badan koordinasi penanaman modal

advertisement
BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
Siaran Pers
One-on-One Meeting dengan 11 Investor Italia,
BKPM Identifikasi Minat Investasi Senilai US$ 789,5 Juta
Jakarta, 8 September 2015 --- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengidentifikasi
minat investasi dari sebelas perusahaan Italia senilai US$ 789,5 juta. Minat tersebut
disampaikan dalam pertemuan one-on-one meeting dengan Kepala BKPM Franky Sibarani, di
Milan, Italia kemarin (7/9). Kepala BKPM Franky Sibarani menjelaskan minat tersebut berasal
dari sektor telekomunikasi US$ 4,5 juta, kelistrikan US$ 380 juta, industri turbin untuk
pembangkit listrik sebesar US$ 25 juta, industri otobus US$ 90 juta, sektor perkapalan US$ 10
juta, dan konstruksi senilai US$ 280 juta.
“Minat tersebut dapat dikategorikan serius untuk segera dapat ditindaklanjuti dengan
pengajuan izin prinsip ke BKPM. Rata-rata perusahaan tersebut sudah bertemu dengan mitra
lokalnya atau sudah menentukan lokasinya. Hal positif lainnya, sebagian produk dari
perusahaan Italia tersebut sudah digunakan di Indonesia, dan sekarang mereka berniat untuk
menjadikan Indonesia sebagai basis produksi, sehingga dapat mengurangi impor,” ujar Franky
menjelaskan hasil pertemuan, melalui keterangan resminya hari ini (8/9).
Franky menambahkan, selain menjadikan Indonesia sebagai basis produksi, hal lainnya yang
diapresiasi dari investor Italia adalah komitmennya untuk melakukan transfer pengetahuan
kepada mitra lokalnya dari Indonesia. Menurut Franky, dalam pertemuannya dengan investor
sektor telekomunikasi, sedang menjajaki kerjasama dengan Universitas-universitas di
Indonesia dan melatih 1.000 tenaga kerja lokal yang kemungkinan terserap dalam proyek
investasi tersebut.
“Mereka juga merencanakan untuk mengembangkan di daerah-daerah pariwisata yang
terpencil termasuk di Papua. Komitmen tersebut sejalan dengan concern BKPM agar proyek
investasi dapat memberikan manfaat terhadap masyarakat, baik terkait penyerapan tenaga
kerja maupun pengembangan wilayah,” tambah Franky.
Komitmen transfer teknologi dan pengetahuan kepada tenaga kerja Indonesia, lanjut Franky,
juga disampaikan oleh investor yang berminat untuk menanamkan modalnya di industri
galangan kapal. Menurut Franky, dalam pertemuan dengannya, investor tersebut
merencanakan menanamkan modal sebesar US$ 10 juta untuk pembuatan 1.000 kapal
pertama. Selain kerjasama dalam pembangunan kapal, investor Italia tersebut juga berencana
melatih tenaga kerja Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan
transfer teknologi.
“Mereka juga menyampaikan minatnya untuk membangun kawasan industri perikanan
terpadu. Mereka sudah menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Takalar, Sulawesi
Selatan untuk membangun kawasan industri perikanan yang dimaksud. Tapi, belum dijelaskan
lebih lanjut perkembangannya. BKPM akan memfasilitasi agar minat investasi, baik di sektor
galangan kapal dan kawasan industri perikanan terpadu tersebut dapat terealisasi,” urai
Franky.
Pertemuan one-on-one meeting BKPM dengan investor Italia merupakan rangkaian kegiatan
pemasaran investasi yang diselenggarakan BKPM di Milan, Italia. BKPM bekerjasama dengan
KBRI Roma dan Italian Trade Agency (ITA), lembaga pemerintah Italia yang menangani
perdagangan dan investasi. Menyelenggarakan business forum, bertajuk “Indonesia
Investment Day”. Pada kesempatan acara Indonesia Investment Day, Kepala BKPM dan
Presiden ITA, Mr. Riccardo Maria Monti, juga menandatangani MoU antara BKPM dan ITA
untuk kerjasama promosi investasi dan pertukaran data.
--Selesai--
Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi:
Ariesta Riendrias Puspasari
Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan, Hubungan Masyarakat dan Tata Usaha Pimpinan
Jl. Jend. Gatot Subroto No.44 Jakarta 12190
Telepon : 021-5269874
HP : 08161946825
E-mail : [email protected]
Download