jurnal farmasi udayana - Universitas Udayana Repository

advertisement
JURNAL FARMASI UDAYANA
VOLUME IV, NOMOR 2, DESEMBER 2015
VOLUME IV
NOMOR 2
HALAMAN 1 - 100
EDISI DESEMBER 2015
PENERBIT JURUSAN FARMASI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN - BALI
JURNAL FARMASI UDAYANA
INFORMASI BAGI PENULIS
DAFTAR ISI
Deskripsi
Pembaca
Editor
Petunjuk Penulisan
DESKRIPSI
Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh jurusan
Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media publikasi penelitian
dan review article pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif , kreatif,
original dan didasarkan pada scientific. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini
meliputi penemuan obat, sistem penghantaran obat serta pengembangan obat.
Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi,
farmakokinetika, farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat,
teknologi farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman
serta evaluasi klinik obat.
PEMBACA
Ilmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika,
farmakologi, kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi, bioteknologi, kimia
dan statistika
EDITOR
Penanggung jawab
Pengarah
: Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si
: Drs. I Made Satriya Wibawa, M.Si
Anak Agung Bawa Putra, S.Si., M.Si
Dr.rer.nat. IMAG. Wirasauta, M.Si., Apt
:
: Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm., M.Si., Apt
: Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt
Editor
Ketua Dewan Redaksi
Wakil Dewan Redaksi
Mitra Bestari:
Ketua
: Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., Apt
Anggota:
a. Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi)
b. I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi)
c. Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi)
EMAIL
[email protected]
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015
i
PETUNJUK PENULISAN
PENDAHULUAN
Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1)
topik artikel akan melewati proses review terlebih dahulu oleh editor, dan (2)
artikel belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di
jurnal lain atau media publikasi yang lain.
Tipe artikel
Artikel hasil penelitian
Review article
Naskah review article harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata),
pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih,
daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai
kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan
1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus
diberi halaman 1.
FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN
Conflict of interest
Semua penulis wajib menghindari terjadinya Conflict of interest yang meliputi
pembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun
sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung
maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan
Contoh hal yang potensial menyebabkan Conflict of interest antara lain pekerja,
konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau
sumber dana yang lain.
Verifikasi Artikel
Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan
sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak
dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan
semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara
eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan
penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam
bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari
plagiarisme
Konstribusi
Semua penulis harus berpartisipasi di dalam penelitian dan atau penyipan naskah,
sehingga fungsi dari masing-masing penulis harus didefinisikan.
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015
ii
Kepemilikan artikel
Semua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel
yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau
menganalisis atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui
draf akhir yang akan dipublikasikan
Perubahan penulis
Pada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah
urutan penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara
lain: membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau
mengubah urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh
corresponding author yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan
meliputi: (a) alasan mengapa nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau
diubah susunannya (b) konfirmasi tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis
yang menyatakan persetujuan dengan perubahan tersebut di atas
Bahasa
Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan.
PERSIAPAN
Penggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli
menggunakan program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu
kolom, huruf font Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4.
Struktur Artikel
Sub pokok bahasan-penomoran
Artikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok
bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya.
Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran.
Pendahuluan
Nyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci
atau kesimpulan dari hasil penelitian
Bahan dan metode
Ungkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan
penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka,
hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan
Hasil
Pengungkapan hasil harus jelas dan ringkas
Pembahasan
Bagian ini harus merupakan kajian mendalam dari hasil penelitian, jangan
mengulang pengungkapan hasil. Hindari kutipan dan pembahasan yang berlebihan
dari penelitian sebelumnya
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015
iii
Kesimpulan
Kesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang
singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan
kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil
Appendik
Jika apendik lebih dari satu maka harus dibuat sebagai A, B dan seterusnya.
Persamaan matematika harus diberi nomor terpisah: Pers. (A.1), Pers. (A.2) dan
seterusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk tabel dan gambar: Tabel A.1;
Gambar. A.1
Informasi penting dalam struktur artikel
Judul
Ringkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan
matematika dan singkatan
Nama penulis dan institusi
Ungkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di
bawah nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan supercript di belakang
nama penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode
pos dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis
Alamat korespondensi
Tunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi
semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi.
Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci
harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis
Alamat penulis
Jika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka
alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat
dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat
utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap
menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic
Abstrak
Dibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus
menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan
umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak
menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama
penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak
umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu
sendiri
Gambar
Gambar harus dibuat untuk menyimpulkan isi dari artikel secara jelas untuk dapat
menarik perhatian pembaca yang berasal dari berbagai bidang yang berhubungan
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015
iv
dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran
gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi
dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5
x13 cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word
Kata kunci
Kata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari
penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya)
Singkatan
Deskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman
pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada
abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis.
Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel.
Ucapan terima kasih
Cantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel
sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul,
sebagai catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang
berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain
sebagainya)
Unit
Gunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang
berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI
Tabel
Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel
dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data
yang diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain
dari artikel
Daftar pustaka
Pastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum
dipublikasikan dan personal communication tidak direkomendasikan dimasukkan
di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan In Press menunjukan
bahwa artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan
sebagai sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan
jurnal ini.
Aturan penulisan pustaka
Daftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat
lebih dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama,
maka harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit.
Penulisan buku
Penulis, A.A., Penulis, B.B., & Penulis, C.C. (tahun terbit). judul buku: sub judul.
(Edisi [jika bukan edisi pertama}). tempat terbit: penerbit
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015
v
Contoh:
Buku dengan satu penulis
Nama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Reynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin
Buku dengan banyak penulis
Dua-enam penulis
Dua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards, N.S.W.:
Allen & Unwin
Lebih dari 6 penulis
Setelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk
Buku yang memiliki editor
Broinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: Macmillan
Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London:
Pluto Press
Buku yang memiliki penulis dan editor
Valery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard
Bab yang terdapat di dalam buku
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor. judul
buku. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit
Artikel jurnal
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel. singkatan jurnal,
volume (issue), halaman
Skipsi/Tesis/Disertasi
Nama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul. skrispi/tesis/disertasi.
Universitas, kota
Sumber penulisan singkatan jurnal
Index Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.html
List of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-LTWA-online.php
CAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html
Submission checklist
Daftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir
sebelum artikel dikaji oleh editor.
Satu orang penulis ditunjuk sebagai corresponding author:
alamat email
kode pos
nomor telepon atau fax
Semua file yang dibutuhkan telah diupload
Kata kunci
Gambar
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015
vi
Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki)
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan
Gunakan penomoran baris (tiap 5 baris) untuk memudahkan pengkajian
naskah
Naskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannya
Pustaka telah ditulis sesuao format di dalam jurnal ini
Semua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam
teks
Izin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal
dari sumber lain (termasuk web)
SETELAH ARTIKEL DITERIMA
Perbaikan
Naskah yang telah dikoreksi akan dikirimkan kembali dalam bentuk pdf kepada
corresponding author (melalui alamat email) sehingga penulis dapat mengunduh
untuk keperluan pribadi. Gunakan perbaikan ini untuk mengecek urutan
penulisan, mengedit, menyempurnakan dan memperbaiki tulisan, tabel dan
gambar. Pengiriman naskah yang telah diperbaiki menyertakan koreksi pertama
dari editor ini. Perubahan signifikan dari artikel yang disetujui untuk
dipublikasikan dalam jurnal ini harus mendapat persetujuan dari penerbit. Kami
akan berusaha untuk mempublikasikan artikel anda akurat dan cepat sehingga
diharapkan kami menerima hasil koreksi anda paling lambat 5 hari kerja. Sangat
penting koreksi artikel dilakukan dalam satu kali komunikasi sehingga cermati
hal-hal yang harus dikoreksi sebelum dikirimkan kembali ke editor jurnal.
Naskah yang dipublikasikan
Artikel akan diberikan kepada corresponding author dalam bentuk pdf melalui
email. Penulis akan menerima artikel sesuai format yang terbit di dalam jurnal dan
disertai dengan cover jurnal.
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015
vii
DAFTAR ISI
Halaman Judul …………………………………………………………………………........
Hal
Informasi Bagi Penulis di Jurnal Farmasi Udayana ................................................................
i
Petunjuk Penulisan ..................................................................................................................
ii
Daftar Isi ………………………………………………………………………………….....
viii
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Uji Aktivitas Adaptogenik Ekstrak Etanol Kulit Batang Bidara (Ziziphus mauritiana
Auct. non Lamk.) dengan Metode Swimming Endurance Test pada Mencit Galur
Balb/C …………………………………………………………………………………
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kedondong Hutan Terhadap Volume Organ
Hati Mencit Betina .................................................................................................... .....
Pengaruh Kombinasi Asam Oleat dan Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Syzygium
aromaticum L.) Sebagai Permeation Enhancer Terhadap Karakter Fisik dan
Pelepasan Ketoprofen dari Matriks Patch Transdermal ……………………………….
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 80% Daun Spondias pinnata Terhadap Volume
Organ Ginjal Mencit Betina …………………………………………………………...
Validasi Metode Analisis Penetapan Kadar α-mangostin pada Gel Ekstrak Kulit
Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan KLT-Spektrofotodensitometri …….
Uji Eritema dan Edema Secara In Vivo pada Natrium Lauril Sulfat 10% ……………
Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi dan Refluks terhadap Rendemen
Andrografolid dari Herba Sambiloto ………………………………………………….
Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Spondias pinnata Terhadap Berat Organ Ginjal
Mencit Betina ………………………………………………………………………….
Optimasi Formula Matriks Patch Ketoprofen Transdermal Menggunakan Kombinasi
Asam Oleat dan Minyak Atsiri Bunga Cempaka Putih (Michelia alba) sebagai
Permeation Enhancer ………………………………………………………………….
Pemisahan Fraksi Terpenoid dari Ekstrak Etanol 90% Daun Katuk (Sauropus
androgynous (L.) Merr) Menggunakan Kromatografi Kolom ………………………...
Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia
mangostana L.), Daun Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella
asiatica) sebagai Antiluka Bakar ……………………………………………………...
Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Hati Mencit
Jantan .............................................................................................................................
Uji Aktivitas Adaptogenik Ekstrak Etanol Daun Bidara (Ziziphus mauritiana Auct.
non Lamk.) dengan Metode Swimming Endurance Test pada Mencit Galur Balb/C …
Pengaruh Penggunaan Propilenglikol dan Mentol Terhadap Matrik Patch
Transdermal Ekstrak Air Herba Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f) Nees.
Pengaruh Pemberian Fraksi Terpenoid Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.)
Merr) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih (Rattus Novergicus, L.) Jantan Galur Wistar
yang Diinduksi Pakan Kaya Lemak ...............................................................................
Rendemen VCO (Virgin Coconut Oil) yang Diperoleh dengan Penambahan
Enzim Papain dan Bromealin …………………………………………………
17 Stabilitas Formalin Terhadap Pengaruh Suhu dan Lama Pemanasan ………...
1
8
11
17
20
25
29
33
37
45
48
53
56
60
66
16
18
19
20
Pengembangan Metode Refluks untuk Ekstraksi Andrografolid dari Herba Sambiloto
(Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) …………………………………………...
Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Limbah Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus
polyrhizus) pada Sel Kanker Payudara Secara In Vitro dan In Silico ………………...
Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Ginjal Mencit
Jantan .............................................................................................................................
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015
72
76
82
91
98
viii
Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Limbah Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus)
pada Sel Kanker Payudara Secara In Vitro dan In Silico
(Sarasmita, M.A, Laksmiani, N.P.L.) UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL LIMBAH KULIT BUAH NAGA
MERAH (Hylocereus polyrhizus) PADA SEL KANKER PAYUDARA SECARA IN
INVITRO DAN IN SILICO
Sarasmita, M.A1, Laksmiani, N.P.L2
1,2
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
Korespondensi: Made Ary Sarasmita
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
Jalam Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 703837
Email: [email protected]
ABSTRAK
Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang menimbulkan angka kesakitan
dan kematian tertinggi. Penderita kanker payudara pada stadium lanjut menggunakan
sitostatika yang meningkatkan resiko adverse drug reaction. Buah naga (Hylocereus
polyrhizus) mengandung senyawa yang diduga berperan sebagai antioksidan. Kandungan
flavonoid dalam kulit buah naga diduga memiliki aktivitas antioksidan yang mampu
menurunkan ROS sehingga dapat mencegah kanker. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis aktivitas sitotoksik ekstrak etanol kulit buah naga pada sel kanker payudara
MCF-7 secara in vitro dan mengkaji mekanisme molekuler dari komponen aktif ekstrak
ethanol kulit buah naga secara in silico dengan protein target PgP, IKK dan HER-2. Uji
sitotoksisitas ekstrak ethanol kulit buah naga merah dilakukan dengan metode MTT. IC50
ekstrak kulit buah naga merah diukur terhadap sel MCF-7. Uji docking molekular (in silico)
dilakukan dengan preparasi protein, preparasi senyawa uji, validase metode molecular
docking dan docking betasianin pada HER-2, Pgp dan IKK. Hasil penelitian menunjukkan
ekstrak kulit buah naga memiliki potensi sebagai agen sitotoksik pada sel MCF-7 dengan
nilai IC50 387,49 μg/mL. Potensi sitotoksik dari kulit buah naga merah diperantarai oleh
kemampuan betasianin menghambat protein target IκB kinase (IKK) dengan afinitas -6,15
kkal/mol, sehingga NF-κB terinaktivasi dan proliferasi sel MCF-7 dapat terhambat.
Kata kunci : Hylocereus polyrhizus, sitotoksik, carcinoma mammae, betasianin, docking
doxorubicin. Penggunaan doxorubicin
dapat menyebabkan resistensi karena
dapat menginduksi over-ekspresi Pglycoprotein (Pgp) yang menyebabkan
efflux (pengeluaran) obat kemoterapi
dari dalam sel. Pgp merupakan
downstream dari NFκB, suatu faktor
transkripsi yang penting dalam
proliferasi sel. Aktivitas NFκB
diregulasi oleh IκB Kinase (IKK)
(Deng et al., 2001). Oleh karena itu
1. Pendahuluan
Kanker payudara merupakan salah
satu kanker terbanyak pada wanita
yang menimbulkan angka kesakitan
dan kematian yang tinggi (Ruddon,
2007). Salah satu target penting pada
terapi
kanker
payudara
adalah
Estrogen Receptor (ER) seperti HER-2
yang mempunyai peranan dalam
proliferasi dan perkembangan kanker
payudara. Salah satu contoh agen
kemoterapi yang digunakan adalah
91 Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Limbah Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus)
pada Sel Kanker Payudara Secara In Vitro dan In Silico
(Sarasmita, M.A, Laksmiani, N.P.L.) Flow Hood (LAF), inkubator CO2,
tissue
cultureflask/dish,
pen
marker, mikropipet, tip, rak
ampul/tempat eppendorf, alat-alat
gelas, flakon, timbangan analitik,
mikroskop
cahaya,
inverted
microscope,
tabung
konikal,
haemocytometer, cell counter,
kamera digital, autoklaf, filter,
vorteks, sentrifuse. Alat ujiin silico
meliputi seperangkat komputer
dengan spesifikasi Windows 7 32
bit dan program co-PenDrive
Linux untuk simulasi Linux pada
Windows, Autodock 4.2 untuk
molekular docking, Autodock 4.2
untuk preparasi protein, dan
Marvin Sketch untuk preparasi
senyawa uji betasianin.
2.2 Bahan
Kulit buah naga merah
(Hylocereus polyrhizus), etanol
96%, Sel kanker payudar jenis
MCF-7. Kultur sel ditumbuhkan
dalam
media
penumbuh
Dulbecco’s
modified
Eagle’s
medium (DMEM) high glucose
yang mengandung Fetal Bovine
Serum (FBS) 10% (v/v) (Gibco),
penisillin-streptomisin 1 % (v/v)
(Gibco), tripsin.
2.3 Pembuatan Ekstrak
Bubuk simplisia kulit buah
naga
merah
yang
sudah
dikeringkan dalam oven suhu 500C
selama 24 jam sebanyak 1 kg
dimaserasi dengan pelarut etanol
asam dengan perbandingan 1:5
(bahan:
pelarut).
Maserasi
dilakukan selama 24 jam dengan
dan diremaserasi sebanyak 2 kali.
Maserat kemudian disaring dan
dipekatkan menggunakan vaccum
rotary evaporator.
2.4 Uji
Sitotoksitas
dengan
Metode MTT
Sel dengan kepadatan 1 x 104
sel/sumuran didistribusikan ke
dalam plate 96 sumuran dan
HER-2, Pgp dan IKK menjadi target
yang penting dalam pengembangan
agen bertarget molekular. Penggunaan
agen
kemoterapi
berpotensi
menimbulkan efek samping pada sel
normal dan menekan sistem imun.
Suatu pengembangan obat yang
selektif terhadap sel kanker payudara
namun tidak menimbulkan kerusakan
pada sel normal diperlukan.
Salah satu upaya kemoprevensi
adalah
mengembangkan
agen
antikanker dari tumbuhan obat
tradisional yang merupakan bagian dari
keanekaragaman hayati Indonesia.
Buah naga merah (Hylocereus
polyrhizus) adalah tumbuhan buah
yang mudah dijumpai dan sering hanya
dimanfaatkan daging buahnya untuk
konsumsi. Pemanfaatan limbah kulit
buah naga belum banyak diteliti dan
dikembangkan sebagai obat. Salah satu
senyawa kimia yang memiliki efek
antikanker adalah senyawa flavonoid.
Flavonoid
memiliki
aktivitas
menangkap radikal bebas (Reactive
Oxygen Species / ROS) yang dapat
menekan proses proliferasi sel kanker.
Kulit buah naga diketahui memiliki
kandungan
flavonoid
seperti
betasianin.
Tujuan penelitian ini untuk
mengembangkan limbah kulit buah
naga merah sebagai agen antikanker
pada sel kanker payudara melalui
aktivitas sitotoksik pada sel kanker
payudara yang dimodelkan oleh sel
MCF-7 secara in vitro dengan
menganalisis nilai IC50 dari ekstrak
etanol kulit buah naga merah. Selain
itu menganalisis mekanisme molekuler
yang memperantarai efek sitotoksiknya
terhadap sel kanker payudara melalui
docking molekuler atau in silico.
2. Metode Penelitian
2.1 Alat
Alat
perlindungan
diri,
waterbathsuhu 37°C, Laminar Air
92 Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Limbah Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus)
pada Sel Kanker Payudara Secara In Vitro dan In Silico
(Sarasmita, M.A, Laksmiani, N.P.L.) diinkubasi selama 24 jam. Media
diambil, dicuci PBS, ditambahkan
100 µl media kontrol atau sampel,
inkubasi selama 24 jam. Pada akhir
inkubasi, media kultur yang
mengandung sampel dibuang,
dicuci dengan 100 µl PBS.
Kemudian ke dalam masingmasing sumuran ditambahkan 100
µl media kultur yang mengandung
MTT 5 mg/ml, inkubasi lagi
selama 4 jam pada suhu 37°C. Sel
yang hidup akan bereaksi dengan
MTT membentuk kristal formazan
berwarna ungu. Setelah 4 jam,
media yang mengandung MTT
dibuang, dicuci PBS kemudian
ditambahkan
larutan
asam
isopropanol
200
µl
untuk
melarutkan
kristal
formazan.
Digoyang di atas shaker selama 10
menit kemudian dibaca dengan
ELISA reader pada panjang
gelombang 550 nm.
2.5 Uji docking dengan Autodock
Uji docking dimulai dengan
preparasi protein HER-2, IKK, dan
PgP yang berikatan dengan native
ligand. Optimasi struktur senyawa
uji dilakukan dengan program
Marvin Sketch. Pada tahap validasi
metode docking molekuler, native
ligand di-docking-kan kembali
pada protein yang telah dihilangkan
native ligand-nya. Hasil analisis
menunjukkan Root Mean Square
Distances (RMSD) Heavy Atoms
senyawa
hasil
docking
dibandingkan dengan referensi.
Docking senyawa uji betasianin
pada
protein
yang
sudah
dihilangkan native ligand-nya
menggunakan program Autodock
4.2.
3. Hasil Penelitian dan Pembahasan
3.1 Bobot dan pH esktrak etanol
kulit buah naga
Bobot ekstrak kulit buah
naga yang diperoleh sebesar
268,5448 gram dengan rentang
pH ekstrak kulit buah naga
yaitu 5,10 – 5,27.
3.2 Uji Sitotoksisitas dengan
metode MTT
Ekstrak etanol kulit buah
naga
merah
mempunyai
aktivitas sitotoksik pada sel
MCF-7 dengan nilai IC50
387,49 μg/mL. Efek sitotoksik
ekstrak etanol kulit buah naga
merah terjadi mulai konsentrasi
200 μg/mL pada sel MCF-7
dimana mulai terlihat adanya
sel yang mati yang terbentuk
bulat mengambang dan ratarata persentase viabilitas selnya
±standard error (SE) dari 3
kali eksperimen adalah 66,1 %
± 7,1.
Gambar 3.1. Efek perlakuan
ekstrak etanolik kulit buah naga
merah terhadap viabilitas sel MCF7.
93 Uji Siitotoksisitas Ekstrak Etaanol Limbah Kulit Buah Naga Merahh (Hylocereu
us polyrhizus)
S Kanker Payudara
P
Seccara In Vitro
o dan In Silicco
pada Sel
(Sarasmita, M.A, Laksm
miani, N.P.L
L.) 3.3 Ujji Docking Molecular
Metode
M
Autodock
Kontrol sel
50 μg/mL
μ
10
00 μg/mL
(a)
200 μg/m
mL
400 μg/mL
μ
dengaan
Gamb
bar 3.3(a) Interaksi antara
a
nativve
ligandd dengan pprotein targget IKK; (bb)
Interaaksi antara bbetasianin deengan proteiin
target IKK.
80
00 μg/mL
Gambarr 3.2. Efek
k perlakuan ekstrak
etanolik kulit buah naga merahh terhadap
gi sel MCF
F-7 setelah diinkubasi
morfolog
selama 24 jam.
4. Peembahasan
Seel MCF-7 merupakan
m
saalah satu jennis
sel adenokarsinnoma payu
udara yanng
e
wanitta
diperooleh dari pleural efusi
kaukaasian berum
mur 69 tahhun penderita
kankeer payudaraa golongann darah O
O,
dengaan Rh posiitiftahap meetastasis. Sel
MCF--7
tanpaa
perlakuuan
tidaak
menunnjukkan adaanya ekspressi Pgp, tetappi
selMC
CF-7 dengann perlakuann doxorubiciin
terjadii over-eksprresi Pgp (Simsteinet all.,
2003). Pgp meruupakan suattu transporteer
yang termasuk dalam kelluarga ATP
Pbindinng
cassettte
(ABC
C).
NF-κ
κB
meruppakan faktoor transkripssi yang akttif
akan meningkatka
m
an transkripsi gen MDR
R1
pengk
kode PgP maupun protein annti
apoptoosis Bcl-2 (Ruddon, 2007). Pggp
konsenttrasi
memppertahankan
ageen
kemotterapi yangg rendah di
d dalam sel
dengaan memomppa obat ke luar dari seel,
sedang
gkan
B
Bcl-2
m
meningkatka
an
pengh
hambatan daalam pemacuuan apoptosiis.
Sehing
gga adannya inaktivasii NF-κB oleeh
IκB kinase (IK
KK) akan menghambat
ekspreesi Pgp mauupun Bcl-2(Deng et all.,
2001).
Siitotoksik meerupakan sifa
fat toksik ataau
beracuun suatu sennyawa terhaadap sel yanng
hidup. Uji sittotoksisitas secara in
i
T
Tabel
di baawah ini menjelaskan
m
tentang jumlah konsentrasi dan persentase
k
buah
viabilitass sel ekstraak etanol kulit
naga.
3.1Persentaase
viabillitas
sel
Tabel
±standarrd error (SE)) ekstrak etaanolik kulit
buah nag
ga merah
Persen
ntase Viabilitaas
Sel
I
II
IIII
N
o
Konsen
-trassi
μg/m
mL
1
50
100.67
89.91
111
1.24
100.61 ±
6,16
2
1000
93.92
105.41
82.26
93.86 ±
6,68
3
2000
52.19
70.6
75.52
66.1 ± 7,1
4
4000
26.85
35.97
29.04
30.62 ±
2,75
5
8000
4.07
7.17
11.18
7.47 ±
2,06
(b)
Rata
rata
Viabili-tas Seel
± SE
94
Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Limbah Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus)
pada Sel Kanker Payudara Secara In Vitro dan In Silico
(Sarasmita, M.A, Laksmiani, N.P.L.) dengan ligan memiliki nilai RMSD 1,49,
sedangkan IKK dengan ligan memiliki
RMSD 0,74 dan HER-2 dengan ligannya,
menghasilkan RMSD 2,62. Bila dilihat
dari nilai RMSD maka interaksi molekuler
dapat dilanjut ke tahap berikut.
Potensi sitotoksik dari kulit buah
naga merah diperantarai oleh kemampuan
betasianin menghambat protein target IκB
kinase (IKK) sehingga NF-κB terinaktivasi
dan proliferasi sel MCF-7 dapat terhambat.
Namun afinitasnya masih lebih rendah dari
native ligannya untuk protein target IKK
yaitu -6,15 kkal/mol sedangkan native
ligan dengan IKK sebesar -9,82 kkal/mol.
Sedangkan ikatan antara betasianin
dengan Pgp afinitasnya lebih besar
(+15,90 kkal/mol) dibandingkan dengan
native ligan yaitu -8,88 kkal/mol dan
HER-2 dengan betasianin memiliki nilai
energi ikatan sebesar +14,19 kkal/mol.
HER-2 dengan ligannya sendiri, nilai
energi ikatannya -7,01 kkal/mol. Hal ini
menunjukkan ekstrak etanol kulit buah
naga merah memiliki potensi sitotoksik
terhadap sel MCF-7 melalui penghambatan
protein IKK sehingga proliferasi sel
kanker payudara MCF-7 dapat dihambat.
Berdasarkan
hasil
penelitian
menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah
naga merah memiliki potensi sebagai agen
sitotoksik pada sel kanker payudara
melalui uji sitotoksisitas secara invitro dan
insilico. Hal ini dapat disebabkan karena
ekstrak kulit buah naga banyak
mengandung senyawa flavonoid yang
memiliki aktivitas anti oksidan dan
mencegah pembentukan radikal bebas.
Penelitian Rebecca (2010) menguji
identifikasi
pigmen
dan
aktivitas
antioksidan ekstrak buah naga merah
(Hylocereus polyrhizus). Dari hasil
penelitian menggunakan instrument HPLC
disebutkan buah naga merah mengandung
betanin. Selain itu, nilai total fenolik buah
naga sebesar 86,10 mg dari total 0,5 gram
ekstrak kering buah naga. Aktivitas
antioksidan dengan metode DPPH
vitromenggunakan kultur sel yang
digunakan dalam evaluasi keamanan obat,
kosmetika, zat tambahan makanan dan
digunakan juga untuk mendeteksi adanya
aktivitas antineoplastik dari suatu senyawa
(Ricci, 2006). Uji ini digunakan secara
luas untuk menggantikan uji toksisitas
secara in vivo yang menggunakan hewan.
Beberapa alasan penggantian uji ini antara
lain adalah uji sitotoksisitas in vitro lebih
ekonomis
daripada
uji
toksisitas
menggunakan hewan, keterbatasan model
hewan untuk dapat dikorelasikan hasilnya
pada manusia karena adanya perbedaan
antar spesies, dan adanya dorongan moral
untuk mengurangi percobaan yang
menggunakan hewan (Ricci, 2006).
Sampai saat ini, aktivitas antioksidan
kulit buah naga merah diketahui masih
terbatas pada pengujian tingkat ekstrak dan
fraksi. Penelitian menyebutkan bahwa
aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit
buah naga (IC50 0,3 mg/ml) lebih tinggi
daripada aktivitas antioksidan pada daging
buahnya (IC50> 1 mg/ml) (Nurliyana,
2012).
Penelitian lain juga melakukan uji
aktivitas ekstrak kulit buah naga dengan
beberapa
pelarut
yang
tingkat
kepolarannya berbeda-beda. Ekstrak kulit
buah naga merah dalam pelarut n-heksana
diketahui memiliki aktivitas antioksidan
dengan nilai IC50 sebesar 853,543 µg/ml
(Putra, 2012). Ekstrak kulit buah naga
merah dalam pelarut methanol memiliki
aktivitas antioksidan dengan nilai IC50
sebesar 634,292 µg/ml (Romadhona,
2012). sedangkan pengujian ekstrak kulit
buah naga dengan pelarut kloroform
menunjukkan aktivitas antioksidan yang
cukup besar yaitu nilai IC50 sebesar 43,836
µg/ml (Mitasari, 2012).
Sebelum dilakukan analisa docking
molekuler dipastikan terlebih dahulu
validitas dari metode yang digunakan
dengan melihat nilai RMSD antara native
ligan dengan protein target. Nilai RMSD
yang dapat diterima dan metode
dinyatakan valid bila RMSD 1-3 Å. Pgp
95 Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Limbah Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus)
pada Sel Kanker Payudara Secara In Vitro dan In Silico
(Sarasmita, M.A, Laksmiani, N.P.L.) penangkap
radikal
menunjukkan
konsentrasi efektif buah naga sebesar 2,90
mM ekuivalen dengan vitamin C/gram
ekstrak kering.
Penelitian Pranata (2013) menguji
aktivitas antioksidan dari kulit buah naga
merah dengan metode DPPH (1,1-difenil2-pikrilhidrazil)
dan
uji
aktivitas
antioksidan
dengan
metode
KLT
(kromatografi lapis tipis). Penelitian
Pranata (2013) menyebutkan hasil skrining
fitokimia ekstrak kulit buah naga
mengandung flavonoid dan triterpenoid
dan memiliki aktivitas antioksidan dengan
nilai IC50 sebesar 3349,936 µg/ml (Pranata,
2013).
Activate
NF-κB
Pathway.J.Biol.
Chem.276 (1),413–420.
DeVita, V.T., Theodore, S.L. and Steven
A.R. 2011. Cancer Principles and
Practice of Oncology, 9th edition.
Wolters Kluwer. Lippinot Williams
and Wilkins. USA.
Fajriani, H.Q. 2013. Penentuan Aktivitas
Antioksidan Kulit Buah Naga Super
Merah (Hylocereus costarioensis) dan
produk olahannya berupa permen
jelly.Skripsi.
Jakarta:
Universitas
Pendidikan Indonesia, hal 1-5.
Fortugno, P., Wall, NR., Giodini, A.,
2002.
Survivin
Exists
in
Immunochemically
Distinct
Subcellular Pools and is Involved in
Spindle Microtubule Function.J Cell
Sci. 115: 85-575.
Gibbs, J.B. 2000. Anticancer Drug
Targets: Growth Factor and Growth
Factor Signaling.J. Clin. Inves.105 (1):
9-13.
Jamilah, B., Shu, C. E., Kharidah,
M.,Dzulkifly, M. A., and Noranizan,
A.2011.
Physico-chemical
Characteristics
of
Red
Pitaya
(Hylocereus lemairei) Peel. Int. Food.
Res. J. 18: 279-286.
King, R. J. B. 2000. Cancer Biology, 2nd
edition, Pearson Education Limited.
London.
Kitagawa, S. 2006. Inhibitory Effect of
Polyphenols
on
P-GlycoproteinMediated
Transport.Biol.
Pharm.
Bull.29(1):1-6.
Mitasari, A. 2012. Uji Aktivitas Ekstrak
Kloroform Kulit buah Naga Merah
(Hylocereus polyrhizus Britton &
Rose) Menggunakan Metode DPPH
(1,1-Defenil-2-Pikril
Hidrazil).
Skripsi.Pontianak: Program Studi
Farmasi.Universitas Tanjungpura. Hal.
51; 68.
Nurliyana, R., Syed Z. I., Mustapha S.K.,
Aisyah, M. R., dan Kamarul R. K.
2010. Antioxidant study of pulp and
peel dragon fruits: a comparative
study. Int. Food. Res. J. 17:365-375.
5. Kesimpulan
Ekstrak kulit buah naga memiliki
potensi sebagai agen sitotoksik pada sel
MCF-7 dengan nilai IC50 387,49 μg/mL.
Potensi sitotoksik dari kulit buah naga
merah diperantarai oleh kemampuan
betasianin menghambat protein target IκB
kinase (IKK) dengan afinitas -6,15
kkal/mol sehingga NF-κB terinaktivasi dan
proliferasi sel MCF-7 dapat terhambat.
6. Ucapan Terima Kasih
Ucapan terima kasih diucapkan untuk
Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LPPM) Universitas
Udayana,
Fakultas
MIPA
Unud,
Laboratorium
Toksikologi
Forensik,
Lembaga Sains dan Forensik Unud, dan
Cancer Chemoprevention Research Center
Universitas Gadjah Mada.
6. Daftar Pustaka
Chahar, M.K., Sharma, N., and Joshi, Y.C.
2011. Flavonoids: A versatile source of
anticancer drugs. Pharmacognosy
Review. Jan-Jun; 5(9): 1-12.
Deng, L., Lin-Lee, Y.C., Claret, F.X. and
Kuo,
M.T.
2001.
2Acetylaminofluorene Up-regulates Rat
mdr1b Expression through Generating
Reactive Oxygen Species That
96 Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Limbah Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus)
pada Sel Kanker Payudara Secara In Vitro dan In Silico
(Sarasmita, M.A, Laksmiani, N.P.L.) Pontianak: Program Studi Farmasi.
Universitas Tanjungpura. Hal. 51.
Ruddon, R.W. 2007.Cancer Biology,
Fourth Edition. Oxford University
Press.
Sastrohamidjojo, H., 2007. Spektroskopi.
Edisi Kedua. Penerbit Liberty.
Yogyakarta
Shan D. Z., Seng J. F., Pi C. N., Yuan L.G.
and Gang Z. C. 2008. Isolation and
Identification of an Anti-tumor
Component from Leaves of Impatiens
balsamina. Molecules. 13. 220-229.
Simstein, R., Burow, M., Parker, A.,
Weldon, C., and Beckman, B. 2003.
Apoptosis,
Chemoresistance,
and
Breast Cancer: Insights from the MCF7 Cell Model System, Experimental
Biology and Medicine.228: 995-1003.
Singh, N. 2007. Apoptosis in Health and
Disease and Modulation of Apoptosis
for Therapy: An Overview, Indian J. of
Clin. Biochemistry.22 (2): 6-16.
Putra, T. U. 2012. Uji Aktivitas EkstraknHeksana
Kulit
buah
Naga
Merah(Hylocereus polyrhizus Britton
& Rose)Menggunakan Metode DPPH
(1,1-Defenil-2-Pikril
Hidrazil).
Skripsi.Pontianak: Program Studi
Farmasi,Universitas Tanjungpura. Hal.
52.
Reuter, S., Eifes, S., Dicato, M.,
Aggarwal, B.B., and Diederich, M.
2008. Modulation of Anti-apoptotic
and Survival Pathways by Curcumin as
a Strategy to Induce Apoptosis in
Cancer
Cells.Biochemical
Pharmacol.76: 1340–1351.
Ricci, M.S., and Zhong, W.X. 2006.
Chemotherapeutic Approaches for
Targetting Cell Death Pathways.The
Oncologist.11:342-357.
Romadhona, A. 2012. Uji Aktivitas
Ekstrak Etanol Kulit buah Naga Merah
(Hylocereus polyrhizus Britton &
Rose) Menggunakan Metode DPPH
(1,1-Defenil-2-Pikril Hidrazil). Skripsi.
97 UJI SITOTOKSISITAS
EKSTRAK ETANOL LIMBAH
KULIT BUAH NAGA MERAH
(Hylocereus polyrhizus) PADA
SEL KANKER PAYUDARA
SECARA IN INVITRO DAN IN
SILICO
by Ary Sarasmita
FILE
PUBLIKASI_OJS_JFU_MADE_ARY_-_LINDA_LAKSMIANI.DOCX (395.38K)
T IME SUBMIT T ED
28-DEC-2015 03:49PM
WORD COUNT
SUBMISSION ID
617837328
CHARACT ER COUNT 12865
1926
UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL LIMBAH KULIT
BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) PADA SEL
KANKER PAYUDARA SECARA IN INVITRO DAN IN SILICO
ORIGINALITY REPORT
16
%
SIMILARIT Y INDEX
15%
7%
9%
INT ERNET SOURCES
PUBLICAT IONS
ST UDENT PAPERS
PRIMARY SOURCES
1
2
3
4
ccrc.farmasi.ugm.ac.id
Int ernet Source
jurnal.untan.ac.id
Int ernet Source
ojs.unud.ac.id
Int ernet Source
Submitted to Monash University Sunway
Campus Malaysia Sdn Bhd
4%
3%
2%
1%
St udent Paper
5
6
7
8
www.novusbio.com
Int ernet Source
backupccrc.wordpress.com
Int ernet Source
carcin.oupjournals.org
Int ernet Source
Subhashini, N.; Thangathirupathi, A. and
Lavanya, N.. "ANTIOXIDANT ACTIVITY OF
TRIGONELLA FOENUM GRAECUM USING
VARIOUS IN VITRO AND EX VIVO
1%
1%
1%
1%
MODELS", International Journal of Pharmacy
& Pharmaceutical Sciences, 2011.
Publicat ion
9
10
11
12
13
www.hathi-pusat.org
Int ernet Source
Submitted to Nottingham Trent University
St udent Paper
www.jfcin.com
Int ernet Source
Submitted to De Montfort University
St udent Paper
Jain, Megha, Sowmya Kasetty, Samar Khan,
and Ami Desai. "An Insight to Apoptosis",
Journal of Research and Practice in
Dentistry, 2014.
1%
1%
<1%
<1%
<1%
Publicat ion
14
R. F. S. MENNA-BARRETO.
"Naphthoimidazoles promote different death
phenotypes in Trypanosoma cruzi",
Parasitology, 03/13/2009
<1%
Publicat ion
15
16
17
www.nlm.nih.gov
Int ernet Source
rempahkesehatan.blogspot.com
Int ernet Source
ijcc.iregway.com
Int ernet Source
<1%
<1%
<1%
18
<1%
repository.upi.edu
Int ernet Source
EXCLUDE QUOT ES
ON
EXCLUDE
BIBLIOGRAPHY
ON
EXCLUDE MAT CHES
OFF
Download