profil lembaga - pplh

advertisement
PROFIL LEMBAGA
PUSAT PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PPLH) “MANGKUBUMI”
”For Climate and Environmental Justice”
Sekretariat PPLH Mangkubumi :
Perum Permata Kota Blok D-11 Kel Bago Tulungagung Jawa Timur
Phone 0355-333683, Website : www.pplhmangkubumi.or.id
Email : [email protected]
PROFIL
PUSAT PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PPLH) “MANGKUBUMI”
Kabupaten Tulungagung - Jawa Timur
Siapa PPLH Mangkubumi
Pusat Pendidikan Lingkungan
Hidup (PPLH) Mangkubumi dengan
adalah Organisasi lingkungan hidup,
yang independen dan non profit
serta tidak berafialiasi dengan partai
politik.
PPLH Mangkubumi merupakan
forum kelompok masyarakat sipil
yang terdiri dari Organisasi Non
Pemerintah, Kelompok pecinta Alam
dan Kelompok Swadaya Masyarakat yang
didirikan di Kabupaten Tulungagung pada
tangal 8 Agustus 2006 sebagai reaksi dan
keprihatinan atas semakin menurunnya daya
dukung lingkungan atas pengelolaan
sumberdaya alam : hutan, air, sungai dan
sumber- sumber kehidupan, sebagai akibat
dari paradigma dan proses pembangunan
yang tidak memihak keberlanjutan dan
mengabaikan lingkungan hidup. Hingga
Bulan Maret Tahun 2015 jumlah anggota PPLH Mangkubumi sebanyak 50 orang yang terdiri
dari Pengurus dan relawan yang tersebar di Kabupaten Tulungagung dan beberapa
kota/Kab di Jawa Timur
PPLH Mangkubumi juga melakukan kampanye bersama berbagai jaringan pro
lingkungan hidup lainya yang memiliki keprihatinan yang sama terhadap ketidak adilan
lingkungan hidup adalah satunya pada Tahun 2012 bergabung menjadi anggota
Perkumpulan Telapak yang berkedudukan pusatnya di Bogor Jawa Barat, pada Tahun 2014
PPLH Mangkubumi bergabung dalam Koalisi Penyelamat Hutan (KPH) Jawa yang berkantor
pusat di Sleman Jogjakarta, Sedang pada bulan Februari tahun 2015 PPLH bergabung dangan
Koalisi Anti Mafia Hutan sebuah jaringan LSM yang berkantor pusat di Jakarta
1 Profil PPLH Mangkubumi Tulungagung
Visi PPLH Mangkubumi
Visi PPLH Mangkubumi adalah terwujudnya suatu tatanan sosial, ekonomi, dan politik
yang adil dan demokratis yang dapat menjamin hak-hak rakyat atas sumber-sumber
kehidupan dan lingkungan hidup yang lestari, berkelanjutan dan sehat.
Latar Belakang Perjuangang PPLH Mangkubumi
PPLH Mangkubumi sadar kecenderungan kerusakan lingkungan hidup semakin masif
dan kompleks baik dipedesaan dan perkotaan. Memburuknya kondisi lingkungan hidup
secara terbuka diakui mempenggaruhi dinamika sosial politik dan sosial masyarakat
ekonomi baik ditingkat komunitas, regional, maupun nasional.
Pada giliranya krisis lingkungan hidup secara langsung mengancam keyamanan dan
meningkatkan kerentanan kehidupan setiap warga negara. Kerusakan lingkungan hidup
telah hadir dirumah-rumah kita,seperti pencemaran Air dan Udara, banjir dan kekeringan,
serta energi yang semakin mahal. Siapa yang bertangung jawab atas kerusakan lingkungan
hidup kian sulit dipastikan karena penyebabnya sendiri saling bertautanbaik antr sektor,
antaraktor, antar institusi, antar wilayah dan bahkan antar negara. Untuk menjamin antar
keberlanjutan kehidupan generasi mendatang dibutuhkan gerakan sosial yang kuat dan
meluas. Generasi mendatang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Untuk itu
generasi sekarang bertangung jawab mempertahankan dan meningkatkan kualitas
lingkungan yang lebih baik.
Misi dan Nilai Dasar PPLH Mangkubumi
PPLH Mangkubumi adalah jaringan pembela lingkungan hidup yang independen
untuk mewujudkan tatanan masyarakat dan tatanan lingkungan hidup yang adil serta
demokratis.
1. PPLH Mangkubumi percaya hak lingkungan hidup yang sehat dan layak adalah hak
asasi manusia
2. PPLH Mangkubumi menjujung tinggi keadilan gender, hak-hak masyarakat marginal
dan hak-hak mahkluk hidup.
3. PPLH Mangkubumi percaya gerakan lingkungan hidup harus berkembang menjadi
gerakan sosial yang megutamakan solidaritas, aksi-aksi konfrontatif yang kreatif dan
tanpa kekerasan.
4. PPLH Mangkubumi percaya Organisasi yang demokratis, terbuka, bertangung jawab
dan profisional akan mampu melindungi hak-hak masyarakat dan keberlanjutan
lingkungan hidup.
Menjadi Organisasi Publik: Menuju Gerakan Sosial Yang Kuat Dan Massif.
Tingkat kerusakan lingkungan saat ini telah menimbulkan masalah-masalah sosial
seperti mengabaikan hak-hak asasi rakyat atas sumber-sumber kehidupan dan lingkungan
hidup yang sehat, marginalisasi , dan kemiskinan. Oleh karenanya, masalah lingkungan
hidup harus didudukkan sebagai masalah sosial.
Sehingga gerakan lingkungan hidup perlu menstransformasikan dirinya menjadi
gerakan sosial yang melibatkan seluruh komponen masyarakat seperti buruh, peni, nelayan,
guru, kaum profesional, pemuda, remaja, anak-anak, dan kaum perempuan.
Menyadari tantangan tersebut, organisasi PPLH Mangkubumi telah berubah menjadi
organisasi publik yang tidak hanya beranggotakan oranisasi non pemerintah dan lemabaga
swadaya masyarakat. Organisasi publik yang memberikan peluang seluas-luasnya kepada
2 Profil PPLH Mangkubumi Tulungagung
perseorangan yang peduli dan berminat terlibat serta mendukung gerakan lingkungan hidup
di Indonesia. Hal ini bertujuan mendorong percepatan gerakan lingkungan Hidup menjadi
gerakan sosial yang luas.
Perseorangan dan Publik umum sekarang dapat bergabung menjadi anggota PPLH
Mangkubumi dan terlibat secara aktif di dalam upaya penyalamatan lingkungan hidup di
Indonesia.
Isu Strategis PPLH Mangkubumi
1. Penguatan kapasitas masyarakat sipil
2. Hutan lestari
3. Air dan Sungai
4. Pendidikan Lingkungan
Kegiatan Utama PPLH Mangkubumi
Permasalahan Lingkumngan saling terkait dan telah berdampak besar terhadap kehidupan
manusia dalam bentuk pemiskinan. Ketidakadilan dan menurunnya kualtas hidup manusia
Sebagai solusi, penyelamatan lingkungan hidup harus menjadi sebuah gerakan publik.
Sebagai Organisasi Publik, PPLH Mangkubumi terus berupaya :
Menjadi organisasi yang populis, inklusif dan bersahabat
Menjadi organisasi yang bertanggung jawab dan transparan
Mengelola pengetahuan yang dikumpukannya untuk mendukung upaya penyelamatan
lingkungan lingkungan hidup yang dilakukan anggota jaringannya maupun publik
Menjadi sumberdaya ide, kreatifitas dan kaderisasi kepemimpinan dalam penyalamatan
lingkungan hdup
Menggalang dukungan nyata dari berbagai elemen masyarakat.
Menajamkan fokus prioritas dalam pengelolaan kampanye dan advokasi untuk berbagai
isu :
1. Air, pangan dan keberlanjutan
2. Hutan dan perkebunan
3. Energi dan Tambang
4. Pesisir dan Laut
5. Isu-isu Perkotaan
JARINGAN LEMBAGA
Beberapa lembaga yang sudah pernah bekerja sama dengan Pusat Pendidikan Lingkungan
Hidup (PPLH) Mangkubumi antara lain : GEF SGP Indonesia, Forest Wach Indonesia (FWI),
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, PPLH Seloliman Mojokerto, Dinas Kehutanan
Kab. Tulungagung, Badan Lingkungan Hidup Kab Tulungagung, Dinas PU Pengairan ESD
Tulungagung, Multystakehoder Forestry Program (MFP), ECOTON Surabaya, Perkumpulan
Telapak, Lembaga Masyarakat Desa hutan (LMDH) Kab. Tulungagung, Sitas Desa Blitar,
Desantara Jakarta, PP Wanatani Blitar, Ashoka Foundation, British Council, SMKN2 Boyolangu,
SMPN1 Boyolangu, MAN 1 dan MAN 2 Tulungagung dll.
3 Profil PPLH Mangkubumi Tulungagung
Pengalaman Kegiatan Berbasis Lingkungan dan Kehutanan
1.
Penghijauan Lahan Kritis
Pengelolaan
alam
yang tidak ramah
lingkungan
serta
eksploitasi
hutan
yang berlebihan saat
ini
telah
menyebabkan banyak
bencana
dan
mengancam
bagi
kehidupan umat manusia. Rusaknya hutan akibat dari penebangan liar, hutan menjadi
gundul, kekeringan karena menurunnya pasokan air sumber serta minimnya upaya
konservasi lingkungan hidup merupakan kenyataan yang ada hampir di seluruh wilayah
Indonesia tidak terkecuali di Kabupaten Tulungagung. PPLH Mangkubumi bekerjasama
dengan Perum Jasa Tirta, GEF SGP Indonesia, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab
Tulungagung, Perhutani dan Pelaku usaha melaksanakan penghijauan di Kec Tg.Gunung,
Kec Besuki, Kec Rejotangan, Kec Sendang dan Kec Pagerwojodengan menanam sekitar
750 ribu bibit jati, trembesi, ringin, aren dan pohon buah-buahan (mente, mangga,
durian, blimbing dll). Kegaiatan penghiajauan ini dilaksanakan pada setiap Tahuan mulai
dari Tahun 2009 sampai Tahun 2015 atas dukungan pelaku usaha, Donor dan
Pemerintah Daerah Kab Tulungagung.
2. Kegiatan yang dikaitkan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat
berkelanjutan
Dalam rangka peningkatan
kesejahteraan masyarakat
hutan
dan
menjaga
keberlanjutan
kegiatan,
maka PPLH Mangkubumi
bersama masyarakat Desa
Nglurup
Kec
Sendang
membuat
kebun
bibit
rakyat, sehingga petani
tidak kebingunan ketika
akan menanam pohon keras maupun buah-buahan. Pengadaan bibit-bibit tanaman
tumpang sari yang di tanam di bawah tanaman pokok hutan guna meningkatkan
ekonomi masyarakat desa hutan sekaligus dalam rangka untuk memenuhi permintaan
pasar lokal. Kegiatan ini dilakukan pada Juni 2013 sampai 2015 dengan swadaya
Lembaga Pusat Pendidikan Lingkungan Hudup (PPLH) Mangkubumi bersama
masyarakat.
4 Profil PPLH Mangkubumi Tulungagung
3.
Kegiatan
yang
berhubungan
dengan
penggalangan partisipasi masyarakat
Kegiatan ini dilakukan
dengan
diskusi,
pelatihan,
buletin
lingkungan,
pembentukan
kelompok desa hutan
sebagai cikal bakal
LMDH.
Tema-tema
diskusi seputar lingkungan
dan organisasi, mulai
dari
permasalahan
peningkatan ekonomi,
hama
tanaman,
dan
manajemen organisasi. Khusus tentang masalah ekonomi yang selalu didiskusikan
adalah budi daya tanaman, alam yang mulai rusak (baon) dan hutan desa yang tidak
dapat dimanfaatkan secara maksimal
Diskusi tentang tentang pertanian organik dan pemanfaatan kesuburan lahan baik
milik perhutani maupun desa dibuat dalam beberapa kelompok tani dan berkumpul
dua minggu sekali. Masing-masing kelompok saling membantu dan bekerja sama
dalam mengelola hutan desa secara bergilir. Kegiatan ini dilaksanakan pada awal
tahun 2007-2010 dengan swadaya lembaga PPLH Mangkubumi bersama
masayarakat sekitar hutan.
4. Kegiatan Need Assessment dan perencanaan program
Need assessment dan perencanaan program
merupakan kegiatan berupa penggalian data
dan penyusunan rencana kegiatan bersama
masyarakat
yang
bersifat
partisipatif.
Kegiatan ini meliputi survey dan observasi,
pertemuan warga,
diskusi kelompok,
lokakarya, studi banding, FGD, dan serta
monitoring dan evaluasidesa secara bergilir.
Kegiatan ini atas kerjasama dengan GEF
UNDP Indonesia atas kepeduliannya terhadap penyelematan telaga buret yang
kondisinya semakin memprihatinkan. Kegiatan ini
dilaksanakan pada bulan Januari 2008-Maret 2008.
5 Profil PPLH Mangkubumi Tulungagung
5. Seminar
Pendidikan
Lingkungan
Hidup
Seminar pendidikan lingkungan hidup
sudah dilaksanakan hampir tiap dua
kali dalam setahun, dari tahun 2007
samapai tahun 2015. Acara tersebut
dilaksanakan sebagai upaya PPLH
Mangkubumi
untuk
konsisten
mengawal isu lingkungana hidup bisa
menjadi bagian dari kurikulum pendidikan di sekolah baik di tingkatan SD, SMP dan
SMA di Kab Tulungagung. Seminar tentang pendidikan lingkungan juga menjadi
program prioritas PPLH Mangkubumi karena informasi yang jelas tentang isu
lingkungan dapat menggugah kesadaran pengajar tentang bagaimana mereka bisa
berperan dalam memotivasi anak didik agar bersama-sama melestarikan lingkungan
hidup.
6. Program Pembinaan Pengelolaan Hutan Berbasi Masyarakat (PHBM)
Di Kab Tulungagung eksplorasi kayu
hutan sudah pada tahap kebablasan
dan
sampai
pada
kategori
eksploitasi.
Pepohonan
dihabisi
tanpa mengindahkan keberadaan
hutan. Hutan pun digunduli dan
akibat
dari
ini
tidak
saja
terganggunya ekosistem tetapi juga
bencana bagi manusia.
Upaya konservasi dan penyelamatan
hutan pun dicanangkan. Tetapi,
usaha tersebut menjadi sulit berhasil manakala kebutuhan ekonomi lebih mendesak
dan menyebabkan seseorang memilih segi bisnis dari hutan daripada konservasi.
Oknum penjaga hutan pun tidak jarang menjadi bagian dari pengeksploitasian hutan.
Kalau sudah begini, yang dibutuhkan memang cuma kesadaran.
Untuk memotivasi dan membangkitkan
kesadaran itulah, PPLH Mangkubumi
melakukan
pendampingan
dan
pemberdayaan
kepada
Lembaga
Masyarakat Desa Hutan (LMDH) untuk
merevitalisasi mengembangkan program
Pengelolaan
Hutan
Bersama
Masyarakat. Program ini dilaksanakan
dengan tujuan untuk meminimalisir
kerusakan lingkungan dan ekosistem
6 Profil PPLH Mangkubumi Tulungagung
hutan.Dalam program ini, masyarakat bersama stake holder dilibatkan langsung
dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi serta pemungutan
hasil hutan yang berdasar pada asas kelestarian dan kemanfaatan. Kegiatan
pendampingan terhadap masyarakat desa hutan ini telah dilakukan mulai tahun
2010-2015 dengan dampingan di Kecamatan Tanggung gunung, Kec Campurdarat,
Kec. Sendang, Kec Besuki, Rejotangan dan Kec Kalidawir. Kegiatan ini PPLH
Mangkubumi bekerjasama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab
Tulungagung.
7. Program Konservasi Telaga Buret berbasis Masyarakat
Rusaknya kawasan hutan dikawasan telaga Buret akibat illegal logging tahun
2000an telah menyebabkan hutan gundul, lahan kritis, ancaman kekeringan sumber
mata air telaga, hilanganya satwa endemic telaga serta ancaman bencana
lingkungan yang lain. Dalam rangka mengembalikan hutan telaga Buret yang hijau
dan asri serta penyelamatan sumber-sumber mata mata akhirnya PPLH
Mangkubumi mendapatkan dukungan pendanaan dari UNDP/SGP Indonesia, dalam
kegiatan ini PPLH Mangkubumi juga bekerjasama dengan masyarakat kawasan
hutan telaga Buret serta pemerintah daerah adapun berbagai kegiatan yang telah
dilaksanakan antara lain; penghijauan lahan hutan seluas 20ha, pembangunan
sungai ramah lingkungan, pembangunan padepokan Buret lestari, pembuatan kebun
bibit desa, pembentukan koperasi komunitas, berbagai macam training, peningkatan
kesejahteraan melalui gaduh bibit sapi dll, kegiatan ini mulai berlangsung tahun
2009-2011.
7 Profil PPLH Mangkubumi Tulungagung
8. Program Communty Logging (COMLOG)
Community logging saat ini sedang
dilakukan
beberapa
kelompok
masyarakat
petani
hutan
di
Indonesia.
Gerakan tersebut
memaknai perubahan mendasar
pengusahaan hutan di Indonesia,
dimana saat ini dicirikan oleh
maraknya illegal logging, menjadi
mengutamakan community logging,
pengusahaan
hutan
secara
berkelanjutan, lestari dan berbasis
masyarakat.
Munculnya inisiatif community logging salah satunya karena dipicu oleh kondisi lahan
kritis di Indonesia yang luasnya mencapai 59,2 juta hektare dari lahan hutan yang
seluas 120,5 juta hektare, dimana diharapkan bahwa lahan kritis tersebut dapat
berpotensi menjadi lokasi pengembangan community logging sebagai pengganti
kerusakan yang diakibatkan oleh praktek-praktek illegal logging. Dan berdasarkan
data BPS tahun 2006, jumlah orang miskin di dalam dan sekitar hutan sebanyak 14,1
juta sehingga community logging menjadi alternatif lapangan usaha yang dapat
menyerap tenaga kerja bagi komunitas di sekitar hutan. Pada akhirnya, diharapkan
community logging menjadi alternatif bagi masyarakat pengelola hutan, menuju
kemandirian secara ekonomi, karena pada intinya,
community logging dimaknai sebagai pengelolaan kayu,
hasil hutan non-kayu, dan jasa ekologi hutan yang lestari
dan berbasis masyarakat.
PPLH
Mangkubumi
bekerjasama
dengan
Perkumpulan Telapak
Foundation
telah
menginisiasi
kegiatan
community
logging
sejak Februari 2011
sampai sekarang , salah
satu progress yan telah
tercapai adalag telah
berdirinya
Koperasi
Hutan sumber Wilis (KHSW) dengan jumlah anggota 54 anggota. Salah satu lokasi
pengembangan community logging yang telah didirikan PPLH Mangkubumi di
kabupaten Tulungagung adalah di Kecamatan Sendang. Di lokasi ini masyarakat
petani hutan rakyat yang tergabung dalam Koperasi Hutan Sumber Wilis (KHSW)
telah dan sedang membangun sistem pengelolaan hutan lestari. Di wilayah ini
sangat strategis sebagai lokasi gerakan community logging karena hampir semua
hutan merupakan hutan milik yang dikelola sendiri oleh masyarakat, hanya sebagian
kecil yang di miliki oleh Negara. sehingga sebagai inisiasi awal, gerakan ini terhindar
dari konflik kepemilikan lahan terutama lahan hutan negara. Di lokasi ini terkenal
sebagai pensuplai kayu yang cukup tinggi. Perdagangan kayu yang sangat tinggi ini
telah menyebabkan kerusakan hutan. Akibat penebangan yang tidak terencana, saat
ini telah mengakibatkan kekeringan dan kerusakan ekosistem pada sebagian besar
wilayah ini.
8 Profil PPLH Mangkubumi Tulungagung
9. Program Sahabat Sungai
Program sahabat sungai adalah
kegiatan yang di inisiasi oleh PPLH
Mangkubumi
untuk
mitigasi
pencemaran
sungai
akibat
pembuangan
sampah
maupun
limbah yang langsung dialirkan
kesungai tanpa adanya IPAL,
dampak dari praktik-praktik tersebuat
sungai menjadi tercemar, kotor dan
menyebabkan
pula
punahnya
species endemic sungai. Adapun
tujuan dari kegiatan sahabat sungai adalah menumbuhkan kembali semangat cinta
sungai dengan tidak membuang sampah/limbah pada sungai serta memberikan
edukasi kepada masyarakat tentang kelestarian sungai. Dari hasil pemantauan
kualitas air sungai pada tahun 2011 pada sungai kota Tulungagung dengan
menggunakan metode biologi sebagai indicator kesehatan sungai menunjukkan
sungai diperkotaan Tulungagung tercemar berat. Adapun kegiatan sahabat sungai
antara lain; konservasi bantaran sungai dengan penghijaun, pemantauan secara
berkala kualitas air sungai, mendeklarasikan gerakan stop nyampah dikali,
mengidentifikasi jenis invertebrate dan avertebrata sungai, training detektif lingkungan
dll. Adapun sasaran program ini adalah generasi muda dan pelajar
SMP/SMK/MA/Mts. Kegiatan sahabat sungai ini telah dimulai tahun 2011 sampai
9 Profil PPLH Mangkubumi Tulungagung
sekarang . Dalam menjalankan program ini PPLH Mangkubumi telah melibatkan para
pihak baik unsur Pemerintah (BLH dan Dinas PU Pengairan ESDM Tulungagung),
Mahasiswa dan para guru di MA/SMK/SMP di Kab. Tulungagung.
10. Memperkuat Masyarakat Sipil dalam pemantauan SVLK
Pelaksanaan program pemantauan
SVLK Jawa Timur yang dilaksanakan
oleh
PPLH-Mangkubumi
atas
dukungan program Hibah MFP-3
Kementrian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan
(KLHK),
PPLHMangkubumi melaksanakan program
tersebut terhitung sejak tanggal 15
April 2015 hingga 15 September 2016.
Dalam
pelaksanaan
program
pemantauan SVLK di Jawa Timur
PPLH-mangkubumi
melibatkan
beberapa
pihak
baik
Instansi
Pemerintah, NGO lokal, Perguruan
Tinggi dan masyarakat lokal baik
yang berhubungan langsung maupun
tidak langsung.
Tujuan program pemantauan SVLK
yang
dilaksanakan
PPLHMangkubumi bertujuan:
10 Profil PPLH Mangkubumi Tulungagung
1.
2.
3.
Membangun kapasitas teknis masyarakat sipil (lsm, pemerhati) dan masyarakat
adat/masyarakat lokal dalam pemantauan terhadap proses pelaksanaan penilaian
dan hasilnya terkait peredaran sumberdaya hutan dan produk olahan
Memperkuat pangkalan data untuk mendukung pelaksanaan SVLK dan melalui
kegiatan pengumpulan: data pengolahan kayu, data pemanenan kayu, dan
pemprosesan kayu, yang diperlukan untuk mendukung kegiatan pemantauan,
serta pengelolaan atas data dan informasi hasil pemantauan
Menyediakan informasi terkait pelaksanaan SVLK serta hasil pemantauan, yang
mudah diakses dan dimanfaatkan masyarakat umum, dan menghasilkan paketpaket informasi yang menggambarkan kinerja unit manajemen yang disebarkan
melalui situs jaringan (website atau portal), dan dialog
PPLH-Mangkubumi
telah
berusaha
semaksimal
mungkin
dalam
melaksanakan
beberapa
tahapan kegiatan sehingga
capaian dan hasil kegiatan
yang telah dilaksanakan
sesuai berdasarkan tujuan
yang telah dibuat.
PPLH-Mangkubumi dalam
kapasitas
pelaksanaan
program menyusun tim
pelaksana yang mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda, tim
yang dibentuk merupakan tim yang telah terlatih dan berpengalaman dalam
bidangnya sehingga capaian program Pemantauan SVLK dapat dilaksanakan
dengan sebaik mungkin, dan juga di dukung oleh tim manajemen dan
administrasi yang mempunya kompetensi dalam bidangnya, tim manajemen
pelaksana program merupakan bagian penting untuk tercapainya semua
tahapan program.
Pelibatan masyarakat lokal, NGO Lokal, Media Cetak/ elektronik, LVLK dan
Instansi Pemerintah baik daerah maupun pusat juga merupakan institusi yang
selama ini telah mendukung tercapainya tahapan pelaksanaan program
sehingga program yang selama 12 bulan dilaksanakan oleh PPLH-mangkubumi
dalam pemantauan SVLK di Jawa Timur berjalan sesuai dengan tahapan-tahapan
yang telah di susun. Keterlibatan dari lembaga-lembaga tersebut berkaitan
dengan sumber informasi baik yang berhubungan langsung dengan SVLK
maupun tidak berhubungan langsung dengan SVLK, akan tetapi informasi
tersebut menjadi modal penting terhadap penelusuran SVLK yang terdapat di
Jawa timur. Informasi tersebut dapat berupa informasi terkait pelanggaran
ataupun penyalahgunaan dokumen SVLK yang telah dimiliki oleh perusahaan.
Untuk dapat tercapainya tujuan pemantauan SVLK, PPLH mangkubumi
melaksanakan beberapa tahapan kegiatan diantaranya Pertama, penguatan
kapasitas pemantau independen dengan melaksanakan pelatihan pemantauan
SVLK yang dilaksanakan di awal program. Kedua, Distribusi lembar informasi
11 Profil PPLH Mangkubumi Tulungagung
dilaksanakan selama 2 kali sebagai bahan informasi yang disebarkan ke
masyarakat, Instansi Pemerintah, dan pihak lain sebagai upaya
mempublikasikan temuan pemantauan SVLK dan perjalanan SVLK serta
perubahan-perubahan kebijakan. Ketiga, pembuatan pangkalan data melalui
laman portal www.jpik-jatim.or.id bertujuan sebagai pusat informasi dan
publikasi hasil pemantauan yang dilaksanakan oleh pemantau independen.
Keempat, Pemantauan pada industri yang telah memegang sertifikat SVLK oleh
LVLK, pemantauan ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa industri tersebut
taat pada aturan SVLK. Kelima, seminar dan eksibisi pemantau independen,
kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan memaparkan hasil pemantauan
ke publik baik temuan pelanggaran ataupun dampak positif atas diterbitkannya
SVLK bagi industri kecil maupun besar.
Adapun kendala yang dihadapi oleh PPLH-Mangkubumi dan pemantau
independen selama melaksanakan pemantauan terdapat dalam kebijakan SVLK
bahwa “Logo V-Legal” boleh ditempatkan pada produk ataupun dalam dokumen,
fakta lapangan yang ditemukan selama pemantauan sangat sedikit perusahaan
yang memasang “Logo V-Legal”. Pemantau Independen selama ini bekerja keras
dengan berbagai cara untuk membuktikan apakah industri tersebut benar telah
mengikuti alur SVLK atau tidak, pemantau independen dalam proses
pemantauan sering mendapatkan temuan terkait pengelolaan lingkungan yang
tidak sesuai dengan peraturan baik pada fakta lapangan maupun administrasi
pelaporan bulanan di instansi terkait. Selain kendala lapangan pemantau
independen juga sering terkendala dengan keterbukaan informasi pada Instansi
Pemerintah.
Selama pelaksanaan pemantauan PPLH-Mangubumi telah membuat dan
menyampaikan beberapa keluhan ke lembaga LVLK terkait, pemalsuan
dokumen, pelanggaran lingkungaan kepada beberapa LVLK. Dalam proses
pengajuan keluhan tersebut PPLH-Mangkubumi berkoordinasi dengan seknas
JPIK dan melakukan hubungan via elektronik dengan LVLK.
PPLH-mangkubumi bersama Pemantau Independen berperan aktif dalam
pelaksanaan pemantauan kebijakan SVLK yang telah dikeluarkan oleh KLHK
sebagai tanggung jawab dalam melindungi sumber daya alam yang dimiliki oleh
Indonesia dengan memastikan bahwa sumberbahan baku industri kayu tersebut
dan proses produksi sekaligus proses perdagangan yang benar-benar legal.
PENUTUP
Profil ini buat mendorong terwujudnya masyarakat yang peduli terhadap pentingnya
menjaga ekosistem alam. Lembaga ini diharapkan santun dan bergerak, serta teguh
dalam sikap dan beraktifitas. Semoga tidak keliru dalam membaca PPLH Mangkubumi
ini.
Alamat Lembaga : PPLH MANGKUBUMI
Perum Permata Kota Blok D-11 Kel. Bago Tulungagung
Telphpon : 0355-333683,E-mail : [email protected], www.pplhmangkubumi.or.id
12 Profil PPLH Mangkubumi Tulungagung
SUNAN PENGURUS
Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Mangkubumi
TULUNGAGUNG JAWA TIMUR
DEWAN PENASEHAT :
1. Fattah Masrun, M.Si (Co)
2. Abu Hasan Meridian, S.Hut
3. Ridlo Saiful Ashadi, SE
DEWAN PAKAR
1. Cicilia Yuliati Hendayani, (Co)
2. Zainuri Hasyim, M.Sc
3. Abd. Khair Wattimena, SH, M.Hum
PENGURUS HARIAN :
Direktur Eksekutif
: Muhammad Ikhwan, M.Ag
Sekrearis
: Zainur Rohman, M.Fil
Bendahara
: Devi Nurul Baity, S.E
Wakil Bendahara
: Nurmawati
DEPARTEMEN FORESTRY (KEHUTANAN)
Agung Puji Winarko, S.Sos (Co)
Munif Rodaim, S.Ip
DEPARTEMEN ADVOKASI LINGKUNGAN HIDUP
Muhammad Ismul Azam, SH (Co)
Sukowiyono, S.Pd
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
Maliki Widodo, SP (Co)
Muhaimin Alhaddad
DEPARTEMEN PERTAMBANGAN DAN SDA
Imam Mustakim, MH (Co)
Muhammad Sukur
13 Profil PPLH Mangkubumi Tulungagung
Download