ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016 SISTEM EKONOMI SYARIAH DALAM BINGKAI FIQH MUAMALAH MENGHADAPI TANTANGAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Nofiardi Dosen Fakultas Syariah IAIN Bukittinggi e-mail [email protected] Diterima: 17 Maret 2016 Direvisi : 3 April 2016 Diterbitkan: 15 Juni 2016 Abstract According to some economists, especially Muslim economists, the current world community has experienced saturation with the capitalism and socialism economic system . In addition, by developing both the economic system, the world is increasingly irregular, which in turn gave birth to the countries that are increasingly rich on one side and the countries getting poorer on the other side. By looking at these facts, the new idea that offers the Islamic doctrine of the economy as an economic system appears. Even Jacquen Austry, a French economist says that the way to grow the economy is not limited to the two mazhab that have been recognized; capitalism and socialism, rather than that, there is a third stronger economy mazhab, (so called) Islamic economics. He argues that the Islamic economic system will rule the world someday because this is a perfect composition of life. On the other hand, the most important issue (emergency) in public life is "muamalah" governing the relationship between the individual and the community in economic activity. Even the scholars agree on the absoluteness of Muslims in understanding and know the sharia economic laws. Keywords: system, economic sharia and fiqh muamalah. Abstrak Menurut sebagian pengamat ekonomi, khususnya ekonom muslim, saat ini masyarakat dunia telah mengalami kejenuhan dengan sistem ekonomi kapitalisme dan sosialisme. Selain itu, dengan mengembangkan kedua sistem ekonomi itu dunia semakin hari semakin tidak teratur, yang pada gilirannya melahirkan negara-negara yang semakin hari semakin kaya di satu sisi dan melahirkan negara-negara yang semakin miskin di sisi lain. Dengan melihat kenyataan tersebut, maka muncul pemikiran baru yang menawarkan ajaran Islam tentang ekonomi sebagai sebuah sistem ekonomi. Bahkan Jacquen Austry, seorang ahli ekonomi berkebangsaan Perancis mengatakan bahwa jalan menumbuhkan ekonomi tidak terbatas pada dua mazhab yang telah dikenal, yaitu kapitalisme dan sosialisme saja, melainkan ada satu mazhab ekonomi ketiga yang lebih kuat, yaitu mazhab ekonomi Islam. Ia berpendapat bahwa mazhab ekonomi Islam akan memimpin dunia pada suatu saat nanti karena mazhab ini merupakan susunan kehidupan yang sempurna. Di sisi lain, masalah yang paling penting (dharurat) dalam kehidupan masyarakat adalah “muamalah” yang mengatur hubungan antara individu dan masyarakat dalam kegiatan ekonomi. Bahkan para ulama sepakat tentang mutlaknya umat Islam memahami dan mengetahui hukum ekonomi syariah. Kata Kunci: sistem, ekonomi syariah, dan fiqh muamalah. Nofriadi 83 Sistem Ekonomi Syariah dalam ..... ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016 oleh Amerika dan Negara-Negara Eropa PENDAHULUAN Secara garis besar, pandangan dunia Barat. Blok timur menganut mazhab terbagi pada pandangan dunia materi dan sosialisme dan dikuasai oleh Rusia, Cina, pandangan dunia filosofis. Pandangan dunia dan Negara-Negara Eropa Timur.2 materi melahirkan sosialisme. individualisme Dalam bidang dan ekonomi, Mazhab kapitalisme dan sosialisme senantiasa bertarung untuk individualisme menawarkan sistem ekonomi dunia. Masing-masing kapitalis. Sistem ekonomi yang menciptakan paling mampu lingkungan pasar ekonomi yang bebas, ekonomi.3 penuh persaingan dan bertumpu pada produksi dan konsumsi secara massal. Sementara sosialisme, menawarkan sistem ekonomi sosialisme terencana. Sistem ekonomi yang pembangunannya bertahap, tidak mengenal kepemilikan pribadi. Kapitalisme dan sosialisme inilah yang menjadi pertarungan sistem ekonomi yang mewarnai dunia dewasa ini. Tetapi apakah masyarakat Muslim menyadari sistem ekonomi yang dimilikinya, yakni sistem ekonomi syariah, dan bagaimana hukum ekonomi syariah menghadapi tantangan Mazhab ekonomi 1 mulai memainkan mazhab memecahkan merasa problem Mazhab kapitalisme mengarah ke materialisme yang mengakui sisi rohani dan moral, tetapi tidak meletakkan rohani dan moral pada posisi yang berharga. Bahkan dalam ajaran-ajarannya, mazhab ini memperkuat pemisahan antara material dari rohani dan moral. Sedangkan mazhab sosialisme mengarah ke materialisme juga, namun mengingkari agama sama sekali. Ia memandang bahwa faktor ekonomilah satusatunya penggerak bagi manusia dalam segala lapangan.4 Menurut sebagian pengamat ekonomi, globalisasi (Masyarakat Ekonomi Asean). PEMBAHASAN menguasai khususnya ekonom masyarakat dunia muslim, telah saat ini mengalami kejenuhan dengan kedua sistem ekonomi peranan utama dalam membatasi tujuan- tersebut. tujuan sosial dan ekonomis yang dicita- mengembangkan kedua sistem ekonomi itu citakan oleh masyarakat dan menggariskan dunia semakin hari semakin tidak teratur, sarana-sarana menjamin yang pada gilirannya melahirkan negara- terealisasikannya tujuan-tujuan yang telah negara yang semakin hari semakin kaya di yang Selain itu, dengan ditetapkan. Dunia terbagi menjadi dua blok, yaitu blok barat dan blok timur. Blok barat menganut mazhab kapitalisme dan dikuasai Ibid., hlm. 14 Ibrahim Lubis, Ekonomi Islam Suatu Pengantar, cet. 1 (Jakarta: Kalam Mulia, 1994), hlm. 27 2 Ahmad Muhammad al-‘Assal dan Fathi Ahmad Abdul Karim, Sistem, Prinsip dan Tujuan Ekonomi Islam, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1999), hlm. 20 1 Nofriadi 3 Ibid., hlm. 15 4 84 Sistem Ekonomi Syariah dalam ..... ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016 satu sisi dan melahirkan negara-negara tentang ekonomi merupakan ajaran yang yang semakin miskin di sisi lain. bersifat integral, tidak terpisahkan baik 5 Dengan melihat kenyataan tersebut, maka muncul pemikiran baru yang dengan ajaran Islam secara keseluruhan maupun dengan realitas kehidupan. menawarkan ajaran Islam tentang ekonomi Jacquen Austry, seorang ahli ekonomi sebagai sebuah sistem ekonomi. Namun berkebangsaan Perancis mengatakan bahwa persoalannya sekarang, apakah ajaran Islam jalan menumbuhkan ekonomi tidak terbatas tentang ekonomi bisa dikatakan sebagai pada dua mazhab yang telah dikenal, yaitu sistem ekonomi syariah?. kapitalisme dan sosialisme saja, melainkan Berkenaan dengan pertanyaan, apakah ajaran Islam tentang ekonomi bisa dikatakan sebagai sistem ekonomi syariah?, telah muncul beberapa pendapat, yang bila dirangkum terbagi kepada dua pendapat. Pendapat ajaran pertama Islam mengatakan tentang ekonomi bahwa ada satu mazhab ekonomi ketiga yang lebih kuat, yaitu mazhab ekonomi syariah. Ia berpendapat bahwa mazhab ekonomi syariah akan memimpin dunia pada suatu saat nanti karena mazhab ini merupakan susunan kehidupan yang sempurna.8 bisa Sistem hukum ekonomi syariah dinyatakan sebagai sebuah sistem ekonomi, mencakup cara dan pelaksanaan kegiatan sedangkan usaha yang berdasarkan prinsip syariah. pendapat lain mengatakan bukan sistem ekonomi tetapi hanya berupa Hal norma ekonomi. ekonomi syariah. Ilmu ekonomi syariah Sebelum memahami lebih jauh tentang sistem ekonomi syariah akan lebih baik bila mendeskripsikan terlebih dahulu tentang makna sistem ekonomi. Sistem berarti suatu keseluruhan yang kompleks, susunan atau berhubungan. bagian Dengan yang demikian saling dapat dipahami bahwa sistem ekonomi adalah susunan organisasi ekonomi yang mantap dan teratur.6 Dari pengertian di atas dipahami bahwa ajaran Islam tentang ekonomi7 dapat A. Djazuli dan Yadi Janwari, LembagaLembaga Perekonomian Umat (Sebuah Pengenalan), cet. 1 (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002), hlm. 24 6Ibid., hlm. 25 7Taqyuddin An-Nabhani, Membangun Sistem Ekonomi Alternatif Perspektif Islam, (Surabaya: Risalah Gusti, 1996), hlm. 47 5 Nofriadi biasa disebut sistem hukum merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari kerakyatan masalah-masalah yang ekonomi berdasarkan prinsip- prinsip syariah. Apabila diamati antara ilmu ekonomi hukum Islam dengan ilmu ekonomi non hukum Islam maka ditemukan perbedaan yang mendasar, yaitu di satu pihak (ilmu ekonomi syariah) menghormati nilai-nilai kemauan hukum Pencipta manusia yang tercantum di dalam al-Qur’an yang kemudian diimplementasikan oleh Nabi Muhammad dalam sosial kemasyarakatan. dikatakan sebagai sebuah sistem ekonomi. Hal ini disebabkan karena ajaran Islam itu Dalam ilmu hukum ekonomi non syariah masalah pilihan itu sangat tergantung pada perilaku masing-masing individu. Individu memperhitungkan yang tidak persyaratan perilaku Ibid., hlm. 16 8 85 Sistem Ekonomi Syariah dalam ..... ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016 yang harus dimiliki oleh setiap muslim menciptakannya. Semua ciptaan Allah maka akan mengabaikan rambu-rambu itu hukum Islam. Namun dalam ilmu hukum ketentuan-Nya. ekonomi syariah, kehendak dan b. Allah menciptakan manusia sebagai mendistribusikan khalifah dengan sempurna, agar ia sumber-sumber yang bertentangan dengan mampu melaksanakan tugas, hak dan nilai-nilai hukum Islam. Dalam hal ini ada kewajibannya. pembatasan yang serius berdasarkan aturan makhluk lain terutama flora dan ketetapan dalam al-Qur’an dan Sunnah. fauna Pada syariah, manusia, agar dapat dimanfaatkan kesejahteraan sosial dapat dimaksimalkan untuk kepentingan hidup manusia jika dalam kehidupannya. untuk hukum sumber berada pada dalam kedudukan tidak tunduk ekonomi daya ekonomi juga dialokasikan sedemikian rupa, sehingga diciptakan pengadilan. tidak kiamat lebih baik semua Allah untuk c. Beriman kepada hari kiamat dan hari dengan pengaturan kembali keadaannya, seorangpun Bahkan dengan Keyakinan merupakan pada asas hari penting menjadikan orang lain lebih buruk. Oleh dalam sistem ekonomi syariah, karena karena itu, suka atau tidak, ilmu hukum dengan keyakinan itu, tingkah laku ekonomi syariah tidak dapat berdiri netral ekonomi di terkendali, sebab ia sadar bahwa antara tujuan yang berbeda-beda. manusia akan Kegiatan membuat dan menjual minuman semua memabukkan dapat merupakan aktifitas tindakan ekonominya akan dimintai yang baik dalam sistem hukum ekonomi pertanggungjawaban non syariah, namun dalam hal ini tidak Pertanggungjawaban itu tidak hanya dimungkinkan oleh sistem hukum ekonomi mengenai tingkah laku ekonominya syariah. saja, Dalam kegiatan ekonomi, dan dilaksanakan keseimbangan kepentingan yang individu akan memberikan harmonis dan antara kepentingan mengenai Allah. harta Ketiga asas pokok filsafat hukum ekonomi syariah tersebut melahirkan nilainilai dasar yang menjadi sistem hukum ekonomi syariah, di antaranya sebagai berikut: masyarakat. Oleh karena itu, ditemukan 1. Pemilikan (ownership) tiga asas filsafat hukum dalam ekonomi Hak milik merupakan masalah syariah yaitu sebagai berikut: a. Semua juga oleh kepadanya.9 mengakui adanya motif laba (profit), namun moral, dan sosial. Jika batasan ini diikuti tetapi termasuk kekayaan yang diamanatkan Allah Islam motif laba itu dibatasi oleh syarat-syarat perbuatannya dapat pokok dalam dunia ekonomi, dari mana ia diperoleh dan konsekuensi yang ada di alam semesta, yang timbul dari pemilikan tersebut. langit, bumi serta sumber-sumber Dalam sistem kapitalis, pemilikan alam lainnya, bahkan harta kekayaan yang dikuasai oleh manusia adalah milik Allah, karena Dialah yang Nofriadi Zainuddin Ali, Hukum Ekonomi Syariah, cet. 2 (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hlm. 5 9 86 Sistem Ekonomi Syariah dalam ..... ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam seseorang terhadap Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016 suatu benda Dasar-Dasar Sistem Ekonomi Syariah bersifat absolut, sedangkan dalam sistem sosialis hak milik hanya untuk kaum proletar yang diwakili. 10 Sementara menurut sistem ekonomi syariah, pemilikan penguasaan mutlak bukanlah atas sumber- sumber ekonomi, tetapi kemampuan untuk memanfaatkannya. Di sisi lain, lama pemilikan atas sesuatu benda Berdasarkan prinsip penciptaan dan konsep kepemimpinan manusia di atas bumi setidaknya bisa ditarik benang merah untuk syariah, dunia, harta kekayaannya dibagikan kepada ahli warisnya menurut ketentuan yang ditetapkan Allah. kepemilikan ganda umum), kebebasan berekonomi, dan mengayomi kepentingan umum. a. Kepemilikan Individual Manusia diciptakan dengan fitrah yang sudah ditetapkan oleh Allah dan tidak akan keluar dari fitrah tersebut. Ketika fitrah yang dimaksud adalah hal yang apa sebenarnya fitrah manusia dalam hal Nilai dasar keseimbangan harus sebaik-baiknya, bukan saja antara kepentingan dunia dengan kepentingan akhirat, keseimbangan antara perorangan dengan umum. samping Di tetapi juga kepentingan kepentingan itu, harus keuangan dan kewajiban. dan perekonomian? Allah berfirman dalam surat al ‘Adiyat ayat 8: Dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta. dipelihara keseimbangan antara hak Berlandaskan dari nash 13 yang disebutkan di atas, maka syariah memberi 3. Keadilan11 Prinsip ekonomi mencakup segala aspek kehidupan, maka 2. Keseimbangan dijaga yaitu: prinsip (kepemilikan individual dan kepemilikan terbatas pada lamanya manusia hidup di dunia ini dan kalau ia meninggal membangun jawaban untuk fitrah dari model ekonomi keadilan diterapkan syariah, yaitu kepemilikan individual. dalam setiap segi kehidupan hukum, Tetapi kepemilikan individual di sini tidak sosial, politik, dan ekonomi, karena sama keadilan adalah titik tolak sekaligus menjerumuskan manusia pada kecintaan proses dan tujuan semua tindakan terhadap materi. Kepemilikan individual manusia. dalam 12 dengan Islam kapitalisme memiliki yang batas-batas, ketentuan, serta kewajiban yang nantinya akan saling melengkapi dengan kepemilikan umum. Syihabudian Said dan Ma’zumi, Falsafah dan Perilaku Ekonomi Islam, cet. 1 (Jakarta: Diadit Media, 2008), hlm. 43 11Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007), hlm. 15 12Zainuddin Ali, Hukum Ekonomi Syariah, hlm. 5 Kondisi individu dalam sistem ini, 10 Nofriadi menyerupai kondisi prajurit yang berperang M. Faruq an-Nabahan, Sistem Ekonomi Islam Pilihan Setelah Kegagalan Sistem Kapitalis dan Sosiologis, cet. 1 (Jogjakarta: UII Press, 2000), hlm. 19 13 87 Sistem Ekonomi Syariah dalam ..... ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016 di garis depan. Mereka sama sekali tidak pejabat pemerintahan mempunyai ikut merencanakan strategi peperangan hak dalam mengelolanya. yang mereka lakukan. Tugas mereka hanya 2. Kepemilikan umum melakukan perintah yang secara resmi Kepemilikan umum adalah dikeluarkan oleh pemimpin umum yang segala jenis sumber daya yang mengaturnya. Jika disuruh maju, mereka bisa akan maju dan jika disuruh mundur, masyarakat di mana tidak ada mereka satu akan mundur. Mereka tidak dipergunakan individu yang memiliki kemampuan untuk mengatakan memilikinya kenapa? Diantaranya adalah bagaimana? apalagi untuk mengatakan tidak. oleh secara boleh pribadi. jalan, air, jembatan dan sumber daya lain Sistem kapitalis telah memberikan yang sejenis. kepada individu kebebasan yang luar biasa, mengalahkan materiil kepentingan maupun spiritual. sosial, baik Sebaliknya, Sejarah Singkat Ekonomi Syariah Ekonomi syariah mencapai puncak sistem komunis “merampas” dari individu oleh kejayaannya seiring dengan kejaan Islam “dirampas” secara keseluruhan pada masa Khalifah kemudian diberikan kepada masyarakat Harun ar-Rasyid. Masa kekhalifahan Harun yang tercermin ar-Rasyid berlangsung hampir seperempat segala yang kepribadian. telah diberikan Semua itu dalam negara. Negara penuh, abad (170-193 H/786-809 M), ketika Baghdad padahal ia tidak lain adalah alat yang terdiri tumbuh dari sebuah kekosongan menjadi atas pusat peradaban dunia dan pendidikan. menjadi gemuk sejumlah sekelompok kecil dan berkuasa individu. menjadi Akhirnya, gemuk dan Pada masa ini, aktivitas komersial berkuasa di atas penderitaan orang lain berkembang sampai ke Cina. Ketersediaan yang notabene mayoritas dari masyarakat. bantuan keuangan yang melimpah bagi para mahasiswa dan sarjana menjadikan dunia muslim sebagai tempat pertemuan b. Kepemilikan Umum Kepemilikan umum dalam Islam yaitu bagi para sarjana dari berbagai bidang.14 Namun, segala sesuatu yang bukan merupakan berbagai permasalahan kepemilikan individual. Di sini kepemilikan internal dan eksternal umat Islam, termasuk umum dibagi menjadi dua macam: kerusakan moral dan peristiwa Perang Salib, telah melemahkan ekonomi syariah 1. Kepemilikan Negara negara dan menghentikan perkembangan ilmu diartikan layaknya kepemilikan ekonomi syariah selama satu setengah abad. individual milik negara, maka Berdasarkan sejarah yang menunjukkan yang termasuk dalam golongan efektivitas sistem perekonomian syariah jika ini adalah berbagai firma dan dilaksanakan sesuai tuntunan Allah dan Kepemilikan perusahaan atau lembaga- lembaga lain yang menempatkan seorang pemimpin negara atau Nofriadi Veithzal Rivai, dan Andi Buchari, Ekonomi Syariah Bukan Opsi, tetapi Solusi, cet. 1 (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hlm. 217 14 88 Sistem Ekonomi Syariah dalam ..... ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016 Rasul-Nya, sistem ekonomi syariah kembali Lagi-lagi para kondisi dihadapkan dilirik sebagai solusi berbagai permasalahan pada sosial ekonomi. kekosongan legislasi, di sini diperlukan 15 suatu ulama untuk mengisi proses ijtihad. Tetapi bagaimana jika ijtihad Mekanisme Pembentukan Sistem Ekonomi Syariah Berbeda dengan melakukan empirisme pembentukan ekonominya dengan yang sistem metode deduktif, ulama yang satu dan ulama yang lain terdapat perbedaan. Solusi atas subjektivitas ijtihad para ulama tersebut teratasi dengan ijma atau mengenai kesepakatan para ulama suatu kasus tertentu. yang didasari pemikiran sistem ekonomi syariah dibentuk dengan Kesepakatan metode induktif. Sistem ekonomi kapitalis bersama untuk mencapai kebenaran. yang berawal dari etika protestan kalvinis kemudian disempurnakan Adam klasifikasi aturan; wajib, haram, sunnah, Smith, mereka membentuk terlebih dahulu makruh dan mubah. Bukan tempatnya di asas sini untuk membahas mengenai ke lima ekonomi kemudian oleh Dalam hukum Islam, terdapat lima aturan-aturan ekonomi. Asas ekonomi kapitalis salah aturan satunya adalah kepemilikan individu, maka membahas mengenai mubah. Mubah adalah turunlah aturan-aturan seperti perdagangan sesuatu yang jika dilakukan tidak ada bebas, dan larangan dan tidak diwajibkan dalam Islam. produksi sebanyak-banyaknya. Sementara Ruang kosong tersebut adalah mubah. sistem ekonomi syariah yang dibangun Negara menfasilitasi para ulama untuk dengan menjawab kasus-kasus yang bersifat mubah, kepemilikan tanpa metode batas induktif harus tersebut. Penulis hanya akan mengumpulkan terlebih dahulu nash al- bukan Qur’an dan Hadits lalu dibentuk menjadi mewajibkan suatu asas, kemudian turun menjadi aturan- kepada untuk menjawab kasus-kasus yang aturan ekonomi. harus diselesaikan yang tidak terdapat pada untuk yang mengharamkan mubah, tetapi atau lebih yang nash. Inilah kesempurnaan hukum Islam, berhak mengkaji nash-nash tersebut dan menciptakan yang mubah untuk menjawab merangkumnya menjadi suatu asas? ulama kasus-kasus tertentu sesuai dengan kondisi dan orang-orang yang pakar dalam bidang zaman, hukum Islam dan ekonomi. Sintesa dari ekonomi syariah yakni keadilan. Muncul pertanyaan, siapa sehingga tercapai suatu asas nash yang dikumpulkan ulama akhirnya menjadi asas ekonomi syariah. Tetapi Karakteristik Ekonomi Syariah Terdapat beberapa karakteristik yang bagaimana dengan kasus-kasus ekonomi yang tidak memiliki landasan nash, mengapa terdapat ruang kosong dalam merupakan kelebihan dalam sistem ekonomi syariah, antara lain: a. Bersumber dari Ilahiyah16 legislasi Islam? Abdullah Zaky al-Kaaf, Ekonomi Dalam Perspektif Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2002), hlm. 104 16 Ibid. 15 Nofriadi 89 Sistem Ekonomi Syariah dalam ..... ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016 Sumber awal ekonomi syariah mengandung hal-hal yang dari membahayakan konsumen atau muamalah, berbeda dengan sumber lingkungannya. yang merupakan sistem bagian ekonomi merupakan Ekonomi lainnya peraturan syariah karena dari Allah. dihasilkan c. Berkeadilan dari Ekonomi syariah agama Allah dan mengikat semua kelebihan manusia tanpa terkecuali. manusia Aturan-aturan ekonomi syariah sangat Manusia diposisikan sebagai khalifah mendalam dan meyakinkan. Aturan- di bumi tidak hanya untuk memenuhi aturan ini juga melahirkan suatu kebutuhan manusia. Hal ini berbeda sistem dengan ekonomi yang memiliki dengan memiliki sebagai menjadikan fokus ekonomi perhatian. kapitalis dan kelebihan berupa esensi yang mandiri sosiologis di mana fokus perhatiannya dibanding sistem ekonomi lainnya. adalah kekayaan. Sistem ekonomi syariah mempunyai keunggulan ekonomi sebagai yang suatu Jaminan sistem sosial dalam Islam dipusatkan atas dua asas pokok, yaitu dijamin dengan agama yang dalam sumber-sumber umum negara. diwujudkan dalam aturan halal dan Asas pertama tidak menuntut lebih haram. Posisi halal dan haram dalam dari adanya jaminan kebutuhan hidup pandangan Islam berada dalam semua dan kebutuhan individu, sedangkan bentuk aktifitas. yang kedua lebih dari itu. Asas kedua hukum-hukum asuransi 17 umum dan masyarakat menuntut adanya pemenuhan lebih b. Keseluruhan luas yang mencerminkan kesetaraan Sistem ekonomi syariah tidak dalam hidup. Islam ini dengan semangat Islamiyah untuk lain merupakan sebuah cakupan dari jaminan ketetapan-ketetapan ukhuwah yang berlaku merekatkan dalam Islam, karena Islam merupakan menunjukkan bahwa hal ini bukan sebuah sistem yang mengatur segala untuk aspek kehidupan yang masuk di merupakan bentuk konkret ukhuwah dalamnya Islamiyah di mana yang satu dengan aspek perekonomian. Dengan masuknya ekonomi sebagai maka tidak mungkin mengisi, melainkan yang lain saling menjamin.18 salah satu aspek kehidupan dalam Islam, saling Karakter pokok dari nilai ada keadilan bahwa masyarakat ekonomi produsen yang memproduksi barang harus memiliki sifat makmur dalam didasarkan atas kemauannya saja, keadilan dan adil dalam kemakmuran tetapi dia juga mempertimbangkan menurut syariah Islam.19 halal dan haramnya. Para produsen tidak memproduksi sesuatu yang Ibid., hlm. 12 Ahmad M. Saefuddin, Ekonomi dan Masyarakat Dalam Perspektif Islam, cet. 1 (Jakarta: Rajawali, 1987), hlm. 69 18 19 Lukman Hakim, Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam (Jakarta: Erlangga, 2012), hlm. 11 17 Nofriadi 90 Sistem Ekonomi Syariah dalam ..... ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016 konsep kapitalisme yang benar-benar d. Ekonomi Pertengahan dan Berimbang Islam selalu dalam berbagai berdasarkan antara dua keseimbangan meniadakan aspek antara sosialisme Seperti dunia dan perekonomian dalam membangun perkonomian kepemilikan akhirat, keseimbangan antara iman dan negara mekanisme ekonomi, atau konsep keseimbangan sisinya. peran asas mereka umum atas yang malah mengurangi produksi. serta keseimbangan antara boros dan kikir. Rumusan kapitalis dan sosialis Islam juga memberi keselarasan antara memang sangat berbeda dengan Islam kebutuhan yang rohani dan kebutuhan mengatur hubungan antara materi dengan memberi porsi yang individual dan negara dalam ranah sesuai antara keduanya. perkonomian. 20 bahwa Islam menyatakan keduanya itu saling Hal penting lain dari konsep melengkapi, di mana setiap dari keseimbangan ini adalah sebuah sikap keduanya mempunyai denah aplikasi yang tidak condong pada kapitalis masing-masing atau bertentangan. Selain itu keduanya sosialis. Islam punya kedudukannya sendiri dalam hal ini, merupakan yaitu berada di antara keduanya berhubungan dengan tidak menafikan kepemilikan sendiri. sehingga tidak kutub yang saling dan tidak berdiri individual atau kepemilikan sosial. Islam memiliki Dengan batasan-batasan tersendiri antara kepentingan negara batasan dan intervensi individual sehingga dapat dalam ekonomi begini antara setidaknya kebebasan pemerintah dan dalam mekanisme ekonomi syariah. Dalam menyeimbangkan ekonomi syariah, negara bukanlah antara keduanya. Asas kepemilikan dalam Islam suatu unsur yang bertentangan atau adalah kepemilikan individual karena pengganti dari unsur lain, melainkan hal itu dianggap sesuatu yang fitrah unsur pelengkap. Seperti melakukan dalam kepemilikan hal-hal yang sepertinya agak sulit individual merupakan pemeran utama dilakukan secara individu layaknya dalam kinerja produksi. Sedangkan perbaikan jalan, dan jembatan. Bahkan kepemilikan umum baru dianggap posisi pada sangat Islam, karena saat-saat tertentu sehingga negara terkadang penting menjadi layaknya saat memaksa negara untuk turun tangan kekurangan lembaga pendidikan atau dalam lembaga kesehatan di suatu daerah. menyelesaikannya. tentunya sangat berbeda Hal ini dengan Intervensi dalam ekonomi syariah tidak bertentangan Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, cet. 1 (Jakarta: Gema Insani, 1997), hlm. 71 20 Nofriadi negara dengan kebebasan individual. Bahkan 91 Sistem Ekonomi Syariah dalam ..... ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016 ia menjadi unsur pelengkap untuk manusia menciptakan mengatur hubungan antara individu kemaslahatan umum. adalah dan zakat oleh ekonomi. Karena itu syariah ilahiyah individual untuk selanjutnya dikelola datang untuk mengatur muamalah di oleh negara. Di sini didapati bukan antara saja keseimbangan antara negara dan mewujudkan individu, tapi juga keseimbangan dan menjelaskan hukumnya kepada mereka. kemerataan putaran harta, sehingga Para ulama sepakat tentang mutlaknya pada akhirnya tidak tercipta jurang umat Islam memahami dan mengetahui pemisah yang terlalu lebar antara si hukum muamalah maliyah (ekonomi kaya dan si miskin. syariah).21 dikeluarkan manusia Husein e. Ekonomi Pertumbuhan dan Keberkahan Islam memiliki kelebihan dari bahwa dalam yang Hal ini bisa dipahami dari kewajiban yang masyarakat “muamalah” dalam tujuan rangka syariah Shahhathah fiqh kegiatan dan mengatakan muamalah ekonomi, menduduki posisi yang sangat penting dalam Islam. Tidak ada manusia yang tidak sistem yang lain, yaitu beroperasi atas terlibat dalam aktifitas muamalah, karena dasar itu fikih muamalah wajib dipelajari setiap pertumbuhan dan investasi harta secara legal, agar tidak berhenti dari rotasinya sebagai dalam bagian kehidupan dari jaminan kebutuhan pokok bagi manusia. Islam memandang harta dapat dikembangkan hanya dengan bekerja. Hal itu hanya dapat terwujud dalam usaha keras untuk menumbuhkan kemitraan dan memperluas unsurunsur produksi pertumbuhan demi terciptanya ekonomi dan keberkahan secara bersama. muamalah Dalam bidang muamalah maliyah ini, seorang muslim berkewajiban memahami bagaimana adalah bagian paling penting (dharuriyat) dalam ajaran Islam. Dalam kitab al-Mu’amalah fil Islam, Abdul Sattar Fathullah Sa’id sebagaimana dikutip oleh Zainuddin Ali mengatakan: Nofriadi penting) dalam bermuamalah sebagai kepatuhan kepada syariah Allah. Jika ia tidak memahami muamalah maliyah ini, maka ia akan terperosok kepada sesuatu yang diharamkan atau syubhat tanpa ia sadari. Seorang muslim yang bertaqwa dan takut kepada Allah, harus berupaya keras menjadikan muamalahnya sebagai amal Aktualisasi Maqashid Syariah dalam Sistem Ekonomi Syariah Kalau masyarakat “syariah” diartikan substansial (al-maqashid) seperangkat nilai dianugerahkan Tuhan, secara sebagai universal yang setidaknya ia mengandung empat tujuan dan sasaran: 1). Di antara unsur dharurat (masalah paling ia shaleh dan ikhlas untuk Allah semata. Signifikansi Fiqh Muamalah Maliyah dalam Sistem Ekonomi Syariah Ajaran muslim. Zainuddin Ali, Hukum Ekonomi Syariah, 21 hlm. 121 92 Sistem Ekonomi Syariah dalam ..... ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam Mengantarkan meraih lintas disiplin dipakai, diskusi ini juga akan kebaikan dan kemaslahatan baik di dunia menjadi bagian dari ilmu ekonomi syariah maupun sejauh relevansinya berkaitan dengan itu.24 di manusia akhirat, untuk Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016 2). Memosisikan manusia agar selalu menegakkan nilai-nilai yang bersifat Ilahiyah dalam kehidupan, 3). Mengembangkan pemahaman dan inovasi dalam formulasi pada setiap perubahan, dan 4). Membebaskan manusia dari semua kecenderungan diri (hawa nafsu) yang tidak baik dan merugikan.22 Menurut Imam al-Ghazali (w. 505 H), tujuan utama syariah adalah mendorong kesejahteraan manusia, yang terletak dalam perlindungan terhadap agama, jiwa, akal, keturunan dan esensial dari aturan hukum adalah untuk mewujudkan kemaslahatan hidup. Oleh karena itu dari mana saja sumber yang terwujudnya hakekatnya dan memperkuat kemaslahatan itu adalah hukum pada Allah. Bertitik tolak dari prinsip dan kaidah ini, rumusan hukum ekonomi syariah dibangun dengan upaya mendialogkan nilai-nilai syariah yang terdapat dalam al-Qur’an dan Sunnah dengan tuntutan kemaslahatan hidup yang senantiasa aktual. Semangat bahwa hukum syariah berlaku untuk setiap waktu dan dibangun keadaan sejalan Apa saja yang menjamin terlindungnya lima perkara ini dikehendaki. dalam (hukum) syariah, bahwa tujuan akhir memperkaya harta. berarti melindungi kepentingan umum dan Sesuai dengan prinsip yang berlaku dapat dan memang dengan harus prinsip “melestarikan nilai-nilai lama yang masih baik dan memadukannya dengan nilai-nilai baru yang lebih baik.23 Dalam membahas masalah maqashid, pengayaan agama, diri, akal, keturunan, dan harta benda sebenarnya telah menjadi fokus utama Manusia itu usaha semua sendiri manusia. menjadi tujuan sekaligus alat. Tujuan dan alat dalam pandangan al-Ghazali dan para fuqaha’ lainnya, saling berhubungan satu sama lain dan berada dalam satu proses perputaran sebab akibat. Realisasi tujuan memperkuat alat dan lebih jauh akan mengintensifkan realisasi tujuan. Pertanyaan yang masih belum terjawab adalah mengapa Imam alGhazali dan Imam asy-Syatibi mengurutkan keimanan (agama), kehidupan, akal, keturunan, dan harta benda berbeda dari urutan ilmu ekonomi konvensional, di mana keimanan (agama) tidak memiliki tempat, sementara kehidupan, akal, dan Persoalan maqashid ini memunculkan keturunan, sekalipun dipandang penting, pertanyaan apa hanya dianggap sebagai variabel di luar hakikat maqashid itu? Kedua, bagaimana hal sistem, karena itu tidak mendapatkan itu bisa direalisasikan? terdapat suatu perhatian yang memadai.25 dua penting. Pertama, pembahasan penting mengenai maqashid dalam ushul fiqh. Jika suatu pendekatan M. Umer Chapra, Masa Depan Ilmu Ekonomi Sebuah Tinjauan Islam, (Jakarta: Gema Insani, 2011), hlm. 101 25Ibid., hlm. 102 24 Amiur Nuruddin, Ekonomi Syariah Menepis Badai Krisis dalam Semangat Kerakyatan, cet. 1 (Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2009), hlm. 136 23Ibid., hlm. 58 22 Nofriadi 93 Sistem Ekonomi Syariah dalam ..... ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016 Keimanan (agama) ditempatkan pada urutan pertama pandangan karena dunia menyediakan transaksi yang dilakukan hendaklah cenderung mendatangkan kemaslahatan bagi manusia berpengaruh pada kepribadian dan prilaku dan menolak kemafsadatan. Dalam konteks manusia. Iman menciptakan keseimbangan ini, Islam melarang bentuk-bentuk transaksi antara dorongan materiil dan spiritual yang dalam membangun mendatangkan mudarat bagi kehidupan kedamaian fikiran individu, meningkatkan umat manusia dan bertentangan dengan solidaritas keluarga dan sosial. maqashid syariah. diri Harta yang Seiring dengan maqashid syariah, manusia, benda urutan terakhir. Hal ini tidak disebabkan ia Masyarakat Ekonomi Asean, pemahaman adalah perkara yang tidak penting, namun tentang sistem ekonomi syariah penting karena harta itu tidak dengan sendirinya dilakukan. Di sisi lain perlu berbenah membantu mewujudkan kesejahteraan bagi terhadap semua orang dalam suatu pola yang adil sekaligus memberikan pelatihan-pelatihan kecuali jika faktor manusia itu sendiri telah tentang ekonomi syariah yang dibuktikan direformasi untuk menjamin beroperasinya dengan pasar benda pengguna seperti perusahaan yang akan ditempatkan pada urutan pertama dan menerima lulusan mendapatkan gambaran menjadi akan tentang kian diterimanya. tujuan menimbulkan Jika itu harta sendiri, ketidakadilan yang Untuk akan tantangan fair. pada dilakukan menghadapi secara ditempatkan apabila komunikasi sertifikat calon (kendala pelatihan, pekerja bahasa), sehingga yang akan buruk, ketidakseimbangan, dan akses lain yang pada gilirannya akan mengurangi PENUTUP kesejahteraan mayoritas generasi sekarang Ekonomi syariah memiliki ciri-ciri maupun yang akan datang. Oleh karena itu, khusus yang membedakannya dari sistem keimanan dan harta benda, kedua-duanya ekonomi hasil penemuan manusia. Di memang antara diperlukan bagi kebahagiaan ciri-ciri tersebut adalah bahwa manusia, tetapi imanlah yang membantu ekonomi syariah merupakan bagian dari menyuntikkan suatu disiplin dan makna sistem Islam secara integral dan merealisir dalam keseimbangan antara kepentingan individu memperoleh melakukan pembelanjaan memungkinkan tujuannya penghidupan harta secara lebih itu dan sehingga memenuhi efektif. Ilmu ekonomi arus utama berasumsi bahwa dan kepentingan umum. Tidak kalah pentingnya bahwa sistem ekonomi syariah berdasarkan kepada aspek aqidah, akhlak, maupun ibadah. kekuatan-kekuatan pasar yang beroperasi pada kondisi pasar bersaing sempurna dengan melindungi sendirinya kepentingan akan sosial mampu secara otomatis tanpa ada peran keimanan atau intervensi pemerintah. Nofriadi DAFTAR PUSTAKA Al-Kaaf, Abdullah Zaky. Ekonomi Dalam Perspektif Islam. Bandung: Pustaka Setia, 2002. 94 Sistem Ekonomi Syariah dalam ..... ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016 Al-‘Assal, Ahmad Muhammad dan Fathi Ahmad Abdul Karim. Sistem, Prinsip dan Tujuan Ekonomi Islam. Bandung: CV Pustaka Setia, 1999. Qardhawi, Yusuf. Norma dan Etika Ekonomi Islam. Jakarta: Gema Insani, 1997 Djazuli, A. dan Yadi Janwari. LembagaLembaga Perekonomian Umat (Sebuah Pengenalan). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002. Said, Syihabudian, dan Ma’zumi. Falsafah dan Perilaku Ekonomi Islam. Jakarta: Diadit Media, 2008 Ali, Zainuddin. Hukum Ekonomi Syariah. Jakarta: Sinar Grafika, 2009 Mujahidin, Akhmad. Ekonomi Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007 Saefuddin, Ahmad M., Ekonomi dan Masyarakat Dalam Perspektif Islam. Jakarta: Rajawali, 1987 Nuruddin, Amiur. Ekonomi Syariah Menepis Badai Krisis dalam Semangat Kerakyatan. Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2009 Lubis, Ibrahim. Ekonomi Islam Suatu Pengantar. Jakarta: Kalam Mulia, 1994 Hakim, Lukman. Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam. Jakarta: Erlangga, 2012 An-Nabahan, M. Faruq. Sistem Ekonomi Islam Pilihan Setelah Kegagalan Sistem Kapitalis dan Sosiologis. Jogjakarta: UII Press, 2000 Chapra, M. Umer. Masa Depan Ilmu Ekonomi Sebuah Tinjauan Islam. Jakarta: Gema Insani, 2011 An-Nabhani, Taqyuddin. Membangun Sistem Ekonomi Alternatif Perspektif Islam. Surabaya: Risalah Gusti, 1996 Rivai, Veithzal, dan Andi Buchari. Ekonomi Syariah Bukan Opsi, tetapi Solusi, Jakarta: Bumi Aksara, 2009 Nofriadi 95 Sistem Ekonomi Syariah dalam .....