
27
Prinsip-Prinsip Etik
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Otonomi (Autonomy)
Berbuat baik (Beneficience)
Keadilan (Justice)
Tidak merugikan (Nonmaleficence)
Kejujuran (Veracity)
Menepati janji (Fidelity)
Kerahasiaan (Confidentiality)
Akuntabilitas (Accountability)
28
KODE ETIK
Merupakan pernyataan tentang prinsip
perilaku profesional yang disepakati oleh
suatu profesi
ELEMEN KODE
ETIK PERAWAT
Perilaku perawat
dalam kaitannya
dengan:
•
•
•
•
•
Manusia
Praktek
Masyarakat
Teman sejawat
profesi
29
Kode Etik Keperawatan Indonesia
mengatur tanggung jawab
perawat dalam tatanan perilaku :
–
–
–
–
–
Perawat dan klien
Perawat dan praktik
Perawat dan masyarakat
Perawat dan teman sejawat
Perawat dan profesi
30
Profesional ?
PENGERTIAN
PROFESSIONAL
Seseorang yang professi
PROFESIONAL adalah : Orang
yang tahu akan keahlian dan
keterampilannya, Meluangkan
seluruh waktunya untuk
pekerjaan atau kegiatannya itu,
Hidup dari situ, dan Bangga
akan pekerjaannya.
Professional Memiliki Tiga Hal Pokok
• Skill (Skill disini berarti adalah seseorang itu benarbenar ahli di bidangnya),
• Knowledge (Knowledge, tak hanya ahli di bidangnya,
tapi ia juga berwawasan dan menguasai berbagai
ilmu pengetahuan lain yang berhubungan dengan
bidangnya)
• Attitude (Attitude, bukan hanya pintar dan cerdas,
tapi dia juga punya etika yang diterapkan dalam
bidangnya).
CIRI-CIRI ORANG YANG PROFESIONAL
• MEMPUNYAI KOMITMEN
• MENGUASAI SECARA MENDALAM TERHADAP ILMU
YANG DIMILIKINYA
• BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP HASIL
PEKERJAANNYA
• MAMPU BERPIKIR SISTEMATIS (REFLEKSI-KOREKSI)
PENGERTIAN PROFESIONALISME
• Profesionalisme merupakan suatu tingkah
laku, suatu tujuan atau suatu rangkaian
kwalitas yang menandai atau melukiskan
coraknya suatu “profesi”.
• Profesionalisme mengandung pula pengertian
menjalankan suatu profesi untuk keuntungan
atau sebagai sumber penghidupan.
CIRI-CIRI PROFESIONALISME
1. Profesionalisme menghendaki sifat mengejar kesempurnaan hasil
(perfect result), sehingga kita di tuntut untuk selalu mencari
peningkatan mutu.
2. Profesionalisme memerlukan kesungguhan dan ketelitian kerja
yang hanya dapat diperoleh melalui pengalaman dan kebiasaan.
3. Profesionalisme menuntut ketekunan dan ketabahan, yaitu sifat
tidak mudah puas atau putus asa sampai hasil tercapai.
4. Profesionalisme memerlukan integritas tinggi yang tidak
tergoyahkan oleh “keadaan terpaksa” atau godaan iman seperti
harta dan kenikmatan hidup.
5. Profesionalisme memerlukan adanya kebulatan fikiran dan
perbuatan, sehingga terjaga efektivitas kerja yang tinggi.
Perbedaan Profesi dan Pekerjaan
Profesi
Pekerjaan
Suatu kegiatan yang
dilakukan seseorang
untuk menafkahi diri
dan keluarganya dimana
profesi tersebut diatur
oleh Etika Profesi
dimana Etika Profesi
tersebut hanya berlaku
sesama Profesi tersebut.
Suatu kegiatan yang
dilakukan untuk
menafkahi diri dan
keluarganya dimana
pekerjaan tersebut
tidak ada yang
mengatur dan dia
bebas karena tidak ada
etika yang mengatur.
VS
Perbedaan Profesi dan Pekerjaan (lanjut..)
Profesi
Pekerjaan
• Ada Etika yang
mengatur
• Menghasilkan jasa
bagi orang lain
• Tidak ada campur
tangan orang lain.
• Tidak ada Etika yang
mengatur
• Tidak ada
menghasilkan jasa
bagi orang lain
• Adanya campur
tangan orang lain
VS
Download